Anda di halaman 1dari 20

Menu Bunga Rampai Jurnal Ilmu Hukum Smile! Youre at the best WordPress. om site e!

er P"#Y"$"S%I%# S"#&'"(% I#("R#%SI)#%$ *%$%M (+B+H %S"%# M"#+J+ ')M+#I(%S '"%M%#%# %S"%# ,Studi 'asus Sengketa 'uil Preah -ihear *i Perbatasan 'ambo.a dan (hailand/ *e0a &ede Sudika Mangku123 Jurusan PP'n 4akultas Ilmu Sosial +ni!ersitas Pendidikan &anesha5 Singara.a

%BS(R%6

Se.ak %S"%# didirikan oleh lima negara pendiri dan bertambahn7a lima negara anggota baru5 membuat %S"%# semakin kokoh men.adi komunitas regional 7ang makin diakui oleh dunia internasional. Se.ak diberlakukan Piagam %S"%# membuat organisasi internasional ini semakin solid5 dan akan mampu membentuk suatu komunitas keamanan %S"%#. (u.uan dibentukn7a komunitas keamanan di %S"%# adalah untuk men.aga stabilitas keamanan dengan negara8negara anggota %S"%#5 termasuk sengketa 7ang dialami oleh 'ambo.a dan (hailand mengenai 'uil Preah -ihear. %papun sengketa 7ang tengah dihadapi oleh negara8negara angota %S"%# harus mampu men7elesaikann7a se ara damai sesuai dengan per.an.ian internasional 7ang telah disepakati. 'omunitas keamanan %S"%# berperan sangat sentral untuk men7elesaikan sengketa 'uil Preah -ihear di perbatasan 'ambo.a dan (hailand sebab guna men.amin agar negara8negara di ka0asan ini hidup dengan damai satu sama lain dan dengan dunia luar dalam lingkungan 7ang adil5 demokratis dan harmonis. %nggota negara8negara %S"%# semata8mata harus mengandalkan pada proses damai dalam men7elesaikan pertikaian dan sengketa intra8regional5 serta memandang keamanan mereka sebagai terkait satu sama lain se ara 9undamental dan diikat oleh lokasi geogra9is5 !isi5 dan tu.uan 7ang sama.

'ata kun i : %S"%#5 Pen7elesaian Sengketa5 dan 'omunitas 'eamanan %S"%#.

%BS(R%6( Sin e %S"%# 0as 9ounded b7 the 9i!e 9ounding ountries and an in rease o9 9i!e ne0 member states5 to make %S"%# a more solid regional ommunities are in reasingl7 re ogni;ed b7 the international ommunit7. "!er sin e the implementation o9 the 6harter makes it more solid international organi;ations5 and 0ill be able to 9orm an %S"%# se urit7 ommunit7. Purpose o9 the establishment in %S"%# se urit7 ommunit7 is to maintain se urit7 and stabilit7 in %S"%# member ountries5 in luding disputes e<perien ed b7 6ambodia and (hailand about Preah -ihear (emple. Whate!er the disputes 9a ing the %S"%# member ountries should be able to resol!e pea e9ull7 in a ordan e 0ith international treaties that ha!e been agreed. %S"%# se urit7 ommunit7 is !er7 entral role to resol!e the dispute at Preah -ihear border be ause 6ambodia and (hailand to ensure that ountries in the region li!e in pea e 0ith one another and 0ith the outside 0orld in an en!ironment o9 9air5 demo rati and harmonious. %S"%# member ountries ha!e to rel7 solel7 on the pea e pro ess in resol!ing disputes and intra8regional disputes5 as 0ell as looking at sa9et7 as related to ea h other in 9undamental and bound b7 geographi lo ation5 !ision5 and goals. 'e70ords: %S"%#5 *ispute Resolution5 and the %S"%# Se urit7 6ommunit7.

I. Pendahuluan %sso iation o9 South "ast %sian #ations ,%S"%#/ didirikan berdasarkan *eklarasi Bangkok pada tanggal = %gustus 2>?@ di Bangkok 7ang merupakan organisasi antar pemerintah ,Inter &o!ernmental )rgani;ation/ 7ang pada mulan7a han7a beranggotakan lima negara 7aitu: Indonesia5 (hailand5 4ilipina5 Mala7sia dan Singapura. 'eanggotaan %S"%# kemudian telah berkembang men.adi sepuluh negara anggota dengan masukn7a Brunei *arussalam5 -ietnam5 $aos5 M7anmar dan 'ambo.a.1A3 Se ara geo8politik ka0asan %sia (enggara memiliki nilai 7ang sangat strategis. Hal tersebut ter ermin dari adan7a berbagai kon9lik di ka0asan 7ang melibatkan kepentingan negara8negara besar pas a Perang *unia II5 sehingga %sia (enggara pernah di.uluki sebagai BBalkan8n7a %siaC. Persaingan antar negara adida7a dan kekuatan besar lainn7a di ka0asan antara lain terlihat dari ter.adin7a Perang -ietnam. *isamping itu5 kon9lik kepentingan .uga pernah ter.adi diantara sesama negara8negara %sia (enggara seperti Bkon9rontasiC antara Indonesia dan Mala7sia5 klaim teritorial antara Mala7sia dan 4ilipina mengenai Sabah. Salah satu isu sentral dalam Pertemuan Menteri %S"%# di Singapura5 AD Juli AEE= adalah ketegangan tentara militer antara 'ambo.a dan (hailand. 'edua negara bersengketa tentang status kepemilikan 'uil Preah -ihear5 serta tidak ada ke.elasan tentang garis perbatasan 0ila7ah kedua negara. Masalah status kepemilikan kuil sebenarn7a sudah lama ter.adi. %kar masalah sengketa kuil ini lahir karena ketidak.elasan kesepakatan antara pemerintah Peran is ,7ang menduduki 'ambo.a/ dan Pemerintah Siam ,kini (hailand/ pada a0al tahun 2>EE. Peran is dan Siam sepakat menetapkan garis batas kedua

negara 7ang dituangkan dalam sebuah Per.an.ian 4ran o8Siamese pada tanggal 2D 4ebruari 2>EF. #amun5 per.an.ian ini tidak dengan tegas menetapkan di mana letak 'uil Preah -ihear berada.1D3

'etika merdeka tahun 2>GD5 'ambo.a mulai mengangkat permasalahan kepemilikan 'uil Preah -ihear dengan (hailand. Hubungan kedua negara sempat tegang setelah (hailand mengirim tentaran7a ke kuil tersebut. (hailand bahkan sempat mengamankan sebagian ar a dan ob7ek kuil ke negerin7a. Setelah upa7a diplomatik gagal5 kedua negara telah sepakat men7erahkan permasalahan ini ke Mahkamah Internasional ,MI/5 dalam putusann7a tertanggal 2G Juni 2>?A ,(he Hague Judgment o9 2G June 2>?A/5 Mahkamah Internasional memutuskan bah0a 'ambo.a sebagai pemilik 'uil Preah -ihear dan akibatn7a (hailand harus menarik pasukan militern7a maupun para pen.aga 7ang dikerahkan di sekitar kuil atau disekitar 0ila7ah kedaulatan 'ambo.a. 'eputusan Mahkamah Internasional tersebut adalah bersi9at mengikat dan 9inal artin7a para pihak 7ang bersengketa di hadapan Mahkamah Internasional tidak dapat melakukan banding atas putusan 7ang telah dikeluarkan. Mahkamah Internasional mendasarkan putusann7a pada peta 7ang dibuat sekelompok ahli 7ang dibentuk atas kesepakatan antara Pemerintah Peran is dan Pemerintah Siam5 7aitu the 6ommission o9 *elimitation. *alam putusann7a5 Mahkamah Internasional tidak dengan tegas menetapkan garis batas kedua negara. Mahkamah Internasional han7a menetapkan siapa 7ang memiliki kedaulatan atas kuil tersebut.1F3 Pada bulan Juli AEE= 'uil Preah -ihear 7ang diperkirakan 7ang telah berumur >EE tahun dimasukkan dalam da9tar 0arisan buda7a dunia ,Word Heritage $ist/ oleh )rganisasi Pendidikan5 Ilmu Pengatahuan dan 'ebuda7aan PBB ,+#"S6)/5 hal ini disambut gembira oleh Pemerintah 'ambo.a5 namun memi u masalah di (hailand1G3 dan hal tersebut menimbulkan kontak sen.ata antara tentara militer 'ambo.a dengan tentara militer (hailand di perbatasan dekat 'uil Preah -ihear 7ang men.adi .antung sengketa antara kedua negara. Baku tembak 7ang pe ah antara tentara militer kedua negara ter.adi pada tanggal 2G )ktober AEE= 7ang mengakibatkan te0asn7a dua orang tentara 'ambo.a dan melukai lima orang tentara (hailand5 dan kemudian baku tembak untuk kedua kalin7a ter.adi pada tanggal D %pril AEE>5 akibat kontak sen.ata tersebut telah mene0askan dua orang tentara militer (hailand dan mengakibatkan sepuluh orang tentara militer lainn7a mengalami luka8luka.1?3 %S"%# han7a merupakan sebuah asosiasi 7ang longgar5 terbukti dengan tidak ada satu pun kesepakatan 7ang mengikat se ara hukum diantara anggotan7a selama kurang lebih sembilan tahun se.ak terbentukn7a %S"%#. Instrumen 7ang mengikat se ara hukum pertama kali di %S"%# baru ter ipta pada saat 'on9erensi (ingkat (inggi %S"%# ,'(( %S"%#/ 7ang dilaksanakan di Bali pada tahun 2>@?5 7aitu dengan disahkann7a (reat7 o9 %mit7 and 6ooperation in South "ast %sia ,(%6/ 7ang telah dirati9ikasi oleh seluruh anggota %S"%#. Perihal 7ang mendasari lahirn7a (%6 tersebut adalah perbedaan atau perselisihan kepentingan diantara anggota 7ang mulai mu ul ke permukaan harus dapat diatur se ara rasional5 e9ekti95 dan prosedur 7ang memadai untuk menghindari dampak 7ang akan membaha7akan ker.asama antarnegara anggota. *alam (%6 tersebut kemudian diatur mengenai tu.uan dan prinsip8prinsip dasar dalam hubungan persahabatan dan ker.asama sesama negara anggota %S"%#. Mekanisme pen7elesaian sengketa se ara damai .uga diadopsi dalam per.an.ian tersebut. *engan terbentukn7a per.an.ian tersebut diharapkan setiap perselisihan 7ang ter.adi antara negara8negara anggota %S"%# dapat diselesaikan dalam kerangka (%6. +ntuk melengkapi (%6 maka telah disusun aturan dan prosedur ,Rules and Pro edure o9 High 6oun il o9 the (reat7 o9 %mit7 and 6ooperation in South "ast %sia/ pada tanggal AD Juli AEE2

di Hanoi5 -ietnam. *inamika baik internal maupun eksternal di %S"%# pada akhirn7a telah membuat para pemimpin %S"%# beker.a untuk memperkuat organisasi guna menghadapi tantangan 7ang akan dihadapi dikemudian hari. 'esadaran untuk memperkuat organisasi tersebut disadari dengan mengembangkan instrumen8 instrumen 7ang mengikat se ara hukum. %S"%# kedepann7a diharapkan tidak lagi men.adi sebuah asosiasi 7ang longgar5 melainkan sebuah organisasi 7ang memiliki Blegal personalit7C. +ntuk men apai tu.uan tersebut maka pada '(( %S"%# ke82D 7ang berlangsung di Singapura5 telah ditandatangani sebuah Piagam %S"%#. 'elahiran piagam tersebut merupakan se.arah baru bagi %S"%# karena setelah FE tahun5 organisasi tersebut belum memiliki piagam. Piagam %S"%# 7ang akan mulai diberlakukan pada bulan *esember AEE=5 termasuk pen7elesaian sengketa melalui mekanisme kelembagaan %S"%#. Selama ini ara atau mekanisme kelembagaan untuk men7elesaikan sengketa di %S"%# .arang diman9aatkan negara anggota dan negara anggota lebih n7aman memba0a sengketa 7ang mereka hadapi ke hadapan Mahkamah Internasional. +ntuk mengantisipasi sengketa se ara meluas5 negara8negara anggota %S"%# pada khususn7a dan %S"%# pada umumn7a ditantang untuk mampu men7elesaikan atau paling tidak memikirkan ara pen7elesaian sengketa se ara damai dan menentang penggunaan kekerasan antara 'ambo.a dan (hailand untuk men iptakan 'omunitas %S"%# 7ang aman dan damai. Serta usaha8usaha ker.a sama untuk men7elesaikan sengketa akan dapat menurunkan tingkat potensi kon9lik menu.u identi9ikasi dan usaha peman9aatan peluang8peluang ker.a sama dalam men iptakan keamanan5 stabilitas5 dan perdamaian di ka0asan. Berdasarkan persoalan 7ang dipaparkan diatas timbul suatu pertan7aan 7aitu bagaimanakah tindakan 7ang harus diambil oleh %S"%# untuk men7elesaikan sengketa internasional ini demi menu.u terbentukn7a 'omunitas %S"%# di ka0asan %sia (enggara dan apakah 7ang men7ebabkan kedua negara enggan untuk men7elesaikan sengketa melalui %S"%# 7ang akan bisa menghambat terbentukn7a 'omunitas 'eamanan %S"%# di ka0asan %sia (enggaraH

A.

'omunitas 'eamanan %S"%# ,%S"%# Se urit7 6ommunit7I%S6/

Se.ak berdirin7a %S"%# organisasi ini telah memutuskan untuk beker.asama se ara komprehensi9 di bidang keamanan5 ekonomi5 dan sosial buda7a. *alam perkembangann7a5 ker.asama %S"%# lebih ban7ak dilakukan di bidang ekonomi5 sementara ker.asama di bidang politik8keamanan masih belum maksimal akibat adan7a persepsi an aman 7ang berbeda8beda dan penerapan prinsip8prinsip non8 inter!ensi ,non8inter9eren e/ serta so!ereign eJualit7 oleh negara8negara anggota %S"%#. %S6 ditu.ukan untuk memper epat ker.asama politik keamanan di %S"%# untuk me0u.udkan perdamaian di ka0asan termasuk dengan mas7arakat internasional. 'omunitas 'eamanan %S"%# bersi9at terbuka5 berdasarkan pendekatan keamanan komprehensi95 dan tidak ditu.ukan untuk membentuk suatu pakta pertahanan atau aliansi militer5 maupun kebi.akan luar negeri bersama , ommon 9oreign poli 7/. %S6 .uga menga u kepada berbagai instrumen politik %S"%# 7ang telah ada seperti K)P4%#5 (%65 dan (reat7 on Southeast %sia #u lear Weapon84ree Kone ,selan.utn7a dalam penelitian ini disingkat men.adi S"%#W4K/ selain menaati Piagam PBB dan prinsip8prinsip hukum internasional terkait lainn7a. %S6 merupakan sebuah pilar 7ang 9undamental dari komitmen %S"%# dalam me0u.udkan 'omunitas %S"%#. Pembentukan 'omunitas 'eamanan %S"%# akan memperkuat ketahanan ka0asan dan mendukung pen7elesaian sengketa se ara damai. (er iptan7a perdamaian dan stabilitas di

ka0asan akan men.adi modal bagi proses pembangunan ekonomi dan sosial buda7a mas7arakat %S"%#. Sebagaimana ditegaskan dalam -ientiane % tion Programme ,selan.utn7a dalam penelitian ini disingkat men.adi -%P/5 'omunitas 'eamanan %S"%# menganut prinsip keamanan komprehensi9 7ang mengakui saling keterkaitan antar aspek8aspek politik5 ekonomi5 dan sosial buda7a. %S6 memberikan mekanisme pen egahan dan penanganan sengketa se ara damai. Hal ini dilakukan antara lain melalui konsultasi bersama untuk membahas masalah8masalah politik8keamanan ka0asan seperti keamanan maritim5 perluasan ker.asama pertahanan5 serta masalah8masalah keamanan non8 tradisional ,ke.ahatan lintas negara5 kerusakan lingkungan hidup dan lain8lain/. *engan dera.at kematangan 7ang ada5 %S"%# diharapkan tidak lagi men7embun7ikan masalah8masalah dalam negeri 7ang berdampak pada stabilitas ka0asan dengan berlindung pada prinsip8prinsip non8inter!ensi. %dapun kerangka %S6 meliputi 2A ,dua belas/ poin sebagai berikut :1@3 a/ %S6 ditu.ukan untuk memba0a ker.a sama politik dan keamanan %S"%# ke tingkat 7ang lebih tinggi guna men.amin agar negara8negara di ka0asan ini hidup dengan damai satu sama lain dan dengan dunia luar dalam lingkungan 7ang adil5 demokratis dan harmonis. %nggota %S6 semata8mata akan mengandalkan pada proses damai dalam men7elesaikan pertikaian dan sengketa intra8regional5 serta memandang keamanan mereka sebagai terkait satu sama lain se ara 9undamental dan diikat oleh lokasi geogra9is5 !isi5 dan tu.uan 7ang samaL b/ %S65 sementara mengakui hak berdaulat setiap negara anggota untuk mengikuti kebi.akan luar negeri dan pengaturan pertahanan masing8masing dan memperhatikan saling keterkaitan antara realitas politik5 ekonomi dan sosial5 mengedepankan prinsip keamanan komprehensi9 7ang memiliki aspek politik5 ekonomi5 sosial dan keamanan 7ang luas sesuai dengan %S"%# -ision AEAE dari pada suatu pakta pertahanan5 aliansi militer atau kebi.akan luar negeri bersamaL / %S"%# akan terus mema.ukan solidaritas dan ker.a sama regional. #egara8negara anggota akan melaksanakan hak mereka untuk men.alani kehidupan nasional bebas dari ampur tangan luar pada masalah dalam negeri masing8masingL d/ %S6 akan mematuhi Piagam PBB dan prinsip8prinsip hukum internasional lainn7a dan men.un.ung prinsip8prinsip %S"%# 7akni tidak saling men ampuri urusan dalam negeri masing8 masing5 pembuatan keputusan melalui konsensus5 ketahanan nasional5 dan regional5 penghormatan terhadap kedaulatan nasional dan regional5 penghormatan terhadap kedaulatan nasional5 penolakan terhadap an aman dan penggunaan kekerasan5 dan pen7elesaian perbedaan dan persengketaan se ara damaiL e/ Isu dan masalah maritim bersi9at lintas batas5 dan oleh karenan7a akan ditangani se ara holistis5 terintegrasi dan komprehensi9. 'er.a sama maritim di antara dan sesama anggota %S"%# akan memberikan sumbangan terhadap e!olusi %S6L 9/ Instrumen8instrumen politik %S"%# 7ang ada seperti *eklarasi K)P4%#5 (%65 dan S"%#W4K akan tetap memainkan peran penting dalam mema.ukan rasa saling per a7a ,6on9iden e Building MeasuresI6BM/5 Pre!enti!e *iploma 7 dan pendekatan pen7elesaian kon9likL g/ High 6oun il dari (%6 akan merupakan komponen penting dalam %S6 mengingat ia mere9leksikan komitmen %S"%# untuk mengakhiri perbedaan5 pertikaian5 dan sengketa se ara damaiL

h/ %S6 akan men7umbang terhadap pema.uan perdamaian dan keamanan di 0ila7ah %sia Pasi9ik 7ang lebih luas dan merupakan re9leksi dari kemauan %S"%# untuk melangkah dengan ke epatan 7ang n7aman untuk semua. *alam hal ini %R4 ,%S"%# Regional 4orum/ akan tetap men.adi 9orum utama untuk dialog keamanan regional5 dengan %S"%# sebagai motor utaman7aL i/ %S6 bersi9at terbuka dan berorientasi ke luar dengan men.alin hubungan se ara akti9 dengan para sahabat dan Mitra *ialog %S"%# dalam rangka mema.ukan perdamaian dan stabilitas di ka0asan ini5 dan akan men.adikan %R4 sebagai pi.akan untuk mem9asilitasi konsultasi dan ker.a sama antara %S"%# dan sahabat serta para mitra ker.a sama antara %S"%# dan sahabat serta para mitra mengenai masalah keamanan regionalL ./ %S6 akan meman9aatkan sepenuhn7a institusi dan mekanisme dalam %S"%# dengan tu.uan memperkuat kapasitas nasional dan regional untuk mengatasi terorisme5 perdagangan obat8obatan terlarang5 perdagangan manusia dan ke.ahatan transnasional lainn7a5 dan akan berupa7a agar %sia (enggara tetap bebas dari sen.ata pemusnah massal. Hal ini akan memungkinkan %S"%# untuk menun.ukkan kapasitas dan tanggung .a0ab 7ang lebih besar sebagai motor utama %R4L k/ %S6 akan men.a.aki peningkatan ker.a sama dengan PBB serta badan8badan internasional dan regional lainn7a dalam rangka memelihara perdamaian dan keamanan internasionalL l/ %S"%# akan men ari ara8 ara 7ang ino!ati9 untuk meningkatkan keamanan dan membangun modalitas %S65 meliputi antara lain elemen8elemen berikut ini : pembentukan norma8norma5 pen egahan kon9lik5 pendekatan pen7elesaian kon9lik5 dan pembangunan damai pas a8kon9lik.

'alau di ermati5 kerangka %S6 sesungguhn7a tidak beran.ak .auh dari apa 7ang sudah dimiliki dan dipraktikkan %S"%# selama ini. Prinsip8prinsip mengenai kedaulatan negara5 non8inter!ensi5 dan pen7elesaian sengketa se ara damai tetap men.adi iri utama %S6. %S6 .uga menegaskan kembali komitmen terhadap semua instrumen politik %S"%# 7ang sudah ada. *i samping itu %S6 .uga menolak pakta militer dan lebih mengedepankan pendekatan keamanan 7ang komprehensi9. Pen apaian %S6 melalui Ren ana %ksi 7ang termuat dalam -%P di0u.udkan melalui se.umlah komponen 7ang terdiri dari politi al de!elopment5 sharing and shaping o9 norms5 on9li t pre!ention5 on9li t resolution5 dan post8 on9li t pea e building. Implementasi Ren ana %ksi 'omunitas 'eamanan %S"%# di dalam komponen Bshaping and sharing o9 normsC ditandai terutama dengan upa7a perumusan Piagam %S"%#. Sesuai dengan 6ebu *e laration on the Blueprint o9 the %S"%# 6harter 7ang disahkan pada '(( %S"%# ke82A. Piagam %S"%# akan mengubah %S"%# sebagai suatu rule based organi;ation hal ini dibutuhkan mengingat selama ini5 karakter %S"%# sebagai sebuah asosiasi 7ang bersi9at longgar tidak lagi dirasakan ukup mengakomodasi potensi ker.asama dan menanggapi tantangan integrasi ka0asan dan globalisasi. Piagam %S"%# akan mere9leksikan per0u.udan 'omunitas %S"%# 7ang tidak berupa lembaga supranasional seperti +ni "ropa. Piagam %S"%# tidak dimaksudkan untuk men.adi landasan pembentukan suatu pakta pertahanan5 aliansi militer5 ataupun kebi.akan luar negeri bersama. %S"%# berkomitmen untuk menghasilkan suatu piagam 7ang bold dan !isioner serta mampu mengakomodasi kepentingan per0u.udan 'omunitas %S"%#.

%S6 harus di.adikan mekanisme untuk meme ahkan masalah se ara internal 7ang berpotensi mengganggu stabilitas dan keamanan ka0asan melalui ara8 ara damai. (ermasuk isu8isu sensiti9 7ang berpotensi menimbulkan masalah tanpa harus meninggalkan prinsip tidak men ampuri urusan negara lain. %khirn7a5 ker.a sama keamanan dapat ber.alan paralel dengan ekonomi dan sosial buda7a sehingga dapat men.adi pi.akan 7ang saling memperkuat. Maka5 entitas %S"%# sebagai organisasi regional tetap rele!an dan dapat men.adi identitas kolekti9 7ang solid di masa datang.1=3

D.

Membentuk 'omunitas 'eamanan %S"%# *alam Pen7elesaian Sengketa 'uil Preah -ihear.

Perhimpunan Bangsa8Bangsa %sia (enggara ,%S"%#/ 7ang didirikan berdasarkan *eklarasi Bangkok1>3 pada tanggal = %gustus 2>?@ sesungguhn7a memang sudah merupakan suatu 'omunitas 'eamanan ,se urit7 ommunit7/512E3 karena salah satu butir penting dari a0al pembentukan %S"%# men7ebutkan mema.ukan perdamaian dan stabilitas di ka0asan %sia (enggara. Meskipun ker.a sama %S"%# seperti 7ang ter antum dalam *eklarasi Bangkok lebih ditu.ukan untuk memper epat pertumbuhan ekonomi5 perkembangan sosial5 dan pembangunan buda7a di ka0asan adalah suatu ken7ataan bah0a pembentukan %S"%# lebih didorong oleh moti9 politik5 antara lain mema.ukan perdamaian dan stabilitas ka0asan melalui penghormatan terhadap keadilan dan aturan hukum dalam hubungan antar negara di ka0asan 7ang se.alan dengan prinsip8prinsip Piagam Perserikatan Bangsa8 Bangsa ,Piagam PBB/.1223 'omunitas keamanan memiliki akupan 7ang sangat luas bukan sa.a meliputi ker.a sama militer5 akan tetapi .uga aspek8aspek lain seperti ker.a sama untuk men iptakan aturan8aturan dalam berinteraksi dan menetapkan mekanisme pen7elesaian sengketa antarnegara anggota %S"%#. 'omunitas keamanan lebih menempatkan prinsip keamanan 7ang komprehensi9 dari pada sebuah pakta pertahanan5 aliansi militer5 atau kebi.akan bersama di bidang politik luar negeri. *engan kata lain5 komunitas keamanan menempatkan konsep keamanan dengan aspek amat luas di bidang politik5 ekonomi5 sosial5 dan buda7a 7ang selaras dengan -isi %S"%# AEAE.12A3 Pern7ataan 7ang dikemukakan oleh Menteri $uar #egeri ,Menlu/ Pemerintah (hailand 'antathi Suphamongkhon512D3 7ang men7atakan bah0a dia sangat ke e0a dengan tidak adan7a kema.uan 7ang sangat berarti di M7anmar mengenai pelaksanaan demokrasi di negara tersebut. Meski pern7ataan tersebut bukanlah hal 7ang baru diungkapkan5 para Menlu 7ang tergabung dalam anggota8anggota %S"%# dibuat 9rustasi dengan tingkah laku M7anmar tersebut5 namun 'antathi kini merasakan betul betapa harga sebuah demokrasi sangatlah mahal5 ketika militer (hailand tiba8tiba mengambil alih pemerintahan Perdana Menteri (haksin Sina0atra pada tanggal 2> September AEE?. Ironisn7a di saat negara8negara %S"%# menunggu kema.uan demokrasi di M7anmar5 %S"%# kini men7aksikan aksi kudeta militer 7ang dilakukan Panglima %ngkatan *arat Sonthi Boon7aratkalin dengan penuh keprihatinan. Bagi Pemerintahan (hailand apapun 7ang dilakukan Sonthi merupakan pukulan berat bagi proses demokrasi 7ang baru tumbuh di negara tersebut. Pemerintah (hailand kembali lagi ke Blingkaran setanC di mulai dari konstitusi5 pemilihan umum ,pemilu/5 pemerintahan5 korupsi hingga kudeta. Hal ini sebuah kemunduran 7ang sangat besar ,set ba k/ bagi pelaksanaan demokrasi di ka0asan %sia (enggara khususn7a di M7anmar dan (hailand.12F3 'omunitas internasional pun menge am atas tindakan kudeta militer 7ang ter.adi di (hailand. 'udeta bukanlah ara 7ang la7ak untuk didukung bahkan Mantan Sekretaris Jenderal PBB 'o9i %nnan sangat men7esalkan ter.adin7a kudeta di negeri (hailand tersebut. Sebagai anggota PBB dan pendiri %S"%#5

(hailand seharusn7a mendukung pergantian pemerintahan se ara demokratis melalui pemilihan umum. Beberapa negara seperti %merika Serikat5 %ustralia5 Selandia Baru5 Jepang5 Peran is5 Indonesia5 dan Mala7sia men7esalkan ara8 ara angkatan bersen.ata (hailand mengambil alih kekuasaan5 sambil berharap semua elit politik dan militer di (hailand segera mengakhiri perbedaan politik di antara mereka dengan ara damai sesuai dengan aturan hukum dan prinsip8prinsip demokrasi. Setelah %S"%# dilanda dengan permasalahan demokratisasi di M7anmar dan aksi kudeta 7ang melanda (hailand5 kini %S"%# kembali dihadapkan pada suatu permasalahan 7ang dapat mengan am keamanan di ka0asan %sia (enggara 7aitu mengenai sengketa kepemilikan 'uil Preah -ihear di perbatasan antara kedua negara anggota %S"%# 7aitu 'ambo.a dan (hailand. Sengketa 'uil Preah -ihear antara 'ambo.a dan (hailand se.atin7a berpusat pada perebutan 0ila7ah seluas F5? km persegi di dekat 'uil Preah -ihear dan kepemilikan dari kuil tersebut. 4aktor pendorong ter.adin7a perebutan 0ila7ah tersebut diduga oleh beberapa lembaga adan7a kandungan logam mulia di 0ila7ah itu. #amun keputusan 7ang dikeluarkan oleh +nited #ations "du ational5 S ienti9i 5 and 6ultural )rgani;ation ,+#"S6)/ pada tanggal @ Juli AEE= 7ang men7atakan bah0a 'uil Preah -ihear sebagai 0arisan dunia ,World Heritage/5 sementara itu Mahkamah Internasional pada tahun 2>?A men7atakann7a sebagai bagian dari 0ila7ah kedaulatan 'ambo.a adalah pemi u ter.adin7a sengketa. Sementara hasrat negara8negara anggota %S"%# untuk memper epat konsep 'omunitas 'eamanan %S"%# AE2G atas pertimbangan perkembangan politik global dan proses demokratisasi 7ang kian epat5 kini terhambat oleh mun uln7a sengketa 'uil Preah -ihear antara 'ambo.a dan (hailand5 tidak terke uali pergerakan mas7arakat 7ang bebas di ka0asan %sia (enggara berupa arus 0isata misaln7a mulai terganggu. Beberapa negara seperti 6hina5 Mala7sia5 dan Peran is bahkan telah memperingatkan 0arga negaran7a 7ang berada di 'ambo.a maupun di (hailand untuk selalu 0aspada dan mempertimbangkan kembali bagi 0argan7a 7ang akan berkun.ung dan berlibur ke 'uil Preah -ihear 7ang men.adi sengketa tersebut.12G3 Men7imak naman7a5 %S6 men7iratkan adan7a satu 9orum ker.a sama militer. #amun5 se ara teoritis komunitas keamanan adalah sekumpulan negara 7ang anggotan7a memiliki harapan timbal balik akan perubahan 7ang damai serta menolak penggunaan kekerasan sebagai mekanisme pen7elesaian sengketa. Sebagai sebuah produk dari proses multilateral 7ang sangat mengutamakan stabilitas dan keamanan di %sia (enggara5 %S6 men akup prinsip8prinsip 7ang memberi petun.uk pemberlakuan konsep8konsep keamanan %S"%# se ara men7eluruh 7ang pada dasarn7a sudah memiliki in9rastruktur di dalam organisasi %S"%# itu sendiri. Mekanisme 7ang memungkinkan para anggota %S"%# memiliki tanggung .a0ab 7ang sama dalam menghadapi setiap an aman8an aman keamanan dan kestabilan ka0asan 7ang bersi9at transnasional men.adi komitmen penting dalam %S6.12?3 Menurut %mita! % har7a512@3 ada se.umlah pras7arat dasar 7ang dapat memungkinkan terbentukn7a satu komunitas keamanan dalam satu ka0asan. Pertama5 tidak adan7a kon9lik sen.ata atau prospek ter.adin7a kon9lik sen.ata antarnegara anggota. 'edua5 tidak adan7a perlombaan sen.ata antarnegara 7ang bakal membentuk komunitas keamanan. 'etiga5 eksisn7a institusi8institusi 9ormal dan in9ormal antarnegara anggota. 'eempat5 dera.at integrasi politik dan ekonomi tinggi sebagai pras7arat 7ang diperlukan terhadap hubungan damai antar negara anggota pembentuk komunitas keamanan. Men7imak uraian diatas5 %S6 7ang merupakan usulan dari Indonesia masuk dalam kategori komunitas keamanan plural dan pras7arat8pras7arat teoritis sebagaimana disebut tampakn7a telah dimiliki %S"%# selama ini5 sehingga usulan Indonesia kemungkinan besar dapat direalisasikan. Persoalann7a kemudian5 mengapa %S"%# perlu membentuk komunitas keamananH. Pertama5 harus diakui seiring

dengan perkembangan domestik dan dinamika regional serta internasional 7ang ter.adi se.ak berakhirn7a Perang *ingin5 telah bergeser pula makna dari konsep keamanan. *iskursus keamanan tak lagi semata8mata dimaknai sebagai sesuatu 7ang berkaitan langsung dan han7a dengan masalah pertahanan dan an aman militer. (etapi5 se ara lebih luas keamanan men7angkut .uga soal8soal non8militer ,sosial8ekonomi/ 7ang .uga ikut mengan am keselamatan manusia se ara lebih luas. Ban7ak ontoh n7ata bagaimana misaln7a problem kesen.angan ekonomi5 lalu lintas narkoba5 ke.ahatan kriminal 7ang terorganisasi se ara internasional5 telah memba0a gangguan keamanan di beberapa negara. Repotn7a5 proses globalisasi 7ang diakibatkan kema.uan pesat teknologi transportasi dan komunikasi5 rupan7a memberi kontribusi besar terhadap meluasn7a e9ek 7ang diakibatkan hal8hal 7ang disebut di atas. *ampakn7a5 gangguan keamanan men.adi Bmusuh bersamaC 7ang sekaligus men.adi persoalan 7ang membutuhkan langkah antisipasi dan pen egahan bersama. Inilah salah satu realitas 7ang telah dan terus dihadapi %S"%# ke depan sehingga %S"%# membutuhkan sema am langkah introspeksi untuk mengantisipasin7a. 'edua5 se.ak di sepakatin7a *eklarasi Bangkok = %gustus 2>?@5 %S"%# telah memutuskan untuk men apai perdamaian melalui mekanisme ker.a sama ekonomi. Situasi politik internasional dan regional saat itu mengkondisikan para pendiri %S"%# per a7a bah0a perdamaian antaranggota %S"%# han7a dimungkinkan melalui .alan ker.a sama ekonomi ,a hie!ing pea e through e onomi road/. Sisa8sisa kon9lik antarbakal alon anggota %S"%# saat itu5 menghindari para pendirin7a melihat ker.a sama politik dan keamanan sebagai salah satu .alan menu.u perdamaian. #amun5 perkembangan internasional dan regional 7ang dihadapi %S"%# saat ini .elas berbeda dengan keadaan D? ,tiga puluh enam/ tahun 7ang lalu. Selain keragaman persoalan domestik 7ang dihadapi masing8masing anggota %S"%#5 meluasn7a gangguan keamanan 7ang mun ul akibat isu8isu non8 militer .elas ikut men.adi problem 7ang membutuhkan perhatian bersama %S"%#. Mekanisme ker.a sama ekonomi tidak lagi ukup menghadapi perubahan 7ang ter.adi. 'arena itu5 %S"%# semestin7a berani memutuskan bah0a ke depan perdamaian dapat di apai melalui ker.a sama keamanan ,a hie!ing pea e through se urit7 road/. 'etiga5 pembentukan %S6 tentu sa.a tidak mengurangi arti penting dari ker.a sama di bidang ekonomi. Sebalikn7a5 ker.a sama keamanan 7ang meliputi berbagai bidang ini .ustru men.adi pi.akan 7ang saling memperkuat satu dengan 7ang lainn7a. *engan logika pemikiran demikian5 sebagian kesangsian mengenai rele!ansi %S"%# bisa ter.a0ab. Sebagai suatu organisasi regional 7ang pun7a se.arah pan.ang %S"%# berkesempatan melakukan suatu langkah re!italisasi. *engan demikian dilihat dari berbagai segi %S"%# tetap pun7a rele!ansi 7ang penting. Meski demikian5 hal 7ang .uga perlu men.adi perhatian negara8negara anggota %S"%# ialah bagaimana gagasan pembentukan %S6 tidak berhenti pada tingkatan niat. Pengalaman tiga dasa0arsa ker.a sama di bidang ekonomi kerap kali tidak sa.a terhambat oleh perbedaan kepentingan5 tetapi keengganan %S"%# men7entuh se.umlah hal 7ang diperkirakan dapat mengganggu beberapa prinsip 7ang dihormati bersama anggota %S"%#. %kibatn7a5 ker.a sama 7ang bersi9at konkret tidak seberapa besar 7ang diharapkan. +ntuk itu5 berbagai langkah konkret perlu diambil begitu gagasan %S6 mendapat sambutan dan persetu.uan dari negara8 negara anggota %S"%# lainn7a. Boleh .adi akan timbul se.umlah sengketa atau kon9lik 7ang selama ini se ara senga.a disimpan5 tetapi %S6 dapat men.adi mekanisme atau .alan keluar 7ang mena0arkan

terselesaikann7a sengketa8sengketa tersebut dan long lasting pea e memang perlu didukung ker.a sama pada semua lini. Sementara itu5 Menteri $uar #egeri Republik Indonesia Hassan Wira.uda12=3 men7atakan5 %S6 bakal men.adi 9orum ker.a sama 7ang memiliki akupan bidang ker.a sama keamanan 7ang lebih luas5 sementara ker.a sama militer han7a merupakan salah satu aspek di dalamn7a. %spek8aspek lain 7ang tidak kalah penting dalam %S6 antara lain ker.a sama untuk men iptakan aturan8aturan dalam berinteraksi dan menetapkan mekanisme pen7elesaian sengketa antarnegara anggota %S"%# 7ang tengah dihadapi. Setelah F2 tahun berdiri5 akhirn7a %S"%# memiliki suatu Piagam %S"%# 7ang telah ditandatangani oleh kesepuluh kepala negara anggota8anggota %S"%# pada 'on9erensi (ingkat (inggi ,'((/ %S"%# ke82D 7ang dilaksanakan di Singapura. Piagam %S"%# sangat penting bagi negara8negara anggotan7a dalam hal men7epakati untuk men.ami pembangunan berkelan.utan 7ang berman9aat bagi generasi8generasi sekarang dan mendatang dan menempatkan kese.ahteraan dan penghidupan 7ang la7ak serta kemakmuran rak7at sebagai proses pembentukan komunitas %S"%#. Serta %S"%# dengan adan7a piagam ini akan bertekad untuk mengintensipkan pembentukan komunitas melalui ker.a sama dan integrasi ka0asan khususn7a melalui pembentukan 'omunitas 'eamanan %S"%# AE2G. Piagam %S"%# ini akan men.adi landasan hukum bagi %S"%# di dalam melaksanakan semua kegiatann7a 7ang berorientasi terhadap kepentingan rak7at dan akan men.adi dasar perumusan per.an.ian regional dan sema am konstitusi 7ang mengikat negara anggotan7a dan telah dirati9ikasi12>3 oleh kesepuluh negara anggota8anggota %S"%# termasuk oleh Pemerintah 'ambo.a dan Pemerintah (hailand.1AE3 Rati9ikasi terhadap Piagam %S"%# merupakan langkah a0al trans9ormasi %S"%# untuk men apai integrasi penuh sebagai 'omunitas %S"%# tahun AE2G dan kontribusi penting bagi stabilitas keamanan di ka0asan.1A23 Melalui komunitas5 %S"%# ber.uang mengubah status dari sekadar perhimpunan bangsa8bangsa menu.u kesatuan mas7arakat 7ang terdiri atas bangsa8bangsa5 artin7a %S"%# memulai trans9ormasi dari kumpulan negara 7ang berasosiasi menu.u komunitas ka0asan 7ang terintegrasi. Member State *ate on Instrument o9 Rati9i ation *ate o9 *eposit o9 Instrument o9 Rati9i ation 2. Singapura 2= *e ember AEE@ @ Januari AEE@ A. Brunai *arussalam D2 Januar7 AEE= 2G 4ebruar7 AEE= D. Mala7sia 2F 4ebruar7 AEE= AE 4ebruar7 AEE= F. $ao P*R 2F 4ebruar7 AEE= AE 4ebruar7 AEE= G. -iet #am

2F Mar h AEE= 2> Mar h AEE= ?. 6ambodia EA %pril AEE= 2= %pril AEE= @. M7anmar 22 Jul7 AEE= A2 Jul7 AEE= =. Philippines @ ) tober AEE= D #o!ember AEE= >. Indonesia 22 #o!ember AEE= 2D #o!ember AEE= 2E. (hailand 2G #o!ember AEE= 2G #o!ember AEE= Sumber : http:II000.aseanse .orgI%68+pdate.pd9 (abel. the rati9i ation o9 the %S"%# 6harter Sengketa 'uil Preah -ihear di perbatasan 'ambo.a dan (hailand harus segera diatasi dengan sigap oleh %S"%#5 karena .ika tidak diambil suatu tindakan 7ang n7ata hal ini akan dapat merusak hubungan keharmonisan kedua negara 7ang merupakan sama8sama negara anggota %S"%#. Para pihak 7ang kini bersengketa harus mengambil langkah8langkah untuk membi arakan sengketa 7ang dapat mengusik kedamaian di ka0asan %sia (enggara. %S6 harus dikembangkan se ara intensi9 oleh seluruh anggota8anggota %S"%# karena sengketa 'uil Preah -ihear antara Pemerintah 'ambo.a dengan Pemeritah (hailand 7ang masih relati9 baru dan merupakan peluang a0al bagi %S"%# untuk dapat men7elesaikan sengketa dan permasalahan 7ang ada demi me0u.udkan terbentukn7a 'omunitas 'eamanan %S"%# AE2G 7ang telah di anangkan oleh pemimpin8pemimpi %S"%# untuk men iptakan suatu ka0asan %sia (enggara 7ang aman dan damai bagi para anggota8anggotan7a.

F. 'eengganan 'ambo.a dan (hailand Men7elesaikan Sengketa 'uil Preah -ihear Melalui %S"%# *unia internasional sangat men7esalkan ter.adin7a baku tembak antara tentara militer 'ambo.a dan tentara militer (hailand di perbatasan dekat 'uil Preah -ihear dan mendesak %S"%# turun tangan untuk mengatasi kon9lik bersen.ata tersebut 7ang telah mene0askan dan melukai tentara militer dari kedua belah pihak. *imana kondisi 7ang memanas pada saat ter.adin7a baku tembak tersebut tentun7a akan sangat mengganggu stabilitas ka0asan %S"%#5 oleh karena itu sudah seharusn7a %S"%# segera mengambil tindakan untuk meredakan ketegangan tersebut.1AA3 Sementara itu5 Menteri $uar #egeri Mala7sia Rais Yatim51AD3 mengatakan bah0a Sekretaris Jenderal ,Sek.en/ %S"%# Surit Pitsu0at telah menghubungin7a pada tanggal 2? )ktober AEE= dan meminta bantuan Mala7sia untuk meme ahkan permasalahan atau sengketa 7ang tengah dihadapi oleh kedua negara. Surin .uga men7erukan kepada negara8negara anggota %S"%# untuk meningkatkan dan membantu pen7elesaian sengketa tersebut melalui saluran8saluran diplomatik 7ang telah ter.alin ukup lama. Hal ini karena dia diper a7ai untuk tugas memelihara keharmonisan di dalam %S"%# dan bukan han7a Mala7sia sa.a 7ang telah diminta untuk membantu5 tapi .uga satu atau dua negara lainn7a 7ang sama8sama merupakan negara anggota %S"%#. Se.ak 'ambo.a dan (hailand sebagai anggota %S"%#5 maka mereka berhubungan dengan bagian dari negara8negara lainn7a di %S"%# untuk memainkan peran positi9 di dalam mengatasi sengketa 7ang

tengah dihadapi. #amun demikian berkaitan dengan permintaan dari Sek.en %S"%#5 Mala7sia akan berusaha untuk bisa memainkan peranan ke il5 .ika mungkin Mala7sia lebih suka mempertemukan kedua pihak di me.a kon9erensi daripada menggunakan kon9rontasi 9isik. *isamping itu .uga Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudho7ono51AF3 men7atakan Indonesia siap men.adi bagian dari pen7elesaian sengketa perbatasan antara 'ambo.a dan (hailand. Hal itu disampaikan di kantor 'epresidenan dan Presiden Republik Indonesia berharap kontak sen.ata antara militer 'ambo.a dan militer (hailand tidak meluas dan 7ang paling baik kedua belah pihak sebisa mungkin menahan diri dan melan.utkan pembi araan dan perundingan damai. Presiden .uga berharap %S"%# dapat berperan lebih akti9 untuk mampu men7elesaikan sengketa 'uil Preah -ihear di perbatasan 'ambo.a dan (hailand dengan semangat untuk men iptakan keamanan di ka0asan. *i usian7a 7ang ke8F25 %S"%# sebagai perhimpunan negara %sia (enggara5 tern7ata belum dapat men7elesaikan sendiri persoalan 7ang mun ul di antara para negara anggotan7a. +ntuk men7elesaikan ketegangan militer 7ang dialamin7a dengan Pemerintah (hailand5 se.ak pekan lalu5 Pemerintah 'ambo.a meminta bantuan *e0an 'eamanan Perserikatan Bangsa8Bangsa ,*' PBB/. Semula 'ambo.a berupa7a meminta bantuan %S"%#5 Wakil Perdana Menteri 'ambo.a Hor #amhong meminta %S"%# membentuk onta t group ,kelompok penghubung/ %S"%# guna membantu men7elesaikan masalah perbatasan 7ang dialami negaran7a dengan (hailand. %kan tetapi5 %S"%# melalui 'etua Panitia (etap %S"%# 7ang pada saat itu di.abat oleh Menteri $uar #egeri Singapura &eorge Yeo51AG3 .ustru mendorong agar kedua negara men7elesaikan persoalan di antara mereka se ara bilateral. *engan alasan5 (hailand menginginkan persoalan tersebut diselesaikan se ara bilateral.1A?3 Sikap %S"%# 7ang enggan untuk ikut ampur tangan5 meskipun sudah diminta oleh pihak 7ang bersengketa sesungguhn7a sangat disesalkan. Sebagai kekuatan regional5 %S"%# sebetuln7a lebih berpotensi untuk men7elesaikan sengketa tanpa menimbulkan ekses kebuda7aan karena %S"%# lebih mengerti karakter dan akar sengketa tersebut ketimbang *' PBB. Sangat disesalkan lagi karena ka0asan %sia (enggara masih men7impan ban7ak sengketa perbatasan5 misaln7a antara Indonesia dengan Mala7sia5 4ilipina dengan negara8negara tetangga seperti $aos5 -ietnam dan sebagain7a. Pada tanggal AA Juli AEE= bertempat di Singapura5 sepuluh Menteri $uar #egeri negara anggota %S"%# membi arakan ketegangan 7ang ter.adi diperbatasan 'ambo.a dan (hailand. Sek.en %S"%# Surin Pitsu0an5 7ang pernah men.abat Menteri $uar #egeri (hailand5 mengingatkan sengketa tersebut han7a satu diantara ban7ak tema pertemuan Menteri $uar #egeri pada saat itu. %S"%# berharap5 agar sengketa diselesaikan dengan damai dan solusi 7ang diputuskan bisa diterima kedua belah pihak. Bila kedua negara 7ang sedang bersengketa menginginkann7a %S"%# .uga siap mena0arkan bantuann7a dan memainkan peran 7ang lebih besar sebagai penengah antar kedua negara. #amun seperti perundingan komite gabungan 'ambo.a dan (hailand pada tanggal A2 Juli AEE=5 pembi araan para Menteri $uar #egeri itu tidak melahirkan suatu solusi 7ang memuaskan. *ikabarkan5 (hailand tidak menghendaki bantuan %S"%#. Padahal minat %S"%# tidak ke il. Menteri $uar #egeri Mala7sia misaln7a5 menganggap hal ini sebagai tantangan bagi %S"%# untuk mengatasi masalah perbatasan antara dua anggotan7a tersebut. %pabila usaha perundingan 7ang dilakukan oleh negara8negara 7ang bersengketa tidak berhasil sesuai dengan (%6 7ang dalam konteks %S"%# dapat dilakukan se ara bilateral ataupun melalui .asa baik the High 6oun il 7ang tertuang dalam Pasal 2F (%6 7ang terdiri dari pe.abat8pe.abat %S"%# tingkat menteri. *alam pen7elesaian melalui the High 6oun il harus merupakan kesepakatan kedua belah

pihak 7ang sedang bersengketa. Ban7ak negara8negara anggota %S"%# tidak memba0a sengketa mereka ke the High 6oun il ini dikarenakan 7ang duduk di dalamn7a adalah para negara anggota %S"%# 7ang tidak men.adi pihak di dalam sengketa tersebut dan ada indikasi para pe.abat tersebut memihak salah satu negara 7ang sedang bersengketa.1A@3 Maka dari itu5 setiap kon9lik atau sengketa 7ang ter.adi di %S"%# belum pernah diselesaikan se ara internal melalui the High 6oun il5 melainkan diba0a ke Mahkamah Internasional. Masih hangat pula dalam ingatan5 ketika Indonesia berkon9lik dengan Mala7sia memperebutkan Sipadan dan $igitan. Masalah tersebut baru terselesaikan setelah ada keputusan Mahkamah Internasional. Sementara untuk kasus %mbalat5 Indonesia harus mengerahkan kekuatan militern7a untuk menggertak Mala7sia 7ang masih men oba8 oba mengganggu kedaulatan Indonesia di atas 0ila7ah tersebut.1A=3 'ebi.akan (hailand 7ang men7atakan menolak keterlibatan pihak ketiga di dalam pen7elesaian sengketa 'uil Preah -ihear termasuk %S"%# hal ini bersumber dari pandangan politik luar negerin7a5 bah0a keterlibatan pihak ketiga akan mengan am kedaulatan (hailand sebagai sebuah negara. Pola interaksi sebuah negara ditentukan oleh bagaimana ara pandang negara tersebut dalam melihat sistem internasional. Ini artin7a5 bagaimana sebuah negara bertindak ditentukan oleh perspekti9 apa 7ang digunakan oleh negara tersebut untuk memandang atau menilai dinamika internasional 7ang berkembang. *imana pada akhirn7a5 hasil penilaian tersebut akan diimplementasikan oleh negara dalam bentuk kebi.akan luar negeri. *i dalam ilmu hubungan internasional dikenal A ,dua/ perspekti9 dominan 7ang mempengaruhi negara dalam men7usun kebi.akan luar negerin7a. 'edua perspekti9 ini memiliki pandangan 7ang saling bertolak belakang satu sama lain. Perspekti9 pertama adalah perspekti9 realis5 perspekti9 ini men7atakan bah0a :1A>3 2/ State o9 nature dari sistem internasional adalah anarki atau tidak adan7a satu otoritas pun 7ang mampu mengatur negara dan memiliki kedudukan di atas negara5 dengan demikian negara memiliki kedaulatan mutlak di dalam sistem internasionalL D/ Pendekatan militer merupakan metode pen7elesaian utama di dalam setiap kon9lik 7ang ter.adi5 danL F/ Persepekti9 realis tidak memper a7ai ker.asama internasional.

Perspekti9 kedua adalah perspekti9 liberalis. Berbeda dengan realisme5 liberalisme men7atakan bah0a : 1DE3 2/ A/ *i dalam sistem internasional terdapat norma dan hukum 7ang mengatur akti!itas negara8negaraL *ialog atau diplomasi merupakan metode pen7elesaian sengketa 7ang utama5 danL

D/ Perspekti9 liberalis memper a7ai bah0a ker.asama internasional memberikan hasil 7ang positi9 bagi negara dan sistem internasional. *iantara negara8negara anggota %S"%#5 (hailand bukanlah negara satu8satun7a 7ang menggunakan realisme sebagai perspekti9 luar negerin7a5 melainkan seluruh negara anggota %S"%#. Realisme merupakan perspekti9 dominan 7ang digunakan oleh negara8negara anggota %S"%# dalam men7usun

kebi.akan luar negerin7a. Hal ini dapat dilihat dari kesepakatan negara8negara anggota menerapkan prinsip non8inter!ensi di dalam mekanisme ker.asama %S"%#. %S"%# tidak diperbolehkan ikut ampur di dalam pen7elesaian masalah atau sengketa 7ang dihadapi oleh negara8negara anggotan7a. 6ampur tangan %S"%# dipandang sebagai ampur tangan pihak ketiga 7ang mengan am kedaulatan negara. Salah satu mimpi besar %S"%# saat ini adalah me0u.udkan regionalisme di ka0asan %sia (enggara. +pa7a ini salah satun7a dilakukan dengan adan7a Piagam %S"%# 7ang akan digunakan sebagai landasan pen7atuan ker.asama %S"%# 7ang lebih erat. Jika kita berbi ara mengenai ker.asama multilateral ataupun regionalisme maka hal itu pasti erat kaitann7a dengan perspekti9 liberalis 7ang mengakui keberadaan ker.asama internasional dan memandang bah0a ker.asama internasional akan memberikan sumbangan positi9 bagi negara. *engan kata lain5 ker.asama multilateral atau regionalisme merupakan produk dari perspekti9 liberalis. Pandangan liberalis ini bertolak belakang dengan pandangan realis 7ang melihat sebalikn7a. Bagi realisme ker.asama internasional apapun bentukn7a tidak akan memberikan keuntungan bagi sebuah negara dan .uga tidak akan memberikan sumbangan apapun bagi sistem internasional karena di dalam sistem internasional 7ang anarki5 prinsip 7ang berlaku adalah sel9 help5 7aitu setiap negara han7a akan mementingkan dirin7a masing8masing dan berbagai hal han7a dapat diusahakan oleh negara bersangkutan itu sendiri. *engan kata lain5 bagi perspekti9 realis5 ker.asama multilateral atau regionalisme dilihat sebagai an aman dibandingkan peluang. *engan perbedaan pandangan 7ang sedemikian .auh sangat sulit diba7angkan bah0a negara8negara 7ang mengadopsi prinsip8prinsip realis dapat membangun dan men.alin ker.asama 7ang erat di antara mereka. #amun kondisi inilah 7ang ter.adi di %sia (enggara. *engan 9akta 7ang demikian sangat sulit mengharapkan ker.asama 7ang lebih erat akan ter apai di antara negara8negara anggota %S"%# sekalipun Piagam %S"%# telah diberlakukan. Piagam %S"%# 7ang ber iri liberalis akan selalu berbenturan dengan kebi.akan negara8negara anggotan7a 7ang ber irikan realis. *engan demikian upa7a selan.utn7a 7ang harus men.adi prioritas %S"%#5 setelah diberlakukann7a Piagam %S"%# ini adalah membongkar pola pikir negara8negara anggotan7a untuk lebih liberalis sehingga mau melepaskan sebagian kedaulatann7a kepada entitas 7ang lebih tinggi ,%S"%#/ dan men.alin ker.asama 7ang lebih erat diantara negara8negara anggota. %sia5 khususn7a %sia (enggara memang men7impan ban7ak potensi sengketa sebagai buah dari M0arisan kebuda7aan5 7ang sebetuln7a merupakan hasil proses akulturasi buda7a di 0ila7ah ini selama berabad8abad. (idak diragukan lagi5 ka0asan ini sebetuln7a membutuhkan sebuah lembaga 7ang kuat untuk men.adi .uru runding bagi sengketa8sengketa tersebut. (etap sa.a batu sandungan menghadang langkah %S"%#. (antangan tersebut terdapat dalam Pasal AD Piagam %S"%# men7atakan rekonsiliasi kon9lik di me.a %S"%# ini tetap mengharuskan kesediaan negara8negara 7ang terlibat di dalamn7a. (ermsak menegaskan penolakan (hailand berarti menutup pintu bagi ampur tangan %S"%#. Penolakan 7ang dilakukan oleh Pemerintah (hailand terhadap %S"%# untuk ikut akti9 men7elesaikan sengketa 'uil Preah -ihear membuktikan perhimpunan tersebut mulai kehilangan makna .ati dirin7a sebagai kekuatan 7ang mempersatukan semangat tata ketertiban multinasional dan sudah seharusn7a kedua negara mulai meman9aatkan .asa %S"%# untuk men7elesaikan sengketa 'uil Preah -ihear itu5 mengingat kedua negara merupakan negara anggota %S"%# berdasarkan Pasal F Piagam %S"%# dan %S"%# harus mendorong 'ambo.a dan (hailand untuk segera men7elesaikan sengketa kuil tersebut5 baik melalui mekanisme pen7elesaian sengketa

regional %S"%# maupun se ara bilateral dengan tu.uan ialah untuk men iptakan perdamain dan keamanan di ka0asan %sia (enggara 7ang sudah merupakan dan men.adi ke0a.iban bagi seluruh negara anggotan7a untuk melaksanakan tu.uan 7ang telah men.adi ita8 ita bersama.

G.

'esimpulan

G.2. %S"%# harus lebih berani mendorong negara anggotan7a menuntaskan sengketa8sengketa perbatasan 7ang sedang dihadapin7a demi ter0u.udn7a 'omunitas 'eamanan %S"%# (ahun AE2G dengan berpedoman pada dokumen8dokumen politik 7ang telah dimiliki oleh %S"%#. 'etegangan 7ang telah ter.adi antara tentara militer 'ambo.a dan tentara militer (hailand terkait dengan sengketa 'uil Preah -ihear di perbatasan kedua negara merupakan peluang %S"%# di dalam men.embatani kedua negara di dalam BmendinginkanC ketegangan 7ang telah mun ul dan mampu memberikan solusi 7ang terbaik di dalam pen7elesaian sengketa 'uil Preah -ihear itu dan hal tersebut dapat dilakukan dengan memaksimalkan peran Piagam %S"%# 7ang telah disepakati oleh kedua negara 7ang bersengketa. %S"%# harus BmembentengiC diri agar sengketa perbatasan tidak berkembang men.adi sengketa bersen.ata dengan ara memperkuat ker.a sama5 tata perilaku5 tanggung .a0ab serta rasa saling per a7a di antara sesama anggota di %S"%# .uga diperketat. Piagam %S"%# diharapkan dapat men.adi tumpuan 7ang kuat untuk men7elesaikan perbedaan maupun sengketa antar negara anggota5 sehingga eksistensi %S"%# men.adi lebih kuat. *engan demikian5 melalui piagam tersebut %S"%# dapat memusatkan perhatiann7a pada pen7elesaian sengketa 'uil Preah -ihear untuk menggapai terbentukn7a 'omunitas 'eamanan %S"%# tahun AE2G.

G.A Pada %S"%# di dalam men7elesaikan sengketa perbatasan 7ang tengah di hadapi dengan 'ambo.a5 karena didasarkan atas ketidakn7amanan kedaulatan negaran7a diusik oleh negara lain5 hal ini disebabkan karena ara pandang tentang kebi.akan luar negeri 7ang dianut oleh (hailand berpedoman pada perspekti9 realis serta adan7a unsur ketidakper a7aan para pihak .ika sengketa mereka di selesaikan dalam mekanisme the High 6oun il sebab 7ang nantin7a akan memeriksa sengketa mereka adalah negara8negara anggota %S"%# 7ang bukan merupakan pihak di dalam sengketa tersebut dan ada kekha0atiran akan memihak salah satu pihak 7ang sedang bersengketa5 dan disinilah tantangan %S"%# bagaimana me7akinkan pihak8pihak 7ang sedang bersengketa terutama (hailand mengikatkan kembali -isi8Misi %S"%# 7ang telah disepakatai bersama demi ter iptan7a perdamaian di ka0asan %sia (enggara berdasarkan Piagam %S"%#.

*%4(%R P+S(%'%

Sumar7o Sur7okusumo5 Studi 'asus Hukum Internasional5 AEE@5 P(. (atanusa5 Jakarta.

'ompas5 G %gustus AEE=

Media Indonesia5 2? )ktober AEE=

Sinar Harapan5 @ )ktober AEE=

'ompas5 2? )ktober AEE=

64P $uhulima dkk5 AEE=5 Mas7arakat %sia (enggara Menu.u 'omunitas %S"%# AE2G5 Pustaka Pela.ar5 Yog7akarta5 hlm. >A8>F.

4austinus %ndrea5 AEE@5 %S"%# Setelah FE (ahun5 dari http:II000.kompas. om

'arl W. *euts h5 2>G@5 Politi al 6ommunit7 and the #orth %tlanti %rea5 International )rgani;ation in the $ight o9 Politi al "<perien e5 Prin eton5 #.J: Prin eton +ni!ersit7 Press5 dalam 64P $uhulima dkk5 AEE=5 Mas7arakat %sia (enggara Menu.u 'omunitas %S"%# AE2G5 Pustaka Pela.ar5 Yog7akarta5 hlm. @D

%S"%# Se retariat5 AEE>5 )!er!ie05 %sso iation o9 Southeast %sian #ations5 dalam http:II000.aseanse .orgI?F.htm5 hlm. 2

'ompas5 Pelaksanaan *emokrasi *i M7anmar (idak %da 'ema.uan5 tanggal DE September AEE?.

'ompas5 Pelaksanaan *emokrasi *i M7anmar (idak %da 'ema.uan5 tanggal DE September AEE?

4austinus %ndrea5 AEEG5 Pertaruhan 'omunitas 'eamanan %S"%#5 dari http:II000. sis.or.id

-insensio *ugis5 AEED5 &agasan 'omunitas 'eamanan %S"%#5 http:II000.kompas. omIkompas8 etakIEDE=IE>IopiniIF=A@GF.h

'ompas5 Membentuk 'omunitas 'eamanan %S"%#5 tanggal 2@ Juni AEED

Ninhua5 AEE=5 Parlemen 'ambo.a Setu.ui Piagam %S"%#5 dari http:IIberitasore. omIAEE=IEAIA@Iparlemen8kambo.a8setu.ui8piagam8%S"%#

'ompas5 Rati9ikasi Piagam %S"%# : Menu.u 'omunitas %S"%# AE2G5 tanggal > )ktober AEE=

Mutammimul +laOYusron Ih;a5 AEE=5 %S"%# Perlu %tasi 'on9lik (hailand dan 'ambo.a5 dari http:II000.lampungpost. omI etakIberita. phpHid

%nti5 AEE=5 Mala7sia *iminta Berperan Redakan 'etegangan (hai8'ambo.a5 dari http:II000.republika. o.idIberitaI=AFE.html

%nonim5 AEE=5 Indonesia Siap Jadi Penengah (hailand dan 'ambo.a5 dari http:II000.antara. o.idIar Iindonesia8siap8.adi8penengah8thailand8kambo.a

Suara Merdeka5 'ambo.a +limatum Pasukan (hailand5 tanggal 2G )ktober AEE=

'ompas5 'on9lik 'ambo.a8(hailand 'ematangan %S"%# 'embali *iu.i5 tanggal A@ Juli AEE=

*e0a &ede Sudika Mangku5 AEE?5 Pelanggaran (erhadap 'ekebalan *iplomatik *alam 'asus Pen7adapan 'edutaan Besar Republik Indonesia ,'BRI/ *i Yangon M7anmar Berdasarkan 'on!ensi Wina 2>?25 Skripsi 4akultas Hukum +ni!ersitas %irlangga5 Suraba7a5 hlm. GF

%rishu5 AEE=5 'on9lik 'ambo.a8(hailand5 dari http:IIarishu.blogspot. omIAEE=I2EI9ilipina8dan8 indonesia8men.adi8dua.html

Wend7 %. Pra.uli5 AEE>5 %kankah %S"%# 6harter Berhasil: Re9leksi Melalui 'on9lik (hailand8 'ambo.a5 dari httpII:000.0endhika80endie.blogspot. om

123 *osen tetap pada Jurusan PP'n 4akultas Ilmu Sosial ,4IS/ +ni!ersitas Pendidikan &anesha Singara.a. 1A3 Sumar7o Sur7okusumo5 Studi 'asus Hukum Internasional5 AEE@5 P(. (atanusa5 Jakarta. 1D3 'ompas5 G %gustus AEE= 1F3 Media Indonesia5 2? )ktober AEE= 1G3 Sinar Harapan5 @ )ktober AEE= 1?3 'ompas5 2? )ktober AEE= 1@3 64P $uhulima dkk5 AEE=5 Mas7arakat %sia (enggara Menu.u 'omunitas %S"%# AE2G5 Pustaka Pela.ar5 Yog7akarta5 hlm. >A8>F. 1=3 4austinus %ndrea5 AEE@5 %S"%# Setelah FE (ahun5 dari http:II000.kompas. om 1>3Se.ak a0al pembentukan5 %S"%# merupakan suatu ker.a sama regional 7ang didirikan oleh lima negara ,Indonesia5 4ilipina5 Mala7sia5 (hailand dan Singapuran/ berdasarkan suatu kesepakata bersama 7ang 7ang dikenal sebagai *eklarasi Bangkok. Salah satu butir kesepakatan dalam *eklarasi Bangkok adalah : Bakan lebih mengdepankan ker.a sama ekonomi dan sosial sebagai per0u.udan dari solidaritas %S"%#C. *engan demikian se ara sadar %S"%# telah memilih e onomi road to0ards pea e5 berdasarkan asumsi bah0a .ika negara8negara %S"%# men apai kemakmuran5 maka perdamaian akan ter0u.ud di ka0asan ini. Intin7a %S"%# didirikan dengan tu.uan bagaimana keamanan 7ang stabil ,stable pea e/ dalam .angka pan.ang dapat ter ipta di ka0asan5 baik melalui ker.a sama ekonomi5 teknologi dan sosial buda7a5 maupun melalui ker.a sama di bidang politik dan keamanan5 lihat %S"%# *o ument Series 2>?@82>=G5 2>=G5 %S"%# Se retariat5 Jakarta5 hlm. A 12E3Suatu komunitas keamanan diartikan sebagai sekelompok rak7at 7ang terintegrasi pada satu titik di mana terdapat .aminan n7ata bah0a bah0a para anggota komunitas tersebut tidak akan berperang satu

sama lain se ara 9isik5 melainkan akan men7elesaikan perselisihan di antara mereka degan ara lain. 'arl W. *euts h5 2>G@5 Politi al 6ommunit7 and the #orth %tlanti %rea5 International )rgani;ation in the $ight o9 Politi al "<perien e5 Prin eton5 #.J: Prin eton +ni!ersit7 Press5 dalam 64P $uhulima dkk5 AEE=5 Mas7arakat %sia (enggara Menu.u 'omunitas %S"%# AE2G5 Pustaka Pela.ar5 Yog7akarta5 hlm. @D 1223%S"%# Se retariat5 AEE>5 )!er!ie05 %sso iation o9 Southeast %sian #ations5 dalam http:II000.aseanse .orgI?F.htm5 hlm. 2 12A3 Pada *esember 2>>@5 -isi %S"%# AEAE dilun urkan. -isi ini merumuskan sebuah tu.uan strategis bagi organisasi %S"%# dan mengundang ker.a sama 7ang kokoh di antara anggota8 anggotan7a menu.u ter iptan7a Bsebuah komunitas 7ang peduliC. +pa7a ini menempuh serangkaian ren ana tindakan untuk mulai beker.a menu.u !isi 7ang dirumuskan dalam -isi %S"%# AEAE. Ren ana8ren ana tindakan ini men.elaskan kebi.akan dan pro7ek khusus 7ang akan dilaksanakan oleh anggota8anggota %S"%# guna me0u.udkan tu.uan ker.a sama dan mas7arakat ,komunitas/. Ren ana8 ren ana tersebut melingkupi masa enam tahun dan akan ditin.au setiap tiga tahun. Ren ana 7ang pertama adalah Hanoi Plan o9 % tion 7ang dilaksanakan dari tahun 2>>=8AEEF. *an ren ana 7ang saat ini sedang ber.alan adalah -ientiane % tion Programme ,-%P/ dari AEEF8AE2E5 'ompas5 2D September AEED. 12D3'ompas5 Pelaksanaan *emokrasi *i M7anmar (idak %da 'ema.uan5 tanggal DE September AEE?. 12F3 Ibid. 12G3'ompas5 Pelaksanaan *emokrasi *i M7anmar (idak %da 'ema.uan5 tanggal DE September AEE? 12?34austinus %ndrea5 AEEG5 Pertaruhan 'omunitas 'eamanan %S"%#5 dari http:II000. sis.or.id 12@3-insensio *ugis5 AEED5 &agasan 'omunitas 'eamanan %S"%#5 http:II000.kompas. omIkompas8 etakIEDE=IE>IopiniIF=A@GF.htm 12=3 'ompas5 Membentuk 'omunitas 'eamanan %S"%#5 tanggal 2@ Juni AEED 12>3Piagam ini mulai berlaku pada hari ketiga puluh se.ak tanggal pen7impanan instrumen pengesahan kesepuluh oleh Sekretaris Jenderal %S"%#5 lihat Pasal F@ a7at ,F/ Piagam %S"%#. 1AE3Ninhua5 AEE=5 Parlemen 'ambo.a Setu.ui Piagam %S"%#5 dari http:IIberitasore. omIAEE=IEAIA@Iparlemen8kambo.a8setu.ui8piagam8%S"%#I 1A23 'ompas5 Rati9ikasi Piagam %S"%# : Menu.u 'omunitas %S"%# AE2G5 tanggal > )ktober AEE= 1AA3Mutammimul +laOYusron Ih;a5 AEE=5 %S"%# Perlu %tasi 'on9lik (hailand dan 'ambo.a5 dari http:II000.lampungpost. omI etakIberita. phpHid 1AD3%nti5 AEE=5 Mala7sia *iminta Berperan Redakan 'etegangan (hai8'ambo.a5 dari http:II000.republika. o.idIberitaI=AFE.html 1AF3%nonim5 AEE=5 Indonesia Siap Jadi Penengah (hailand dan 'ambo.a5 dari http:II000.antara. o.idIar Iindonesia8siap8.adi8penengah8thailand8kambo.a

1AG3Suara Merdeka5 'ambo.a +limatum Pasukan (hailand5 tanggal 2G )ktober AEE= 1A?3 'ompas5 'on9lik 'ambo.a8(hailand 'ematangan %S"%# 'embali *iu.i5 tanggal A@ Juli AEE= 1A@3*e0a &ede Sudika Mangku5 AEE?5 Pelanggaran (erhadap 'ekebalan *iplomatik *alam 'asus Pen7adapan 'edutaan Besar Republik Indonesia ,'BRI/ *i Yangon M7anmar Berdasarkan 'on!ensi Wina 2>?25 Skripsi 4akultas Hukum +ni!ersitas %irlangga5 Suraba7a5 hlm. GF 1A=3%rishu5 AEE=5 'on

Anda mungkin juga menyukai