Anda di halaman 1dari 41

PERTOLONGAN PERTAMA Tingkat Dasar

Buku Panduan

Health Safety and Envir n!en "HSE De#t$%

Buku Panduan Pertolongan Pertama

BAB & Pert l ngan Perta!a


Kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Kejadian ini dapat berupa suatu insiden kecil atau suatu bencana yang melibatkan penderita dalam jumlah besar. Orang pertama yang akan memberikan pertolongan adalah mereka yang berada di tempat kejadian. Mereka yang berupaya memberikan pertolongan ini memiliki berbagai tingkat pengetahuan mulai dari yang tidak mempunyai pengetahuan pertolongan pertama dan tidak terlatih sampai yang sudah berpengalaman & terlatih. Ada waktu antara pertolongan di lokasi kecelakaan sampai korban dapat memperoleh pertolongan oleh tenaga medis di fasilitas kesehatan, sehingga masa tenggang inilah yang harus diisi oleh orang pertama yang terdekat dengan korban yang telah memiliki keterampilan Pertolongan Pertama. Pertolongan yang diberikan harus menjadi satu kesatuan pertolongan korban dari lapangan sampai perawatan lanjutan di rumah sakit. Pertolongan ini dikenal dengan Pelayanan Ga'at Darurat . Pelayanan ini dibagi dalam dua fase a$ (ase Pra Ru!ah Sakit Pada fase ini dilakukan perawatan di tempat kejadian dengan atau tanpa melakukan transportasi penderita ke fasilitas kesehatan. Konsep dasar dari pertolongan pertama adalah memberikan bantuan hidup dasar dan mempertahankan nyawa dengan melakukan tindakan pertolongan pertama secepatnya setelah kejadian. )$ Pera'atan Ru!ah Sakit Perawatan pada fase inik seharusnya tidak dibedakan. Keduanya harus saling menunjang, fase pra rumah sakit dilakukan dengan baik sehingga rumah sakit tinggal melanjutkan apa yang sudah dilakukan dan tidak mundur kembali dan kalau perlu sistem rujukan harus diaktifkan. !istem inilah yang sebenarnya dikenal dengan Siste! Pelayanan Ga'at Darurat Ter#adu$ *$ Tu+uan Pert l ngan Perta!a Pelaku #ert l ngan #erta!a adalah penolong yang pertama kali tiba dan terdekat dengan korban, yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar. Tu+uan Pert l ngan Perta!a , a. Menyelamatkan "iwa Penderita b. Mencegah #acat c. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan. !iapa yang boleh menolong dalam keadaan darurat$ !ecara umum semua orang boleh menolong, namun pertolongan yang salah akan menjadi bencana atau memperparah keadaan si korban atau menambah daftar cedera yang sudah terjadi.

Buku Panduan Pertolongan Pertama

-$ Prinsi# P k k Pelaksanaan Pert l ngan Perta!a a. Menjaga keselamatan diri sendiri, anggota tim, penderita dan orang sekitarnya. Menjaga keselamatan diri sendiri adalah wajib dilakukan oleh Pelaku Pertolongan Pertama sebelum menolong penderita. %isadari kita tidak akan mampu memberikan pertolongan bila kita sendiri mengalami cedera, sebelum mencapai penderita atau pada saat sedang menolong penderita, sehingga keselamatan diri dan tim harus menjadi prioritas. Masalah keselamatan mencakup bahaya dari orang orang sekitar, bangunan yang tidak stabil, api, ledakan, hewan buas dan bahaya lainnya. b. Dapat Menjangkau Penderita !ebagai penolong kita harus mampu untuk menjangkau penderita, baik dalam kendaraan, ditengah kerumunan massa, terperangkap dalam bangunan, kalau perlu gunakan alat&alat sederhana. %alam kasus kecelakaan atau bencana, kemungkinan pelaku penolong harus memindahkan penderita lain untuk dapat menjangkau penderita yang lebih parah. 'amun ingat keselamatan (para) penolong selalu nomor satu. "angan berupaya melampui batas kemampuan. c. Dapat Mengenali dan Mengatasi Masalah yang Mengancam Nyawa *ngatlah bahwa kita berada di lokasi kecelakaan untuk menyelamatkan nyawa, maka selayaknyalah kita mengenali dan mengatasi keadaan yang mengancam nyawa. d. Meminta Bantuan / ujukan Pelaku Pertolongan Pertama harus bertanggungjawab sampai bantuan rujukan mengambil alih penangan penderita. +ubungi segera Ambulans dan ,asilitas Kesehatan terdekat. e. Memberikan Pertolongan Dengan !epat dan "epat Berdasarkan #eadaan #orban #arilah masalah - gangguan penderita dan berikan Pertolongan Pertama dengan menggunakan peralatan sesedikit mungkin. Masalah penderita dapat kita peroleh dari informasi yang diperoleh di tempat kejadian, saksi dan penderita itu sendiri, serta melakukan pemeriksaan dan penilaian penderita. .erdasarkan semua informasi ini kita memberikan pertolongan sesuai dengan kemampuan dan wewenang kita. Pertolongan Pertama dapat sederhana saja misalnya menenangkan penderita. f. Membantu Pelaku Pertolongan Pertama $ainnya. Kita mungkin merupakan tim kedua yang tiba di lokasi, maka menjadi kewajiban kita untuk membantu tim yang sudah ada. g. Mempersiapkan Penderita untuk Ditransportasi % dipindahkan & Pengangkatan dan pemindahan penderita hanya dilakukan bila perlu. "angan sampai tindakan ini mengakibatkan cedera baru yang memperparah keadaan penderita.

Buku Panduan Pertolongan Pertama

.$ /ualifikasi Pelaku Pert l ngan Perta!a !upaya dapat menjalankan kewajiban tersebut di atas maka penolong harus memiliki kualifikasi sebagai berikut a. "ujur dan .ertanggungjawab b. .erlaku Profesional c. Kematangan /mosi d. Kemampuan .ersosialisasi e. Kondisi ,isik .aik f. Mempunyai rasa bangga Peralatan %asar Pelaku Pertolongan Pertama 0. !arung 1angan Karet 2. Masker 3. Kacamata Pelindung

Buku Panduan Pertolongan Pertama

BAB && ANATOM& DAN (AAL DASAR


!eorang penolong pertama tugasnya adalah memberikan pertolongan pada penderita yang sakit atau cedera. !ebelum dapat melakukan perawatan terlebih dahulu harus dilakukan penilaian penderita dengan baik. Penilaian keadaan penderita hasilnya ditentukan berdasarkan pengetahuan penolong mengenai susunan tubuh. Pengetahuan mengenai fungsi dan sistem bagian dan alat tubuh harus diketahui. Kemampuan ini tidak saja sangat membantu di lapangan melainkan juga memudahkan komunikasi antar petugas dan fasilitas kesehatan untuk mencegah kesalahpahaman. %alam dunia kedokteran dikenal dengan istilah anatomi dan fisiologi. Anat !i " Susunan Tu)uh % Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bentuk tubuh. (isi l gi " (ungsi Tu)uh % *lmu yang mempelajari faal (fungsi) bagian dari alat atau jaringan tubuh. P sisi Anat !is Posisi Anatomis yaitu berdiri tegak, kedua lengan disamping tubuh, telapak menghadap ke depan. Bagian Tu)uh 1ubuh manusia dikelilingi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka. !ecara garis besar, tubuh manusia dibagi menjadi 0. Kepala terdiri dari 1engkorak, wajah dan rahang bawah 2. 4eher 3. .atang 1ubuh, 1erdiri dari %ada, Perut, Punggung dan panggul 4. Anggota 5erak Atas, 1erdiri %ari !endi bahu 4engan Atas 4engan.awah !iku 4engan .awah Pergelangan 1angan 1angan 5. Anggota 5erak .awah, 1erdiri %ari !endi Panggul 1ungkai atas (paha) 4utut 1ungkai .awah Pergelangan Kaki Kaki

Buku Panduan Pertolongan Pertama

R ngga Tu)uh 1erdapat 6 bagian rongga tubuh, yaitu 0. 7ongga 1engkorak, berisi otak 2. 7ongga 1ulang .elakang 3. 7ongga %ada %ilindungi oleh tulang&tulang rusuk, berisi jantung, paru&paru, pembuluh darah besar, kerongkongan dan saluran napas. 8. 7ongga Perut 1erdapat berbagai organ pencernaan dan kelenjar seperti lambung, usus, limpa, hati, empedu, pankreas, dan lainnya. 6. 7ongga Panggul %ibentuk oleh tulang&tulang panggul, berisi kandung kemih,sebagian usus besar dan organ reproduksi dalam. Siste! Tu)uh Manusia , 1. !istem 7angka (!ekeleton) 2. !istem Otot (Muskularis) 3. !istem Pernapasan (7espirasi) 4. !istem Peredaran %arah (!irkulasi) 5. !istem !araf ('er>us) ?. Kulit 9. :. ;. 0=. 00. !istem Pencernaan (%igestif) !istem Kelenjar .untu (/ndokrin) !istem Kemih (<rinarius) Pancaindera !istem 7eproduksi

Buku Panduan Pertolongan Pertama

BAB &&& PEN&LA&AN


PEN&LA&AN Pelaku pertolongan pertama harus menilai penderita dan kaadaannya sedemikian rupa sehingga dapat melakukan penatalaksanaan penderita dengan baik. 4angkah & langkah penilaian adalah sebagai berikut A$ Penilaian /eadaan Pada saat penolong mencapai tempat kejadian sebelum melakukan sesuatu hendaknya dilakukan penilaian keadaan terlebih dahulu, ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang kejadian yang sedang dihadapi, faktor&faktor yang akan mendukung atau menghambat pertolongan pertama. 0. .agaimana kondisi saat itu Apa yang sedang dihadapi, berapa jumlah korban, bagaimana mekanisme kecelakaannya, bagaimana keamanan lingkungannya, rencana pertolongannya, apa saja yang bisa dimanfaatkan saat itu. 2. Kemungkinan apa saja yang akan terjadi .ahaya apa yang mungkin terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung bagi penolong, penderita, dan orang & orang yang berada di sekitar kejadian, misalnya kemungkinan ledakan, hubungan pendek arus listrik, tanah longsor, perkelahian, kebakaran, dll. 3. .agaimana mengatasinya Penolong melakukan langkah & langkah untuk mengamankan keadaan atau ancaman bahaya dan menentukan tindakan pengamanan bila sesuatu terjadi. #ara & cara mengatasi keadaan secara sederhana dan cepat sehingga bantuan pertolongan tidak akan mengalami kesulitan.

'N()"*** )M)N#)N D' ' +,ND' ' ", $,B'- D)-.$.


Di l kasi Pada saat tiba di lokasi kejadian penolong harus 0. Memastikan keselamatan penolong, penderita dan orang&orang di sekitar kejadian. 2. Penolong harus memperkenalkan diri. 3. Menentukan keadaan umum kejadian, memulai melakukan penilaian dini penderita. 8. Mengenali dan mengatasi gangguan - cidera yang mengancam nyawa. 6. !tabilkan penderita dan teruskan pemantauan. ?. Minta bantuan. B$ Penilaian Dini Pada tahap ini penolong harus mengenali dan mengatasi keadaan yang dapat mengancam nyawa penderita dengan cara yang tepat, cepat dan sederhana.

Buku Panduan Pertolongan Pertama

Langkah 0 langkah #enilaian dini , *$ /esan u!u! 1entukan terlebih dahulu penderita adalah kasus trauma atau kasus medis. Kasus trauma adalah kasus yang biasanya disebabkan oleh suatu ruda paksa- trauma yang jelas terlihat, tidak jelas terlihat, dan atau teraba, misalnya kasus perdarahan,luka terbuka, patah tulang, penurunan kesadaran. Kasus medis adalah kasus yang diderita oleh seseorang tanpa ada riwayat ruda paksa, misalnya sesak nafas, nyeri dada dan lain & lain. -$ Pe!eriksaan res# n <ntuk menentukan tingkat respon seseorang penderita berdasarkan rangsangan yang diberikan penolong ada empat tingkatan a$ A 1 A'as Penderita sadar dan mengenali keberadaannya lingkungan serta waktu. )$ S 1 Suara Penderita hanya menjawab - bereaksi bila dipanggil atau mendengar suara. 2$ N 1 Nyeri Penderita hanya bereaksi terhadap rangsangan nyeri yang diberikan penolong, misalnya dicubit, ditekan pada titik tulang dada. d$ T 1 Tidak Res# n Penderita tidak bereaksi terhadap rangsangan apapun yang diberikan oleh penolong. .$ Me!astikan +alan nafas ter)uka dengan )aik #ara menentukan keadaan jalan nafas tergantung dari keadaan penderita apakah ada respon atau tidak. a$Pasien dengan res# n )aik Perhatikan pada saat penderita menjawab pertanyaan penolong. Adakah gangguan dari suara atau gangguan berbicara. )$ Pasien yang tidak res# n .ila penderita tidak menderita - cidera spinal gunakan teknik angkat dagu tekan dahi. !ebaliknya bila ada kecurigaan maka gunakan teknik perasat pendorongan rahang bawah. 3$ Penilaian #ernafasan Periksa ada tidaknya nafas dengan cara lihat4 dengar4 dan rasakan selama 3&6 detik. *ni bertujuan apakah nafas penderita cukup untuk dapat mempertahankan hidupnya, bila ternyata penderita tidak bernafas maka segera lakukan nafas buatan. 5$ Menilai sirkulasi dan !enghentikan #erdarahan )erat Menilai sirkulasi *$ Penderita res# n4 periksalah nadi radial (pergelangan tangan), pada bayi periksalah pada nadi brakial (bagian dalam lengan atas). -$ Penderita tidak res# n4 periksalah nadi karotis (leher) selama lima sampai 0= detik. .ila tidak ada nadi segera mulai tindakan resusitasi jantung paru.

Buku Panduan Pertolongan Pertama

/angan terpaku pada cidera yang terlihat pastikan dahulu bahwa tidak ada perdarahan yang mengancam nyawa termasuk perdarahan yang tidak terlihat. 6$ Hu)ungi )antuan Apabila dirasakan perlu segera minta bantuan rujukan, pesan yang disampaikan harus singkat, jelas dan lengkap. Penilaian dini harus diselesaikan dan se!ua keadaan yang !engan2a! nya'a sudah harus ditanggulangi se)elu! #e!eriksaan fisik$ %alam penilaian dini perlu dipertimbangkan prioritas transportasi penderita, apakah harus sesegera mungkin atau dapat ditunda. TANDA 7&TAL Parameter yang dikelompokan dalam tanda >ital adalah Denyut Nadi N r!al .ayi 02= & 06= A - menit Anak := & 06= A - menit %ewasa ?= & ;= A - menit (rekuensi .ayi Anak %ewasa Pernafasan N r!al 26 & 6= A - menit 06 & 3= A - menit 02 & 2= A - menit

Pe!eriksaan denyut nadi da#at di#eriksa di , - 4eher (pembuluh nadi karotis) - 4engan atas (nadi brakialis) - Pergelangan tangan (nadi radialis) - 4ipatan paha (nadi pemoralis) Pemeriksaan denyut nadi dilaksanakan selama 06 detik hasilnya dikalikan 8 untuk mendapatkan nadi permenit.

Pe!eriksaan suhu tu)uh Pada pemeriksaan suhu tubuh cukup diperoleh data mengenai suhu relatif saja dengan perabaan menggunakan punggung tangan, kelembapan kulit juga harus dinilai. A$ Ri'ayat Penderita <ntuk menentukan riwayat penderita harus diadakan wawancara baik dengan penderita keluarga atau saksi mata. 7iwayat penyakit ini sangat penting terutama pada kasus medis. <ntuk memudahkan mendata riwayat penderita dikenal dengan istilah /0O0M0P0A0/$ / @ Keluhan utama (gejala dan tanda) O @ Obat & obatan yang diminum ataupun yang belum M @ Makanan - minuman yang terakhir dimakan - diminum P @ Penyakit yang diderita A @ Alergi yang dialami / @ Kejadian B$ Pela# ran !emua pemeriksaan dan tindakan pertolongan dilaporkan secara singkat dan jelas kepada penolong selanjutnya. %alam laporan sebaiknya dicantumkan <mur dan jenis kelamin penderita
Buku Panduan Pertolongan Pertama

Keluhan utama 1ingkat respon Keadaan jalan nafas Pernafasan !irkulasi Pemeriksaan fisik yang penting KOMPAK yang penting Penata laksanaan Perkembangan lainnya yang dianggap penting.

Buku Panduan Pertolongan Pertama

10

BAB &7 BANT8AN H&D8P DASAR DAN RES8S&TAS& 9ANT8NG PAR8


BANT8AN H&D8P DASAR DAN RES8S&TAS& 9ANT8NG PAR8 1ahap pertama dalam penilaian penderita adalah melakukan penilaian dini, jika dalam penilaian ini penolong menemukan gangguan pada salah satu dari ketiga komponen ini , tersumbatnya jalan napas tidak menemukan adanya napas tidak ada nadi maka penolong harus segera melakukan tindakan yang dikenal dengan istilah Bantuan -idup Dasar$ S&STEM PERNAPASAN DAN S&R/8LAS& 1ubuh dapat bertahan tanpa makanan untuk beberapa minggu dan bertahan tanpa air untuk beberapa hari, tetapi hanya dapat bertahan tanpa oksigen untuk beberapa menit saja B !istem sirkulasi inilah yang bertanggung jawab memberikan pasokan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Komponen&komponen yang berhubungan dengan sirkulasi adalah "antung Pembuluh darah ( arteri, >ena dan kapiler ) %arah danbagian&bagiannya. 9antung da#at )erhenti )eker+a karena )anyak se)a)4 antara lain , Penyakit jantung 5angguan pernapasan !yok Komplikasi penyakit lain. Bantuan Hidu# Dasar Pada dasarnya terganggunya salah satu sistem akan mengganggu sistem yang lainnya. .antuan hidup dasar merupakan cara sederhana yang dapat mempertahankan hidup sesorang untuk sementara. .ila tindakan ini dilakukan sebagai satu kesatuan yang lengkap maka tindakan ini dikenal dengan istilah Resuitasi Jantung Paru. A$ )irway !ontrol4 B$ Breathing +upport, :$ !irculatory +upport, atau penguasaan jalan napas atau bantuan pernapasan atau bantuan sirkulasi lebih dikenal dengan pijatan jantung luar dan menghentikan perdarahan berat.

Angkat Bahu Tekan Dahi Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan teknik ini .agi penderita yang masih bayi, gerakan ekstensi kepala tidak boleh maksiimal 1angan jangan menekan di jaringan lunak bawah dagu "angan gunakan ibu jari untuk mengangkat dagu
Buku Panduan Pertolongan Pertama

11

Awasi mulut penderita agar tetap terbuka Perasat Pend r ng Rahang Ba'ah "/aw "hrust manou0er& Merupakan teknik yang aman untuk membuka jalan napas bagi penderita yang mengalami trauma pada tulang belakang. Pemeriksaan jalan napas "alan napas yang terbuka dengan baik dan bersih sangat diperlukan untuk pernapasan adekuat. Pemeriksaan jalan napas pada penderita yang tidak ada respon dilakukan dengan cara membuka mulut penderita. Membersihkan jalan napas Posisi pemulihan .ila penderita dapat bernapas dengan baik dan tidak ada kecurigaan adanya cidera leher, tulang punggung atau cidera lain. Maka letakkan pada posisi pemulihan atau lebih dikenal dengan istilah posisi miring mantap. Su!)atan 9alan Na#as !ecara umum sumbatan jalan napas dapat terjadi baik pada jalan napas bagian atas yang meliputi mulut dan hidung sampai ke bagian larings, atau jalan napas bagian bawah yang meliputi bronkus dan lanjutannya. Pada sumbatan total, penderita akan sulit bernapas dan akhirnya akan kehilangan kesadaran. Khusus untuk mengatasi sumbatan total dikenal adanya perasat -eimlich. Perasat -eimlich 1 Hentakan perut-pada penderita dewasa dan anak, ada respon. Hentakan perut, pada penderita dewasa dan anak tidak ada respon. Hentakan dada, pada penderita dewasa yang kegemukan atau wanita hamil yang ada respon. Hentakan dada, pada penderita dewasa yang kegemukan atau wanita hamil yang tidak ada respon. Bantuan Perna#asan (rekuensi Pe!)erian %ewasa Anak (0&: th) .ayi (=C0 th) .ayi baru lahir Na#as Buatan 0= C 02 D pernapasan-menit, masing&masing 0,6 C 2 detik 2= D pernapasan-menit, masing&masing 0 & 0,6 detik lebih dari 2= D pernapasan-menit, masing&masing 0 & 0,6 detik 8= D pernapasan-menit, masing&masing 0 & 0,6 detik.

Bahaya )agi #en l ng yang !elakukan )antuan #erna#asan dari !ulut ke !ulut, Penyebaran penyakit Kontaminasi bahan kimia Muntahan penderita Pada beberapa keadaan kita mungkin akan menemukan sumbatan jalan napas setelah melakukan bantuan pernapasan, dalam situasi ini maka kita harus kembali ke tindakan A&R;A< :ONTROL$ :&R:8LATOR< S8PPORT "Bantuan Sirkulasi%
Buku Panduan Pertolongan Pertama

12

1indakan paling penting pada bantuan sirkulasi adalah pijatan jantung luar kedalaman penekanan disesuaikan dengan kelompok usia penderita. %ewasa 8 & 6 cm Anak 3 & 8 cm .ayi 0,6 & 2,6 cm !ecara umum dapat dikatakan bahwa bila jantung berhenti berdenyut maka pernapasan akan langsung mengikutinya, namun keadaan ini tidak berlaku sebaliknya. esusitasi /antung Paru % /P&. 7"P harus dimulai sesegera mungkin. Pada orang dewasa dikenal 2 rasio, yaitu (06 2) per siklus @ 06 kali pompa dada, 2 kali tiupan mulut (6 0) per siklus @ 6 kali pompa 0 kali tiupan Se)elu! !elakukan R9P #ada #enderita4 #en l ng harus , 0. Menentukan tidak adanya respon. 2. Menentukan ada tidaknnya pernapasan 3. Menentukan ada tidaknya denyut nadi. !etelah membuka jalan napas, tentukan fungsi pernapasan dengan teknikE lihat4 dengar dan rasakan sela!a . = 5 detik$ <ntuk menentukan ada tidaknya denyut nadi, harus dilakukan perabaan pada tempat nadi karotis (dewasa dan anak). "ika denyut nadi karotis teraba, maka jangan lakukan pijatan jantung luar. 1etapi jika nadi karotis tidak teraba segera lakukan 7"P

8NT8/ D& PRA/TE//AN "eknik komperesi dada pada penderita dewasa. /P dewasa satu penolong. /P dewasa dua penolong. :atatan untuk #elaksanaan R9P 7"P yang baik bukan jaminan penderitanya akan selamat, tetapi ada hal&hal yang dapat dipantau untuk menentukan keberhasilan tindakan maupun pemulihan sistem pada penderita. Be)era#a k !#likasi yang da#at ter+adi saat !elakukan R9P , 0. Patah tulang dada dan tulang iga. 2. .ocornya paru&paru (Pnemotoraks). 3. Perdarahan dalam paru&paru-rongga dada (Hemotoraks). 8. 4uka dan memar pada paru&paru.
Buku Panduan Pertolongan Pertama

13

/esalahan 0. Penderita tidak berbaring pada bidang keras 2. Penderita tidak horiFontal 3. tekan dahi angkat dagu kurang baik 8. Kebocoran saat malakukan napas buatan 6. lubang hidung kurang tertutup rapat dan mulut penderita kurang terbuka saat pernapasan buatan ?. 4etak tangan kurang tepat 9. 1ekanan terlalu dalam atau terlalu cepat :. 7asio 7"P dan pernapasan buatan tidak baik 6. 7obekan pada hati

Aki)at 0. 7"P kurang efektif 2. .ila kepala penderita lebih tinggi maka jumlah darah yang ke otak berkurang. 3. "alan napas terganggu 8. Pernapasan buatan tidak efektif 6. Pernapasan buatan tidak efektif ?. Patah tulang, lika dalam paru&paru. 9. "umlah darah yang dialirkan kurang :. Oksigenisasi darah kurang

Tindakan R9P da#at dihentikan a#a)ila , 0. Penderita pulih kembali 2. Penolong kelelahan. 3. %iambil alih oleh tenaga yang sama atau yang lebih terlatih. 8. "ika ada tanda pasti mati, tidak usah lakukan 7"P. R9P #ada anak dan )ayi Anak (0&: tahun) dan bayi (=&0 tahun) memerlukan sedikit perbedaan dalam pertolongan. Pemeriksaan nadi pada bayi dilakukan pada nadi brakial(nadi lengan atas).

BAB 7 PERDARAHAN DAN S<O/


Perdarahan

Buku Panduan Pertolongan Pertama

14

Perdarahan terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa (trauma) atau penyakit. /lasifikasi su!)er #erdarahan > g l ngan #erdarahan *$ Perdarahan nadi "arteri% %arah yang berasal dari pembuluh nadi keluar memancar keluar sesuai dengan denyutan nadi dan berwarna merah terang. -$ Perdarahan )alik "vena% %arah yang keluar dari pembuluh balik, mengalir, berwarna merah gelap. .$ Perdarahan ra!)ut "ka#iler% .erasal dari pembuluh kapiler, darah yang keluar merembes perlahan.

9enis0+enis #erdarahan *$ Perdarahan luar Perdarahan yang tampak - terlihat jelas keluar dari luka terbuka. -$ Perdarahan dala! Perdarahan dalam, biasanya tak terlihat dan kulit tidak tampak rusak. Kadang & kadang terlihat berada di bawah permukaan kulit tanpa memar. ;as#adai adanya #erdarahan dala!4 )ila ter+adi , 4uka tusuk %arah atau cairan keluar dari telinga atau hidung Muntah atau batuk darah Memar luas pada batang tubuh 4uka tembus dada atau perut 'yeri tekan, kaku atau kejang pada dinding perut .uang air kecil atau besar berdarah Penanganan A$ Perlindungan terhada# infeksi #ada #enanganan #erdarahan , 1. Pakai AP% agar tidak terkena darah atau cairan tubuh korban 2. "angan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan 3. #ucilah tangan segera setelah selesai merawat 8. %ekontaminasi atau buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairan tubuh korban. B$ Mengendalikan #erdarahan luar *$ Tekan langsung

Buku Panduan Pertolongan Pertama

15

1ekan bagian yang berdarah tepat di atas luka, umumnya perdarahan akan berhenti setelah 6&06 menit. .ila belum berhenti dapat ditambah penutup lain, tanpa melepas penutup pertama. -$ Elevasi "Tinggikan # sisi luka dan lakukan )ersa!aan dengan tekanan langsung %$ .$ Tekan #ada titik tekan a) Arteri .rakialis (pembulu nadi di lengan atas) b) Arteri ,emoralis (pembuluh nadi di lipat paha)

Pera'atan #erdarahan *$ Pada #erdarahan )esar , a) "angan buang waktu hanya untuk mencari penutup luka b) 1ekan langsung dengan tangan (sebaiknya menggunakan sarung tangan) c) Pertahankan dan tekan cukup kuat d) 7awat luka setelah perdarahan terkendali -$ Pada #erdarahan ringan atau terkendali , a) 5unakan tekanan langsung dengan penutup luka b) 1ekan sampai perdarahan terkendali c) Pertahankan penutup luka dan balut d) !ebaiknya jangan melepas penutup luka atau balutan pertama .$ Perdarahan dala! atau 2uriga ada #erdarahan dala! , a) .aringkan dan istrihatkan penderita b) .uka jalan napas dan pertahankan c) Periksa berkala pernapasan dan denyut nadi d) Perawatan syok bila terjadi syok atau diduga akan terjadi syok e) "angan beri makan dan minum f) 7awatlah cedera berat lainnya bila ada g) .ila ada berikan oksigen h) 7ujuk ke fasilitas kesehatan Perlu diingat , Penanganan perdarahan berarti mengendalikan menghentikan perdarahan sama sekali. perdarahan, bukan berarti

Sy k !yok terjadi bila sistem peredaran darah (sirkulasi) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke organ >ital (terutama otak, jantung dan paru C paru). Penye)a) 0. 2. Kegagalan jantung memompa darah Kehilangan darah dalam jumlah besar

Buku Panduan Pertolongan Pertama

16

3.

Pelebaran (dilatasi) pembuluh darah yang luas, sehingga darah tidak dapat mengisinya dengan baik 8. Kekurangan cairan tubuh yang banyak misalnya diare Tanda

a) Pernapasan
b) c) d) e) 'adi Kulit Gajah Mata

cepat dan dangkal cepat dan lemah pucat, dingin dan lembab pucat, sianosis pada bibir, lidah dan cuping telinga pandangan hampa, pupil melebar

Ge+ala a) b) c) d) e)

Mual dan mungkin muntah +aus 4emah Pusing 5elisah dan takut mati

Penanganan sy k , 0. .awa penderita ke tempat teduh dan aman 2. 1idurkan terlentang, tungkai ditinggikan 2= & 3= cm bila tidak ada kecurigaan patah tulang belakang atau patah tungkai. .ila menggunakan papan spinal atau tandu maka angkat bagian kaki 3. Pakaian penderita dilonggarkan 8. #egah kehilangan panas tubuh dengan beri selimut 6. 1enangkan penderita ?. Pastikan jalan napas dan pernapasan baik 9. Kontrol perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada :. .ila ada berikan oksigen sesuai protokol ;. "angan beri makan dan minum 0=. Periksa berkala tanda >ital secara berkala 00. 7ujuk ke fasilitas kesehatan

Buku Panduan Pertolongan Pertama

17

BAB 7& :EDERA 9AR&NGAN L8NA/


:edera 9aringan Lunak , #edera jaringan lunak adalah cedera yang melibatkan jaringan kulit, otot, saraf atau pembuluh darah akibat suatu ruda paksa (atau keadaan ini umum dikenal dengan istilah luka). /lasifikasi Luka , *$ Luka ter)uka #edera jaringan lunak yang disertai kerusakan - terputusnya jaringan kulit yaitu rusaknya kulit dan bisa disertai jaringan di bawah kulit. "enis 4uka 1erbuka a. 4uka lecet b. 4uka sayat - iris c. 4uka robek d. 4uka tusuk e. 4uka a>ulsi (sobek) 4uka amputasi. -$ Luka tertutu# #edera jaringan lunak tanpa kerusakan - terputusnya jaringan kulit, yang rusak hanya jaringan di bawah kulit. "enis 4uka 1ertutup "enis luka ini dikelompokkan dalam luka tertutup namun beberapa jenis luka ini dapat berupa campuran antara luka tertutup dan terbuka. *$ Me!ar 5ejala dan 1anda 'yeri .engkak Garna merah kebiruan (memar) 'yeri tekan. -$ :edera karena hi!#itan kuat .$ :edera re!uk$ Penutu# Luka dan Pe!)alut Penutu# luka Penutup luka adalah bahan yang diletakkan tepat di atas luka. .ahan yang dipakai sebaiknya berdaya serap baik dan cukup besar untuk menutup seluruh permukaan luka, seperti kasa steril. Penutu# luka klusif "keda# dari #lastik% .ahan kedap air dan udara yang dipakai pada luka untuk mencegah keluar masuknya udara dan menjaga kelembapan ogan dalam. Penutu# luka te)al ")antalan #enutu# luka% !etumpuk bahan penutup luka setebal kurang lebih 2&3 cm. (ungsi #enutu# luka Membantu mengendalikan perdarahan Mencegah kontaminasi lebih lanjut Mempercepat penyembuhan Mengurangi nyeri.

Buku Panduan Pertolongan Pertama

18

Pe!)alut Pembalut adalah bahan yang digunakan untuk mempertahankan penutup luka. .ahan pembalut dibuat dari bermacam materi kain. (ungsi #e!)alut , Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan Mempertahankan penutup luka pada tempatnya Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera. Pe!asangan yang )aik akan !e!)antu #r ses #enye!)uhan$ Be)era#a +enis #e!)alut , Pembalut pita - gulung Pembalut segitiga (mitela) Pembalut tabung - tubuler Pembalut penekan. Ped !an Penutu#an Luka dan Pe!)alutan *$ Penutu#an luka Penutup luka harus meliputi seluruh permukaan luka. <payakan permukaan luka sebersih mungkin sebelum menutup luka, kecuali bila luka disertai perdarahan maka prioritasnya adalah menghentikan perdarahan tersebut. Pemasangan penutup luka harus dilakukan sedemikian rupa sehingga permukaan penutup yang menempel pada bagian luka tidak terkontaminasi (teknik aseptik).

-$ Pe!)alutan <sahakan untuk memasang pembalut setelah perdarahan terhenti. Kecuali pembalut penekan yang memang berfungsi untuk menghentikan perdarahan. "angan membalut terlalu kencang atau terlalu longgar. "angan biarkan ujung sisa pembalut terurai. .ila membalut luka sebaiknya daerah yang dibalut lebih lebar dari luas luka. *ni dilakukan untuk menambah luasnya permukaan tubuh yang mengalami tekanan sehingga mencegah terjadinya kerusakan jaringan. "angan menutupi ujung jari kecuali terdapat luka di bagian tersebut, bagian ini dapat menjadi petunjuk apabila pembalutan kita terlalu kuat yaitu dengan mengamati ujung jari. .ila pucat artinya pembalutan terlalu kuat dan harus diperbaiki. Khusus pada anggota gerak pembalutan dilakukan dari distal ke proksimal arah jantung.
Buku Panduan Pertolongan Pertama

19

4akukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan misalnya untuk pembalutan sendi jangan berusaha menekuk sendi bila dibalut dalam keadan lurus. .ila pembalutan melingkari dada, perintahkan penderita menarik napas dalam terlebih dahulu, tahan napas baru kencangkan pembalut. .ila penderita tidak respon, kencangkan pada saat penderita menarik napas (inhalasi). "angan melakukan pembalutan melingkari leher. Pera'atan Luka Ter)uka 0. Pastikan daerah luka terlihat 2. .ersihkan daerah sekitar luka 3. Kontrol peredaran bila ada 8. #egah kontaminasi lanjut 6. .eri penutup luka dan balut ?. .aringkan penderita bila kehilangan banyak darah dan lukanya cukup parah. 9. 1enangkan penderita :. Atasi syok bila ada, kalau perlu rawat pada posisi syok walau syok belum terjadi ;. 7ujuk ke fasilitas kesehatan. Pera'atan Luka Tertutu# Khusus untuk memar dapat dilakukan pertolongan sebagai berikut 0. *stirahatkan anggota gerak tersebut 2. .erikan kompres dingin (misalnya kantong es) 3. .alut tekan 8. 1inggikan anggota gerak tersebut. Pera'atan luka dengan )enda asing !enan2a# 4angkah & langkah perawatan luka yang disertai dengan menancapnya benda asing adalah sebagai berikut 0. !tabilkan benda yang menancap secara manual. "angan dicabut. .enda asing yang menancap tidak pernah boleh dicabut, kecuali pada pipi (yang akan dibahas di bawah ini). 3. .agian yang luka dibuka sehingga terlihat dengan jelas. 4. Kendalikan perdarahan, hati & hati jangan sampai menekan benda yang menancap. 5. !tabilkan benda asing tersebut dengan menggunakan penutup luka tebal, atau berbagai >ariasi misalnya pembalut donat, pembalut gulung dan lain & lainnya. ?. 7awat syok bila ada 9. "aga pasien tetap istirahat dan tenang :. 7ujuk ke fasilitas kesehatan

2.

:edera kulit ke#ala %alam melakukan perawatan pada cedera kulit kepala penolong harus mengenali dengan baik keadaan yang sedang dihadapinya terutama berhubungan dengan ada tidaknya patah tulang tengkorak yang menyertai luka pada daerah tersebut. Pera'atan luka kulit ke#ala 0. Kendalikan perdarahan dengan penekanan langsung pada luka dan beri penutup luka. .ila curiga ada perdarahan yang disertai patah tulang tengkorak terbuka maka gunakan bantalan yang tebal untuk menghentikan perdarahan.
Buku Panduan Pertolongan Pertama

20

2. Pasang pembalut 3. 1inggikan, bila tak ada patah tulang tengkorak, cedera tulang belakang atau dada. 1etapi jangan posisikan penderita tidak sadar dengan kepala & bahu relatif lebih tinggi.

Pera'atan luka 'a+ah .enda tertancap di pipi #edera mata #edera perut Ge+ala 0. 2. 3. 8. 6. ?. 9. dan tanda yang !ungkin dite!ukan #ada 2edera #erut 'yeri dan kejang perut 'yeri tekan pada dinding perut Memar Ada luka terbuka Muntah darah 5ejala dan tanda syok Penderita memegang dan melindungi perut 8. Penderita berbaring dengan tungkai tertekuk ;. Pada luka terbuka mungkin terlihat adanya organ dalam perut keluar (umumnya usus) !atatan 1 (ejala dan tanda di atas tidak selalu ada semua. Perawatan luka terbuka pada dinding perut Perawatan luka tertutup pada dinding perut !atatan 1 /angan beri makanan dan minuman.

Buku Panduan Pertolongan Pertama

21

BAB 7&& :EDERA S&STEM OTOT RANG/A


(raktur > Patah Tulang adalah terputusnya jaringan tulang, seluruhnya atau sebagian. Patah tulang di)agi dua patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup yang disebabkan oleh gaya langsung, gaya tidak langsung, gaya puntir. Tanda ? Ge+ala , - .erubah bentuk - 'yeri & Kaku - Memar - Adanya bunyi patahan - .engkak - <jung tulang terlihat - !endi terkunci - 5angguan. !irkulasi - 5angguan. 5erakan !irkulasi !ensasi Pengertian Penyebab Disl kasi " 8rai > :erai Sendi % Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi !endi teregang melebihi batas normal,sehingga kedua ujung tulangmenjadi terpisah,tidak pada tempatnya. "aringan ikat sendi tertarik melebihi batas normal dan mungkin sampai terobek. 5ejala & tanda +ampir sama dengan gejala dan tanda pada patah tulang Terkilir > /esele Pengertian 7obeknya -terputusnya jaringan ikat sekitar sendi karena sendi teregang melebihi batas normal Penyebab gerakan yang salah ( terpeleset ), sendi meregang melampui gerakan normal 5ejala & tanda 'yeri bengkak, nyeri tekan, warna merah kebiruan. Terkilir Ot t " Strain % Pengertian 7obeknya jaringan otot pada bagian tendon (ekor otot), karena teregang melebihi batas normal. Penyebab 1erjadi karena pembebanan secara tiba&tiba pada otot tertentu. Merupakan salahsatu cedera olahraga yang palingsering terjadi. 5ejala & tanda 0. 'yeri yang tajam dan mendadak pada daerah otot tertentu 2. 'yeri menyebar keluar disertai kejang dan kaku otot 3. .engkak pada daerah cedera Pert l ngan 2edera #ada siste! t t rangka ,
Buku Panduan Pertolongan Pertama

22

0. 4akukan penilaian dini. 2. 4akukan pemeriksaan ,isik 3. !tabilkan bagian yang patah secara manual 8. <payakan yang diduga patah dapat dilihat 6. Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada ?. !iapkan alat&alat seperlunya ( bidai dan mitella ) 9. 4AK<KA' P/M.*%A*A'HHBBB :. Kurangi rasa sakit ;. .aringkan penderita pada posisi yang nyaman. Penanganan Terkilir , 4etakkan penderita dalam posisi yang nyaman, istirahatkan bagian yang cedera 1inggikan bagian yang cedera .eri kompres dingin maksimum 3 menit, ulangi setiap jam bila perlu .alut tekan dan tetap tinggikan 7awat sebagai patah tulang 7ujuk ke fasilitas kesehatan Pert l ngan #ada )e)era#a 2edera alat gerak , *$ :edera )ahu %islokasi bahu adalah cedera yang paling sering terjadi di daerah bahu. .ila terjadi patah tulang selangka, mungkin terlihat rongga pada daerah lengan atas di bawah tulang selangka. Pada cedera ini tindakan yang paling baik adalah memasang gendongan. -$ :edera Patah tulang lengan atas 1ulang lengan atas merupakan tulang yang cukup tebal dan kuat, bila tulang ini cedera waspadailah cedera jaringan disekitarnya. Pertolongan a. letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menghadap kedalam b. Pasang bidai sampai siku c. *kat di daerah diatas dan diaerah yang patah d. 4engan bawah digendong e. "ika siku juga patah dan tangan tidak dapat dilipat, pasang bidai sampai ke lengan bawah, dan biarkan tangan tergantung, tidak usah digendong. f. 7ujuk ke fasilitas kesehatan .$ :edera #atah tulang lengan )a'ah #edera di daerah lengan bawah dan pergelangan tangan merupakan cedera yang sering ditemukan. Pertolongan a. letakkan tangan di dada b. Pasang bidai dari siku sampai tangan c. *kat pada daerah diatas dan dibawah tulang yang patah d. 4engan digendong e. 7ujuk ke fasilitas kesehatan 3$ :edera tangan dan +ari 1angan yang cedera harus dibidai pada posisi fungsional. #ara paling mudah adalah dengan meletakkan benda dalam telapak tangan, lalu membalut tangan tersebut dan meletakkannya diatas bidai. .ila yang cedera adalah jari, maka
Buku Panduan Pertolongan Pertama

23

ikatlah jari tersebut dengan jari disebelahnya. .ila yang cedera lebih dari satu jari maka bidailah seluruh tangan 5$ Patah tulang #aha Perubahan bentuk pada patah tulang paha biasanya terlihat dengan jelas, disamping nyeri dan pembengkakkan. Pertolongan a. Pasang dua bidai dari Ketiak sampai sedikit melewati telapak kaki 4ipatan paha sampai sedikit melewati telapak kaki b. .eri bantalan kapas atau kain antara bidai dengan tungkai yang patah c. .ila perlu ikat kedua kaki diatas lutut dan pergelangan kaki C telapak kaki dengan pembalut utnuk mengurangi pergerakan. d. 7ujuk ke fasilitas Kesehatan #atatan - Patah tulang paha dapat menimbulkan perdarahan dalam, sehingga penderita dapat mengalami syok - .ila ada patah tulang terbuka, atasi perdarahan dan rawat lukanya 6$ :edera Lutut .ila lutut berada dalam posisi tertekuk maka bidailah dalam posisi tersebut dan bila lurus maka bidailah dalam posisi lurus. #ara membidainya sama seperti patah tulang paha . @$ Patah tulang tungkai )a'ah <mumnya kedua tulang tungkai bawah mengalami cedera bersamaan. 4etaknya yang sangat dekat denganpermukaan kulit menyebabkan cedera ini sering berupa patah tulang terbuka . Pertolongan a. Pasang 2 bidai disebelah luar dan dalam tungkai yang patah dari lipatan paha sampai sedikit melewati telapak kaki. .eri bantalan kapas atau kain antara bidai atau kain. 7ujuk ke fasilitas kesehatan

b. c.

Buku Panduan Pertolongan Pertama

24

BAB 7&&& L8/A BA/AR


Penye)a) luka )akar adalah, 1ermal (!uhu I ?= #) Kimia 4istrik 7adiasi

Luas Per!ukaan Tu)uh *$ Luka )akar ringan , 1idak mengenai wajah, tangan, kaki, sendi, kemaluan atau saluran napas. -$ Luka )akar sedang , 1idak mengenai wajah, tangan, kaki, sendi, kemaluan atau saluran napas$ .$ Luka )akar )erat , 4uka bakar disertai cedera saluran napas. 4uka bakar tiga pada wajah, tangan, kaki, sendi, kemaluan atau saluran napas. Be)era#a hal yang #erlu !enda#at #erhatian *$ Luka )akar yang dise)a)kan , 4istrik luka bakar tampak kecil tetapi kerusakan di dalam jaringan tubuh cukup luas. Kimia masing & masing bahan memiliki ciri & ciri sendiri. -$ Daerah yang terkena , Gajah 1angan dan kaki Kemaluan, bokong, dan paha bagian dalam !endi Karena dapat terjadi penyulit dalam proses penyembuhannya dikemudian hari. .$ (akt r #enyulit <sia kurang dari 6 tahun atau lebih dari 66 tahun, dianggap berat. Adanya penyakit penyerta Penanganan 4uka .akar !ecara <mum Nilai kea!anan te!#at ke+adian dan kesela!atan diri #en l ng 0. +entikan proses luka bakar 2. 4epaskan pakaian dan perhiasan
Buku Panduan Pertolongan Pertama

25

3. 8. 6. ?. 9.

4akukan penilaian dini 1entukan derajat luka bakar dan luas luka bakar 1utup luka bakar "aga suhu tubuh penderita 7ujuk ke fasilitas kesehatan

Penanganan )e)era#a luka )akar khusus , Luka )akar /i!ia , Nilai kea!anan te!#at ke+adian dan kesela!atan diri #en l ng , !egera siram -aliri luka bakar dengan air sebanyak & banyaknya, sekurang&kurangnya 2= menit. "angan buang waktu mencari antidotnya. "angan menyiram bahan kimia yang bereaksi makin kuat dengan air misalnya bubuk kaustik soda. .ila mengenai mata, siram dengan air mengalir, dan lepaskan lensa kontak. Minimalkan kontaminasi lanjut dengan aliran air sedemikian rupa hingga tidak mengenai daerah sehat. .ila penderita terkontaminasi, upayakan membersihkan penderita dari jauh, jangan sampai penolong juga terkena bahan kimia. 0. .ahan kimia padat - bubuk, asap dengan sikat halus kemudian siram dengan air sebanyak & banyaknya. 2. !iram atau aliri dengan air sekurang & kurangnya selama 2= menit. 3. Amankan bekas pakaian penderita yang terkontaminasi. 8. Pasang penutup luka steril pada bagian luka. 6. Atasi syok bila ada. 6. 7ujuk ke fasilitas kesehatan. Luka )akar listrik Ge+ala dan tanda sy k listrik , Perubahan status mental dan penurunan respon 1ampak luka bakar berat Pernapasan dangkal, tidak teratur atau tidak ada %enyut nadi lemah, tidak teratur atau tidak ada Patah tulang majemuk karena kontraksi otot. Penanganan luka )akar listrik Nilai kea!anan te!#at ke+adian dan kesela!atan diri #en l ng 0. 4akukan penilaian dini 2. Periksa dan cari luka bakar di daerah listrik masuk dan tempat listrik keluar 3. 1utup muka dengan penutup luka steril kering 8. Atasi syok, bila ada 5. 7ujuk ke fasilitas kesehatan. :atatan , Penolong harus siap melaukan 7"P pada penderita yang tersengat listrik. Penderita harus dipantau dengan ketat, karena henti napas dan henti jantung sering berulang. Luka )akar &nhalasi " terhisa# > ter2iu! leh hidung %
Buku Panduan Pertolongan Pertama

26

Ge+ala dan tanda yang !ungkin dite!ukan , 1. .ulu hidung hangus terbakar 2. 4uka bakar pada wajah 3. .utir arang karbon dalam cairan ludah 4. .au asap atau jelaga pada pernapasan 6. Kesukaran napas ?. Pernapasan berbunyi 9. !erak, batuk, sukar bicara :. 5erakan dada terbatas ;. Kulit kebiruan

Penanganan , Nilai kea!anan te!#at ke+adian dan kesela!atan diri #en l ng 0. Pindahkan penderita ke tempat aman 2. .erika oksigen, bila perlu oksigen yang dilembabkan 3. Penilaian dini terutama jalan napas dan pernapasan 8. .ila perlu, lakukan pernapasan buatan 6. 7ujuk ke fasilitas kesehatan

Buku Panduan Pertolongan Pertama

27

BAB 7&&& PEM&NDAHAN PENDER&TA


!aat tiba dilokasi kita, ada kemungkinan penderita yang ditemukan harus segera dipindahkan. Pada situasi yang berbahaya tindakan cepat dan waspada sangat penting. Penanganan penderita yang salah akan menimbulkan cedera lanjutan atau cedera baru. Hal0hal yang harus di#erhatikan saat #e!indahan #enderita , 4akukan penilaian mengenai kesulitan yang mungkin akan terjadi pada saat memindahkan penderita. 7encanakan pergerakan sebelum mengangkat penderita, termasuk bagaimana menggerakkannya. "angan coba mengangkat dan menurunkan penderita jika tidak yakin dapat mengendalikannya. !elalu mulai dari posisi pembebanan yang seimbang dan jaga tetap seimbang. 5unakan tenaga otot tungkai, hindari pembebanan otot punggung. Posisi punggung harus tegak waktu mengangkat penderita. <payakan untuk memindahkan beban serapat mungkin dengan tubuh penolong. 4akukan gerakan secara menyeluruh dan upayakan agar bagian tubuh saling menopang. .ila dapat kurangi jarak atau ketinggian yang harus dilalui penderita. Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahap. <payakan kerja berkelompok, terus berkomunikasi dan lakukan koordinasi. !ebagai penolong selalu muncul beberapa pertanyaan pada saat menemukan penderita diantaranya a. Kapan saatnya penderita harus dipindahkan $ b. Apakah penilaian dan pemeriksaan penderita harus selesai sebelum pemindahan$ c. .erapa lamakah tulang belakang harus dijaga $ 9a'a)an se2ara #asti tidak ada !engingat se!ua hal di atas itu tergantung dari keadaan$ Ma2a! 0 !a2a! #e!indahan #enderita *$ Pe!indahan darurat
Buku Panduan Pertolongan Pertama

28

1indakan ini hanya dilakukan bila a. Ada bahaya langsung terhadap penderita, misalnya Kebakaran atau bahaya kebakaran. 4edakan atau bahaya ledakan. !ukar untuk mengamankan penderita dari bahaya di lingkungan tersebut. .angunan yang tidak stabil. Mobil terbalik. Kerumunan masa yang resah. Material berbahaya (bahan kimia, limbah beracun dan lainnya). 1umpahan minyak. #uaca ekstrim. b. Memperoleh jalan masuk atau menjangkau penderita lainnya. d. .ila tindakan penyelamatan nyawa tidak dapat dilakukan karena posisi penderita tidak sesuai untuk perawatannya atau perlu mereposisi penderita, misalnya akan melakukan 7"P. .ahaya terbesar pada pemindahan darurat adalah memicu terjadinya cedera spinal. Be)era#a !a2a! #e!indahan darurat Menarik kemeja penderita Menarik dengan selimut Menarik dengan kain - bahan lembaran Menarik dengan ketiak - lengan -$ Pe!indahan )iasa > tidak darurat .ila tidak ada bahaya langsung terhadap penderita, maka penderita hanya dipindahkan bila semuanya telah siap dan penderita selesai ditangani, yaitu a. Penilaian awal sudah lengkap dilakukan. b. %enyut nadi dan nafas stabil dan dalam batas normal. c. 1idak ada perdarahan luar tidak terkendali atau tidak ada indikasi perdarahan dalam. d. Mutlak tidak ada cedera spinal atau leher, dan cedera bukan di daerah leher. e. !emua patah tulang sudah dimobilisasi. P sisi Penderita !elain masalah pemindahan penderita, hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana mengatur posisi penderita. !ecara umum dapat dikatakan Be)era#a #ed !an untuk !e!# sisikan #enderita adalah , Penderita dengan syok, letakkan dalam posisi syok jika tidak ditemukan tanda&tanda cedera pada tungkai atas (patah tulang) dan cedera spinal. Penderita dengan gangguan pernafasan, posisikan duduk atau setengah duduk. Penderita dengan nyeri perut, posisikan tidur satu sisi dengan tungkai ditekuk. Penderita yang muntah&muntah posisikan nyaman dan awasi jalan nafas. Penderita trauma, terutama tersangka cedera spinal harus segera distabilkan dan immobilisasi dengan papan spinal panjang. Penderita tidak ada respon dan tidak ditemukan atau tidak dicurigai ada cedera spinal atau cedera berat lainnya posisikan miring stabil - pemulihan. Posisikan nyaman, bila cedera tidak mengganggu.

Buku Panduan Pertolongan Pertama

29

Buku Panduan Pertolongan Pertama

30

BAB &A /EDAR8RATAN MED&S


Kedaruratan Medis adalah segala sesuatu yang diderita seseorang tanpa adanya riwayat ruda paksa. Perhatikan gejala dan tanda, serta keluhan penderita melalui wawancara atau keterangan keluarga - !aksi. Ge+ala 8!u! , %emam 'yeri Mual, muntah .uang Air Kecil berlebihan atau tidak sama sekali Pusing, pingsan, mau kiamat !esak - sukar bernapas +aus lapar berlebihan, mulut terasa aneh Tanda 8!u! , Perubahan status mental Perubahan irama jantun Perubahan pernafasan Perubahan keadaan kulit Perubahan tekanan darah Perubahan manik mata Aktifitas otot tdk normal 5angguan saluran cerna Gangguan 9antung (akt r Resik , 1idak dapat diubah Penyakit keturunan "enis Kelamin (pria I wanita) /tnis <sia (3= thnJ) %apat diubah Merokok 1ekanan darah tinggi Kadar kolesterol tinggi Kurang akti>itas fisik ,aktor Penyulit Obesitas %iabetes !tres Ge+ala Perasaan tidak enak, nyeri, rasa berat didada. Penderita memegang dada dan sedikit membungkuk Nyeri berkembang dengan tiba-tiba Tidak respon, henti nafas dan jantung "anda Nadi tdk normal

Palpitasi Pelebaran p. balik engkak !ual, muntah "epala ringan #emas mendadak $ianosis "eringat berlebihan !erasa kiamat

Pertolongan 1enangkan penderita "angan tinggalkan penderita sendiri Posisikan penderita pada posisi yg nyaman Pastikan jalan nafas terbuka .eri oksigen bila ada "angan beri makan - minum Kendurkan pakaian yang mengikat .ila penderita tidak sadar lakukan tindakan .+% 7ujuk segera ke tempat rujukan. Gangguan Perna#asan #ontoh *!PA & *!.A /dema paru akut Penyakit paru obstruktif menahun Pneumotoraks spontan Asma - alergi !umbatan jalan napas /mboli paru +iper>entilasi Ge+ala dan Tanda $ulit bi%ara dan bernafas &da suara nafas tambahan Tanpak kerja otot bantu nafas Posisi tripod 'rama dan kualitas nafas tidak normal Perubahan warna kulit Perubahan status mental Pada asma ada bunyi mengi Nadi %epat (emam atuk darah

Pert l ngan 1enangkan penderita "aga agar jalan nafas tetap terbuka 'ilai pernapasan penderita 4etakkan penderita pada posisi nyaman .eri bantuan nafas bila perlu

.eri oksigen sesuai ketentuan bila ada .awa segera penderita ketempat rujukan

PER8BAHAN STAT8S MENTAL Penye)a) , +ipoksemia (kekurangan oksigen dalam darah) +ipoglikemia (kadar Fat gula dlm darah rendah) +iperglikemia (kadar Fat gula dlm darah tinggi) Pitam otak (stroke) Kejang umum %emam, infeksi Keracunan (obat & alkohol) #edera kepala 5angguan jiwa Pert l ngan 'ilai dan pantau pernafasan dan jalan nafas penderita .aringkan penderita pada posisi miring mantap bila tidak ada kecurigaan cidera kepala, patah tulang leher dan punggung .eri oksigen sesuai ketentuan bila ada Pantau tanda >ital dan tingkat respon .awa segera penderita ketempat rujukan /ADAR G8LA DARAH H&PERGL&/EM&A 'apas berbau aseton Kulit kemerahan, kering 4apar - haus 'adi cepat & lemah Perubahan status mental sampai tidak sadar !eperti mabuk, limbung, bicaranya mengacau !ering buang air kecil H&POGL&/EM&A !eperti mabuk limbung, bicaranya mengacau .ertindak aneh Agresif, gelisah 'adi cepat Kulit dingin, keriput 4apar !akit kepala Kejang&kejang Pert l ngan 4akukan penilaian dini dan usahakan memperoleh riwayat penyakit Awasi dan pantau jalan napas serta pernafasan .eri minuman manis bila penderita sadar .awa segera penderita ketempat rujukan

STRO/E Tanda ? Ge+ala , 'yeri kepala Kehilangan kesadaran .erbagai tingkat respon 7asa kesemutan - kelumpuhan pada wajah atau alat gerak !ukar bicara Penglihatan kabur Kejang Manik mata kanan & kiri tidak sama Kehilangan kontrol saluran kemih & pelepasan ,aktor usia Pert l ngan 1enangkan penderita "angan tinggalkan penderita sendiri .aringkan penderita Pastikan jalan nafas terbuka .erikan oksigen bila ada Kendurkan bagian yang mengikat tubuh penderita .ila respon tidak ada beri tindakan .+% .awa segera penderita ketempat rujukan +ati&hati bila ada bagian tubuh penderita yg lumpuh EP&LEPS& Tanda ? Ge+ala , Pandangan mendadak kosong, merasa mendengar atau melihat sesuatu 1eriakan tercekik "atuh tiba&tiba, berbaring kaku sesaat, punggung melengkung Gajah dan leher kebiruan dan sembab 5erakan kejang otot 1idak ada respon Mulut berbuih, kadang berdarah Mungkin lidah tergigit Mungkin hilang kendali kemih dan pencernaan Penderita kembali sadar dalam waktu yang tidak lama !etelah kejang, penderita kelelahan dan tidur Pert l ngan 4indungi penderita dari cedera "angan menahan atau melawan kejang 4indungi lidah penderita dari tergigit Posisikan stabil segera 7awat cedera akibat kejang "aga jalan nafas agar tidak tersumbat .iarkan istirahat +indari penderita daari ketegangan dan rasa malu sekeliling H&STER&A Tanda ? Ge+ala ,

+ilang kesadaran sesaat dengan sikap terkesan dibuat & buat Mungkin berguling & guling di tanah 'afas cepat 1idak dapat bergerak atau jalan, tanpa sebab yang jelas

Pert l ngan 1enangkan penderita +indarkan penderita dari massa .awa penderita ketempat tenang %ampingi penderita dan awasi terus Anjurkan ke dokter, setelah tenang P&NGSAN Tanda ? Ge+ala , Perasaan limbung Pandangan berkunang C kunang dan telinga berdenging 4emas, keluar keringat dingin Menguap %apat menjadi tidak adaa respon, yang biasanya berlangsung dalam beberapa menit %enyut nadi lambat Pert l ngan .aringkan penderita dengan tungkai ditinggikan 4onggarkan pakaian <sahakan penderita menghirup udara segar Periksa cedera lainnya .eri selimut, agar badannya hangat .ila pulih, usahakan istirahat beberapa saat .ila tidak cepat pulih, maka & Periksa nafas dan nadi & Posisikan stabil & .awa ke 7! - dokter - Puskesmas /E9ANG DAN PANAS Tanda ? Ge+ala , Kejang otot disertai nyeri otot tungkai dan perut Kelelahan Mual Mungkin pingsan Pert l ngan , Pindahkan ketempat yang teduh - sejuk .eri minum 7ujuk ke fasilitas kesehatan /ELELAHAN PANAS Tanda ? Ge+ala , Pernafasan cepat dan dangkal 'adi lemah Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir pucat

Pucat, keringat berlebihan 4emah Pusing, kadang penurunan respons 4idah kering dan haus

Pert l ngan .aringkan penderita di tempat teduh Kendorkan pakaian yang mengikat 1inggikan tungkai penderita sekitar 2= C 3= cm .erikan oksigen bila ada .eri minum bila penderita sadar 7ujuk ke fasilitas kesehatan

SENGATAN PANAS Tanda ? Ge+ala , Pernafasan cepat dan dalam 'adi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi lemah Kulit teraba kering, panas kadang kemerahan Manik mata melebar Kehilangan kesadaran Kejang umum atau gemetar pada otot Pert l ngan , 1urunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin 4etakkan kantung es pada ketiak, lipat paha, dibelakang lutut dan sekitar mata kaki serta di samping leher .ila memungkinkan, masukkan penderita ke dalam bak berisi air dingin dan tambahkan es ke dalamnya 7ujuk ke fasilitas kesehatan Hi# ter!ia Sedang Tanda ? Ge+ala , Menggigil 1erasa melayang Pernafasan cepat, nadi lambat 5angguan penglihatan 7eaksi mata lambat 5emetar Hi# ter!ia Berat Tanda ? Ge+ala , Pernafasan sangat lambat %enyut nadi sangat lambat 1idak ada respon Manik mata melebar dan tidak bereaksi Alat gerak kaku 1idak menggigil

Pert l ngan , Penilaian dini dan pemeriksaan penderita Pindahkan penderita dari lingkungan dingin "aga jalan nafas dan berikan oksigen bila ada 5anti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan agar tetap kering .ila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat secara pelan C pelan Pantau tanda >ital secara berkala 7ujuk ke fasilitas kesehatan TENGGELAM Ped !an Pert l ngan , Keamanan lokasi daan penolong Kondisi penderita Kondisi air !umber daya yang ada Prinsi# , 7aih 4empar %ayung 7enang

Pert l ngan Pindahkan penderita secepat mungkin dari air dengan cara teraman Pertimbangkan untuk memasang papan spinal dalam air .uka jalan nafas penderita !ampai didarat lakukan penilaian dini dan 7"P bila perlu .erikan oksigen "aga kehangata tubuh penderita 4akukan pemeriksaan fisik !egera bawa ke fasilitas kesehatan

BAB A /ERA:8NAN
Pengertian ra2un !uatu Fat yang bila masuk dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian. 7eaksi kimianya merusak jaringan tubuh atau mengganggu fungsi tubuh. +arus dibedakan dengan reaksi obat karena reaksi obat dalam tubuh memang diinginkan, namun ada kalanya terjadi reaksi obat yang tidak di inginkan. .eberapa contoh Fat yang berupa racun insektisida, sianida (pada singkong beracun), racun binatang (ular, kalajengking dll). 1erjadinya keracunan pada manusia a. !engaja ( .unuh diri ) b. 1idak sengaja ( makanan,minuman, udara beracun ) c. Penyalahgunaan obat .erdasarkan jalur masuknya racun kedalam tubuh manusia, keracunan dibagi menjadi empat *$ /era2unan !elaui !ulut > alat #en2ernaan 5ejala & Mual muntah 'yeri perut %iare 'apas berbau !uara parau 4uka bakar pada daerah mulut Adanya sisa racun didaerah mulut Mulut berbusa Penanganan air mineral ) .eri minum anti racun umum ( norit, susu, putih telur, air kelapa, <sahakan si penderita muntah

"angan muntahkan bila menelan asam-basa kuat, minyak, korban kejang, korban tidak sadar -$ /era2unan !elalui #erna#asan 5ejala & !esak napas Kulit kebiruan ( sianosis ) 'apas berbau .atuk !uara parau Penanganan .eri oksigen bila ada 7ujuk ke fasilitas kesehatan segera .$ /era2unan !elalui k ntak > #enyera#an " kulit % 5ejala & Kulit daerah kontak berwarna kemerahan 'yeri Melepuh dan meluas Penanganan .uka baju penderita .ila racun berupa serbuk sikat sampai bersih !iram bagian yang terkena racun dengan air ( minimal 2= Menit ) "angan siram kulit dengan air yang terkena soda api

3$ /era2unan !elalui suntik > gigitan 5ejala & 4uka didaerah suntikan - gigitan 'yeri pada daerah gigitan Kemerahan Perubahan warna kulit Penanganan & 7ujuk ke fasilitas kesehatan Ge+ala 0. 2. 3. 8. 6. ?. 9. :. ;. dan tanda kera2unan , Penurunan kesadaran, gangguan status mental ( gelisah, ketakutan ) 5angguan pernapasan 'yeri kepala, pusing, gangguan penglihatan Mual, muntah, mulut berbusa 4emas, lumpuh, kesemutan Pucat, kebiruan ( sianosis ) Kejang&kejang !yok %enyut nadi tak beraturan

Penanganan /era2unan se2ara u!u! , 0. Pengamanan penderita dan penolong terutama bila berada di daerah dengan gas beracun. 2. Keluarkan penderita dari daerah berbahaya bila memungkinkan. 3. 4akukan penilaian dini 8. .ila racun masuk melalui jalur kontak, maka buka baju penderita dan bersihkan sisa bahan beracun bila ada. 6. Awasi jalan napas, terutama bila respon menurun atau penderita muntah ?. .ila keracunan terjadi secara kontak maka bilaslah daerah yang terkena dengan air. 9. Penatalaksanaan syok bila terjadi (4ihat .ab Perdarahan dan !yok). :. Pantaulah tanda >ital secara berkala.

;. .awa ke 7!-dokter-Puskesmas. Gigitan 8lar .ila seseorang penderita luka gigitan ular menunjukkan gejala dan tanda maka berarti keadaannya serius dan perlu penanganan khusus. .eberapa gejala dan tanda 0. %emam 2. Mual dan muntah 3. Pingsan 8. 4emah 6. 'adi cepat dan lemah ?. Kejang 9. 5angguan pernapasan Penanganan pada gigitan ular Amankan diri penolong dan tempat kejadian 1enangkan penderita 4akukan penilaian dini 7awat luka, bila perlu pasang bidai. 7ujuk ke fasilitas kesehatan Alternatif Pemakaian pembalut elastis *dentifikasi ular "A'5A' M/MAKA* 1O7'*K/1

Anda mungkin juga menyukai