Control
Lingkup
Tujuan Dalam Pengukuran Data Asupan .. Tujuan Dalam Pengukuran Data Asupan
populasi
2. Untuk menentukan persentase populasi dengan Seluruh hari dalam seminggu terwakili secara proporsional
asupan di bawah kecukupan (proportion of dalam total sampel
population with inadequate nutrient intake)
3. Untuk menentukan asupan rata-rata individu Level 2: Untuk menentukan %populasi dengan asupan di
untuk ranking (usual intakes of individuals for bawah kecukupan (proportion of population with inadequate
nutrient intake)
ranking)
Data asupan 1 (satu) hari per subyek plus tambahan 1
individu
4. Untuk menentukan asupan rata-rata individu (satu) hari pasa sub-sampel (30-40 subyek per strata jenis
untuk korelasi dengan indikator lain (usual intakes kelamn dan usia)
of individuals for correlation) Untuk 2x24HR, hari tidak berturut-turut (non-consecutive
days), jika berturut-turut maka harus 3x24HR
Mengapa perlu pengulangan hari pada .. Tujuan Dalam Pengukuran Data Asupan
(minimal) sub-sampel?
Level 3: Untuk menentukan asupan rata-rata individu
untuk ranking (usual intakes of individuals for ranking)
Multiple 24HR, jumlah hari tergantung jenis nutrien
Alternatif lain: semi-quantitative FFQ
Level 4: Untuk menentukan asupan rata-rata individu
untuk korelasi dengan indikator lain (usual intakes of
individuals for correlation)
Multiple 24HR, jumlah hari tergantung jenis nutrien
Alternatif lain: semi-quantitative FFQ atau diet history
.. Tujuan Dalam Pengukuran Data Asupan Median population intake of Malawian children: post
intervention
LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3 LEVEL 4
Mean nutrient Proportion of Usual intake of Usual intakes of
intake of a group population at risk nutrients in foods / nutrients
individuals for in individuals for
ranking within a counseling or for
group correlation or
regression
analysis
At least 2
All days of the replicates in
week equally sub-sample
represented
Replicates
in all
Replicates
in all
SINGLE MULTIPLE
24hr-recall / food 24hr-recall / food
Semi Diet History
records / records /
Quantitative-FFQ
weighed diet weighed diet
records records
Level 1 Objective
Level 2 Objective
Level 2 Objective
Intake of dairy products by decile Correlations between fatty acid (FA) composition of adipose
versus mean PDA in adipose tissue tissue & FA content of dietary intake
Mencatat frekuensi konsumsi beberapa jenis makanan 1. Menanyakan responden untuk menyebutkan
(<100) dalam kurun waktu 1 bulan terakhir (atau 6 bulan – makanan-makanan yang mereka biasanya
1 tahun terakhir) konsumsi (dalam daftar FFQ) Æ memory prompt.
Informasi yang diperoleh: asupan biasa (habitual intakes) Atau, langsung menyebutkan satu-per-satu
untuk zat gizi tertentu, makanan tertentu, atau kelompok makanan dalam daftar
makanan tertentu 2. Mencatat frekuensi konsumsi pada kolom yang
Biasanya spesifik (misal: vitamin/mineral tertentu) dan tersedia: harian/mingguan/bulanan/tdk pernah atau
aspek lainnya dari diet mungkin tidak terwakili tahunan.
Dapat self-administered – Misal: telur dikonsumsi 3x/minggu, maka pada
Harus culture-specific kolom “minggu” tuliskan angka “3”
Tipe: Kualitatif dan Semi-Kuantitatif
Semi-Quantitative FFQ: procedures Harvard Service Food Frequency Questionnaire (Source: Baer et al. 2005)
Makanan/ Porsi Harian Mingguan Bulanan Tahunan Tdk Daftar bahan makanan:
minuman (S/M/L) pernah Berdasar food composition table untuk makanan dengan zat gizi
(porsi tertentu (sesuai tujuan studi/survey)
standar = M)
FGD berdasar daftar tersebut. Makanan yang tdk pernah
dikonsumsi dikeluarkan dari daftar; makanan lainnya yang yang
teridentifikasi dari FGD ditambahkan.
Pilot testing daftar sebelum finalisasi FFQ
Porsi standar:
USDA Foods Commonly Eaten by Individuals (25th, 50th, 75th
untuk S,M,L)
Nutrition Canada Food Consumption Portion Data (Mean-1sd,
Mean, Mean+1SD)
Berdasar survey: porsi medium = rerata asupan (mean)
Changes in diet + + ++ -
Coding errors ++ ++ ++ +
Sources of Errors
Implikasi eror dalam pengukuran asupan makanan
1. Non-response bias
2. Respondent bias & Under-reporting Under-reporting energi; over-estimasi
3. Interviewer bias proporsi asupan rendah/kurang
4. Respondent memory lapses ‘Mengganggu’ korelasi asupan dan status
5. Incorrect estimation of portion size kesehatan/gizi (Attenuation bias)
6. Omission of info on supplement use, plate waste,
food eaten-away from home
7. Errors in handling mixed dishes
8. Coding errors
9. Errors in food composition database
budaya setempat
6. Alat bantu visual, standar dan lokal Three-dimensional memory aids
Household measures
7. Mixed dishes Æ pecah ke ingredien
Real food samples
8. Data entry-analysis;
Food replicas (model of real foods)
1. Coding rules (data entry)
Food models (abstract models)
2. Perbarui/lengkapi food composition database
1. Non-response bias
Under-reporting Over-reporting
satu data asupan per individu nilai tabel = ‘under-reporter’ dan ‘over-reporter’ jika
0.90 asupan diluar rentang pTEE ± 1SD
EIrep / BMRest McCrory et al 2002
...< 0.90 maka under-reporting
Sebab: Sebab:
Tidak menyebutkan makanan yang dimakan Responden tidak dapat mengkuantifikasi jumlah
(ERRORS OF OMISSION) atau menyebutkan yang dikonsumsi dengan akurat
makanan yang tidak dimakan (ERRORS OF Responden salah persepsi tentang ukuran ‘standar’
COMISSION) Karakter makanan; bentuk tak beraturan [daging],
probing yang kurang memadai bulky [kerupuk kulit], porsi besar
Dapat diminimalkan dengan:
Probing, ‘memory prompts’
Dapat diminimalkan dengan:
24HR- multiple-pass interviewing techniques
Alat bantu ingat–visualisasi
2-dimensi; gambar makanan atau URT, foto, label
Alat bantu ingat–visualisasi
kemasan
Meminimalkan jarak antara asupan dan wawancara 3-dimensi; URT, ‘food model’, sampel makanan