Anda di halaman 1dari 35

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Maksud Mengamati batuan sedimen karbonat secara mikroskopis Mendeskripsikan komposis penyusun batuan sedimen karbonat secara mikroskopis Menggambarkan petrogenesa batuan sedimen karbonat secara singkat Pemberian nama batuan sedimen klastik secara mikroskopis menggunakan klasifikasi Dunham 1962 dan klasifikasi Embry Klovan 19 1 1.2. Tujuan Dapat mendeskripsikan komposisi penyusun dari batuan sedimen karbonat secara mikroskopis Dapat menggambarkan petrogenesa batuan sedimen karbonat secara singkat Mampu menginterpretasikan lingkungan pengendapan serta proses diagenesis dari batuan sedimen karbonat Dapat memberikan nama batuan sedimen karbonat secara mikroskopis menggunakan klasifikasi yang ada 1.3. Pelaksanaan Praktikum Pelaksanaan Pertama !ari" tanggal # $abu" 1 %pril 2&1' (aktu -empat # 19)'& * 2&)'& (+, # .aboratorium Mineral /ptik 0edung Pertamina 1uko2ati

Pelaksanaan Kedua !ari" tanggal # $abu" 23 %pril 2&1' (aktu -empat # 19)'& * 2&)'& (+, # .aboratorium Mineral /ptik 0edung Pertamina 1uko2ati 1

BAB II DASA TE! I


2.1. Batuan Sedimen "ar#$nat ,atuan karbonat merupakan salah satu batuan sedimen siliklastik) Menurut Petti4ohn 519 67" batuan karbonat adalah batuan yang fraksi karbonatnya lebih besar dari fraksi non karbonat atau dengan kata lain fraksi karbonatnya 86&9) %pabila fraksi karbonatnya :6&9 maka" tidak bisa lagi disebut sebagai batuan karbonat) ,atuan karbonat penting dipela4ari secara khusus karena mempunyai arti ekonimis yang cukup besar dan dalam berbagai halberbeda dengan batuan silisiklastik) %spek perbedaanyya antar lain # 1) 2) ') 5intrabasinal7 Endapan karbonat merupakan hasil proses biokimia di lingkungan laut yang 4ernih" hangat" dan dangkal) matahari) sekitar 1;&= Dongkal # semakin besar kedalaman laut" maka penetrsai sinar matahari akn semakin berkurang" sehingga organisme pembentuk karbonat akan sulit hidup) 2.2. "$m%$nen Pen&usun Batuan Sedimen "ar#$nat !angat # koral dan organisme lain bereproduksi pada suhu <ernih # berhubungan dengan penetrasi sinar matahari" dimana aktifitas metabolisme organisme sangat tergantung pada sinar Pembentukkannya tergantung aktifitas organisme 59;9 asal organisme7 1angat mudah berubah karena proses diagnesis) -erbentuk pada lingkungan dimana dia terendapkan

,atu purba merupakan batuan monomineralik yang tersusun oleh kalsit" sedang batugamping resen banyak terssusun oleh argonit" kalsit"dan 4uga dolomit" komponen 2arna penyusun batugamping dibagi men4adi tiga macam"yaitu # 1) ,utiran Karbonat ,utiran karbonat berukuran sama atu lebih besar daripada lanau" dibagi men4adi dua macam" yaitu # a) ,utiran non cangkang (non skeletal grain) ,utiran non cangkang ini ada empat macam yaitu ooid" pisoid>peloid" dan klastika karbonat) Ooid/oolith/coated grain %dalah butirran karbonat yang berbentukbulat atau ellipsoid yang mempunyai struktur lamina konsentris mengelilingi suatu pusat inti dengan ukuran : 22 mm yang men4adi partikrl inti biasanya berupa fragmen cangkang at%u butiran k2arsa yang kemudian terlingkupi oleh karbonat halus karena proses agitasi gelombang pada lingkungan laut dangkal" apabila salinitas sangat tingi maka akan terbentuk struktur radien)

'am#ar 2.1 'am#ar Ooid

82 mm

Pisoid/pisolit Pisoid adalah butiran karbonat seperti ooid tapimempunyai ukuran Pellet/peloid

'

%dalah butiran karbonat yang berbentuk bulat" ellipsoid" atau runcing tapi" tidak mempunya struktur dalam seperti ooid"ukuran pellet relatif kecil" tapi biasanya berdiameter &"1?&"6 mm 5lanau sampai pasir halus7) Peloid berasal dari sekresi organisme" terutama organisme pemakan .umpur karbonat seperti gastropoda atau crustacean)

'am#ar 2.2 Pelet(%el$id tan%a adan&a struktur

Klastika karbonat Klastika karbonat adalah butiran karbonat berasaldari proses erosi batugamping purba yng telah tersingkap di darat" atau berasal dari proses erosi endapan?endapan karbonat terkonsolidasi lemah pada cekungan pengendapan ukuran klastika karbonat biasanya pasir sampai gravel)

b) ,utiran =angkang ,utiran cangkang pada batuan karbonat dapat berupa mikrofosil" makrofosil" atau fragment>pecahan makrofosil) ,utiran ini merupakan allochem yang paling sering di4umpai pada batuan batuan karbonat),utiran ini merupakan allochem yang paling sering di4umpai pada batuan karbonat) 2. Micrite Micrite tersusun oleh kristal?kristal kalsit atau aragonite yang sangat halus" dapat berperan sebagai matriks diantara butiran karbonat atau sebagai penyusun utama batuan karbonat berbutir halus" butirnya berukuran :1>266 mm atau ukuran lempung 5tucher" 19;27) 3. Sparite

Sparite adalah kristal?kristal kalsit yang berbentuk e@uant" berukuran &"&2?&"1 mm dan berkenampakan transport dan 4ernih di ba2ah mikroskop polarisasi 5,uggs" 19; 7) Sparite dibedakan dengan micrit" karena mempunyai ukuran kristal yang lebih besar dan kenampakannya lebih 4ernih" sedang perbedaannya dengan butiran>allochem adalah pada bentuk kristalnya dan tidak adanya tekstur eksternal) 2.3. P$r$sitas Batuan "ar#$nat Porositas merupakan perbandingan antara ruang kosong dari suatu batuan dengan volume batuan itu sendiri) Pengukuran porositas batuan merupakan hal yang sangat penting karena akan menentukan seberapa banyak hidrokarbon 5gas atau minyak7 yang ada di dalam batuan) Pada batuan karbonat ada dua tipe porositas# 1) Porositas Primer Porositas yang terbentuk pada 2aktu proses sedimentasi berlangsung" porositas ini dapat berupa# a) Porositas terumbu b) Porositas antar partikel" antar cangkang" dalam cangkang atau kerangka 5antar oolit dan antar butir bioklast7 c) 1edimentasi kompetitif 5fosil ter4ebak dalam limemud7 2) Porositas sekunder $uang pori yang terbentuk setelah proses sedimentasi berlangsung) Porositas dapat berupa # a) =etakan 5moldic7 b) 0ero2ong 5vug7 c) Burrowing d) 1aluran 5channelling7 e) $etakan desikasi>breksi 5 recciation7 f) $etakan tektonik>kekar 5!racture7 ,erdasarkan kemampuan pori untuk dile2ati hidrokarbon

1) Porositas -otal # merupakan rasio dari 4umlah total pori?pori dibandingkan dengan volume bulknya 2) Porositas Efektif # merupakan rasio dari pori?pori 5ruang kosong7 yang saling berhubungan dibandingkan dengan volume bulknya ,erdasarkan letak pori?porinya 1) Porositas intragranular # pori?pori terletak di dalam butiran itu sendiri 2) Porositas intergranular # pori?pori terletak diantara butiran yang tidak tertutupi oleh semen Ailai porositas sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut # 1) Keseragaman butiran # semakin seragam butir penyusun batuan maka nilai porositasnya akan semakin besar" dilain pihak apabila ukuran butiran tidak seragam maka butiran yang lebih kecil akan mengisi ruang kosong diantara butiran yang lebih besar sehingga nilai porositas akan turun) 2) Dera4at sementasi # semakin tinggi dera4at sementasi maka pori?pori batuan yang tertutup semen akan semakin kecil" sehingga nilai porositas akan semakin kecil pulaDera4at kompaksi # semakin besar tekanan yang diberikan ketika proses diagenesa batuan maka akan membuat ukuran pori?pori semakin kecil dan akibatnya nilai porositas 4uga akan semakin kecil ') Dera4at angularitas # pada umumnya batuan dengan butiran yang memiliki roundness yang baik akan memiliki nilai porositas yang lebih baik daripada batuan dengan bentuk yang melancip 2.). "lasi*ikasi Penamaan Batuan Sedimen "ar#$nat "lasi*ikasi Dun+am ,1-.2/ Dunham membuat klasifikasi batuan karbonat berdasarkan tekstur pengendapan" meliputi ukuran butir dan pemilahan>sortasi) !al ini yang perlu diperhatikan dalam klasifikasiin antara lain# ? Dera4at perubahan tekstur pengendapan 6

? selama proses deposisi ? dengan .umpur karbonat)

Komponen asli terikat dan tidak terikat -ingkat kelimpahan antara butiran 5grain7 ,erdasarkan ketiga hal tersebut di atas" maka Dunham membuat

klasifisikasi # ? ? ? ? Boundstone " #rainstone komponen?komponen tanpa lumpur) Packstone yang banyak adalah komponen betolit) Mudstone " .umpur 2ackestone " ada lumpur" tetapi " hubungan hubungan antar antara komponen tertutup yang berhubungan dengan rapat 5oolite7)

'am#ar 2.). Ta#el "lasi*ikasi Dun+am ,1-.2/

Klasifikasi Embry Klovan 19 1

'am#ar 2.0 "lasi*ikasi Em#r& "l$1an

BAB III HASIL DES" IPSI


3.1. Sa&atan Ti%is ajamandala MST 1 Kenampakan Mikroskopis ? Bkuran ,utir # &"26 mm ? Kebundaran ? 1ortasi ? Kemas # Su rounded # Moderatel$ sorted # -erbuka # # Koral 6&9 ; ? Kontak ,utir # Point o! contact

Deskripsi Komposisi Komposisi ,utir ? 1keletal 0rain

? Aon 1keletal 0rain # ? Matriks 1emen Porositas $eplacement Diagenesa ,atuan ini terbentuk dari akumulasi organisme berupa koral yang mati dan terendapkan beserta material berupa lumpur karbonatan 5 mud7) 1elama proses sedimentasi berlangsung ter4adi proses diagenesis dimana dia2ali dari pengendapan serta adanya unsur kimia berupa =a=/' dari pengaruh air laut tempat pengendapan batuan tersebut" dari sini akan dihasilkan semen yaitu perekat dari skeletal grain berupa koral dan matriks berupa micrite yang pembentukannya disebut micrititasi) 1etelah semen terbentuk tidak ter4adi kompaksi yang berlebih karena tidak terlihat grain dari batuan ini menun4ukkan bentuk akibat tekanan" pada batuan ini 4uga belum ter4adi pelarutan yang ditun4ukkan belum adanya porositas pada batuan ini" tidak ter4adi pula replacement maupun rekristalisasi) ,atuan ini terbentuk di lingkungan ree! !ront dimana arus masih berpengaruh besar saat pengendapan batuan ini) Penamaan Batuan ? Packstone" Dunham 1962 ? %udstone" Embry Klovan 19;3 Gambar Sayatan Tipis # Micrite 3&9 # Kalsit #? #?

'am#ar 3.1 ajamandala MST 1

3.2. Sa&atan Ti%is ajamandala MSA21B Kenampakan Mikroskopis ? Bkuran ,utir # &"16?2 mm ? Kebundaran ? 1ortasi ? Kemas # Su angular # )ell sorted # -erbuka # # ,ivalve" Mollusca '&9 # Micrite &9 # Kalsit ? Kontak ,utir # &oncaco'conve(

Deskripsi Komposisi Komposisi ,utir ? 1keletal 0rain Matriks 1emen

? Aon 1keletal 0rain # ?

1&

Porositas $eplacement Diagenesa

#? #?

,atuan ini terbentuk dari akumulasi organisme berupa Mollusca" ,ivalve dan Coraminifera kecil yang mati dan terendapkan beserta material berupa lumpur karbonatan 5mud7) 1elama proses sedimentasi berlangsung ter4adi proses diagenesis dimana dia2ali dari pengendapan serta adanya unsur kimia berupa =a=/' dari pengaruh air laut tempat pengendapan batuan tersebut" dari sini akan dihasilkan semen yaitu perekat dari skeletal grain berupa koral dan matriks berupa micrite yang pembentukannya disebut micrititasi) 1emen ini sendiri berupa kalsit yang berbentuk vi rous atau seperti serat) 1etelah semen terbentuk tidak ter4adi kompaksi yang berlebih karena tidak terlihat grain dari batuan ini menun4ukkan bentuk akibat tekanan" pada batuan ini 4uga belum ter4adi pelarutan yang ditun4ukkan belum adanya porositas pada batuan ini" selain itu ter4adi pula rekristalisasi dimana kalsit terbentuk mengisi dari grain berupa bivalve) ,atuan ini terbentuk di lingkungan ack ree! dimana arus tenang yang berpengaruh besar saat pengendapan batuan tersebut) Penamaan Batuan ? *loatstone" Embry Klovan 19;3 ? )ackstone" Dunham 1962 Gambar Sayatan Tipis

11

'am#ar 3.2 ajamandala MSA 1B

3.3. Sa&atan Ti%is 3!P 0 Kenampakan Mikroskopis ? Bkuran ,utir # &"6 mm ? Kebundaran ? 1ortasi ? Kemas # Su rounded # )ell Sorted # -ertutup # # %lgae 169 # Microspar 69 # Kalsit 12 ? Kontak ,utir # Suture

Deskripsi Komposisi Komposisi ,utir ? 1keletal 0rain Matriks 1emen

? Aon 1keletal 0rain # ?

Porositas $eplacement Diagenesa

# Duggy 1&9 # Dolomite

,atuan ini terbentuk dari akumulasi organisme berupa algae yang mati dan terendapkan mengerak 5encrusting7 beserta material berupa lumpur karbonatan 5mud7) 1elama proses sedimentasi berlangsung ter4adi proses diagenesis dimana dia2ali dari pengendapan serta adanya unsur kimia berupa =a=/' dari pengaruh air laut tempat pengendapan batuan tersebut" dari sini akan dihasilkan semen yaitu perekat dari skeletal grain dan matriks berupa microspar yang dihasilkan dari perubahan dari micrite yang mengalami rekritalisasi karena adanya tambahan unsur karbonatan men4adi sparite) 1emen yang terbentuk tersebut berupa kalsit) 1etelah semen terbentuk ter4adi kompaksi yang ditandai oleh adanya porositas acak berbentuk vugg$" pada batuan ini 4uga belum ter4adi pelarutan dari komposisi batuan tersebut) yang ditun4ukkan adanya porositas pada batuan tersebut) Diagenesis berlan4ut dengan adanya replacement dimana terdapat pergantian komposisi dari %lgae yang berganti dengan dolomite yang pembentukannya mendapat pengaruh dari air tanah yang memiliki kandungan unsur Magnesium 5Mg7) 1e4alan dengan proses?proses tersebut ter4adi lithifikasi membentuk batuan tersebut) ,atuan ini diinterpretasikan terbentuk di lingkungan ack ree! dimana arus yang berpengaruh kecil dapa mengendapkan dengan baik serta terdapat pengaruh dari air yang berasal dari darat dengan unsur Magnesium sehingga adanya Dolomitisasi) Penamaan Batuan ? Mudstone" Dunham 1962 ? *loatstone" Embry Klovan 19;3 Gambar Sayatan Tipis

1'

'am#ar 3.3 3!P 0

3.). Sa&atan Ti%is B42Kenampakan Mikroskopis ? Bkuran ,utir # 1"6 * '"6 mm ? Kebundaran ? 1ortasi ? Kemas # Su rounded # Poor Sorted # -erbuka # # Koral" %lgae" Coraminifera 3&9 ? Kontak ,utir # Point o! contact

Deskripsi Komposisi Komposisi ,utir ? 1keletal 0rain

? Aon 1keletal 0rain # /oids 69 13

Matriks 1emen Porositas $eplacement Diagenesa

# Microspar 669 # Kalsit # Shrinkage #?

,atuan ini terbentuk dari akumulasi organisme berupa koral dengan kenampakan bercabang serta memiliki kamar?kamar" algae terendapkan mengerak 5encrusting7 serta foraminifera berbentuk seperti mata yang memiliki cangkang kecil beserta material berupa lumpur karbonatan 5mud7) 1elama proses sedimentasi berlangsung ter4adi proses diagenesis dimana dia2ali dari pengendapan serta adanya unsur kimia berupa =a=/' dari pengaruh air laut tempat pengendapan batuan tersebut" dari sini akan dihasilkan semen yaitu perekat dari skeletal grain dan matriks berupa microspar yang dihasilkan dari perubahan dari micrite yang mengalami rekritalisasi karena adanya tambahan unsur karbonatan men4adi sparite) 1emen yang terbentuk tersebut berupa kalsit) 1etelah semen terbentuk ter4adi kompaksi yang ditandai oleh adanya porositas seperti retakan berbentuk shrinkage" pada batuan ini 4uga ter4adi pelarutan dari Eat dari komposisi batuan tersebut) yang ditun4ukkan adanya porositas pada batuan tersebut) Diagenesis berlan4ut dengan adanya replacement dimana terdapat pergantian komposisi dari %lgae yang berganti dengan kalsit yang pembentukannya mendapat pengaruh dari air laut yang memiliki kandungan unsur =alsium 5=a7) 1e4alan dengan proses?proses tersebut ter4adi lithifikasi membentuk batuan tersebut) Penamaan Batuan ? (ackstone" Dunham 1962 ? $udstone" Embry Klovan 19;3 Gambar Sayatan Tipis

16

'am#ar 3.) B4 -

3.0. Sa&atan Ti%is STA ) LP ) 3!B 2 Kenampakan Mikroskopis ? Bkuran ,utir # 1"6 mm ? Kebundaran ? 1ortasi ? Kemas # Su rounded # Moderatel$ Sorted # -erbuka # 16 ? Kontak ,utir # &oncaco'conve(

Deskripsi Komposisi Komposisi ,utir

? 1keletal 0rain Matriks 1emen Porositas $eplacement Diagenesa

# Mollusca" %lgae" Coraminifera 369 # Micrite 369 # Kalsit #? #?

? Aon 1keletal 0rain # Pellet 1&9

,atuan ini terbentuk dari akumulasi organisme berupa Mollusca dengan kenampakan cangkangnya" algae terendapkan mengerak 5encrusting7 serta foraminifera berbentuk seperti mata yang memiliki cangkang kecil + terdapat 4uga pellet dengan ukuran : 2 mm yang merupakan hasil sekresi dari organisme beserta material berupa lumpur karbonatan 5mud7) 1elama proses sedimentasi berlangsung ter4adi proses diagenesis dimana dia2ali dari pengendapan serta adanya unsur kimia berupa =a=/ ' dari pengaruh air laut tempat pengendapan batuan tersebut" dari sini akan dihasilkan semen yaitu perekat dari skeletal grain dan matriks berupa micrite) 1emen yang terbentuk tersebut berupa kalsit dengan bentuk vi rous atau berserat hal tersebut merupakan pengaruh dari adanya air laut) 1etelah semen terbentuk belum ter4adi kompaksi yang ditandai oleh belum adanya porositas) Pada batuan ini 4uga ter4adi pelarutan dari cangkang bivalvia yang larut dan diisi oleh adanya micrite) Diagenesis berlangsung sampai adanya proses lithifikasi sehigngga membentuk batuan tersebut Penamaan Batuan ? Packstone" Dunham 1962 ? $udstone" Embry Klovan 19;3 ? Gambar Sayatan Tipis

'am#ar 3.0 STA ) LP ) 3!B 2

3... Sa&atan Ti%is B425 Kenampakan Mikroskopis ? Bkuran ,utir # &"6 * ' mm ? Kebundaran # Su rounded ? Kontak ,utir # Suture 1;

? 1ortasi ? Kemas

# Moderatel$ Sorted # -erbuka # # Coraminifera" %lgae" Moluska" Koral 3&9 # Microspar 6&9 # Kalsit # Duggy #?

Deskripsi Komposisi Komposisi ,utir ? 1keletal 0rain Matriks 1emen Porositas $eplacement Diagenesa ,atuan ini terbentuk dari akumulasi organisme berupa koral yang bercirikan bercabang serta memiliki ruang?ruang" Mollusca dengan kenampakan cangkangnya" algae terendapkan mengerak 5encrusting7 serta foraminifera berbentuk seperti mata yang memiliki cangkang kecil + terdapat 4uga pellet dengan ukuran : 2 mm yang merupakan hasil sekresi dari organisme beserta material berupa lumpur karbonatan 5 mud7) 1elama proses sedimentasi berlangsung ter4adi proses diagenesis dimana dia2ali dari pengendapan serta adanya unsur kimia berupa =a=/ ' dari pengaruh air laut tempat pengendapan batuan tersebut" dari sini akan dihasilkan semen yaitu perekat dari skeletal grain dan matriks berupa microspar yang merupakan ubahan dari micrite sebelum men4adi sparite) 1emen yang terbentuk tersebut berupa dolomite dengan bentuk laded atau men4arum hal tersebut merupakan pengaruh dari adanya air darat yang bercampur dengan air laut) 1etelah semen terbentuk belum ter4adi kompaksi yang ditandai oleh belum adanya porositas) Pada batuan ini 4uga ter4adi pelarutan dari cangkang bivalvia yang larut dan diisi oleh adanya dolomite) Diagenesis berlangsung sampai adanya proses lithifikasi sehigngga membentuk batuan tersebut Penamaan Batuan 19

? Aon 1keletal 0rain # Pellet 69

? (ackstone" Dunham 1962 ? Cloatstone" Embry Klovan 19;3 Gambar Sayatan Tipis

'am#ar 3.. B425

BAB I6 PEMBAHASAN

2&

Praktikum Petrografi kali ini yaitu melakukan pengamatan terhadap sayatan tipis batuan sedimen karbonat yang diamati dengan menggunakan mikroskop polarisasi) Pengamatan ini dilakukan terhadap 6 sayatan tipis batuan sedimen karbonat) Praktikum ini dilakukan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 1 dan 23 %pril 2&1') Pengamatan sayatan tipis batuan ini meliputi komposisi penyusun baik komposisi butir" matriks maupun semen serta porositas) Komposisi dari sayatan tipis batuan tersebut dapat men4elaskan proses pembentukan batuan tersebut 5petrogenesis7 mulai dari penyusun baruan serta diagenesis yang dialami sehingga membentuk batuan tersebut) Komposisi ini 4uga digunakan sebagai dasar penamaan dengan memperhatikan 4umlah dari grain atau butiran serta matriksnya yang terdapat pada sayatan tipis batuan tersebut dengan 2 klasifikasi yaitu Klasifikasi Dunham 1962 serta Embry Klovan 19 1) ,erikut pembahasannya" diantaranya ).1. Sa&atan ajamandala MST 1 Pada sayatan batuan sedimen karbonat preparat sayatan dengan kode $a4amandala M1- 1" dimana sayatan batuan ini memeiliki kenampakan mikroskopis diantaranya di dominasi oleh 2arna kecoklatan) Memiliki kebundaran butir 5grain7 yaitu su rounded" kontak antar butir yang saling bersentuhan dibeberapa sisinya yaitu concaco'conve() Dengan tekstur tersebut kenampakan pada sayatan sortasi atau pemilahannya termasuk moderatel$ sorted yang memberi kenampakan hampir seragam namun masih terdapat beberapa grain yang berbeda ukurannya serta kemas termasuk terbuka karena ketidakseragamannya tersebut) Komposisi batuan tersebut terdiri grain yang berupa skeletal grain atau yang berasal dari pecahan maupun bagian tubuh organisme yang berbentuk fosil berupa fosil dari organisme berupa kamar?kamar yang berasal dari organisme koral) 1elain itu terdapat 4uga pellet yang berukuran : 2mm) #rain tersebut ber4umlah sekitar 369) 1elain adanya grain terdapat 4uga matriks yang ukurannya lebih kecil dari grain yang berupa micrite yang ber2arna coklat) Micrite ini sendiri 21

berasal dari akumulasi dari lumpur karbonatan yang terkosolidasi sehingga men4adi material penyusun sebagai matriks pada batuan karbonat) 1elain itu 4uga terdapat semen yang berfungsi sebagai perekat antara grain dan matriks yang berupa kalsit yang dicirikan dengan 2arna merah muda pada sayatan yang berbentuk seperti lembaran acak yang menempel pada grain) Pada sayatan ini tidak terdapat porositas) ,atuan ini terbentuk bera2al dari hasil pelarutan dari unsur karbonatan 5=a=/'7 yang berasal dari organisme yang terakumulasi bersama material hasil suplai dari daratan yang cenderung memiliki kenampkan lumpur men4adikan lumpur tersebut sebagai lumpur karbonatan) .umpur karbonatan inilah yang membentuk micrite sebagai matriks pada batuan tersebut) 1e4alan dengan pembentukan micrite tersebut terdapat 4uga organisme berupa koral yang ikut terendapkan bersamaan dengan micrite tersebut) ,ersamaan dengan proses pengendapan tersebut ter4adi pula diagenesis yaitu salah satunya adalah sementasi dimana unsur karbonatan 5=a=/'7 dari organisme akan mengalami pelarutan sehingga akan men4adi semen atau perekat berupa kalsit yang bentuknya tidak terliaht 4elas naum diindikasikan bah2a semen ini dipengaruhi oleh air laut tempat proses pengendapan ter4adi)) 1etelah semen terbentuk tidak ter4adi kompaksi yang berlebih karena tidak terlihat grain dari batuan ini menun4ukkan bentuk akibat tekanan" pada batuan ini 4uga belum ter4adi pelarutan yang ditun4ukkan belum adanya porositas pada batuan ini" tidak ter4adi pula replacement maupun rekristalisasi) 1etelah diagenesis berakhir akan ter4adi proses lithifikasi yang akan membentuk batuan tersebut) Dari kenampakan dan interpretasi pembentukan batuan tersebut dapat diperkiraan lingkungan pengendapannya) Dengan adanya koral pada sayatan tersebut diinterpretasikan bah2a lingkungan hidup atau habitat dari koral sendiri adalah di ba2ah laut dengan kareakteristik air yang 4ernih dengan intensitas cahaya yang cukup" maka lingkungan pengendapan batuan tersebut di laut dangkal tepatnya pada

22

lingkungan ree! !ront dengan pengaruh arus yang masih besar) <adi pengaruh dari sementasinya diperkirakan langsung dari air laut itu sendiri) ,erdasarkan komponen penyusun batuan $a4amandala M1- 1 ini yaitu Skeletal #rain berupa koral 6&9" serta matriks berupa micrite 3&9 dan tidak adanya porositas) ,atuan ini tergolong grain supported menurut Dunham 1962 bernama Packstone serta menurut Embry Klovan 19 1 bernama Rudstone) ).2. Sa&atan ajamandala MSA 1B Pada sayatan batuan sedimen karbonat preparat sayatan dengan kode $a4amandala M1% 1," dimana sayatan batuan ini memeiliki kenampakan mikroskopis diantaranya di dominasi oleh 2arna kecoklatan) Memiliki kebundaran butir 5grain7 yaitu su angular" kontak antar butir yang saling bersentuhan dibeberapa sisinya yaitu concavo'conve() Dengan tekstur tersebut kenampakan pada sayatan sortasi atau pemilahannya termasuk moderatel$ sorted yang memberi kenampakan hampir seragam namun masih terdapat beberapa grain yang berbeda ukurannya serta kemas termasuk terbuka karena ketidakseragamannya tersebut) Komposisi batuan tersebut terdiri grain yang berupa skeletal grain atau yang berasal dari pecahan maupun bagian tubuh organisme yang berbentuk fosil berupa fosil dari organisme yang memiliki kamar dengan bentuk bintang yaitu milliolid salah satu 4enis foraminifera" terdapat 4uga foraminifera lainnya yang berbentuk meman4ang serta ivalve) 0rain tersebut ber4umlah sekitar 269) 1elain adanya grain terdapat 4uga matriks yang ukurannya lebih kecil dari grain yang berupa micrite yang ber2arna coklat) Micrite ini sendiri berasal dari akumulasi dari lumpur karbonatan yang terkosolidasi sehingga men4adi material penyusun sebagai matriks pada batuan karbonat) -edapat 4uga sebagian dari microspar dimana hasil ubahan dari micrite yang telah mengalami rekristalisasi sebagian di beberapa bagian sayatan" terdapat 4uga se4umlah kecil dari ubahan sempurna dari micrite tersebut berupa sparit) 2'

Ketiga matriks tersebut 69 dari sayatan tersebut) 1elain itu 4uga terdapat semen yang berfungsi sebagai perekat antara grain dan matriks yang berupa kalsit yang dicirikan dengan 2arna merah muda pada sayatan yang berbentuk seperti lembaran acak yang menempel pada grain) Pada sayatan ini tidak terdapat porositas) ,atuan ini terbentuk bera2al dari hasil pelarutan dari unsur karbonatan 5=a=/'7 yang berasal dari organisme yang terakumulasi bersama material hasil suplai dari daratan yang cenderung memiliki kenampkan lumpur men4adikan lumpur tersebut sebagai lumpur karbonatan) .umpur karbonatan inilah yang membentuk micrite sebagai matriks pada batuan tersebut) 1e4alan dengan pembentukan micrite 5micritisasi7 tersebut terdapat 4uga organisme yang mati terakumulasi berupa foraminifera kecil dan bivalve yang ikut terendapkan bersamaan dengan micrite tersebut) ,ersamaan dengan proses pengendapan tersebut ter4adi pula diagenesis yaitu salah satunya adalah sementasi dimana unsur karbonatan 5=a=/'7 dari organisme akan mengalami pelarutan sehingga akan men4adi semen atau perekat berupa kalsit yang berbentuk vi rous yang mengindikasikan bah2a pengaruh dari air laut langsung" antar skeletal grain tersebut dengan micrite) 1etelah semen terbentuk tidak ter4adi kompaksi yang berlebih karena tidak terlihat grain dari batuan ini menun4ukkan bentuk akibat tekanan" pada batuan ini 4uga belum ter4adi pelarutan yang ditun4ukkan belum adanya porositas pada batuan ini" selain itu ter4adi pula rekristalisasi dimana kalsit terbentuk mengisi dari grain berupa bivalve) 1etelah diagenesis berakhir akan ter4adi proses lithifikasi yang akan membentuk batuan tersebut) Dari kenampakan dan interpretasi pembentukan batuan tersebut dapat diperkiraan lingkungan pengendapannya) Dengan adanya koral pada sayatan tersebut diinterpretasikan bah2a lingkungan hidup atau habitat dari koral sendiri adalah di ba2ah laut dengan kareakteristik air yang 4ernih dengan intensitas cahaya yang cukup" maka lingkungan pengendapan batuan tersebut di laut dangkal) <adi pengaruh dari sementasinya diperkirakan langsung dari air laut itu sendiri) 23

,erdasarkan komponen penyusun batuan ini yaitu Skeletal #rain 269" serta matriks 69 dan tidak adanya porositas) ,atuan ini tergolong mud supported menurut Dunham 1962 bernama Wackstone serta menurut Embry Klovan 19 1 bernama Floatstone) ).3. Sa&atan ajamandala 3!P 0 Pada sayatan batuan sedimen karbonat preparat sayatan dengan kode $a4amandala F/P 6" dimana sayatan batuan ini memeiliki kenampakan mikroskopis diantaranya di dominasi oleh 2arna kecoklatan) Memiliki kebundaran butir 5grain7 yaitu su rounded" kontak antar butir yang saling bertabrakan dibeberapa sisinya yaitu suture) Dengan tekstur tersebut kenampakan pada sayatan sortasi atau pemilahannya termasuk well sorted yang memberi kenampakan seragam namun masih terdapat beberapa grain yang berbeda ukurannya serta kemas termasuk terbuka karena ketidakseragamannya tersebut) Komposisi batuan tersebut terdiri grain yang berupa skeletal grain atau yang berasal dari pecahan maupun bagian tubuh organisme yang berbentuk fosil berupa fosil dari organisme yang memiliki kenampakan seperti alur?alur berupa kerak dari %lgae yang ber4a4ar) 0rain tersebut ber4umlah sekitar 169) 1elain adanya grain terdapat 4uga matriks yang ukurannya lebih kecil dari grain yang berupa microspar yang ber2arna sebagian coklat dan sebagian lainnya colourless) Microspar ini sendiri merupakan ubahan dari micrite yang telah terrekristalisasi namun belum sempurna) Matriks tersebut se4umlah 69 dari sayatan tersebut) 1elain itu 4uga terdapat semen yang berfungsi sebagai perekat antara grain dan matriks yang berupa kalsit yang dicirikan dengan 2arna merah muda pada sayatan yang berbentuk seperti lembaran acak yang menempel pada grain) Pada sayatan ini terdapat porositas yang cukup besar namun terpencar secara acak sebanyak 1&9) ,atuan ini terbentuk bera2al dari hasil pelarutan dari unsur karbonatan 5=a=/'7 yang berasal dari organisme yang terakumulasi bersama 26

material hasil suplai dari daratan yang cenderung memiliki kenampkan lumpur men4adikan lumpur tersebut sebagai lumpur karbonatan) .umpur karbonatan inilah yang membentuk micrite sebagai matriks pada batuan tersebut) 1etelah micrite terbentuk material tersebut mengalam rekristalisasi sebagian membentuk microspar. ,ersamaan dengan proses pengendapan tersebut ter4adi pula diagenesis yaitu salah satunya adalah sementasi dimana unsur karbonatan 5=a=/'7 dari organisme akan mengalami pelarutan sehingga akan men4adi semen atau perekat berupa kalsit yang berbentuk vi rous yang mengindikasikan bah2a pengaruh dari air laut langsung" antar skeletal grain tersebut dengan micrite) 1etelah semen terbentuk tidak ter4adi kompaksi yang berlebih karena tidak terlihat grain dari batuan ini menun4ukkan bentuk akibat tekanan" pada batuan ini 4uga belum ter4adi pelarutan yang ditun4ukkan belum adanya porositas pada batuan ini" selain itu ter4adi pula rekristalisasi dimana kalsit terbentuk mengisi dari grain berupa algae yang komposisi sebelumnya berubah men4adi dolomite setelah mengalami dolomitisasi akibat adanya pengaruh dari air laut serta dangkan membentuk kenampakan yang meman4ang laded) 1etelah diagenesis berakhir akan ter4adi proses lithifikasi yang akan membentuk batuan tersebut) Dari kenampakan dan interpretasi pembentukan batuan tersebut dapat diperkiraan lingkungan pengendapannya) Dengan adanya algae pada sayatan tersebut diinterpretasikan bah2a lingkungan hidup atau habitat dari algae sendiri adalah di ba2ah laut dengan kareakteristik air yang 4ernih dengan intensitas cahaya yang cukup serta pengaruh gelombang sedikit" tepatnya dalam fasises terumbu ialah ack ree!) .okasi ini merupakan batas antara darat dan laut sehingga pengaruh air darat serta laut saling berpengaruh membantu proses dolomitisasi) ,erdasarkan komponen penyusun batuan ini yaitu Skeletal #rain 169" serta matriks 69 dan porositas 1&9) ,atuan ini tergolong mud supported menurut Dunham 1962 bernama Mudstone serta menurut Embry Klovan 19 1 bernama Floatstone) 26

).). Sa&atan B42Pada sayatan batuan sedimen karbonat preparat sayatan dengan kode $a4amandala ,= 9" dimana sayatan batuan ini memiliki kenampakan mikroskopis diantaranya di dominasi oleh 2arna kecoklatan) Memiliki kebundaran butir 5grain7 yaitu su rounded" kontak antar butir yang saling bersentuhan dibeberapa sisinya yaitu point o! contact) Dengan tekstur tersebut kenampakan pada sayatan sortasi atau pemilahannya termasuk poor sorted yang memberi kenampakan tidak seragam namun masih terdapat beberapa grain yang berbeda ukurannya serta kemas termasuk terbuka karena ketidakseragamannya tersebut) Komposisi batuan tersebut terdiri grain yang berupa skeletal grain atau yang berasal dari pecahan maupun bagian tubuh organisme yang berbentuk fosil berupa fosil dari organisme yang memiliki kamar dengan bentuk seperti mata yang merupakan salah satu 4enis foraminifera" terdapat organisme bercabang berupa koral dengan ruangan?ruangannya dan algae dalam bentuk kerak serta ooids yang merupakan hasil sekresi dari organisme tersebut) 0rain tersebut ber4umlah sekitar 3&9) 1elain adanya grain terdapat 4uga matriks yang ukurannya lebih kecil dari yang merupakan hasil rekristalisasi sebagian dari micrite yang menghasilkan microspar) Matriks tersebut 669 dari sayatan tersebut) 1elain itu 4uga terdapat semen yang berfungsi sebagai perekat antara grain dan matriks yang berupa kalsit yang dicirikan dengan 2arna merah muda pada sayatan yang berbentuk seperti lembaran acak yang menempel pada grain) Pada sayatan ini terdapat porositas berupa retakan?retakan atau disebut shrinkage) ,atuan ini terbentuk bera2al dari hasil pelarutan dari unsur karbonatan 5=a=/'7 yang berasal dari organisme yang terakumulasi bersama material hasil suplai dari daratan yang cenderung memiliki kenampkan lumpur men4adikan lumpur tersebut sebagai lumpur karbonatan) .umpur karbonatan inilah yang membentuk micrite sebagai matriks pada batuan 2

tersebut) 1ebelum terbentuk micrite sempurna ter4adi rekristalisasi sebagian sehingga membentuk microspar. 1e4alan dengan pembentukan microspar tersebut terdapat 4uga organisme yang mati terakumulasi berupa foraminifera kecil" algae" koral yang ikut terendapkan bersamaan dengan microspar tersebut) ,ersamaan dengan proses pengendapan tersebut ter4adi pula diagenesis yaitu salah satunya adalah sementasi dimana unsur karbonatan 5=a=/'7 dari organisme akan mengalami pelarutan sehingga akan men4adi semen atau perekat berupa kalsit yang berbentuk vi rous yang mengindikasikan bah2a pengaruh dari air laut langsung" antar skeletal grain tersebut dengan microspar) 1etelah semen terbentuk ter4adi kompaksi yang berlebih karena terlihat grain dari batuan ini menun4ukkan bentuk akibat tekanan serta terbentuknya retakan" pada batuan ini 4uga ter4adi pelarutan yang sedikit ditun4ukkan adanya porositas pada batuan ini" selain itu ter4adi pula rekristalisasi dimana kalsit terbentuk mengisi dari grain berupa algae) 1etelah diagenesis berakhir akan ter4adi proses lithifikasi yang akan membentuk batuan tersebut) Dari kenampakan dan interpretasi pembentukan batuan tersebut dapat diperkiraan lingkungan pengendapannya) Dengan adanya koral pada sayatan tersebut diinterpretasikan bah2a lingkungan hidup atau habitat dari koral sendiri adalah di ba2ah laut dengan kareakteristik air yang 4ernih dengan intensitas cahaya yang cukup" maka lingkungan pengendapan batuan tersebut di laut dangkal) <adi pengaruh dari sementasinya diperkirakan langsung dari air laut itu sendiri) ,erdasarkan komponen penyusun batuan ini yaitu Skeletal #rain 369" serta matriks 669 dan tidak adanya porositas) ,atuan ini tergolong mud supported menurut Dunham 1962 bernama Wackstone serta menurut Embry Klovan 19 1 bernama Rudstone)

).0. Sa&atan STA ) LP ) 3!B 2

2;

Pada sayatan batuan sedimen karbonat preparat sayatan dengan kode $a4amandala F/, 2" dimana sayatan batuan ini memiliki kenampakan mikroskopis diantaranya di dominasi oleh 2arna kecoklatan) Memiliki kebundaran butir 5grain7 yaitu su rounded" kontak antar butir yang saling bersentuhan dibeberapa sisinya yaitu concaco'conve() Dengan tekstur tersebut kenampakan pada sayatan sortasi atau pemilahannya termasuk moderatel$ sorted yang memberi kenampakan hampir seragam namun masih terdapat beberapa grain yang berbeda ukurannya serta kemas termasuk terbuka karena ketidakseragamannya tersebut) Komposisi batuan tersebut terdiri grain yang berupa skeletal grain atau yang berasal dari pecahan maupun bagian tubuh organisme yang berbentuk fosil berupa fosil dari organisme %lga dengan ciri seperti berkerak berlapis dan cenderung meman4ang" foraminifera besar yang berbentuk seperti mata" serta Mollusca yang diinterpretasikan dari kelas 0astropoda yang ditun4ukkan oleh cangkangnya membundar dan memiliki lubang untuk tubuh dari organisme tersebut) 1elain itu terdapat 4uga pellet yang berukuran : 2mm) 0rain tersebut ber4umlah sekitar 369) 1elain adanya grain terdapat 4uga matriks yang ukurannya lebih kecil dari grain yang berupa micrite yang ber2arna coklat) Micrite ini sendiri berasal dari akumulasi dari lumpur karbonatan yang terkosolidasi sehingga men4adi material penyusun sebagai matriks pada batuan karbonat) 1elain itu 4uga terdapat semen yang berfungsi sebagai perekat antara grain dan matriks yang berupa kalsit yang dicirikan dengan 2arna merah muda pada sayatan yang berbentuk seperti lembaran acak yang menempel pada grain) Pada sayatan ini tidak terdapat porositas) ,atuan ini terbentuk bera2al dari hasil pelarutan dari unsur karbonatan 5=a=/'7 yang berasal dari organisme yang terakumulasi bersama material hasil suplai dari daratan yang cenderung memiliki kenampkan lumpur men4adikan lumpur tersebut sebagai lumpur karbonatan) .umpur karbonatan inilah yang membentuk micrite sebagai matriks pada batuan tersebut) 1ebelum terbentuk micrite sempurna ter4adi rekristalisasi sebagian 29

sehingga membentuk microspar. 1e4alan dengan pembentukan microspar tersebut terdapat 4uga organisme yang mati terakumulasi berupa foraminifera kecil" algae" koral yang ikut terendapkan bersamaan dengan microspar tersebut) ,ersamaan dengan proses pengendapan tersebut ter4adi pula diagenesis yaitu salah satunya adalah sementasi dimana unsur karbonatan 5=a=/'7 dari organisme akan mengalami pelarutan sehingga akan men4adi semen atau perekat berupa kalsit yang berbentuk vi rous yang mengindikasikan bah2a pengaruh dari air laut langsung" antar skeletal grain tersebut dengan microspar) 1etelah semen terbentuk ter4adi kompaksi yang berlebih karena terlihat grain dari batuan ini menun4ukkan bentuk akibat tekanan serta terbentuknya retakan" pada batuan ini 4uga ter4adi pelarutan yang sedikit ditun4ukkan adanya porositas pada batuan ini" selain itu ter4adi pula rekristalisasi dimana kalsit terbentuk mengisi dari grain berupa algae) 1etelah diagenesis berakhir akan ter4adi proses lithifikasi yang akan membentuk batuan tersebut) Dari kenampakan dan interpretasi pembentukan batuan tersebut dapat diperkiraan lingkungan pengendapannya) Dengan adanya koral pada sayatan tersebut diinterpretasikan bah2a lingkungan hidup atau habitat dari koral sendiri adalah di ba2ah laut dengan kareakteristik air yang 4ernih dengan intensitas cahaya yang cukup" maka lingkungan pengendapan batuan tersebut di laut dangkal) <adi pengaruh dari sementasinya diperkirakan langsung dari air laut itu sendiri) ,erdasarkan komponen penyusun batuan ini yaitu Skeletal #rain 669" serta matriks 369 dan tidak adanya porositas) ,atuan ini tergolong mud supported menurut Dunham 1962 bernama Packstone serta menurut Embry Klovan 19 1 bernama Rudstone) )... Sa&atan B425 Pada sayatan batuan sedimen karbonat preparat sayatan dengan kode $a4amandala ,= ;" dimana sayatan batuan ini memiliki kenampakan mikroskopis diantaranya di dominasi oleh 2arna kecoklatan) Memiliki '&

kebundaran butir 5grain7 yaitu su rounded" kontak antar butir yang saling bertabrakan dibeberapa sisinya yaitu suture) Dengan tekstur tersebut kenampakan pada sayatan sortasi atau pemilahannya termasuk moderatel$ sorted yang memberi kenampakan hampir seragam namun masih terdapat beberapa grain yang berbeda ukurannya serta kemas termasuk terbuka karena ketidakseragamannya tersebut) Komposisi batuan tersebut terdiri grain yang berupa skeletal grain atau yang berasal dari pecahan maupun bagian tubuh organisme yang berbentuk fosil berupa fosil dari organisme yang memiliki kamar dengan bentuk seperti mata yang merupakan salah satu 4enis foraminifera" terdapat organisme bercabang berupa koral dengan ruangan?ruangannya dan algae dalam bentuk kerak serta pellets yang merupakan hasil sekresi dari organisme tersebut) #rain tersebut ber4umlah sekitar 3&9) 1elain adanya grain terdapat 4uga matriks yang ukurannya lebih kecil dari yang merupakan hasil rekristalisasi sebagian dari micrite yang menghasilkan microspar) Matriks tersebut 669 dari sayatan tersebut) 1elain itu 4uga terdapat semen yang berfungsi sebagai perekat antara grain dan matriks yang berupa kalsit yang dicirikan dengan 2arna merah muda pada sayatan yang berbentuk seperti lembaran acak yang menempel pada grain) Pada sayatan ini terdapat porositas yang tidak beraturan berbentuk lubang? lubang vugg$ 69) ,atuan ini terbentuk bera2al dari hasil pelarutan dari unsur karbonatan 5=a=/'7 yang berasal dari organisme yang terakumulasi bersama material hasil suplai dari daratan yang cenderung memiliki kenampkan lumpur men4adikan lumpur tersebut sebagai lumpur karbonatan) .umpur karbonatan inilah yang membentuk micrite sebagai matriks pada batuan tersebut) 1ebelum terbentuk micrite sempurna ter4adi rekristalisasi sebagian sehingga membentuk microspar. 1e4alan dengan pembentukan microspar tersebut terdapat 4uga organisme yang mati terakumulasi berupa foraminifera kecil" algae" koral yang ikut terendapkan bersamaan dengan microspar tersebut) ,ersamaan dengan proses pengendapan tersebut ter4adi pula '1

diagenesis yaitu salah satunya adalah sementasi dimana unsur karbonatan 5=a=/'7 dari organisme akan mengalami pelarutan sehingga akan men4adi semen atau perekat berupa kalsit yang berbentuk vi rous yang mengindikasikan bah2a pengaruh dari air laut langsung" antar skeletal grain tersebut dengan microspar) 1etelah semen terbentuk ter4adi kompaksi yang berlebih karena terlihat grain dari batuan ini menun4ukkan bentuk akibat tekanan serta terbentuknya retakan" pada batuan ini 4uga ter4adi pelarutan yang sedikit ditun4ukkan adanya porositas pada batuan ini" selain itu ter4adi pula rekristalisasi dimana kalsit terbentuk mengisi dari grain berupa algae) 1etelah diagenesis berakhir akan ter4adi proses lithifikasi yang akan membentuk batuan tersebut) Dari kenampakan dan interpretasi pembentukan batuan tersebut dapat diperkiraan lingkungan pengendapannya) Dengan adanya koral pada sayatan tersebut diinterpretasikan bah2a lingkungan hidup atau habitat dari koral sendiri adalah di ba2ah laut dengan kareakteristik air yang 4ernih dengan intensitas cahaya yang cukup" maka lingkungan pengendapan batuan tersebut di laut dangkal) <adi pengaruh dari sementasinya diperkirakan langsung dari air laut itu sendiri) ,erdasarkan komponen penyusun batuan ini yaitu Skeletal #rain 3&9" serta matriks 669 dan 69 porositas) ,atuan ini tergolong mud supported menurut Dunham 1962 bernama Packstone serta menurut Embry Klovan 19 1 bernama Floatstone)

BAB 6 PENUTUP
0.1. "esim%ulan Dari pengamatan yang telah didedukan didapatkan kesimpulan diantaranya # '2

,erdasarkan komponen penyusun batuan $a4amandala M1- 1 ini yaitu Skeletal #rain berupa koral 6&9" serta matriks berupa micrite 3&9 dan tidak adanya porositas) ,atuan ini tergolong grain supported menurut Dunham 1962 bernama Packstone serta menurut Embry Klovan 19 1 bernama Rudstone) ,erdasarkan komponen penyusun batuan $a4amandala M1% 1, ini yaitu Skeletal #rain 269" serta matriks 69 dan tidak adanya porositas) ,atuan ini tergolong mud supported menurut Dunham 1962 bernama Wackstone serta menurut Embry Klovan 19 1 bernama Floatstone) ,erdasarkan komponen penyusun batuan F/P 6 ini yaitu Skeletal #rain 169" serta matriks 69 dan porositas 1&9) ,atuan ini tergolong mud supported menurut Dunham 1962 bernama Mudstone serta menurut Embry Klovan 19 1 bernama Floatstone) ,erdasarkan komponen penyusun batuan ini ,=?9 yaitu Skeletal #rain 369" serta matriks 669 dan tidak adanya porositas) ,atuan ini tergolong mud supported menurut Dunham 1962 bernama Wackstone serta menurut Embry Klovan 19 1 bernama Rudstone) ,erdasarkan komponen penyusun batuan ini F/, 2 yaitu Skeletal #rain 669" serta matriks 369 dan tidak adanya porositas) ,atuan ini tergolong mud supported menurut Dunham 1962 bernama Packstone serta menurut Embry Klovan 19 1 bernama Rudstone) ,erdasarkan komponen penyusun batuan ,=?; ini yaitu Skeletal #rain 3&9" serta matriks 669 dan 69 porositas) ,atuan ini tergolong mud supported menurut Dunham 1962 bernama Packstone serta menurut Embry Klovan 19 1 bernama Floatstone) 0.2. Saran .ebih teliti dalam pengamatan ,aca materi sebelum melakukan praktikum akan membantu dalam mempercepat pengamatan ''

DA7TA PUSTA"A
,uku Panduan Praktikum Petrografi 2&12 http#>>ptbudie)2ordpress)com>2&1&>12>23>klasifikasi?batuan?karbonat? berdasarkan?tekstur?pengendapan?menurut?dunham?1962?dan?embry? klovan?19 1> 5diakses pada 1abtu 3 Mei 2&1'7

'3

http#>>ebook)unsoed)ac)id>indeG)phpHmodeIdetailJidKdocI21&3; 5diakses pada 1abtu 3 Mei 2&1'7

'6

Anda mungkin juga menyukai