Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas/Semester Alokasi Waktu Pertemuan Ke-

: Hydrogen Senior High School : Kimia : Struktur Atom : X/Ganjil : 2x45 menit : II (Kedua)

I.

Standar Kompetensi Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

II. Kompetensi Dasar Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman indikator konfigurasi elektron III. Indikator 1. Mendeskripsikan partikel dasar penyusun atom serta hubungannya dengan nomor dan massa atom 2. Menentukan konfigurasi electron dan electron valensi IV. Tujuan 1. Siswa dapat mendeskripsikan partikel dasar penyusun atom serta hubungannya dengan nomor dan massa atom 2. Siswa mampu menentukan konfigurasi electron dan electron valensi

V. Materi Pembelajaran a. Partikel penyusun atom 1. Elektron Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1897. Penemuan elektron diawali dengan ditemukannya tabung katode oleh William Crookes. Kemudian J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode ini dan dapat dipastikan bahwa sinarkatode ini merupakan partikel, sebab dapat memutar balingbaling yang diletakkan di antara katode dan anode. Dari hasil percobaan tersebut, J.J. Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. J.J. Thomson berhasil menentukan perbandingan antara muatan dengan massa elektron (e/m) sebesar 1,76 108 C/g. Kemudian pada tahun 1909, Robert Millikan dari Universitas Chicago, berhasil menentukan besarnya muatan 1 elektron sebesar 1,6 10_19 C. Dengan demikian, maka harga massa 1 elektron dapat ditentukan dari harga perbandingan muatan dengan massa elektron (e/m). 2. Proton Dengan ditemukannya elektron oleh Thomson, para ahli semakin yakin bahwa atom tersusun oleh partikel-partikel yang lebih kecil. Pada tahun 1886, Eugen Goldstein memodifikasi tabung sinar katode dengan melubangi lempeng katodenya dan gas yang berada di belakang lempeng katode menjadi berpijar. Peristiwa tersebut menunjukkan adanya radiasi yang berasal dari anode yang menerobos lubang pada lempeng katode. Sinar ini disebut sinar anode atau sinar positif. Partikel ini kemudian disebut proton.

3. Neutron Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker melakukan percobaan yang lain, yaitu menembaki inti atom berilium dengan partikel dan mereka menemukan suatu radiasi partikel yang mempunyai daya tembus yang besar. Kemudian pada tahun 1932, James Chadwick membuktikan bahwa radiasi tersebut terdiri atas partikel netral yang massanya hampir sama dengan massa proton. Karena partikel tersebut bersifat netral, maka dinamai neutron. Percobaan-percobaan selanjutnya membuktikan bahwa neutron juga merupakan partikel penyusun inti.

b. Nomor ataom dan nomor massa Semua inti atom terdiri atas proton dan neutron. Kedua partikel penyusun inti ini disebut nukleon. Atom-atom suatu unsur mempunyai jumlah proton yang berbeda dengan atom unsur lain. Jumlah proton ini disebut nomor atom. Karena hanya proton yang merupakan partikel bermuatan di dalam inti, maka jumlah proton juga menyatakan muatan inti. Susunan suatu inti dinyatakan dengan notasi sebagai berikut:

Dengan: X = tanda atom unsur Z = nomor atom = jumlah proton (p) dalam inti atom A = nomor massa = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)

c. Konfigurasi electron Konfigurasi elektron menggambarkan penyebaran atau susunan elektron dalam atom. Pengisian elektron pada kulit-kulit atom memenuhi aturan-aturan tertentu, yaitu: 1) Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus 2n2, dengan n = nomor kulit 2) Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8

VI. Strategi Pembelajaran Model Pembelajaran Metode Pembelajaran : Pembelajaran langsung : Ceramah dan tanya jawab

VII. LangkahLangkah Pembelajaran Alokasi Kegiatan Guru Kegiatan Awal (Fase menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik) Kegiatan Siswa Metode waktu

a. Guru menyapa siswa. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yakni siswa dapat mendeskripsikan partikel dasar penyusun atom serta hubungannya dengan nomor dan massa atom; siswa mampu menentukan konfigurasi electron dan electron valensi. c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pemahaman mereka tentang pengertian atom.

Menyimak

ceramah

5 menit

Siswa 1: atom itu partikel terkecil pak. Siswa 2: tapi pak atom itu ada intinya dan electron yang mengelilinginya.

Kegiatan Inti (Fase menyajikan informasi tahap demi tahap) a. Guru memberikan penjelasan Menyimak kepada siswa tentang partikel penyusun atom. awalnya atom memang di anggap partikel terkecil, tapi dengan adanya perkembangan maka teori tersebut terbantahkan. atom tersusun atas inti dan electron. b. Guru mengemukakan pertanyaan kepada siswa. 75 menit Ceramah

- dari pelajaran yang lalu, partikel apa yang menyusun inti? - kalau begitu berapa partikel yang menyusun atom? c. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang muatan partikel penyusun atom. - dari hasil penelitian para ahli, ternyata electron itu bermuatan negative sedangkan inti bermuatan positif - ada yang bisa jawab pertanyaan temannya? - betul sekali, nah inilah yang harus kalian ketahui tentang partikel penyusun atom. d. Guru memberikan penjelasan tentang nomor atom dan nomor massa. nomor atom(Z) menunjukan banyaknya proton serta elektron dalam suatu atom, sedangkan nomor massa(A) menunjukan jumlah antara neutron dan proton. e. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa. - kalau suatu atom dengan

proton dengan neutron pak tiga pak, electron, proton dan neutron. Tanya jawab

Siswa 3: intikan ada dua partikelnya, jadi apakah semuanya bermuatan positif? Siswa 4: saya pak, dari yang say abaca hanya proton yang bermuatan positif sedangkan neutron muatannya netral Tanya jawab

proton = 8, sedangkan

nomor massa 16 memiliki 8 neutron = 16 8 = 8 elektron. Berapa proton dan neutronnya? f. Guru memberikan penjelasan tentang konfigursi electron. Untuk menentukan konfigurasi elektron suatu unsur, ada beberapa patokan yang harus selalu diingat, yaitu: - Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti - Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati masing-masing kulit adalah: 2 n2 dengan n = nomor kulit - Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron g. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa. - maksimal berapa elektron yang dapat menempati kulit pertama dan kedua? - ok. kalau begitu bagaimana konfigurasi electron suatu atom yang nomor atomnya 16? (Fase membimbing pelatihan) h. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa. - kalau suatu atom dengan kulit pertama 2 elektron, sedangkan kulit kedua 8 elektron 2 8 6

Tanya jawab

Tanya jawab

nomor atom 7 dan nomor massa 14, berapa proton, neutron, dan electron serta konfigurasi elektronnya? - ingat pelajaran tadi, nomor atom dan nomor massa menunjukan jumlah apa, lalu konfigurasikan setelah dapat jumlah elektronnya proton = electron = 7. sedangkan neutron = 14 -7 =7 konfigurasinya 2 5 pak Penutup (Fase mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik) a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum di pahami. b. Guru menjawab pertanyaanpertanyaan dari siswa. (Fase memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan) c. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa. d. Guru mengakhiri pertemuan Siswa menanyakan hal-hal yang kurang dipahami. Ceramah 10 menit iya pak bagaimana caranya itu pak?

VIII. Alat Dan Sumber Belajar A. Alat: 1. White board 2. Spidol 3. penghapus

B. Sumber belajar 1. Purba Michael. 2006. KIMIA untuk SMA Kelas XI. Erlangga : Jakarta. 2. Irvan Permana. 2009. Memahami KIMIA SMA 1. Pusat perbukuan DEPDIKNAS : Jakarta.

IX.

Penilaian A. Teknik penilaian B. Bentuk instrument C. Instrumen 1. Berapakah muatan eksak dari proton dan siapa penemunya? 2. Tentukan jumlah proton, neutron dan neutron dari 3. Berapakah jumlah electron valensi dari 14Si ? D. Kunci instrument 1. Muatan eksak dari proton adalah +1,6 x 10-19. Proton tersebut ditemukan oleh Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden.
-

: Tes tertulis : Essay

2. Pada ion berikut, p=Z=9

mempunyai jumlah proton, neutron, dan electron sebagai

n = A Z = 19 9 = 10 Karena muatan F adalah 1: e = p + 1 = 9 + 1 = 10

3.

14Si

:2 8 4

jadi electron valensinya adalah 4

E. Pedoman penskoran 1. 2. 3. 35 35 30

nilai = (skor perolehan/skor total) x 100

Makassar, Desember 2011 Dosen Pembimbing, Mahasiswa,

Eda Lolo Allo NIP.

Arianto NIM. 081 304 064

Anda mungkin juga menyukai