Anda di halaman 1dari 8

57

BAB VI
PENGENALAN GEOLOGI STRUKTUR

IV.1. Pengertian Geologi Struktur
Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari bentuk arsitektur kulit bumi
dan gejala-gejala yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada kulit
bumi. Yang dipelajari dalam geologi struktur adalah unsur-unsur dari struktur itu
sendiri yang terdapat pada satuan batuan, dengan perkataan lain, bahan yang
dipelajari dalam geologi struktur disebut struktur geologi.
IV.2. Macam-Macam Struktur Geologi
Struktur geologi ini tidak lain merupakan struktur batuan yang berdasarkan
terjadinya dikenal ada dua macam struktur batuan : struktur primer dan struktur
sekunder.
1. Struktur primer, yaitu struktur yang dibentuk bersamaan dengan
terbentuknya batuan tersebut.
Contoh :
- Struktur perlapisan, misalnya laminasi graded bedding, cross beding,
planar bedding, riple marks.
- Struktur sedimen, misalnya load cast, flute cast, mud crack, bioturbasi
dan sebagainya.
- Struktur aliran lava
2. Struktur sekunder, yaitu struktur yang terbentuk setelah terjadi
pengendapan batuan. Struktur ini merupakan deformasi akibat adanya
58



gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi yang menimpa batuan, sehingga
batuan menjadi retak-retak, terlipat, bergetar dari kedudukan semula.
Hal ini dipengaruhi oleh :
a. Arah dan kekuatan yang bekerja pada batuan
b. Sifat fisik batuan, misalnya kekompakan, kekerasan, plastisitas.
c. Perubahan batuan oleh pengruh kimia.
Macam-macam struktur sekunder :
a. Kekar (joint)
Kekar yaitu rekahan-rekahan dalam batuan yang terjadi karena tekanan
yang disebabkan oleh gaya yang bekerja dalam kerak bumi atau
pengurangan/hilangnya tekanan, dimana pergeseran dianggap sama sekali
tidak ada.
Kekar merupakan struktur batuan yang paling umum, artinya paling
banyak dijumpai dan pembentukannya tidak mengenal waktu.
Klasifikasi Kekar :
- Berdasarkan bentuknya, kekar dapat dibedakan menjadi dua keompok :
1. Kekar sistimatik, selalu dijumpai berpasangan merupakan satu set dan
arahnya saling sejajar.
2. Kekar tak sistimatik, dapat saling bertemu dan tidak memotong kekar
lainnya.
- Berdasarkan ukurannya, kekar dapat digolongkan menjadi tiga
kelompok, yaitu:
1. Micro joint, ukurannya 1 inch (hanya dapat dilihat melalui mikroskop)
59



2. Major joint, dapat dilihat pada contoh setangan (hand speciment) atau
pada singkapan.
3. Master joint, ukurannya + 100 feet, hanya dapat dilihat melalui foto
udara.
- Berdasarkan cara terjadinya, kekar dapat dipisahkan menjadi 2
kelompok
1. Shear joint, yaitu kekar pada batuan yang terjadi akibat tekanan.
2. Tension joint, yaitu kekar pada batuan yang terjadi akibat
pengurangan/hilangnya tekanan.








Gambar 6. Kekar gerus
b. Sesar
Sesar adalah rekahan-rekahan dalam kulit bumi, yang mengalami
pergeseran, yang arahnya sejajar dengan bidang rekahannya satu terhadap
yang lainnya. Pergeserannya dapat berkisar dari antara beberapa meter
sampai mencapai ratusan kilometer. Sesar merupakan jalur lemah, yang lebih
banyak terjadi pada lapisan yang keras dan rapuh. Bahan yang hancur pada
60



jalur sesar akibat pergeseran dapat berkisar dari gouge (suatu bahan yang
halus/lumat akibat pergeseran) sampai breksi sesar, yang mempunyai
ketebalan antara beberapa centimeter sampai ratusan meter (lebar zone
hancur akibat sesar).
Klasifikasi Sesar :
- Ditinjau dari kedudukan sesar terhadap struktur batuan sekitarnya
(biasanya diterapkan pada sesar dalam batuan sedimen) (Sukendar
Asikin, 1978) yaitu:
1. Sesar fault, suatu sesar yang arah jurusnya sejajar dengan jurus batuan
sekitarnya.
2. Dip fault, jurus dari sesar searah dengan kemiringan dari lapisan batuan
sekitarnya.
3. Diagonal atau Oblique fault, sesar yang memotong struktur batuan
sekitarnya.
4. Longitudinal fault, arah dari pada lapisan sesar pararel/sejajar dengan
arah utama dari struktur regional.
5. Traverse fault, sesar yang memotong tegak lurus atau miring terhadap
struktur regional (biasanya dijumpai pada daerah yang terlipat,
memotong sumbu/poros terhadap antiklin).
Longitudinal dan tranverse fault hanya diterapkan pada keadaan yang
lebih luas lagi (regional sense).
- Ditinjau dari genesanya, pergeseran dapat digolongkan menjadi :
61





Gambar 7. Sesar
Sesar mendatar (sesar jurus mendatar atau strike slip fault), Merupakan suatu jenis
pergeseran dimana gerak-geraknya yang dominan adalah gerak horisontal. Hal ini
berarti bahwa yang disebut sebagai sesar mendatar dalam jumlah terbatas juga
masih mempunyai komponen pergerakan yang vertikal.
c. Lipatan
Bentuk lengkungan suatu benda yang pipih/lempeng, dapat disebabkan
oleh dua macam mekanisme yaitu buckling dan bending (Sukendar Asikin,
1978). Pada gejala buckling atau melipat, gaya penyebab adalah gaya tekan
yang arahnya sejajar dengan permukaan lempeng, sedang pada bending atau
62



pelengkungan gaya utamanya mempunyai arah yang tegak lurus pada
permukaan lempeng.
Gaya perlipatan pada umunya terjadi pada lapisan batuan sedimen.
Sebelum suatu urutan batuan sedimen mengalami perlipatan, batuan tersebut
diendapkan dalam keadaan yang mendatar. Tetapi ada kalanya juga sudah
mempunyai timbulan-timbulan, hal ini disebabkan oleh keadaan cekungannya
yang sifat permukaannya tidak merata. Kemudian sejak saat pengendapannya,
lapisan-lapisan sedimen tersebut telah pula mengalami tekanan-tekanan atau
tarikan-tarikan oleh gaya-gaya berasal dari dalam. Kebanyakan berupa gaya
tekanan atau shearing. Dengan perkataan lain sedimen tersebut secara terus
menerus mengalami perubahan-perubahan sepanjang sejarah
pembentukannya, dan mengakibatkan terjadinya lipatan-lipatan berukuran
besar ataupun kecil.
Lipatan yang berukuran besar dapat mencapai berkilo-kilometer untuk
melaluinya, sedangkan yang berukuran kecil hanya beberapa meter samapi
sentimeter.
Unsur-unsur struktur lipatan
- Anticline (antiform), adalah unsur struktur lipatan dengan bentuk yang
konveks ke atas.
- Syncline (sinform) adalah lipatan yang concave terletak down dip di
mulai dari lengkungan maksimum suatu antiklin atau undip bila dari
lengkungan maksimum suatu syncline.
- Backline adalah sayap yang landai.
63



- Fore limb adalah sayap yang curam pada bentuk lipatan yang tidak
simetri.
- Axial line (garis poros), garis khayal yang menghubungkan titik-titik
dari lengkungan maksimum pada setiap permukaan lapisan dari suatu
struktur lipatan.
- Axial surface, permukaan khayal dimana terdapat semua axial line dari
suatu lipatan pada beberapa lipatan permukaan ini dapat merupakan
suatu bidang planar dan dinamakan axial.

Gambar 8. Lipatan sesar


64



Pengelompokan lipatan secara morfologis didasarkan atas :
1. Perubahan bentuk daripada lipatan pada kedalaman
2. Susunan atau pola daripada struktur lipatan dilihat dalam penampang
denah.

Jenis-jenis lipatan tersebut adalah sebagai berikut :
- Concentrik fold (lipatan konsentris/pararel) adalah sebutan untuk
perlipatan di mana jarak-jarak (tebal) tiap lapisan yang terlipat tetap
sama.
- Similar fold adalah sebutan unutk perlipatan dimana lapisan-lapisan
yang terlipat/dilipat dengan bentuk-bentuk yang sama sampai kedalam.
Antiklin maupun sinklin ukurannya tidak banyak.

Anda mungkin juga menyukai