Anda di halaman 1dari 4

SOP IMUNISASI DPT HB

1. Pengertian
Imunisasi DPT HB merupakan vaksin yang mengandung DPT berupa toxoid
difteri, toxoid tetanus yang dimurnikan, pertusis yang inaktifasi serta vaksin
Hepatitis B yang merupakan sub unit vaksin virus yang mengandung HbsAg
murni dan bersifat noninfeksius.
2. Tujuan
Tujuan pemberian vaksin ini adala untuk memberikan kekebalan aktif yang
bersamaan teradap penyakit difteri, pertusis, tetanus dan epatitis B.
3. Ruang Lingkup
Pemberian imunisasi DPT HB diberikan kepada bayi yang berusia !"## bulan.
4. D!i!
Dosis yang diberikan $,% ml sebanyak & kali dengan kemasan berupa vial % ml.
". A#at $an Ba%an
a. Hand s'oon
b. (puit steril sekali pakai ukuran !&
'. )apas al'ool dalam 'om
d. Perlak dan pengalas
e. *bat imunisasi sesuai kebutuan
f. Bengkok
g. Tempat sampa medis
&. 'ara (erja
a. +en'u'i tangan.
b. +enggunakan sarung tangan,ands'oon.
'. -elaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak .!"## bulan/ jumla suntikan &x
untuk imunisasi DPT HB.
d. +engatur posisi pasien sesuai tempat penyuntikan yaitu vastus lateralis.
e. +emasang perlak dan pengalasnya.
f. +enentukan tempat penyuntikan dengan benar.
g. +embebaskan daera yang akan diinjeksi dari pakaian.
. +embersikan kulit dengan kapas al'ool, melingkar dari ara dalam keluar
dan kapas al'ool dibuang ke bengkok.
i. +engambil obat imunisasi dan membuka penutup spuit.
j. +enggunakan ibu jari dan telunjuk untuk meregangkan kulit.
k. +emasukkan spuit berisi obat imunisasi dengan ketentuan sudut 0$
o
dari
permukaan kulit, kedalaman jarum !,& dari seluru panjang jarum untuk
imunisasi pada area vastus lateralis.
l. +elakukan aspirasi untuk imunisasi le1at I+ .vastus lateralis/ dan (2
.deltoid/.
m. +emasukkan obat imuniasi se'ara perlaan.
n. +en'abut jarum dari tempat penusukan.
o. +enekan daera penusukan dengan kapas desinfektan.
p. +embuang spuit ke dalam bengkok.
3. +erapikan alat"alat.
r. Bila imunisasi tela diberikan, terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang
panas akibat DPT HB, berikan obat penurun panas,antipiretik kepada ibu anak
tersebut.
). Ha# *ang Per#u Diper%atikan
Dalam pemberian imunisasi DPT HB terdapat beberapat efek samping dan
kontraindikasi setela pemberian imunisasi.
a. 4fek samping
5ejala yang bersifat seperti lemas, demam, pembengkakan, dan
kemeraan pada daera suntikan. )adang terjadi gejala berat seperti demam
tinggi, iritabilitas, mera'au yang terjadi !6 jam setela imunisasi. 7eaksi yang
terjadi bersifat ringan dan biasanya ilang dalam ! ari.
b. )ontraindikasi
)eabnormalan otak pada bayi baru lair atau gejala serius
keabnormalan pada saraf yang merupakan kontraindikasi pertusis,
ipersensitif teradap komponen vaksin, penderita infeksi berat yang disertai
kejang, memiliki ri1ayat anafilaksis, dan 4nsefalopati setela mendapatkan
DPT sebelumnya.
'. Peringatan dan peratian
#/ 8ial vaksin arus diko'ok sebelum digunakan untuk mengomogenkan
suspensi.
!/ 9ajib menggunakan alat suntik steril untuk setiap kali penyuntikan.
&/ 8aksin tidak bole di'ampur dalam satu vial dengan vaksin lain.
6/ (ebelum vaksin digunakan, informasi pada gambar Vaccine Vial Monitor
.88+/ arus diikuti.
d. Penyimpanan
8aksin DPT HB arus disimpan dan ditransportasikan pada suu !
o
2
dan :
o
2 serta tidak bole dibekukan. 8aksin dari kemasan vial dosis ganda
yang suda diambil satu dosis atau lebi dalam satu sesi imunisasi, dapat
digunakan untuk imunisasi
berikutnya selama maksimal
sampai 6 minggu.
IMUNISASI DPT BH
OL+H
D,I- Regu#er Tk. II
#. D9I;A;DA 7A;I 9<=A;DA7I P$>#!$!#&$##
!. A?< P<79A;I A(IH P$>#!$!#&$#6
&. P<T< (A;TI)A D49I P$>#!$!#&$!>
6. ;I )4T<T A?< 9I7AT;I P$>#!$!#&$&!
%. IDA A?< A7I AD;?A;I P$>#!$!#&$&:
@. P<T< D48A )<(<+A ?A;A P$>#!$!#&$!&
>. 2HAD4A ?*HA (<7?A ;<57AHA P$>#!$!#&$#!
:. P<T< DI8A PI*;ITA D49I P$>#!$!#&$$:
POLIT+(NI( (+S+HATAN (+M+N(+S D+NPASAR
.URUSAN (+P+RA/ATAN
2014

Anda mungkin juga menyukai