Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan Arsitektur Dunia | Arsitektur Modern Kartika Fitri Annisa Pertengahan I0211037

LUDWIG MIES VAN DER ROHE


Periode Arsitektur Modern Pertengahan berada pada puncaknya setelah Perang Dunia II tepatnya di antara tahun 1940-1960-an. Pada tahun-tahun tersebut, dunia membawa arsitektur pada jaman modernitas yang mengutamakan fungsionalnya. Ditandai dengan gaya yang setara (international style) dengan bentuk-bentuk geometris dan platonic solid. Pada periode Arsitektur Modern Pertengahan tentu saja terdapat beberapa tokoh arsitek yang mendominasi karya-karya di dunia. Tentu saja seperti Ludwig Mies Van der Rohe, Le Corbusier, dll. Ludwig Mies Van der Rohe menyakini bahwa sebuah benda adalah sebuah simbol dari realitas yang tersembunyi. Arsitektur menurut pandangannya adalah semangat dan keinginan untuk menerjemahkan zaman kedalam ruang esensi dari teknologi modern, merupakan bagian penting yang harus bermakna dalam karya arsitektur. Hal ini terungkap karena pemikirannya bahwa teknologi dalah ungkapan intelektualitas manusia modern dan teknologilah yang mendominasi kecendrungan mendatang. Pada periode ini, Moes belajar dan berkarya banyak hal tentang arsitektur. Salah satunya, beliau menghasilkan beberapap kosep-konsep dasar perancangan arsitektur modern pertengahan. Konsep-konsep Mies yang terpenting yang dipakai dalam merancang adalah: 1. Konsep ruang tunggal (Universal Space) Merupakan pengembangan dari konsep flowing space yaitu ruang-ruang universal yang terbagi oleh partisi dengan kolom bagian sisi sehingga rating bebas kolom.
2. Penggunaan bahan baja sebagai struktur utama mencerminkan suatu

kesederhanaan dari bentuk-bentuk persegi panjang. Kesederhanaan itu sendiri bukan suatu kesederhanaan yang tidak bernilai tetapi suatu kesederhanan yang berlandaskan suatu pemikiran untuk mremecahkan masalah lebih sederhana lagi yang terkenal dengan semboyan 'Less is More'. Filosofi Less is More ini bertujuan untuk menciptakan ruang netral perenungan melalui arsitektur yang
berdasarkan pada kejujuran material dan integritas material.

Perkembangan Arsitektur Dunia | Arsitektur Modern Kartika Fitri Annisa Pertengahan I0211037

Penerapan Arsitektur Modern di Indonesia

Penerapan Arsitektur Modern di Indonesia sudah lama ada sejak dunia arsitektur mulai berevolusi. Di Indonesia, arsitektur modern mulai di terapkan setelah perang dunia II yang dibawa oleh warga-warga asing yang pada waktu itu menjajah Indonesia. Hal ini dapat mempengaruhi berkembangnya dunia arsitektur di Indonesia. Pada saat ini contoh paling mudah dan paling dekat yang dapat diambil yaitu Gedung Bank Indonesia yang ada di Surakarta.

Gedung Bank Indonesia yang baru ini dirancang oleh seorang arsitek terkenal Han Awal. Menurut saya, bangunan ini adalah bangunan dengan penerapan arsitektur modern. Bangunan ini dibangun dengan penerapan paham kubisme yang kental. Pemilihan bahan yang digunakan pada bangunan ini juga mengacu ke arsitektur modern yaitu pada penggunaan beton dan baja. Beton dan baja mengacu pada arsitektur modern karena bahan-bahan tersebut hadir di kala revolusi industri dan mempengaruhi perkembangan teknologi arsitektur. Desain bangunan Bank Indonesia adalah minimalis, tanpa banyak ornamen-ornamen yang rumit. Adapun ornamenornamen yang digunakan juga memperkuat komposisi bukan memberikan kesan detail yang rumit. Seperti contohnya jendela-jendela yang diberi frame persegi panjang yang selaras dengan bentuk bangunan sehingga membentuk komposisi yang kuat. Bangunan ini sangat berkarakter hingga dijadikan nominator Aga Khan Award, di Swiss oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

Anda mungkin juga menyukai