0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
58 tayangan13 halaman
Daftar Isi:
* Membaca ‘Seni Rupa’ di Dunia Dotcom
* Persinggungan Internet dengan Publik Seni Rupa
* Aliansi Pematung Indonesia: Kabar Bagi Seni Patung Indonesia
* Galeri Publik Apotik Komik: Galeri Baru di Yogyakarta
* Tabloid Halte Kedai Kebun: Ayo Menulis…!
* Ruang Etsa dan Sepak Bola- Art and Football for Peace: Pertandingan Sepak Bola untuk Perdamaian
* Kemah Budaya 2000
* Kritik Atas Kritik Seni
* Cuplikan Hasil Acara “Dialog Seni Kita” (Acara Garapan Yayasan Seni Cemeti & Radio Unisi FM)
Daftar Isi:
* Membaca ‘Seni Rupa’ di Dunia Dotcom
* Persinggungan Internet dengan Publik Seni Rupa
* Aliansi Pematung Indonesia: Kabar Bagi Seni Patung Indonesia
* Galeri Publik Apotik Komik: Galeri Baru di Yogyakarta
* Tabloid Halte Kedai Kebun: Ayo Menulis…!
* Ruang Etsa dan Sepak Bola- Art and Football for Peace: Pertandingan Sepak Bola untuk Perdamaian
* Kemah Budaya 2000
* Kritik Atas Kritik Seni
* Cuplikan Hasil Acara “Dialog Seni Kita” (Acara Garapan Yayasan Seni Cemeti & Radio Unisi FM)
Daftar Isi:
* Membaca ‘Seni Rupa’ di Dunia Dotcom
* Persinggungan Internet dengan Publik Seni Rupa
* Aliansi Pematung Indonesia: Kabar Bagi Seni Patung Indonesia
* Galeri Publik Apotik Komik: Galeri Baru di Yogyakarta
* Tabloid Halte Kedai Kebun: Ayo Menulis…!
* Ruang Etsa dan Sepak Bola- Art and Football for Peace: Pertandingan Sepak Bola untuk Perdamaian
* Kemah Budaya 2000
* Kritik Atas Kritik Seni
* Cuplikan Hasil Acara “Dialog Seni Kita” (Acara Garapan Yayasan Seni Cemeti & Radio Unisi FM)
A
FOUNDATION
SURAT YSC Volume &Seni rupa, publik
dan dotcom
SURAT YSC
‘Merupakan buletin berkala tiga bulanan yang
diterbitkan sebagai kepedulian SC
‘temadap dunia seni, Khususnya senirupe
kontemporer disekitarkita.
Dipublikasikan oleh
‘Yayasan Seni CEMETI
JLNgadisuryan No7 A.
‘Yogyakarta $5133
TeleponFax
62-274-380321
E-mail
artyse@indosatnet.id
Websit
hitpillcemetiart-triped.com
Penanggung Jawab Surat YSC
Ketua YSC.
RedakturPelaksana
A. Sudjud Dartanto
Cover, Designdan Cetak
Muhammad Marzuki
(KEBON BINATANG ART SUPPORT)
Kontributor Volume 8
Noraini Julastal (Kuncl Cultural Studies
center), Utari Dewi N. (Yayasan Seni
CEMETH)
Distributor
Anna Sulistiana, DewiRahmanio
Terbitatas dukungan
Humanist Institute for Co-operation with
Developing Countries, HIVOS.
Tentang Yayasan Seni Cemeti
Bermuta dari kegiatan galeri Cemeti yang
ssemakin berkembang maka diperlukan suatu
iembaga yang mengelola kegiatan seni rupa
dalam bidang kerja yang lebih luas. Untuk itu
pada tahun 1995, didirikan Yayasan Seni
CEMETI (YS). YSC sebagai badan niriaba
dengan sendirinya adalah mitra kerja galeri
CEMETI (sekarang Rumah Seni CEMET!)
yang mandir. YSC menyediakan dirinya
sebagai pusat dokumentasi dan informasi
seni rupa kontemporer dan cabang seni
lainnya antara lain berupa buku, artikel
koran, poster, Katalog, foto, slide,dan kaset
video rekaman pameran, proyek dan
pementasan, juga makalah-makalah diskusi
ceramah, seminar. YSC membuka
kesempatan pada Anda untuk menjadi
anggota perpusatakaan. YSC menjual buku-
buku yang telah diterbitkan seperti ASIA,
Yesterday, Today dan Tommorow (katalog
Pameran Seniman Indonesia-Kazakastan),
QRIENTASI, Saksi Mata (Katalog workshop
dan pameran grafis di Indonesia). Jika anda
berkunjung ke perpusatakaan YSC, anda
‘akan memperoleh SURAT YSC secara
‘cuma-cuma,
Seperti apa wajah_kesenian,
Khususnya sent rupa, sehubungan
dengan pesainya parkembangan
teknologi informasi? Dan apa
pengaruhnya pada publikakhir-akhir
ini? Khusus untuk volume ini, redoksi
sengaja_mencoba ‘membaca’
fenomena tentang seni, ntemet dan
pubis. Hal ini diturunkan antara lain
berkaitan dengan perkembangan
teknologi itu. yang walhasil
melahirkan sebuah ‘kenyataan
arifisial'-yaltuinternet. Belakangan
ini perkembangan internet sendin
menyublim hampir setiap — sektor
kehidupan. itu ditandai antara lain
dengan muncuinya istlahistian yang sering kita baca dan dengar
belakangan ini risalnya, e-edueation sebagai sistem pendidikan
online, E-commerce sebuah media yang memangkas hirarki dan
distrbusi perdagangan yang panjang dan rumit. Kemudian juga
muncul gagasan dari pakar intemet Dr. Onno W. Purbo yang
memperkeriakan sebuah tatanan pemerintahan masa depan
Indonesia dengan sistem internet E-govemment
Masuk akal bila intemet berdampak juga pada wilayah
kesonian itu sendin, Hadimya infrastruktur virtual baru diintemet
seperti galer, museum, avtshop adalah fakta yang nyata dialam
dotcom. Tak Iurang pula, ratusan dan mungkin untuk kedepan
Jutaan situs seniman juga bisa muncui di internet. Yang penting
disorot adalah adanya perubahan pada tata cara kesenian, yaitu
mengenai cara mengapresiasi karya, menyelenggarakan pameran,
pertelangan, dan lai-lain. Dilan sisi kita bisa bertanya bagaimana
dengan tracisi dan tata cara dunia seni rupa non-intemet ini? Juga
bagaimana perinal posisi dan identitas publik seni dalam situasi
itu? Untukitu pada format baru surat YSC, topik diaias antaralain
menjadi kupasan. Volume kedelapan ini tampil dengan muka baru.
Selain cover depan yang berubsh juga hadimya beberapa rubrk
baru, Nemun Surat YSC selalu tetap menyajkan catatan kegiatan
kesenian yang baru dan akan berlangsung, informasi buki dan
dokumeniasi yang dikelola oleh Yayasan Seni CEMET|. Juga
memberitakan kegialan Yayasan Seni CEMETI dan mitra kegiatan
YSC. Salam.
Ruang kerja redaksi
= =—___—
Kami di Selasar yang sangat senang dengan keberadaan sur
YSC. Yang pasti dari kami berharap oplahnya bisa lebih banyak lagi
walau tentu berpengaruh dengan jenis kertas dan cetakannya
tentunya, tetapi kamipikirtidak akan mengurangi bobotisinya.
Hal lain lagi, info kegiatan di Yogya yang lebih Beragam tidak hanya
diseni rupa, berupa essai atau benluk dialog misainya, sepertinya
mena.
Kami salut dengan kerja kerasnya.
Tenus berjuangya..
Salam
Laksmi
Sefasar Seni Sunaryo
Terimakasin atas sarannya.Usulan And fentunya menfad
masukan penting. Untuk ts akan kami pertmbangkan.
SURAT YSC 02Membaca ‘Seni Rupa’ di dunia dotcom
Jerjumpaan_ internet dan dunia seni memunculkan Karya, _pembicara satu sama iain bisa saling terlinat
Ktivitas dan infrastruktur seni yang mengundang Gjilayar monitor. Bagaimana dengan
Pengalaman dan pemahaman baru infrastruktur seni di internet? Karena dunia
intoret, hanya berbentuk toks dan visual
Sebagaimana _umumnya diketahul bahwa obyek seninyata. Maka ini artinya internat adalah ruang yang
seperti lukisan, dan patung dikenali secara mudah dengan cara diraba ~—mengosongkan kehadiran fisik. Bangunan
dan dihat volume bendanya. Tetapi bagaimana dengan wujud obyek yang ada hanya tersusun darihimpunarbit-
senirupa di internet? Sesuai dengan sifal internet maka obyek seni it yang berkembang menjadi lanskap baru
rupa di internet dinadirkan dari keadaan online atau terhubung dengan Nammun bisa dianggep bahwa. infrastruktur
modems. Dalam pandangan tertantu, sul memang Untuk moryatakan internet juga bisa dkataken sama persis
apakah obyek seni di intemet tersebut dikatakan maya seulunnya dengan infrastruktur yang. aca didunia
dalam batasan tidak nyata? Karena bila ia videkati dan diamati dengan hyala, Beberapa situs dilntenel sebagai
jelas ia juga dimengert akan kekonkrtanya, Keutuhanya secara nyata nirastruktur virtual juga mempunyai
dliayar monitor. Wujud obyek seni intemet ity tak ubahnya seperti jarakter, fungsi dan menjalankan praktik
cobyok karya yang dibuat dari bahan atau media lewat keterampilan sepert infrastruktur fisik Kesenian ‘nya
fangan. Hanya bedanya obyek seni internet tersebut diahirkan dari isainya padai hadimya galeri, museum.
berbagai teknologi manipulasi visual antara lain seperti photoshop, artshop, pendidikan ‘seni virtual
coreldraw, flash dari macromedia, 3DMax, VRML(Virual Reality seperti pada situs www.artmuseum com,
Modeling language) secara digital mampu membust sual obyek 88°) rywindoarigallery-com, dan lain
mencapai bentuk asi, ttuan, alau tituan atastruan. Kehadiran obyck gwwwinGoarlg ee
seni yang dimunculkan oleh eperti di dunia nyata, misalnya di
intomet in, tak bisa dinindari
menuntut ‘pengalaman dan
embacaan baru, Sementara
disisi lain teknologi Ini juga
malahirkan Kesadaran baru
akan inspirasi dan
kreativitas, Yang berart
terjadi juga adalan
‘ragmentasi palbagai konsep
dan penciptaan Karya seri
barudantecus menerus
Bila aklvitas dan
proses komunikasi kesenian
didunia nyata_memerlukan
kehadiran pengalaman fisik
Maka di internet torjadi
sebaliknya. Internet
meniadakan ontak. fisik,
segala komunikasi dan
interaksinya cukup ciwakil
antara lain oleh tombol
keyboard, mouse dan
modem. Koimurikasilantas berjalan secara intoraktiftanpa mengenal indoartgallery.com, situs tersebut berfungsi
batas terior, jonder, dan strata. Seorang parupa dan siapapun dapat untuk memamerkan karya seni. Ada
metakukan komunikasi, presentasi secara interakiif tanpa lewat pengantar dari pengelola atau kurator
perantara, Seorang seniman dapat melakukan kontak dan pertemuan dilembaga virtual tersebut. Pada
‘dengan seniman lain yang jaraknya riouan kilometer dalam waktu yang Kemungkinan lain, Internet juga
singkat. Ia dapat berpameran kapan sala, membust event spa saja_memungkinkan setiap ‘seniman_ membuat
secara online, Ada conioh aktval misainya pada situs situs personal. Seniman bisa_merancang
hitp:/surttolon(e)ine, di situ perma tejadiciskusiinteraktif yang dikuti _irinya dan karyanya dalam cia atau ime|
lima lembaga seni di lima negara. Semua parlisipan dengan mudah apapun yang kapan saja bisa ditubah
berdiskusilewat pragram chat dan memamerkan Karya video artnye Misalnya pelukis mantra di alamat
secara bergantian situs tersebut. Fenomena komunikasi seni ala cyber wwwwartmantra.com, bila kita mengunjungi
ini terihat juga pada timbulnya Komunitas Komunikasi dan informasi situs tersebvt, kita bisa menikmati_baik
seni online. Sepert yang dikembangkan oleh Amir sidharta, kurator arya duplkat Iukisannya dan juga karya
museum Pelta Harapan Jakarta, la mengolola diskusi senirupacniine dgitalart nya. Dan nampaknya la. rajin
lewat mailing ist. (lintaseni@egroups.com), dan yang. aktual untuk men-up-date situsnya. sehingga
belakangan ini adalah aikon@egroups.com, sebuah maling ist yang sehingga selalu tampil dengan identias