Anda di halaman 1dari 10

Modul Praktikum Fenomena Dasar Mesin

G e t a r a n 8

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Fenomena getaran adalah fenomena yang hampir ada pada semua sistem.
Fenomena getaran ini sangat menarik untuk diteliti. Bisa dibayangkan
sekiranya dialam ini tidak ada fenomena getaran.
Gataran yang terjadi ada yang besar dan bisa dirasa secara langsung, namun
ada pula getaran yang frekuensinya getarnya sangat kecil sekali. Sebagai
seorang mahasiswa mesin perlu mempersiapkan diri untuk terjun ke lapangan
menghadapi sistem sistem yang bergetar.

1.2 Tujuan
Sebelum melaksanakan praktikum getaran, praktikan memperoleh
beberapa tujuan yaitu sebagai berikut :
1. Memahami fenomena getaran bebas
2. Mengamati dan menghitung prilaku getaran paksa dua derajat kebebasan





















Modul Praktikum Fenomena Dasar Mesin
G e t a r a n 9

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


Berdasarkan gaya yang menyebabkan suatu benda bergetar serta daya yang
mempertahankan getaran secara umum dapat dibedakan atas :
1.Getaran bebas
2.Getaran paksa
Sebelum masuk pada sub penjelasan masing masing getaran diatas,
terlebih dahulu kita lihat elemen dasar pada getaran.
Massa
Pegas
Peredam
Gaya gangguan
Masa dapat dibedakan atas :
Massa berpusat
Yaitu massa berkumpul pada suatu titik
Massa konsisten
Yaitu massa terdistribusi dan biasanya dalam bentuk matrik

2.1 Getaran Bebas
Getaran bebas terjadi bila sistem berisolasi karena bekerjanya gaya yang ada
dalam sistem itu sendiri (inherent) tanpa ada gaya. Getaran bebas secara umum
dapat dibedakan atas :
Getaran bebas tanpa redaman
Getaran bebas dengan redaman
Pada objek ini pembahasan difokuskan pada getaran bebas dengan redaman
akibat redaman viskos. Posisi atau simpangan benda terhadap waktu :

Modul Praktikum Fenomena Dasar Mesin
G e t a r a n 10


Dari data percobaan, dengan mengetahui perbandingan amplitudo x
1
, x
2
x
n

dapat ditentukan pengurangan logaritmik dengan memakai persamaan :
= ln


Atau dalam bentuk persamaan yang lebih umum dengan n buah amplitudo yang
bisa diukur pengurangan logaritmik yaitu :
=


Selanjutnya dari yang diketahui dapat ditentukan dengan factor redaman dari
persamaan :
=


Dari persamaan gerak dari sistem yang diuji, dicari harga redaman kritis c dan
frekwensi pribadi :
C = C
c
.
Hubungan antara frekwensi redaman (
d
) dengan frekwensi pribadi (
n
) adalah
dengan persamaan :

d
=
n



2.2 Getaran Paksa
Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena adanya gangguan dari
luar. Gangguan ini dapat berupa gaya luar yang bekerja pada massa. Gaya yang
timbul akibat massa unbalance. Maupun simpangan yang bekerja pada tunpuan.
Dilihat dari derajat kebebasannya, getaran dapat dibedakan atas getaran
satu derajat, dua atau banyak derajat kebebasan. Derajat kebasanadalah banyaknya
jumlah koordinat yang diperlukan untuk menyatakan gerak sistem getaran.
Modul Praktikum Fenomena Dasar Mesin
G e t a r a n 11

Pada objek ini pembahasan difokuskan terhadap getaran paksa dan derajat
kebebasan dimana gaya paksa diberikan oleh massa unbalance rotasi. Dimana alat
ini untuk mengamati prilaku getaran paksa dan derajat kebebasan, diantaranya
hubungan gaya gangguan yang diberikan terhadap respon struktur, bentuk
simpangan dan modus getaran yang terjadi serta hubungan fungsi simpangan
terhadap putaran motor pemberi gaya unbalance.

Dari permodelan sistem didapat persamaan amplitudo X
1
dan X
2
:
X
1
=

[(

][(


X
2
=

[(

][(


Gaya yang bekerja akibat massa unbalance (m) dihitung berdasarkan gambar
berikut :


2.3 Teori Dasar Alat Uji
2.3.1 Getaran bebas
Sebuah batang baja diklem salah satu ujungnya pada frame dengan
sambungan engsel. Ujung yang lain digantung bebas pada sebuah pegas. Beberapa
pelat massa dapat dipasangkan pada sumbu kedudukan sepanjang batang dan
dapat berfungsi sebagai beban.
Batang digetarkan dan getarannya dapat diamati dengan merekam
perpindahan ujung bebas pada kertas pencatat. Pada batang dipasang sebuah
damper untuk meredam getaran.

Modul Praktikum Fenomena Dasar Mesin
G e t a r a n 12

2.3.2 Getaran paksa
Pengujian getaran paksa dilakukan dengan menggunakan alat getaran paksa. Alat-
alat yang digunakan seperti: tachometer, power supply dan kertas pencatat.































Modul Praktikum Fenomena Dasar Mesin
G e t a r a n 13

BAB III
METODOLOGI

3.1 Gambar Peralatan


3.2 Prosedur Percobaan
1.Susun perangkat percobaan seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas.
2.Sistem getaran diberi simpangan secukupnya dan dilepaskan.
3.Pena pencatat dikontakkan pada kertas pencatat.
4.Jalankan drum pembawa kertas.
5.Setelah diperoleh panjang secukupnya, hentikan drum pembawa kertas.
6.Ganti pegas dengan kekakuan lain.
7.Ulangi langkah 1 sampai 4 diatas beberapa kali.

3.3 Format Pengolahan Data
Ukur dan catat data sebagai berikut:
M
1
= (kg)
m = (kg)
M
2
= (kg)
k
2
= (N/m)
k
eq
= (N/m)
e = M
Modul Praktikum Fenomena Dasar Mesin
G e t a r a n 14

Catat harga putaran dan simpangan yang diperoleh berdasarkan format tabel
berikut ini.
Putaran (rpm) X
1
(m) X
2
(m)














Hitung perbandingan X
1
, X
2
teoritik dengan X
1
, X
2
pengujian berdasarkan format
tabel berikut:
Teoritik Pengujian
1. X1 =
X2 =
=
2. Dan seterusnya
1. X1 =
X2 =
=






Modul Praktikum Fenomena Dasar Mesin
G e t a r a n 15

Hasil perhitungan dibuat ke dalam tabel dengan format sebagai berikut:
1. Getaran tanpa redaman
No. m (kg) l (m) k (N/m)
x pegas
(m)
Waktu
(s)
Jumlah
gelombang
f (Hz) n teoritik n aktual
1
2
3
4

2. Getaran bebas dengan redaman
No. m (kg) l (m)
k
(N/m)
x pegas
(m)
Waktu
(s)
X
1

(mm)
X
2

(mm)
teori

aktual
n
teoritik
d
teoritik
n
aktual
d
aktual
1
2
3





Modul Praktikum Fenomena Dasar Mesin
G e t a r a n 16

3. Getaran paksa
No. m
1
(kg) m
2
(kg) e n (rpm) Voltase
keq
(N/m)
k (N/m)
X
1
teori
(mm)
X
2
teori
(mm)
X
1
aktual

(mm)
X
2
aktual
(mm)
1
2
3
4
5

Plot data , X
1
dan X
2
teoritik dan aktual ke dalam grafik lalu berikan analisis terhadap parameter-parameter tersebut. Berikan kesimpulan
dan saran berdasarkan hasil pengujian.







Modul Praktikum Fenomena Dasar Mesin
G e t a r a n 17

DAFTAR PUSTAKA

Thomson, W.T. Theory of Vibration with Application. Prentice Hall, London
1999.
Martin, H. George. Kinematika dan Dinamika teknik. Edisi Kedua, Erlangga,
1992.
Popov, E,P, Mekanika Teknik, Erlangga, Jakarta, 1989

Anda mungkin juga menyukai