Anda di halaman 1dari 9

73

BAB VIII
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

VIII.1. Pengertian
Peta merupakan gambaran dua dimensi dari suatu objek yang dilihat dari
atas yang ukurannya direduksi. Hakekat dari interpretasi peta topografi adalah
sebagai pelengkap ilmu geologi dengan latihan teknik penafsiran geologi melalui
peta topografi. Pengertian dari peta topografi adalah peta yang menggambarkan
bentuk penyebaran dan ukuran dari roman muka bumi yang kurang lebih sesuai
dengan daerah yang sebenarnya.
VIII.2 Bagian-bagian Peta Topografi
Unsur-unsur yang penting terdapat dalam suatu peta topografi meliputi :
1. Relief
Adalah beda tinggi suatu tempat atau gambaran kenampakan tinggi rendah
suatu daerah serta curam landainya sisi-sisi perbukitan. Jadi menunjukan
perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi.
Sebagai contoh : - bukit - lembah
- Daratan - lereng
- Pegunungan
Relief terjadi antara lain karena perbedaan restistensi antara batuan
terhadap proses erosi dan pelapukan (eksogen) juga dipengaruhi gejala-gejala
74

asal dalam (endogen) perlipatan, patahan, kegiatan gunung api dan
sebagainya. Dalam peta topografi penggambaran relief dengan :

a. Garis Hachures
Yaitu garis-garis lurus ditarik dari titik tertinggi kearah titik lebih rendah
disekitarnya dan ditarik searah dengan lereng. Semakin curam lerengnya
maka makin rapat pula garisnya sebaliknya garis renggang jika reliefnya
landai.
b. Shading (bayangan)
Bayangan matahari terhadap earth feature dan biasanya dikombinasi
dengan peta kontur. Pada daerah yang curam akan memberikan bayangan
gelap sebaliknya daerah landai berwarna cerah.
c. Tintingan (perwarnaan)
Warna-warna tertentu. Semakin tinggi reliefnya warna akan semakin
gelap.
d. Kontur
Yaitu dengan cara menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian
sama. Peta ini paling penting untuk geologi karena sifatnya kualitatif dan
kuantitatif.
2. Draige
Draige pattern pola pengaliran atau pola penyaluran adalah segala macam
bentuk-bentuk yang hubungannya dengan penyaluran air baik dipermukaan
maupun di bawah permukaan bumi. Sebagai contoh : sungai-sungai danau
75

atau laut dan sebagainya . sungai-sungai itu sendiri dipermukaan bumi ada
yang terpolakan dan tidak terpolakan. Hal ini tergantung dari batuan yang
dilaluinya.
Dalam hal ini pola/pattern didefinisikan sebagai suatu keseragaman di
dalam bentuk (shape), ukuran (size), dan penyebarannya/distribusi. Hubungan
antara relief, batuan struktur geologi dan drainage dalam macam-macam pola
penyaluran :
a. Dendritik
Mencerminkan sedimen yang horisontal atau miring, resistensi batuan
seragam kemiringan lereng secara regional kecil. Bentuk pola penyaluran
seperti pohon. Contoh pada daerah dengan sedimen lepas, daratan banjir
delta, rawa pasang surut kipas-kipas aluvial dll.

Gambar 14. Pola dendritik
b. Parallel
Umumnya mencirikan kemiringan lereng yang sedang curam tetapi juga
didapatkan di daerah-daerah dengan morfologi yang parallel dan
memanjang. Contoh pada lereng-lereng gunug api. Biasanya akan
berkembang menjadi pola dendritik atau trellis.
76



Gambar 15. Pola paralel
c. Trellis
Terdapat pada daerah dengan batuan sedimen yang terlipat, gunug api,
daerah dengan rekahan parallel. Contoh pada perlipatan menjadi patahan
yang parallel homoklin dan sebagainya.

Gambar 16. Pola trellis



77


d. Rectangular
Mengikuti kekar-kekar dan patahan.

Gambar 17. Pola rectangular
e. Radial
Mencerminkan gunung api kubah (dome). Terdapat pada pola yang
sentripetal (kebalikan dari radikal).

Gambar 18. Pola sentripetal

78

f. Annuler
Mencerminkan struktur kubah yang telah mengalami erosi bagian
puncaknya.

Gambar 19. Pola annular
3. Culture
Yaitu segala bentuk hasil budi daya manusia, misalnya : perkampungan, jalan,
persawahan dan sebagainya. Culture membantu geologi dalam penentuan
lokasi. Pada umumnya peta topografi, relief di gambarkan dengan warna
cokelat, drainage dengan warna biru dan culture dengan warna hitam.
4. Kelengkapan Peta Topografi
Pada peta topografi yagn baik harus terdapat unsur/keterangan yang dapat
digunakan unutk berbagai kegiatan penelitian atau kemiliteran, yaitu :




79












Gambar 20. contoh peta geologi
5. Skala
Merupakan perbandingan jarak horisontal : sebenarnya dengan jarak pada
peta perlu diketahui bahwa jarak yang diukur pada peta adalah menunujukan
jarak-jarak horisontal. Ada 3 macam skala yang biasa dipakai dalam peta
topografi :
1. Representasive Fraction Scale (skala R.F)
Ditunjukan dengan bilangan pecahan
Contoh : 1 : 10.000
Artinya 1 cm di dalam peta sama dengan 10.000 cm di lapangan sama
dengan 100 m di lapangan. Kelemahan dari skala ini bila peta mengalami
pemuaian/penciutan maka skala tidak berlaku lagi.
80

2. Graphic Scale (skala grafis)
Yaitu perbandingan jarak horisontal sesunguhnya dengan jarak dalam
peta, yang ditunjukan dengan sepotong garis. Skala ini paling baik karena
tidak terpengaruh oleh pemuaian maupun penciutan dari peta.
3. Verbal Scale (skala verbal)
Dinyatakan dalam ukuran panjang.
Contoh : 1 cm = 10 km
1 cm = 5 km
Skala ini hampir sama dengan skala R.F
Dari ketiga macam skala tersebut di atas, yang umum/paling baik
digunakan dalam peta geologi/topografi adalah kombinasi skala grafis dan
skala R.F.
1) Arah Utara Peta
Salah satu kelengkapan peta yang tidak kalah pentingnya adalah arah
utara, karena tiap peta yang dapat digunakan dengan baik haruslah
diketahui arah utaranya. Arah utara ini berguna untuk penyesuaian antara
arah utara peta dengan arah utara jarum kompas.
Ada 3 macam arah utara jarum kompas, yaitu :
1. Arah utara magnetik (magnetik north : MN)
2. Grid north
3. Truc north
2) Legenda
81

Pada peta topografi banyak digunakan tanda untuk mewakili bermacam-
macam keadaan yang ada di lapangan dan biasanya terletak di bagian
bawah dari peta.

3) Judul Peta
Judul peta merupakan nama daerah yang tercangkup dalam peta dan
berguna untuk pencarian peta bila suatu waktu diperlukan.
4) Converage Diagram
Maksudnya peta tersebut dibuat dengan cara atau metode yang bagaimana
halini untuk dapat memperkirakan sampai sejauh mana kebaikan/ketelitian
peta, misalnya :
- Dibuat berdasrkan Foto Udara
- Dibuat berdasarkan pengukuran di lapangan
5) Indeks Administrasi
Pembagian daerah berdasarkan hukum pemerintahan, hal ini penting untuk
memudahkan pengurusan surat ijin untuk melakukan atau mengadakan
penelitian/pemetaan.
6) Indeks Adjoining Sheet
Menunjukan kedudukan peta yang bersangkutan terhadap lembar-lembar
peta disekitarnya.
7) Edisi Peta
Dapat dipakai untuk mengetahui mutu dari pada peta atau mengetahui
kapan peta tersebut dicetak atau dibuat.

Anda mungkin juga menyukai