Anda di halaman 1dari 15

BAB 1. PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Gula merupakan salah satu dari sembilan kebutuhan bahan pokok bagi penduduk Indonesia. Kebutuhan tersebut terbagi atas kebutuhan rumah tangga maupun industri makanan dan minuman baik yang berskala besar maupun yang kecil. Dewasa ini kebutuhan akan gula semakin meningkat, namun, ternyata produksi gula yang dihasilkan oleh Indonesia sendiri tidak dapat memenuhi permintaan dalam negeri, sehingga pengimporan gula pun harus diadakan setiap tahunnya. Gula dihasilkan dari proses panjang yang dimulai oleh ekstraksi nira tebu yang dihasilkan ketika proses penggilingan. Tanaman tebu (Saccharum officinarum) merupakan salah satu tanaman yang sejak dahulu dibudidayakan dan dikenal sebagai bahan baku dalam industri gula. ebenarnya tebu bukan satu! satunya tanaman yang mampu digunakan dalam industri gula. "asih banyak komoditas tanaman seperti sorghum, jagung, maupun bit yang memiliki kandungan sukrosa yang mampu digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula, namun dari dulu hingga sekarang tanaman tebu tetap menjadi bahan baku utama dalam industri gula. Tanaman tebu sudah tidak asing lagi bagi penduduk Indonesia, karena telah sejak dahulu tumbuh dan berkembang di negeri ini. Keberadaan tebu di #ulau $awa telah ada sejak %&& tahun sebelum masehi. aat itu tebu hanya digunakan sebagai tebu kunyah. 'amun seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pangan, tebu dikembangkan menjadi bahan utama pembuatan gula. ejauh ini peman(aatan tebu juga digunakan sebagai minuman segar berupa olahan air sari tebu yang dapat ditemukan dengan mudah disekitar daerah kita. elain itu, sebenarnya tanaman tebu ini juga diman(aatkan sebagai bahan baku pembuatan penyedap makanan ()etsin). ebenarnya selain batangnya, bagian lain dari tanaman tebu memiliki man(aat pula yang memiliki potensi industri. ebagai contoh yaitu daunnya yang dapat diman(aatkan sebagai pakan ternak dan bahan baku pembuatan pupuk hijau,

atau kompos maupun sebagai bahan substitusi bahan bakar minyak. Kemudian ampas tebu dapat digunakan oleh pabrik gula itu sendiri sebagai bahan bakar selain itu biasanya dipakai oleh industri pembuat kertas sebagai campuran pembuat kertas dan masih banyak man(aat yang lainnya. Dewasa ini dengan semakin majunya ilmu pengetahuan, maka dapat dilakukan perbandingan tentang cara!cara budidaya tanaman yang baik dan berproduksi tinggi. alah satu (okusnya terletak pada kegiatan pembibitan. #ada budidaya tanaman tebu pembibitan termasuk ke dalam tahapan yang krusial karena berpengaruh terhadap rendemen gula. *ara pembibitan yang biasanya dilakukan dirasakan sudah kurang memberikan produksi yang diharapkan, sehingga para peneliti kini telah menerapkan model pembibitan yang baru bagi budidaya tebu yang disebut sebagai single bud planting. 1.2 Tujuan +. ,gar mahasiswa dapat mengerti sistem pembibitan single bud. -. "emahami cara perawatan bibit tebu pada pembibitan single bud.

BAB 3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Te !at #raktikum .saha /udidaya Komoditas #erkebunan .nggulan acara 0#embibitan Tebu "enggunakan "etode .ni)ersitas $ember. 3.2 Ba"an dan Alat 2.-.+ /ahan +. /ud tebu -. #asir 2. Tanah %. /ahan organik 4. 8ungisida 2.-.- ,lat +. Gelas a9ua -. prayer 2. Gergaji 3.3 #ara $erja +. "enyiapkan alat dan bahan. -. "embuat media tanam tanah, /3 dan pasir dengan perbandingan -:+:+, +:-:+, +:+:-. 2. "elakukan pengeplongan pada tanaman tebu dengan menggunakan gergaji yang bersih. .kuran bud antara 4!; cm. %. "emberi (ungisida pada bud tersebut untuk menghindari serangan penyakit terutama jamur. 4. "elakukan penanaman pada media gelas a9ua. ingle /ud1 dilaksanakan pada hari abtu tanggal -2 3ktober -&+- pukul +4.&& 5 +6.&& 7I/ di 8akultas #ertanian,

;. "elakukan perawatan selama +4 hari dan mengamati parameter setiap 2 hari sekali.

BAB 2. TIN%AUAN PU&TA$A Tebu ( accharum o((icinarum <.) merupakan salah satu jenis tanaman yang hanya dapat ditanam di daerah yang memiliki iklim tropis. Di Indonesia perkebunan tebu menempati luas areal = 2-+ ribu hektar dengan total produksi tebu Indonesia = - juta ton pada tahun -&&-. #erkebunan tersebut tersebar di "edan, <ampung, emarang, olo, dan "akasar. Dari seluruh perkebunan tebu yang ada di Indonesia, 4&> diantaranya adalah perkebunan rakyat, 2&> adalah perkebunan swasta dan sisanya -&> adalah perkebunan milik negara ("isran, -&&4). ,wal mula penanaman tebu di Indonesia adalah pada masa istem Tanam #aksa yang memberikan keuntungan besar untuk kas 'egara kolonial. etelah istem Tanam #aksa dihentikan, perkebunan tebu dilakukan oleh pengusaha! pengusaha swasta. #erluasan perkebunan tebu pada masa itu tidak pernah melampaui #ulau $awa karena jenis tanah dan pola pertanian di #ulau $awa lebih sesuai untuk penanaman tebu. #enanaman tebu mendorong pendirian pabrik! pabrik pembuatan gula. #erkebunan tebu dan pabrik gula menjadi motor perekonomian ?india /elanda terutama di #ulau $awa ketika masa itu (#oesponegoro dan 'otosusanto, -&&@). ,sal mula tanaman tebu sampai saat ini belum didapatkan kepastiaanya, dari mana asal muasal tanaman tebu. 'amun sebagian besar para ahli yang memang berkompeten dalam hal ini, berasumsi bahwa tanaman tebu ini berasal dari #apua 'ew Guinea. #ada @&&& ", tanaman ini menyebar ke Kep. olomon dan Kaledonia /aru. Akspansi tanaman ini ke arah timur #apua 'ew Guinea berlangsung pada ;&&& ", dimana tebu mulai menyebar ke Indonesia, 8ilipina dan India. Dari India, tebu kemudian dibawa ke *hina pada tahun @&& ", dan mulai diman(aatkan sebagai pemanis oleh bangsa *hina pada tahun %64 ". #ada tahun 4+& ebelum "asehi, ketika menguasai India, Baja Darius dari #ersia menemukan 1batang rerumputan yang menghasilkan madu tanpa lebah1. eperti halnya pada berbagai penemuan manusia lainnya, keberadaan tebu sangat

dirahasiakan dan dijaga ketat, sedangkan produk olahannya diekspor dan untuk menghasilkan keuntungan yang sangat besar (#ermana, -&++). Tebu termasuk keluarga Graminae atau rumput!rumputan dan berkembang biak di daerah beriklim udara sedang sampai panas. Tebu cocok ditanam pada daerah yang memiliki ketinggian + sampai +.2&& meter diatas permukaan laut. /atang tebu ( acharum o((icinarum) memiliki rasa yang manis menyegarkan karena mengandung air gula yang kadarnya mencapai -&>. /atang tebu ini berkhasiat untuk meredakan jantung berdebar, sakit panas dan batuk (?armanto, -&&6). Tanaman tebu tergolong tanaman perdu dengan nama latin Saccharum officinarum. Di daerah $awa /arat disebut Tiwu, di daerah $awa Tengah dan $awa Timur disebut Tebu atau Bosan. Di)isi : permatophyta ubdi)isi : ,ngiospermae Kelas : "onocotyledone 3rdo : Graminales 8amili : Graminae Genus : accharum pecies : accarum o((icinarum ( utardja, -&&;). /agian tanaman tebu terdiri atas batang, daun, bunga, daun dan buah. ,dapun mor(ologi dari tanaman tebu adalah sebagai berikut : +. /atang /atang tanaman tebu berdiri lurus dan beruas!ruas yang dibatasi dengan buku!buku. #ada setiap buku terdapat mata tunas. /atang tanaman tebu berasal dari mata tunas yang berada dibawah tanah yang tumbuh keluar dan berkembang membentuk rumpun. Diameter batang antara 2!4 cm dengan tinggi batang antara -!4 meter dan tidak bercabang (Indrawanto dkk., -&+&). Tabel berikut menyajikan komponen komponen yang terdapat dalam batang tebu : istematika tanaman tebu adalah:

Komponen "onosakarida ukrosa Dat!Eat organic Dat!Eat anorganik abut ,ir /ahan lain ("isran, -&&4). -. ,kar

$umlah (>) &,4 5 +,4 ++ 5 +C &,4 !+,4 &,+4 ++ 5 +C ;4 5 64 +-

,kar tanaman tebu termasuk akar serabut tidak panjang yang tumbuh dari cincin tunas anakan. #ada (ase pertumbuhan batang, terbentuk pula akar dibagian yang lebih atas akibat pemberian tanah sebagai tempat tumbuh (Indrawanto dkk., -&+&). 2. Daun Daun tebu berbentuk busur panah seperti pita, berseling kanan dan kiri, berpelepah seperti daun jagung dan tak bertangkai. Tulang daun sejajar, ditengah berlekuk. Tepi daun kadang!kadang bergelombang serta berbulu keras (Indrawanto dkk., -&+&). %. /unga /unga tebu berupa malai dengan panjang antara 4&!@& cm. *abang bunga pada tahap pertama berupa karangan bunga dan pada tahap selanjutnya berupa tandan dengan dua bulir panjang 2!% mm. Terdapat pula benangsari, putik dengan dua kepala putik dan bakal biji (Indrawanto dkk., -&+&). 4. /uah /uah tebu seperti padi, memiliki satu biji dengan besar lembaga +F2 panjang biji. /iji tebu dapat ditanam di kebun percobaan untuk mendapatkan jenis baru hasil persilangan yang lebih unggul (Indrawanto dkk., -&+&). Dalam penanaman tebu ini harus diperhatikan mengenai )arietas yang akan digunakan. #emilihan )arietas ini memperhatikan si(at!si(at )arietas unggul yaitu :

+. "emiliki potensi produksi gula yang tinggi melalui bobot tebu dan rendemen yang tinggiG -. "emiliki produkti)itas yang stabil dan mantapG 2. "emiliki ketahanan yang tinggi untuk keprasan dan kekeringanG %. Tahan terhadap hama dan penyakit (Indrawanto dkk., -&+&). Kualitas nira tebu dipengaruhi oleh tiga (aktor, yaitu karakteristik )arietas tebu, teknik pemotongan tebu dan penundaan giling tebu. Tebu yang merupakan )arietas unggul adalah kunci untuk mendapatkan kualitas gula yang optimal. edangkan untuk teknik pemotongan tebu juga perlu diperhatikan. #etani pada umumnya memotong tebu hingga ukuran paling kecil dengan tujuan untuk memaksimalkan ruang alat angkut tebu. ,kibatnya terdapat kotoran yang akhirnya terangkut hingga ke pabrik. 8aktor selanjutnya adalah penundaan giling. emakin lama masa tunda tebu untuk masuk ke pengolahan akan berpengaruh pada penyusutan bobot tebu dan kadar guka yang terkandung dalam tebu. (Kuspratomo dkk., -&+-). Tebu dipanen setiap setahun sekali. ekali tanam, tanaman tersebut dapat dipanen hingga ; kali (; tahun). etiap panen akarnya dibiarkan tertinggal untuk selanjutnya menjadi tanaman baru yang dapat dipanen kembali (keprasan). #anen biasanya dilakukan oleh tenaga kerja laki!laki. ?asil dari panen kemudian dibawa ke pabrik gula (#G) untuk diproses lebih lanjut (*hrysantini, -&&6). Dari proses pemanenan tebu dihasilkan limbah berupa daun tebu kering yang disebut klethekan atau daduk, pucuk tebu, dan sogolan (pangkal tebu). .ntuk penanganan limbah tersebut tentunya dibutuhkan tenaga kerja yang pada akhirnya akan berimbas pada peningkatan pengeluaran #G. <imbah yang seolah! olah tak mempunyai nilai ekonomi tersebut apabila diberi sentuhan teknologi sederhana akan diperoleh produk bernilai ekonomis. eperti daun tebu kering yang diolah sebagai subtitusi bahan bakar, misalnya untuk substitusi minyak tanah. elain menghemat minyak tanah yang makin mahal, bahan bakar ini juga cepat panas. ,dapula yang mengolah limbah tersebut menjadi arang briket dengan proses pirolisis seperti yang dikembangkan di negara India. Di "alang kini daun

tebu kering ini sudah juga digunakan sebagai bahan baku pakan ternak ruminansia yaitu berupa wa(er pakan ternak. edangkan pucuk tebu diman(aatkan menjadi pakan ternak yang potensial, baik segar maupun yang diawetkan dalam bentuk silase ("isran, -&&4). #ada proses pengolahan tebu menjadi gula yang dilakukan di pabrik gula menghasilkan ampas yang diperoleh dari proses pengilingan berkisar 2- > dari total tebu yang diolah. Dengan produksi tebu di Indonesia pada tahun -&&6 sebesar -+ juta ton potensi ampas yang dihasilkan sekitar ; juta ton ampas per tahun. elama ini hampir di setiap pabrik gula tebu menggunakan ampas sebagai bahan bakar boiler, campuran pakan ternak dan sisanya dibuang atau dibakar (Ginting dkk., -&+2). ,mpas tebu ini mudah terbakar karena di dalamnya terkandung air, gula, serat dan mikroba, sehingga bila tertumpuk akan ter(ermentasi dan melepaskan panas. /eberapa kasus kebakaran ampas di beberapa pabrik gula diduga akibat proses tersebut. ,mpas tebu selain dijadikan sebagai bahan bakar ketel di beberapa pabrik gula mencoba mengatasi kelebihan ampas dengan membakarnya secara berlebihan (ine(isien). Dengan cara tersebut mereka bisa mengurangi jumlah ampas tebu (Ginting dkk., -&+2). ,mpas tebu (bagasse) mempunyai kandungan lignin yang mencapai -% >, dan tekstur yang keras. ,mpas tebu (bagasse) dapat digunakan sebagai pakan ternak namun memerlukan pengolahan lebih lanjut. "elalui (ermentasi menggunakan probiotik, kualitas dan tingkat kecernaan ampas tebu akan diperbaiki sehingga dapat digunakan sebagai bahan pakan. Tahapan (ermentasi ampas tebu sama dengan (ermentasi jerami. namun perlu ditambahkan beberapa bahan untuk melengkapi kebutuhan mineral yang diperlukan dalam bahan pakan tersebut. /adan #usat tatistik #ro)insi $awa Tengah menyebutkan bahwa pada tahun -&++ produksi tebu di wilayah $awa Tengah sebanyak -%%.+C-,%4 ton, sehingga diperkirakan dkk., -&+2). bagasse yang dihasilkan mencapai @6.C&C,-@- ton. #otensi tersebut belum sepenuhnya diman(atkan sebagai pakan ternak (Bayhan

#roduksi gula dapat ditingkatkan dengan melakukan pembenahan media tanam (tanah) tebu sehingga dapat tumbuh dengan baik. #erbaikan tersebut dapat dilakukan dengan merubah sistem pengolahan tanahnya dan juga memberikan bahan organik ke dalam tanah. alah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan sistem Tanpa 3lah Tanah (T3T) dan pengaplikasian //, (bagas, blotong, abu) tebu yang dihasilkan dari sisa produksi pabrik gula itu sendiri. istem T3T dilakukan dengan tidak mengolah tanah secara mekanis, kecuali alur kecil atau lubang tugalan untuk menempatkan benih agar cukup kontak dengan tanah. #rasyarat utama budidaya pertanian tanpa olah tanah yaitu adanya mulsa yang berasal dari sisa!sisa tanaman musim sebelumnya. "ulsa dibiarkan menutupi permukaan tanah untuk melindungi tanah dari benturan langsung butiran hujan, disamping untuk menciptakan mikroklimat yang mendukung pertumbuhan tanaman (/atubara dkk., -&+2). #eningkatan produksi tebu penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi bahkan menghentikan ketergantungan impor gula. #roduksi tebu dipengaruhi oleh beberapa (aktor, diantaranya jenis tanah, )arietas, teknik budidaya, modal, in(rastruktur, pengolahan tanah, pemeliharaan, lingkungan, dan bahan tanam atau bibit. /ahan tanam merupakan salah satu (aktor produksi yang esensial, mutu bahan tanam menentukan produksi tebu secara keseluruhan disamping (aktor lainnya (,rgaranu, -&+2). Dewasa ini, sistem pengadaan bahan tanam yang selama ini diterapkan dengan bagal, rayungan, dan lonjoran dirasa kurang e(esien. ,lasannya sistem tersebut memiliki waktu pembibitan lama, kesehatan dan kemurnian bibit kurang terjamin, membutuhkan lahan yang luas, kebutuhan bahan tanam besar, penanaman harus dilakukan pada awal atau akhir musim hujan, dan pertumbuhan bibit kurang serempak. olusi yang dapat dipertimbangkan untuk mengatasi permasalahan tersebut ialah dengan menerapkan satu ino)asi baru dalam pembibitan tebu yang diadopsi dari Kolumbia, pembibitan tersebut dikenal dengan sistem pembibitan tebu satu mata tunas atau popular dengan sebutan single bud nurserry (#T#' HI, -&++).

istem pembibitan ingle /ud #lanting ( /#) adalah salah satu metode pembibitan baru dalam dunia pertebuan Indonesia. Teknologi ini berasal dari /raEil dan *olumbia. /raEil dan *olumbia selama ini dipandang sebagai negara di ,merika elatan yang cukup maju dalam hal budidaya tanaman tebu. #roduksi kuiFha rata!rata /raEil dan *olumbia mencapai C&!C4 tonFha dengan Bendemen antara +2>!+4> dengan produksi hablur rata!rata per hektar adalah ++.6 ! +-.24 tonFha ( udarto, -&+2). #embibitan secara single bud nurrsery ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pembibitan secara kon)ensional, keunggulan tersebut antara lain : +. ,real yang dibutuhkan lebih sedikit. <ebih hemat tempat dalam proses pembibitan (dalam + ha tempat /# bisa dihasilkan kurang lebih C,; juta mata atau setara dengan 4+@ hektar tertanam (dalam + hektar membutuhkan bibit +@.4&& mata). -. .mur bibit lebih pendek yaitu kurang dari 2 bulan sudah siap tanam 2. etiap saat bibit akan tersedia sehingga jenjang pembibitan lebih e(ekti( %. Kualitas bibit lebih terjamin dan presentase serta kepastian hidup lebih tinggi. 4. "empunyai daya tumbuh seragam. ;. $umlah anakan yang dihasilkan lebih banyak dibanding sistem pembibitan kon)ensional. 6. #enangkaran bibit tinggi antara -&!-4 (dalam + hektar tegakan bibit jika disinglebudkan maka bisa tertanam dalam -& ! -4 hektar tebu giling). @. /iaya pembibitan yang diperlukan lebih murah, dengan ?arga #okok #enjualan (?##) permata hanya Bp. 2&&,! dan kebutuhan per hektar +@.4&& mata maka biaya bibit yang dibutuhkan hanya Bp.4.44&.&&&, jika dibandingkan dengan bibit bagal yang dalam + hektar perlu +&& kuintal bibit dengan harga perkuintal rata!rata Bp. ;4.&&& maka biaya bibit single bud lebih murah. (,rgaranu, -&+2). Disamping keunggulan dari pembibitan secara single bud, ternyata pada pembibitan ini masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan yaitu : +. "embutuhkan tenaga kerja terampil

-. /elum diketahui oleh sebagian besar masyarakat luas atau khalayak 2. ,daptasi penanaman (transplantting) %. istem pemeliharaan masih membutuhkan kajian lebih lanjut. 4. /iaya in)estasi cukup tinggi terutama untuk pembelian alat!alat (#ottray dan pembuatan tangkringan). ;. $umlah anakan kurang optimal jika ditanam di saat curah hujan sudah cukup tinggi dan intens. ( udarto, -&+2). #ada sistem pembibitan /#, metode yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut : +. Klentek /ibit /ibit yang datang dari lahan agar bisa di ambil mata tumbuhnya dengan cara di bor maka bibit harus diklentek terlebih dahulu. ?al penting yang harus di kontrol dalam kegiatan klentek bibit ini adalah harus dipastikan batang bibit tebu bebas dari daduk, karena kalau daduk masih ada yang tertinggal di batang bibit maka akan mengganggu proses pengeboran ( udarto, -&+2). -. eleksi /ibit #roses seleksi bibit ini merupakan bagian yang sangat penting karena seleksi ini sangat menentukan terhadap kemurnian dan keseragaman daya tumbuh yang merupakan keunggulan dari sistem single bud itu sendiri. #ada dasarnya seleksi bibit di sistem /# menyeleksi agar bibit )arietas lain tidak tercampur dan mengelompokkan bibit bagian bawah dan atas, agar diperoleh daya tumbuh yang seragam ( udarto, -&+2). 2. #engeplongan bibit Di #abrik Gula #angkah Kabupaten Tegal, pelakuan pengeplongan bibit dengan menggunakan mesin plong. Kegiatan ini dilakukan karena dirasakan lebih e(ekti( dan e(isien dan dihasilkan mata stek tebu seragam ukurannya ( udarto, -&+2). %. #erlakuan ?ot 7ater Treatment #erlakuan hot water treatment dilakukan bertujuan untuk memecah dormansi pada bibit tebu sekaligus untuk mematikan penyakit rattoon stuning

desease ( B D ). #erlakuan hot water treatment dilakukan pada suhu %4 derajat celcius selama +4 menit ( udarto, -&+2). 4. #erlakuan D#T (Dat #engatur Tumbuh) dan Desin(ektan "ata bibit setelah mendapatkan perlakuan hot water treatment selanjutnya mata bibit direndam pada cairan D#T untuk memacu perkecambahannya. etelah direndam pada larutan D#T kurang lebih 4 menih bibit kembali direndam pada larutan desin(ektan guna mencegah serangan penyakit dan jamur selama 4 menit ( udarto, -&+2). ;. #enanaman /ibit "ata atu ke /edengan (#+) /ibit mata satu yang telah diaplikasi Ept dan desin(ektan telah siap ditanam di bedengan (perkecambahan). /ibit ditanam pada jarak - I - cm. /ibit ditanam dibedengan selama +& ! +4 hari, setelah +& ! +4 hari ( berdaun tiga ) bibit dipindah ke #ottray ( udarto, -&+2). 6. #emindahan /ibit Ke #ottray /ibit yang telah berumur +& ! +4 hari ( mempunyai helai daun minimal 2 ) telah siap dipindah ke dalam pottray. prinsip dasar dari kegiatan ini adalah tanaman diberikan media tanam yang terbatas dan hanya sedikit diberikan unsur hara tambahan ( 4 gr '#K per 6- mata ) tujuan dari pembatasan ini agar bibit tumbuh kerdil dan mempunyai ruas pendek!pendek. Dari ruas yang pendek! pendek inilah nantinya diharapkan muncul anakan baru ketika bibit telah ditanam di lahan. #ottray yang telah terisi bibit diletakkan di tangkringan yang tingginya kurang lebih 2& cm agar akar tidak menyentuh tanah ( udarto, -&+2). @. #enanaman /ibit Ke <ahan /ibit yang telah berumur - !-,4 bulan di pottray telah siap dipindah ke lahan. sebelum dikirim ke lahan bibit di roges terlebih dahulu untuk mengurangi penguapan ketika bibit telah ditanam di lahan ( udarto, -&+2).

DA'TA( PU&TA$A

,rgaranu. -&+2. Sistem Pembibitan Tebu Single Bud Nurserry. http:FFargaranu.blogspot.comF-&+2F&-Fsistem!pembibitan!tebu!single! bud.html. JonlineK. Diakses pada -& 'o)ember -&+2. /atubara, ".?. dkk. -&+2. #engaruh istem 3lah Tanah dan ,plikasi "ulsa /agas Terhadap #opulasi dan /iomassa *acing Tanah #ada #ertanaman Tebu ( accharum 3((icinarum <.) Tahun Ke -. Agrotek Tropika, +(+): +&6 5 ++-. *hrysantini, #inky. -&&6. Berawal Dari Tanah: Melihat ke Dalam Aksi Pendudukan Tanah. /andung: ,katiga. Ginting, ,. B. dkk. -&+2. tudi #ertumbuhan dan #roduksi $amur Tiram #utih (#leorotus ostreatus) #ada "edia Tumbuh Gergaji Kayu engon dan /agas Tebu. Produksi Tanaman + (-) : +6!-%. ?armanto, 'ing. -&&6. !erbal "ntuk #eluarga : $us !erbal Segar % Menyehatkan. $akarta : #.T. AleI "edia Komputindo. Indrawanto, * dkk. -&+&. Budidaya dan Pasca Panen Tebu. $akarta: A K, "edia. Kuspratomo, ,.D. dkk. -&+-. #engaruh Larietas Tebu, #otongan dan #enundaan Giling Terhadap Kualitas 'ira Tebu. Agrointek ;(-): +-2!+2-. "isran, Arni. -&&4. Industri Tebu "enuju Dero 7aste Industry. Teknologi Proses, %(-) : ;!+&. #ermana, Krishadi. -&++. e&arah Tanaman http:FFambhen.wordpress.comF-&++F&CF-&FsejarahtanamantebuF. Diakses pada +2 3ktober -&+2. Tebu. JonlineK.

#oesponegoro, ".D. dan 'otosusanto, '. -&&@. Se&arah nasional 'ndonesia: (aman #ebangkitan Nasional dan masa !india Belanda) $akarta: /alai #ustaka. #T#' HI. -&++. Single Bud Planting Model *enicana. http:FFlitbang! pradjekan.blogspot.comF-&++F+-Fsingle!bud!planting!model! cenicana.html. JonlineK. Diakses pada -& 'o)ember -&+2. Bayhan, ". dkk. -&+2. 8ermentasi ,mpas Tebu (/agasse) "enggunakan #hanerochaete chrysosporium ebagai .paya "eningkatkan Kecernaan /ahan Kering dan Kecernaan /ahan 3rganik ecara in )itro. 'lmiah Peternakan +(-): 4@2 5 4@C.

udarto. -&+2. Pembibitan Tebu Single Bud Planting +SBP ). http:FFcybeI.deptan.go.idFlokalitaFpembibitan!tebu!single!bud!planting! sbp. JonlineK. Diakses pada -& 'o)ember -&+2. utardja, Adhi. -&&;. Budidaya Tanaman Tebu. Mogyakarta: /umi ,ksara.

Anda mungkin juga menyukai