(3) Setiap pasien di Rumah Sakit Proklamasi Karawang yang
dilayani lebih dari seorang dokter dengan spseialisasi berbeda
maka DPJP nya lebih dari satu orang dokter, dan dokter yang menangani kasus utama menjadi DPJP utama II. Buku Pedoman operasional DPJP Pendahuluan Rumah sakit adalah Institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari kematian atau kecacatan. Dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus pula mengendalikan atau meminimalkan risiko baik klinis maupun non klinis yang mungkin terjadi selama proses pelayanan kesehatan berlangsung, sehingga terlaksana pelayanan yang aman bagi pasien. Oleh karena itu keselamatan pasien di rumah sakit merupakan prioritas utama dalam semua bentuk kegiatan di rumah sakit. Untuk mencapai kondisi pelayanan yang efektif, efisien dan aman bagi pasien itu diperlukan komitmen dan tanggung jawab yang tinggi dari seluruh personil pemberi pelayanan di rumah sakit sesuai dengan kompetensi dan wewenangnya. Selanjutnya kerjasama tim merupakan prasyarat untuk mencapai tujuan tersebut, dan dilengkapi dengan komunikasi yang baik. Serta tidak dapat dipungkiri bahwa peranan dokter sangat besar dan sentral dalam menjaga keselamatan pasien, karena semua proses pelayanan berawal dan ditentukan oleh dokter. Sebagai instrumen monitoring dan ealuasi maka tidak kalah pentingnya faktor catatan medis yang lengkap dan baik, dimana semua proses pelayanan terhadap pasien direkam secara real time dan akurat. Sehingga apabila terjadi sengketa medis rekam medis ini benar benar dapat menjadi alat bukti bagi rumah sakit bahwa proses pelayanan telah dijalankan dengan benar dan sesuai prosedur, atau kalau terjadi sebaliknya dapat pula berfungsi sebagai masukan untuk memperbaiki proses pelayanan yang ada. Maksud dan Tujuan !aksud " buku pedoman ini dimaksudkan sebagai petunjuk pelaksanaan dari kebijakan direktur tentang dokter penanggung jawab pelayanan #D$%$&, yang menjelaskan tata cara operasional dari konsep dan kebjakan D$%$ di rumah sakit $roklamasi. Tujuan Umum " 'ercapainya mutu pelayanan yang baik disemua lini pelayanan dengan mencegah dan meminimalisasi kejadian tidak diharapkan #('D& dan kejadian nyaris cidera #()*& serta meningkatnya kepuasan pasien terhadap rumah sakit. Tujuan khusus : +. ,danya pedoman bagi seluruh staf rumah sakit #baik medis, keperawatan maupun penunjang& dalam menerapkan pola operasional D$%$, sehingga terjadi persamaan pengertian, keseragaman dalam pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan. -. $engelolaan asuhan medis pasien oleh D$%$ terlaksana dengan baik sesuai kebijakan dan S$!, SO$ dan standar keselamatan pasien yang ditetapkan oleh (emenkes dan (omisi )asional keselamatan pasien. Ruang lingkup $edoman ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang meliputi " I.D, Rawat %alan, Ruang perawatan, Ruang tindakan #O( dan /(& dan sarana penunjang medis. Definisi ; +. Dokter penanggung jawab pelayanan #D$%$& " adalah dokter yang bertanggung jawab sepenuhnya atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien di RS $roklamasi #apabila pasien hanya perlu asuhan medis dari + orang dokter&. -. D$%$ Utama " adalah dokter koordinator yang memimpin proses pengelolaan asuhan medis bagi pasien yang harus dirawat bersama oleh lebih dari + orang dokter. 0. D$%$ 'ambahan " adalah dokter yang ikut memberikan asuhan medis pada seorang pasien, yang oleh karena kompleksitas penyakitnya memerlukan perawatan bersama oleh lebih dari + orang dokter. Hak dan Kewajiban DPJP : Hak DPJP : +. !engelola asuhan medis seorang pasien secara mandiri dan otonom, yang mengacu pada standar pelayanan medis rumah sakit, secara komprehensif mulai dari diagnosa, terapi, tindak lanjut sampai rehabilitasi. -. !elakukan konsultasi dengan disiplin lain yang dianggap perlu untuk meminta pendapat atau perawatan bersama ,demi kesembuhan pasien. Kewajiban DPJP : +. !embuat rencana pelayanan pasien dalam berkas rekam medis yang memuat segala aspek asuhan medis yang akan dilakukan, termasuk konsultasi, rehabilitasi dll. -. !emberikan penjelasan secara rinci kepada pasien dan keluarga tentang rencana dan hasil pelayanan baik tentang pengobatan, prosedur maupun kemungkinan hasil yang tidak diharapkan. 0. !emberikan pendidikan1edukasi kepada pasien tentang kewajibannya terhadap dokter dan rumah sakit, yang dicatat dalam berkas rekam medis. 2. D$%$ berkewajiban memberikan kesempatan kepada pasien atau keluarganya untuk bertanya atas hal3hal yang tidak1belum dimengerti. Hak dan Kewajiban DPJP Utama : Hak DPJP Utama : +. !elakukan koordinasi proses asuhan medis pasien oleh D$%$ yang terlibat -. !enyeleksi dan mengefisienkan pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap pasien 0. !enyeleksi dan mengefisienkan pengobatan yang akan diberikan kepada pasien 2. !enghentikan keterlibatan D$%$ lain dalam perawatan bersama apabila dianggap perannya tidak dibutuhkan lagi. Kewajiban DPJP Utama : +. !emberikan penjelasan medis kepada keluarga atas kemajuan atau kondisi pasien -. !engisi resume rekam medis pasien 0. !enjawab pertanyaan pihak ketiga atas kondisi pasien. Pola pe!asional DPJP (ebijakan " +. Setiap pasien yang berobat di rumah sakit $roklamasi harus memiliki D$%$. -. ,pabila pasien berobat di unit rawat jalan maka D$%$ nya adalah dokter klinik terkait. 0. ,pabila pasien berobat di I.D dan tidak dirawat inap, maka D$%$ nya adalah dokter jaga I.D 2. ,pabila pasien dirawat inap maka D$%$ nya adalah dokter spesialis disiplin yang sesuai. 4. ,pabila pasien dirawat bersama oleh lebih dari + orang dokter spesialis , maka harus ditunjuk seorang sebagai D$%$ utama dan yang lain sebagai D$%$ tambahan. Penentuan DPJP ; +. $enentuan D$%$ harus dilakukan sejak pertama pasien masuk rumah sakit #baik rawat jalan, I.D maupun rawat inap& dengan mempergunakan cap stempel pada berkas rekam medis pasien. -. *ap stempel 5 D$%$ Dr ...... 5 untuk pasien yang dirawat oleh seorang dokter. 0. *ap stempel 5 D$%$ U',!, Dr ......6 untuk pasien yang dirawat bersama beberapa dokter. Kla!ifikasi DPJP di Ruang Rawat ,pabila dari I.D maupun rawat jalan D$%$ belum ditentukan, maka petugas ruangan wajib segera melakukan klarifikasi tentang siapa D$%$ pasien tersebut. ,pabila pasien dirawat bersama petugas ruangan juga wajib melakukan klarifikasi siapa D$%$ Utama dan siapa D$%$ 'ambahannya. Penentuan DPJP bagi pasien ba!u di !uangan $engaturan penetapan D$%$ dapat berdasarkan " a. %adwal konsulen jaga di I.D atau Ruangan 7 konsulen jaga hari itu menjadi D$%$ dari semua pasien masuk pada hari tersebut, kecuali kasus dengan surat rujukan. b. Surat rujukan langsung kepada konsulen 7 dokter spesialis yang dituju otomatis menjad D$%$ pasien tsb, kecuali dokter yang dituju berhalangan, maka beralih ke konsulen jaga hari itu. c. ,tas permintaan keluarga 7 pasien dan keluarga berhak meminta salah seorang dokter spesialis untuk menjadi D$%$ nya sepanjang sesuai dengan disiplinnya. ,pabila penyakit yang diderita pasien tidak sesuai dengan disiplin dokter dimaksud, maka diberi penjelasan kepada pasien atau keluarga, dan bila pasien atau keluarga tetap pada pendirinnya maka dokter spesialis yang dituju yang akan mengkonsulkan kepada disiplin yang sesuai. d. 8asil rapat (omite medis pada kasus tertentu 7 pada kasus yang sangat kompleks atau sangat spesifik maka penentuan D$%$ berdasarkan erapat komite medis . Rawat "e!sama : +. Seorang D$%$ hanya memberikan pelayanan sesuai bidang 1disiplin dan kompetensinya saja. 9ila ditemukan penyakit yang memerlukan penanganan multi disiplin, maka perlu dilakukan rawat bersama. -. D$%$ awal akan melakukan konsultasi kepada dokter pada disiplin lain sesuai kebutuhan. 0. Segera ditentukan siapa yang menjadi D$%$ Utama dengan beberapa cara antara lain7 $enyakit yang terberat, atau penyakit yang memelukan tindakan segera atau dokter yang pertama mengelola pasien. Dalam hal rawat bersama harus ada pertemuan bersama antara D$%$ yang mengelola pasien dan keputusan rapat dicatat dalam berkas rekam medis. Pe!ubahan DPJP Utama : Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi pelayanan, D$%$ utama dapat saja beralih dengan pertimbangan seperti diatas, atau atas keinginan pasien1keluarga atau keputusan (omite medis. $erubahan D$%$ Utama ini harus dicatat dalam berkas rekam medis dan ditentukan sejak kapan berlakunya. DPJP pasien !awat #$U ,pabila pasien dirawat di I*U, maka otomatis D$%$ I*U yang menjadi D$%$ Utama yang berwenang mengendalikan pengelolaan pasien dengan tetap berkoordinasi dengan D$%$ awal pasien atau D$%$ Utama #bila pasien dirawat bersama sebelum masuk I*U&. DPJP Utama di K ,dalah dokter operator yang melakukan operasi dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pembedahan, sedangkan dokter anestesi sebagai D$%$ tambahan. Dalam melaksanakan tugas mengikuti SO$ masing3masing, akan tetapi semua harus mengikuti prosedur Sae Surgery check list #sign in, time out dan sign out& serta dicatat dalam berkas rekam medis. Pengalihan DPJP di #%D $ada pelayanan di I.D, dalam memenuhi respons time yang adekwat dan demi keselamatan pasien , maka apabila konsulen jaga tidak dapat dihubungi dapat dilakukan pengalihan D$%$ kepada konsulen lain yang dapat segera dihubungi. Koo!dinasi dan T!ansfe! #nfo!masi anta! DPJP +. (oordinasi antar D$%$ tentang rencana dan pengelolaan pasien harus dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan efektif serta selalu berpedoman pada S$! dan Standar (eselamatan pasien -. (oordinasi dan transfer informasi antar D$%$ harus dilaksanakan secara tertulis. 0. ,pabila secara tertulis dirasa belum optimal maka harus dilakukan koordinasi langsung, dengan komunikasi pribadi atau pertemuan1rapat formal 2. (oordinasi dan transfer informasi antar D$%$ dalam Departemen1 kelompok S!: yang sama dapat ditulis dalam berkas rekam medis, tetapi antar departemen1kelompok S!: harus menggunakan formulir khusus 1lembar (onsultasi 4. (onsultasi bisa biasa, atau segera1cito ;. Dalam keadaan tertentu seperti konsul diatas meja operasi, lembar konsul bisa menyusul , sebelumnya melalui telepon <. (onsultasi dari dokter jaga I.D kepada konsulen jaga bisa lisan pertelepon yang kemudian ditulis dalam berkas rekam medis oleh dokter jaga.