Anda di halaman 1dari 24

BAB 5

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ULANG HOTEL


KING PLACE
5.1 Lokasi
Pencapaian ke lokasi ini dapat dilakukan dengan kendaraan pribadi roda dua maupun
roda empat, ataupun dengan kendaraan umum, yaitu ojek, dan bus. Jalur-jalur bus yang
melewati kawasan ini.
Luas site adalah 15.950m2 dengan batas-batas site sebagai berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Pertokoan /ruko
b. Sebelah timur berbatasan dengan Puskesmas
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Jl. Letnan Sayuti
d. Sebelah barat berbatasan dengan Toko Buku Gramedia

SITE

5.2 Kondisi Sekitar Site Gambar 5.1: Site

Site yang memiliki luas 15.950m2 ini merupakan site yang terletak ditengah kota..
Dilihat dari bentuk bangunan, Kebanyakan bangunan yang berada di site merupakan
bangunan ruko. Jumlah lantai pada sekitar site, lebih dari 2 lantai.
• Adapun peraturan-peraturan pemerintah tentang bangunan :
a. Koefisien dasar bangunan (KDB) : 80%
b. Garis sempadan bangunan (GSB) :15m
c. Tinggi bangunan : ≥ 40 m
d. Koefisien Luas Bangunan (KLB) : 4,1m

1
SITE

Gambar 5.2 : Bangunan sekitar site


5.3 Konsep pada site
• Konsep pada Sirkulasi

Keterangan
Kendaraan Tamu yang
menginap dan pengelolah
Kendaraan service/barang
Kendaraan yang mengantar
U
Pejalan kaki umum

Gambar 5.3. konsep sirkulasi pada tapak

• Konsep Pada Penataan Vegetasi


2
U

Gambar 5.4. konsepPenataan vegetasi pada tapak


5.4. Konsep Tuntuan Ruang dan Besaran Ruang
5.4.1 Konsep Organisasi Ruang
Dari hasil analisa kegiatan didalam hotel pada bab IV maka organisasi runag pada
redesain Hotel bintang 4 adalah:

Skema 5.1 : organisasi ruang


5.4.2.Konsep Besaran Ruang
3
Besaran ruang diperoleh dari jumlah pengunjung dan analisis sesuai standar sebagai
berikut : Tabel 5.1
Kebutuhan dan Besaran Ruang
Zona Ruang Jenis Ruang Kelompok Jumlah Standar Sirkulasi Luas
Kegiatan t (%) (m²)
(m²)

4
Front of the 1. Lobby dan Lounge Kegiatan 30
a. Lobby
house Umum 260 orang(asm) 1,3 260,0
b. Lounge
100 orang (asm) 1,3 130,0
2. Lavatory
a. Laki-laki
- Urinoir
3 buah 1,3 4,9
- WC
2 buah 3,0 6,0
- Wastafel
4 buah 1,5 6,0
b. Wanita
- WC
3 buah 3,0 9,0
- Wastafel
3. Rental Room 4 buah 1,5 6,0
a Money Changer.
1 buah 12,0 12,0
b. Mini Market
1 buah 12,0 12,0
c. Travel Agency
1 buah 12,0 12,0
d. Souvenir shop
. Function Room 1 buah 12,0 12,0
a.Function Room
Prefunction Room(asm) 150 kursi 1,3 195,0
1 buah 60,0 60,0
Lavatory
- Laki-laki
- Urinoir
- WC 4 buah 1,3 5,2
- Wastafel 2 buah 3,0 6,0
- Wanita 4 buah 1,5 6,0
- WC
- Wastafel 4 buah 3,0 12,0
d. Gudang Peralatan 4 buah 1,5 6,0
e. Driver Room (asm) 1 buah 9,0 9,0
Penunjang 5. Area Parkir (asm)
a. Parkir Tamu
- Mobil 80 buah 12,0 960,0
- Motor 100 buah 0,75 75,0
- Bus 2 buah 50,0 100,0

Besaran ruang = 1860,4


Jadi total besaran kegiatan umum adalah = 2160,4 + Sirkulasi 30% = 2808.5
Zona Ruang Jenis Ruang Kelompok Jumlah Standart Sirkulasi Luas
Kegiatan (m²) (%) (m²)

5
Front of the 1. Restaurant Kegiatan 30
house a. Area Makan dan 100 orang (asm) 2,0 200,0
b. Area Pelayanan Minum 25% 192,0 48,0
2. Bar
a. Area
100 orang (asm) 1,7 170,0
b. Area pelayanan
3. Coffe Shop 25% 61,2 15,3
a. Area
b. Area pelayanan 80 orang (asm) 1,7 136,0
4 spesial Restaurant 25% 61,2 15,3
a. Area
b. Area Pelayanan 80orang (asm) 2,0 160,0
25% 192,0 48,0
Besaran ruang = 741.3
Jadi total besaran kegiatan makan dan minum adalah = 741.3 + Sirkulasi 30% = 963.7
Zona Ruang Jenis Ruang Kelompok Jumlah Standart Sirkulasi Luas
Kegiatan (m²) (%) (m²)
Front of the Indoor Kegiatan
1. Fitness Centre 80 orang (asm) 2,0 30% 160,0
house Hiburan dan
2. Sauna 20 orang (asm) 2,0 40,0
Rekreasi
3. message 40 orang (asm) 1.5 60,0
4. Senam 20 orang (asm) 2,0 40,0
5. Billiard 20 Meja (asm) 2,0 40,0
6. Ruang ganti 20 orang (asm) 0,8 16,0
7. Kamar mandi 20 orang (asm) 0,8 16,0
Besaran ruang = 372,0
Jadi total besaran ruang indoor adalah = 372,0 + Sirkulasi 30% = 483,6
Zona Ruang Jenis Ruang Kelompok Jumlah Standart Sirkulasi Luas
Kegiatan (m²) (%) (m²)
Penunjang Outdoor Kegiatan 30
1. Taman dan Area 600,0
Hiburan dan
Bermain
Rekreasi
2. Kolam Renang 480,0
a. Kolam Renang 80 orang (asm) 6,0
Dewasa 16,0
c. Ruang ganti 20 orang 0,8 16,0
d. Kamar Mandi/ WC 20 orang 0,8

Besaran ruang = 1232,0


Jadi total besaran ruang outdoor adalah = 1232,0 + Sirkulasi 30% = 1601,6
Zona Ruang Jenis Ruang Kelompok Jumlah Standart Sirkulasi Luas
Kegiatan (m²) (%) (m²)
Front of the 1. Ruang Tidur Kegiatan 30
a. Standart Room
house Menginap 106
- Single Bed
63 24,0 1512,0
- Double Bed
6
b. Delux room 43 28,0 1204,0
b. Suite Room 15 36,0 540,0
8 48,0 384,0
Besaran ruang = 3640,0
Jadi total besaran kegiatan menginap adalah = 4120,0 + Sirkulasi 30% = 4732,0
Zona Ruang Jenis Ruang Kelompok Jumlah Standart Sirkulasi Luas
Kegiatan (m²) (%) (m²)
Front of the Pengelola Kegiatan 30
1. Front Office
house Pelayanan
a. Resepsionis
4,0
b. FO Manager
9,0
c. Staff
8,0
d. Ruang Reservasi
9,0
2. Executive Office
a. Ruang Tamu
15,0
b. General Manager
12,0
c. Assisten Manager
8,0
d. Secretary Manager
3. Marketing and Sales 8,0
a. M.S Manager
4. Accounting
9,0
a. Accounting Manager
b. Ruang Komputer 9,0
12,0
5. Personalia Manager 9,0
6. Chief Engineering
Manager 9,0
7. Ruang
a. Ruang Rapat 54,0
b. Ruang Staff 2 buah 4,0 48,0
c. Pos Jaga 2 buah 6,0 8,0
d. Lavatory 12,0
Besaran ruang = 243,0
Jadi total besaran kegiatan pelayanan adalah = 243,0 + Sirkulasi 30% = 315,9
Service

7
Back of the 1. Persiapan Makan Kegiatan 30
a. Dapur Utama
house Pelayanan 36 kamar 0,948 33,2
b. Dapur Banquet
36 kamar 0,948 33,2
c. Gudang Minuman
36 kamar 0,372 13,0
2. Ruang Penerimaan
barang
a. Ruang pemeriksaan
9,0 9,0
b. Ruang Bongkar
9,0 9,0
3. GudangPenyimpanan
a. Gudang
12,0 12,0
b. Ruang Pendingin
12,0 12,0
4. House Keeping
a. Gudang Utama
36 kamar 0,372 13,0
b. Laundry
36 kamar 0,799 25,5
c. Linen
36 kamar 0,372 13,0
d. Setrika
36 kamar 0,372 13,0
e. Jahit
36 kamar 0,372 13,0
6. Area Karyawan
a. Ruang Makan 36 kamar 1,10 38,5
dan Istirahat
b. Ruang Ganti 36kamar 0,576 20,16
dengan loker
c. KM/ WC 2 buah 6,0 12,0
6. Mushola
a. Ruang sholat 20 orang 1,0 20,0
b. Ruang Wudhu 20 orang 1,0 20,0
7. Ruang ME 1 buah 48,0
Besaran ruang = 107,2
Jadi total besaran kegiatan pelayanan adalah = 107,2 + Sirkulasi 30% = 464,7
Sumber: Analisis Pribadi
5.4.4.Total Luas & Koefisien Dasar Bangunan
Berdasarkan hasil perhitungan dari seluruh kebutuhan dan besaran ruang maka
dapat diperoleh total luas keseluruhan sebagai berikut:
Tabel 5.2
Total Luas Tiap Zona & Koefisien Dasar Bangunan
Zona Ruang Luas Total (m2)
Front of the house 11,794
Back of the house 464,7
Total luas keseluruhan 12.258,7
Luas site 15.950m2
Koefisien Dasar Bangunan 80% 80% x 23.500 = 12.760

Sumber: Analisis Penulis


8
5.5. Konsep Penzoningan
Berdasarkan analisis penzoningan di atas, maka didapat penzoningan sebagai berikut :

Keterangan :
Front of the house
Back of the house

Gambar 5.5 Penzoningan


Sumber : Analisis Penulis
Lantai besament 1& 2
• Area parkir
• Ruang MEE dan Utilitas
Maka penzoningan secara vertikal dari
bangunan dengan mempertimbangkan penzoningan Lantai 1
diatas. • Lobby,Resepsionis,Mini
market,souvenir shop,dll
• Lift ( Kegitan Umum)
• Restaurant
Keterangan:
Lantai 2
• R.pengelola
• R. serbaguna
• R.rapat
Lat. 7
Lat. 6 Lantai 3

Lat. 5 • Kolam renang ( Kegitan


hiburan dan rekreasi )
Lat. 4 • R.Fitness, senam, massage
Lat. 3 ( Kegitan hiburan dan rekreasi
Lat. 2 )
• Bar dan lounge ( Kegitan
Lat. 1
Makan & Minuman)
Lat. Besment 2 • R.ganti
Lat. Besment 1

Lantai 4-6 ( tipikel)


• Standart room
• Doubel room
Lantai 7
9
• Dulex room
• suite room
Gambar 5.6 : Pezoningan secara vertikal
Sumber : Analisis Penulis

5. 6. Konsep Gubahan Massa


• Mempertimbangkan keterbatasan lahan dan kebutuhan ruang
• Merespon view sekitar bangunan
• Merespon skyline sekitar bangunan

Gambar 5.7. Gubahan massa bangunan

Dari hasil analisis diatas, yang meliputi zoning, bentuk massa, gubahan massa orinetasi
bangunan dan analisis site maka ide bangunan pada hotel ini adalah :

10
Gambar 5.8 Tampak Atas Gambar 5.9. Tampak samping

Gambar 5.10.Perspektif
5.6 Konsep Sirkulasi
5.6.1 Sirkulasi Luar Tapak
Sirkulasi menuju site hotel ini merupakan sirkulasi satu arah. Merupakan jalan
Kolonel Atmo yang merupakan jalan utama dan jalan satu arah, jadi aksesibilitas di
jalan yang menuju site ramai dan padat. Sehingga pencapaian site hanya dapat
dilakukan melalui jln.Kolonel Atmo. Sedangkan untuk entrance dari kendaraan
melalui Jl.Letnan sayuti
Jl. Kolonel
. Atmo Jl. Dempo

Jl. Let. Sayuti Gambar 5.11.konsep Sirkulasi di luar tapak

5.6.2 Sirkulasi Pejalan kaki di luar tapak

Keterangan
Pejalan kaki

11
U

Gambar 5.12. konsep Sirkulasi pejalan kaki di luar tapak


5.6.3 Sirkulasi di dalam bangunan
• Pola sirkulasi kendaraan Tamu yang menginap dan pengelola.
Keterangan
Kendaraan tamu menginap
dan pengelolah

Gambar 5. 13. sirkulasi kendaraan Tamu menginap dan pengelolah

• Pola sirkulasi kendaraan Tamu yang mengantar.


Untuk kendaraan tamu yang mengantar hanya mendroping tamu pada
enternce bangunan. keluar dan masuk untuk kendaraan yang mengantar
melalui jl. Kolonel Atmo.

Keterangan
Kendaraan tamu
yang mengantar

Gambar 5.14.Kendaraan tamu yang mengantar


• Pola sirkulasi kendaraan pengangkut bahan makanan

Keterangan
Kendaraan service/
barang

5.7 Konsep Vegetasi U

5.7.1 Vegetasi Sebagai Peneduh


Gambar 5.15.. sirkulasi kendaraan service/ barang

12
U

Gambar 5.16.. Vegetasi sebagai penuduh


5.7.2 Vegetasi sebagai Penayaring udara dan suara
.

Gambar 5.17.Vegetasi sebagai penyaring suara dan udara

5.7.3.Vegetasi sebagai pembatas site.

13
U

Gambar 5.18.Vegetasi sebagai pembatas site


5.8. Konsep Perancangan Pencahayaan
5.8.1. Pencahayaan Alami

Gambar 5.19 : Konsep Pencahayaan Alami

• Penggunaan pencahayaan alami umumnya pada pagi hari.


• Vegetasi sebagai filter cahaya matahari.
• Penggunaan kanopi sebagai pelindung cahaya
9.2. Pencahayaan Buatan
- Pencahayaan pada Fasade/ Eksterior
Berikut ini merupakan Konsep arsitektur pada bagian fasade mempertegas
bidang vertikal dan horizontal dari bangunan dan Konsep pencahayaan fadase
adalah elegen.

Gambar 5.20. konsep pencahayaan Pada Fasade bangunan

- Pencahayaan pada Landspace

14
Pencahayaan dapat juga berfungsi sebagai pengarah sirkulasi dari dalam
bangunan dan luar bangunan. Pencahayaan pada landspace dapat mempertegas
elemen seperti pohon, dan air pada kolam renang
- Pencahayaan pada Vegetasi

- Pencahayaan pada Air Kolam renang


Gambar 5.21 konsep pencahayaan Pada Fasade Vegetasi

Gambar 5.22. konsep pencahayaan Pada Fasade Kolam renang

- Pencahayaan sebagai pengarah sirkulasi


Berikuti ini merupakan konsep pencayahaan pada pencahayaan
sebagai pengarah sirkulasi didalam bangunan.

15
Gambar 5.23. konsep pencahayaan Pada Fasade Pengarah sirkulasi
- Interior
Kamar merupakan ruang privat sehingga pencahayaan konsep pada kamar
ekskulusif, hal ini dikarenakan fungsi kamar yang membutuhkan ketenangan
dan kenyamanan.
- Kamar Hotel

- Restaurant Gambar 5.24. Konsep pencahayaan pada kamar


Restauran merupakan ruang publik sehingga dapat diakses oleh
pengelolah dan pengunjung sehingga pencahayaan konsep restaurant
dibuat secara atraktif dan konsep pencahayaan pada restaurant adalah
ceria.

Gambar 5.25. Konsep pencahayaan pada Restaurant

- Lobby
16
Pencahayaan dari lobby hotel lebih bersifat open/ terbuka, hal ini
dikarenakan lobby hotel merupakan ruang publik yang dapat di akses oleh
semua orang dan lobby juga untuk menarik pengunjung.

Gambar 5.26. Konsep pencahayaan pada Lobby hotel

10.9. Konsep Struktur Konstruksi


Konsep struktur konstruksi adalah seperti yang termuat dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.2 Konsep Struktur Konstruksi

17
STRUKTUR URAIAN GAMBAR

Pondasi Pondasi yang digunakan


pada bangunan (Analisis
ini enulis)
adalah pondasi tiang
pancang karena
merupakan bangunanan
tinggi dan kondisi tanah

Dilatasi Memisahkan antara


bangunan tinggi dan
rendah
Mengunakan dilatasi
kolom

Lantai Menggunakan bahan


yang tidak licin dan
berwarna terang untuk
mendukung pencahayan
alami dan buatan dalam
ruang/bangunan, yaitu
keramik berwarna dan
kramik corak.

Dinding Menggunakan dinding


kedap suara untuk
meredam suara dari luar
bangunan

18
Atap Menggunakan sistem
flat sistem struktur beton
bertulang, karena lebih
tanah api dan korosi,
5.10. Sistem Utilitas
5.10.1 Transportasi vertical : Lift
5.10.1 Instalasi Listrik
Sistem Semi Otomatis Sistem Otomatis

Api
Api

Alat Deteksi Alat Deteksi

Panel Alarm Panel Alarm

Manusia

Sistem Start
Sistem Start

Alat Pemadam Aktif


Alat Pemadam Aktif

Skema 5.3
Cara Kerja (operasional) Pemadam Instalasi Tetap
1.10.2 Sistem Pemadam Kebakaran

Detektor asap dan panas

Shaft 19

Bak penampungan
Pompa air
Meteran
Gambar 5.27 Jaringan Fire Protection
Sumber : anailisis penulis

MDP MEE DP RUANG-RUANG


PLN

GENERATOR
5.10.3 Sistem Air
SETBersih

Skema.5.2. Jaringan instalasis listrik

Shaft

Pompa Air

Gambar 5.28. Jaringan air Bersih Secara vertikal


Sumber : anailisis penulis
Memanfaatkan
Pompa Gravitasi Bumi

Air Tanah/ Ground Roof Water Distribusi ke


PDAM Water Tank Tank Masing-masing Unit

Skema 5.4 Pengelolaan Air Kotor


5.10.4 Sistem Air Kotor Sumber: Analisis Penulis

20
Gambar 5.29. Jaringan Air kotor secara vertikal

Limbah Septic
Padat Tank

Limbah Sumur
Cair Peresapan

Air Riol
Hujan Kota

Skema 5.5.Pengelolaan Air Kotor

5.10.5. Sistem Penangkal Petir

Gambar 5.30. Penangkal petir

5.10.6 Sistem Pengkondisiaan udara ( AC)


21
Pengkondisian udara hotel bintang empat mengunakan pengkondisian udara /
penghawaan buatan yaitu Air Conditioner (AC), hal ini menginagt kualitas udara
dan tingkat temperature pusat kota.

Cooling Distribusi ke
Pompa Air Condensor Compresor
Gambar 5.31: Jaringan AC secara vertikal AHU
Tower Masing-masing Unit
Skema 5.6. jariangan ac
Sumber : Analisis penulis

5.11.7 Sistem Pembuangan Sampah

Bak Sampah Tempat Truk TPA


Pembuangan Pengangkut
Sampah Sampah

Skema 5.7..Pengelolaan Sampah


Sumber: Analisis Penulis

22
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan SK Menteri Perhubungan no. PM 10/301/phb 77, tanggal 22 desember
1977, tentang peraturan usaha klasifikasi hotel.
Berdasarkan Standart Konservasi Energi (SNI) 03-6197-2000 (Tingkat pencahayaan
atau iluminasi adalah fluks luminus yang datang pada permukaan atau hasil bagi
antara fluks cahaya dengan luas permukaan yang disinari. Dinyatakan dengan Lux).
Bovy M. Baud, Freed R. Lawson, Tourism and Recreation Development (Boston: CBI
Publishing Company, Inc, 1977)
Chuck Y. Gee, Resort Development and Management (Michigan: Educational Institute,
1988),
Dawid Yuliadi, City Hotel Bintang Empat Di Pusat Kota Yogyakarta (Yogyakarta:
Skripsi FTA-UKDW, 2004), hal 25-32 (Berdasarkan Kutipan dari Direktorat
Jendral Pariwisata Tentang Penyempurnaan Kriteria Klasifikasi Hotel), Jakarta 1994
De chiara, Joseph and John Hancock Callender. Time Saver Standards For Building
Tipes. 3rd ed. New York: Mcgraw-Hill Publishing Company, 1990
Foster, Dennis L Dan Yoeti, Oka A., Hotel, Motels and Resort, PT. Pertja, Jakarta, 1997.
Henry Feriadi, Guiding the Daylight (Singapore: An Individual Project on Total
Building Perfomance- Paper, 1998),
Heinz Frick, FX. Bambang Suskiyanto, Dasar-Dasar Arsitektur Ekologis (Yogyakarta:
Kanisius, 2007).
23
Istianwan S.,Kencana I P. Ruang Artistik dengan Pencahayaan, Jakarta: penebar
Swadaya. 2006
Juwana.S. Jimmy “ Panduan Sistem Bangunan Tinggi” Erlangga, Jakarta, 2005
Lam, William, “Perception and Lighting For Mgivers For Architecteure”, McGraw-
Hill Book Company, New York, 1983
Neufert, Ernest., Data Arsitek, Terj. Tjahjadi, Ing S; Chaidir, Ferryanto, Erlangga
Jakarta, 2002.
Nuckolls,J.L, Interoir lighting for environmental designers second edition. New York:
A Wiley Interscience ,1983
Pendit, Nyoman P., Pengantar Ilmu Pariwisata, Pradnya paramita, Jakarta, 1998.
Serial Rumah, Rumah Hemat Energi (Jakarta, 2006), hal 22
Steffy, Gary, “Architectural Lighting Design Second Edition,” New York, 2000
www.Wekipedia.org
www. Google.com
www. Erco.com
www.Atlanticfountians.com
www. Yogyakartahotels.com/ novotel
www. Accorhotel.com

24

Anda mungkin juga menyukai