Anda di halaman 1dari 28

Yulia Niswatul Fauziyah RSUD Pacitan

Nama Umur Jenis kelamin Alamat Anak

: : : : :

An. A. I. W 2,5 tahun Perempuan Weru, Ketro, Tulakan ketiga dari 3 bersaudara

Keluhan utama: Gatal pada seluruh tubuh Riwayat Penyakit Sekarang Sejak + 2 bulan yang lalu timbul bintik-bintik pada sela jari tangan dan kaki kanan serta kiri yang terasa gatal. Gatal pada tangan tersebut lebih dirasakan pada malam hari. Bintik-bintik tersebut makin lama makin menyebar ke lengan, tungkai, perut, pantat dan akhirnya ke seluruh tubuh. Awalnya kakak pasien yang belajar di pesantren sedang liburan mengeluh gatal-gatal kemudian beberapa hari setelahya pasien mengeluh gatal-gatal. Pasien telah berobat ke puskesmas dan praktek dokter setempat yang diberi obat minum dan salep kortikosteroid tetapi keluhan tidak juga membaik dan tidak bertambah parah.

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum pernah mengalami sakit serupa. Riwayat alergi, asma disangkal Riwayat Penyakit Keluarga Ibu, kakak dan nenek pasien menderita gejala yang serupa

Kesadaran : Kompos Mentis Keadaan Umum : Baik Status Dermatologis Regio : Tangan, lengan, badan, perut, pantat, paha, tungkai serta kaki UKK : Pada sela jari tangan, sela jari kaki, pantat, perut, serta seluruh tubuh pasien di jumpai papul-papul miliar dengan ekskoriasi di beberapa tempat Pemeriksaan sensitifitas : Respon terhadap nyeri (+), anastesi pada regio (-), pembesaran kelenjar getah bening (-)

Prurigo Pedikulosis corporis

Skabies

Topical permetrin 1 x oles malam hari Sistemik Cetrizine 2 x tab

Dubia ad Bonam

skabies kudis, the itch, gudig, budukan, dan gatal agogo. Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya

Sarcoptes scabiei varian hominis dan


produknya.

Siklus Hidup Skabies

Masa sensitisasi 2-4 minggu, gejala klinis(-) keterlibatan reaksi hipersensitivitas tipe IV dan tipe I.
-

reaksi hipersensitivitas tipe I pertemuan antigen tungau+Imunoglobulin-E pada sel mast di epidermis menyebabkan degranulasi sel-sel mast peningkatan antibodi IgE. reaksi hipersensitivitas tipe IV gejala (+) 10-30 hari setelah sensitisasi tungau papul-papul dan nodul inflamasi dan jumlah sel limfosit T banyak pada infiltrat kutaneus.

Kontak langsung skin-to-skin Kontak tidak langsung pakaian, handuk,, seprei, bantal, selimut, sofa.

Gambaran Klinis 4 tanda cardinal


Pruritus nocturna

Menyerang manusia berkelompok Kanalikuli / Adanya terowongan Menemukan Sarcoptes scabiei

Dasar diagnosis : 2 dari 4 tanda kardinal

Tempat-tempat predileksi skabies

Lesi : papul, vesikel, urtika, erosi, ekskoriasi, krusta seperti dermatitis Bila terjadi infeksi sekunder: pustul, pembesaran kgb regional

Bentuk-bentuk klinis skabies

1. Skabies pada orang bersih

2. Skabies nodular

3. Skabies incognito

4. Skabies yang ditularkan oleh hewan 5. Skabies Norwegia (Skabies berkrusta)

6. Skabies pada bayi dan anak

Pemeriksaan penunjang 1. Kerokan kulit / Membuat biopsi irisan (epidermal shave biopsy) 2. Mengambil tungau dengan jarum 3. Tes tinta pada terowongan (Burrow ink test) 4. Biopsi irisan dengan pewarnaan HE 5. Uji tetrasiklin

Prurigo papul yang gatal, predileksi pada bagian ekstensor ekstremitas. Pedikulosis Korporis papul, urtikari yang gatal hebat. predileksi di dada,perut dan punggung. Urtikaria Akut erupsi pada papul-papul yang gatal, selalu sistemik. Gigitan serangga biasanya jelas timbul sesudah ada gigitan, efloresensinya urtikaria papuler. Folikulitis pustul miliar dikelilingi daerah eritem. Dermatitis Papul, eritema, erosi, batas tidak tegas. penyebab alergen, sensitizer. Kelainannya ringan, tidak akut.

Penatalaksanaan secara umum Edukasi pada pasien skabies


Mandi dengan air hangat dan keringkan badan. Pengobatan yang diberikan dioleskan di kulit dan sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum tidur. Hindari menyentuh mulut dan mata dengan tangan. Ganti pakaian, handuk, sprei, yang digunakan, selalu cuci dengan teratur dan bila perlu direndam dengan air panas Jangan ulangi penggunaan obat oles yang berlebihan walaupun rasa gatal masih timbul. Setiap anggota keluarga serumah sebaiknya mendapatkan pengobatan yang sama dan ikut menjaga kebersihan

Penatalaksanaan secara khusus


Jenis Obat Permethrin 5% cream Lindane 1% lotion Crotamiton 10% cream Precipitatum Sulfur 5-10% Dosis Keterangan Dioleskan selama 8-14 jam, Terapi lini pertama di US dan kehamilan diulangi selama 7 hari. kategori B Dioleskan selama 8 jam setelah itu dibersihkan, olesan kedua diberikan 1 minggu kemudian. Dioleskan selama 2 hari berturut-turut, lalu diulangi dalam 5 hari. Dioleskan selama 3 hari lalu dibersihkan. Tidak dapat diberikan pada anak umur 2 tahun kebawah, wanita selama masa kehamilan dan laktasi. Memiliki efek anti pruritus tetapi efektifitasnya tidak sebaik topikal lainnya. Aman untuk anak kurang dari 2 bulan dan wanita dalam masa kehamilan dan laktasi, tetapi tampak kotor dalam pemakaiannya dan data efisiensi obat in masih kurang.

Benzyl Benzoat Dioleskan selama 24 jam lalu Efektif namun dapat 10% lotion dibersihkan dermatitis pada wajah

menyebabkan

Ivermectin 200 Dosis tunggal oral, bisa Memiliki efektifitas yang tinggi dan aman. g/kg diulangi selama 10-14 hari Dapat digunakan bersama bahan topikal lainnya. Digunakan pada kasus-kasus scabies berkrusta dan scabies resisten.

Orang yang kontak langsung atau dekat dengan penderita harus diterapi topikal Mencegah terjadinya reinfeksi barang yang digunakan dalam 5 hari terakhir, harus dicuci bersih dan dikeringkan dengan udara panas.

Infeksi sekunder Staphylococcus aureus limfangitis dan septiksemia skabies Norwegian post-streptococcal glomerulonephritis

skabies-induced pyodermas

Pada individu yang immunocompetent jumlah tungau berkurang seiring waktu. Dubia et Bonam

Handoko RP, Djuanda A, Hamzah M. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed.4. Jakarta: FKUI; 2005. 119-22. Binic I, Aleksandar J, Dragan J, Milanka L. Crusted (Norwegian) Scabies Following Systemic And Topikal Corticosteroid Therapy . J Korean Med Sci; 25: 2010. 88-91. Scabies and Pediculosis, Orkin Miltoin, Howard L. Maibach. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine, 7th. USA: McGrawHill; 2008. 2029-31. Siregar RS, Wijaya C, Anugerah P. Saripati Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed.3. Jakarta: EGC; 1996. 191-5. Habif TP, Hodgson S. Clinical Dermatology. Ed.4. London: Mosby; 2004. 497-506. Chosidow O. Scabies. New England J Med. 2006. July : 354/ 1718-27. Walton SF, Currie BJ. Problems in Diagnosing Scabies, A Global Disease in Human and Animal Populations. Clin Microbiol Rev. 2007. April. 268-79. Johnston G, Sladden M. Scabies: Diagnosis and Treatment. British Med J. 2005. September :17;331(7517)/619-22. Burns DA. Diseases Caused by Arthropods and Other Noxious Animals, in: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C. Rooks Textbook of Dermatology. Vol.2. USA: Blackwell publishing; 2004. 37-47. Itzhak Brook. Microbiology of Secondary Bacterial Infection in Scabies Lesions. J Clin Microbiol. 1995. August: 33/21392140. Hicks MI, Elston DM. Scabies. Dermatologic Therapy. 2009. November :22/279-292. Harahap M. Ilmu Penyakit Kulit.Ed.1. Jakarta: Hipokrates; 2000. 109-13. Amiruddin MD. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed.1. Makassar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ; 2003. 5-10. Hengge, R. Ulrich, Bart. J. Currie, Gerold Jager, Omar Lupi, Robert A. Schwartz. Scabies: a Ubiquitous Neglected Skin Disease . PubMed Med. J. 2006. December. 6: 769-777 P. Stone Stephen, Jonathan N. Goldfarb, Rocky E. Bacelieri. Scabies. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine 5th. USA: McGrawHill; 2677-80 Beegs Jennifer,ed. Scabies Prevention and Control Manual. Michigan. Scabies prevention and Control Manual. Karthikeyan K. Treatment of Scabies: Newer Perspectives. Postgraduate Med J. 2005. Januari. 1(951)/7-11. Currie J.B., and James S. McCarthy. Permethrin and Ivermectin for Scabies. New England J Med. 2010. February : 362/717724. Sadana, Liana Yuliawati. Krim Permethrin 5% untuk Pengobatan Scabies (online). 2007. [cited 2010 October 19th] : [1 screens]. Available from: URL:http://www.yosefw.wordpress.com Anonim. (online). 2004. [cited 2010 October 14th]:[4 screens] Available from : URL: http://www.stanford.edu/class/humbio103/ParaSites2004/Scabies Anonim. (online) 2004. [cited 2010 Oct 14th]:[1 screens] Available from : URL: http://huddoktor.com/doctor/Exempel+p%C3%A5+ljusbehandling/741.html Anonim. (online) 1997 [cited 2010 October 1st] : [1 screens] Available from : URL: http://www.allrefer.com Vorvick MD, Linda. Folliculitis on the Leg. (online). 2008. [cited 2010 Oct 12]:[1 screens] Available from : URL: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus

Anda mungkin juga menyukai