Anda di halaman 1dari 9

Bahan Ajar PPG SM3T Pendidikan Biologi FMIPA UNNES 2013

LKS I MENGUKUR JUMLAH OKSIGEN YANG DIKONSUMSI KECAMBAH/JANGKRIK Kelompok : . Nama : ................................... Nama : ................................... Nama : : ................................. Nama : : ................................

A. URAIAN Semua sel hidup aktif melakukan respirasi terus menerus, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida. Respirasi bukanlah sekedar pertukaran gas saja, tetapi merupakan proses reduksi oksidasi yang mengoksidasi zat makanan (glukosa, asam lemak, dan asam amino) menjadi CO2 dan oksigen yang diserap dalam proses ini direduksi menjadi H2O. Pada proses ini terjadi mobilisasi senyawa organik seperti karbohidrat, lemak, dan protein yang mengalami oksidasi secara terkendali untuk membebaskan energi dan membentuk senyawa-senyawa antara untuk sintesis senyawa-senyawa baru yang berguna bagi pemeliharaan, pertumbuhan, dan perkembangan. Karbohidrat merupakan substrat utama untuk respirasi sel. Respirasi karbohidrat, misalnya glukosa untuk dioksidasi sempurna menjadi CO2 dan H2O melalui 4 tahap reaksi, yaitu pertama glikolisis, merupakan serangkaian reaksi yang menguraikan 1 molekul glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat. Glikolisis terjadi di dalam sitosol dan juga merupakan dasar dari respirasi anaerobik atau fermentasi. Kedua dekarboksilasi oksidatif asam piruvat, merupakan penguraian asam piruvat menjadi asetil-KoA, berlangsung di dalam mitokondria. Ketiga Siklus Krebs atau daur asam sitrat, merupakan penguraian asetil-KoA menjadi 2 molekul CO2. Keempat Sistem transport elektron, merupakan transport elektron dari NADH dan FADH2 yang juga terjadi reaksi H ( di dalam produk) dengan oksigen yang direduksi menjadi H2O dan energi dalam bentuk ATP. B. TUJUAN Mengukur jumlah oksigen yang dikonsumsi kecambah/jangkrik C. ALAT DAN BAHAN 1. Kecambah kacang hijau (Phaseolus radiatus), umur 2 hari 2. Larutan KOH 10 % 3. Respirometer Ganong 4. Timbangan 5. Gelas Ukur 6. Corong

56

Bahan Ajar PPG SM3T Pendidikan Biologi FMIPA UNNES 2013

D. CARA KERJA 1. Siapkan satu set respirometer Ganong, yang bersih dan kering. Respirometer Ganong ini terdiri dari ruang respirasi yang berhubungan dengan pipoa berskala. Leher dan sumbat ruang respirasi masing-masing memiliki satu lubang dan melalui lubang tersebut dapat diatur hubungan ruang respirasi dengan atmosfer. 2. Masukkan kecambah sebanyak 10 gram ke dalam ruang repirasi secara hati-hati agar tidak masuk ke dalam pipa berskala 3. Pasangkan penutup/sumbat kemudian putar sampai kedua lubang berhadapan sehingga udara dalam ruang respirasi berada pada keadaan atmosfer. 4. Isikan pipa berskala dengan KOH 10% secukupnya melalui pipa pengatur. Naikkan atau turunkan pipapengatur agar permukaan KOH tepat pada skala 100. 5. Sumbat/tutup diputar sehingga udara dalam ruang respirasi terisolir dari atmosfer. Biarkan selama 30 menit, dan perhatikan apakah permukaan KOH pada pipa berskala berubah atau tidak.Apabila terjadi perubahan, atur permukaan KOH pada pipa berskala dengan menaikkan atau menurunkan pipa pengatur sehingga permukaan KOH berada pada satu level. 6. Ukur perubahan tinggi permukaan KOH tadi dengan membacanya pada pipa berskala. Perubahan tinggi KOH pada pipa berskala merupakan jumlah O2 yang dikonsumsi oleh kecambah tersebut. 7. Sebagai kontrol lakukan hal yang sama pada respirometer Ganong yang ke dua, tetapi diisi dengan aquades dan bukan dengan lerutan KOH. Atur tinggi aquades pada angka 95. 8. Apabila tinggi permukaanaquades tetap/tidak berubah nilainya = 0. Apabila turun nilainya positif dan apbila naik nilainya negatif. E. Tabel Pengamatan

Waktu (Menit)

Perlakuan (KOH 10%) 100 cc

Kontrol (Aquades)

Volume Oksigen yang terukur (cc)

Awal (0) Akhir (30)

95 cc

F. Tugas 1. Sajikan data pengamatan kelompok di depan kelas agar dapat dibandingkan dengan hasil pengamatan kelompok lainnya. 2. Diskusikan untuk mencari faktor-faktor prndukung atau penyebab mengapa hasil kelompok kalian sesuai atau tidak sesuai dengan hasil kelompok lainnya.

57

Bahan Ajar PPG SM3T Pendidikan Biologi FMIPA UNNES 2013

G. Kesimpulan:

Kunci LKS 1 Hasil Pengamatan

Waktu (Menit)

Perlakuan (KOH 10%) 100 cc

Kontrol (Aquades)

Volume Oksigen yang terukur (cc) 1

Awal (0) Akhir (30)

95 cc

G. Kesimpulan: Jumlah oksigen yang digunakan untuk respirasi kecambah selama 30 menit adalah 1 cc.

58

Bahan Ajar PPG SM3T Pendidikan Biologi FMIPA UNNES 2013

LKS 2

UJI KARBOHIDRAT HASIL FOTOSINTESIS Kelompok : . Nama : ................................... Nama : ................................... Nama : : ................................. Nama : : ................................

A. URAIAN Adanya karbohidrat (amylum) sebagai hasil fotosintesis, telah dilakukan oleh Sachs pada tahun 1960. Sachs menunjukkan bahwa proses fotosintesis dihasilkan amilum dengan opengujian memakai larutan iodium/larutan lugol. Reaksi antara amilum dengan iodium/lugol menghasilkan warna biru-hitam.

B. TUJUAN 1. Menunjukkan peran cahaya matahari di dalam fotosintesis 2. Menunjukkan peran klorofil dalam fotosintesis 3. Menunjukkan peran CO2 dalam fotosintesis C. ALAT DAN BAHAN 1. Daun pada tumbuhan dengan perlakuan tertentu 2. Kristal KOH 3. Larutan iodium.larutan lugol 4. Ketas timah 5. Kantong plastik bening 6. Penjepit dan karet gelang 7. Water bath 8. Cawan petri D. CARA KERJA 1. Pada sore hari (setelah matahari terbenam) atau pagi hari (sebelum matahari terbit), tutuplah sebagian dari helai di bagian tengahnya selebar kurang lebih 1/3 bagian helai daun dan biarkan daun tersebut selama 24 jam. 2. Bungkus juga beberapa helai daun pada sore hari (setelah matahari terbenam) atau pagi hari (sebelum matahari terbit) dengan kantong plastik bening yang di dalamnya telah dimasukkan

59

Bahan Ajar PPG SM3T Pendidikan Biologi FMIPA UNNES 2013

3 butir kristal KOH yang terbungkus dalam kapas. Lakukan secara hati-hati agar kristal KOH tidak bersentuhan secara langsung dengan helai daun. Biarkan selama 24 jam. 3. Daun-daun yang akan diuji tersebut dapat dipetik pada pagi harinya, tetapi patikan bahwa daun-daun tersebut telah terkena sinar matahari. 4. Petik juga daun Acalypa sp yang separuh helai daunnya berwarna hijau dan sebagian lainnya berwarna putih, pastikan bahwa daun telah terkena sinar matahari. 5. Daun-daun yang diuji dimasukkan ke dalam air mendidih selama 2 menit. 6. Ambil daun-daun tersebut kemudian masukkan dalam alkohol 70%, dipanaskan dalam penangas air/water bath sampai klorofilnya larut. 7. Cuci daun-daun tersebut dengan air, letakkan daun-daun ke dalam masing-masing cawan petri, kemudian tetesi dengan larutan iodium/lugol secukupnya. 8. Diamkan selama 2 menit, kemudian daun-daun tersebut dibilas dengan air mengalir (di bawah kran) agar larutan iodium/lugolnya larut. 9. Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan

E. Tabel Pengamatan

No.

Perlakuan

Reaksi terhadap uji amilum Positif Negatif

Keterangan

1. 2.

Daun sinar matahari Daun tidak terkena sinar matahari Daun tidak berklorofil Daun yang dibungkus dengan kristal KOH

3. 4.

F. Tugas 1. Sajikan data pengamatan kelompok di depan kelas agar dapat dibandingkan dengan hasil pengamatan kelompok lainnya. 2. Diskusikan untuk mencari faktor-faktor pendukung atau penyebab mengapa hasil kelompok kalian sesuai atau tidak sesuai dengan hasil kelompok lainnya.

G. Kesimpulan:

60

Bahan Ajar PPG SM3T Pendidikan Biologi FMIPA UNNES 2013

Kunci LKS 2

Hasil Pengamatan

No.

Perlakuan

Reaksi terhadap uji amilum Positif Negatif +

Keterangan Terdapat amilum,terjadi fotosintesis Tidak terdapat amilum, tidak terjadi fotosintesis Tidak terdapat amilum, tidak terjadi fotosintesis Tidak terdapat amilum, tidak terjadi fotosintesis

1.

Daun sinar matahari -

2.

Daun tidak terkena sinar matahari Daun tidak berklorofil -

3.

4.

Daun yang dibungkus dengan kristal KOH

G. Kesimpulan: 1. Fotosintesis terjadi pada daun yang berklorofil, terkena sinar matahari, dan mendapat CO2. 2. Sinar matahari berperan dalam fotosintesis untuk menghasilkan amilum. 3. Klorofil berperan dalam fotosintesis untuk menghasilkan amilum. 4. CO2 berperan dalam fotosintesis dalam menghasilkan amilum

61

Bahan Ajar PPG SM3T Pendidikan Biologi FMIPA UNNES 2013

LKS 3 FOTOSINTESIS MENGHASILKAN OKSIGEN Kelompok : . Nama : ................................... Nama : ................................... Nama : : ................................. Nama : : ................................

A. URAIAN Pada proses fotosintesis dilepaskan oksigen (O2). Hal ini ditunjukkan oleh Jan Ingenhousz pada tahun1799. Dalam percobaannya menggunakan tanaman air Hydrilla verticilata di dalam gelas beker di bawah corong terbalik yang ujungnya diletakkan sebuah tabung reaksi.

B. TUJUAN Menunjukkan bahwa fotosintesis melepaskan oksigen C. ALAT DAN BAHAN 1. Corong kaca 2. Beker glas ukuran 1000 cc 3. Kawat penyangga corong 4. Tabung reaksi 5. Ember 6. Karet gelang 6. Hydrilla verticilata atau Elodea sp 7. NaHCO3 8. Korek api D. CARA KERJA 1. Isilah 2 beker glas dengan air sebanyak kurang lebih 500 cc. Tambahkan ke dalam masing-masing beker glas NaHCO3 sebanyak 0,5 gram dan aduklah hingga larut. 2. Aturlah corong dan tabung reaksi ke dalam air sedemikian rupa sehingga tabung reaksi (posisi terbalik) berisi penuh dengan air. Untuk menyangga corong , gunakan kawat (tiga potong kawat) yang telah dibengkokkan. 3. Sediakan 10-20 batang Hydrilla verticilata atau Elodea sp dengan panjang kurang lebih 10 cm, pangkal batang potong miring dengan silet yang tajam. 4. Ikatlah pangkal batang Hydrilla verticilata atau Elodea sp dengan karet gelang secara longgar. Kemudian masukkan ke dalam beker gelas A dan satu lagi ke dalam beker gelas B. 62

Bahan Ajar PPG SM3T Pendidikan Biologi FMIPA UNNES 2013

5. Aturlah kelompok Hydrilla verticilata atau Elodea sp di bawah corong dengan pangkal batang ada di sebelah atas. 6. Beker glas A di jemur di panas matahari (atau disinari lampu yang kuat, minimum 50 wat), sedangkan beker glas B disimpan di tempat gelap. 7. Perhatikan timbulnya gelembung gas pada beker glas A. Tunggu beberapa lama (kurang lebih 30 menit) hingga volume gas pada tabung reaksi cukup banyak, kurang lebih 1 sampai 2 ml. Perhatikan pula darimana gelembung-gelembung tersebut timbul. 8. Angkat pelan-pelan tabung reaksi, jangan sampai mkemasukan udara dan mulut yang terletak di bagian bawah tutup dengan ibu jari. Di dalam tabung reaksi ini di bagian bawah terisi air dan di bagian atas terisi gas. 9. Sambil terus ditutup, baliklah tabung reaksi sehingga gas tersebut terdapat Di daerah mulut tabung. 10.Nyalakan korek api, biarlah menyala hingga mati dan tinggal bara apinya saja. Buka tabung reaksi dan dengan secepatnya masukkan bara api ke dalam mulut tabung reaksi. Perhatikan perubahan yang terjadi pada bara api. Pekerjaan ini harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati karena seringkali bara api sangat sedikit sehingga sukar untuk diamati. 11. Adakah gas yang terkumpul pada beker glas yang disimpan di tempat gelap? E. Tabel Pengamatan Terkumpul gelembung udara (ya /tidak) Tes bara apai (membara/tidak)

Beker glas A

Perlakuan Di jemur panas matahari Di tempat gelap

F. Tugas 1. Sajikan data pengamatan kelompok di depan kelas agar dapat dibandingkan dengan hasil pengamatan kelompok lainnya. 2. Diskusikan untuk mencari faktor-faktor pendukung atau penyebab mengapa hasil kelompok kalian sesuai atau tidak sesuai dengan hasil kelompok lainnya.

G. Kesimpulan:

63

Bahan Ajar PPG SM3T Pendidikan Biologi FMIPA UNNES 2013

Kunci LKS 3 Beker glas yang disimpan di tempat gelap tidak timbul gelembung udara. Hasil Pengamatan Terkumpul gelembung udara (ya /tidak) ya tidak B Di tempat gelap Tes bara apai (membara/tidak) membara -

Beker glas A

Perlakuan Di jemur panas matahari

G. Kesimpulan: Fotosintesis melepaskan oksigen

64

Anda mungkin juga menyukai