Anda di halaman 1dari 2

Ketuban Pecah Dini

Ketuban_Pecah_Dini.JPG
Sumber : http://www.babble.com

DEFINISI
Cairan amnion (cairan ketuban) adalah cairan yang melingkupi bayi di dalam kandu
ngan. Selaput atau lapisan jaringan yang membungkus cairan ini disebut kantong a
mnion (selaput ketuban).
Seringkali selaput ketuban pecah pada akhir tahap pertama persalinan. Tetapi ter
kadang selaput ketuban pecah sebelum waktu bersalin, yang disebut ketuban pecah
dini. Kebanyakan wanita hamil akan masuk ke persalinan dengan sendirinya dalam a
ktu 24 jam.
Selaput ketuban dapat pecah dekat waktu persalinan (pada usia kehamilan 37 mingg
u atau lebih, yang sudah dianggap cukup bulan) atau lebih awal (kurang dari usia
kehamilan 37 minggu, yang disebut prematur). Jika ketuban pecah lebih awal (pre
matur), maka persalinan juga cenderung terjadi lebih awal (prematur).
Ketuban pecah dini meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada rahim dan janin.
Selain itu, janin juga cenderung berada pada posisi yang abnormal, dan plasenta
cenderung lebih mudah terlepas lebih cepat.
Setelah selaput ketuban pecah, kontraksi rahim biasanya mulai terjadi dalam wakt
u 12-48 jam pada usia kehamilan yang mendekati waktu persalinan, tetapi bisa jug
a terjadi dalam waktu 4 hari atau lebih jika selaput ketuban pecah pada usia keh
amilan sebelum 34 minggu.
PENYEBAB
Pada kebanyakan kasus, penyebab terjadinya ketuban pecah dini tidak diketahui. B
eberapa penyebab atau faktor risiko yang mungkin antara lain :
Infeksi pada rahim, leher rahim, atau vagina
Kantong amnion terlalu teregang (hal ini dapat terjadi jika terdapat cairan amni
on yang terlalu banyak, atau jika terdapat lebih dari satu bayi yang memberikan
tekanan)
Merokok
Asupan makan atau minum yang buruk
Riwayat operasi atau biopsi pada leher rahim
Riwayat mengalami ketuban pecah dini sebelumnya
Namun, kebanyakan wanita yang mengalami ketuban pecah dini tidak memiliki faktor
risiko.
GEJALA
Cairan amnion (cairan ketuban) di dalam kantong amnioan keluar dari vagina. Kelu
arnya cairan bisa sedikit-sedikit atau sangat banyak.
Terkadang jika cairan yang keluar sedikit-sedikit, wanita hamil kadang menyangka
nya sebagai air kencing. Jika terdapat cairan yang keluar, gunakan kain untuk me
nyerapnya. Perhatikan dan cium baunya. Cairan amnion (caira ketuban) biasanya ti
dak berwarna dan tidak berbau seperti air kencing.
Jika curiga selaput ketuban telah pecah, maka segeralah hubungi dokter.
DIAGNOSA
Dengan menggunakan spekulum, dilakukan pemeriksaan panggul untuk memastikan apak
ah selaput ketuban telah pecah dan untuk memperkirakan seberapa besar leher rahi
m telah membuka.
PENGOBATAN
Jika persalinan tidak dimulai dalam waktu 6-12 jam, maka risiko terjadinya infek
si rahim dan janin meningkat. Untuk itu, biasanya dilakukan induksi persalinan o
leh dokter, tergantung dari apakah janin telah cukup matang untuk dilahirkan.
Jika usia kehamilan 34 minggu atau lebih, maka janin dianggap telah cukup matang
. Jika usia kehamilan kurang dari 34 minggu, maka dilakukan pemeriksaan untuk me
ngetahui apakah paru-paru janin telah cukup matang atau tidak.
Persalinan ditunda jika paru-paru janin belum cukup matang. Wanita hamil bisa di
rawat inap dan dipantau dengan ketat. Jika terjadi infeksi, maka persalinan perl
u segera dilakukan dan bayi dilahirkan.
REFERENSI
- M, Julie S. Premature Rupture of The Membranes. Merck Manual Handbook. 2013.
- S, Susan. Premature Ruptre of Membrane. Medline Plus. 2012.

Anda mungkin juga menyukai