Anda di halaman 1dari 3

Prarancangan Pabrik Sikloheksana dari Benzena Kapasitas 95.

000 Ton/Tahun

EXECUTIVE SUMMARY A. Latar Belakang Kebutuhan akan sikloheksana di pasaran dunia terus meningkat, hampir sebagian besar sikloheksana digunakan sebagai bahan baku pembuatan adipic acid untuk nilon 66 dan caprolactam untuk nilon 6. Saat ini pemenuhan kebutuhan akan sikloheksana masih perlu mengimpor, sehingga perlu adanya pemenuhan kebutuhan sikloheksana secara mandiri. Bahan baku (benzena) saat ini juga cukup melimpah dan selama ini kelebihan benzena tersebut masih untuk keperluan ekspor. Dari sekian banyak industri di dunia yang memproduksi sikloheksana, kapasitas produksi terbesar saat ini sebesar 414.000 ton/tahun dan kapasitas terkecil yaitu sebesar 30.000 ton. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang ada, maka ditentukan kapasitas pabrik yang akan dirancang sebesar 95.000 ton/tahun. Dikarenakan jumlah bahan baku yang ada saat ini (yang telah berproduksi) dapat memenuhi kebutuhan untuk memproduksi

sikloheksana dengan kapasitas tersebut. Kapasitas ini diharapkan menjadi kapasitas yang optimum sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk keperluan ekspor. Pabrik Sikloheksana direncanakan akan didirikan di Cilacap, Jawa Tengah dimana berada dalam satu kawasan industri Cilacap dan terdapat sumber bahan baku benzena dari PT. Pertamina RU IV, sarana transportasi yang memadai, terdapat pelabuhan, dan terdapat sumber air yang melimpah.

B. Uraian Proses Sikloheksana dibuat dengan proses hidrogenasi benzena pada fasa gas, dengan mereaksikan uap benzena dan gas hidrogen pada suhu 250 oC dan tekanan 20 atm menggunakan katalis platina-honeycomb. Reaksi eksotermis sehingga digunakan Dowtherm-T sebagai pendingin. Sikloheksana yang

diperoleh perlu dimurnikan dalam unit ekstraktor dan menara distilasi dengan pelarut furfural. Bahan baku baku benzena diperoleh dari PT. Pertamina RU IV Cilacap dan Gas hidrogen diperoleh dari distributor Air Products and Chemicals, Inc.

Ahmad Rofiq Nurhadi Eri Virnando

08/265426/TK/33654 08/265729/TK/33809

Prarancangan Pabrik Sikloheksana dari Benzena Kapasitas 95.000 Ton/Tahun

Benzena (Bahan Baku) Berat molekul Titik didih normal Harga Berat molekul Titik didih normal Harga Berat molekul Titik didih normal Harga Berat molekul Titik didih normal Harga 78,114 80,1C $ 1,1/kg Hidrogen (Bahan Baku) 2,016 -252,8C $ 1/kg Sikloheksana (Produk Utama) 84,16 80,7 C $ 1,45/kg Furfural (Bahan Pembantu) 96,09 161,8 C $ 0,9/kg

C. Kebutuhan Energi dan Air Untuk pemenuhan kebutuhan industrial fuel oil dan natural gas diperoleh dari Pertamina Cilacap, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan kebutuhan air diperoleh dari air laut sekitar pabrik. Energi Kebutuhan panas total Kebutuhan natural gas Kebutuhan industrial fuel oil Kebutuhan listrik Kebutuhan udara tekan Air Kebutuhan air umum Kebutuhan air pemadam kebakaran Kebutuhan air pendingin Kebutuhan air umpan boiler 63.360 ton/tahun 14.256 ton/tahun 1,201 ton/ton produk 0,131 ton/ton produk 1.883.070,80 kJ/ton produk 0,011 ton/ton produk 0,055 ton/ton produk 1843,05 kVA/tahun 92,40 m3/jam

Ahmad Rofiq Nurhadi Eri Virnando

08/265426/TK/33654 08/265729/TK/33809

Prarancangan Pabrik Sikloheksana dari Benzena Kapasitas 95.000 Ton/Tahun

D. Evaluasi Ekonomi a. Total Capital Investment yang dibutuhkan untuk mendirikan pabrik tersebut terdiri dari fixed capital sebesar Rp 55.072.690.448,00 + $ 12.138.481,00 dan working capital sebesar Rp 163.703.724.460,00 + $ 12.923.522,00 b. Total Production Cost yang dikeluarkan oleh pabrik tersebut terdiri dari manufacturing cost sebesar Rp 978.877.625.829,00 + $ 9.845.167,00 dan general expenses sebesar Rp 57.271.679.277,00 + $ 10.696.751,00 c. Profit before taxes yang diperoleh sebesar Rp 75.973.349.302,00 dan setelah dikenai income taxes sebesar 50% maka akan diperoleh profit after taxes sebesar Rp 37.986.674.651,00 d. Rate On Investment (ROI) sebelum pajak (ROIb) sebesar 45,23 %. Rate On Investment (ROI) setelah pajak (ROIa) sebesar 22,62 %. Nilai (ROIb) minimum untuk pabrik dengan tingkat resiko rendah sebesar 11% e. Pay Out Time (POT) sebelum pajak (POTb) sebesar 1,81 tahun. Pay Out Time (POT) setelah pajak (POTa) sebesar 3,07 tahun. Nilai (POTb) maksimum untuk pabrik dengan tingkat resiko rendah sebesar 4 tahun f. Break Even Point (BEP) sebesar 49,13 %. Nilai ini masuk kedalam kisaran Break Even Point (BEP) untuk industri kimia yaitu sebesar 40-60%, dengan SDP sebesar 34,64 %. g. Discounted Cash Flow Rate on Return (DCFRR) sebesar 17,67%. Nilai ini lebih besar dari 1,5 kali suku bunga (nilai suku bunga bank saat ini 10,5%) h. Hasil analisis sensitifitas yang dilakukan terhadap perubahan harga bahan baku, harga produk, dan plant size, menunjukkan bahwa variabel yang paling mempengaruhi adalah harga bahan baku.

Dengan mempertimbangkan hasil perhitungan evaluasi ekonomi, maka Pabrik Sikloheksana dari Benzena ini memenuhi kriteria-kriteria pabrik yang menarik, sehingga Pabrik ini menarik untuk dikaji lebih lanjut.

Ahmad Rofiq Nurhadi Eri Virnando

08/265426/TK/33654 08/265729/TK/33809

Anda mungkin juga menyukai