Anda di halaman 1dari 23

materi secara umum Tri bagi dua ya ada yang campuran ada yang zat tunggal kalau campuran

itu artinya
terdiri dari beberapa zat tunggal nah zat tunggal itu sendiri ada yang berupa unsur ada yang berupa
senyawa nah tapi dari semua materi itu tersusun dari partikel dasar partikel dasarnya itu berupa atom
Oke dalam hal ini dalam struktur atom kita akan membahas masalah partikel pembentuk atom
kemudian massa dari suatu atom dan juga perkembangan model atom ya dari yang paling sederhana
yang digunakan oleh Dalton sampai dengan yang agak rumit yaitu teori atau model atom dari mekanika
kuantum

partikel pembentuk atom atom secara umum itu terdiri dari inti atom kemudian ada partikel di luar inti
partikel pembentuk inti antara lain proton dan netron Proton itu bermuatan positif jadi partikel yang
membatalkan Positif itu pertama kali ditemukan oleh goldstain sedangkan netron tidak bermuatan
ditemukan oleh chatewik kemudian partikel yang ada di luar inti itu berupa elektron jadi elektron itu
bergerak mengelilingi inti ya elektron bermuatan negatif itu ditemukan oleh Thompson oke massa dari
elektron itu sebesar 9,109 kali 10 pangkat -28 gram sedangkan massa netron itu besarnya 1,675 kali 10
pangkat min 24 gram sedangkan massa proton itu sebesar 1,675 kali 10 pangkat min 24 gram gua lihat
dari data ini ya maka massa proton itu hampir sama dengan massa netron sedangkan massa elektron
dibandingkan massa proton dan netron itu sebesar hampir seperdua ribu dari masa Proton atau seper
2000 dari massa netron sehingga kalau kita bandingkan kecil banget ya dibandingkan massa proton
neutron sehingga nanti massa dari elektron itu tidak berpengaruh terhadap massa atom ya jadi dalam
suatu atom yang berpengaruh terhadap massa dari suatu atom itu adalah massa proton dan massa
netronnya aja ya ini massa atom itu sama dengan jumlah massa proton ditambah jumlah massa netron
masa netron atau masa Proton itu dinotasikan sebagai satu satuan massa atom atau SMA ya jadi massa
1 neutron atau satu Proton itu sama dengan 1 SMA sehingga kalau massa atom dinotasikan sebagai
satuan nilai satuan massa atom itu berarti entar jumlah proton ditambah jumlah neutron ini massa atom
itu sama dengan jumlah proton ditambah jumlah neutron dengan satuannya nanti adalah SMA ya
makanya sering disebut bahwa jumlah proton ditambah jumlah neutron itu sering kita sebut dengan
nomor massa Kenapa karena proton dan neutron itu berpengaruh terhadap massa dari suatu atom

kemudian kalau kita ada atom X kemudian dinotasikan dengan XZ itu adalah nomor atom nomor atom
itu itu menyatakan jumlah proton di dalam inti atom tersebut ya Nah nomor atom atau jumlah proton
itu merupakan karakteristik dari suatu atom Jadi kalau misalkan ada beberapa atom ya kita nggak tahu
atomnya apa tetapi memiliki jumlah proton yang berbeda maka dipastikan atom tersebut merupakan
atom yang berbeda jadi beberapa atom itu merupakan atom yang berbeda ya Kenapa karena jumlah
proton itu merupakan karakteristik dari suatu atom kalau jumlah protonnya berbeda maka dipastikan
atom itu juga berbeda ini dibuktikan dari percobaan yang dilakukan oleh Muslim Oke muslim melakukan
percobaan itu dengan cara menembakkan inti atom dari beberapa logam dengan katoda nah yang
terjadi adalah
frekuensi yang dihasilkan dari tembakan beberapa logam itu menghasilkan Jadi kalau logamnya berbeda
maka frekuensi yang dihasilkan itu berbeda ya ini terlihat dari grafik antara frekuensi dengan harga Z -1
dikuadratkan ya Jadi kalau harga z nya atau jumlah protonnya berbeda maka frekuensi yang dihasilkan
itu juga berbeda maka dipastikan bahwa jumlah proton itu merupakan karakteristik dari suatu atom
kemudian kalau harga A itu adalah notasi dari nomor massa tadi kan nomor massa itu merupakan
jumlah proton ditambah jumlah neutron kemudian kalau ingin menentukan jumlah elektron bagaimana
Oke atom itu kan secara umum ada yang netral ada yang bermuatan atau berupa ion kalau Netral
artinya nanti muatan positif sama dengan muatan negatif dengan kata lain jumlah proton sama dengan
jumlah elektron kemudian kalau bermuatan ya artinya nanti jumlah elektron tidak sama lagi dengan
jumlah proton kemudian kan ion sendiri ada ion positif ada ion negatif ya ion positif dinamakan dengan
kation ion negatif maka dengan anion Nah kalau ion positif itu artinya jumlah elektronnya lebih sedikit
dibandingkan jumlah proton sedangkan ion negatif itu artinya jumlah elektronnya lebih banyak
dibandingkan jumlah proton Kenapa begitu karena kalau ada atom netral X itu membentuk kation X + itu
artinya dalam proses tersebut dari X membentuk X + itu akan melepaskan satu elektron gitu ya Jadi
kalau netral itu kan berarti jumlah proton sama dengan jumlah elektron tapi kalau dia bermuatan positif
artinya nanti jumlah elektronnya lebih sedikit Kenapa karena ada elektron yang dilepaskan kemudian
kalau membentuk anion dari X membentuk X min itu artinya atom netral X akan menangkap satu
elektron membentuk xmin ya kan tadi kalau dia Netral X jumlah proton sama dengan jumlah elektron
Nah karena dia menangkap satu elektron dipastikan nanti X min itu kelebihan 1 elektron dipastikan
jumlah elektronnya itu lebih besar dibandingkan jumlah proton Oke kalau ada contoh yang pertama
tentukan jumlah proton neutron dan elektron dari yang a atau Netral o nomor atomnya 8 nomor
massanya 16 Maka kalau ditanya jumlah proton berarti dilihat dari nomor atom yang berarti 8 kemudian
kalau jumlah neutron berarti kan nomor massanya 16 dikurangi jumlah protonnya 8 maka didapat
jumlah neutron juga 8 Nah kalau ditanya jumlah elektron lihat atomy Netral ya dipastikan jumlah
elektron = jumlah proton maka didapat jumlah elektron juga 8 kemudian contoh yang kedua kalau ada
ion na+ nomor atomnya 11 nomor massanya 23 dipastikan jumlah proton itu dilihat dari nomor
atomnya yaitu 11 kemudian kalau jumlah neutronnya maka nomor massanya kan 23 dikurangi jumlah
proton 11 didapat jumlah neutron besar 12 lalu kalau ditanya jumlah elektron dari na+ Oke kalau
seandainya dia atom yang netral ya yaitu na maka jumlah proton = jumlah elektron dipastikan jumlah
elektronnya 11 Tapi ditanya na+ lihat dari Na untuk na+ artinya apa dia melepaskan satu elektron artinya
ketika dalam bentuk na+ setelah kekurangan 1 elektron sehingga jumlah elektronnya itu menjadi 10
kemudian contoh yang ketiga ada S2 Min ya dengan nomor atomnya itu 16 dan nomor massanya 32
maka jumlah proton langsung kita lihat nomor atomnya yaitu 16 Sedangkan jumlah neutron berarti
nomor massanya 32 dikurangi jumlah proton 16 maka dapat jumlah neton juga 16 kemudian kalau
diminta jumlah elektron ya kalau dia netral s-nya Netral maka jumlah elektron itu juga 16 sama dengan
jumlah proton tapi yang diminta ini adalah S2 - ya Coba lihat ya dari S untuk S2 - artinya atom netral S
akan menangkap 2 elektron artinya nanti jumlah elektron pada S2 min itu kelebihan 2 elektron
dibandingkan atau Netral dari S gitu ya makanya dapat jumlah elektron dari s2- sebesar 18
jika nanti ada beberapa atom sejenis tetapi masing-masing itu memiliki masa yang berbeda ingat kalau
atom yang sejenis Pastikan nomor atomnya sama gitu ya tapi nomor massanya berbeda Nah kalau nanti
seperti ini ketemu seperti ini maka beberapa atom tersebut dinamakan isotop ya contohnya ada atom C
612 sama atom c 614 ya Lihat nomor atomnya sama maka dipastikan dia merupakan atom c tetapi lihat
nomor massanya berbeda ya yang 12 yang 14 maka 2 atom tersebut dinamakan isotop Kemudian yang
kedua adalah o8 16 dan o818 ya sama-sama atom o tapi massanya berbeda ini juga dikatakan isotop
kemudian ada CL 1735 satu lagi cl17 37 lihat ya nomor atomnya sama 17 tapi nomor massanya berbeda
ini juga dinamakan dengan isotop kemudian kalau nanti ada beberapa atom yang unsurnya berbeda tapi
memiliki nomor massa yang sama jadi ada beberapa atom berbeda tapi nomor massanya sama itu
dinamakan dengan isobar contohnya adalah c614 dan n714 Lihat nomor atomnya berbeda ya yang 1617
dipastikan atom yang berbeda tetapi memiliki massa yang sama ya sama-sama 14 kemudian contoh
yang kedua adalah na11 24 dan MG 12 24 Lihat nomor atomnya na11 mg12 tetapi nomor massanya
sama-sama 24 maka 2 atom tersebut dinamakan isobar kemudian kalau nanti ada beberapa atom yang
berbeda unsur tetapi memiliki jumlah neutron yang sama ya itu dinamakan dengan isoton contohnya
adalah k1939 dan ca2040

lihat ya nomor atomnya berbeda nomor massanya juga berbeda tetapi antara k sama c a itu memiliki
jumlah neton yang sama yaitu sama-sama 20 ya kemudian na 11 23 dan MG 12 24 2 atom tersebut itu
memiliki jumlah neutron yang sama ya yaitu sama-sama 12 jumlah neutronnya

Oke kita beralih ke model atom Oke model atom itu dari masa ke masa itu terjadi perkembangan ya
dimulai dari teori atom yang dikemukakan oleh Dalton ya kemudian teori atom Dalton disempurnakan
oleh Thomson Thomson tidak sempurna kemudian disempurnakan oleh Rutherford lalu Rutherford juga
dikurang sempurna kemudian disempurnakan oleh bor dan pada saatnya bor juga ditemukan ada
kekurangannya maka di sempurnakan oleh teori mekanika kuantum jadi model atom yang sampai saat
ini paling relevan itu adalah mekanika kuantum

Oke kita lihat model atom pertama itu model atom dari Dalton Dalton menyebutkan bahwa atom itu
merupakan partikel terkecil dari suatu materi Oke kalau kita ambil contoh misalkan kalau ada emas
sebatang emas gitu ya kemudian kalau dipotong dipotong jadi lebih kecil gitu ya kemudian dipotong lagi
menjadi lebih kecil dipotong-potong selanjutnya sampai nanti ya potongannya itu tidak bisa dipotong
lagi gitu nah Bagian terkecil itulah yang dinamakan atom ya jadi Dalton menyebutkan bahwa potongan
itu yang paling kecil itu yang tidak bisa dibagi lagi itulah atom dimana disebutkan bahwa oleh Dalton
semua materi itu terdiri dari partikel dasarnya adalah atom
selanjutnya model atom dari Dalton itu runtuh Kenapa karena ternyata Bagian terkecil dari suatu materi
itu bukan atom ternyata atom itu ada penyusunnya hal ini dikemukakan oleh Thomson di mana
Thomson menemukan partikel Sub atomik yang bermuatan negatif ya partikel itu dinamakan dengan
elektron atau disebut dengan sinar katoda nah Oleh sebab itu si Thomson merumuskan suatu model
atom yang baru dibandingkan Dalton itu dimana disebutkan bahwa atom itu terdiri dari suatu bola yang
bermuatan positif Jadi bolanya itu bermuatan positif kemudian terdapat partikel-partikel negatif yang
berada atau menyelimuti bola positif tersebut Jadi kalau dilihat model Thomson itu mirip seperti roti ya
dimana elektron-elektronnya itu sebagai Kismis maka sering disebut juga model atom Thomson itu
adalah model atom bola Kismis kemudian atom itu harus Netral atau si Thomson Oleh sebab itu nanti
muatan positif itu harus sama dengan muatan negatif itulah model atom yang dikemukakan oleh
Thomson

selanjutnya adalah seseorang yang bernama Rutherford dia ingin membuktikan Apakah model atom
Thomson itu benar atau tidak demikian Rutherford melakukan percobaan-percobaannya sebagai berikut
ya Jadi ada batang emas kemudian batang emasnya itu ditembakkan dengan partikel alpha kemudian

ditaruh detector yang terjadi adalah Ternyata banyak sekali sebagian besar partikel Alfa itu tembus
menembus emas menembus logam emas tersebut ya dengan fenomena seperti ini nah kemudian
selanjutnya Rutherford mengajukan suatu model atom yang baru ya Di mana dia disebutkan bahwa
atom itu terdiri dari rongga-rongga kosong selanjutnya dia juga merumuskan bahwa atom itu terdiri dari
inti yang bermuatan positif dan elektron yang bergerak mengelilingi inti tersebut nah rongga-rongga
kosong inilah itu merupakan jarak dari inti ke elektron ya jadi dinamakan dengan jarak dari inti sampai
elektron nah inilah yang mengakibatkan banyak partikel Alfa yang lolos atau menembus logam emas
tersebut Kenapa karena banyak partikel yang melewati rongga tersebut Adapun partikel-partikel Alfa
yang balik kembali atau ada yang menyimpang itu terjadi karena partikel Alfa tersebut menabrak inti
dari atom

kemudian model Rutherford itu juga mengemukakan bahwa massa dari atom itu terpusat di inti ya Jadi
seluruh masa atom terpusat di inti berarti dengan lain elektron tidak berpengaruh terhadap massa atom
Karena massa dari elektron itu jauh lebih kecil daripada massa penyusun inti itulah model atom yang
dikemukakan oleh Rutherford oke Setelah sekian lama ternyata model atom dari Rutherford itu juga
memiliki kelemahan antara lain adalah kan tadi disebutkan inti atom bermuatan positif kemudian ada
elektron bergerak mengelilinginya oke elektron kan muatan negatif inti positif dengan demikian akan
terjadi gaya tarik-menarik antara elektron dan inti atom Nah agar tetap dia berputar Maka nanti
elektron itu ya dalam berputar harus memancarkan energi untuk melawan gaya tarik menarik tersebut
gitu ya Nah dalam memancarkan energi kan energinya itu suatu ketika akan habis nah ketika energinya
habis yang terjadi apa sih yang terjadi nggak ada lagi nih yang melawan gaya tarik menarik maka
dipastikan nanti elektron akan jatuh ke inti tetapi sampai saat ini tidak pernah ada elektron yang jatuh
ke inti ya itu kelemahan yang pertama kemudian kelemahan yang selanjutnya untuk melawan gaya tarik
menarik itu dipancarkan energi ya Nah kalau dia memancarkan energi terus-menerus sampai dengan
energinya itu habis seharusnya spektrum dari atom itu continue pada kenyataannya spektrum dari atom
itu diskontinu Oke kalau kita lihat spektrum atom contohnya adalah atom hidrogen itu spektrumnya
spektrum yang diskontinu sedangkan kalau spektrum cahaya cahaya itu sebenarnya terdiri dari
beberapa warna ya itu spektrumnya kalau kita lihat itu spektrum yang continue

dalam fisika klasik ya kita telah mengenal bahwa cahaya itu merupakan suatu gelombang nah ini Teori
ini bertahan cukup lama sampai ditemukannya teori kuantum plang teori kuantum dari plang ini
sangatlah revolusioner ya Di mana disebutkan bahwa cahaya bersifat dualisme yaitu bisa sebagai
gelombang karena ini memiliki frekuensi dan panjang gelombang kemudian disebutkan juga bahwa
cahaya itu merupakan suatu partikel dimana partikel itu memiliki paket energi yang terkuanta jadi kalau
misalkan ada Seberkas cahaya itu artinya terdiri dari banyak sekali partikel-partikel kecil nah Partikel
kecil inilah yang dinamakan dengan foton dimana foton itu membawa paket-paket energi yang
terkuanta Oke teori tentang ini dibuktikan dengan percobaan yang namanya foto listrik dimana
percobaan dari plang itu dapat kita lihat dari animasi berikut Oke dalam percobaannya fotolistrik itu ada
plat logam itu disinari dengan cahaya yang terjadi adalah plat logam itu melepaskan elektron nah ini
menandakan bahwa dalam melepas elektron itu ada partikel yang menumbuk dari cahaya ya partikel itu
dinamakan foton jadi dalam proses ini foto menumbuk logam akibatnya faktor logam itu akan
melepaskan elektron nah adanya elektronik dibuktikan dengan adanya arus yang mengalir kemudian
elektron dapat lepas jika energi fotonya itu cukup yaitu sebesar ketetapan bank dinamakan dengan H
dikali frekuensinya atau kelengkapan plang dikali cepat rambat cahaya dibagi lamda nah harga energi ini
merupakan harga energi minimum jadi agar elektron dapat lepas jadi harga energi foton yang
ditembakkan atau disinari harus sebesar H dikali f atau H dikali C dibagi lamda kemudian kuat arus yang
terjadi itu tidak bergantung dari energi foton tetapi bergantung pada intensitas cahaya dimana Kalau
intensitasnya itu semakin besar itu menandakan jumlah proton yang menyinari atau yang menembak
plat logam itu semakin banyak akibatnya kalau jumlah proton yang menubruk dari plat logam banyak
pastikan nanti elektron yang akan lepas juga akan makin banyak ini menandakan bahwa kuat arus yang
terjadi juga akan semakin besar

dengan dikemukakannya teori kuantum dari plang maka ada seorang yang bernama bor ini
mengemukakan suatu model atom yang lebih baru yaitu model atom Bohr Nah model atom bor ini
menyempurnakan model dari Rutherford kemudian bor mengajukan suatu postulat dimana disebutkan
bahwa elektron mengelilingi inti pada tingkat energi tertentu Dimana tingkat energi tersebut itu
dinamakan dengan kulit atau orbit dilambangkan dengan n ya dimana dalam mengelilingi inti elektron
tidak memancarkan energi ya ini berbeda dengan model dari Rutherford kemudian tingkat energinya
atau kulit kulit dari atom itu dinotasikan kalau kulit pertama itu berarti k kalau kulit kedua itu L kulit
ketiga m kulit keempat itu n dimana seiring bertambahnya kulit maka tingkat energinya juga semakin
besar jadi kita bisa lihat dari gambarnya ada kulit K ada kulit l ada kulit M ada kulit n ya dimana besarnya
tingkat energi dari masing-masing kulit itu dilatasikan dengan harga energinya sama dengan -13,6 dibagi
n kuadrat dimana n itu merupakan tingkat energinya dan satuannya itu dalam elektron volt kemudian
kulit pertama itu maksimal diisi oleh 2 elektron kemudian kulit kedua atau kulit l itu diisi oleh maksimal 8
elektron lalu kulit M atau kulit ketiga itu maksimal 18 elektron sedangkan kulit keempat atau kulit n itu
maksimal 32 elektron jadi itu model dari bor kemudian juga dapat menjelaskan mengapa spektrum
atom itu diskontinu ya dimana dia menjelaskan spektrum dari atom H yang diskontinu nah ini
diakibatkan ya karena elektron dapat berpindah ke tingkat energi yang lebih besar dengan cara
menyerap energi foton ya jadi suatu elektron dapat pindah dari Katakanlah kulit K ke kulit M dengan
cara menyerap energi foton kemudian elektron juga dapat berpindah ke tingkat energi yang lebih
rendah dengan cara melepas energi foton ya Jadi kalau nanti pindah ke energi yang lebih tinggi dia
menyerap foton Kalau pindah dari energi yang tinggi ke rendah itu dia akan melepaskan foton nah Hal
inilah yang mengakibatkan spektrum atom hidrogen itu diskontinu karena ketika atom hidrogen itu
dipijarkan dengan suatu tegangan yang tinggi itu artinya elektron dari atom hidrogen itu tereksitasi
artinya pindah ke tingkat energi yang lebih tinggi lebih besar dengan cara menyerap energi foton
keadaan eksitasi ini merupakan keadaan yang tidak stabil akibatnya elektron yang tadi di tingkat energi
yang tinggi akan balik lagi ke tingkat energi yang rendah gitu ya Nah dalam berpindah dari tingkat tinggi
ke tingkat rendah maka akan dipancarkan atau dilepaskan suatu energi energi foton energi yang
dilepaskan inilah yang menyebabkan spektrum dari atom itu bersifat diskontinu Kelemahan model bor
itu hanya dapat menjelaskan spektrum dari atom atau ion yang berelektron tunggal contohnya adalah
atom hidrogen atau ion helium plus atau ion litium 2 Plus Jadi kalau lebih dari satu elektron maka bor
tidak dapat menjelaskan

Oke kita lanjut ke konfigurasi elektron dari bor Oke konfigurasi itu sendiri adalah distribusi elektron
dalam menyusun suatu atom kita telah tahu bahwa dalam mode Atom Bohr elektron itu terdiri dari
tingkat energi tertentu dimana Kalau bor itu tingkat energi utama atau kulit pertama itu adalah
dinotasikan dengan K kalau kulit kedua itu L kulit ketiga itu m dan kulit keempat itu adalah n dimana tadi
disebutkan bahwa kulit K maksimal itu 2 elektron kulit l itu maksimal 8 elektron sedangkan m maksimal
18 elektron sedangkan n maksimal itu 32 elektron Maka kalau ada atom hidrogen dengan nomor atom 1
artinya jumlah elektronnya 1 ya maka konfigurasinya adalah 1 artinya kulit K terisi satu elektron
sedangkan kalau helium itu nomor atomnya 2 maka konfigurasinya adalah 2 artinya kulit Cut terisi oleh
Dua elektron lalu kita lanjut ke LED nomor atomnya 3 maka ada tiga elektron ya oke kulit K maksimal
cuma ada dua elektron maka kan tinggal satu lagi satu lagi itu diisikan ke kulit l maka konfigurasinya
adalah 21 dimana kulit kreasi 2 elektron kulit l terisi satu elektron kemudian kalau be nomor atomnya 4
maka konfigurasinya adalah 2 pada kulit K dan 2 pada kulit l lalu lanjut ke atom oksigen nomor atomnya
8 kalau Netral berarti penyerapan elektron ya maka kita isikan 2 pada kulit K kan sisanya 6 kemudian l
kan maksimal itu 8 elektron jadi kalau kita isikan 6 pada kulit l nggak masalah ya oke maka
konfigurasinya 26 neon nomor atom 10 maka konfigurasinya 2 pada kulit K dan 8 pada kulit l dimana l ini
udah maksimal ya terisi oleh 8 elektron lalu kalau ada MG nomor atomnya 12 konfigurasinya kita isikan
2 pada kulit K 8 pada kulit l baru ada 10 elektron sisa 2 maka 2 yang tersisa itu kita isikan pada kulit M
maka konfigurasinya adalah 282 Oke kalau ada sulfur 16 maka konfigurasinya 286 kemudian kalau ada
argon 18 berarti 288 lalu kalau ada kalium 19 gimana konfigurasinya oke kita isikan ya kulit K itu sebesar
2 kulit L 8 elektron sisanya kan 9 elektron ya kalau kita masukkan ke m sebanyak 9 maka konfigurasi jadi
289 tetapi konfigurasi seperti ini tidak diperbolehkan Kenapa karena maksimal jumlah elektron valensi
elektron valensi tahu ya itu adalah elektron pada kulit luar itu maksimal adalah 8 jadi ketika dia 9 tidak
diperbolehkan ya Makanya karena maksimal elektron valensi 8 kita bisa Tuliskan konfigurasi k yaitu 2 8 8
1

dengan adanya kelemahan dari model atom Bohr maka muncul lagi teori atom atau model atom yang
lebih baru lagi ya model atom itu dinamakan dengan mekanika kuantum Adapun yang menjadi dasar
mekanika kuantum ini ada dua dasarnya yaitu hipotesis dari De broglie dan asas ketidakpastian dari
hessenberg dimana Kalau di brookly itu nyatakan bahwa partikel bersifat dualisme Oke kita lihat aja
hipotesis dari De broglie menyatakan bahwa Partikel kecil yang bergerak sangat cepat itu memiliki sifat
seperti gelombang sebagai contoh kan elektron itu kan Partikel kecil ya Di mana elektron itu itu kan
massanya sebesar 9,11 kali 10 pangkat min 31 kg kemudian kalau bergerak sangat cepat yaitu kita
misalkan bergeraknya sebesar 2,19 kali 10 pangkat 8 meter per sekon ini mendekati cepat rambat dari
cahaya ini merumuskan suatu persamaan dimana persamaan itu adalah panjang gelombang yang
ditimbulkan Ketika suatu partikel bergerak yaitu persamaannya adalah lamda = ketetapan plang dibagi
massa dikali cepat rambatnya ya Oke kalau kita masukkan akan didapat ya lamda yang dihasilkan dari
elektron yang bergerak itu sebesar 3,32 kali 10 pangkat min 10 meter ternyata panjang gelombang dari
elektron yang bergerak itu setara dengan panjang gelombang dari sinar X sinar X ini kan merupakan
gelombang

elektron itu bersifat gelombang ya jadi memiliki sifat gelombang nah kemudian karena elektron bersifat
gelombang muncul ketidakpastian dari heisenberg dimana karena elektron bersifat gelombang maka
posisi dan momentum elektron tidak dapat ditentukan secara pasti ya Nah dari hipotesis De brogli dan
ketidakpastian heisenberg ada seseorang yang bernama Schrodinger ini merumuskan bahwa tadi kan
posisi momentum tadi kan posisi dan momentum elektron tidak dapat ditentukan secara pasti
mengemukakan bahwa yang dapat ditentukan adalah probabilitas menemukan elektron dimana
probabilitas menemukan elektronnya ini dinyatakan sebagai fungsi gelombang

lalu scoringur menyatakan bahwa daerah dengan probabilitas menemukan elektron terbesar itu
dinamakan dengan orbital

Oke kita lihat orbital dari atom hidrogen menurut scrolding R posisi elektron diumpamakan sebagai
awan elektron yang tersebar di sekeliling inti ya kemudian probabilitas menemukan elektron dalam
awan elektron ini digambarkan oleh kerapatan elektron lihat ya dari gambar kerapatan elektron semakin
berkurang seiring pertambahan jarak dengan inti jadi semakin jauh dari inti kerapatannya semakin
berkurang ya kita bisa lihat dari grafik sebagai berikut kemudian lihat juga orbital dari hidrogen ya
semakin jauh dari inti kerapatan elektron dalam orbital hidrogen semakin berkurang kemudian skornier
menyatakan untuk menentukan tingkat energi kemudian bentuk serta orientasi dari suatu orbital dia
menggunakan bilangan kuantum ya karena codingan ini menyatakan bilangan kuantumnya itu antara
lain bilangan kuantum azimut dan bilangan kuantum magnetik itu yang dikemukakan

kemudian bilangan kuantum itu dilengkapi menjadi 4 jadi ada 4 bilangan kuantum yang keempat adalah
bilangan kuantum spin tapi bilangan kuantum spin ini bukan dikemukakan oleh Schrodinger

kita lihat bilangan kuantum yang pertama yaitu bilangan kuantum utama Oke di dalam bilangan
kuantum utama itu menyatakan tingkat energi utama nah dilambangkan dengan n ya bilangan kuantum
utama nah bilangan kuantum utama kan karena menyatakan tingkat energi utama ini identik dengan
menyatakan kulit dari suatu atom jadi dia identik dengan kulit pada model atom Bohr ingat ya pada
model atom bor ada kulit k l m n artinya kalau k itu ada kulit pertama dilatasikan dengan N = 1 kalau l itu
kulit kedua dinosakan dengan n = 2 kalau m itu kulit ketiga berarti n = 3 kalau n itu berarti kulit keempat
atau N = 4 sedangkan kalau selanjutnya Kalau O berarti n = 5 ya jadi bilangan kuantum utama itu
menyatakan tingkat energi utama atau menyatakan kulit

bilangan kuantum yang kedua itu adalah bilangan kuantum azimut atau l nah ini menyatakan subkulit
atau bisa juga menyatakan bentuk suatu orbital Oke jadi berbeda dengan teori model Bohr model bor
hanya bicara sampai ke kulit tapi ternyata berdasarkan mekanika kuantum di dalam kulit itu ada subkulit
nah ini dilambangkan atau dinasikan sebagai bilangan kuantum azimut bilangan kuantum azimut kan
menyatakan subkulit Nah nanti banyaknya subkulit itu bergantung tingkat energi utama atau kulit ya jadi
jumlah subkulit pada kulit pertama berbeda dengan jumlah subkulit pada kulit kedua Griya berbeda
dengan pada kulit ketiga maka nanti banyaknya subkulit ya atau harga l itu besarannya dari nol sampai
dengan n-1 dimana n itu tadi adalah tingkat energi utama Oke kalau kulit pertama dengan Katakanlah N
= 1 maka harga L yang diperbolehkan kan dari 0 sampai dengan n-1 berarti dari 0 sampai dengan 1 - 1
berarti hanya punya l = 0 aja ya kemudian kalau kulit kedua atau n = 2 maka l yang diperbolehkan itu 0
dan 1 kalau n = 3 L yang diperbolehkan 012

kemudian kalau N = 4 l yang diperbolehkan itu adalah 0 1 2 3 sedangkan kalau n = 5 l yang


diperbolehkan 0 1 2 3 4 dimana Kalau l = 0 itu dinotasikan sebagai subkulit s kalau l = 1 itu dinotasikan
sebagai subkulit p l = 2 dinotasikan sebagai subkulit d l = 3 itu dinotasikan sebagai subkulit F sedangkan
kalau l = 4 itu dinotasikan sebagai subkulit G begitu juga selanjutnya sehingga kita dapatkan bahwa pada
kulit pertama atau N = 1 sub kulit yang boleh muncul hanyalah 1S sedangkan kulit kedua atau yang sama
dengan 2 sub kulit yang boleh muncul lah 2s dan 2P dengan kalau kulit ketiga yang tidak boleh muncul
ya 3S 3p3d kulit keempat 4 4S 4P 4D dan 4F kalau kulit kelima yang boleh muncul adalah 5S 5p 5D 5F
dan 5g sebagai catatan untuk subkulit 5g ya untuk sampai saat ini belum pernah ditemukan atom yang
elektronnya mengisi subkulit 5g jadi yang akan kita bahas dalam hal ini hanya subkulit s p d dan f

bilangan kuantum yang ketiga adalah bilangan kuantum magnetik dilambangkan dengan m bilangan
kuantum magnetik ini menyatakan orientasi dari orbital bisa juga menyatakan bentuk khusus dari orbital
atau bisa juga menyatakan ukuran dari suatu orbital Oke bilangan kuantum magnetik atau m itu
bergantung dari subkulit gitu ya Di mana Kalau di notifikasikan harga m yang diperbolehkan itu besarnya
adalah dari - l sampai dengan positif l ya Jadi kalau subkulit s itu kan l = 0 ya maka harga m yang
diperbolehkan dari - l sampai dengan plus l berarti dari -0 sampai 0 berarti hanya satu ya jadi harga yang
diperbolehkan untuk subkulit es itu hanya 0 kemudian kalau subkulit P itu lambangkan dengan l = 1
maka harga m yang diperbolehkan untuk subkulit P itu berarti dari - l sampai + l berarti dari -1 = +1 maka
harga m yang diperbolehkan -1 0 + 1 kemudian kalau l = 2 atau dengan kata lain subkulit D maka m yang
diperbolehkan dari -2 sampai dengan Plus 2 maka harga yang diperbolehkan -2 -1 0 + 1 + 2 lalu subkulit f
atau l = 3 m yang diperbolehkan dari -3 sampai dengan plus 3 berarti harga yang diperbolehkan itu -3 -2
-1 0 + 1 + 2 + 3 oke kita lihat lagi tadi subkulit s Itu cuma punya satu harga ya atau satu angka kemudian
subkulit P punya tiga harga subkulit D punya 5 subkulit F punya 7 artinya Apa artinya kalau punya
subkulit s punya satu angka atau satu harga itu harganya cuma punya satu orbital ya jadi hanya punya
satu orbital sedangkan kalau subkulit l punya 3 angka 3 harga berarti dia punya 3 orbital kalau D punya 5
harga berarti punya 5 orbital konsumen F punya 7 harga berarti dia punya 7 orbital oke di dalam satu
orbital itu maksimal terisi oleh 2 elektron Jadi kalau subkulit s itu maksimal 2 elektron karena punya satu
orbital aja kalau subkulit P karena dia punya 3 orbital maka maksimal subkulit P terisi oleh 6 elektron
kemudian subkulit D karena dia punya 5 orbital maka maksimal itu diisi oleh 10 elektron sedangkan F
karena punya 7 orbital maka maksimal diisi oleh 14 elektron Oke kita lihat gambar dari distribusi orbital
orbital dalam 3 kulit pertama kulit K kulit l dan kulit M ya Coba lihat kulit K atau kulit pertama hanya
punya satu orbital didapat dari subkulit 1S dengan kulit l itu punya 4 orbital disumbangkan dari subkulit
2s menyumbangkan satu orbital sedangkan 2P menyumbangkan 3 orbital kulit M itu terdapat 9 orbital
dimana subkulit 3S menyumbangkan satu orbital 3v itu ada tiga orbital dan 3D ada 5 orbital kita lihat
gambar dari orbital s itu seperti bola bulat kemudian kalau orbital P sub kulit P itu punya tiga orbital
dimana orbitalnya itu masing-masing kita notasi kan ada PX py PZ lihat bedanya dalam gambar
kemudian kalau orbital di kan punya 5 orbital maka masing-masing orbital itu adalah orbital yang
pertama di XY Kemudian yang kedua dxz orbital yang ketiga diyz orbital keempat di Z kuadrat baru yang
kelima adalah dx² - y kuadrat lihat gambar-gambar dari masing-masing orbital d

bilangan kuantum yang keempat adalah bilangan kuantum spin dilambangkan dengan S elektron itu
selain mengelilingi Inti atau beref-nya juga berotasi ya sama seperti planet planet selain berevolusi
mengelilingi matahari juga berotasi oke kita tahu tadi pada penjelasan sebelumnya satu orbital itu diisi
oleh 2 elektron nah elektron itu sendiri kan muatannya negatif ya Nah sekarang bagaimana bisa Ada Dua
elektron itu bisa mengisi satu orbital kan harusnya kalau ada dua partikel yang bermuatan negatif
berdasarkan gaya elektrostatik itu kan harusnya tolong menolak Tapi kok bisa ya Dua elektron terletak
pada satu orbital artinya pasti ada gaya ya yang mengimbangi gaya elektrostatik tersebut atau yang
mengimbangi tolakan tersebut ternyata gaya tersebut adalah gaya magnet nah gaya magnet ini
ditimbulkan akibat rotasi dari elektron yang mengisi satu orbital itu berlawanan dimana Nanti kalau satu
elektron berotasinya searah jarum jam maka satu elektron lain harus berotasi berlawanan dengan arah
jarum jam Oke kalau elektron berotasi dengan arah berlawanan jarum jam maka akan menghasilkan
suatu medan magnet dengan kutub utaranya itu terletak di atas sedang kutub selatan ini di bawah lalu
kalau elektron berotasinya searah dengan jarum jam dan menimbulkan suatu medan magnet dengan
kutub utaranya itu di bawah dan kutub selatannya di atas jadi lihat ya kutub-kutunya berbeda kalau
yang searah jarum jam kutub utaranya di bawah sedangkan kalau yang berlawanan jarum jam kutub
utaranya di atas medan magnet akibat rotasi dari elektron ya itu kalau nanti kutub utaranya di atas itu
dilambangkan dengan S = + 1/2 kalau kutub utaranya itu di bawah itu dengan S = setengah dimana Kalau
dalam pengisian orbital tandanya itu kalau S = setengah itu tanda panah dengan tanahnya ke atas
sedangkan s = -1/2 itu tanda panah dengan panahnya itu mengarah ke bawah dalam pengisian orbital
dahulukan dulu yang tanda panahnya ke atas

konfigurasi elektron adalah suatu gambaran distribusi elektron ya dalam orbital orbital menyusun atom
nah dalam menyusun konfigurasi elektron ada beberapa prinsip yang harus dipegang yang pertama
adalah asas aufbau kemudian aturan hund dan larangan Pauli Oke kita Sebelumnya kan pernah belajar
mengenai konfigurasi elektron dari bor Ya gimana kalau misalkan ada oksigen nomor atomnya 8 maka
konfigurasinya adalah 26 kemudian kalau konfigurasi elektron dari MG nomor atomnya 12 berarti kan
282 Tetapi kalau dalam konfigurasi bor ini hanya menjelaskan distribusi elektron dalam kulit atom ya
Padahal di dalam kulit ada Subkulit yang di dalam subkulit ada orbital nah konfigurasi bor tidak bisa
menjelaskan masalah distribusi elektron di dalam subkulit atau dalam orbital nah distribusi elektron di
dalam subkulit ataupun nanti dalam orbital Ini dicoba dijelaskan oleh teori mekanika kuantum dengan
memegang tiga prinsip tadi ya

larangan pauli

prinsip yang pertama dalam menyusun konfigurasi elektron itu adalah asas aufbau dimana disebutkan
bahwa pengisian elektron dimulai dari subkulit dengan tingkat energi yang lebih rendah dahulu oke coba
lihat grafiknya ini grafik tersebut merupakan urutan tingkat energi dari subkulit dari grafik didapat
bahwa Urutan tingkat energi subkulit itu kalau dimulai dari yang paling rendah adalah 1s2s kemudian
2p3s 3P 4S 3D 4P 5S 4D 5p 6S 4F 5D 6p 7S jadi artinya apa jadi dalam pengisian elektron nanti itu harus
dimulai dari yang tingkat energi lebih rendah
kalau kita lihat ya ada keganjilan sedikit di mana Kok subkulit 4S lebih kecil dibandingkan 3D ya dan
kemudian ada 5S lebih kecil dibandingkan 4D kemudian ada juga 6S lebih kecil dari 4F karena tingkat
energi itu kita bisa lihat dari harga n plus l nya Coba kita lihat antara 4S dan 3D ya tingkat energinya lebih
besar 3D Kenapa karena harga n + l-nya kalau 3D kan berarti n-nya itu 3 kemudian kalau subkulit D
berarti kan LS = 2 berarti n + l nya itu 5 sedangkan 4S n-nya 4 ditambah l dari S itu adalah nol ya berarti
dapat 4 maka 3D lebih besar daripada 4S kemudian [Musik] subkulit 5S itu juga tingkat energi lebih kecil
daripada 4D itu bisa dilihat dari harga n + l nya ke 5S Berartikan n-nya 5 l-nya 0 Berarti jumlahnya adalah
5 sedangkan kalau 4b itu berarti kan n-nya 4 kemudian l-nya itu 2 ya jadi dapat adalah 6 sehingga 4D
lebih besar dibandingkan 5S begitu juga penjelasan mengapa 4F itu lebih besar daripada 6S ya lihat
kalau 4F berarti kan n-nya = 4 l-nya = 3 berarti totalnya adalah 7 sedangkan 6S berarti kan n-nya itu 6 l
nya itu 0 berarti totalnya adalah 6 berarti subkulit 4F lebih besar daripada 6S ya Oke kita lihat contohnya
dalam membuat konfigurasi yang pertama kalau ada hidrogen dengan nomor atom 1 Oke kalau dia
Netral artinya jumlah elektronnya juga satu ya berarti kita isikan dulu pada subkulit 1S ya Oke berarti
kita tulis ntar konfigurasinya adalah 1 S1 kemudian kalau helium nomor atomnya 2 berarti kita tulis
konfigurasinya adalah 1 S2 lalu kalau ada Li nomor atomnya 3 berarti kalau kita buat konfigurasinya 1s2
Oke kita lihat kalau satus nutrisi 2 elektron artinya udah terisi penuh ya karena subkulit es hanya mampu
mengisi Dua elektron Berarti ada satu sisa nah habis 1S apa kan 2s ya Jadi kita tulis satu S2 2s1 kemudian
kalau ada o8 berarti kita ngisi satu S2 kemudian 2 S2 kan baru 4 ya baru 4 elektron sisa 4 elektron lagi
nah kemudian habis kulit 2s apa kan 2P ya GP maksimal kan 6 elektron padahal Sisanya hanya 4 berarti
kita tulis aja 2p4 maka konfigurasi dari O itu satu S2 2s2 2p4 lalu kalau ada Na nomor atomnya 11

ya oke baru berapa Baru 10 kan sedangkan nomor atom dari na 11 artinya ada 11 elektron maka ada
kurang satu oke abis 2P apa kan 3S Ya gimana kita tulis 3S itu diisi oleh satu elektron sehingga
konfigurasinya kalau kita tulis lengkap 1 s22 S2 2p6 3S 1 lalu kemudian kalau Ca nomor atomnya 20 Jadi
kalau Netral maka jumlah elektronnya juga 20 sehingga kalau kita buat konfigurasinya adalah 1 s22 S2
2p6 kan baru 10 ya kurangnya adalah 10 lagi oke habis dua apa 3S 3s2 baru 12

[Musik]

kurang berapa kurang 2 ya karena kurang 2 maka kita isikan lagi habis 3P adalah 4S kan maksimal 2
berarti kita tulis aja 4S 2 sehingga konfigurasinya sudah lengkap kalau kita tulis lengkapnya berarti satu
S2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 kemudian kalau ada Fe nomor atom 26 maka konfigurasinya adalah 1 s22 s22 P6
S2 3p6 4s2 itu kan baru 20 ya berarti kurang 6 oke habis subkulit 4S apa kan subkulit 3D kan Oke ingat D
itu kan maksimal 10 elektron Padahal kita kurangi hanya 6 maka kita Tuliskan aja di 3D hanya terisi 6
elektron sehingga konfigurasi secara lengkap 1 S2 2s2 2p6 3s2 3v64 S2 3d6 kemudian kalau ada br35
konfigurasinya bagaimana Oke kita tulis satu S2 2 S2 2p6 3s2 3v6 4s2 kan baru 20 kurangnya 15 ya oke
habis 4S kan 3D dia maksimal 10 kita isikan 10 elektron di subkulit 3D masih kurang 5 Oke habis 3D apa
dan 4P maksimal 6 tapi kita kurangi hanya 5 berarti kita isikan aja di 4P itu adalah 5 elektron jadi
konfigurasinya 122 p63 S2 3p6 4s2 3D 10 4 T5

prinsip yang kedua yang mesti diperhatikan dalam menyusun konfigurasi elektron itu adalah kaidah hunt
dimana disebutkan bahwa elektron dalam suatu orbital tidak boleh berpasangan sebelum masing-
masing orbital dalam suatu subkulit terisi masing-masing satu elektron contoh kalau ada oksigen nomor
atomnya 8 kalau Netral berarti jumlah elektronnya 8 berarti kan konfigurasinya adalah 1s2 2s2 2p4 Oke
kita lihat pada subkulit 2P terisi 4 elektron oke kan orbital P itu kan subkulit P terdiri dari tiga orbital
Maka kalau kita isikan elektron pada subkulit P ya itu tidak boleh seperti ini ya kalau ada 4 elektron 1234
kalau seperti ini maka pengisian kita salah ya yang benar adalah isikan dulu masing-masing orbital
tersebut 1 elektron ya kalau udah terisi satu elektron baru boleh berpasangan jadi yang benar adalah 1 2
3 4 Kemudian ada beberapa penyimpangan dalam menyusun suatu konfigurasi terutama penyimpangan
konfigurasi pada subkulit d subkulit D itu menyukai keadaan setengah penuh atau penuh keadaan
setengah penuh atau penuh ini adalah keadaan yang stabil subkulit dia Terdiri dari 5 orbital Jadi kalau
terisi penuh artinya ada 10 elektron kalau setengah penuh berarti terisi 5 elektron nah konfigurasi yang
setengah penuh atau penuh seluruhnya untuk subkulit B inilah kondisi yang stabil akibatnya kalau ada
suatu konfigurasi yang kurang satu elektron untuk setengah penuh atau penuh seluruhnya itu akan
terjadi penyimpangan dalam konfigurasi elektron dimana subkulit D itu diusahakan agar menjadi
setengah penuh atau penuh seluruhnya Oke contohnya adalah kalau ada CR nomor atomnya 24 kalau
kita buat konfigurasi adalah 1 S2 2s2 2p6 3s2 3v6 4s2 3D 4 ini konfigurasi tingkat dasarnya ya kita lihat
elektron-elektron yang terdapat pada subkulit 4S dan 3D pada subkulit 3D terisi 4 elektron keingat
subkulit D menyukai keadaan setengah penuh artinya subkulit D kalau D4 itu berarti kan kurang satu
untuk setengah penuh nah ini keadaan yang tanggung maka pada keadaan ini satu elektron dari subkulit
4S itu di eksitasikan ke 3D sehingga konfigurasi elektron itu menjadi di 4s2 hanya ada satu elektron dan
di 3D menjadi 5 elektron jadi konfigurasi lengkapnya kalau kita Tuliskan 1 S2 2s2 2p6 3s2 3 P6 4s1 3D 5
kemudian contoh selanjutnya kalau ada Cu 29 berarti konfigurasinya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
3d9 ini adalah keadaan dasar Oke kita lihat elektron-elektron pada subkulit 4S dan 3D ya di 3D ada 9
elektron berarti kan kurang satu untuk penuh gitu ya maka agar dia penuh satu elektron dari subkulit 4S
di eksitasikan ketiga D sehingga konfigurasinya di 4s11 elektron dan di 3D menjadi 10 elektron maka
konfigurasi untuk cu29 deras 1s2 2s2 2p6 3s2 3p64 S1 3D 10

prinsip yang ketiga dalam konfigurasi elektron adalah larangan Pauli gimana disebutkan bahwa elektron-
elektron dalam menyusun atom masing-masing memiliki empat bilangan kuantum yang berbeda jadi
dalam satu atom tidak mungkin ada dua elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama
kenapa seperti itu karena keempat bilangan kuantum itu menyatakan kedudukan elektron dalam suatu
atom ya jadi keempat bilangan kuantum ini identik dengan alamat ya jadi masing-masing elektron punya
alamat nah alamat inilah keempat bilangan kuantum sebagai contoh kalau ada sulfur nomor atomnya 16
konfigurasinya 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 Oke kita lihat elektron-elektron yang mengisi subkulit 3P ada 4
elektron Oke subkulit 3P kan B itu punya tiga orbital ya yang harganya itu dari -0 sampai persatu Oke
kita isikan ada 4 elektron kita isi 1 2 3 4 nah keempat elektron yang mengisi subkulit 3P itu punya 4
bilangan kuantum yang berbeda-beda ya jadi artinya alamat dari elektron itu berbeda-beda kita lihat
elektron yang pertama yang mengisi subkulit 3P itu memiliki keempat bilangan kuantumnya yang
pertama bilangan kuantum utamanya atau N nya itu sama dengan 3 karena terletak pada subkulit 3P
Oke kita tahu bahwa subkulit P itu kan l-nya = 1 kemudian lihat elektron yang pertama itu jatuh pada
harga m = -1 ya kemudian harga s-nya spinnya ternyata arahnya ke atas berarti s-nya itu adalah plus
setengah kemudian kalau elektron yang kedua itu memiliki bilangan kuantum n = 3 l-nya sama dengan 1
ya berarti sama ya karena diatonis 3P kemudian jatuhnya itu di orbital m = 0 yang arahnya ke atas
berarti s-nya = setengah G kalau elektron yang ketiga berarti n-nya = 3 l-nya = 1 kemudian harga m-nya
kan jadwalnya di orbital yang nilainya +1 berarti harga m nya +1 kemudian harga S nya kan arahnya ke
atas berarti harga s-nya adalah + 1/2 kemudian elektron yang terakhir atau elektron yang keempat
berarti kan jatuhnya di 3B juga berarti n-nya sama dengan 3 l-nya = 1 kemudian kan jatuhnya tadi di
orbital dengan harga m nya sama dengan -1 ya maka harganya -1 kemudian arah dari spinnya itu adalah
ke bawah sehingga harga esnya adalah admin setengah lihat ya walaupun elektron terletak pada satu
orbital tapi keempat bilangan kuantumnya berbeda Coba kita lihat harga keempat bilangan kuantum
dari 2 elektron yang berpasangan yang berbeda adalah harga spinnya yang satus sama dengan plus
Tengah yang satu lagi adalah S = -1/2 jadi jelaslah bahwa tidak mungkin ada dua elektron yang memiliki
keempat bilangan kuantum yang sama walaupun Dua elektron itu terletak dalam satu orbital Atau Dua
elektron itu berpasangan

Oke kita lihat contoh berikutnya diminta Tentukan keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari
yang pertama adalah na nomor atomnya 11 yang kedua CL nomor atom 17 kemudian yang ketiga adalah
Fe nomor atom 26 yang keempat 27 Oke kita Jawab yang pertama dulu na nomor atomnya 11 Oke
konfigurasinya adalah 1 s22 S2 2p6 3S 1 Oke berarti elektron terakhir jatuh pada subkulit 3S ya Berarti
kulit 3S

berarti kan l-nya = 0 kemudian subkuil S cuma punya satu orbital yang nilainya adalah 0 ya kalau kita
isikan satu elektron berarti kita dapat seperti ini harga m nya pasti nol kemudian arah elektron terakhir
kan ke atas berarti s nya itu sama dengan plus setengah jadi kita dapat n = 3 L = 0 m = 0 kemudian s nya
sama dengan plus setengah Kemudian yang kedua ada CL nomor atomnya 17 Maka kalau Netral
konfigurasinya adalah 1 S2 2s2 2p6 3s2 3p5 berarti elektron terakhir jatuh pada subkulit 3P maka kita
dapatkan n-nya pasti sama dengan 3 l-nya = 1 sub kulit P kan punya 3 orbital yang harganya dari -1
sampai +1 kita isikan ada 5 elektron Oke berarti kita isikan 1 2 3 4 5 Nah Lihat elektron terakhir jatuh
pada m nya itu sama dengan nol yang arahnya ke bawah berarti s nya itu sama dengan -1/2 sehingga
keempat bilangan kuantum dari elektron terakhir cl17 berarti n-nya = 3 l-nya = 1 m nya sama dengan nol
s-nya = -1/2 Oke selanjutnya kalau ada Fe dengan nomor atom 26 Maka kalau Netral konfigurasinya 1s2
2s2 2p63 s23 p64 S2 kemudian 3D 6 berarti elektron terakhir jatuh pada subkulit 3D ingat berarti n-nya
itu sama dengan 3 kalau subkulit D berarti l-nya = 2 lalu kita tahu subkulit D itu terdiri dari 5 orbital yang
harga-harga dari -2 sampai dengan Plus 2 kita isikannya -2 -1 0 + 1 + 2 kemudian ada 6 elektron yang
mengisi subkulit 3D oke kita isikan berarti 1 2 3 4 5 6 lihat elektron terakhir itu jatuh pada orbital yang
nilainya -2 berarti kita dapatkan harga m-nya itu adalah -2 kemudian arah elektron terakhir ke bawah
maka dipastikan s-nya = -1/2 sehingga keempat bilangan kuantum dari elektron terakhir Fe itu adalah n
= 3 L = 2 m = -2 kemudian s nya = -1/2 kemudian yang terakhir kalau ada kobalt nomor atomnya 27
konfigurasinya 1 S2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3D 7 berarti elektron terakhir jatuh pada subkulit 3D sehingga
n-nya = 3 l-nya = 2 Oke orbital d kan Terdiri dari 5 orbital yang besarnya -2 sampai + 2 kita isikan ada 7
elektron kita isi satu dua tiga empat lima enam tujuh lihat elektron terakhir jatuh pada orbital yang
nilainya -1 ya berarti harga m nya pasti -1 kemudian elektron terakhirnya itu kan memiliki arah spin yang
ke bawah berarti s nya itu sama dengan -1/2 sehingga keempat bilangan kuantum dari elektron terakhir
Cu 27 Itu n-nya = 3 l-nya = 2 m-nya = -1 dan s-nya = -1

konfigurasi dari elektron itu bisa kita singkat ya karena apa Karena kalau nggak kita singkat itu akan
panjang sekali sebagai contoh kalau ada AG nomor atomnya 47 maka konfigurasinya adalah 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s2 3D 10 4p6 5s1 4D 10 lihat panjang banget ya itu baru AG nomor atomnya 47 sekarang
bagaimana kalau ada HG nomor atomnya 80 Nah kalau untuk menyingkat biasanya yang dijadikan dasar
untuk menyingkat konfigurasi adalah unsur-unsur dari gas mulia gas mulia atau apa aja itu ada helium
neon argon Crypton Xenon dan radon helium nomor atomnya 2 neon 10 Argo Nomor 18 Crypton 36 x 54
dan radon 86 jadi konfigurasi helium itu untuk mewakili ya konfigurasi dari 1s2 kemudian kalau neon itu
mewakili konfigurasi dari 1s2 2s2 2p6 lalu kalau argon itu mewakili 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 sedangkan
Crypton nomor atom 36 itu mewakili konfigurasi dari 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3D 10 4 B6 sedangkan
Xenon mewakili konfigurasi dari satu S2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3D 10 4 p65 S2 4D 10 5v6 lalu yang terakhir
kalau radon mewakili konfigurasi dari satu s22 S2 2p6 3s2 3p6 4 2 3D 10 4p65 S2 4D 10 5p6 6s2 4F 14 5D
10 dan 6p6 Nah jadi bagaimana aplikasinya Oke sebagai contoh kalau ada AG nomor atomnya 47 maka
kita bisa singkat lihat AG itu kan letaknya antara Crypton dan Xenon ya maka kita bisa tulis konfigurasi
dari AG KR 36 Coba lihat arah dari tanda panah tersebut artinya apa sih lihat setelah KR itu nanti
bergeraknya ke-5s ya lihat KR kan boleh 36 sedangkan AG nomor atomnya 47 jadi ada 47 elektron Oke
kalau kita isikan KR kemudian 5 S2 kan baru 38 berarti kurang 9 elektron Oke karena kurang 9 elektron
kan setelah 5S muncul subkulit 4D D maksimal 10 jadi kalau kita Tuliskan 4D 9 masih boleh sehingga
konfigurasinya keadaan Dasar adalah KR 5 S2 4d9 tapi ingat di subkulit D itu elektronnya kurang satu
untuk penuh artinya kurang satu agar elektron di subkulit di itu 10 maka 1 elektron dari suku 5S pindah
ke 4D sehingga konfigurasinya menjadi KR 5s1 4D 10 kemudian kalau ada Fe nomor atomnya 26 maka
konfigurasinya lihat Fe itu kan nomor atomnya 26 berarti dia terletak antara Ar sampai KR ya maka kita
bisa tulis konfigurasinya Ar nomor atom 18 lihat arah panahnya setelah ar itu kita bergerak ke mengisi
subkulit 4S ini 26 ar18 kalau kita isi 4S itu sebanyak 2 elektron kan baru 20 sisanya 6 elektron ya sesudah
4S kan muncul 3D dia maksimal 10 elektron tapi tadi kita kurangi adalah 6 elektron maka kita tulis di 3D
sebanyak 6 elektron sehingga konfigurasi dari Fe yaitu ar4s2 3D 6 lalu kalau ada HG nomor atomnya 80
lihat berarti kan kalau 80 terletak antara Xenon sampai dengan radon ya maka kita bisa tulis konfigurasi
dari HG yaitu Xenon kemudian lihat tanda panahnya setelah Xenon itu bergerak ke 6S ya Oke kita tulis
berarti 6s24 kalau kita isikan 2 elektron di 6S kan baru 56 kurangnya adalah 24 kemudian habis 6S kan
ada muncul 4F maksimal 14 Oke tadi kita kurangnya 24 jadi kalau kita isi 14 di subkulit 4F nggak masalah
ya Oke kita isi 4F 14 berarti kan sisanya itu tinggal 10 elektron habis 4F kan muncul 5D ya D maksimal 10
elektron kemudian dalam pengisian Yang tadi kita kurang 10 elektron maka dalam subkulit 5D kita isikan
10 elektron ya Sehingga konfigurasi dari HG nomor atom 80 adalah Xenon kemudian 6 S2 4F 14 dan 5D
10

oke sekarang bagaimana sih menentukan konfigurasi elektron dari suatu ion ya oke kan ion itu sendiri
ada yang sebagai kation ada yang sebagai anion kalau kation artinya itu bermuatan positif sedangkan
anion sehingga bermuatan negatif nah suatu atom itu bisa membentuk kation jika elektron terluar dari
suatu atom tersebut itu dilepaskan ketika dia dilepaskan jumlah elektron kation itu pasti lebih sedikit
dibandingkan jumlah elektron dari atom yang netral karena ada elektron yang dilepaskan suatu atom
dapat membentuk suatu anion jika atom tersebut menerima elektron akibatnya apa akibatnya nanti
jumlah elektron pada anion itu lebih banyak dibandingkan jumlah elektron dari atom netral oke
sekarang kalau diminta konfigurasi dari na+ nomor atomnya 11 gimana caranya oke caranya gini kita
buat dulu konfigurasi seandainya na Itu netral ya Jadi kalau na Netral gimana elektronnya 11 maka
konfigurasinya adalah 1 S2 2s2 2p6 3s1 itu konfigurasi dari na Netral kemudian ketika membentuk na+
artinya na itu melepas satu elektron artinya elektron terluar lihat itu kan pada subkulit 3S ya itu
dihilangkan akibatnya konfigurasi dari na+ ini menjadi satu S2 2s2 2p6 kemudian kalau diminta
konfigurasi dari fe2+fe26

Oke kita buat dulu konfigurasi seandainya Fe Itu netral berarti punya 26 elektron maka konfigurasinya 1
S2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3D 6 oke konfigurasi tersebut kan disusun berdasarkan kenaikan tingkat energi
ya Oke sekarang kita susun berdasarkan kulit jadi kumpulkan dulu kulit pertama kulit kedua kulit ketiga
kemudian sampai kulit terluar kita kumpulkan sehingga konfigurasinya menjadi satu s22 S2 2p6 3s2 3p6
3d64s2 ya elektron terluar itu terletak pada subkulit 4S yaitu elegan luar ya oke ketika membentuk fe2+
maka artinya 2 elektron pada kulit terluar itu akan dilepaskan Dua elektron tersebut terletak ada
subkulit 4S sehingga konfigurasi dari fe2+ menjadi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p63d6

kemudian Bagaimana konfigurasi dari kobalt 3 plus kobalt nomor atomnya 27 Oke kita buat dulu
seandainya kobalt Itu netral Berarti ada 27 elektron maka konfigurasinya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
3D 7 itu kalau kita susun berdasarkan kenaikan tingkat energi Oke kalau kita susun berdasarkan kulit
akan menjadi satu s22 S2 2p6 3s2 3p6

3d74s2 kemudian kalau membentuk kobal 3+ artinya 3 elektron pada kulit terluar itu akan dihilangkan
lihat ya di 4S baru ada 2 elektron padahal yang akan dihilangkan itu 3 elektron berarti kurang satu maka
satu elektronnya itu diambil dari subkulit 3D jadi 4S diambil Dua elektron dan 3d-nya diambil satu
elektron sehingga konfigurasi dari kobalt 3 plus itu menjadi satu s22 S2 2p6 3s2 3p6 3D 6 Halo kalau
diminta konfigurasi dari anion Bagaimana contohnya adalah CL Min CL nomor atomnya 17 lihat ya
Seandainya Netral maka konfigurasi CL itu adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 kemudian ketika CL itu
membentuk cl- artinya CL itu akan menangkap satu elektron 1 elektron tersebut kita masukkan pada
kulit terluar nah kebetulan kulit terluar itu kan jatuh padat 3P ya berarti kita tambahkan 1 elektron pada
kulit 3 p maka konfigurasi dari cl min itu menjadi satu s22 S2 2p6 3s2 3p6

tabel periodik yang digunakan pada saat ini merupakan tabel periodik modern dimana tabel periodik
modern Itu disusun berdasarkan kenaikan nomor atom atau harga z nya dimana nomor atom itu kan
menyatakan jumlah proton ya kemudian kalau atomnya netral itu berarti kan jumlah proton sama
dengan jumlah elektron dari atom netral ini kita dapat jumlah elektron nah elektronnya ini kita buat
konfigurasi elektronnya kemudian konfigurasi elektronik akan menentukan letak suatu atom di dalam
sistem tabel periodik ya jadi kita buat konfigurasinya kemudian di situ kita bisa menentukan letak suatu
atom dalam suatu tabel periodik nah tabel periodik modern itu secara umum ada yang vertikal ada yang
horizontal nah yang vertikal itu dinamakan dengan golongan sedangkan yang horizontal dinamakan
dengan periode yang vertikal atau golongan itu disusun berdasarkan atom-atom yang memiliki jumlah
elektron valensi yang sama jadi elektron valensi adalah elektron yang terlibat dalam suatu ikatan
biasanya adalah elektron terluar Nah karena atom-atom memiliki jumlah elektron valensi yang sama
maka atom tersebut memiliki sifat yang mirip jadi artinya atom-atom yang terletak dalam satu golongan
itu memiliki sifat yang mirip sedangkan yang horizontal itu periode itu disusun berdasarkan atom-atom
yang memiliki jumlah kulit yang sama dimana Kalau dalam satu periode itu atom-atomnya tidak memiliki
sifat yang mirip

oke sekarang bagaimana sih menentukan periode dari suatu atom Oke tadi kan disebutkan bahwa
periode suatu atom itu menyatakan jumlah kulit yang dimiliki oleh suatu atom sekarang jumlah kulit
yang dimiliki oleh suatu atom itu bisa kita lihat dengan cara melihat harga bilangan kuantum utama
terbesar Oke sebagai contoh kalau ada oksigen nomor atomnya 8 kita ingin menentukan dia terletak
pada periode berapa Artinya kita harus tahu dia punya berapa kulit ya Oke konfigurasinya berarti kan
satu S2 2s2 2p6 ya bilangan kuantum utama terbesar itu kan 2 ya berarti dia punya dua kulit sehingga
elektron terakhir itu pasti pada kulit kedua sehingga dipastikan oksigen itu terletak pada periode 2
kemudian kalau ada Na nomor atomnya 11 berarti konfigurasinya 1 S2 2s2 2p6 3s1 lihat bilangan
kuantum utama terbesar itu kan 3 ya berarti artinya na itu punya tiga kulit sehingga na itu terletak pada
periode 3 lalu kalau ada Ca nomor atomnya 20 berarti konfigurasi kan 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 ya harga
bilangan kuantum utama terbesar kan 4 artinya Ca punya 4 kulit sehingga Ca terletak pada periode 4 lalu
kalau ada Fe nomor atomnya 26 maka konfigurasinya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 lihat harga
bilangan kuantum utama terbesar itu adalah 4 sehingga dipastikan Fe punya 4 kulit lalu dia berada pada
periode 4 sehingga antara Ca dan Fe itu merupakan atom-atom yang berada dalam satu periode lalu
kalau ada lagi nomor atomnya 47 maka konfigurasinya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3D 10 4p65s1 4D
10 Coba lihat bilangan kuantum utama terbesar kan 5 ya Sehingga AG punya 5 kulit sehingga aku berada
pada periode kelima kemudian ada SB nomor atomnya 51 sehingga konfigurasi menjadi satu S2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s2 3D 10 4t65 S2 4D 105p3 sehingga kita lihat harga bilangan kuantum utama terbesar itu 5
sehingga SB terletak pada periode 5 dengan kata lain dia punya 5 kulit jadi antara AG dan SB itu terletak
dalam satu periode itu periode 5

oke sekarang bagaimana menentukan golongan dari suatu atom Oke kita tahu golongan itu kan disusun
oleh atom-atom yang memiliki sifat yang mirip artinya jumlah elektron valensi dari atom-atom yang
menyusun suatu golongan itu sama ya oke sistem periodik itu dibagi menjadi beberapa blok Oke
pembagian ini berdasarkan kalau kita buat konfigurasi dari suatu atom kemudian elektron terakhirnya
itu jatuh pada subkulit apa ya Jadi ini dibagi menjadi 4 blok terutama Blok S kemudian blok p b Blok D
dan Blok F Blok S jika nanti ketika kita membuat konfigurasi elektron terakhirnya jatuh di subkulit s
sedangkan blok p jika terakhirnya jatuh di subkulit p kemudian kalau Blok D berarti kalau elektron
terakhirnya jatuh di subkulit d dan Blok F jika elektron terakhirnya jatuh di subkulit F nah Blok S dan
balok P itu menyusun golongan utama atau golongan A ya jadi golongan 1A sampai 8A sedangkan Blok B
itu merupakan golongan transisi luar atau dikatakan golongan-golongan B sedangkan Blok F itu adalah
golongan transisi dalam dimana transisi dalam dibagi menjadi dua ada lantanida dan aktinida Oke kita
lihat distribusi dalam sistem periodik berdasarkan blok-bloknya kita lihat Blok S letaknya di kiri kemudian
blok p di kanan kemudian Blok D itu Antara Blok S sama blok p sedangkan Blok F letaknya di luar dari
sistem periodik yang utama oke sekarang bagaimana sih menentukan suatu unsur jika berada dalam
golongan utama atau golongan A Oke golongan utama dimulai dari satu a suatu unsur terletak dalam
golongan 1A jika nanti konfigurasinya itu adalah ns1 artinya elektron terakhirnya jatuh di subkulit s dan
banyaknya itu adalah satu ya jadi itu ns1 kemudian kalau golongan 2 jika nanti konfigurasi elektron
terakhir adalah ns2 kemudian kalau golongan 3a sampai dengan 8A nanti elektron terakhirnya jatuh
pada subkulit p kemudian dalam perhitungannya kalau jatuhnya di subkulit P kita mesti mengikutkan
subkulit es jadi ntar kalau golongan 3a ns2 artinya di sub kulit S Ada Dua elektron kemudian np1 artinya
di subkulit P ada satu elektron ya Jadi kalau golongan 3a ns2 np1 kemudian golongan 4A maka
konfigurasinya ms2 np2 lihat ada ke golongan 4A punya 4 elektron valensi dimana distribusinya 2
elektron di subkulit P dan 2 elektron kulit es sedangkan kalau golongan 5A berarti konfigurasinya ns2
np3 golongan 6A berarti ns2 np4 punya 6 elektron valensi ya 4 pada subkulit P2 pada subkulit s lalu
kalau golongan 7A berarti ns2 np5 8A secara umum adalah konfigurasinya ns2 np6 dia punya 8 elektron
valensi dengan distribusinya 6 elektron pada subkulit P dan 2 elektron pada subkulit s itu untuk
golongan 8A tapi untuk golongan 8A ada pengecualian yaitu untuk atom helium ya helium nomor
atomnya 2 konfigurasinya 1 S2 ya walaupun konfigurasi dari helium 1s2 tetapi helium itu masuk ke
dalam golongan gas mulia atau 8A Oke nama lain dari golongan 1A kita tahu adalah alkali kemudian
golongan 2A itu merupakan golongan alkali tanah kalau 3A golongan boron 4A itu golongan karbon 5A
golongan nitrogen 6a golongan oksigen 7A golongan halogen sedangkan 8A golongan gas mulia itu
untuk menentukan golongan-golongan utama sekarang kalau golongan transisi luar Bagaimana caranya
atau golongan B Oke golongan B itu terletak pada Blok D ya jadi artinya elektron terakhir ketika kita buat
konfigurasi berdasarkan asas aufgow jatuhnya di subkulit D kemudian dalam perhitungannya kalau
elektron terakhir jatuh di D maka kita mesti mengikutsertakan subkulit Es Gitu ya oke golongan 8B itu
dimulai dari golongan 3B ya golongan 3B terjadi jika konfigurasinya itu ns2n-1 D1 kita lihat koefisien dari
subkulit D itu pasti kurang satu dibandingkan koefisien dari subkulit s sebagai contoh kalau esnya itu 4
maka d-nya adalah 3 artinya 4S 3D gitu ya jadi pasti koefisien dari D itu kurang satu dibandingkan
koefisien dari subkulit s kemudian kalau 4b itu juga konfigurasinya adalah ns2n-1 D2 ya Kenapa 4b
karena punya 4 elektron valensi dimana 2 elektron pada subkulit d dan 2 elektron pada subkulit s lalu
kalau golongan 5B jika konfigurasinya ns2n-1d3

6B terjadi jika konfigurasi adalah ns2n-1 D4 tetapi hati-hati konfigurasi seperti ini tidak ada ya Di mana
kalau kita ketemu konfigurasi ns2n-1 D4 kita Ubah menjadi ns1 n -1 D5 Kenapa karena agar setengah
penuh ya kemudian golongan 7B terjadi jika konfigurasinya ns2n-1 D5 kemudian golongan 8B ini punya
tiga bentuk dimana bentuk pertama adalah ns1n-1 D6 bentuk kedua ns2n -1 D7 dan ns2n-1 D8 nah
ketiga bentuk ini termasuk dalam golongan 8B kemudian kalau konfigurasinya ns2n-1 d9 itu akan
berubah menjadi konfigurasi ns1 n -1 D10 ya kenapa Karena di subkulit D ada 9 tanggung dia kurang
satu untuk setengah penuh maka 1 elektron dari subkulit s di eksitasi ke subkulit Dream jadi
konfigurasinya ns1 N1 di 10 nah kalau konfigurasi seperti ini ini masuk ke dalam golongan 1B kemudian
gulungan 2B itu jika nanti konfigurasi adalah ns2n-1 D10 Nah itu untuk menentukan golongan-golongan
transisi luar atau golongan-golongan b sekarang bagaimana dengan menentukan golongan transisi
dalam Kita tadi kan transisi dalam dibagi menjadi dua ya ada lantanida kemudian ada aktinida nah kalau
lantanida jika kita membuat konfigurasi elektron terakhirnya jatuh pada kulit 4F sedangkan aktinida
terjadi jika ketika kita membuat konfigurasi elektronnya jatuh pada subkulit 5F

Oke kita lihat contohnya ya Tentukan golongan dan periode dari oke yang pertama adalah na nomor
atomnya 11 Oke kalau kita buat konfigurasi dari na berarti ada 11 elektron berarti 1 S2 2 S2 2p6 3S 1 kita
lihat icon terakhirnya jatuh pada subkulit 3S ya maka pasti golongan A kita lihat di s ada satu elektron
maka dipastikan golongan 1A kemudian periode berapa CNI ini lihat kalau menentukan periode masih
ingat itu kita lihat dari harga bilangan kuantum utama terbesar ya harga bilangan kuantum utama
terbesar itu adalah 3 berarti artinya na terletak pada periode 3 kemudian kalau yang kedua ada CL
nomor atomnya 17 konfigurasinya adalah 1s2 2s2 2p63 S2 3p5 ya lihat elektron terakhir jatuh pada
subkulit 3P lihat kalau jatuh pada subkulit p maka dalam perhitungannya mesti ikutkan si s lihat di P ada
5 elektron dan di S Ada Dua elektron Maka kalau di Total ada 7 sehingga dipastikan CL termasuk
golongan 7A periode berapa lihat harga bilangan kuantum terbesar kan 3 ya berarti terletak pada
periode ketiga kemudian kalau yang ketiga ada MN nomor atomnya 25 konfigurasinya adalah 1s2 2s2
2p6 3s2 3 V6 4s2 3D 5 lihat elektron terakhir jatuh pada 3D ya artinya pada subkulit D berarti golongan B
berapa B lihat dalam perhitungannya kalau jatuhnya di D kita juga mesti ikutkan si s berarti lihat di D ada
5 elektron DS nya ada 2 elektron kalau itu total Berarti ada 7 maka dipastikan MN itu golongan 7B
periode berapa lihat harga bilangan kuantum utama terbesar yaitu 4 berarti MN terletak pada periode 4
kemudian yang keempat BR nomor atomnya 35 kalau kita buat konfigurasinya 1 S2 2 S2 2p6 3s2 3p6 4s2
3D 10 4 V5 ya berarti jatuh pada subkulit P ingat dalam perhitungannya dalam menentukan golongan
kita mesti ikutkan S lihat di P5 elektron di S2 elektron berarti kalau di total 7 sehingga BR terletak pada
golongan 7A periode berapa lihat harga bilangan kuantum utama terbesar yaitu 4 berarti terletak pada
periode 4 kemudian kalau ada as nomor atomnya 33 maka konfigurasinya 1 S2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3D
10 4 B3 lihat elektron terakhir pada subkulit P ya berarti golongan A ya berapa a ingat berarti kalau
dalam menentukannya kita mesti ikutkan kulit es di P ada tiga di s ada dua kalau di total 5 berarti artinya
as terletak pada golongan 5A lihat angka terbesar berapa 4 ya berarti dia terletak pada periode 4 Oke
contoh yang selanjutnya adalah Tentukan golongan dan periode dari atom yang memiliki keempat
bilangan kuantum elektron terakhir sebagai berikut yang pertama jika keempat bilangan kuantum
elektron terakhirnya n-nya = 3 l-nya = 1 kemudian m nya = -1 s-nya = + 1/2 oke kita lihat n-nya = 3
kemudian l = 1 ingat l = 1 berarti kan subkulit P ya Sehingga rekon terakhirnya itu jatuh pada subkulit 3P
kemudian kita tahu P itu kan 3 orbital ya Di mana harganya itu dari -1 sampai dengan plus 1 ya kemudian
ternyata elektron terakhirnya jatuh pada m = -1 dan s-nya = + 1/2 artinya elektronnya jatuh pada orbital
min 1 dan arahnya itu ke atas artinya elektron itu belum berpasangan ya Sehingga dipastikan subkulit P
hanya diisi oleh satu elektron berarti kita bisa tulis 3p1 berarti di 3P ada satu elektron kemudian dalam
perhitungan yang menentukan golongan mesti ikutkan kulit S ya ingat sebelum muncul P pasti S harus
penuh dulu artinya di 3S Ada Dua elektron sehingga kalau kita menentukan golongannya berarti di S Ada
Dua elektron di P ada satu elektron berarti kalau di total 3 sehingga unsur tersebut terletak pada
golongan 3a periode berapa lihat karena bilangan kuantum utama terbesar adalah 3 berarti terletak
pada periode ketiga Kemudian yang kedua jika ada suatu atom dengan keempat bilangan kuantum
elektron terakhirnya n = 3 L = 2 m = -1 dan s = -1/2 oke kita lihat kalau n = 3 L = 2 berarti kan itu adalah
subkulit 3D ya kemudian di kita tahu ada 5 orbital yang besarnya dari -2 sampai dengan Plus 2 dan dari
harga bilangan kuantum ya ternyata elektron terakhirnya jatuh pada orbital min 1 lihat arahnya S = -1/2
berarti itu artinya elektron pada orbital min 1 sudah berpasangan gitu ya Artinya apa kalau pada -1
berpasangan maka pada -2 juga berpasangan kemudian dan sebelum berpasangan artinya masing-
masing orbital terisi satu elektron gitu ya Oke jadi kalau kita lihat berarti di subkulit 3D itu berisi 7
elektron kemudian dalam menentukan golongan ingat kalau jatuhnya di D kan mesti ikutkan subkulit es
ya Oke berarti di d-nya ada 7 kemudian kita ikutkan di S berarti 4s2 sehingga konfigurasi untuk
menentukan golongannya berarti 4s2 3d7 keingat kalau bentuknya di s nya ada dua dan di d-nya 7 itu
masuk ke dalam golongan 8B kemudian periode berapa lihat harga bilangan kuantum terbesar adalah 4
berarti terletak pada periode 4

tabel periodik modern Itu kan disusun berdasarkan kenaikan nomor atom cuma singkat ya kan nomor
atom menyatakan jumlah proton kemudian kalau atomnya Netral jumlah proton = jumlah elektron
sehingga kalau kenaikan nomor atom itu artinya jumlah proton bertambah dan jumlah elektron juga
bertambah Oke kita tahu bahwa Proton itu kan letaknya di inti gitu ya dengan elektron itu letaknya di
kulit artinya dengan bertambahnya proton dan elektron artinya nanti tarikan dari inti karena proton-
muatan positif ya itu bertambah kemudian elektron itu kan menyusun kulit atom ya dengan
bertambahnya elektron maka jumlah kulit juga bertambah nah akibat tarikan inti bertambah dan jumlah
kulit juga bertambah maka nanti dari dua interaksi ini akan terjadi perubahan sifat-sifat dari atom ya jadi
sifat atom berubah dalam satu periode berubah dalam satu golongan juga akan berubah sifat-sifat dari
atom yang akan berubah itu antara lain ukuran atau jari-jari atom kemudian energi ionisasi lalu afinitas
elektron lalu keelektronegatifan dari suatu atom kemudian sifat reduktor dan oksidator suatu atom dan
sifat asam dan basa dari suatu atom

kita lihat sifat jari-jari atom Oke jari-jari didefinisikan sebagai jarak dari inti atom sampai dengan
elektron terluar Oke kecenderungannya kita lihat dalam satu periode ingat kalau dalam satu periode
artinya unsur-unsur yang disusun berdasarkan jumlah kulit yang sama Oke kita ambil contoh dua atom
aja yaitu na nomor atomnya 11 dan sulfur nomor atomnya 16 lihat na nomor 11 berarti artinya kulit
pertama 2 elektron kulit kedua 8 elektron dan kulit ketiga 1 elektron dengan nanti di inti dari na itu
terdapat 11 Proton kemudian sulfur nomor atomnya 16 berarti konfigurasinya 2 elektron pada kulit
pertama 8 elektron kulit kedua dan 6 elektron pada kulit ketiga dengan inti dari sulfur terdiri dari 16
Proton Oke kita lihat elektron terluar baik Na atau s itu sama-sama pada kulit ketiga gitu ya jadi terletak
pada kulit yang sama ya Jadi kalau kita panen dari kulit agak susah karena letaknya sama-sama pada
kulit ketiga maka yang berpengaruh adalah tarikan dari inti atom Coba lihat inti atom dari na ada 11
Proton sedangkan inti atom dari sulfur ada 16 Proton kita lihat ternyata lebih banyak pada sulfur artinya
Apa artinya tarikan inti dari sulfur itu lebih kuat ya sehingga nanti karena tarikan inti dari sulfur lebih
kuat elektron terluar dari sulfur itu lebih tertarik ke dalam dengan kata lain nanti jarak dari inti sampai
dengan elektron terluar pada atom sulfur itu lebih pendek dibandingkan Na gitu ya atau kesimpulan kita
jari-jari dari na lebih besar dibandingkan jari-jari dari sulfur karena pengaruh inti dari sulfur itu lebih kuat
tarikannya jadi kesimpulan kita dari kiri ke kanan ya dalam satu periode jari-jari dari suatu atom itu akan
berkurang kemudian kalau dalam satu golongan bagaimana Oke kita ambil contoh dua atom yaitu na
nomor atomnya 11 dan kalium nomor atomnya 19 ya Oke Na jadi konfigurasinya Dua elektron pada kulit
pertama 8 elektron kulit kedua dan satu elektron pada kulit ketiga kemudian kalau kalium 19 berarti
konfigurasinya 2 elektron pada kulit pertama 8 elektron pada kulit kedua 8 elektron pada kulit ketiga
dan satu elektron pada kulit ke-4 Coba lihat na elektron keluar itu kan terletak pada kulit ketiga
sedangkan elektron terluar pada kulit ke-4 artinya Apa artinya l con keluar dari K itu lebih jauh ya karena
kulit keempat maka artinya pasti jari-jari dari K itu lebih besar dibandingkan jari-jari dari na sehingga
kesimpulannya bahwa jari-jari dalam satu golongan dari atas ke bawah itu akan bertambah karena
pengaruh bertambahnya kulit

sifat yang selanjutnya adalah energi ionisasi nah energi ionisasi didefinisikan sebagai energi yang
dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron terluar Oke kita lihat dalam satu periode lagi-lagi contohnya
na sama sulfur Ya gimana sulfur letaknya lebih di kanan dari na nomor atomnya 11 sulfur nomor
atomnya 16 Oke konfigurasinya na2 elektron pada kulit pertama 8 elektron pada kulit kedua dan satu
elektron pada kulit ke-3 sedangkan sulfur konfigurasinya 2 elektron pada kulit pertama 8 elektron kulit
kedua dan 6 elektron pada kulit ketiga di mana na itu terdiri dari 11 proton dan sulfur terdiri dari 16
Proton oke kalau kita lihat energi inisasi kan energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron tur
luar gitu ya Nah Lihat antara na sama sulfur elektron keluarnya kan sama-sama pada kulit ketiga gitu ya
nah jadi kita lihat dari pengaruh intinya inti dari na 11 sedangkan inti dari sulfur 16 artinya tarikan inti
dari sulfur lebih kuat sehingga elektron keluar dari sulfur itu agak sukar dilepaskan karena apa karena
pengaruh inti dari sulfur lebih kuat sehingga dipastikan untuk melepaskan elektron pada atom sulfur
lebih besar energinya dibandingkan ketika akan melepaskan elektron dari na maka energi ionisasi dari
sulfur itu pasti lebih besar dibandingkan energi ionisasi dari na kesimpulan kita dari kiri ke kanan energi
ionisasi itu akan bertambah yaitu dalam satu periode kemudian kalau dalam satu golongan lagi-lagi kita
ambil contoh antara na dengan K na nomor atomnya 11 maka konfigurasinya 2 elektron pada kulit
pertama 8 elektron pada kulit kedua dan satu elektron pada kulit ketiga sedangkan k Nomor 19 berarti
konfigurasinya 2 elektron kulit pertama 8 elektron kulit kedua 8 elektron kulit ketiga dan satu elektron
kulit ke-4 lihat elektron yang akan dilepaskan untuk Na kan letaknya kulit ketiga ya sedangkan pada k itu
letaknya kulit keempat artinya Apa artinya Sika elektronik itu lebih jauh dari inti ya artinya tarikan
intinya itu lebih lemah karena apa Karena lebih jauh ya kulit ketiga ke kulit keempat artinya nanti karena
lebih jauh pengaruh inti maka elektron akan lebih mudah dilepas dengan kata lain energi ionisasi dari K
itu lebih kecil dibandingkan energi ionisasi dari na maka kecenderungannya dalam satu golongan dari
atas ke bawah energi ionisasi akan berkurang

sifat selanjutnya adalah keelektronegatifan keelektronegatifan di mendefinisikan sebagai kemampuan


menarik elektron dari suatu atom dalam suatu ikatan jadi ini pengaruhnya dalam ketika atom tersebut
membentuk

sifat yang selanjutnya adalah afinitas elektron itu didefinisikan sebagai kemampuan atau energi yang
dilepas untuk menangkap satu elektron dimana prinsipnya nanti kalau suatu atom mudah menangkap
elektron artinya energi yang dilepas itu akan semakin besar ya Oke kita lihat dalam suatu periode antara
sulfur dan klor sulfur nomor atomnya 16 maka konfigurasinya 2 elektron kulit pertama 8 elektron kulit 2
dan 6 elektron kulit ketiga kemudian CL nomor atomnya 17 maka konfigurasinya 2 elektron kulit
pertama 8 elektron kulit kedua dan 7 elektron kulit ketiga dimana sulfur intinya terdiri dari 16 Proton
sedangkan klor intinya terdiri dari 17 Proton kemudian gini dari dua atom tersebut kita dekatkan satu
elektron ya di mana Nanti elektronnya tersebut baik ke sulfur ataupun ke klor itu sama-sama masuk ke
kulit ketiga gitu ya oke ketika elektron tersebut mendekati dua atom tersebut ada yang masuk ke kulit
ketiga lihat pengaruh inti dari keluarkan lebih kuat Kenapa karena jumlah proton pada klor itu 17
sedangkan pada sulfur hanya 16 akibatnya tarikan inti dari klor lebih kuat maka ketika elektron
mendekat elektron yang mendekat pada atom klor itu lebih mudah ditangkap dibandingkan karena
tarikan inti dari klor itu lebih kuat oleh sebab itu karena elektron yang mendekat ke klor itu lebih mudah
ditangkap energi yang dihasilkan dari penangkapan atom klor terhadap elektron tersebut itu akan besar
atau dengan kata lain nanti afinitas elektron dari klor lebih besar dibandingkan sulfur sehingga
kesimpulan kita dari kiri kanan dalam satu periode afinitas elektron akan bertambah kemudian dalam
satu golongan kita ambil contoh floor temperatur nomor atomnya 17 konfigurasi dari floor 2 elektron
pada kulit pertama dan 7 elektron pada kulit kedua sedangkan klor itu berarti konfigurasinya 2 elektron
kulit pertama 8 elektron kulit kedua dan 7 elektron kulit ketiga gitu ya Nah ketika ada elektron yang
mendekat maka ketika masuk ke floor artinya nanti Electone tersebut masuk ke kulit kedua Kenapa
karena elektron keluar dari floor itu terletak pada kulit kedua sedangkan dalam klor ketika kita
masukkan elektron maka elektron tersebut akan masuk ke kulit ketiga gitu ya Nah artinya Apa artinya
kalau dalam klor elektronik itu masuk kulit ketiga sehingga kulit tersebut Kan lebih jauh dari inti
dibandingkan ketika elektron masuk ke floor maka karena lebih jauh dari inti maka tarikan dari inti
kurang kuat sehingga elektron yang mendekat ke atom klor itu lebih sukar ditangkap dibandingkan
elektron mendekat ke atom floor ya Sehingga dipastikan afinitas elektron dari klor itu lebih kecil
dibandingkan floor sehingga kesimpulan kita dari atas ke bawah afinitas elektron itu akan semakin
berkurang Oke Sama halnya seperti sifat keelektronegatifan ya untuk sifat afinitas elektron jangan sekali
unsur-unsur gas mulia diikutsertakan Kenapa karena unsur gas mulia itu tidak memiliki kemampuan
untuk menarik elektron karena unsur-unsur gas mulia adalah unsur-unsur yang sudah stabil sehingga dia
tidak punya kemampuan untuk menarik elektron

sifat selanjutnya adalah keelektronegatifan keelektronegatifan didefinisikan sebagai kemampuan


menarik elektron dari suatu atom dalam suatu ikatan jadi ini pengaruhnya dalam ketika atom tersebut
membentuk ikatan kimia Oke kalau dalam satu periode kita ambil contoh sulfur nomor atomnya 16
konfigurasi berarti 2 elektron kulit pertama 8 elektron kulit kedua dan 6 elektron kulit ketiga dengan 16
Proton pada intinya kemudian klor nomor atomnya 17

maka konfigurasinya 2 elektron pada kulit pertama 8 elektron kulit kedua dan 7 elektron pada kulit
ketiga dengan 17 Proton pada intinya oke karena keelektronegatifan itu adalah kemampuan menarik
elektron dalam suatu ikatan untuk lebih mudahnya ya caranya gini aja kita dekatkan elektron terhadap 2
atom tersebut ketika elektron mendekat maka elektron tersebut dua-duanya akan masuk ke kulit ketiga
Kenapa karena baik sulfur maupun klor itu elektron terluarnya pada kulit ketiga ya Nah yang
berpengaruh adalah tarikan dari inti lihat inti dari klor itu 17 sedangkan sulfur hanya 16 sehingga tarikan
inti dari klor itu lebih kuat artinya elektron yang mendekat ke klor itu lebih kuat ditarik gitu ya Sehingga
kemampuan menarik elektron dari klor lebih besar dibandingkan sulfur dengan kata lain
keelektronegatifan dari sulfur itu lebih kecil dari klor atau klor lebih besar daripada sulfur sehingga dari
kiri ke kanan dalam satu periode sifat keelektronegatifan itu akan bertambah

kemudian kalau dalam suatu golongan bagaimana kita ambil contoh floor dan flore nomor 9 dan klor
nomor atomnya 17 konfigurasi dari Floor 2 elektron kulit pertama dan 7 elektron kulit kedua artinya
elektron valensinya adalah kulit kedua ya kemudian kalau klor 17 nomor atomnya berarti konfigurasinya
2 elektron kulit pertama 8 elektron kulit kedua dan 7 elektron kulit ketiga artinya elektron valensinya
atau elektron Keluarnya pada kulit ketiga kemudian ketika kita dekatkan elektron ya kalau ke flower
berarti masuknya ke kulit kedua ya sedangkan kalau color maksudnya kulit ke-3 lihat elektron yang
mendekat pada klor itu kan masuknya ke kulit ketiga dimana kulit ketiga itu lebih jauh dari inti
dibandingkan kalau masuk ke floor Clover masuk kulit kedua sedangkan klor masuknya kulit ketiga nah
akibat lebih jauh dari maka tarikan dari inti lebih lemah ya dibandingkan floor ya maka elektron yang
mendekat ke klor itu kurang kuat ditariknya dari inti sehingga keelektronegatifan dari floor itu lebih
besar dibandingkan dari klor Kenapa karena kemampuan menarik elektron dari klor itu lebih kecil
dibandingkan floor sehingga keseimbangan kita dari atas ke bawah keelektronegatifan itu cenderung
berkurang sebagai catatan dalam menentukan keelektronegatifan jangan sekali-sekali unsur-unsur gas
mulia diikutsertakan Kenapa karena unsur-unsur gas mulia itu tidak memiliki kemampuan menarik
elektron Kenapa karena unsur-unsur gas mulia itulah unsur-unsur yang sudah stabil jadi dia tidak bisa
lagi menarik elektron

Anda mungkin juga menyukai