Anda di halaman 1dari 5

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

RINGKASAN MAKALAH TENTANG EYD

Dosen : Drs. H. Adung Abdul Mukti

Disusun oleh :
- Dian Fitriani - Febri Tri Harmoko - Merly Refranti - Musri Sofiati - Nurdaima G1B113000 G1B113037 G1B113008 G1B113010 G1B113009

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

RINGKASAN MAKALAH TENTANG EYD

RINGKASAN EYD
Pengertian Ejaan Pengertian Ejaan di sini ialah keseluruhan system dan peraturan penulisan bunyi bahasa untuk mencapai keseragaman. Ejaan Yang Disempurnakan adalah ejaan yang dihasilkan dari penyempurnaan atas ejaan ejaan sebelumnya. EYD mengatur : 1) Pemakaian Huruf a. Huruf Abjad Huruf abjad yang terdapat di dalam bahasa Indonesia adalah : A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L,M,N,O,P,Q,R,S,T,U,V,W,X,Y,Z, b. Huruf Vokal Huruf Cokal di dalam bahasa Indonesia adalah : a, i, u, e, dan o c. Huruf Konsonan Huruf konsonan yang terdapat di dalam bahasa Indonesia adalah : b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y,z. d. Huruf Diftong Didalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi. e. Gabungan Huruf Konsonan Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy. Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan. f. Pemenggalan Kata Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan dengan cara: (1) jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan diantara kedua huruf vokal itu Contoh : aula menjadi au-la bukan a-u-l-a (2) jika di tengah kata ada konsonan termasuk gabungan huruf konsonan, pemenggalan itu dilakukan sebelum huruf konsonan Contoh : bapak menjadi ba-pak (3) jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan diantara kedua huruf itu Contoh : mandi menjadi man-di (4) jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan , pemenggalan itu dilakukan diantara huruf konsonan yang pertama dan kedua

Contoh : ultra menjadi ul-tra 2) Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring

a. Huruf Kapital atau Huruf Besar Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat, petikan langsung, ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, nama gelar kehormatan, unsur nama jabatan, nama orang, nama bangsa, suku, tahun, bulan, nama geografi, dll. b. Huruf Miring Huruf Miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar, yang dikutip dalam tulisan, nama ilmiah atau ungkapan asing, dan untuk menegaskan huruf, bagian kata, atau kelompok kata. 3) Penulisan Kata a. Kata Dasar Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan b. Kata Turunan Kata turunan (imbuhan) c. Bentuk Ulang Bentuk kata Ulang ditulis hanya dengan tanda hubung (-) d. Gabungan Kata Gabungan kata yang dianggap senyawa ditulis serangkai e. Kata Ganti ku, mu, dan nya Kata ganti, ku, mu, kau, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya f. Kata Depan di, ke, dan dari Kata depan di dan ke ditulis terpisah g. Kata si dan sang Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya h. Partikel Partikel per yang berarti tiap-tiap ditulis terpisah i. Singkatan dan Akronim Singkatan ialah bentuk istilah yang tulisannya diperpendekkan terdiri dari huruf awalnya saja, menanggalkan sebagian unsurnya atau lengkap menurut lisannya. Contoh : PJKA, cm, lab. Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, suku kata, ataupun gabungan kombinasi huruf dan suku kata.

Contoh : rudal ( peluru kendali ), tilang ( bukti pelanggaran ) j. Angka dan Lambang Bilangan Penulisan angka dan bilangan terdiri dari beberapa cara yaitu : (1) berasal dari satuan dasar sistem internasional Contoh : arus listrik dituliskan A = ampere (2) menyatakan tanda desimal Contoh : 3,05 atau 3.05 k. Penulisan Unsur Serapan Penulisan unsur serapan pada umumnya mengadaptasi atau mengambil dari istilah bahasa asing yang sudah menjadi istilah dalam Indonesia Contoh : president menjadi presiden l. Pemakaian Tanda Baca Pemakaian tanda baca terdiri dari tanda (.) , (,), (-), (;), (:), () m. Pedoman Umum Pembentukan Istilah Pembentukan istilah asing yang sudah menjadi perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia mengikuti kaidah yang telah ditentukan, yaitu : 1. penyesuaian Ejaan Contoh : ae jika tidak bervariasi dengan e, tetap e aerosol tetap aerosol 2. penyesuaian huruf gugus konsonan Contoh : flexible menjadi fleksibel 3. penyesuaian akhiran Contoh : etalage menjadi etalase 4. penyesuaian awalan Contoh : amputation menjadi amputasi n. Gaya Bahasa Gaya bahasa ialah penggunaan kata kiasan dan perbandingan yang tepat untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran dengan maksud tertentu. Gaya bahasa berguna untuk menimbulkan keindahan dalam karya sastra atau dalam berbicara. Gaya bahasa disebut juga majas. a. Gaya bahasa simbolik adalah gaya bahasa yang menggunakan perbandingan simbol benda, lambang, binatang atau tumbuhan. Contoh : Lintah darat harus dibasmi ( Lintah darat adalah simbol pemeras, rentenir) b. Gaya bahasa hiperbola adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan Contoh : Tawanya menggelegar hingga membelah bumi.

DAFTAR PUSTAKA
Finoza, Lamuddin. 2008.Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Non Jurusan. Cetakan ke-16, revisi (3). Jakarta : Diksi Insan Mulia Waridah, Ernawati. 2008.EYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Jakarta. : KawanPustaka Novia, Windi._____.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: KashikoPress - http://ramandaz182.blogspot.com/2012/11/51-ringkasan-makalah-tentang-eyd.html - http://id.scribd.com/doc/23761859/Makalah-Bahasa-Indonesia-EYD

Anda mungkin juga menyukai