Anda di halaman 1dari 15

GERBANG LOGIKA

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA

ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan mengenai gerbang logika yang bertujuan untuk untuk
mengenal jenis-jenis gerbang (gate) yang ada serta mampu untuk menganalisis
dan merancang rangkaian logika kombinasi. Dalam percobaan ini menggunakan
output dari catu daya sebesar 5 volt. Diketahui bahwa IC 7400 merupakan
gerbang NAND, IC 7402 merupakan gerbang NOR, IC 7408 merupakan gerbang
AND, IC 7432 merupakan gerbang OR.

Kata kunci : gerbang logika, rangkaian logika kombinasi, IC

1
DAFTAR ISI

ABSTRAK ...............................................................................................................1
DAFTAR ISI ............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................3
1.1 Latar Belakang .................................................................................3
1.2 Permasalahan....................................................................................3
1.3 Tujuan ..............................................................................................3
BAB II DASAR TEORI ..........................................................................................4
2.1 Gerbang Logika ................................................................................4
2.2 Gerbang AND ..................................................................................5
2.4 Gerbang OR .....................................................................................6
2.5 Gerbang NOT ...................................................................................6
2.6 Gerbang NAND ...............................................................................6
2.7 Gerbang NOR...................................................................................6
2.8 Integrated Circuit .............................................................................6
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN ................................................................8
3.1 Peralatan dan Bahan .........................................................................8
3.2 Skema Kerja .....................................................................................8
3.3 Cara Kerja ........................................................................................9
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN .............................................10
4.1 Data Percobaan...............................................................................10
4.2 Pembahasan ....................................................................................11
BAB V KESIMPULAN .........................................................................................13
DAFAR PUSTAKA ...............................................................................................14
LAMPIRAN ...........................................................................................................15

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada zaman sekarang ini, berbagai bentuk alat kebutuhan manusia serba
dengan barang elektronik. Dari mulai alat berkomunikasi sampai media hiburan
menggunakan yang namanya barang elektronik. Dalam barang elektronik tersebut,
terdapat rangkaian-rangkaian elektronik yang satu sama laiin terhubung sehingga
menjadilah barang elektronik. Dalam barang elektronk tersebut, terdapat banyak
rangkaian yang mempunyai nama-nama tersendiri diantaranya ada yang disebut
Gerbang logika dasar.
Gerbang logika dasar ini merupakan ragkaian dasar yang selalu ada dalam
setiap rangkaian elekronik, yang mempunyai satu keluaran sinyal high (1) atau
low (0) dan mempunyai satu atau lebih sinyal masukan. Dengan praktikum ini,
ingin membutikan kebenaran dari masing-masing gerbang logika.

1.2 Permasalahan
Permasalahan yang akan ditemui pada praktikum kali ini adalah
bagaimana cara mengetahui nilai tabel kebenaran setiap gerbang serta menentukan
nilai kebenaran dari rangkaian kombinasi gerbang logika.

1.3 Tujuan
Percobaan kali ini yaitu tentang gerbang logika bertujuan untuk mengenal
jenis-jenis gerbang (gate) yang ada serta mampu untuk menganalisis dan
merancang rangkaian logika kombinasi

3
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Gerbang Logika


Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal
masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi (Logika
tinggi [1]) atau tegangan rendah (Logika rendah [0]). Dikarenakan analisis
gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering
juga disebut Rangkaian logika.
Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang
logika beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika
biner. Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah tinggi atau rendah.
Tegangan tinggi berarti 1(LED menyala), sedangkan tegangan rendah berarti 0
(LED padam). Rangkaian logika sering kita temukan dalam sirkuit digital
(Integrated Circuit) yang diimplemetasikan secara elekrtonik dengan
menggunakan dioda atau transistor.
Ada banyak jenis gerbang logika; seperti AND, OR dan NOT, yang
biasanya disebut tiga gerbang dasar. Gerbang populer lainnya adalah NAND dan
gerbang NOR; yang hanya kombinasi AND atau gerbang OR dengan gerbang
NOT dimasukkan sebelum sinyal keluaran. Gerbang XOR lainnya termasuk
"Exclusive-OR" dan XNOR gerbang "Exclusive NOR".
Menggunakan kombinasi gerbang logika, operasi yang kompleks dapat
dilakukan. Secara teori, tidak ada batasan untuk jumlah gerbang yang dapat
tersusun bersama dalam satu perangkat. Tapi dalam prakteknya, ada batasan untuk
jumlah gerbang yang dapat dikemas ke dalam ruang fisik yang diberikan. Array
gerbang logika ditemukan dalam sirkuit digital terintegrasi (IC). Sebagai
kemajuan teknologi IC, volume fisik yang diperlukan untuk setiap penurunan
gerbang logika individu dan perangkat digital dengan ukuran yang sama atau
lebih kecil menjadi mampu melakukan operasi yang terus lebih-rumit pada
kecepatan yang terus meningkat.

4
Berikut Merupakan Jenis-jenis IC (Integrated Circuit) beserta Gerbang
Logika yang terkandung di dalamnya:

2.1 Gerbang AND


AND adalah gerbang yang memberikan keluaran hanya bila semua masukan
ada. Dengan kata lain gerbang AND merupakan gerbang semua atau tidak ada ;
keluaran hanya terjadi bila semua masukan ada.

5
2.2 Gerbang OR
OR adalah gerbang salah satu atau semua; keluaran terjadi bila salah satu
atau semua masukan ada. Gerbang OR memberikan keluaran 1 bila salah satu
masukan atau kedua masukan adalah 1.

2.3 Gerbang NOT


NOT adalah gerbang logika yang memberikan keluaran tidak sama dengan
masukannya. Gerbang NOT disebut juga inverter. Gerbang ini mempunyai sebuah
masukan dan sebuah keluaran, yang dilakukannya hanyalah membalik sinyal
masukan; jika masukan tinggi, keluaran adalah rendah, dan sebaliknya.

2.4 NAND (NOT-AND)


Gerbang NAND adalah gerbang AND yang diikuti gerbang NOT. Sifat-sifat
gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND

2.5 NOR (NOT-OR)


Gerbang NOR adalah gerbang OR yang diikuti gerbang NOT. Semua masukkan
harus rendah (0) untuk mendapatkan keluaran tinggi (1). Jadi, gerbang NOR
hanya mengenal kata masukkan yang bernilai 0

2.6 IC (Integrated Circuit)


Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari
bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen
seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi
sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan
pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang
berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik
dibuat dari satuan-satuan komponen (individual) yang dihubungkan satu sama
lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran
besar serta tidak praktis. Teknik pembuatan IC sama dengan pembuatan transistor,
karena IC memang perkembangan dari transistor. IC dapat diklasifikasikan

6
menurut apliksasinya, yaitu IC digital dan IC analog. Di dalam IC digital terdapat
rangkaian jenis saklar (on/ off), sedangkan IC analog berisi rangkaian jenis
penguatan.
IC tersebut akan bekerja sebagai regulator tegangan DC yang stabil jika
tegangan input di atas sama dengan atau lebih dari MIV (Minimum Input
Voltage), sedangkan arus maksimum beban output yang diperbolehkan harus
kurang dari atau sama dengan MC (\\Maximum Current) sesuai karakteristik
masing-masing.

7
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Peralatan dan Bahan


Peralatan dan bahan yang digunakan dalam percobaan kali ini antara lain.
solder, timah, trafo non CT 500 mA, rangkaian catu daya, kabel listrik, PCB (1
buah), LED (4 buah), IC 7400, IC 7432, IC 7402, IC 7408, switch dpdt (2 buah),
penjepit buaya (2 buah), resistor 330 ohm (6 buah).

3.2 Skema Alat

8
3.3 Skema Kerja
Dalam melakukan percobaan gerbang logika yaitu pertama adalah
mengukur nilai output yang keluar dari rangkaian catu daya sebesar 5 volt
menggunakan avometer. Selanjutnya, dinyalakan variasi dari kedua saklar dpdt.
Kemudian diamati perubahan yang terjadi pada dioda LED. Dicatat nilai tabel
kebenarannya.

9
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Percobaan


Dari percobaan yang telah dilakukan maka didapatkan data sebagai berikut.
Tabel 1. Nilai tabel kebenaran gerbang AND
Input A Input B Output
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 0 0

Tabel 2. Nilai tabel kebenaran gerbang OR


Input A Input B Output
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Tabel 3. Nilai tabel kebenaran gerbang NAND


Input A Input B Output
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Tabel 4. Nilai tabel kebenaran gerbang NOR


Input A Input B Output
0 0 1
0 1 0

10
1 0 0
1 1 0

Tabel 6. Nilai tabel kebenaran rangkaian kombinasi gerbang logika


Input A Input B Output

4.2 Pembahasan
Jenis IC yang digunakan ada 4, yaitu IC 7400, IC 7402, IC 7408, IC 7432.
IC 7400 bersifat NAND, IC 7402 bersifat NOR, IC 7408 bersifat AND, IC 7432
bersifat OR.
Pada tabel 1, yaitu tabel kebenaran gerbang logika AND, dapat dilihat
bahwa pada saat inputan A = 0 dan B = 0 maka outputnya sebesar 0, ketika salah
satu dari A dan B sama dengan 1 (high) maka outputnya masih 0 (low) dan ketika
input A dan B sama dengan 1 (high) maka outputnya sebesar 1 (high). Hasil ini
sesuai dengan kaidah bahwa gerbang logika And yaitu Jika Input A And B
keduanya High, maka outputnya akan High dan JikaInput A atau B salah satu
atau keduanya Low maka outputnya adalah Low. Dan juga rangkaian And
(Perkalian) dapat dinyatakan dengan persamaan output = A*B. Dalam gerbang
AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan
harus bernilai tinggi.
Pada tabel 2 yaitu tabel kebenaran gerbang logika Or. Bisa dilihat bahwa
saat kedua inputan A dan B bernilai 1 atau salah satunya bernilai 1 maka
outputnya = 1 (high) dan ketika kedua inputnya bernilai 0 (low) maka outputnya =
0. Ini sesuai dengan kaidah bahwa Gerbang OR akan memberikan sinyal
keluaran tinggi (High) jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi,
sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran
rendah (Low) jika semua sinyal masukan bernilai rendah.

11
Gerbang logika Or (Penjumlahan) bisa juga dinyatakan dalam persamaan output =
A+B.
Pada tabel 3 yaitu tabel kebenaran gerbang logika NOR. Dapat dilihat
ditabel bahwa saat input A = 1 maka output Y = 0 dan begitupun sebaliknya saat
A = 0 maka outputnya = 1. Gerbang NOR atau juga bisa disebut dengan pembalik
(inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya.
Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu
sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan
masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena
dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau 1 dan
0, maka membalik logika tegangan berarti mengubah 1 menjadi 0 atau
sebaliknya mengubah nol menjadi satu.

12
BAB V
KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai


berikut.
IC 7400 bersifat NAND
IC 7402 bersifat NOR
IC 7408 bersifat AND
IC 7432 bersifat OR

13
DAFTAR PUSTAKA

Serway Ramond A. and John W. Jewett, 2004, Physics for Scientist and
Engineers, California.Thomson Brooks/Cole.
Kleitz. William, 2012, Digital Electronics, New York. Pearson
Kuphaldt. Tony R, 2006, Lesson in Electrics Sircuit

14
LAMPIRAN

Foto rangkaian percobaan

15

Anda mungkin juga menyukai