Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN HERNIA

Definisi Hernia adalah prostusi dari organ melalui lubang defektif yang didapat atau kongenital pada dinding rongga yang secara normal berisi organ. (Barbara Engram Hernia adalah prostusi abnormal organ atau jaringan, atau bagian organ yang melalui struktur yang secara abnormal berisi bagian ini. (Monika Ester) Hernia adalah penonjolan isi perut, dari rongga yang normal melalui defek pada fasia dan muskuloaponeuretik dinding perut. (Mansjoer, rif dkk.!apita "elekta !edokteran) Hernia adalah# suatu tonjolan yang abnormal dari organ organ intra abdominal keluar dari ca$um abdomen tapi masih di capai oleh peritonium.(purna%an djumadi &''') "ecara umum Hernia merupakan proskusi atau penonjolan isi suatu rongga dari berbagai organ internal melalui pembukaan abnormal atau kelemahan pada otot yang mengelilinginya dan kelemahan pada jaringan ikat suatu organ tersebut ((riffith, &'')). Hernia adalah# kelemahan pada dinding otot abdomen dimana segmen dari isi perut atau struktur abdomen lain yang menonjol atau turn (*gnata$icius Donna, and Bayne Marilynn, +,,+). Medical "urgical -ursing# /roblems, hal &012) Hernia adalah suatu penonjolan isi suatu rongga melalui pembukaan yang abnormal atau kelemahannya suatu area dari suatu dinding pada rongga dimana ia terisi secara normal (3e%is, "haron Mantik, +,,,, Medical "urgical -ursing# .linical /roblems. 4ifth Edition. By Mosby *nc) Hernia scrotalis adalah merupakan hernia inguinalis lateralis yang mencapai skrotum ("yamsuhidajat, &''5, Buku *lmu Bedah, hal 5&5). /engertian Hernia adalah menonjolnya suatu organ atau struktur organ dan tempatnya yang normal malalui sebuah defek konsenital atau yang didapat. (3ong, &''1 # +)1) Hernia adalah suatu keadaan menonjolnya isi usus suatu rongga melalui lubang (6s%ari, +,,, # +&1). Hernia adalah penonjolan sebuah organ, jaringan atau struktur mele%ati dinding rongga yang secara normal memang berisi bagian7bagian tersebut (-ettina, +,,& # +80). Hernia inguinalis adalah hernia isi perut yang tampak di daerah sela paha (regio inguinalis). (6s%ari, +,,, # +&1). ssessment and Management of ssessment and Management of .linical

Etiologi &. /enyebab dari timbulnya hernia yaitu dapat berupa# +. !ongenital# kanalis inguinalis belum menutup. 0. !elemahan dinding abdomen dan peningkatan tekanan intraabdominal yang dapat terjadi karena# a. !ehamilan b. 6besitas c. Mengangkat beban berat d. Batuk e. !onstipasi !lasifikasi &. Berdasarkan proses terjadinya hernia terbagi atas # Hernia ba%aan (!ongenital) Hernia dapatan (akuisita)

+. Berdasarkan letak, Hernia terbagi atas # 7 Hernia diafragma 7 Hernia inguinalis 7 Hernia umbilical 7 Hernia insisional. Hernia congenital# 7 Hernia umbilikalis 7 Hernia diafragnatika 7 Hernia inguinalis lateralis Hernia didapat# 7 Hernia inguinalis medialis 7 Hernia femoralis Hernia *nguinalis *ndirek 9erjadi melalui cincin inguinalis dan melalui korola spermatikus melalui korola inguinalis.:mumnya terjadi pada pria daripada %anita.*nsidennya tinggi pada bayi dan anak kecil.Hernia ini sangat besar dan sering turun keskrotum. Hernia *nguinalis Direk Hernia ini mele%ati dinding abdomen diare kelemahan otot,tidak melalui kanal seperti pada hernia inguinalis dan femoralis direk;ini lebih umum pada lansia. Hernia 4emoralis 7 Hernia strotalis

Hernia femoralis terjadi melalui cincin femoral dan lebih umum pada %anita daripada pria.*ni mulai sebagai penyumbat lemak dikanalis femoralis yang membesar dan secara bertahap menarik peritoneum dan hampir tidak dapat dihindari kandung kemih masuk kedalam kantung. Hernia :mbilikalis /ada orang de%asa lebih umum pada %anita dan karena peningkatan tekanan abdominal.*ni biasanya terjadi pada orang yang gemik dan %anita Multipara. ). Manifestasi klinis 7 danya benjolan diselangkangan<kemaluan Misalnya#=asa sakit yang terus menerus 7 danya nyeri Misalnya#/asien gelisah dan muntah 7 >ari tangan dapat masuk pesibulus spermatikus sampai keanulus inguinalis interus 7 7 7 7 7 7 -yeri Muntah, mual -yeri abdomen Distensi abdomen !ram da penonjolan keluar 8. /atafisiologi Hernia berkembang ketika intra abdominal mengalami pertumbuhan tekanan seperti tekanan pada saat mengangkat sesuatu yang berat, pada saat buang air besar atau batukyang kuat atau bersin dan perpindahan bagian usus kedaerah otot abdominal, tekanan yang berlebihan pada daerah abdominal itu tentu saja akan menyebabkan suatu kelemahan mungkin disebabkan dinding abdominal yang tipis atau tidak cukup kuatnya pada daerah tersebut dimana kondisi itu ada sejak atau terjadi dari proses perkembangan yang cukup lama, pembedahan abdominal dan kegemukan. /ertama7tama terjadi kerusakan yang sangat kecil pada dinding abdominal, kemudian terjadi hernia. !arena organ7organ selalu selalu saja melakukan pekerjaan yang berat dan berlangsung dalam %aktu yang cukup lama, sehingga terjadilah penonjolan dan mengakibatkan kerusakan yang sangat parah.sehingga akhirnya menyebabkan kantung yang terdapat dalam perut menjadi atau mengalami kelemahan jika suplai darah terganggu maka berbahaya dan dapat menyebabkan ganggren.

1. /ath%ay Mengangkat beban berat,kegemukan,batuk kronis

/eningkatan tekanan intraabdominalis

Defek dinding otot abdominal

3ubang embrional yang tidak menutup<melebar<cincin hernia

/enonjolan isi perut<usus

:sus masuk ke kantung hernia

Belum terjadi /ejempitan Benjolan bisa kembali. =eponibilis.

/enjepitan ?@ 1 jam. Belum ada tanda *lius obsterukti$. -yeri daerah hernia Hernia ireponsibilis.

/enjepitn usus 1 jam da tanda ilius obstrukti$ Hernia inkarserta.

.atatan# Mengangkat beban berat,kehamilan,kegemikan atau batuk kronis yang dapat menyebabkan peningkatan tekana intraabdominal. danya peningkatan tekana intraabdominal dapat menimbulkan defek dinding otot abdominal.Defek ini terjadi karena adanya kelemahan jaringan atau ruang luas pada ligamen inguinal karena adanya defek dinding otot abdomen menyebabkan lubang embrional serta cincin hernia tidak menutup<melebar dimana dalam

keadaan normal jari tangan tidak dapat masuk.!arena adanya pelebaran lubang embrional<cincin hernia menyebakan penonjolan isi perut<usus dari rongga yang normal. /enatalaksanaan /emeriksaan Diagnostik "inar A /ada abdomen akan menunjukkan kuantitas cairan atau gas /emeriksaan darah lengkap#Hb yang rendah dapat mengarah pada anemia<kehilangan darah dan keseimbangan oksigenasi jaringan dan pengurangan Hb yang tersedia dengan anestesi inhalasi,peningkatan Ht mengidetifikasikan dehidrasi./enurunan Ht mengarah pada kelebihan cairan. Baktu koagulasi mempengaruhi hemostatis intraoperasi<pascaoperasi E!(#penemuan akan sesuatu yang sesuatu yang tidak normal membutuhkan prioitas perhatian untuk memberikan anestesi. +. 4armakologi 9erapi obat analgetik 0. /embedahan Herniatomi Dilakukan pembebasan kantong hernia sampai lehernya kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan jika ada perlekatan,kemudian diare posisi kantong hernia dijahit,ikat setinggi mungkin lalu dipotong. Henia plastik Dilakukan tindakan memperkecil anulis inguinalis interus dan memperkuat dinding belakang kanalis linguinalis 2. !omplikasi &. 9erjadi perlengketan pada isi hernia dengan dinding kantong hernia tidak dapat dimasukkan lagi +. 9erjadi penekanan pada dinding hernia akibat makin banyaknya usus yang rusak 0. /ada strangulasi nyeri yang timbul lebih hebat dan kontinue menyebabkan daerah benjolan merah suhan kepera%atan a. /engkajian /engkajian pasien /ost operatif (Doenges, &''') adalah meliputi # '.

&). "irkulasi (ejala # ri%ayat masalah jantung, (>!, edema pulmonal, penyakit $ascular perifer, atau stasis $ascular (peningkatan risiko pembentukan trombus). +). *ntegritas ego (ejala # perasaan cemas, takut, marah, apatis ; factor7faktor stress multiple, misalnya financial, hubungan, gaya hidup. 9anda # tidak dapat istirahat, peningkatan ketegangan<peka rangsang ; stimulasi simpatis. 0). Makanan < cairan (ejala # insufisiensi pancreas<DM, (predisposisi untuk hipoglikemia<ketoasidosis) ; malnutrisi (termasuk obesitas) ; membrane mukosa yang kering (pembatasan pemasukkan < periode puasa pra operasi). )). /ernapasan (ejala # infeksi, kondisi yang kronis<batuk, merokok. 8). !eamanan (ejala # alergi<sensiti$e terhadap obat, makanan, plester, dan larutan ; Defisiensi immune (peningkaan risiko infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan) ; Munculnya kanker < terapi kanker terbaru ; =i%ayat keluarga tentang hipertermia malignant<reaksi anestesi ; =i%ayat penyakit hepatic (efek dari detoksifikasi obat7obatan dan dapat mengubah koagulasi) ; =i%ayat transfuse darah < reaksi transfuse. 9anda # menculnya proses infeksi yang melelahkan ; demam. 1). /enyuluhan < /embelajaran (ejala # pengguanaan antikoagulasi, steroid, antibiotic, antihipertensi, kardiotonik glokosid, antidisritmia, bronchodilator, diuretic, dekongestan, analgesic, antiinflamasi, antikon$ulsan atau tranCuiliDer dan juga obat yang dijual bebas, atau obat7obatan rekreasional. /enggunaan alcohol (risiko akan kerusakan ginjal, yang mempengaruhi koagulasi dan pilihan anastesia, dan juga potensial bagi penarikan diri pasca operasi). b. /emeriksaan :mum. 99E,hipotermi, 9D normal , 9achicardi. 7 4isik. !epala # Ekspansi %ajah menyeringai , merintih , menahan sakit . Dada # "uara nafas normal. /erut # Bising usus bisa normal < meeningkat ,benjolan ingiunalis nyeri tekan.

7 7

Diagnostik. 4oto ronsend spinal.

Memperlihatkan adanya perubahan degeneratif pada tulang belakang kecurigaan patologis lain seperti tumor osteomilitis. 7 7 7 7 Elektromigrafi. Eenogram epidural. 4ungsi lumbal. "can .9. Dapat melokalisasi tingkat dasar saraf spinal terutama yang trkena. Dapat di lakukan pada kasus keakuratan dari miogram terbatas. Mengsampingkan kondisi yang berhubungan dengan infeksi adanya darah. Dapat menunjukan kanal spinal yang mengecil, adanya proteksi diskus inter$etrebralis. c. Diagnose kepera%atan &. /re operasi. 7 7 7 7 -yeri berhubungan dengan peritonium teregang. nsietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang tindakan operasi. -yeri berhubungan dengan terputusnya intergitas jaringan. !urang pra%atan diri berhubungan dengan keterbatasan mobilitas fisiksekunder terhadap

+. /ost operasi.

pembedahan. 7 =esiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka pembedahan 7 intoleran aktifitas

&.

nalisa data ANALISA DATA PRE OPERASI NO DATA PENYEBAB /roses hospitalisasi F !urang *nformasi F "tress meningkat MASALAH KEPERAWATA N nsietas

& D"# 7 !lien banyak bertanya tentang penyakit yang dideritanya D6# 7 Ekspresi %ajah

tegang dan pucat 7 =espirasi, nadi, tekanan darah meningkat + D"# 7 !lien mengeluh nyeri seperti tertusuk, yang akan memburuk dengan adanya batuk, membungkukkan badan, defekasi D6# 7 -yeri pada palpasi 7 Bajah tampak meringis

!ongenital dan akuisitas F /eningkatan tekanan intra abdomen kelemahan otot

-yeri

F *n$aginasi kanalis inguinalis F "pasme otot F "trangulasi usus

H. ANALISA DATA POST OPERASI NO DATA PENYEBAB 9indakan pembedahan F 9erputusnya kontinuitas jaringan F :jung saraf bebas terangsang F lmpuls diterima oleh serabut F Diteruskan ke kornu dorsalis di medulla spinalis F Hipotalamus F .orteG cerebri 9indakan pembedahan F 9erputusnya kontinuitas jaringan F -yeri di daerah post operasi F 9akut bergerak F kti$itas menurun MASALAH KEPERAWATA N -yeri

& D". 7 !lien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi D6# 7 Ekspresi %ajah meringis 7 !lien memegang daerah yang nyeri

+ D"# 7 !lien mengeluh tidak mampu melakukan akti$itas yang biasanya dilakukan D6# 7 /erubahan jalan, berjalan dengan pincang 7 D3 dilakukan di tempat tidur 7 D3 dibantu pera%at keluarga 0 D6# 7 Hipertemia 7 9erdapat luka bekas operasi

*ntoleransi akti$itas

9indakan pembedahan F 9erputusnya kontinuitas jaringan F danya luka insisi /ost dHentry kuman

=isiko tinggi infeksi

8.

1. 5. I.

RENCANA PERAWATAN PRE OPERASI NO & DIAGNOSA KEPERAWATAN nsietas berhubungan dengan kurangnya informasi, ditandai dengan# ekspresi %ajah tegang dan pucat, respirasi, nadi, tekanan darah meningkat RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (TUJUAN, KRITERIA RENCANA TINDAKAN) # !ecemasan hilang<berkurang dalam %aktu & G +) jam setelah pera%atan # 7 9ampak rileks<tenang 7 Melaporkan ansietas hilang<berkurang # 7 !aji tingkat ansietas pasien 7 Beri informasi yang akurat tentang penyakit yang dideritanya. 7 Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan masalah yang dihadapinya. 7 + -yeri berhubungan dengan spasme otot, ditandai dengan# %ajah tampak meringis, nyeri pada palpasi. jarkan mekanisme koping yang baru. # -yeri hilang<terkontrol dalam %aktu + G +) jam setelah pera%atan # 7 Bajah tampak ceria 7 Melaporkan nyeri hilang<terkontrol # 7 !aji tingkat nyeri, catat lokasi, lamanya serangan, faktor pencetus<yang memperberat 7 jarkan teknik relaksasi 7 3akukan massage pada daerah sekitar nyeri 7 6bser$asi 99E 7 !olaborasi pemberian obat

sesuai indikasi. 2. J. RENCANA PERAWATAN POST OPERASI NO DIAGNOSA KEPERAWATAN RENCANA ASUHAN

&

-yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan, ditandai dengan klien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi, %ajah tampak meringis

KEPERAWATAN (TUJUAN, KRITERIA RENCANA TINDAKAN) # -yeri hilang<berkurang dalam %aktu + G +) jam setelah pera%atan # 7 -yeri hilang<berkurang 7 Bajah tampak ceria # 7 6bser$asi keadaan umum dan tanda7tanda $ital 7 !aji tingkat nyeri, lokasi, lamanya serangan 7 dalam 7 njurkan klien untuk merubah posisi setiap + jam 7 !olaborasi pemberian obat analgetik sesuai indikasi # !lien dapat melakukan akti$itas sendiri dalam %aktu + G +) jam setelah pera%atan # 7 !lien mampu melakukan akti$itas sendiri # 7 .atat respon emosi<perilaku mobilitas. Berikan akti$itas yang dapat ditoleransi. 7 njurkan pasien untuk tetap ikut berperan serta dalam akti$itas sehari7hari dalam keterbatasan indi$idu. 7 Bantu pasien dalam melakukan akti$itas # 9idak terjadi infeksi pada area bekas operasi dalam %aktu 0 G +) jam setelah pera%atan # 7 3uka operasi kering njurkan teknik relaksasi nafas

*ntoleransi akti$itas berhubungan dengan nyeri yang dirasakan pada daerah bekas operasi ditandai dengan perubahan jalan, D3 dilakukan di tempat tidur, D3 dibantu oleh pera%at<keluarga

=isiko tinggi infeksi berhubungan dengan tindakan pembedahan ditandai dengan D"# 7

D6# 7 Hipertermia 7 9erdapat luka bekas operasi

7 9idak ada tanda7tanda infeksi # 7 %asi tanda7tanda infeksi 7 (anti alat tenun dan pakaian setiap hari 7 >aga kebersihan diri dan lingkungan 7 (anti balutan setelah + hari post operasi dan selanjutnya rutin setiap hari dengan teknik septik<aseptik. 7 !olaborasi untuk pemberian obat antibiotik

/re operasi. DA *. 7 7 7 /uasakan klien &+ jam sebelum pembiusan. =< /engosongan lambung memerlukan %aktu sebelum di lakukan anestesi. /ersiapan mental klen. =< /eningkatan pegetahuan klien akan kooperatif dalam tindakan yang akan di lakukan. Bersikan kulit daerah operasi . =< Mencegah infeksi selama operasi. DA **. 7 7 7 7 7 nsietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tetang tindakan operasi. !reteria # . Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi. /emeriksaan diagnostik dan rencana tindakan. *nter$ensi # Berikan informasi tentang pemeriksaan diagnostik. =< *nformasi akan mendorong partisipasi klien dalam pengambilan keputusa dan kemandirian maGimum. +. /ost operasi. DA *. 7 Berikan HE 9entang tehnik relaksasidan distraksi. =< Mengurangi rasa nyeri yang ada dengan pengalihan perhatian.

7 7

/era%atan luka pada daerah operasi. =< Mencegah terjadinya infeksi. 6bser$asi 99E. =< Mengetahui perkembangan dan tanda tanda penurunan <peningkatan kesehatan klien. DA **.

7 7

Memberikan HE pada keluarga tentang pera%atan klien. =< Memberikan rasa nyaman pada klien. 6bser$asi 99E. =< Mengetahui kega%atan < penurunan kesehatan klien. DA ***.

7 7

*nspeksi kulit untuk adanya iritasi < robekan < luka. =< Deteksi tanda mulanya peradangan. Memberikan pera%atan pasien sesuai protap. =< -enberikan pera%atan yang profesional dan mencegah terjadinya mal praktek.

&,. /enutupan . kesimpulan B. saran &&. Daftar pustaka Doengoes ME (+,,,), Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3, E(. , >akarta. 7/urna%an Djunaidi dkk (&''') , Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3, Media 4!:* , jakarta. 7Barbara Engran (&''') , Rencana Asuhan Keperawatan Medical Bedah Volum 1 , E(., >akarta. Barbara Engram, =encana suhan !epera%atan Medical Bedah, E(., >akarta, &''2. Doenges, Marilynn E. &'''. =encana suhan !epera%atan pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien, ed.0. E(., >akarta. (riffith H. Binter, Buku /intar !esehatan, E(., >akarta, &''). 3ynda >uall carpernito, =encana suhan kepera%atan dan dokumentasi kepera%atan, E(., >akarta, &''8. -ettina, ".M, +,,&, /edoman /raktik !epera%atan. >akarta # E(.. 6s%ari, E. +,,,. Bedah dan /era%atannya. >akarta # 4!:*. B. . Dorland -e%man, !amus !edokteran Dorland, E(., >akarta, +,,+. usculapius

Anda mungkin juga menyukai