Anda di halaman 1dari 4

Katalis Heterogen : Fundamental

Langkah-langkah dalam Katalis Heterogen

Reaksi katalis heterogen di susun oleh langkah reaksi kimia murni dan reaksi fisika murni. Agar reaksi katalitik dapat berlangsung bahan awal harus di pindahkan dulu ke katalis, oleh karena itu hal-hal seperti reaksi kimia aktual, difusi, adsorpsi, dan desorpsi adalah proses-proses yang sangat penting dalam keseluruhan reaksi. Untuk dapat lebih memahami proses reaksi katalitik dapat kita lihat dari kasus sederhana dari reaksi katalitik gas pada katalis berongga. Langkah-langkah dalam kasus sederhana reaksi katalitik gas dalam katalis berongga (Gambar 1) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Difusi dari bahan awal ke dalam lapisan batas (boundary layer) ke permukaan katalis Difusi dari bahan awal ke dalam rongga katalis (difusi rongga) Adsorpsi dari reaktan ke dalam permukaan rongga katalis Reaksi kimia di atas permukaan katalis Desorpsi produk dari permukaan katalis Difusi produk keluar dari rongga katalis Difusi dari produk keluar dari katalis menuju ke lapisan batas (boundary layer) dan menuju keluar ke fasa gas.

Di dalam katalis heterogen adsorpsi kimia (chemisorptions) dari reaktan dan produk di atas permukaan katalis adalah hal yang paling penting, sehingga reaksi kimia aktual (langkah 4 saja) tidak dapat digunakan untuk menentukan kecepatan reaksi, untuk dapat menentukan kecepatan reaksi harus mempertimbangkani langkah 3 dan 5. Maka dari itu, langkah ini harus memasukkan mirkokinetik dalam reaksi. Akan tetapi, dalam kasus lain dimana proses transportasi/perpindahan yang lain (selain langkah 3, 4, dan 5) dipertimangkan untuk melakukan peran, keadaan makrokinetik yang digunakan. Kecepatan reaksi yang diukur, yang biasa disebut dengan kecepatan reaksi efektif, ditentukan oleh langkah yang paling kuat menghambat dan yang paling lama dari urutan reaksi. Langkah dalam menentukan kecepatan ini juga akan menentukan orde dari reaksi. Kecepatan reaksi efektif reff dipengaruhi oleh banyak parameter, termasuk keadaan fasa batas (phase boundary), densitas bulk dari katalis, struktur rongga, dan kecepatan transport di dalam lapisan batas difusi. Tetapi jika langkah reaksi fisika yang lebih berperan dalam menentukan kecepatan, maka kapasistas katalis (catalyst capacity) belum tereksploitasi seluruhnya.

Jika seseorang menginginkan untuk menentukan mekanisme dan menjelaskan keadaan yang sebenarnya dari persamaan kecepatan reaksi, maka dia harus yakin bahwa hanya langkah 3-5 yang digunakan untuk menentukan kecepatan reaksi.

Gambar. Langkah-langkah dari reaksi katalitik heterogen fasa gas Sebagai contoh, hambatan difusi film dapat ditekan dengan menambah kecepatan dari gas di dalam reaktor. Jika difusi rongga dari desicive influence, maka rasio dari permukaan luar dan dalam sangat kecil. Dalam kasus ini, memperkecil ukuran partikel dari katalis akan mempersingkat bagian difusi, dan kecepatan reaksi akan meningkat hingga reaksi ini tidak lagi tergantung oleh difusi rongga. Memplot konsentrasi terhadap posisi dari rongga memberikan informasi tentang rasio dari kecepatan reaksi terhadap kecepatan transport. Pertama kita harus mendiskusikan hal ini secara kualitatif. Seperti yang terlihat dalam gambar 5-2, wilayah-wilayah pada gambar tersebut dapat dibedakan menjadi : a. Wilayah difusi film : reaksi sangat cepat jika dibandingkan dengan difusi di lapisan film dan difusi di bagian rongga b. Wilayah difusi rongga : reaksi berjalan cepat jika dibandingkan dengan difusi didalam rongga, tetapi lambat jika dibandingkan dengan difusi film c. Wilayah kinetic : reaksi berjalan lambat jika dibandingkan dengan difusi di dalam pori dan difusi di dalam film gas. Merubah temperatur akan merubah rasio dari kecepatan transport reaksi (Gambar 5-3). Dalam wilayah kinetik, kecepatan reaksi meningkat dengan sangat cepat dengan kenaikan temperature, seperti dalam reaksi homogen yang mengikuti hukum Arrhenius. Di dalam wilayah difusi rongga, kecepatan reaksi juga meningkat terhadap hukum Arrhenius, tetapi pada waktu yang sama profil konsentrasi menjadi lebih curam, sehingga menurunkan fraksi dari keaktifan katalis.

Hasil ini menyebabkan pertambahan kecepatan yang lebih sedikit dari kecepatan reaksi bila dibandingkan dengan wilayah kinetik. Di dalam wilayah difusi film, reff naik secara pelan dengan kenaikan temperatur karena difusi hanya sedikit dipengaruhi oleh temperatur. Hal ini dalam prakteknya tidak ada hambatan reaksi, dan gas telah lengkap terkonversi di luar permukaan dari katalis.

Gambar. Kuva konsentrasi terhadap posisi (a) di wilayah difusi film, (b) di wilayah difusi rongga, (c) di wilayah kinetik

Gambar. Hubungan antara reaksi efektif terhadap temperatur

Persamaan matematis dari proses total katalitik dilengkapi dengan kekuatan pasangan dari langkah reaksi fisika dan reaksi kimia, dan dari panas dari reaksi dari reaksi kimia. Kepastian terhadap temperatur dan gradient temperatur yang lebih sulit untuk dirumuskan secara matematis. Dasar dari reaksi homogen dan heterogen dapat dibandingkan di Tabel 5-1. Dapat dilihat dalam tabel tersebut bahwa ada persamaan antara kedua wilayah katalisis ini Tabel. Perbandingan antara reaksi katalitik homogen dan heterogen Homogen Secara koordinat berpusat tak jenuh membuat tempat kosong Koordinasi molecular dari molekul kecil serperti H2 Penambahan Oksidatif dengan pembentukan ikatan kimia Reaksi pemasukan; Pembentukan dan konversi dari bahan metal akrilik; serangan nukleofilik atau elektrofilik Eliminasi reductive : Beta eliminasi Heterogen Difusi dari reaktan ke permukaan katalis Pusat aktif berada di permukaan Adsorpsi fisika (physisorption) Adsorpsi kimia (chemisorptions) Reaksi di atas permukaan katalis

Desorpsi dari produk, difusi dari produk meninggalkan katalis

Anda mungkin juga menyukai