Anda di halaman 1dari 5

ANALISA HUBUNG SINKAT

Dalam analisa hubung singkat ini dikelompokkan ke dalam 2 kasus, yaitu :


Hubung Singkat Seimbang (3 fasa)
Hubung singkat tak seimbang (2 phasa, 1 fasa atau yang lain)

Tujuan Analisa hubung singkat ini adalah
Menentukan arus dan tegangan maximum & minimum pada bagian-bagian /
titik-titik tertentu dari suatu sistem tenaga listrik untuk jenis-jenis gangguan
yang mungkin terjadi
Dapat ditentukan setting relay dan koordinasi pengaman untuk mengamankan
sistem dari keadaan abnormal dalam waktu yang seminimal mungkin
Menentukan short circuit capacity (daya hubung singkat dalam MVA) pada
setiap bus dan juga daya h.s. yang mengalir pada saluran yang terhubung pada
bus tsb. Untuk dapat ditentukankapasitas alat pemutus daya

Arus hubung singkat ini dipengaruhi oleh beberapa arus kontribusi yang
menyebabkan arus hubung singkat ini semakin besar nilainya. Berikut gambaran akibat
dari arus kontribusi hubung singkat itu sendiri.

Arus kontribusi ini juga masih termasuk pada beberapa bagian, misal pada
bagian awal atau pada saat momentari maka komponen DC dan Motor induksi masih
ada namun pada saat Interupting kedua elemen tersebut mulai hilang. Namun generator
sinkron dan juga motor sikron masih berperan atasu mempunyai kontribusi terhadap
arus hubung singkat.
Dalam simulasi menggunakan ETAP terdapat 2 standart yang digunakan, yaitu
ANSI dan juga IEC. Dimana kedua metode ini akan sedikit dibahas dalam laporan ini.



ANSI
Dalam metode ini dikaji dalam beberapa kejadian, dari mulai pada saat peak atau
puncak atau sering disebut transient (1/2 cycle), subtransient, atau pada saat steady state
(30 cycle).

Maksimum peak dsni adalah pada saat setengah cycle. Pada saat ini dianalisa karena
pada gelombang ini CB belum bekerja sehingga kemampuan dari peralatan harus di
set agar saat terjadi gangguan maka perlatan tidak langsung rusak atau mati. Berikut
adalah running program ketika gangguan pada cycle.



Besar arus hubung singkat pada saat cycle adalah 7.96 kA (hubung singkat 3fasa)
karena hubung ini yang paling besar di banding yang lain
Jenis Hubung Singkat Magnitude (kA)
3 fasa ke tanah 7.96
1 fasa ke tanah 0.561
2 fasa ke tanah 0.283

Pada standart ANSI ini juga dapat diketahui besar gangguan pada saat 4 cycle atau
sering disebut pada saat subtransient. Besar arus nominal adalah 3.33 kA ( terbesar )
Jenis Hubung Singkat Magnitude (kA)
3 fasa ke tanah 3.33
1 fasa ke tanah 0.554
2 fasa ke tanah 0.168
Pada saat ini semua arus kontrimusi mulai berkurang. Arus komponen DC juga akan
menghilang sekitar pada cycle 8.

Pada saat steady state berikut adalah (30 cycle)
Jenis Hubung Singkat Magnitude (kA)
3 fasa ke tanah 0.33
1 fasa ke tanah 0.252
2 fasa ke tanah 0.216
Pada saat ini arus kontribusi dari motor induksi sudah ada tidak ada,
Beberapa arus kontribusi pada saat 30 (cycle) adalah Syncronous generator dan motor
sinkron.

Berbeda dengan apabila kita menganalisa menggunakan IEC dimana nilai output
gangguan berupa arus maksimum yang dapat disumbangkan ke sistem. Berupa
gangguan 3 fasa, kita tidak bisa memilih jenis gangguan lain tetapi langsung nilai
maksimal.


Bahkan nilai dari ganggua ini lebih besar dari gangguan terbesar apabila kita
menggunakan standar IEC. Cara mengatasi atasu meningkatkan kemampuan dari BUS
agar apabila ada gangguan kapasitas dari bus dapat meningkat.
Apabila bus 20kV maka kita dapat memilih rating kV dari bus melebihi dari 20kV

Sehingga kemampuan dari CB naik.


Apabila nilai CB yang kita pilih sangat tinggi memang bagus untuk proteksi tetapi juga
kurang baik dari sisi ekonomis. Dan ada batas kemampuan yang dapat ditingkatkan
yaitu apabila


Maka kita menggunakan 1,3.

Anda mungkin juga menyukai