Anda di halaman 1dari 14

.

I. Pengertian Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan
oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan
"sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif sebagai
cara memandang segala sesuatu !bandingkan"eltanschauung# secara umum !lihat
Ideologi dalam kehidupan sehari hari# dan beberapa arah filosofis !lihat Ideologi
politis# atau sekelompok ide yang dia$ukan oleh kelas yang dominan pada seluruh
anggota masyarakat. Tu$uan untama dibalik ideologi adalah untuk mena%arkan
perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran
abstrak !tidak hanya sekadar pembentukan ide# yang diterapkan pada masalah publik
sehingga membuat konsep ini men$adi inti politik. &ecara implisit setiap pemikiran
politik mengikuti sebuah ideologi %alaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir
yang eksplisit.
Ideologi berasal dari kata idea !Inggris# yang artinya gagasan pengertian. Kata
ker$a 'unani oida ( mengetahui melihat dengan budi. Kata )logi* yang berasal dari
bahasa 'unani logos yang artinya pengetahuan.
+adi Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasangagasan
pengetahuan tentang ide-ide science of ideas atau a$aran tentang pengertian-
pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari menurut Kaelan ,idea- disamakan
artinya dengan citacita.
Dalam perkembangannya terdapat pengertian Ideologi yang dikemukakan oleh
beberapa ahli. Istilah Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destutt de Tracy
seorang .erancis pada tahun 1/01. 2enurut Tracy ideologi yaitu ,science of ideas-
suatu program yang diharapkan dapat memba%a perubahan institusional dalam
masyarakat .erancis.
Karl 2ar3 mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan
berdasarkan kepenti-ngan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik
atau sosial ekonomi. 4una%an &etiard$o mengemukakan bah%a ideologi adalah
seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang di$adikan pedoman
dan cita-cita hidup.
5amlan &urbakti mengemukakan ada dua pengertian Ideologi yaitu Ideologi
secara fungsional dan Ideologi secara struktural. Ideologi secara fungsional diartikan
seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara
yang dianggap paling baik. Ideologi secara fungsional ini digolongkan men$adi dua
tipe yaitu Ideologi yang doktriner dan Ideologi yang pragmatis. Ideologi yang
doktriner bilamana a$aran-a$aran yang terkandung di dalam Ideologi itu dirumuskan
secara sistematis dan pelaksanaannya dia%asi secara ketat oleh aparat partai atau
aparat pemerintah. &ebagai contohnya adalah komunisme. &edangkan Ideologi yang
pragmatis apabila a$aran-a$aran yang terkandung di dalam Ideologi tersebut tidak
dirumuskan secara sistematis dan terinci namun dirumuskan secara umum hanya
prinsip-prinsipnya dan Ideologi itu disosialisasikan secara fungsional melalui
kehidupan keluarga sistem pendidikan system ekonomi kehidupan agama dan
sistem politik.
.elaksanaan Ideologi yang pragmatis tidak dia%asi oleh aparat partai atau
aparat pemerintah melainkan dengan pengaturan pelembagaan !internali6ation#
contohnya individualisme atau liberalisme. Ideologi secara struktural diartikan
sebagai sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebi$akan
dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang
sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menu$u cita-cita yang mereka
inginkan. Ideologi merupakan sesuatu yang dihayati dan diresapi men$adi suatu
keyakinan. Ideologi merupakan suatu pilihan yang $elas memba%a komitmen
!keterikatan# untuk me%u$udkannya. &emakin mendalam kesadaran ideologis
seseorang maka akan semakin tinggi pula komitmennya untuk melaksanakannya.
Komitmen itu tercermin dalam sikap seseorang yang meyakini ideologinya
sebagai ketentuan yang mengikat yang harus ditaati dalam kehidupannya baik
dalam kehidupan pribadi ataupun masyarakat. Ideologi berintikan seperangkat nilai
yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh seseorang
atau suatu masyarakat sebagai %a%asan atau pandangan hidup mereka. 2elalui
rangkaian nilai itu mereka mengetahui bagaimana cara yang paling baik yaitu secara
moral atau normatif dianggap benar dan adil dalam bersikap dan bertingkah laku
untuk memelihara mempertahankan membangun kehidupan dunia%i bersama
dengan berbagai dimensinya. .engertian yang demikian itu $uga dapat dikembangkan
untuk masyarakat yang lebih luas yaitu masyarakat bangsa.
II. Jenis Ideologi
1. Ideologi Liberalisme
7iberalisme adalah sebuah ideologi pandangan filsafat dan tradisi politik
yang didasarkan pada pemahaman bah%a kebebasan adalah nilai politik yang utama.
7iberalisme tumbuh dari konteks masyarakat 8ropa pada abad pertengahan. Ketika
itu masyarakat ditandai dengan dua karakteristik berikut. 9nggota masyarakat terikat
satu sama lain dalam suatu sistem dominasi kompleks dan kukuh dan pola hubungan
dalam sistem ini bersifat statis dan sukar berubah.
.emikiran liberal !liberalisme# berkembang se$ak masa 5eformasi 4ere$a dan
5enaissans yang menandai berakhirnya 9bad .ertengahan !abad :-;:#. Disebut
liberal yang secara harfiah berarti bebas dari batasan !free from restraint# karena
liberalisme mena%arkan konsep kehidupan yang bebas dari penga%asan gere$a dan
ra$a. Ini berkebalikan total dengan kehidupan <arat 9bad .ertengahan ketika gere$a
dan ra$a mendominasi seluruh segi kehidupan manusia.
&ecara umum liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas
dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. .aham liberalisme menolak
adanya pembatasan khususnya dari pemerintah dan agama. 7iberalisme
menghendaki adanya pertukaran gagasan yang bebas ekonomi pasar yang
mendukung usaha pribadi !private enterprise# yang relatif bebas dan suatu sistem
pemerintahan yang transparan dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan
individu. =leh karena itu paham liberalisme lebih lan$ut men$adi dasar bagi
tumbuhnya kapitalisme.
Dalam masyarakat modern liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem
demokrasi hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan
mayoritas. <andingkan =3ford 2anifesto dari 7iberal International> "?ak-hak dan
kondisi ini hanya dapat diperoleh melalui demokrasi yang se$ati. Demokrasi se$ati
tidak terpisahkan dari kebebasan politik dan didasarkan pada persetu$uan yang
dilakukan dengan sadar bebas dan yang diketahui benar !enlightened# dari
kelompok mayoritas yang diungkapkan melalui surat suara yang bebas dan rahasia
dengan menghargai kebebasan dan pandangan-pandangan kaum minoritas.
2asyarakat yang terbaik !re6im terbaik# menurut paham liberalisme adalah
yang memungkinkan individu mengembangkan kemampuan-kemampuan individu
sepenuhnya. Dalam masyarakat yang baik semua individu harus dapat
mengembangkan pikiran dan bakat-bakatnya. ?al ini mengharuskan para individu
untuk bertanggung $a%ab atas tindakannya dan tidak menyuruh seseorang
melakukan sesuatu untuknya atau seseorang untuk mengatakan apa yang harus
dilakukan.
@iri-ciri ideologi liberal sebagai berikut>
1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik
A. 9nggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh termasuk kebebasan
berbicara kebebasan beragama dan kebebasan pers.
B. .emerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan
yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat bela$ar membuat
keputusan diri sendiri.
C. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.
D. &emua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian
terbesar individu berbahagia.
1. ?ak-hak tertentu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh
kekuasaan manapun..
Ideologi 7iberaisme Terbentuk
9$aran liberalisme ortodoks sangat me%arnai pemikiran para The Eounding
Eather 9merika seperti 4eorge "ythe .atrick ?enry <en$amin Eranklin ataupun
Thomas +efferson
Fegara yang menganut Ideologi 7iberalisme
<eberapa Fegara di <enua 9merika yang menganut ideologi liberalisme
9merika &erikat 9rgentina <olivia <ra6il @ili @uba Kolombia 8kuador
?onduras Kanada 2eksiko Fikaragua .anama .araguay .eru Gruguay dan
:ene6uela. &ekarang ini kurang lebih liberalisme $uga danut oleh negara 9ruba
<ahamas 5epublik Dominika 4reenland 4renada Kosta 5ika .uerto 5ico dan
&uriname.
2asih banyak lagi negara-negara yang menganut Ideologi 7iberalisme di benua
lainnya.
2. Ideologi Sosialisme
&osialisme merupakan merupakan reaksi terhadap revolusi industri dan
akibat-akibatnya. 9%al sosialisme yang muncul pada bagian pertama abad ke-10
dikenal sebagai sosialis utopia. &osialisme ini lebih didasarkan pada pandangan
kemanusiaan !humanitarian#. .aham sosialis berkeyakinan perubahan dapat dan
seyogyanya dilakukan dengan cara-cara damai dan demokratis. .aham sosialis $uga
lebih lu%es dalam hal per$uangan perbaikan nasib buruh secara bertahap.
Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang
berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi sistem ekonomi dan negara.
Istilah ini mulai digunakan se$ak a%al abad ke-10. Dalam bahasa Inggris istilah ini
digunakan pertama kali untuk menyebut pengikut 5obert =%en pada tahun 18A/. Di
.erancis istilah ini mengacu pada para pengikut doktrin &aint-&imon pada tahun
18BA yang dipopulerkan oleh .ierre 7erou3 dan +. 5egnaud dalam lH8ncyclopIdie
FouvelleJ1K. .enggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks
yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok tetapi hampir semua sepakat bah%a
istilah ini bera%al dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-
10 hingga a%al abad ke-AL berdasarkan prinsip solidaritas dan memper$uangkan
masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani
masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.
9$aran tentang Ideologi &osialisme
1. 2enciptakan masyarakat sosialis yang dicita-citakan dengan ke$ernihan
dan ke$elasan argument bukan dengan cara-cara kekerasan dan revolusi.
A. .ermasalahan seyogyanya di selesaikan dengan cara demokratis.
Fama-nama penting dalam Ideologi &osialisme @.?. &aint &imon !1/1L-
18AD# E.2 @harles Eourier !1//A-18B/# 8tinne@abet !1/88-18D1# "ilhelm "eiling
!18L8-18/1# dan 7ouis <land !1811-188A#.
Fegara yang menganut Ideologi &osialisme adalah Fegara-negara di 8ropa
<arat.
3. Ideologi Komunisme
Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia selain kapitalisme dan
ideologi lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-10
yang mana mereka itu mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh.
&ecara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya dengan prinsip
agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi
rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata.
.aham komunis berkeyakinan perubahan atas system kapitalisme harus
dicapai dengan cara-cara revolusi dan pemerintahan oleh diktator proletariat sangat
diperlukan pada masa transisi. Dalam masa transisi dengan bantuan Fegara diba%ah
diktator proletariat seluruh hak milih pribadi dihapuskan dan diambillah untuk
selan$utnya berada dalam control negara.
Komunisme sebagai ideologi mulai diterapkan saat meletusnya 5evolusi
<olshevik di 5usia tanggal / Fovember 101/. &e$ak saat itu komunisme diterapkan
sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. .ada tahun ALLD negara
yang masih menganut paham komunis adalah Tiongkok :ietnam Korea Gtara Kuba
dan 7aos.
9dapun ciri pokok pertama a$aran komunisme adalah sifatnya yang ateis
tidak mengimani 9llah. =rang komunis menganggap Tuhan tidak ada kalau ia
berpikir Tuhan tidak ada. 9kan tetapi kalau ia berpikir Tuhan ada $adilah Tuhan ada.
2aka keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.
@iri pokok kedua adalah sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai
individu. 2anusia itu seperti mesin. Kalau sudah tua rusak $adilah ia rongsokan
tidak berguna seperti rongsokan mesin. Komunisme $uga kurang menghargai
individu terbukti dari a$arannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat
produksi.
Komunisme menga$arkan teori per$uangan !pertentangan# kelas misalnya proletariat
mela%an tuan tanah dan kapitalis. .emerintah komunis di 5usia pada 6aman 7enin
pernah mengadakan pembersihan kaum kapitalis !1010-10A1#. &talin pada tahun
10A/ mengadakan pembersihan kaum feodal atau tuan tanah.
&alah satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolution
!revolusi terus-menerus#. 5evolusi itu men$alar ke seluruh dunia. 2aka komunisme
sering disebut go international.. Komunisme memang memprogramkan tercapainya
masyarakat yang makmur masyarakat komunis tanpa kelas semua orang sama.
Famun untuk menu$u ke sana ada fase diktator proletariat yang bertentangan
dengan demokrasi. &alah satu peker$aan diktator proletariat adalah membersihkan
kelas-kelas la%an komunisme khususnya tuan-tuan tanah dan kapitalis.
Dalam dunia politik komunisme menganut sistem politik satu partai yaitu
partai komunis. 2aka ada .artai Komunis Gni &oviet .artai Komunis @ina .KI
dan .artai Komunis :ietnam yang merupakan satu-satunya partai di negara
bersangkutan. +adi di negara komunis tidak ada partai oposisi. +adi komunisme itu
pada dasarnya tidak menghormati ?92.
Karl ?einrich 2ar3 !Trier +erman D 2ei 1818 M 7ondon 1C 2aret 188B#
adalah seorang filsuf pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari .rusia.
Komunisme sebagai ideologi mulai diterapkan saat meletusnya 5evolusi
<olshevik di 5usia tanggal / Fovember 101/. .ada tahun ALLD negara yang masih
menganut paham komunis adalah 5epublik 5akyat @ina !se$ak 10C0# :ietnam
Korea Gtara Kuba dan 7aos
4. Ideologi Konservatisme
Konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai
tradisional. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa 7atin conservNre melestarikanO
"men$aga memelihara mengamalkan". Karena berbagai budaya memiliki nilai-nilai
yang mapan dan berbeda-beda kaum konservatif di berbagai kebudayaan
mempunyai tu$uan yang berbeda-beda pula. &ebagian pihak konservatif berusaha
melestarikan status Puo sementara yang lainnya berusaha kembali kepada nilai-nilai
dari 6aman yang lampau the status Puo ante.
&amuel Erancis mendefinisikan konservatisme yang otentik sebagai
)bertahannya dan penguatan orang-orang tertentu dan ungkapan-ungkapan
kebudayaannya yang dilembagakan.*J1K 5oger &cruton menyebutnya sebagai
)pelestarian ekologi sosial* dan politik penundaan yang tu$uannya adalah
mempertahankan selama mungkin keberadaan sebagai kehidupan dan kesehatan
dari suatu organisme sosial.
@iri-@iri 9$aran Ideologi Konservatisme
1. 7ebih mementingkan lembaga-lembaga kera$aan dan gere$a.
A. 9gama dipandang sebagai kekuatan utama disamping upaya pelestarian tradisi dan
kebiasaan dalam tata kehidupan masyarakat.
B. 7embaga-lembaga yang sudah mapan seperti keluarga gere$a dan Fegara
semuanya dianggap suci.
C. Konservatisme $uga menentang radikalisme dan skeptisisme.
Ideologi konservatisme yang dikumandangkan oleh 8dmund <urke 1/A0-
1/0/. Dimana ideologi konservatisme ini telah merasuk ke beberapa negara sekular
yang ada sekarang. Fasionalisme dan kebangsaan ini sekarang kalau di
Indonesia di$adikan lambang per$uangan .artai 9manat Fasional di ba%ah
9mien 5ais dan .artai Kebangkitan <angsa yang lahirnya dibidani oleh 4us
Dur.
Fegara yang pernah menganut Ideologi Konservatisme adalah Inggris Kanada
<ulgaria Denmark ?ongaria <elanda &%edia.
5. Ideologi Fasisme
Easisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan
absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini nasionalisme yang sangat fanatik dan
$uga otoriter sangat kentara.
Kata fasisme diambil dari bahasa Italia fascio sendirinya dari bahasa 7atin
fascis yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada
kapaknya dan pada 6aman Kekaisaran 5oma%i diba%a di depan pe$abat tinggi.
Eascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pe$abat pemerintah.
.ada abad ke-AL fasisme muncul di Italia dalam bentuk <enito 2ussolini. &ementara
itu di +erman $uga muncul sebuah paham yang masih bisa dihubungkan dengan
fasisme yaitu Fa6isme pimpinan 9dolf ?itler. Fa6isme berbeda dengan fasisme
Italia karena yang ditekankan tidak hanya nasionalisme sa$a tetapi bahkan rasialisme
dan rasisme yang sangat sangat kuat. &aking kuatnya nasionalisme sampai mereka
membantai bangsa-bangsa lain yang dianggap lebih rendah.
Easisme dikenal sebagai ideologi yang lahir dan berkembang subur pada abad
ke-AL. Ia menyebar dengan pesat di seluruh dunia pada permulaan .erang Dunia I
dengan berkuasanya re6im fasis di +erman dan Italia pada khususnya tetapi $uga di
negara-negara seperti 'unani &panyol dan +epang di mana rakyat sangat menderita
oleh cara-cara pemerintah yang penuh kekerasan. <erhadapan dengan tekanan dan
kekerasan ini mereka hanya dapat gemetar ketakutan. Diktator fasis dan
pemerintahannya yang memimpin sistem semacam ituQdi mana kekuatan yang
brutal agresi pertumpahan darah dan kekerasan men$adi hukumQmengirimkan
gelombang teror ke seluruh rakyat melalui polisi rahasia dan milisi fasis mereka
yang melumpuhkan rakyat dengan rasa takut. 7ebih $auh lagi pemerintahan fasis
diterapkan dalam hampir semua tingkatan kemasyarakatan dari pendidikan hingga
budaya agama hingga seni struktur pemerintah hingga sistem militer dan dari
organisasi politik hingga kehidupan pribadi rakyatnya. .ada akhirnya .erang Dunia
II yang dimulai oleh kaum fasis merupakan salah satu malapetaka terbesar dalam
se$arah umat manusia yang merenggut nya%a DD $uta orang.
.elopor Ideologi Easisme
Fa6isme ?itler dengan bukunya 2ein Kampft dan 2ussolini dengan
Doktrine of Eascism.
9$aran pokok Ideologi Easisme
Famun demikian bukan berarti fasisme tidak memiliki a$aran. &etidaknya
para pelopor fasisme meninggalkan $e$ak a$aran mereka perihal fasisme. ?itler
menulis 2ein Kampft sedangkan 2ussolini menulis Doktrine of Eascism. 9$aran
fasis model Italia-lah yang kemudian men$adi pegangan kaum fasis didunia karena
%a%asannya yang bersifat moderat. 2enurut 8benstein unsur-unsur pokok fasisme
terdiri dari tu$uh unsur>
.ertama ketidak percayaan pada kemampuan nalar. <agi fasisme keyakinan
yang bersifat fanatik dan dogmatic adalah sesuatu yang sudah pasti benar dan tidak
boleh lagi didiskusikan. Terutama pemusnahan nalar digunakan dalam rangka )tabu*
terhadap masalah ras kera$aan atau pemimpin.
Kedua pengingkaran dera$at kemanusiaan. <agi fasisme manusia tidaklah
sama $ustru pertidaksamaanlah yang mendorong munculnya idealisme mereka. <agi
fasisme pria melampaui %anita militer melampaui sipil anggota partai melampaui
bukan anggota partai bangsa yang satu melampaui bangsa yang lain dan yang kuat
harus melampaui yang lemah. +adi fasisme menolak konsep persamaan tradisi
yahudi-kristen !dan $uga Islam# yang berdasarkan aspek kemanusiaan dan
menggantikan dengan ideology yang mengedepankan kekuatan.
Ketiga kode prilaku yang didasarkan pada kekerasan dan kebohongan. Dalam
pandangan fasisme negara adalah satu sehingga tidak dikenal istilah )oposan*. +ika
ada yang bertentangan dengan kehendak negara maka mereka adalah musuh yang
harus dimusnahkan. Dalam pendidikan mental mereka mengenal adanya indoktrinasi
pada kamp-kamp konsentrasi. &etiap orang akan dipaksa dengan $alan apapun untuk
mengakui kebenaran doktrin pemerintah. ?itler konon pernah mengatakan bah%a
)kebenaran terletak pada perkataan yang berulang-ulang*. +adi bukan terletak pada
nilai obyektif kebenarannya.
Keempat pemerintahan oleh kelompok elit. Dalam prinsip fasis
pemerintahan harus dipimpin oleh segelintir elit yang lebih tahu keinginan seluruh
anggota masyarakat. +ika ada pertentangan pendapat maka yang berlaku adalah
keinginan si-elit.
Kelima totaliterisme. Gntuk mencapai tu$uannya fasisme bersifat total dalam
meminggirkan sesuatu yang dianggap )kaum pinggiran*. ?al inilah yang dialami
kaum %anita dimana mereka hanya ditempatkan pada %ilayah B K yaitu> kinder
!anak-anak# kuche !dapur# dan kirche !gere$a#. <agi anggota masyarakat kaum fasis
menerapkan pola penga%asan yang sangat ketat. &edangkan bagi kaum penentang
maka totaliterisme dimunculkan dengan aksi kekerasan seperti pembunuhan dan
penganiayaan.
Keenam 5asialisme dan imperialisme. 2enurut doktrin fasis dalam suatu
negara kaum elit lebih unggul dari dukungan massa dan karenanya dapat
memaksakan kekerasan kepada rakyatnya. Dalam pergaulan antar negara maka
mereka melihat bah%a bangsa elit yaitu mereka lebih berhak memerintah atas
bangsa lainnya. Easisme $uga merambah $alur keabsahan secara rasialis bah%a ras
mereka lebih unggul dari pada lainnya sehingga yang lain harus tunduk atau
dikuasai. Dengan demikian hal ini memunculkan semangat imperialisme.
Terakhir atau ketu$uh fasisime memiliki unsur menentang hukum dan
ketertiban internasional. Konsensus internasional adalah menciptakan pola hubungan
antar negara yang se$a$ar dan cinta damai. &edangkan fasis dengan $elas menolak
adanya persamaan tersebut. Dengan demikian fasisme mengangkat perang sebagai
dera$at tertinggi bagi peradaban manusia. &ehingga dengan kata lain bertindak
menentang hukum dan ketertiban internasional.
Fegara-negara yang pernah menganut Ideologi Easisme adalah 9merika
&erikat Inggris .erancis Italia dan +erman.
III. Pancasila Sebagai Ideologi
Istilah ideoloogi berasal dari kata )idea* yang berarti gagasan konsep
pengertian dasar cita-cita dan )logos* yang berarti ilmu. Kata )idea* barasal dari
<ahasa 'unani )eidos* yang artinya bentuk. Di samping itu kata )idein* yang artinya
melihat. 2aka secara harfiah ideologi berarti ilmu pengertian-pengertian dasar.
Dalam pengertian sehari-hari )idea* disamakan dengan cita-cita. @ita-cita yang
dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita
yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar dan cita-cita itu sebenarnya dapat
merupakan satu kesatuan. Dasar ditetapkan karena atas suatu landasan asas atau
dasar yang telah ditetapkan pula. Dengan demikian ideologi mencakup pengertian
tentang idea-idea pengertian dasar gagasan dan cita-cita.
&ebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka .ancasila pada
hakikatnya bukan hanya merupakan hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau
kelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi lain di dunia. .ancasila diangkat dari
nilai-nilai adat istiadat nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam
pandangan hidup masyarak Indonesia sebelum membentuk negara. Gnsur-unsur yang
merupakan materi .ancasila diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia
sendiri sehingga bangsa ini merupakan kuasa materialis !asal bahan# .ancasila.
Gnsur-unsur .ancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para
pendiri negara sehingga .ancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi
bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian .ancasila sebgai ideologi bangsa dan
negara Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa bukannya
mengangkat atau mangambil dari ideologi bangsa lain. .ancasila pada hakikatnya
untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara komprehensif oleh karena ciri
khas .ancasila itulah yang memiliki kesesuaian dengan bangsa Indonesia.
.ancasila di$adikan ideologi dikerenakan .ancasila memiliki nilai-nilai
falsafah mendasar dan rasional. .ancasila telah teru$i kokoh dan kuat sebagai dasar
dalam mengatur kehidupan bernegara. &elain itu .ancasila $uga merupakan %u$ud
dari konsensus nasional karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain
negara modern yang disepakati oleh para pendiri negara 5epublik Indonesia
kemudian nilai kandungan .ancasila dilestarikan dari generasi ke generasi. .ancasila
pertama kali dikumandangkan oleh &oekarno pada saat berlangsungnya sidang <adan
.enyelidik Gsaha .ersiapan Kemerdekaan 5epublik Indonesia !<.G.KI#.
.ada pidato tersebut &oekarno menekankan pentingnya sebuah dasar negara.
Istilah dasar negara ini kemudian disamakan dengan fundamen filsafat pemikiran
yang mendalam serta $i%a dan hasrat yang mendalam serta per$uangan suatu bangsa
senantiasa memiliki karakter sendiri yang berasal dari kepribadian bangsa.
&ebagaimana kita ketahui bersama bah%a .ancasila secara formal yudiris terdapat
dalam alinea I: pembukaan GGD 10CD. Di samping pengertian formal menurut
hukum atau formal yudiris maka .ancasila $uga mempunyai bentuk dan $uga
mempunyai isi dan arti !unsur-unsur yang menyusun .ancasila tersebut#.
=leh sebab itu .ancasila masih layak di$adikan sebagai Ideologi bangsa
Indonesia $ika ditin$au dari se$arah dan filsafatnya harus tetap diperkenalkan dan
dia$arkan kepada segenap %arga bangsa ini baik le%at pendidikan formal maupun
non formal. .ancasila memang hanya dikenal di Indonesia dan tidak dikenal di
negara lain. Famun hal itu tidak berarti bah%a bangsa ini tanpa .ancasila bisa
seperti bangsa lain. <angsa Indonesia memiliki se$arah kultur dan se$arah politik
yang berbeda dengan bangsa lainnya. Keaneka-ragaman bangsa Indonesia
memerlukan alat pemersatu ialah .ancasila.
.ancasila sepatutnya sebagai %arga negara Indonesia kembali menyelami
kandungan nilai-nilai luhur tersebut.
Ketuhanan (Religiusitas)
Filai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan
sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral suci agung dan mulia.
2emahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah me%u$udkan masyarakat
yang beketuhanan yakni membangun masyarakat Indonesia yang memiliki $i%a
maupun semangat untuk mencapai ridlo Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang
dilakukannya. Dari sudut pandang etis keagamaan negara berdasar Ketuhanan 'ang
2aha 8sa itu adalah negara yang men$amin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya
untuk memeluk agama dan beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-
masing. Dari dasar ini pula bah%a suatu keharusan bagi masyarakat %arga Indonesia
men$adi masyarakat yang beriman kepada Tuhan dan masyarakat yang beragama.
Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah pembentukan suatu kesadaran
tentang keteraturan sebagai asas kehidupan sebab setiap manusia mempunyai
potensi untuk men$adi manusia sempurna yaitu manusia yang beradab. 2anusia
yang ma$u peradabannya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus lebih
mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang teratur dan
mengenal hukum universal. Kesadaran inilah yang men$adi semangat membangun
kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapai kebahagiaan dengan usaha
gigih serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap hidup yang harmoni penuh
toleransi dan damai.
Persatuan Kebangsaan! Indonesia
.ersatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian kehadiran
Indonesia dan bangsanya di muka bumi ini bukan untuk bersengketa. <angsa
Indonesia hadir untuk me%u$udkan kasih sayang kepada segenap suku bangsa dari
&abang sampai 2arauke. .ersatuan Indonesia bukan sebuah sikap maupun
pandangan dogmatik dan sempit namun harus men$adi upaya untuk melihat diri
sendiri secara lebih ob$ektif dari dunia luar. Fegara Kesatuan 5epublik Indonesia
terbentuk dalam proses se$arah per$uangan pan$ang dan terdiri dari bermacam-macam
kelompok suku bangsa namun perbedaan tersebut tidak untuk dipertentangkan tetapi
$ustru di$adikan persatuan Indonesia.
Permus"a#aratan dan Per#a$ilan
&ebagai makhluk sosial manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan
orang lain dalam interaksi itu biasanya ter$adi kesepakatan dan saling menghargai
satu sama lain atas dasar tu$uan dan kepentingan bersama. .rinsip-prinsip kerakyatan
yang men$adi cita-cita utama untuk membangkitkan bangsa Indonesia mengerahkan
potensi mereka dalam dunia modern yakni kerakyatan yang mampu mengendalikan
diri tabah menguasai diri %alau berada dalam kancah pergolakan hebat untuk
menciptakan perubahan dan pembaharuan. ?ikmah kebi$aksanaan adalah kondisi
sosial yang menampilkan rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tinggi sebagai
bangsa dan membebaskan diri dari belenggu pemikiran bera6askan kelompok dan
aliran tertentu yang sempit.
Keadilan Sosial
Filai keadilan adalah nilai yang men$un$ung norma berdasarkan ketidak
berpihakkan keseimbangan serta pemerataan terhadap suatu hal. 2e%u$udkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita bernegara dan
berbangsa. Itu semua bermakna me%u$udkan keadaan masyarakat yang bersatu
secara organik dimana setiap anggotanya mempunyai kesempatan yang sama untuk
tumbuh dan berkembang serta bela$ar hidup pada kemampuan aslinya. &egala usaha
diarahkan kepada potensi rakyat memupuk per%atakan dan peningkatan kualitas
rakyat sehingga kese$ahteraan tercapai secara merata.
I%. &utu Ideologi Sebagai 'ola$ ($ur
&ebagaimana yang telah diungkapkan tentang defenisi ideologi dan ideologi
yang dianut oleh manusia dapat kita tarik suatu kesimpulan bah%a ideologi adalah
suatu tema yang merupakan pokok perhatian manusia merupakan dasar semua
prilaku manusia dan menentukan bentuk pilihan manusia merupakan tu$uan segala
usaha dan upaya manusia dan merupakan pen$elas kedudukan manusia di alam
eksistensi ini minimal kehidupannya di alam materi serta merupakan tolok ukur bagi
nilai-nilai dan keutamaan kehidupan.
Di sini perlu diperhatikan poin penting bah%a tolok ukur mengenal ideologi
manusia ialah melihat apa yang men$adi titik tekan dan perhatian mendasar dari
kehidupannya dan dasar motivasi segala prilaku dan tindakannya. 'akni manusia ini
dengan motivasi dasar dan tu$uan apa ia melakukan perbuatan tersebut $adi apa sa$a
tu$uan dan motivasi segala tindakan dan prilaku manusia tidak lain adalah ideologi
dan tu$uan hidup manusia. 2anusia tidak perlu menyatakan secara lahiriah mengenai
ideologi dan tu$uan hidup yang dianutnya karena ideologi bukan realitas yang terucap
tetapi sebuah realitas yang mendasari seluruh perbuatan tindakan dan prilaku
manusia.
=leh karena itu suatu ideologi bisa mengemban masalah-masalah tersebut di
atas $ika mempunyai karakteristik sebagai berikut>
1. Ideologi tidak hanya harus mempunyai seluruh sifat positif bahkan mesti $auh
dari segala kekurangan dan kelemahan. $ika kita mengamati setiap ideologi
manusia maka kita akan $umpai beberapa dimensinya yang bermanfaat dan
memiliki sisi positif tetapi aspek-aspek lainnya yang negatif dan mempunyai
kekurangan niscaya $auh dari nilai-nilai hakiki. &ebagai contoh kekayaan yang
berfungsi memenuhi kebutuhan-kebutuhan materi manusia merupakan hal yang
bermanfaat dan positif namun dari dimensi bah%a dia menyebabkan ter$adinya
eksploitasi alam maka mustahil dia ditempatkan sebagai suatu ideologi. 9tau
cintai diri dan egoisme yang meskipun memuaskan dan berkhidmat pada
kebutuhan-kebutuhan ruhani dan $asmani manusia namun dari aspek bah%a
egoisme ini mengerahkan segala potensi manusia untuk berkonsentrasi pada
satu dimensi sa$a yang lantas beru$ung pada keterasingan manusia dari alam
spiritual malakuti dan hilangnya sifat-sifat kemanusiaan $adi dengan realitas ini
egoisme tak bisa di$adikan sebagai suatu ideologi bagi manusia.
A. Ideologi mesti men$elaskan kedudukan manusia di alam eksistensi dan
men$a%ab persoalan-persoalan hakiki manusia seperti masalah asal-muasal
manusia tu$uan keberadaan manusia di alam ini dan akhir per$alanan hidup
manusia pasca kematian. 2anusia senantiasa ingin memahami secara hakiki
kedudukannya di alam eksistensi apa yang mesti dilakukan di dunia ini dan
apa tu$uan hakiki kehidupan manusia. Dan karena tak satupun ideologi yang
ada dapat men$a%ab secara sempurna persoalan-persoalan manusia tersebut dan
hanya filsafat penciptaan yang mampu memberikan solusi riil dan hakiki atas
semua persoalan kemanusiaan tersebut dengan demikian filsafat penciptaan
ialah ideologi yang paling sempurna yang bisa dianut manusia.
B. Ideologi harus terkait dengan semua aspek kehidupan manusia dan menentukan
bentuk hubungan individu-individu dalam masyarakat dan mengarahkan
menusia ke arah pembangunan diri masyarakat dan bangsanya. Disamping itu
ideologi dapat memberdayakan potensi-potensi yang berbeda dari setiap
individu untuk kepentingan kesempurnaan masyarakat manusia dan
menegaskan bah%a setiap individu-individu manusia berhubungan satu sama
lain sedemikian sehingga diumpamakan sebagai bagian-bagian dari tubuh yang
satu. Ia menga$arkan pada manusia untuk merasakan langsung penderitaan-
penderitaan orang lain dan memotivasi manusia menolong dan membantu
sesamanya. Tidak diragukan lagi bah%a sifat dan karakteristik seperti ini hanya
dimiliki oleh filsafat penciptaan karena tidak satupun dari ideologi yang ada
memiliki pengaruh universal dalam kehidupan manusia. &ebagai contoh
bangsa yang menganut nasionalisme sebagai ideologinya meskipun memiliki
pengaruh bagi yang manusia lainnya namun aspek-aspek manfaat dari ideologi
ini hanya meliputi minoritas manusia yang hidup dan tinggal dalam komunitas
masyarakat tersebut.
C. Ideologi harus memiliki dimensi logis argumentatif rasionalitas dan bersifat
tetap dan stabil. Dan begitu banyak realitas yang di$adikan manusia sebagai
ideologi seperti kekayaan kese$ahteraan !welfare# suku bangsa dan lain
sebagainya yang mungkin secara lahiriah bersifat logis namun $ika hal-hal ini
dianalisa dalam koridor hubungan manusia dan masyarakat atau kemashlahatan
semua individu manusia maka nampak ketaklogisan dan ketidakstabilan
ideologi-ideologi tersebutO karena bagaimana mungkin dengan asumsi bah%a
nasionalisme ditempatkan sebagai ideologi bagi semua manusia dengan
keberadaan ideologi-ideologi lain seperti kekayaan atau hedonisme yang $uga
dianut oleh sebagian manusia dapat diyakini bah%a tidak akan ter$adi benturan
di antara individu-individu manusia.
D. @ita-cita dan tu$uan ideologi ialah bisa dicapai oleh semua individu manusia.
Dengan ungkapan lain puncak kesempurnaan yang dicanangkan oleh ideologi
tersebut bisa diraih secara bertahap oleh setiap individu manusia berdasarkan
kemampuan dan potensi yang dimilikinya. <egitu banyak ideologi yang dianut
oleh manusia mustahil dicapai oleh seluruh manusia dengan ini menyebabkan
manusia yang tidak dapat menggapainya men$adi sangat terpukul dan
mengalami gangguan ke$i%aan. 2isalnya manusia yang men$adikan kekayaan
sebagai ideologinya dan menempatkan uang sebagai satu-satunya nilai dan
tolok ukur $ika manusia ini tidak berhasil meraih tu$uan dan cita-cita
ideologinya maka pasti dia akan mengalami depresi ke$i%aan.
1. Ideologi mesti bersifat abadi dan kekal karena kalau manusia memilih suatu
ideologi yang tidak kekal maka dapat dipastikan bah%a kehidupan manusia
akan mengalami kemunduran dan kehancuran. &ebagai contoh kalau seseorang
men$adikan kekayaan sebagai ideologinya maka dengan ketiadaan ideologi itu
akan menyebabkan manusia men$adi terpuruk $i%anya men$adi tidak stabil
dan kehidupannya men$adi sia-sia.
%. S(&)*+
1. http>RRdenchiel/8.blogspot.comRAL1LRLDRpancasila-sebagai-ideologi-
bangsaSB/1.html
A. http>RR%%%.beritasaya.comRberita-duniaRpancasila-sebagai-ideologiR
B. http>RRsatyaariyono.%ordpress.comRAL1ARLCRAARpengertian-ideologiR
C. http>RRid.%ikipedia.orgR%ikiRIdeologi

Anda mungkin juga menyukai