DISTRIBUSI
MISMATCH KUALIFIKASI
REKRUTMEN
PERMASALAHAN GURU
SERTIFIKASI
CPD
495.312
Swasta Negeri 25 30 35 40 45 50 55 60
UMUR
STRs for EAP countries are around 31:1 primary and 25:1 junior secondary. Indonesias rates are significantly lower, at 20.3 and 14.2 respectively. Primary School
Cambodia India Philippines Korea, Rep. Mongolia Lao PDR Vietnam China Thailand Indonesia Japan Malaysia UK US 0 10 56.24 41.33 34.93 31.26 30.77 30.64 24.65 21.05 20.68 20.29 19.56 18.92 17.1 14.81 20 30 40 50 Philippines India Lao PDR Vietnam Thailand Cambodia Mongolia UK China Korea, Rep. Malaysia US Indonesia Japan
Secondary School
37.09 32.32 25.66 25.59 24.86 23.59 21.52 19.05 18.61 18.24 17.72 14.92 14.23 13.22 15 20 25 30
60
10
35
40
Rasio Guru : Siswa di Sekolah Negeri dan Swasta Berdasarkan Kondisi Lapangan
Jenjang Pendidikan PP 74/2008 Kondisi Saat ini Permendiknas No. 41/2007 Rasio Maksimal
Rasio Minimal TK
SD SMP
1: 15
1:19 1:18
1 : 15
1 : 20 1 : 20
1 : 28 1 : 32
SMA
SMK
1:16
1:23
1 : 20
1 : 15
1 : 32
1 : 32
Sumber Data : Data Guru (NUPTK September 2009) dan Data Siswa (PSP Balitbang Depdiknas 2009)
Sepuluh Kabupaten / Kota dengan Rasio Guru- Siswa SD Tertinggi dan Terendah
Terendah
Kabupaten / Kota
Kab. Hulu Sungai Selatan Kab. Keerom Kab. Barito Timur
Tertinggi
Rata-Rata
11 11 12
Kabupaten / Kota
Kab. Serang Kab. Bogor Kab. Mamuju Utara
Rata-Rata
37 40 41
Kab. Sumenep
Kab. Sangihe Talaud Kab. Kulon Progo Kab. Hulu Sungai Tengah Kab. Magetan Kab. Barito Selatan Kab. Balangan
12
12 12 12 13 13 13
Kab. Bekasi
Kab. Halmahera Selatan Kab. Nias Selatan Kab. Mappi Kab. Tolikara Kab. Pegunungan Bintang Kab. Yahukimo
42
44 47 49 51 70 73
Sepuluh Kabupaten / Kota dengan Rasio Guru- Siswa Tertinggi dan Terendah SMP
Terendah
Kabupaten / Kota
Kab. Sarmi Kab. Banjar Kab. Sampang Kab. Tapin Kab. Hulu Sungai Selatan Kab. Gorontalo Kab. Lima Puluh Koto Kab. Pamekasan Kab. Maluku Tenggara Barat
Tertinggi
Rata-Rata
6 8 8 8 8 9 9 9 9 9
Kabupaten / Kota
Kab. Kaur Kab. Humbang Hasunduntan Kab. Karawang Kab. Bangka Tengah Kab. Serang Kab. Mappi Kab. Malinau Kab. Puncak Jaya Kab. Pegunungan Bintang Kab. Yahukimo
Rata-Rata
25 25 25 26 31 38 39 40 51 91
Kab. Bantaeng
Sumber: PDIP Balitbang, 2005
Even with the already generous current entitlement formula, Urban and Rural areas have substantial oversupplies (68% urban and 52% rural) Remote areas have undersupplies (66% of the schools)
80% 60% 40% 20% 0% -20% -40% -60% -80% Total Urban Rural Remote -34% -21% -37% -66% 55% 68%
52% 17%
KEBUTUHAN GURU
BIDANG STUDI
SMAN 1 WONOGIRI
SMAN 1 PURWANTORO
SMAN 1 SUKOHARJO
SMAN 3 SUKOHARJO
4 6
1 2
6 4
4 3
+/KAB/KOTA
-2
-3
-1
+2
+3
+1
Dengan adanya OTONOMI DAERAH bisakah guru di Sukoharjo pindah ke Wonogiri untuk mengisi kekuragan guru
Jml Rombel x Jml jam rata2 per mgg KEBUTUHAN GURU = -----------------------------------------------------Jam wajib mengajar guru
Rekrutmen guru tidak tetap (GTT) meningkat signifikan setelah desentralisasi menjadi masalah jika kualitas GTT tidak ada standarnya
80,000
60,000 40,000 20,000 1970 1975 1980 1985 1990 Tahun 1995 2000 2005
SMK
TOTAL
21.427
1.540.413
140.229
1.250.791
161.656
2.791.204
Sumber: SIMPTK2010
Sumber: SIMPTK2010
Sumber: SIMPTK2010
No
Mata Uji
Jumlah Soal
Rerata
Standar Deviasi
Rendah
Tinggi
1.
2. 3.
90
90 60
34.26
40.15 30.20
6.56
7.29 7.40
5
6 3
67
67 58
4.
5. 6. 7. 8. 9. 10
Guru Kelas TK
Guru Kelas SD Penjaskes SD PPKn Sejarah Bahasa Indonesia Bahasa Inggris
80
100 40 40 40 40 40
41.95
37.82 21.88 23.38 16.69 20.56 23.37
8.62
8.01 5.56 4.82 4.39 5.18 7.13
8
5 8 3 3 2 1
66
77 36 39 30 36 39
11
12 13 14 15 16 17
Penjaskes SMP/SMA/SMK
Matematika Fisika Biologi Kimia Ekonomi Sosiologi
40
40 40 40 40 40 40
13.90
14.34 13.24 19.00 22.33 12.63 19.09
5.86
4.66 5.86 4.58 4.91 4.14 4.93
2
2 1 5 8 1 1
29
36 38 39 38 33 30
18
19 20
Geografi
Pendidikan Seni PLB
40
40 40
19.43
18.44 18.38
4.88
4.50 4.43
3
2 2
34
31 29
Rata-rata
29%
28%
6%
30%
8%
SD
11%
18%
6%
51%
13%
SMP
40%
41%
8%
9%
SMA/SMK
43%
38%
5% 11% 2%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
1-12 jam
13-23 jam
24 jam
25-36 jam
>36 jam
Trillions of Rp.
Total 2006 Education Budget (for Comparison) Professional allowance Special Area allowance Functional allowance
80
60 40 20 0 2006 2006 Total Education Expenditure 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Source: Calculations using MOF data and targets on number of teachers becoming certified
SISWA
GURU
KEPALA SEKOLAH
ORANG TUA
KURIKULUM
LINGKUNGAN
TEHNOLOGI
PEMBELAJARAN ABAD 21
GLOBALISASI
20
So, teachers must be charged with changing how they guide students in learning the new curriculum (the pedagogy).
21st Century
There is remarkable consensus among educators on one key conclusion: we need
to bring what we teach and how we teach into the 21st Century.
TIME Magazine, December 18, 2006
Text
PARADIGMA
Tradisional
Hanya Penerima Informasi (Pengetahuan)
Pendidikan tidak hanya ibarat mengisi gelas kosong, sebagai target memenuhi kewajiban pengajaran
Tetapi
Pendidikan lebih memberikan rangsangan agar siswa menjadi pembelajar yang aktif
MASA LALU: pembelajaran sering bersifat pendengar pasif dan duduk manis
much less emphasis on the amount of material memorized much more emphasis on making connections, thinking through issues, solving problems*
28
- Douglas Rushkoff
Charles Fadel
C M Ti Tech
SANGAT EFEKTIF
TINGGI
Setelah satu tahun, guru yang efektif dapat meningkatkan prestasi siswa (53%), setelah tiga tahun dapat meningkat 83% Setelah satu tahun, guru yang kurang efektif dapat meningkatkan prestasi siswa (14%), setelah tiga tahun dapat meningkat 29%
SEDANG
Kemamapuan Verbal (komunikasi yang baik mempunyai korelasi yang kuat dengan prestasi belajar siswa)
Pengetahuan Pedagogi. Semakin baik metode pedagoginya semakin tinggi prestasi belajar siswanya
SISWA
GURU
KEPALA SEKOLAH
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
Kepribadian Sosial Manajerial Supervisi Kewirausahaan
PENGAWAS SEKOLAH
KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH Kepribadian Sosial Supervisi Manajerial Supervisi Akademik Evaluasi Pendidikan Penelitian dan Pengembangan
Basis Pengetahuan
Pedagogik
Pendidik Profesional
Maple Leadership Model
Personal Attributes
Kepemimpinan
Komponen Penting
Three Things Most Matter Based On The Experiences Of The Top School Systems
1) getting the right people to become teachers, 2) developing them into effective instructors and, 3) ensuring that the system is able to deliver the best possible instruction for every child.
McKinsey - How the World's Best Performing School System Come on Top
SISWA
GURU
KEPALA SEKOLAH
ORANG TUA
KURIKULU M
LINGKUNGAN
TEHNOLOGI
The illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn, and relearn. - Alvin Toffler
CHANGE
We are here
TIME
Kemampuan Komunikasi
Kemampuan menyampaikan materi pelajaran kepada siswa
Kemampuan Kolaborasi
Kemampuan bekerja sama dengan pihak terkait untuk meningkatkan mutu pembelajaran
Kemampuan Teknologi
Kemampuan menggunakan perangkat teknologi informasi dalam pembelajaran
Kemampuan Evaluasi
Kemampuan melakukan penilaian terhadap pencapaian siswa
Basis Pengetahuan
Guru memahami teori belajar, pengembangan kurikulum, pengembangan siswa dan mengetahui bagaimana cara menggunakan pengetahuan tersebut di dalam merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan kurikulum
Guru harus memahami kebutuhan siswa di kelas baik berdasar budaya, komunitas, suku, ekonomi, dan bahasa
Pedagogi
Pendidik yang efektif selalu meningkatkan pembelajaran untuk mencapai prestasi siswa sesuai dengan harapan standard yang ditentukan
Pembelajaran menekankan pada pembelajaran aktif yang menggunakan berbagai macam teknik, materi dan pengalaman belajar untuk semua siswa
Pendidik yang efektif mengandalkan pengetahuan pedagogik yang berkualitas untuk penentuan kurikulum, pemilihan strategi pembelajaran, perencanaan pengembangan pembelajaran dan merumuskan peniliaian untuk mengukur kemajuan belajar siswa
Kepemimpinan
Kepemimpinan yang fokus pada peningkatan prestasi siswa yang lebih baik
Sebagai pemimpin, para guru menempatkan prioritas pada keunggulan (excellence), mengandalkan pengetahuan dan ketrampilan untuk merumuskan strategi belajar mengajar yang efektif
Pendidik menjalin kerja sama (networking) dengan sesama pendidik dan pihak lain untuk meningkatkan kualitas program dan berbagi pengetahuan yang lebih maju
Personal Attributes
Guru harus bersikap jujur dan adil
Guru mempunyai visi pribadi (personal vision) yang bisa membimbing siswa untuk mencapai tujuan belajar
Guru yang efektif selalu melakukan evaluasi diri atas sikap/tindakan yang dilakukan demi kemajuan peserta didik
Induksi Guru Pemula Penilaian Kinerja Penilaian Angka Kredit Inpassing Guru Tetap Yayasan
GURU PROFESIONAL
PENGHARGAAN DAN PERLINDUNGAN KERJASAMA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
FASILITASI DAN BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI
EVALUASI
Monitoring Pelatihan dan evaluasi CPD kebijakan Best Practices Evaluasi Pemberdayaan Dampak
KKG/MGMP
USOE