Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN LEUKIMIA

1!br0ken!! Pengertian
Leukimia adalah proliferasi sel darah putih yang masih imatur dalam jaringan
pembentuk darah. (Suriadi, & Rita yuliani, 2001 1!"#.
Leukimia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sum$
sum tulang menggantikan elemen sum$sum tulang normal (Smelt%er, S & and 'are, '.(,
2002 2)* #.
Leukimia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa proliferasio
patologis sel hemopoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sum$sum tulang
dalam membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh yang lain.
(+rief ,ansjoer, dkk, 2002 )-"#.
'erdasarkan dari beberapa pengetian diatas maka penulis berpendapat bah.a
leukimia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh prolioferasi abnormal dari sel$sel
leukosit yang menyebabkan terjadinya kanker pada alat pembentuk darah.
2!br0ken!! Etiologi
/enyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat faktor predisposisi
yang menyebabkan terjadinya leukemia, yaitu
a!br0ken!! 0aktor genetik 1irus tertentu menyebabkan terjadinya perubahan struktur gen
(23ell Leukemia 4 Lhymphoma 5irus6 7L25#.
b!br0ken!! Radiasi
c!br0ken!! 8bat$obat imunosupresif, obat$obat kardiogenik seperti diethylstilbestrol.
d!br0ken!! 0aktor herediter, misalnya pada kembar mono%igot.
e!br0ken!! 9elainan kromosom, misalnya pada do.n sindrom. (Suriadi & Rita :uliani,
2001 hal. 1!!#
; Leukemia biasanya mengenai sel$sel darah putih.
; /enyebab dari sebagian besar jenis leukemia tidak diketahui.
; /emaparan terhadap penyinaran (radiasi# dan bahan kimia tertentu (misalnya
ben%ena# dan pemakaian obat antikanker, meningkatkan resiko terjadinya leukemia.
8rang yang memiliki kelainan genetik tertentu (misalnya sindroma ;o.n dan
sindroma 0an3oni#, juga lebih peka terhadap leukemia.
3!br0ken!! Gambaran Klinik
,anifestasi klinik yang sering dijumpai pada penyakit leukemia adalah sebagai
berikut
a!br0ken!! /ilek tidak sembuh$sembuh
b!br0ken!! /u3at, lesu, mudah terstimulasi
c!br0ken!! ;emam dan anore<ia
d!br0ken!! 'erat badan menurun
e!br0ken!! /te3hiae, memar tanpa sebab
f!br0ken!! =yeri pada tulang dan persendian
g!br0ken!! =yeri abdomen
h!br0ken!! Lumphedenopathy
i!br0ken!! 7epatosplenomegaly
j!br0ken!! +bnormal >'&
(Suriadi & Rita :uliani, 2001 hal. 1!!#
4!br0ken!! Insiden
+LL (+3ute Lymphoid Leukemia# adalah insiden paling tinggi terjadi pada anak$
anak yang berusia antara ? dan " tahun. +nak perempuan menunjukkan prognosis yang
lebih baik daripada anak laki$laki. +nak kulit hitam mempunyai frekuensi remisi yang
lebih sedikit dan angka kelangsungan hidup (sur1i1al rate# rata$rata yang juga lebih
rendah.
+=LL (+3ute =onlymphoid Leukemia# men3akup 1"@ sampai 2"@ kasus
leukemia pada anak. Resiko terkena penyakit ini meningkat pada anak yang mempunyai
kelainan kromosom ba.aan seperti Sindrom ;o.n. Lebih sulit dari +LL dalam hal
menginduksi remisi (angka remisi !0@#. Remisinya lebih singkat pada anak$anak dengan
+LL. Lima puluh persen anak yang mengalami pen3angkokan sumsum tulang memiliki
remisi berkepanjangan. ('et%, &e3ily L. 2002. hal ?00#.
5!br0ken!! Patoisiologi
a!br0ken!! =ormalnya tulang marro. diganti dengan tumor yang malignan, imaturnya sel
blast. +danya proliferasi sel blast, produksi eritrosit dan platelet terganggu sehingga
akan menimbulkan anemia dan trombositipenia.
b!br0ken!! Sistem retikuloendotelial akan terpengaruh dan menyebabkan gangguan
sistem pertahanan tubuh dan mudah mengalami infeksi.
c!br0ken!! ,anifestasi akan tampak pada gambaran gagalnya bone marro. dan infiltrasi
organ, sistem saraf pusat. (angguan pada nutrisi dan metabolisme. ;epresi sumsum
tulang yangt akan berdampak pada penurunan lekosit, eritrosit, faktor pembekuan dan
peningkatan tekanan jaringan.
d!br0ken!! +danya infiltrasi pada ekstra medular akan berakibat terjadinya pembesaran
hati, limfe, nodus limfe, dan nyeri persendian.
(Suriadi, & :uliani R, 2001 hal. 1!"#
6!br0ken!! Pemeriksaan Laboratori!m dan Diagnostik
a!br0ken!! 7itung darah lengkap 3omplete blood 3ell (&'&#. +nak dengan &'& kurang
dari 10.0006mm? saat didiagnosis memiliki memiliki prognosis paling baikA jumlah
lekosit lebih dari "0.0006mm? adalah tanda prognosis kurang baik pada anak
sembarang umur.
b!br0ken!! /ungsi lumbal untuk mengkaji keterlibatan susunan saraf pusat
c!br0ken!! 0oto toraks untuk mendeteksi keterlibatan mediastinum.
d!br0ken!! +spirasi sumsum tulang. ;itemukannya 2"@ sel blas memperkuat diagnosis.
e!br0ken!! /emindaian tulang atau sur1ei kerangka untuk mengkaji keterlibatan tulang.
f!br0ken!! /emindaian ginjal, hati, limpa untuk mengkaji infiltrat leukemik.
g!br0ken!! Bumlah trombosit menunjukkan kapasitas pembekuan.
('et%, &e3ily L. 2002. hal ?01$?02#.
7!br0ken!! Penatalaksanaan Medis
/rotokol pengobatan ber1ariasi sesuai jenis leukemia dan jenis obat yang
diberikan pada anak. /roses induksi remisi pada anak terdiri dari tiga fase induksi,
konsolidasi, dan rumatan. Selama fase induksi (kira$kira ? sampai C minggu# anak
menerima berbagai agens kemoterapeutik untuk menimbulkan remisi. /eriode intensif
diperpanjang 2 sampai ? minggu selama fase konsolidasi untuk memberantas keterlibatan
sistem saraf pusat dan organ 1ital lain. 2erapi rumatan diberikan selama beberapa tahun
setelah diagnosis untuk memperpanjang remisi. 'eberapa obat yang dipakai untuk
leukemia anak$anak adalah prednison (antiinflamasi#, 1inkristin (antineoplastik#,
asparaginase (menurunkan kadar asparagin (asam amino untuk pertumbuhan tumor#,
metotreksat (antimetabolit#, merkaptopurin, sitarabin (menginduksi remisi pada pasien
dengan leukemia granulositik akut#, alopurinol, siklofosfamid (antitumor kuat#, dan
daunorubisin (menghambat pembelahan sel selama pengobatan leukemia akut#. ('et%,
&e3ily L. 2002. ?02#.
K"NSEP DASAR KEPERAWATAN
,enurut +meri3an =ursing +sso3iation (+=+# proses kepera.atan adalah suatu
metode yang sistematis yang diberikan kepada indi1idu, keluarga dan masyarakat dengan
berfokus pada respon unik dari indi1idu, keluarga, dan masyarakat terhadap masalah
kesehatan yang potensial maupun aktual. ( ,arilynn D. ;oengoes, dkk .2000 C #. ;i dalam
memberikan asuhan kepera.atan terdiri dari beberapa tahap atau langkah$langkah proses
kepera.atan yaitu A pengkajian, diagnosa kepera.atan, peren3anaan, implementasi, dan
e1aluasi.
1!br0ken!! Pengka#ian
/engkajian adalah dasar utama dari proses kepera.atan, pengumpulan data yang
akurat dan sistematis akan membantu penentuan status kesehatan dan pola pertahanan
klien, mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan klien serta merumuskan diagnosa
kepera.atan. ('udi +nna 9eliat, 1--)#
/engkajian pada leukemia meliputi
a!br0ken!! Ri.ayat penyakit
b!br0ken!! 9aji adanya tanda$tanda anemia
1!br0ken!! /u3at
2!br0ken!! 9elemahan
3!br0ken!! Sesak
4!br0ken!! =afas 3epat
c!br0ken!! 9aji adanya tanda$tanda leukopenia
1!br0ken!! ;emam
2!br0ken!! Enfeksi
d!br0ken!! 9aji adanya tanda$tanda trombositopenia
1#./te3hiae
2#./urpura
?#./erdarahan membran mukosa
e!br0ken!! 9aji adanya tanda$tanda in1asi ekstra medulola
1#.Limfadenopati
2#.7epatomegali
?#.Splenomegali
f!br0ken!! 9aji adanya pembesaran testis
g!br0ken!! 9aji adanya
1!br0ken!! 7ematuria
2!br0ken!! 7ipertensi
3!br0ken!! (agal ginjal
4!br0ken!! Enflamasi disekitar re3tal
5!br0ken!! =yeri
(Suriadi,R dan Rita :uliani,2001 1!
2!br0ken!! Patoisiologi dan Pen$im%angan KDM
/roliferasi sel kanker
Sel kanker bersaing dengan sel normal
Fntuk mendapatkan nutrisi
Enfiltrasi
Sel normal digantikan dengan Sel kanker
3!br0ken!! Diagnosa Ke%era&atan
;iagnosa kepera.atan menurut 2he =orth +meri3an =ursing ;iagnosis
+sso3iation (=+=;+# adalah G suatu penilaian klinis tentang respon indi1idu, keluarga,
atau komunitas terhadap masalah kesehatan6proses kehidupan yang aktual dan potensial.
;iagnosa kepera.atan memberikan dasar untuk pemilihan inter1ensi kepera.atan untuk
men3apai tujuan dimana pera.at bertanggung ja.ab (>ong,;.L, 200) ??1#.
,enurut >ong, ;.L (200) "-C 4 C10# , diagnosa pada anak dengan leukemia
adalah
a!br0ken!! Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh
b!br0ken!! Entoleransi akti1itas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia
c!br0ken!! Resiko terhadap 3edera perdarahan yang berhubungan dengan penurunan
jumlah trombosit
d!br0ken!! Resiko tinggi kekurangan 1olume 3airan berhubungan dengan mual dan
muntah
e!br0ken!! /erubahan membran mukosa mulut stomatitis yang berhubungan dengan
efek samping agen kemoterapi
f!br0ken!! /erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
anoreksia, malaise, mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis
g!br0ken!! =yeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukaemia
h!br0ken!! 9erusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi,
radioterapi, imobilitas.
i!br0ken!! (angguan 3itra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan 3epat
pada penampilan.
j!br0ken!! /erubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang
menderita leukemia.
k!br0ken!! +ntisipasi berduka berhubungan dengan perasaan potensial kehilangan anak.
4!br0ken!! Ren'ana Ke%era&atan
Ren3ana kepera.atan merupakan serangkaian tindakan atau inter1ensi untuk men3apai
tujuan pelaksanaan asuhan kepera.atan. Enter1ensi kepera.atan adalah preskripsi untuk
perilaku spesifik yang diharapkan dari pasien dan atau tindakan yang harus dilakukan
oleh pera.at. 'erdasarkan diagnosa yang ada maka dapat disusun ren3ana kepera.atan
sebagai berikut (>ong,;.L,200)#
a!br0ken!! Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh
2ujuan +nak tidak mengalami gejala$gejala infeksi
Inter(ensi )
1!br0ken!! /antau suhu dengan teliti
Rasional untuk mendeteksi kemungkinan infeksi
2!br0ken!! 2empatkan anak dalam ruangan khusus
Rasional untuk meminimalkan terpaparnya anak dari sumber infeksi
3!br0ken!! +njurkan semua pengunjung dan staff rumah sakit untuk menggunakan
teknik men3u3i tangan dengan baik
Rasional untuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif
4!br0ken!! D1aluasi keadaan anak terhadap tempat$tempat mun3ulnya infeksi
seperti tempat penusukan jarum, ulserasi mukosa, dan masalah gigi
Rasional untuk inter1ensi dini penanganan infeksi
5!br0ken!! Enspeksi membran mukosa mulut. 'ersihkan mulut dengan baik
Rasional rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan organisme
6!br0ken!! 'erikan periode istirahat tanpa gangguan
Rasional menambah energi untuk penyembuhan dan regenerasi seluler
7!br0ken!! 'erikan diet lengkap nutrisi sesuai usia
Rasional untuk mendukung pertahanan alami tubuh
8!br0ken!! 'erikan antibiotik sesuai ketentuan
Rasional diberikan sebagai profilaktik atau mengobati infeksi khusus
b!br0ken!! Entoleransi akti1itas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia
T!#!an ) terjadi peningkatan toleransi aktifitas
Inter(ensi )
a#D1aluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dala
aktifitas sehari$hari
Rasional menentukan derajat dan efek ketidakmampuan
b#'erikan lingkungan tenang dan perlu istirahat tanpa gangguan
Rasional menghemat energi untuk aktifitas dan regenerasi seluler atau
penyambungan jaringan
3#9aji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau
dibutuhkan
Rasional mengidentifikasi kebutuhan indi1idual dan membantu pemilihan inter1ensi
d#'erikan bantuan dalam aktifitas sehari$hari dan ambulasi
Rasional memaksimalkan sediaan energi untuk tugas pera.atan diri
c!br0ken!! Resiko terhadap 3edera6perdarahan yang berhubungan dengan penurunan
jumlah trombosit
2ujuan klien tidak menunjukkan bukti$bukti perdarahan
Enter1ensi
a#(unakan semua tindakan untuk men3egah perdarahan khususnya pada daerah
ekimosis
Rasional karena perdarahan memperberat kondisi anak dengan adanya anemia
b# &egah ulserasi oral dan re3tal
Rasional karena kulit yang luka 3enderung untuk berdarah
3# (unakan jarum yang ke3il pada saat melakukan injeksi
Rasional untuk men3egah perdarahan
d# ,enggunakan sikat gigi yang lunak dan lembut
Rasional untuk men3egah perdarahan
e# Laporkan setiap tanda$tanda perdarahan (tekanan darah menurun, denyut nadi
3epat, dan pu3at#
Rasional untuk memberikan inter1ensi dini dalam mengatasi perdarahan
f# 7indari obat$obat yang mengandung aspirin
Rasional karena aspirin mempengaruhi fungsi trombosit
g# +jarkan orang tua dan anak yang lebih besar ntuk mengontrol perdarahan hidung
Rasional untuk men3egah perdarahan
d!br0ken!! Resiko tinggi kekurangan 1olume 3airan berhubungan dengan mual dan
muntah
2ujuan
$ 2idak terjadi kekurangan 1olume 3airan
$ /asien tidak mengalami mual dan muntah
Enter1ensi
a#'erikan antiemetik a.al sebelum dimulainya kemoterapi
Rasional untuk men3egah mual dan muntah
b#'erikan antiemetik se3ara teratur pada .aktu dan program kemoterapi
Rasional untuk men3egah episode berulang
3#9aji respon anak terhadap anti emeti3
Rasional karena tidak ada obat antiemetik yang se3ara umum berhasil
d#7indari memberikan makanan yang beraroma menyengat
Rasional bau yang menyengat dapat menimbulkan mual dan muntah
e#+njurkan makan dalam porsi ke3il tapi sering
Rasional karena jumlah ke3il biasanya ditoleransi dengan baik
f#'erikan 3airan intra1ena sesuai ketentuan
g#Rasional untuk mempertahankan hidrasi
e!br0ken!! /erubahan membran mukosa mulut stomatitis yang berhubungan dengan
efek samping agen kemoterapi
2ujuan pasien tidak mengalami mukositis oral
Enter1ensi
a#Enspeksi mulut setiap hari untuk adanya ulkus oral
Rasional untuk mendapatkan tindakan yang segera
b#7indari mengukur suhu oral
Rasional untuk men3egah trauma
3#(unakan sikat gigi berbulu lembut, aplikator berujung kapas, atau jari yang
dibalut kasa
Rasional untuk menghindari trauma
d#'erikan pen3u3ian mulut yang sering dengan 3airan salin normal atau tanpa larutan
bikarbonat
Rasional untuk menuingkatkan penyembuhan
e#(unakan pelembab bibir
Rasional untuk menjaga agar bibir tetap lembab dan men3egah pe3ah$pe3ah (fisura#
f#7indari penggunaan larutan lidokain pada anak ke3il
Rasional karena bila digunakan pada faring, dapat menekan refleks muntah yang
mengakibatkan resiko aspirasi dan dapat menyebabkan kejang
g#'erikan diet 3air, lembut dan lunak
Rasional agar makanan yang masuk dapat ditoleransi anak
h#Enspeksi mulut setiap hari
Rasional untuk mendeteksi kemungkinan infeksi
i#;orong masukan 3airan dengan menggunakan sedotan
Rasional untuk membantu mele.ati area nyeri
j#7indari penggunaa s.ab gliserin, hidrogen peroksida dan susu magnesia
Rasional dapat mengiritasi jaringan yang luka dan dapat membusukkan gigi,
memperlambat penyembuhan dengan meme3ah protein dan dapat mengeringkan
mukosa
k#'erikan obat$obat anti infeksi sesuai ketentuan
Rasional untuk men3egah atau mengatasi mukositis
l#'erikan analgetik
Rasional untuk mengendalikan nyeri
f!br0ken!! /erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
anoreksia, malaise, mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis
2ujuan pasien mendapat nutrisi yang adekuat
Enter1ensi
a#;orong orang tua untuk tetap rileks pada saat anak makan
Rasional jelaskan bah.a hilangnya nafsu makan adalah akibat langsung dari mual
dan muntah serta kemoterapi
b#E%inkan anak memakan semua makanan yang dapat ditoleransi, ren3anakan unmtuk
memperbaiki kualitas gi%i pada saat selera makan anak meningkat
Rasional untuk mempertahankan nutrisi yang optimal
3#'erikan makanan yang disertai suplemen nutrisi gi%i, seperti susu bubuk atau
suplemen yang dijual bebas
Rasional untuk memaksimalkan kualitas intake nutrisi
d#E%inkan anak untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan
Rasional untuk mendorong agar anak mau makan
e#;orong masukan nutrisi dengan jumlah sedikit tapi sering
Rasional karena jumlah yang ke3il biasanya ditoleransi dengan baik
f#;orong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya nutrient
Rasional kebutuhan jaringan metabolik ditingkatkan begitu juga 3airan untuk
menghilangkan produk sisa suplemen dapat memainkan peranan penting dalam
mempertahankan masukan kalori dan protein yang adekuat
g#2imbang '', ukur 2' dan ketebalan lipatan kulit trisep
Rasional membantu dalam mengidentifikasi malnutrisi protein kalori,
khususnya bila '' dan pengukuran antropometri kurang dari normal
g!br0ken!! =yeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukaemia
2ujuan pasien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun sampai tingkat
yang dapat diterima anak
Enter1ensi
a#,engkaji tingkat nyeri dengan skala 0 sampai "
Rasional informasi memberikan data dasar untuk menge1aluasi kebutuhan atau
keefektifan inter1ensi
b#Bika mungkin, gunakan prosedur$prosedur (misal pemantauan suhu non in1asif, alat
akses 1ena
Rasional untuk meminimalkan rasa tidak aman
3#D1aluasi efektifitas penghilang nyeri dengan derajat kesadaran dan sedasi
Rasional untuk menentukan kebutuhan perubahan dosis. >aktu pemberian atau obat
d#Lakukan teknik pengurangan nyeri non farmakologis yang tepat
Rasional sebagai analgetik tambahan
e#'erikan obat$obat anti nyeri se3ara teratur
Rasional untuk men3egah kambuhnya nyeri
h!br0ken!! 9erusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi,
radioterapi, imobilitas
2ujuan pasien mempertahankan integritas kulit
Enter1ensi
a#'erikan pera.atan kulit yang 3emat, terutama di dalam mulut dan daerah perianal
Rasional karena area ini 3enderung mengalami ulserasi
b#Fbah posisi dengan sering
Rasional untuk merangsang sirkulasi dan men3egah tekanan pada kulit
3#,andikan dengan air hangat dan sabun ringan
Rasional mempertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit
d#9aji kulit yang kering terhadap efek samping terapi kanker
Rasional efek kemerahan atau kulit kering dan pruritus, ulserasi dapat terjadi
dalam area radiasi pada beberapa agen kemoterapi
e#+njurkan pasien untuk tidak menggaruk dan menepuk kulit yang kering
Rasional membantu men3egah friksi atau trauma kulit
f#;orong masukan kalori protein yang adekuat
Rasional untuk men3egah keseimbangan nitrogen yang negatif
g#/ilih pakaian yang longgar dan lembut diatas area yang teradiasi
Rasional untuk meminimalkan iritasi tambahan
i!br0ken!! (angguan 3itra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan 3epat
pada penampilan
2ujuan pasien atau keluarga menunjukkan perilaku koping positif
Enter1ensi
a#;orong anak untuk memilih .ig (anak perempuan# yang serupa gaya dan .arna
rambut anak sebelum rambut mulai rontok
Rasional untuk membantu mengembangkan penyesuaian rambut terhadap
kerontokan rambut
b#'erikan penutup kepala yang adekuat selama pemajanan pada sinar matahari, angin
atau dingin
Rasional karena hilangnya perlindungan rambut
3#+njurkan untuk menjaga agar rambut yang tipis itu tetap bersih, pendek dan halus
Rasional untuk menyamarkan kebotakan parsial
d#Belaskan bah.a rambut mulai tumbuh dalam ? hingga C bulan dan mungkin .arna
atau teksturnya agak berbeda
Rasional untuk menyiapkan anak dan keluarga terhadap perubahan
penampilan rambut baru
e#;orong hygiene, berdan, dan alat alat yang sesuai dengan jenis kelamin , misalnya
.ig, skarf, topi, tata rias, dan pakaian yang menarik
Rasional untuk meningkatkan penampilan
j!br0ken!! /erubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang
menderita leukaemia
2ujuan pasien atau keluarga menunjukkan pengetahuan tentang prosedur diagnostik
atau terapi
Enter1ensi
a#Belaskan alasan setiap prosedur yang akan dilakukan pda anak
Rasional untuk meminimalkan kekha.atiran yang tidak perlu
b#Bad.alkan .aktu agar keluarga dapat berkumpul tanpa gangguan dari staff
Rasional untuk mendorong komunikasi dan ekspresi perasaan
3#'antu keluarga meren3anakan masa depan, khususnya dalam membantu anak
menjalani kehidupan yang normal
Rasional untuk meningkatkan perkembangan anak yang optimal
d#;orong keluarga untuk mengespresikan perasaannya mengenai kehidupan anak
sebelum diagnosa dan prospek anak untuk bertahan hidup
Rasional memberikan kesempatan pada keluarga untuk menghadapi rasa takut se3ara
realistis
e#;iskusikan bersama keluarga bagaimana mereka memberitahu anak tentang hasil
tindakan dan kebutuhan terhadap pengobatan dan kemungkinan terapi tambahan
Rasional untuk mempertahankan komunikasi yang terbuka dan jujur
f#7indari untuk menjelaskan hal$hal yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada
Rasional untuk men3egah bertambahnya rasa kha.atiran keluarga
k!br0ken!! +ntisipasi berduka berhubungan dengan perasaan potensial kehilangan anak
2ujuan pasien atau keluarga menerima dan mengatasi kemungkinan kematian anak
Enter1ensi
a#9aji tahapan berduka terhadap anak dan keluarga
Rasional pengetahuan tentang proses berduka memperkuat normalitas perasaan atau
reaksi terhadap apa yang dialami dan dapat membantu pasien dan keluarga lebih
efektif menghadapi kondisinya
b#'erikan kontak yang konsisten pada keluarga
Rasional untuk menetapkan hubungan saling per3aya yang mendorong komunikasi
3#'antu keluarga meren3anakan pera.atan anak, terutama pada tahap terminal
Rasional untuk meyakinkan bah.a harapan mereka diimplementasikan
d#0asilitasi anak untuk mengespresikan perasaannya melalui bermain
Rasional memperkuat normalitas perasaan atau reaksi terhadap apa yang dialami
5!br0ken!! Im%lementasi
Emplementasi kepera.atan adalah pelaksanaan dari peren3anaan kepera.atan
yang telah dibuat untuk men3apai hasil yang efektif. ;alam pelaksanaan
implementasi kepera.atan, penguasaan keterampilan dan pengetahuan harus dimiliki
oleh setiap pera.at sehingga pelayanan yang diberikan baik mutunya. ;engan
demikian tujuan dari ren3ana yang telah ditentukan dapat ter3apai (>ong.
;.L.200)hal.??1#.
6!br0ken!! E(al!asi
D1aluasi adalah suatu penilaian terhadap keberhasilan ren3ana kepera.atan
untuk memenuhi kebutuhan$kebutuhan klien. ,enurut >ong. ;.L, (200) hal "-C$
C10# hasil yang diharapkan pada klien dengan leukemia adalah
a!br0ken!! +nak tidak menunjukkan tanda$tanda infeksi
b!br0ken!! 'erpartisipasi dalam aktifitas sehari$sehari sesuai tingkat kemampuan,
adanya laporan peningkatan toleransi aktifitas.
c!br0ken!! +nak tidak menunjukkan bukti$bukti perdarahan.
d!br0ken!! +nak menyerap makanan dan 3airan, anak tidak mengalami mual dan
muntah
e!br0ken!! ,embran mukosa tetap utuh, ulkus menunjukkan tidak adanya rasa
tidak nyaman
f!br0ken!! ,asukan nutrisi adekuat
g!br0ken!! +nak beristirahat dengan tenang, tidak melaporkan dan atau
menunjukkan bukti$bukti ketidaknyamanan, tidak mengeluhkan perasaan tidak
nyaman.
h!br0ken!! 9ulit tetap bersih dan utuh
i!br0ken!! +nak mengungkapkan masalah yang berkaitan dengan kerontokan
rambut, anak membantu menentukan metode untuk mengurangi efek kerontokan
rambut dan menerapkan metode ini dan anak tampak bersih, rapi, dan berpakaian
menarik.
j!br0ken!! +nak dan keluarga menunjukkan pemahaman tentang prosedur,
keluarga menunjukkan pengetahuan tentang penyakit anak dan tindakannya.
9eluarga mengekspresikan perasaan serta kekha.atirannya dan meluangkan
.aktu bersama anak.
k!br0ken!! 9eluarga tetap terbuka untuk konseling dan kontak kepera.atan,
keluarga dan anak mendiskusikan rasa takut, kekha.atiran, kebutuhan dan
keinginan mereka pada tahap terminal, pasien dan keluarga mendapat dukungan
yang adekuat.
S!mber)
Sunar 2renggana, ;r. Leukemia A /enuntun bagi orang tua 'agian Elmu 9esehatan +nak,
09 F=7+S6S,0 +nak RS ;R. >ahidin Sudirohusodo ,akassar.
Susan ,artin 2u3ker, ,ary ,. &anabbio, Dleanor :ang /aHuette, ,ajorie 0ife >ells,
1--*, Standar /era.atan /asien, 1olume ), D(&.
+bdoerra3hman ,7, dkk, 1--*, Elmu 9esehatan +nak, 'uku E, penerbit 0akultas
9edokteran FE, Bakarta.
+nna 'udi 9eliat, S9p, ,S3., 1--), /roses 9epera.atan, D(&.
,arilynn D. ;oenges, ,ary /ran3es ,oorhouse, +li3e &. 'eissler, 1--?, Ren3ana
+suhan 9epera.atan, D(&.
Rosa , Sa3harin, 1--C, /rinsip 9epera.atan /ediatrik, edisi 2, Bakarta
Soeparman, Sar.ono >aspadji, 1--*, Elmu /enyakit ;alam, jilid EE, 'alai /enerbit 09FE,
Bakarta.

Anda mungkin juga menyukai