Anda di halaman 1dari 7

SAP 11

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD


LAPORAN ARUS KAS PADA LPD

OLEH:
KELOMPOK 9
NI WAYAN YOSHI ANTARI (1206305019)
IDA AYU MADE DWIKI PARAMITHA (1206305041)
NI LUH PUTU DESY MUSTIKAYANI (1206305193)
NI PUTU AYU MITALIANA SARI (1206305205)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM REGULER
2014




A. PENDAPATAN

1. Pengertian Pendapatan

Pendapatan (revenue) adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
timbul dari aktivitas normal selama suatu periode yang mengakibatkan kenaikan
equitas dan tidak setara langsung dari kontribusi penanam modal. Pendapatan
LPD biasanya dicatat secara accrual basic yakni setiap pendapatan akan
dibukukan sebagai pendapatan apabila telah jatuh tempo dan bukan pada saat
uang diterima. Pendapatan operasional adalah semua pendapatan yang merupakan
hasil langsung dari kegiatan usaha LPD. Berikut merupakan yang termasuk
pendapatan operasional LPD.
a. Hasil bunga
Yang dimasukkan ke dalam rekening ini adalah pendapatan bunga dari
pinjaman yang diberikan LPD.
b. Ongkos administrasi
Merupakan pendapatan administrasi yang diterima LPD untuk setiap
realisasi pinjaman.
c. Pendapatan operasional lainnya
Pendapatan lainnya yang merupakan hasil langsung dari kegiatan LPD
yang tidak dapat digolongkan ke dalam butir a dan b di atas.

2. Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan

Berdasarkan PSAK No. 31 bahwa pengakuan dan pengukuran pendapatan
sebagai berikut:
Pendapatan bunga untuk aktiva produktif yang digolongkan performing
diakui secara akrual.
Pendapatan bunga untuk aktiva produktif yang digolongkan
nonperforming tidak diakui sebagai pendapatan periode berjalan sejak
aktiva tersebut dinyatakan nonperforming dan hanya diakui apabila
pendapatan tersebut telah diterima secara tunai.
Pada saat aktiva produktif digolongkan sebagai non performing:


a) Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan.
b) Pembatalan dilakukan dengan membuat jurnal balik sebesar bunga
yang telah diakui tetapi belum tertagih, dan pembatalan tersebut
akan mengurangi pendapatan bunga yang telah diakui.
Bunga dari aktiva produktif nonperforming yang tidak diakui sejak aktiva
produktif dinyatakan nonperforming diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan mengenai komitmen dan kontijensi.
Penghentian perhitungan bunga aktiva produktif nonperforming
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan perkreditan LPD.
Penghapusbukuan aktiva produktif yang tergolong nonperforming (macet)
hanya dapat dilakukan jika LPD mempunyai penyisihan yang cukup.
Seluruh penerimaan dari kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu
sebagai pengurang pokok kredit.
Penerimaan kredit yang telah dihapusbuku diakui sebagai penyesuaian
penyisihan kerugian kredit sebesar pokok kredit.

B. BEBAN

1. Pengertian Beban

Biaya (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk arus keluar/ berkurangnya aktiva/terjadinya kewajiban
dan tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Biaya bunga LPD
diakui secara akrual basis dan dinilai sebesar jumlah yang menjadi kewajiban
LPD, termasuk beban lain yang dikeluarkan dalam rangka penghimpunan dana
seperti hadiah. Biaya operasional adalah semua biaya yang berkaitan langsung
dengan kegiatan LPD yang terdiri dari:
a. Biaya bunga
Yang termasuk dalam pos ini adalah biaya bunga atas dana-dana yang
berasal dari bank/BPR lain dan pihak ketiga bukan bank, yang dirinci
sebagai berikut.
a) Kepada bank-bank lain yaitu biaya bunga atas dana-dana yang
berasal dari bank yang dirinci atas:


Simpanan berjangka
Pinjaman yang diterima
Lainnya
b) Kepada pihak ketiga bukan bank
Simpanan berjangka yaitu bunga yang dibayarkan kepada
nasabah untuk bunga deposito.
Tabungan, yaitu bunga yang dibayarkan kepada nasabah
untuk bunga tabungan, angka ini dapat diambil dari Nota
Bunga Tabungan.
Lainnya diisi bunga lain-lain dan insentif nasabah. Bunga
lain-lain misalnya bunga pinjaman dari bank. Sedangkan
insentif nasabah adalah pembayaran insentif kepada yang
dapat melunasi pinjaman dan hasil bunga tepat pada
waktunya.
b. Biaya tenaga kerja
Yaitu gaji pokok, upah, beserta tunjangan-tunjangan yang dibayar kepada
pengurus LPD baik yang berstatus tetap maupun tidak tetap sebelum
dikurangi dengan pajak pendapatan/upah dan potongan-potongan lainnya.
c. Biaya pemeliharaan dan perbaikan
Yaitu biaya pemeliharaan dan perbaikan yang dikeluarkan oleh LPD atas
gedung/rumah-rumah, mesin, alat-alat pengangkutan milik LPD.
d. Biaya penyusutan:
Aktiva tetap dan inventaris yaitu penyusutan yang diperhitungkan
atas benda tersebut.
Piutang yaitu penyusutan yang diperhitungkan atas piutang terhadap
debiturnya.
e. Biaya barang dan jasa dari pihak ketiga
Yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan LPD sehubungan dengan penerimaan/
pemakaian barang-barang/jasa-jasa pihak ketiga.
f. Biaya operasional lainnya
Yaitu biaya operasional yang tidak termasuk salah satu pos dari pos a
sampai dengan pos e di atas.


2. Pengakuan dan Pengukuran Beban

Dalam PSAK 31 paragraf 27 dan paragraf 28 disebutkan bahwa beban
bunga diakui secara akrual. Beban yang dimaksud di sini adalah beban dalam
kegiatan perkreditan, antara lain, terdiri dari beban bunga dan beban lain yang
dikeluarkan dalam rangka penghimpunan dana, seperti hadiah, premi atau
diskonto dari kontrak berjangka dalam rangka pendanaan, dan biaya/premi
program penjaminan.
Berikut ini merupakan contoh laporan perincian laba/rugi

DAFTAR PERINCIAN LABA/RUGI
Nama BPR/LDKP :
Kantor pelapor :
Laporan pada akhir bulan :
Rekening-rekening Jumlah (Rp)
A. Pendapatan Operasional
1. Hasil Bunga
a. Dari bank lain
i. Giro
ii. Simpanan berjangka
iii. Pinjaman yang diberikan
iv. Lainnya
b. Dari pihak ketiga bukan bank
i. Pinjaman yang diberikan
ii. Lainnya
2. Pendapatan operasional lainnya

B. Biaya Operasional
1. Biaya Bunga
a. Kepada bank lain
i. Simpanan berjangka
ii. Pinjaman yang diterima
iii. Lainnya
b. Kepada pihak ketiga bukan bank
i. Simpanan berjangka
ii. Tabungan
iii. Lainnya
2. Biaya tenaga kerja
3. Pemeliharaan dan perbaikan
4. Penyusutan:
a. Aktiva tetap dan inventaris



b. Piutang
5. Barang dan jasa dari pihak ketiga
6. Biaya operasional lainnya

C. 1. Laba operasional
2. Rugi operasional

D. Pendapatan non-operasional

E. Biaya non-operasional

F. 1. Laba non-operasional
2. Rugi non-operasional

G. 1. Laba tahun berjalan
2. Rugi tahun berjalan

H. 1. Laba tahun-tahun yang lalu
2. Rugi tahun-tahun yang lalu

I. Pajak penghasilan

J. 1. Jumlah laba
2. Jumlah rugi










DAFTAR PUSTAKA

Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Denpasar. 2006. Pedoman
Pembinaan LPD Kota Denpasar

Anda mungkin juga menyukai