Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM I

PENGENALAN SOFTWARE EPI INFO SEBAGAI SOFTWARE GERATIS


UNTUK PEMETAAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
PRAKTIKUM II
VISUALITAS PETA INTERAKTIF



Disusun oleh :
Nama : Arif fuddin
1300029211

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2014
PRAKTIKUM I
PENGENALAN SOFTWARE EPI INFO SEBAGAI SOFTWARE GERATIS
UNTUK PEMETAAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
PRAKTIKUM II
VISUALITAS PETA INTERAKTIF

A. Dasar Teori
Epi Info Versi adalah merupakan paket perangkat lunak aplikasi jadi yang
dapat diperoleh secara gratis (freeware). Dengan Epi Info pemakai akan memperoleh
kemudahan dalam pemasukan data, pengolahan data, analisis statistik, serta dapat
menyajikannya dalam bentuk tabel, grafik dan peta. Berdasarkan karakteristiknya,
Epi Info versi dapat dijadikan alternatif untuk diterapkan dalam mendukung
manajemen data kunjungan. Walaupun Epi Info adalah merek dagang CDC, akan
tetapi program-program, dokumentasi, dan materi pelatihan merupakan domain
publik dan diperbolehkan untuk disalin, didistribusi dan diterjemahkan dengan bebas
(Hariadi, 2008)
Aplikasi SIG dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data yang
diolah memiliki refrensi geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari fenomena atau
objek yang dapat disajikan dalam bentuk fisik serta memiliki lokasi keruangan
(Indrawati, 2002).
Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk
mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut
suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa dimanfaatkan dalam Sistem Informasi
Geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan merupakan data dasar yang
belum dispesifikasi (Jogiyanto,H.M., 2005)

B. Hasil Praktikum





C. Pembahasan

Pada praktikum SIG kali ini, kita melakukan pengolahan peta menggunakan epi
info. Membuat visualisasi peta agar dapat dipahami dan dijadikan acuan dalam penelitian
adalah maksud dari praktikum kali ini. Kita menggunakan peta yang telah di sediakan
sebelumnya yaitu peta latihan.shp.
Seteah data diintegrasikan dengan penunjang peta, kita akan membuat peta
tersebut menjadi peta yang spesifik. Peta di atas menunjukan tingkat penghasilan rata-rata
yang ada di daerah tersebut. Peta dibuat visualisasinya secara interaktif sehingga menjadi
media yang efektif dalam penyampaiannya. Warna yang ada dalam peta bisa disesuaikan
dengan keinginan pembuatnya.Warna yang pekat ini menunjukkan bahwa pendapatan
rata-rata di daerah tersebut tinggi, sedangkan warna yang mulai memudar menunjukkan
pendapatan rata-rata di daerah tersebut rendah. Dan yang tidak memiliki warna sama
sekali menunjukkan tidak terdapat pendapatan rata rata di daerah tersebut. Intervalnya
pun juga bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Pada praktikum ini menggunakan 10 interval
agar perbedaan warna untuk mengidentifikasi perbedaan penghasilan bisa lebih jelas
dilihat.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan rata rata disuatu daerah yaitu
usia produktif. Semakin banyak jumlah penduduk usia produktif, maka semakin tinggi
pendapatan rata rata di suatu daerah. Dan semakin sedikit jumlah penduduk usia
produktif, maka semakin rendah pendapatan rata rata di daerah tersebut. Usia produktif
yaitu usia yang berkisar antara 15 64 tahun. Suatu daerah yang luas namun memliki
jumlah penduduk dengan usia produktif yang sedikit maka akan menghasilkan jumlah
pendapatan rata-rata yang lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang sempit namun
memliki jumlah penduduk usia produktif yang cukup banyak.





D. Referensi

Hariadi, 2008, Mengenal Epi Info.Gajah Mada, Yogyakarta : University Pers.
Jogiyanto,H.M., 2005, Sistem Teknologi Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Indrawati, 2002. Sumber Data Digital, UGM. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai