Anda di halaman 1dari 3

PORTOFOLIO

Kasus-1 Topik: Luka Bakar 100% grade II Tanggal (Kasus) : 10 November 2012 Presenter : dr. Mhd. Akbar Arvy Tanggal Presentasi : Pendamping : dr.Hj. Isma Ninda Ningsih Tempat Presentasi : RSUD dr. Tengku Mansyur Tanjung Balai Objektif Presentasi : Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil Deskripsi : Pria, 29 tahun, Luka bakar 100% grade II Tujuan : Tatalaksana kegawatdaruratan luka bakar, Pencegahan kemungkinan komplikasi luka bakar, Tatalaksana lanjutan luka bakar. Bahan Bahasan : Tinjauan Riset Kasus Audit Pustaka Cara membahas Diskusi Presentasi dan diskusi Pos Email Data Pasien : Nama :Tn. S Umur : 29 tahun No. Reg : Pekerjaan : Nelayan 29.36.50 Alamat : PT Timur Jaya Agama : Islam Bangsa : Indonesia Nama RS: RSUD dr. Tengku Telp : Terdaftar sejak : Mansyur Tanjung Balai Data utama untuk bahan diskusi: 1. Diagnosis / Gambaran Klinis: Luka bakar 100% grade II, Keadaan Umum Sakit Berat. 2. Riwayat Pengobatan : Pasien tidak pernah menggunakan obat-obatan dalam jangka waktu lama. 3. Riwayat Kesehatan / Penyakit : 4. Riwayat Keluarga : 5. Riwayat Pekerjaan : -

Daftar Pustaka: a. Bedah Minor Edisi 2 oleh dr. Sumiardi Karakata, tahun 1996 b. Schwartz Principle of Surgery edisi 8 oleh F. Charles Brunicardi Hasil Pembelajaran 1. Diagnosis luka bakar berdasarkan derajat serta berat-ringannya 2. Penatalaksanaan kegawatdaruratan dan lanjutan pasien luka bakar 3. Pencegahan syok, dehidrasi, infeksi, kontraktur, serta komplikasi lainnya 4. Pemberian cairan pada luka bakar

1. Subjektif : Pasien datang dengan keluhan luka bakar yang dialami sejak 30 menit sebelum masuk rumah sakit. Luka bakar terjadi pada saat pasien sedang mengisi minyak kapa;l. Saat itu pasien sedang menghadap tangki minyak kapal dan api menyambar. Menghirup asap (-), sesak nafas (-), terbentur kepala (-), pingsan (-), pusing (-), mual (-), muntah (-). 2. Objektif : Luka bakar dijumpai di seluruh tubuh. Berdasarkan perhitungan dengan rule of nine maka luas permukaan luka bakar adalah 100%. Dengan rincian : - Kepala (9%) - Dada (18%) - Punggung (18%) -Tangan kanan (9%) -Tangan kiri (9%) - Kelamin (1%) - Kaki kanan (18%) - Kaki kiri (18%)

3. Assessment : Dari anamnese yang telah dilakukan, luka bakar disebabkan oleh karena api. Berdasarkan gejala klinis, pasien mengalami luka bakar grade II yaitu adanya bula dan keluhan nyeri. Karena tidak dijumpai tanda-tanda trauma inhalasi, maka pada fase akut dilakukan resusitasi cairan untuk menghindari syok. Formula resusitasi cairan yang digunakan adalah rumus Baxter yaitu: = 4cc x BB kg x % luka bakar = 4cc x 50kg x 100% = 20000 cc (RL hangat) Jadi resusitasi cairan pada 8 jam pertama adalah 10000cc. Dan resusitasi cairan pada 16 jam berikutnya adalah 10000cc. Kemudian dilakukan pemasangan kateter untuk memantau cairan. Pada saat yang bersamaan diberikan injeksi analgetik, antibiotik, H2-antagonis, dan ATS Untuk Fase Subakut, dilakukan pencucian luka dengan menggunakan larutan NaCl 0,9%, pengolesan luka dengan salep Burnazin dan penutupan luka dengan verban steril. Untuk Fase lanjut dilakukan pemantauan rawat jalan. Masalah yang sering muncul adalah parut yang hipertrofik, keloid, gangguan pigmentasi, deformitas, dan kontraktur.

4. Plan : Diagnosis : Luka bakar 100% grade II Pengobatan : -Primary survery yang dilanjutkan dengan secondary survery. -Terapi cairan RL hangat 8 jam I : 400 gtt/i 16 jam II : 200 gtt/i -Pemasangan kateter urine Direncanakan Pemeriksaan penunjang lain seperti albumin serum dan fungsi ginjal. Pendidikan keluarga : 1. Tetap tenang dan tidak panik. 2. Menjelaskan mengenai pemasangan selang kencing dan infus pada penderita. 3. Menjelaskan mengenai penyakit pasien dan rencana tatalakasana selanjutnya untuk dirujuk ke bagian bedah.

Konsultasi : Setelah penanganan awal di IGD, maka pasien dikonsulkan kepada bagian bedah untuk tindakan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai