Anda di halaman 1dari 18

SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN UNTUK SEMUA (PUS)

BERBASIS JARINGAN INFORMASI SEKOLAH (JIS)

Ahmat Adil dan M.Tadjudin


(STMIK Bumigora Mataram NTB)

Kata kunci : Sistem Informasi, Sumber Daya Manusia

ABSTRAK

Sistem Informasi Manajemen dibangun untuk mendukung proses yang berjalan


dalam organisasi, dimana tercakup didalamnya, proses perencanaan, pengorganisasian dan
pengendalian. Secara akurat Sistem Informasi harus dapat memberikan informasi mengenai
kondisi riil organisasi. Salah satu bagian dari Sistem yang penting adalah Sumber Daya
Manusia (SDM), karena sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi
organisasi.
Secara umum tujuan dari membangun PUS berbasis JIS yang dapat diterapkan pada
semua unit kerja dengan memanfaatkan jaringan komputer yang telah ada. Keseluruhan PUS
terdiri dari beberapa subsistem, meliputi : subsistem administrasi kepegawaian, subsistem
penetapan angka Kredit (PAK), subsistem subsistem perencanaan dan pengembangan
pegawai, subsistem penggajian, subsistem pencatatan kehadiran pegawai dan subsistem
pelayanan pegawai. Tapi dalam penulisan ini mencoba menfokuskan pada 1(satu) Subsistem
yaitu Subsistem Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk Jabatan Guru.
Subsistem diharapkan menghilangkan jarak setiap bagian–bagian dalam Dinas
Pendidikan Kota Mataram, juga lebih terbuka dalam memberikan informasi pada guru
khususnya dan masyarakat pada umum, sehingga mampu sebagai lembaga yang transparansi
dan akuntabilitas. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (PUS) berbasis Jaringan
Informasi Sekolah (JIS) merupakan integrasi dari subsistem-subsistem dan saling terkait
satu dengan yang lainya dengan relasi database. Sebelum penelitian ini diterapkan dilakukan
pelatihan-pelatihan kepada pemakai, sehingga dalam aplikasinya pemakai lebih mudah
dalam operasioanalnya.

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Telah umum di benak banyak orang bahwa pendidikan dan pengetahuan adalah
modal yang penting untuk membawa bangsa ke arah kemajuan. Tidak dapat dipungkiri
bahwa kemajuan yang telah diraih dalam berbagai bidang merupakan hasil dari
pendidikan dan ilmu pengetahuan. Munculnya beberapa hasil inovasi teknologi dapat
merubah pola hidup dan cara pandang dalam mensikapi pemenuhan kebutuhan
kehidupan suatu bangsa. Sehingga disini bisa diambil kesimpulan dan juga bukti bahwa
pendidikan memberikan pengaruh yang sangat kuat dalam menciptakan perubahan
terhadap suatu bangsa (Wirakartakusumah,1998).

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 1


Sistem pendidikan yang telah disesuaikan dengan standar sistem pendidikan
nasional. Setiap lembaga pendidikan tentu berbeda dalam lingkungan, ruang lingkup dan
cara mengelola proses pendidikannya. Walaupun demikian tetap saja ada persamaan
dalam standar pengelolaan agar mutu yang diberikan dari tiap-tiap lembaga pendidikan
sesuai menurut standar penilaian yang diberikan (Slamet,1999). Begitu juga halnya
dengan pendidikan untuk semua (PUS) yang diamanatkan dari tindak lanjut Forum
Pendidikan Dunia Dakar, Senegal April 2000 (Jalal Fasli,2004).
Pendidikan Untuk Semua (PUS) merupakan gerakan yang disepakati secara
internasional, termasuk Indonesia, pada tahu 2000 dalam bentuk Kerangka Aksi Dakar.
Pemerintah mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa semua tujuan dapat dicapai
pada waktunya dan mempertahankan tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh
Indonesia. Gerakan PUS secara nasional melibatkan berbagai departemen yang
dikoordinasikan oleh Menko Kesra dengan leading sektor Departemen Pendidikan
Nasional (Depdiknas). Sedangkan tingkat Internasional adalah UNESCO (Jalal
Fasli,2004).
PUS yang mecakup seluruh kelompok umur dari anak dini usia sampai orang
dewasa dan mecakup semua orang, memiliki enam tema. Keenam tema tersebut adalah
sebagai berikut (Jalal Fasli, 2005):
1. Perluasan dan peningkatan secara menyeluruh pendidikan dan perawatan bagi anak
dini usia, terutama bagi mereka yang sangat rentan dan kurang beruntung
2. Memastikan bahwa pada tahun 2015 semua anak (terutama perempuan, anak
golongan minoritas, dan anak yang kurang beruntung) memperoleh akses dan dapat
menyelesaikan pendidikan dasar yang bermutu secara gratis
3. Memastikan bahwa kebutuhan belajar dari semua pemuda dan orang dewasa
terpenuhi melalui akses yang merata terhadap program pembelajaran dan
keterampilan untuk hidup (life skills)
4. Tercapainya peningkatan sebesar 50% (persen) dari angka melek huruf orang dewasa
(terutama perempuan) pada tahun 2015 dan akses yang sama terhadap pendidikan
dasar dan pendidikan berkelanjutan bagi semua orang dewasa
5. Penghapusan kesenjangan gender pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005
dan mencapai kesetaraan gender pada tahun 2015 dengan fokus pada akses dan
prestasi yang sama pada peniddikan dasar yang bermutu
6. Peningkatan semua aspek dari kebutuhan pendidikan yang diberikan kepada semua
peserta didik dan peningkatanan itu tercermin pada ukuran-ukuran outcome yang

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 2


dapat diandalkan. Aspek kualitas pendidikan tersebut terutama dalam hal baca/tulis,
berhitung, dan keterampilan utama untuk hidup (essential life skills)
Informasi mengenai pendidikan yang selama ini dikumpulkan berasal dari sekolah,
sehingga jumlah anak yang sedang tidak mendapatkan layanan pendidikan tidak
diketahui secara pasti. Dalam upaya mendapatkan informasi yang tepat mengenai anak
dini usia, anak usia sekolah yaitu usia (7-15 tahun dan 16-18 tahun), Anak putus sekolah
(DO), anak jalanan dan orang dewasa yang belum melek huruf dibawah usia 44 tahun.
Berdasarkan analisis mengenai kebutuhan informasi, keadaan dan kemampuan
masyarakat, serta pengalaman dalam melakukan pendataan dikembangkan sebuah model
sistem informasi pendidikan untuk semua.
Sistem informasi PUS ini merupakan dokumen tentang sistem informasi
pendidikan untuk semua yang harus mendapatkan pelayanan pendidikan baik dari usia 0-
6 tahun , 7-15 tahun maupun orang dewasa yang belum melek huruf dibawah usia 44
tahun serta pendayagunaan data.
Mengingat sistem informasi pendidikan untuk semua belum pernah dilakukan sebelumnya
dan pelaksanaannya untuk mendata seluruh pendidikan yang ada di Kota Mataram. Di
samping itu, setelah data terkumpul dan dianalisis, perlu dilakukan dan sosialisasi hasil
pendataan pada semua pihak yang berkepentingan terhadap pendidikan untuk mendapat
umpan balik dan menindaklanjuti dengan program-program yang sesuai dengan
permasalahan yang ditemukan.
Pentingnya PUS dalam rangka menjalankan amanat dari Forum Dakar tersebut,
maka Kota Mataram perlu melakukan pendataan tentang jumlah penduduk. Kota Mataram
memiliki luas wilayah 6.130 Ha (61,30 Km2). Secara Administratif meliputi 3 wilayah
Kecamatan masing-masing Kecamatan Ampenan, Mataram dan Cakranegara. Terdiri dari
23 Kelurahan, 247 Lingkungan, 403 Rukun Warga (RW) dan 1.257 Rukun Tetangga
(RT)dengan komposisi penduduk sebagai berikut :

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 3


Tabel 1 :Keadaan Tingkat Pendidikan Penduduk di Kota Mataram tahun 2005

Tingkat Pendidikan Penduduk


Jumlah %

1 2 3
• Tidak/belum pernah sekolah 38.542 9,79
• Tidak/belum tamat SD 52.761 13,40
• Tamat SD 66.984 17,01
• Tamat SMP 40.924 10,40
• Tamat SMA, SMK,MA 50.557 12,84
• Tamat Diploma I,II 1.852 0,47
• Tamat Diploma III/Sarmud 3.362 0,86
• Tamat Sarjana 11.813 3,00
• Tidak terjawab 62.488 15,87
Sumber:Profil Pendidikan Kota Mataram 2004/2005

Selain memiliki kelebihan sistem terintegrasi, maka dari itu untuk mengelola sistem
penyimpanan data (database) diperlukan seorang administrator yang memiliki fungsi
utama untuk memelihara dan membuat duplikat data pada sistem. Selain itu seorang
administrator juga memiliki fungsi yang lain yaitu sebagai pengatur hak/ijin serta
keamanan data. Begitu juga dengan data pendidikan untuk semua yang ada di Kota
Mataram.
1.2. Perumusan Permasalahan
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “
Apakah dengan Rancangan dan Desain Sistem Informasi Pendataan Penduduk Dalam
Rangka Penuntasan Pendidikan Untuk Semua (PUS) tahun 2015 di Kota Mataram dapat
memberikan informasi tentang data yang benar dan akurat, sehingga arah kebijakan
pendidikan lebih tepat”
1.3. Tujuan dan manfaat penelitian
Secara umum tujuan dari penelitian adalah untuk membuat aplikasi Sistem
Informasi Pendidikan Untuk Semua (PUS) di kota Mataram.
Tujuan khusus
¾ Kelurahan yang ada di Kota Mataram sebanyak (23) kelurahan
Kelurahan memiliki data jumlah penduduk usia sekolah yang berada diwilayahnya
secara lengkap dan dapat diperbaharui (update) setiap bulan maupun semester,
sehingga dapat merencanakan pelayanan pendidikan yang lebih tepat
¾ Dinas Pendidikan Kota Mataram
a. Perencanaan pendidikan dapat dilakukan lebih tepat dan akurat karena
didukung dengan data yang dapat dipercaya.

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 4


b. Pengembangan pelaksanaan program bagi masyarakat yang belum mendapat
pelayanan pendidikan akan lebih sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.
¾ Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram:
1. Mendapat gambaran yang jelas mengenai kondisi penduduk dan lokasi mereka
yang bermasalah dan belum mendapat pelayanan pendidikan
2. Dapat mengembangkan program-program yang sesuai dengan kondisi dan
permasalahan pada masing-masing wilayah yang ada untuk mendapat penangan
pendidikan.
¾ Pemerintah Kota Mataram
1. Mendapat gambaran yang jelas mengenai kondisi penduduk pada masing-masing
kelurahan, kecamtan yang ada di kota Mataram
2. Dapat mengembangkan program-program yang sesuai dengan kondisi dan
permasalahan kelurahan, kecamtan dalam rangka pengembangan kedepan.
¾ Masyarakat
a. Perencanaan pendidikan yang lebih baik akan berdampak pada pelayanan
pendidikan yang lebih tepat guna dan tepat sasaran
b. Kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk ambil bagian dalam
pendidikan .
Manfaat Penelitian
Manfaat TI bagi orangtua dan murid:
• Sarana pengawasan perkembangan anak selama berada di sekolah
• Akses tidak terbatas atas informasi anak dan sekolah
• Sarana komunikasi cepat dan mudah antara guru, orangtua dan murid
• Sarana belajar bersama
• Akses kepada informasi dan berita umum mengenai pendidikan dan perkembangan
anak
Manfaat TI bagi sekolah:
• Akses tidak terbatas atas seluruh informasi dalam sekolah
• Database informasi murid, orangtua dan administrasi sekolah dengan murah dan
mudah
• Bahan pembantu dalam pengambilan keputusan
• Sarana alternatif metode pembelajaran murid
• Sarana komunikasi dengan staff sekolah, murid dan orangtua secara cepat dan mudah

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 5


• Menambah nilai tambah sekolah sehingga merupakan alat pemasaran sekolah yang
efektif.(http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan-teknologi-informasi-di
Indonesia/ dibuka pada tanggal 8 Maret 2006)

II. TINJAUAN PUSTAKA


1. Dinas Pendidikan Kota Mataram
Melihat data yang ada di wilayah dengan dukungan tiga Kecamatan ini,
sesungguhnya Mataram bukanlah sebuah kota berkembang yang tanpa masalah. Di
dalamnya banyak problem yang harus dituntaskan oleh Pemerintah Kota , salah satu
diantaranya adalah bidang Pendidikan. Selain fisik berupa sarana dan prasarana
pendidikan yang terus ditingkatkan, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah
Sumber Daya Manusia..
Terkait dengan itu, nampaknya menggugah hati pemeintah Kota Mataram
dengan memberikan perhatian yang cukup besar untuk menjadikan anak bangsa
khususnya Warga Kota Mataram Maju, Modern namun tetap pada akar budaya yang
ada dan Religius, melalui sebuah gerakan dalam hal pendidikan agama atau yang
setidaknya menyentuh akhlak dan etika anak didik.
Kondisi ini mencerminkan bahwa Mataram dari sudut pendidikan, merupakan
sebuah lampu pijar yang sedang diburu laron dari berbagai penjuru. Karena itulah
daya tarik Kota Mataram dalam bidang pendidikan sangat luar biasa dari daerah
sekitarnya, terlebih lagi bagi Tamatan SMA untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan
tinggi bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) pilihan pada Kota Mataram
menjadi tumpuan harapan, selain Perguruan Tinggi yang ada di luar wilayah NTB
(Profil Mataram, 2003)
2. Teknologi Informasi
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah
data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data,
sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya
sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat
disebar dan diakses secara global (Tajuddin,2002).

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 6


Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam
kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini
dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai
kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai
huruf yang dimulai dengan awalan e. seperti e-commerce, e-government, e-
education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversiiy, dan yang
lainnya lagi yang berbasis elektronika.
(http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan teknologi informasi di-indonesia/ )
3. Penerapan Teknologi Informasi Dalam Bidang Pendidikan
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai
teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi
informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :
Bidang pendidikan (e-education).
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan
dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka
(Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible
Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang
“Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak
lagi diperlukan (.Bishop G,1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang
akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang
memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan
sebelumnya.
4. Bahasa Pemrograman Web
Pada dasarnya bahasa-bahasa yang digunakan untuk membangun sebuah web terbagi
menjadi dua, yaitu (Tajuddin, 2004) :
- Server side/sisi server yaitu program diproses dan dieksekusi di server untuk
kemudian dikirim ke client misalnya ASP (aktive server page) yang bekerja
dibawah sistem operasi Windows 9x/Windows NT atau IIS.
- Client side/sisi klien yaitu merupakan kebalikan dari server side dimana program
seluruhnya diproses di client, misal VBScrip, JavaScrip.
5. Akses Internet
Mengakses informasi di internet berarti menggunakan komputer yang menjadi
bagian dari sebuah jaringan komputer yang disebut internet. Semua akses ke internet

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 7


sifatnya Client-server, jika tidak bertindak sebagai pemakai maka kita menjadi Client
yang menggunakan pelayanan yang diberikan oleh komputer lain yang bertindak
sebagai server. Ada berbagai macam pelayanan yang berlaku di internet, di antaranya
: (Alexander,2001).
- FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk trasfer file.
- SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk menerima dan mengirim email.
- HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) untuk pelayanan dokumen yang biasanya
dalam bentuk HMTL
- NNTP (Network News Transfer Protokol) untuk informasi Newsgroup

IV. METODE PENELITIAN

1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey, yaitu dengan
mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat
pengumpul data yang cocok (Singarimbun,1989). Penelitian survey yang dilakukan
dengan maksud penjelasan (explanatory atau confirmatory) yaitu memberikan
penjelasan terhadap hubungan antar variabel melalui penelitian dan pengujuian yang
dirumuskan sebelumnya.

2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah di kota Mataram yang meliputi 3 kecamtan, 23
kelurahan, 247 Lingkungan, 403 Rukun Warga (RW) dan 1.257 Rukun
Tetangga (RT).

3. Teknik pengumpulan data


Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara :
1. Wawancara / In Dept Interview
2. Dokumentasi
Dokumentasi yang perlu untuk diperoleh antara lain :
- Buku profil penduduk kelurahan
3. Kuisioner
Kuesioner yang digunakan diedarkan pada masing-masing lingkungan untuk
mendata penduduk usia 7-12, 13-15 untuk wajib belajar pendidikan dasar 9
tahun dan 10-44 tahun untuk keaksaraan fungsional (KF) pada 23 kelurahan se
Kota Mataram dalam rangka persiapan PUS, kuesioner tersebut berisi

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 8


pertanyaan mengenai nama, tempat tanggal lahir, drop out SD/MI atau
SMP/MTs atau tidak melanjutkan setelah tamat SD/MI.
4. Pengamatan
Penulis mengamati prosedur data penduduk usia 7-12; 13-15 untuk Wajr Dikdas
dan 10-44 tahun untuk KF. Pengamatan dilakukan dari proses pemasukan data,
pengolahan data hingga ke pencetakan dokumen.

4. Uji Kesahihan dan Analisis Kepekaan


Analisis akan dilakukan terhadap sistem informasi yang ada di Sub Bagian
Kepegawaian pada Dinas Pendidikan Kota Mataram yang mencakup :
- Prosedur pengisian data kepegawaian khususnya guru
- Prosedur penetapan angka kridit jabtan guru

5. Pengembangan Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua (PUS)


Dalam pengembangan PUS, pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan
pemakai merupakan hal menjadi tujuan utama pengembangan PUS ini. Pemenuhan
terhadap kedua hal tersebut kunci berhasil atau tidaknya pengembangan PUS. Untuk
memenuhi hal tersebut pengembangan PUS harus memperhatikan prinsip-prinsip
pengembangan sistem informasi. Prinsip yang harus diterapkan adalah:
a. Melibatkan pemakai yang menggunakan sistem tersebut.
b. Melalui sejumlah tahapan kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah
pengelolaan dan meningkatkan efektivitas.
c. Mengikuti standar untuk menjaga konsistensi pengembangan dan dokumentasi.
d. Pengembangan sistem sebagai penanaman modal.
e. Memiliki cakupan yang jelas.
f. Pembagian sistem kedalam sejumlah subsistem, sehingga mempermudah
pengembangan sistem.
g. Fleksibelitas, sehingga mudah diubah dan dikembangkan lebih lanjut.
Selain memenuhi prinsip tersebut pengembangan PUS harus juga menerapkan
metodologi pengembangan sistem informasi. Salah satu metodologi yang sangat
populer adalah System Development life Cycle (SDLC) (Curtis,1995). Dalam rangka
ini digunakan metodologi System Development Life Cycle (SDLC) dengan teknik
terstruktur dan teknik Prototyping yang terdiri dari :
a. Analisis sistem, yang mencakup :
ƒ Analisis kebutuhan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan PUS

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 9


ƒ Analisis proses untuk menghasilkan :
- Diagram konteks PUS
- Diagram dokomentasi PUS
- Data Flow Diagram (DFD) PUS
ƒ Analisis data untuk menghasilkan
- Entity Relationship Diagram (ERD) PUS
- Struktur Data PUS
Analisis sistem ditujukan untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, sehingga
dapat dipahami keadaan sistem yang ada, analisis ini biasanya menggunakan
diagram alir dokumen. Aliran dokumen dari satu bagian ke bagian lain dapat terlihat
dengan jelas, begitu juga adanya penyimpan data, yang dilakukan secara manual.
Analisis dilakukan juga pada proses penetapan Angka Kredit Jabatan guru yang
biasa dilakukan. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk merancang sistem
informasi yang diperlukan., sehingga menghasilkan "Rancangan PUS yang
informatif ".

b. Rancangan sistem

• Tampilan antar muka PUS


Teknik prototipyng dalam perancangan perangkat lunak PUS digunakan untuk
memeprcepat pembuatan perangkat lunak PUS hingga diperoleh tampilan antar
muka sistem.

6. Rancangan Sistem Pendidikan Untuk Semua (PUS)


Rancangan Basis Data
Basis data yang dirancang untuk Modul pendataan pendudukan dalam rangka
pendidikan untuk semua (PUS) dan menyimpan data-data antara lain : nama
Kecamatan, Kelurahan, Lingkungan, Kepala Keluarga, Pendidikan. Relasi dari data-
data tersebut dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya.
Rancangan Software Aplikasi
Dalam merancang software aplikasi diperlukan perangkat perancangan DFD (Data
Flow Diagram). Perangkat ini digunakan untuk menjelaskan software aplikasi
sebagai jaringan kerja antar proses-proses yang berhubungan satu sama lain. Pada
diagram ini ditunjukkan bagaimana aliran data dari satu proses ke proses lain atau ke
tempat penyimpanan data. DFD dibuat secara bertingkat, dimana suatu proses akan

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 10


dijelaskan secara rinci pada DFD tingkat yang lebih tinggi (Kendall Kenneth E
,1995).

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

DATA FLOW DIAGRAM


Berdasarkan hasil analisis sistem kemudian dibuat rancangan sistemnya, meliputi:
Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relantionship Diagram (ERD), Relasi
antar File, Struktur File, Struktur Program, Struktur Menu, Format Masukan dan Format
Luaran.Diagram konteks menggambarkan suatu sistem informasi secara global, termasuk
aliran data dari masukan (input) ke proses kegiatan (sistem), dari proses ke proses, dan dari
proses ke luaran (output) menjadi sebuah informasi yang terpadu.
Tiap proses dari DFD dapat dikembangkan lagi menjadi lebih detail sampai proses-
proses tersebut tidak dapat dikembangkan lagi seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
BAPPEDA

DATA KECAMATAN
DATA KELURAHAN
DATA LINGKUNGAN

DATA KECAMATAN
DATA KELURAHAN DATA KECAMATAN
LAPORAN ANAK USIA SDDATA LINGKUNGAN DATA KELURAHAN
LAPORAN ANAK USIA SMP DATA LINGKUNGAN
LAPORAN ANAK BUTA AKSARA
LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH

LAPORAN ANAK USIA SD


LAPORAN ANAK USIA SMP SISTEM INFORMASI
LAPORAN ANAK BUTA AKSARA PENDIDIKAN UNTUK SEMUA
LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH
LAPORAN ANAK USIA SD
LAPORAN ANAK USIA SMP
LAPORAN ANAK BUTA AKSARA
LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH

INSTANSI TERKAIT

DATA USIA SEKOLAH


DINAS PENDIDIKAN

DATA USIA SEKOLAH

Gambar 1 : Data Flow Diagram Level 0

BAPPEDA KECAMATAN

KELURAHAN
DINAS PENDIDIKAN
DATA KECAMATAN

DATA KELURAHAN LINGKUNGAN

DATA KECAMATAN
DATA KELURAHAN

DATA KECAMATAN
DATA KELURAHAN
DATA LINGKUNGAN DATA LINGKUNGAN PUTUSSEKOLAH

1
DATA USIA SEKOLAH
ENTRY DATA DATA LINGKUNGAN

DATA USIA SEKOLAH


LAPORAN ANAK USIA SD
LAPORAN ANAK USIA SMP
LAPORAN ANAK BUTA AKSARA
LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH
DATA USIA SEKOLAH

DATA PUS

LAPORAN ANAK USIA SD


LAPORAN ANAK USIA SMP
LAPORAN ANAK BUTA AKSARA
3 LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH

LAPORAN

LAPORAN ANAK USIA SD


LAPORAN ANAK USIA SMP
INSTANSI TERKAIT
LAPORAN ANAK BUTA AKSARA
LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH

Gambar 2 : Data Flow Diagram Level 1 Proses 1

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 11


DATA KECAMATAN BAPPEDA DATA KELURAHAN

1.1
ENTRY KECAMATAN 1.2
ENTRY KELURAHAN

DATA LINGKUNGAN

1.3
ENTRY LINGKUNGAN 1.4
ENTRY USIA SEKOLAH

DINAS PENDIDIKAN DATA USIA SEKOLAH

Gambar 3 : Data Flow Diagram Level 1 Proses 2

KECAMATAN DATA KECAMATAN KELURAHAN

2.1
DATA LINGKUNGAN DATA KELURAHAN
DATA PUS

DATA USIA SEKOLAH PUTUSSEKOLAH


LINGKUNGAN

Gambar 4 : Data Flow Diagram Level 2 Proses 1

BAPPEDA

3.3
LAPORAN ANAK BUTA
3.1 AKSARA
LAPORAN ANAK USIA SD

3.2
LAPORAN ANAK USIA SMP

3.4
LAPORAN ANAK PUTUS
SEKOLAH

INSTANSI TERKAIT

DINAS PENDIDIKAN

Gambar 5 : Data Flow Diagram Level 3 Proses 1

PERANGKAT PENDUKUNG
Pembangunan PUS ini didukung oleh perangkat-perangkat yang bersifat open source, yang
pada era teknologi informasi saat ini penggunaannya semakin meningkat di dunia
pemrograman dan pengembangan perangkat lunak. Perangkat open source yang digunakan
pada pembangunan sistem ini adalah Sistem Operasi, Web Server Apache, Database Server
PostgreSQL, Bahasa Pemrograman PHP dan PdfLib Lite Library. Dengan menggunakan
arsitektur Three Tier yang didukung oleh perangkat-perangkat tersebut diatas, sistem ini
Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 12
mempunyai keunggulan dalam hal efektifitas sistem keamanan database, biaya overhead dan
unjuk kerja dari aplikasi yang dihasilkan.
Sistem operasi yang kompatibel yang berisi kernel dan sekumpulan program-program
aplikasi lain. Sistem operasi ini telah terbukti kestabilannya dan memenuhi sejumlah kriteria
kualitas yang ada. Apache adalah web server yang bejalan pada sistem dengan kualitas yang
baik dan kemudahan dalam instalasi. Bahasa pemrograman PHP digunakan untuk membuat
aplikasi tyang diljalankan di atas teknologi web. Proses aplikasi ini secara keseluruhan
dikerjakan di web server dan akan memberikan hasil pada web browser. Database Server
PostgreSQL dibuat untuk memenuhi kebutuhan database server yang bersifat open source.
Selain menawarkan fitur standar bahasa SQL (Structured Query Laguage), database server
ini memberikan fitur tambahan berupa class, inheritance, type dan function, sehingga
database ini termasuk dalam kelompok ORDBMS (Object Relational Database Management
System). Fitur penting lain yang dimiliki PostgreSQL antara lain : constraint, triggers, rule
dan transaction integrity yang memberikan kemudahan dalam proses implementasi. PdfLib
Lite merupakan library yang berisi kumpulan fungsi-fungsi dalam PHP untuk membuat
dokumen dalam format standar PDF (Portable Document Format). Format file PDF bersifat
cross platform, dapat dibuka pada berbagai sistem operasi. Format file PDF telah umum
digunakan di dunia internet sebagai standar format dokumen yang siap cetak dengan ukuran
file yang kecil.
IMPLEMENTASI
Tahap implementasi dimulai dengan membuat basis data dalam PostgreSQL dengan
mengkonversikan rancangan basis data menjadi tabel-tabel data, manambahkan batasan-
batasan integritas, membuat fungsi-fungsi yang diperlukan dan membuat view untuk
menggabung beberapa tabel. Software aplikasi dibuat dalam bahasa PHP untuk mengakses
basis data yang telah dibuat sebelumnya. Proses perhitungan data merupakan proses penting
dalam modul ini, berikut adalah bagian program yang melakukan proses perhitungan
tersebut.
A. Tampilan Output Sistem Informasi
Penjelasan Program

Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua (PUS) merupakan solusi yang ideal untuk
menangani informasi tentang penduduk buta aksara (Keaksaraan Fungsional) dan putus
sekolah.

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 13


Menu Utama

Menu utama terdiri dari Form Data Induk, Form Data Pus, Form Informasi, Form Utility dan
Form Keluar. Yang mana pada form tersebut kita mengklik salah satunya apa bila ingin
mengisi, mengubah, menghapus data.

Data Kecamatan

Form Data Kecamatan yaitu form dimana kita bisa mengisi nama-nama kecamatan.
Data Kelurahan

Form Data Kelurahan berisi nama-nama kelurahan dari pada masing-masing kecamatan yang
telah kita isi di form kecamatan. Dan form ini terdiri dari tombol isi, ubah, hapus, simpan
dan batal.

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 14


Data Lingkungan

Form Data Lingkungan hampir sama dengan form data kecamatan, form data kelurahan. Di
data lingkungan kita terlebih dahulu memilih nama kelurahan dan nama kecamatan yang
telah kita isi di form data kecamatan dan form data lingkungan dan pada form lingkungan ini
kita bisa mengisi, mengubah, menghapus, menyimpan dan membatalkan proses yang kita
jalankan.
Formulir PUS

Form Pus berisi tentang pendidikan baik itu SD maupun SMP, lingkungan, kelurahan,
kecamatan yang kita pilih sesuai dengan isian pada form kecamatan, kelurahan dan
lingkungan setelah itu baru kita bisa melakukan proses isi, ubah, hapus, simpan dan batal
dari pada noid, nama, jenis kelamin, tempat lahir, tgl lahir, alamat, rt/rw, nama ayah,
pekerjaan ayah, nama ibu, pekerjaan ibu, nomor kk, keterangan dan pilihan (sd, smp atau
do). Dan kita bisa mencari data menurut noid, nama atau nomor kk.
Informasi

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 15


Form Informasi terdiri dari tiga pilihan yaitu keseluruhan, rekap data putus sekolah dan reap
keseluruhan yang mana pada pilihan tersebut kita bisa melakukan proses berdasarkan semua
yang artinya kita ingin mengetahui informasi semua data yang telah kita proses diatas,
kecamatan artinya kita ingin mengetahui informasi berdasarkan kecamatan yang kita pilih,
begitu juga berdasarkan kelurahan dan lingkungan. Setelah itu kita bisa langsung mencetak
di layar atau di kertas setelah kita mengklik tombol printer seperti pada gambar diatas.

Gambar diatas menunjukkan informasi berdasarkan kecamatan dan lingkungan yang di cetak
di layar dan apabila kita ingin mencetak ke kertas kita tinggal mengklik toolbar printer
diatas.

VI. SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan interpretasi dan analisis data di Bab IV, maka untuk mencapai tujuan dari
Wajar Dikdas 9 tahun dan Keaksaraan Fungsional di Kota Mataram, terdapat beberapa
rekomendasi:
1. Perlunya integritas data mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), lingkungan dan
kelurahan,
2. Perlunya koordinasi dan kerjasama lintas sektoral dalam penanganan data
sehingga data homogen,

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 16


3. Sinkronisasi data yang menyangkut pencapaian tujuan Wajar Dikdas 9 tahun
pada tahun 2008 sebesar 95%, dan buta aksara tahun 2009 usia >15 tahun kurang
5%.
4. Pengembangan dan pemutakhiran data yang berhubungan dengan SIMPUS.

Saran-Saran
1. Pengembangan Jaringan Informasi Data Pendidikan Usia Sekolah yang berbasis
Kelurahan yang terkoneksi dengan Dinas Pendidikan Kota Mataram serta instansi
terkait seperti Bappeda, BPM, Dinas Sosial dan lainnya,
2. Penangan data Keluarga Miskin untuk pembebasan pendidikan perlu dilakukan
koordinasi dengan instansi yang menangani pendidikan yaitu Dinas Pendidikan
Kota Mataram,
3. Perlunya pemakaian data juga digunakan untuk pengambilan kebijakan yang
berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat dan berdampak bagi
pengembangan ekonomi.

VII. DAFTAR PUSTAKA


Anonim, 2003. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB, Mataram.
Anonim, 2005. Buku Saku Data dan Informasi, TK,SD,SMP,SMA dan SMK Kota Mataram,
Dinas Pendidikan Kota Mataram Sub Bagian Perencanaan, Mataram.
Anonim, 2005. Profil Kota Mataram, Pemerintah Kota Mataram NTB.
Anonim, 2005. RencanaPengembangan Pendidikan Kota Mataram, Dinas Pendidikan Kota
Mataram Sub Bagian Perencanaan, Mataram NTB.
DEPARPOSTEL, 1996. Nusantara-2, Jalan Raya Lintasan Inforamasi : Konsep dan visi
masyarakat inforamasi nasional. Deparpostel, Jakarta.
Eko Indrajit Richardus, “Evolusi Perkembangan Teknologi Informasi”, Renaissance
Research Centre, Jakarta.
Http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan-teknologi-informasi-di-indonesia/ dibuka
pada tanggal 8 Maret 2005
Hendra dan Susan Dewichan, 2000. Dasar - dasar HTML. hendra@indoprog.com.
Hendra dan Susan Dewichan, 2000. Tutorial Java Script,http://indoprog.terrashare.com/.
Jalal Fasli, 2004. Kebijakan Pembangunan di bidang Pendidikan Non Formali, Seminar
Makalah Seminar Nasional Pendidikan, Mataram 15-16 September 2004.
Jalal Fasli, 2004. Panduan Perencanaan Pendidikan Untuk Semua, Jakarta.
Kendall, J., 1998. Information System Analysis. Perntice Hall.
Kendall Kenneth E., Kendall Julie E.1995, Systems Analysis and Design, Prentice Hall, 3rd
Edition.
Leman., 1998. Metologi Pengembangan Sistem Informasi, Elekmedia Komputindo
Kelompok Gramedia, Jakarta.
Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 17
Manan A dan Tajuddin, M., 2004. Rancangan dan Desain Sistem Informasi Manajemen
Perguruan Tinggi Berbasis Website (SIMPATI) pada STMIK Bumi Gora Mataram,
Laporan Hasil Penelitian, Mataram.
Manan A dan Tajuddin, M., 2004. Rancangan dan Desain Sistem Informasi Manajemen
Perguruan Tinggi Berbasis Website (SIMPATI) pada STMIK Bumi Gora Mataram,
Laporan Hasil Penelitian, Mataram.
Miarso,Yusufhadi, 1999, Penerapan Teknologi Pendidikan di Indonesia, Universitas
Terbuka, Jakarta.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi,1986, Motede Peneletian Survey, LP3ES, Jakarta.
Slamet,Margono,1999, Filosofi Mutu dan Penerapan Perinsip-Perinsip Manajemen Mutu,
Terpadu, IPB Bogor.
Tajuddin,M.,2000. Analisis Efektivitas Gaya Kepemimpinan Situasional terhadap
Keberhasilan Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi (SIM PT),Tesis,
Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.
Tirta K. Untario. 2000. ASP Bahasa Pemrograman Web.htt://www.aspindonesia.net/.
Wijela, R. Michael, 2000. Internet dan Intranet. Penerbit Dinastindo, Jakarta.
Wirakartakusumah,1998, Pengertian Mutu dalam Pendidikan, Lokakarya MMT IPB,
Kampus Dermaga Bogor, 2-6 Maret.

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 18

Anda mungkin juga menyukai