1. Semua materi tersusun atas atom yang sangat kecil dan tidak
bisa dilihat juga tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom berwujud padat.
3. Atom bersifat homogen (tidak memiliki struktur lebih lanjut
pada bagian dalamnya).
4. Atom dapat berbeda dari segi ukuran, bentuk, dan massanya.
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom atau
neukleus terdiri atas proton yang bermuatan positif (+), dan neutron yang
bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki
neutron). Diluar nukleus terdapat bagian lain yang jauh lebih besar,
terdapat partikel-partikel bermuatan negatif (-) yang disebut dengan
elektron. Elektron berputar sesuai orbit disekitar inti atom.
Elektron adalah partikel penyusun bagian luar atom yang bermuatan
negatif, sebesar -1,6 x 10⁻¹⁹ coloumb, atau sebesar -1 dalam satuan
muatan relatif.
Proton adalah partikel yang berkontribusi pada muatan positif atom dan
biasanya ditulis dengan simbol “p”.
Neutron adalah partikel penyusun inti atom yang tidak memiliki muatan,
dan memiliki massa sebesar 1,675 ×10⁻²⁴ gram.
Nomor atom suatu unsur sama dengan jumlah proton. Untuk atom
netral, jumlah proton = jumlah elektron.
Dimana:
n = Neutron (n = A – Z)
CONTOH
Berapakah jumlah proton, elektron, dan neutron pada ion
a. Mg2+, Na+, Fe3+, Cl-, dan S2-?
Penyelesaian:
Mg2+
Jumlah proton = nomor atom = 12
Jumlah neutron = nomor massa Mg – nomor atom Mg = 24 – 12 = 12
2+ berarti atom Mg telah melepaskan 2 elektron sehingga Mg berubah menjadi
kation atau ion bermuatan positif.
Jumlah elektron = nomor atom – elektron lepas = 12 – 2 = 10
Ion Mg2+ memiliki 10 elektron, 12 proton, dan 12 neutron.
Na+
Lambang plus (+) berarti unsur Na telah melepaskan 1 elektron dan berubah
menjadi kation atau ion bermuatan positif.
Jumlah proton = nomor atom = 11
Jumlah neutron = nomor massa Na – nomor atom Na = 23 – 11 = 12
Jumlah elektron = nomor atom – elektron lepas = 11 – 1= 10
Ion Na+ memiliki 10 elektron, 11 proton, dan 12 neutron
Fe3+
3+ menandakan unsur Fe telah kehilangan atau melepas 3 elektron dan berubah
menjadi ion positif.
Jumlah proton = nomor atom Fe = 26
Jumlah neutron = nomor massa Fe – nomor atom Fe = 56 – 26 = 30
Jumlah elektron = nomor atom – elektron lepas = 26 -3 = 23
Ion Fe3+ memiliki 23 elektron, 26 proton, dan 30 neutron
Cl-
Lambang minus (-) menandakan bahwa unsur Cl telah mengikat satu elektron dan
berubah menjadi ion bermuatan negatif atau anion.
Jumlah proton = nomor atom = 17
Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 35 – 17 = 18
Jumlah elektron = nomor atom + elektron yang diikat = 17 + 1 = 18
Ion Cl- memiliki 18 elektron, 17 proton, dan 18 neutron
S2-
2- berarti unsur S telah mengikat 2 elektron bebas dan berubah menjadi ion
bermuatan negatif.
Jumlah proton = nomor atom = 16
Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 32 -16 = 16
Jumlah elektron = nomor atom + elektron yang diikat = 16 + 2 = 18
Ion S2- memiliki 18 elektron, 16 proton, dan 16 neutron.
1. Isotop
Contoh: Karbon alam terdiri atas 2 jenis isotop yaitu 6C12 dan 6C13.
2. Isobar
3. Isoton