Anda di halaman 1dari 17

BAB I PENDAHULUAN I.

Latar Belakang Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala aktivitas hidup sehari-hari. Untuk bisa hidup sehat, kita harus mempunyai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan akti dalam me!ujudkan kesehatan masyarakatnya ("ep#es, $%%&). Pembangunan yang ingin di'apai oleh bangsa (ndonesia adalah ter'apainya bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir dan batin. Salah satu 'iri bangsa yang maju adalah mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Hanya dengan sumber daya yang sehat akan lebih produkti dan meningkatkan daya saing bangsa ("ep#es, $%%)). Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan program yang bertujuan memberikan pengalaman belajar atau men'iptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunkasi, memberikan in ormasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS melalui pendekatan advokasi bina suasana dan pemberdayaan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan !ujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekan PHBS. "alam PHBS ada ) program prioritas yaitu #(*, +i,i, #esehatan lingkungan, +aya hidup dan "ana sehat-*suransi #esehatan-.P#/. Penyakit yang timbul akibat rendahnya PHBS dapat mengakibatkan rendahnya derajat kesehatan (ndonesia dan rendahnya kualitas hidup sumber daya manusia ("ep#es, $%%)).

PHBS terutama dimulai dari tatanan rumah tangga sebagai unit terke'il dalam masyarakat. "ari kumpulan rumah tangga yang memiliki perulaku hidup bersih dan sehat akan menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat pada tingkatan masyarakat yang jauh lebih luas lagi. Begitu seterusnya sampai ter'ipa (ndonesia yang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat. 0umah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. 0umah harus dapat me!adahi kegiatan penghuninya dan 'ukup luas bagi seluruh pemakainya, sehingga kebutuhan ruang dan aktivitas penghuninya dapat berjalan dengan baik. 0umah yang sehat dapat diartikan sebagai tempat berlindung, bernaung, dan tempat untuk beristirahat, sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik isik, rohani maupun so'ial. 1leh karena itu keberadaan rumah yang sehat, aman dan teratur sangat di perlukan agar ungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik. #esehatan lingkungan adalah usaha pengendalian semua aktor yang ada pada lingkungan isik manusia yang diperkirakan akan menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan isiknya, kesehatannya ataupun kelangsungan hidupnya, oleh karena itu diperlukan sanitasi lingkungan yang merupakan suatu usaha untuk men'apai lingkungan sehat melalui pengendalian aktor lingkungan isik, khusususnya hal-hal yang memiliki dampak merusak perkembangan isik kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. "ari latar belakang tersebut diatas, telah diadakan survey perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan rumah tangga pada desa-desa di #e'amatan Punung, khususnya di "esa /endolo 2or melalui survey PHBS ini yang dilakukan bersama-sama dengan petugas Puskesmas Punung. "engan dilakukan survey ini diharapkan dapat mengetahui daerah mana yang menerapkan PHBS dalam rumah tangga.

I.2 Tujuan Kegiatan /emberikan umpan balik kepada masyarakat se'ara umum dan kepada kader kesehatan di "esa Piton khususnya, sekaligus menyegarkan kembali mengenai materi perilaku hidup bersih dan sehat. (.3. Manfaat Kegiatan I.3.1. Manfaat Bagi Mas arakat Pengetahuan yang diberikan kepada masyarakat diharapkan dapat mengubah 'ara pandang dan perilaku yang sebelumnya kurang sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga dapat mengurangi tingkat kesakitan akibat penyakit in eksi menular. I.3.2. Manfaat Bagi D!kter Interns"i# "okter (nternship mampu menjalankan ungsinya memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang perbaikan gaya hidup sehat sebagai upaya pen'egahan terhadap berbagai penyakit serta memperbaiki kualitas hidup. Selain itu, dokter internship dapat melatih diri dalam pelayanan kesehatan di masyarakat, bukan hanya dalam mengobati penyakit tetapi dalam upaya pen'egahan penyakit dan peningkatan tara kesehatan masyarakat. I.3.3. Manfaat Bagi Puskes$as Punung Sebagai salah satu pen'egahan prnyakit in eksi menular serta pola hidup sehat dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan masayarakat pada umumnya, serta sebagai salah satu upaya promosi kesehatan dari Puskesmas.

BAB II TIN%AUAN PU&TAKA I. Pengertian Perilaku Hi'u# Bersi" 'an &e"at (PHB&) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan akti dalam kegiatan 3 kegiatan kesehatan dan berperan akti dalam kegiatan3kegiatan kesehatan di masyarakat ("epkes 0(, $%%4). PHBS merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan dapat mengukur perubahan perilaku baik perorangan maupun kelompok yang pada akhirnya merubah derajat atau status kesehatan masyarakat. "engan PHBS, maka perilaku dapat dilihat dan diukur sejauh mana dapat mengarah pada prinsip-prinsip hidup sehat yang menuju kearah yang lebih baik. PHBS di 0umah 5angga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan akti dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di 0umah 5angga dilakukan untuk men'apai 0umah 5angga Sehat. 0umah tangga sehat berarti mampu menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan an'aman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusi untuk hidup sehat ("epkes 0(, $%%4). PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga, artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluarga-masyarakat untuk memberikan in ormasi dan melakukan pendidikan kesehatan ("epkes 0(,$%%4). II. Tujuan Perilaku Hi'u# Bersi" 'an &e"at (PHB&) *dapun tujuan umum dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah membudayakan hidup bersih dan sehat di masyarakat untuk meningkatkan produkti itas sumber daya manusia. Sedangkan dari tujuan

khususnya adalah bertujuan meningkatkan pemahaman akan institusi kesehatan bersih dan sehat, meningkatkan pemahaman akan tempat-tempat umum bersih dan sehat, meningkatkan pemahaman akan tempat kerja yang bersih dan sehat, dan meningkatkan pemahaman akan sekolah bersih dan sehat. Sasaran atau tatanan PHBS adalah tatanan rumah tangga, tatanan sekolah atau institusi pendidikan, tatanan institusi kesehatan, tatanan tempat-tempat umum dan tatanan tempat kerja. II. &trategi PHB& Strategi adalah 'ara atau pendekatan yang dilakukan untuk men'apai tujuan PHBS. #ebijakan 6asional Promosi #esehatan telah menetapkan tiga strategi dasar promosi kesehatan dan PHBS yaitu7 8. +erakan Pemberdayaan (9mpo!erment) Pemberdayaan adalah proses pemberian in ormasi se'ara terusmenerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek kno!ledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek pra'ti'e). Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan keluarga serta kelompok masyarakat. Bilamana sasaran sudah pindah dari mau ke mampu melaksanakan boleh jadi akan terkendala oleh dimensi ekonomi. "alam hal ini kepada yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung, tetapi yang sering kali dipraktikkan adalah dengan mengajaknya ke dalam proses pengorganisasian masyarakat ('ommunity organi,ation) atau pembangunan masyarakat ('ommunity development). Untuk itu sejumlah individu yang telah mau dihimpun dalam suatu kelompok untuk bekerjasama meme'ahkan kesulitan yang dihadapi. 5idak jarang kelompok ini pun masih juga memerlukan bantuan dari luar (misalnya dari pemerintah atau dari derma!an). "isinilah letak pentingnya sinkronisasi promosi kesehatan dan PHBS dengan program kesehatan yang didukungnya.

$.

Bina Suasana (So'ial Support)

Bina suasana adalah upaya men'iptakan lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Seseorang akan terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila lingkungan sosial dimanapun ia berada (keluarga di rumah, orang-orang yang menjadi panutan-idolanya, kelompok arisan, majelis agama, dan bahkan masyarakat umum) menyetujui atau mendukung perilaku tersebut. 1leh karena itu, untuk mendukung proses pemberdayaan masyarakat khususnya dalam upaya meningkatkan para individu dari ase tahu ke ase mau, perlu dilakukan Bina Suasana. 5erdapat tiga pendekatan dalam Bina Suasana yaitu7 pendekatan individu, pendekatan kelompok, dan pendekatan masyarakat umum. :. Pendekatan Pimpinan (*dvo'a'y) *dvokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan teren'ana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders). Pihak-pihak yang terkait ini bisa brupa tokoh masyarakat ormal yang umumnya berperan sebagai penentu kebijakan pemerintahan dan penyandang dana pemerintah. .uga dapat berupa tokoh-tokoh masyarakat in ormal seperti tokoh agama, tokoh pengusaha, dan yang lain yang umumnya dapat berperan sebagai penentu ;kebijakan< (tidak tertulis) dibidangnya dan atau sebagai penyandang dana non pemerintah. Perlu disadari bah!a komitmen dan dukungan yang diupayakan melalui advokasi jarang diperoleh dalam !aktu yang singkat. III. &asaran PHB& "idalam rumah tangga, sasaran primer harus mempraktikkan perilaku yang dapat men'iptakan rumah tangga ber-PHBS. Sasaran PHBS di 0umah 5angga adalah seluruh anggota keluarga yaitu7 8. Pasangan Usia Subur $. (bu Hamil dan (bu /enyusui :. *nak dan 0emaja =. Usia 2anjut

). Pengasuh *nak I*. Manfaat PHB& /an aat rumah tangga dan masyarakat ber-PHBS antara lain7 Seluruh anggota keluarga dan masyarakat menjadi sehat *nak akan tumbuh 'erdas dalam lingkungan yang sehat /asyarakat akan mampu me!ujudkan lingkungan yang sehat /ampu men'egah dan menanggulangi penyakit dan masalah kesehatan Biaya untuk kesehatan (penyakit) dapat diman aatkan untuk keperluan lain *. +u$a" &e"at 0umah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping kebutuhan sandang dan pangan. 0umah ber ungsi pula sebagai tempat tinggal serta digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya. Selain itu rumah juga merupakan pengembangan kehidupan dan tempat berkumpulnya anggota keluarga untuk menghabiskan sebagian besar !aktunya. Bahkan bayi, anak-anak, orangtua dan orang sakit menghabiskan hampir seluruh !aktunya dirumah. 0umah sehat dan nyaman merupakan sumber inspirasi penghuninya untuk berkarya sehingga dapat meningkatkan produkti itasnya. #onstruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan a'tor resiko sumber penularan berbagai jenis penyakit. Se'ara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut7 a. /emenuhi kebutuhan isiologis antara lain pen'ahayaan, penga!asan, dan ruang gerak yang 'ukup, terhindar dari kebisingan yang menggagnggu.

b. /emenuhi kebutuhan psikologis antara lain privasi yang 'ukup, komunikasi yang sehat antara anggota keluarga dan penghuni rumah. '. /emenuhi persyaratan pen'egahan penularan penyakit antara penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas ve'tor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, 'ukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pen'emaran, disamping pen'ahayaan dan penga!asan yang 'ukup. d. /emenuhi persyaratan pen'egahan terjadinya ke'elakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sepadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar dan tidak 'enderumg membuat penghuninya mudah tergelin'ir. *I. In'ikat!r PHB& "alam pelaksanaan survey perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), untuk memudahkan dalam melakukan penilaian telah ditetapkan 8% indikator untuk menentukan apakah sebuah rumah tangga telah mempraktikkan PHBS. #esepuluh indikator tersebut merupakan sebagian dari semua perilaku yang harus di praktikkan di dalam rumah tangga dan dipilih karena dianggap me!akili atau dapat men'erminkan keseluruhan perilaku. (ndikator nasional PHBS ada sepuluh, yaitu adalah7 8. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan $. /emberi bayi *S( 9ksklusi :. /enimbang balita setiap bulan =. /enggunakan *ir Bersih ). /en'u'i tangan dengan air bersih dan sabun &. /enggunakan jamban sehat 4. /emberantas jentik di rumah >. /akan sayur dan buah setiap hari

?. /elakukan akti itas isik setiap hari 8%. 5idak merokok di dalam rumah

(ndikator Peilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam 5atanan 0umah 5angga adalah sebagai berikut7 1. Persalinan 'it!l!ng !le" tenaga kese"atan @ang dimaksud dengan tenaga kesehatan disini seperti dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa masyarakat yang masih mengandalkan tenaga non medis untuk membantu persalinan, seperti dukun bayi. Selain tidak aman dan penanganannya pun tidak steril, penanganan oleh dukun bayi inipun dikha!atirkan berisiko besar dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi. (ndikator 7 rumah tangga yang memiliki ibu hamil mempunyai akses pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pro essional dan dilakukan di sarana pelayanan kesehatan 2. Me$,eri ,a i A&I Eksklusif Seorang ibu dapat memberikan buah hatinya *S( 9ksklusi sejak usia % sampai & bulan, dan pemberian *S( tanpa makanan dan

minuman tambahan lain pada bayi mulai usia nol hingga enam bulan. (ndikator 7 Bayi memperoleh *S( eksklusi sejak usia % sampai & bulan. 3. Meni$,ang Balita setia# ,ulan Penimbangan bayi dan Balita setiap bulan dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan Balita tersebut setiap bulan. Penimbangan ini dilaksanakan di Posyandu (Pos Pelayanan 5erpadu) mulai usia 8 bulan hingga ) tahun. Setelah dilakukan penimbangan, 'atat hasilnya di buku #/S (#artu /enuju Sehat). "ari sinilah akan diketahui perkembangan dari Balita tersebut. (ndikator 7 rumah tangga yang memiliki balita menimbangkan balitanya se'ara teratur sesuai jad!al (dapat dilihat di buku #(*-#/S) di sarana pelayanan kesehatan. -. Menggunakan Air Bersi" +unakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti meminum air yang sudah dimasak sampai mendidih-air minum dalam kemasan, memasak, mandi, hingga untuk kebutuhan air minum. *ir yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai ma'am penyakit. (ndikator 7 *nggota rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. .. Men/u/i tangan #akai sa,un /en'u'i tangan di air mengalir dan memakai sabun dapat menghilangkan berbagai ma'am kuman dan kotoran yang menempel di tangan sehingga tangan bersih dan bebas kuman. Au'ilah tangan setiap kali sebelum makan dan melakukan akti itas yang menggunakan tangan, seperti memegang uang dan he!an, setelah buang air besar, sebelum memegang makanan maupun sebelum menyusui bayi. (ndikator7 anggota rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari

10

0. 1unakan %a$,an &e"at .amban adalah suatu ruangan yang mempunyai asilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa ('emplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya. *da beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni tidak men'emari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus, tidak men'emari tanah sekitarnya, mudah dibersihkan dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan dan ventilasi udara yang 'ukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun, dan alat pembersih. (ndikator 7 anggota rumah tangga menggunakan jamban sehat untuk membuang air besar (B*B) dan buang air ke'il (B*#) 2. Me$,erantas jentik 'i ru$a" sekali se$inggu 2akukan Pemeriksaan .entik Berkala (P.B) di lingkungan rumah tangga. P.B adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk yang ada di dalam rumah, seperti bak mandi, BA, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar rumah seperti talang air, dll yang dilakukan se'ara teratur setiap minggu. Selain itu, juga lakukan Pemberantasan Sarang 6yamuk (PS6) dengan 'ara : / (/enguras, /engubur, /enutup). (ndikator7 *nggota rumah tangga melakukan pemberantasan sarang nyamuk minimal seminggu. 3. Makan ,ua" 'an sa ur setia# "ari #onsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak mengandung berbagai ma'am vitamin, serat dan mineral yang berman aat bagi tubuh. (ndikator7 anggota rumah tangga mengkomsumsi beranekaragam sayur dan buah-buahan dalam jumlah 'ukup untuk memenuhi gi,i seimbang. 4. Melakukan aktifitas fisik setia# "ari

11

*kti itas isik, baik berupa olahraga maupun kegiatan lain yang mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan isik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. .enis akti itas isik yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalan kaki, berkebun, men'u'i pakaian, dan lain-lainnya. (ndikator7 anggota rumah tangga yang berumur lebih 8% tahun ke atas melakukan akti itas isik-berolahraga se'ara terukur dan teratur. 15. Ti'ak $er!k!k 'i 'ala$ ru$a" "i dalam satu puntung rokok yang diisap, akan dikeluarkan lebih dari =.%%% bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (A1). .ika ada anggota keluarga yang merokok (perokok akti ), terlebih di dalam rumah, maka asap yang dihasilkan dari rokok tersebut tidak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, melainkan juga orang-orang disekitarnya (perokok pasi ) yang tentu saja bere ek buruk bagi kesehatan. 0umah sebagai tempat berlindung bagi keluarga, termasuk dari asap rokok. 1leh karena itu, perokok pasi harus berani menyuarakan haknya untuk bebas dari kepulan asap rokok. (ndikator7 anggota rumah tangga tidak ada yang merokok baik di dalam rumah maupun di luar rumah. PHBS khususnya di skala rumah tangga memang terasa mudah dalam teori, namun dalam pelaksanaannya memang butuh banyak dukungan, mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar hingga pemerintah. Banyak tantangan yang dihadapi dalam menerapkan PHBS di lingkungan keluarga. /asih banyaknya iklan rokok yang ada di media 'etak maupun elektronik, makanan dan minuman 'epat saji yang kurang sesuai dengan prinsip gi,i seimbang, belum adanya monitoring evaluasi terpadu tentang kegiatan PHBS ini. Selain itu, ka!asan padat penduduk di kota-kota besar dan juga banyaknya penduduk musiman yang menimbulkan

12

permasalahan pada kehidupan sosial dan ekonomi juga merupakan tantangan tersendiri dalam penerapan PHBS. 1leh karena itu, bagaimana upaya penerapan sepuluh PHBS di lingkungan keluarga, tentu sangat tergantung dari kesadaran dan peran akti masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Sebab, upaya me!ujudkan lingkungan yang sehat akan mendukung pola perilaku kehidupan masyarakat yang sehat se'ara berkesinambungan.

13

BAB III MET6DE I. Persia#an Sebelum melakukan penilaian perlu disiapkan antara lain7 a. Hasil Survey Hasil survey adalah data yang didapatkan dari survey PHBS ke rumah-rumah penduduk yang berpeghuni pada suatu !ilayah. 5empat pelaksanaan PHBS ini adalah "esa Piton, #e'amatan Punung, #abupaten Pa'itan. b. Baktu (ntervensi PHBS dilakukan setahun sekali dan beriringan dengan survey PHBS yang dilakukan di !ilayah tertentu Sedangkan pembinaan untuk meningkatkan kondisi rumah dapat dilakukan minimal : bulan sekali. II. Pelaksanaan (ntervensi yang dilakukan dalam upaya meningkatkan pola hidup bersih dan sehat adalah dengan memberikan umpan balik langsung kepada pemilik rumah setelah petugas kesehatan selesai melakukan penilaian terkait kondisi rumah berdasarkan pengukuran PHBS. Setelah petugas kesehatan selesai melakukan survey PHBS di suatu dusun, petugas kesehatan mengumpulkan para kader kesehatan dan beberapa per!akilan !arga, kepala dusun, dan perangkat dusun lainnya untuk mengevaluasi hasil survey PHBS yang telah dilakukan. "idalam a'ara evaluasi tersebut, dijelaskan tentang pen'apaian point-point positi yang telah di'apai dan hal-hal yang perlu diperbaiki dari rumah-rumah di dusun tersebut. Sealain itu juga di berikan penyuluhan tentang rumah sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat kepada para kader kesehatan dan beberapa per!akilan desa.

14

III.+ek!$en'asi 'an tin'ak lanjut 8. 5ingkat #e'amatan "i tingkat ke'amatan pihak Puskesmas memberikan rekomendasi kepada 'amat atau se'tor terkait yang berkepentingan tentang persentase keluarga yang menempati rumah sehat sebagai masukan tentang gambaran a'tor resiko untuk intervensi lebih lanjut sebagai upaya penyehatan atan perumahan di !ilayahnya. $. 5ingkat #abupaten atau #ota Penyajian hasil penilaian rumah tinggkat kabupaten-kota dan re'omendasi untuk upaya peningkatan kesehatan perumahan yang telah didiskusikan dengan lintas sektor terkait dan segera disampaikan kepada Bupati. Upaya peningkatan penyehatan perumahan antara lain 7 Pengendalian a'tor ingkungan ( misalnya perbaikan sarana air bersih, jamban, pengendalian ve'tor, pembuangan sampah) Perbaikan komponen rumah (misalnya perbaikan ventilasi, lantai, genteng ka'a) Penyuluhan penyehatan perumahan (misalnya PHBS, perbaikan lingkungan) Pemberdayaan masyarakat dalam perbaikan perumahan

15

BAB I* PELAK&ANAAN INTE+*EN&I (ntervensi yang dilakukan dalam upaya meningkatkanpola hidup bersih dan sehat pada masyarakat adalah dengan memberikan umpan balik se'ara langsung kepada pemiik rumah setelah petugas kesehatan selesai menilai kondisi rumah berdasarkan skala pengukuran PHBS. Pemilik rumah akan diberitahukan mengenai hasil survey yang dilakukan oleh petugas kesehatan tersebut terhadap kondisi rumahnya. Petugas kesehatan akan memberitahukan hal-hal apa saja yang telah baik pada rumah tersebut sehingga dapat dipertahankan serta memberitahukan hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki. Selain itu setelah petugas menyeselesaikan survey PHBS di suatu dusun, petugas kesehatan mengumpulkan para kader kesehatan dan beberapa per!akilan !arga, kepala dusun dan perangkat dusun lainnya untuk mengevaluasi hasil survey PHBS yang telah selesai dilakukan. "alam a'ara evaluasi tersebut, dijelaskan tentang pen'apaian hal-hal positi yang telah di'apai dan hal-hal yang perlu diperbaiki dari rumah-rumah di dusun tersebut. Selain itu juga diberikan penyuluhan tentang motivasi dan pentingnya man aat perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat. Penyuluhan materi tentang perilaku hidup bersih dan sehat juga diberikan kepada kader kesehatan agar dapat meningkatkan pemahaman kader mengenai penyuluhan materi tersebut, serta dapat membimbing para !arga untuk sama-sama berupaya memperbaiki perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga dan !ilayah mereka.

16

DA7TA+ PU&TAKA

8. 0(, #ementrian #esehatan. $%88. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). .akarta7 #ementrian #esehatan 0( $. Bibisana, Bidyastuti. 8??). Survey #esehatan 0umah 5angga. .akarta7 "epkes 0( :. /ukono. $%%%. Prinsip-prinsip "asar #esehatan 2ingkungan. Surabaya

17

Anda mungkin juga menyukai

  • DISLIPIDEMIA
    DISLIPIDEMIA
    Dokumen13 halaman
    DISLIPIDEMIA
    Yulia Niswatul Fauziyah
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pasien: No Nama Pasien Alamat Umur Diagnosa
    Daftar Pasien: No Nama Pasien Alamat Umur Diagnosa
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pasien: No Nama Pasien Alamat Umur Diagnosa
    Yulia Niswatul Fauziyah
    Belum ada peringkat
  • Struma
    Struma
    Dokumen15 halaman
    Struma
    Achmad Dainuri
    Belum ada peringkat
  • TB PKM
    TB PKM
    Dokumen14 halaman
    TB PKM
    Yulia Niswatul Fauziyah
    Belum ada peringkat
  • Tetanus
    Tetanus
    Dokumen26 halaman
    Tetanus
    Yulia Niswatul Fauziyah
    Belum ada peringkat
  • SKABIES
    SKABIES
    Dokumen28 halaman
    SKABIES
    Yulia Niswatul Fauziyah
    100% (1)
  • Bedah Jantung
    Bedah Jantung
    Dokumen22 halaman
    Bedah Jantung
    Yulia Niswatul Fauziyah
    Belum ada peringkat