2, (2014) 1-3
I. PENDAHULUAN
ioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari persambungan p-n junction. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja disebut forward, sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Dioda ditunjukan pada gambar dibawah ini[1].
Dioda mempunyai beberapa fungsi diantaranya adalah sebagai penyearah; penstabil tegangan atau voltage regulator; pengaman atau sekering; sebagai rangkaian clipper yaitu untuk memangkas atau membuang level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu; sebagai rangkaian clamper yaitu untuk menambahkan komponen DC kepada suatu sinyal AC; sebagai pengganda tegangan; sebagai indikator; sebagai sensor panas; sebagai sensor cahaya; dan sebagai rangkaian VCO atau voltage controlled oscilator[2]. Ada dua macam bias dioda yaitu bias maju dan bias mundur. Bias maju adalah cara pemberian tegangan luar ke terminal dioda. Jika anoda dihubungkan dengan kutub positif baterai, dan katoda dihubungkan dengan kutub negatif baterai, maka keadaan dioda ini disebut bias maju (forward bias). Aliran arus dari anoda menuju katoda, dan aksinya sama dengan rangkaian tertutup. Pada kondisi bias ini akan terjadi aliran arus dengan ketentuan beda tegangan yang diberikan ke dioda dan akan selalu positif. Sebaliknya bila anoda diberi tegangan negatif dan katoda diberi tegangan positif, arus yang mengalir jauh lebih kecil dari pada kondisi bias maju. Bias ini dinamakan bias mundur (reverse bias). Pada arus maju diperlakukan baterai tegangan yang diberikan dengan tidak terlalu besar maupun tidak ada peningkatan yang cukup signifikan. Dioda bias maju dan bias mundur ditunjukan pada gambar dibawah ini[3].
Dioda disimbolkan dengan gambar anak panah yang pada ujungnya terdapat garis yang melintang. Simbol tersebut sebenarnya adalah sebagai perwakilan dari cara kerja dioda itu sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda (kaki positif = p) dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda (kaki negatif = n). Simbol dioda ditunjukan pada gambar dibawah ini.
No 1 2 3 4 5 6
Gambar 1.4 Dioda Bias Mundur
7 8
II. METODOLOGI Langkah pertama dalam praktikum karakteristik dioda (D1) ini adalah mempersiapkan peralatan dan bahan terlebih dahulu. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain baterai 9 volt, diode penyarah, 2 buah resistor variabel, ampermeter DC, dan voltmeter DC. Setalah itu, peralatan dirangkai seperti pada gambar 2.1 di bawah ini.
Data hasil percobaan di atas menunjukkan bahwa semakin bertambah besar tegangan yang diberikan, maka arus yang masuk pada dioda juga akan bertambah besar. Selain data hasil percobaan pada saat bias maju, didapatkan pula data hasil percobaan pada saat bias mundur sebagai berikut:
Tabel 2. Data Hasil Percobaan Bias Mundur.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Arus (mA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gambar 2.1 Rangkaian Percobaan D1 Setelah peralatan dirangkai dan siap digunakan, disambungkan dengan baterai 9 volt dengan mengubahubah resistor variabel pada baterai. Kemudian diamati dan dicatat arus yang masuk pada dioda. Diberikan tegangan yang berbeda pada dioda secara perlahan dengan mengubah hambatan pada resistor variabel. Saat terjadi perubahan tegangan, diamati dan dicatat pula arus yang masuk pada dioda. Sehingga, didapatkan data yang kemudian dibuat grafik hubungan antara tegangan (V) terhadap arus (I). Adapun variasi yang digunakan adalah posisi dioda dan variasi besar tegangan baterai. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Percobaan ini bertujuan untuk menentukan karakteristik dioda. Adapun peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah dioda, baterai 9 volt, 2 buah resistor variabel, 2 buah vom yang diposisikan sebagai ampermeter DC dan voltmeter DC. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, didapatkan beberapa data hasil percobaan sebagai berikut:
Berdasarkan data hasil percobaan di atas dapat diketahui bahwa setiap adanya perubahan tegangan pada dioda, tidak akan mempengaruhi besar arus yang masuk pada diode. Besarnya arus yang masuk melalui bias mundur diode sebesar I = 0 mA. Adapun grafik hubungan antara tegangan (V) dan kuat arus (I) sebagai berikut: 0.25 0.2 y = 0.0385x - 0.0012 R = 0.988 0.15 0.1 0.05 0 -0.05 0 2 4 TEGANGAN (V) 6 Linear (Series1)
Data hasil percobaan di atas menunjukkan bahwa hubungan antara tegangan dan arus adalah berbanding lurus. Yakni semakin besar tegangan yang diberikan, semakin
ARUS (I)
Series1