TIKUS WISTAR YANG DIBERI BEBAN GLUKOSA EFFECT OF DECOCTA PARE ( MOMORDICA CHARANTIA L. ) TO DECREASE THE LEVEL OF GLUCOSE WISTAR RATS WHICH GIVEN GLUCOSE LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebaai s!a"a# un#uk $eniku#i se$ina" %"&%&sa' ka"!a #u'is i'$ia( $a(asis)a P"&"a$ s#"a#a*+ Ke,&k#e"an U$u$ -AHRI TRISNARYAN PRATAMA G.A//0/12 PROGRAM PENDIDIKAN SAR3ANA KEDOKTERAN -AKULTAS KEDOKTERAN UNI4ERSITAS DIPONEGORO TAHUN ./++ Le$ba" Penesa(an La%&"an Ak(i" Hasi' Pene'i#ian PENGARUH PEMBERIAN DECOCTA BUAH PARE ( Momordica charantia L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR YANG DIBERI BEBAN GLUKOSA EFFECT OF DECOCTA PARE ( MOMORDICA CHARANTIA L. ) TO DECREASE THE LEVEL OF GLUCOSE WISTAR RATS WHICH GIVEN GLUCOSE Disusun oleh: -AHRI TRISNARYAN PRATAMA G.A//0/12 Telah disetujui: Ke#ua Ti$ %enuji D&sen Pe$bi$bin Dr. RB. Bambang Witjahjo, M.Kes Drs. Gunardi, Ms.Apt N! "#$%&%"' "#('&' "&&) N! "#$*&*") "#(+&' "&&+
Pena"u( De5&5#a Bua( Pa"e ( Momordica charantia L. ) Te"(a,a% Penu"unan Ka,a" G'uk&sa Da"a( Tikus Wis#a" Yan Dibe"i Beban G'uk&sa ,ahri Trisnar-an !ratama " , Drs.Gunardi, Ms.Apt ) ABSTRAK La#a" be'akan 6 Buah pare dengan .andungan /harantin -ang menstimulasi 0 merangsang 1 sel2sel Beta pula langerhans, polipeptida2p -ang merupa.an polipeptida mirip insulin, dan gli.osida -ang mampu mening.at.an te.anan otot polos pada dinding usus. !enelitian bertujuan membu.ti.an .hasiat dari buah pare -ang dapat menurun.an .adar glu.osa darah dengan pemberian de/o/ta buah pare pada ti.us 3istar -ang diberi beban glu.osa. Me#&,e 6 !enenlitian mengguna.an e.sperimental dengan ran/angan penelitian Randomized Post Test Control Gro! Desi"n dengan binatang /oba sebagai obje. penelitian adalah ti.us 3istar berusia '2% bulan dengan berat )&&2)$& gram seban-a. )$ e.or -ang dibagi menjadi lima .elompo.. Data diperoleh dari pemeri.saan .adar glu.osa darah pada menit .e &, '&, *&, #&, ")& setelah dberi beban glu.osa dengan mengguna.an glu.ometer 4ne Tou/h 5 6ltra TM . Data diolah mengguna.an #P## $or %indo&s Release '(.) Kesi$%u'an 6 !emberian de/o/ta buah pare ( Momordi*a *+arantia L. ) pada dosis ),$ ml7)&&grBB , $ ml7)&&grBB ,"& ml7)&&grBB dapat menurun.an .adar glu.osa darah ti.us 3istar -ang diberi beban glu.osa. !emberian de/o/ta buah pare ( Momordi*a *+arantia L. ) dengan dosis diatas tida. lebih besar dari dosis Gliben.lamid &,")* gram 7 )&&grBB. Ka#a kun5i 6 De/o/ta buah pare, Momordi*a *+arantia L. " : Mahasis3a ,a.ultas Kedo.teran 6ND! ) : Dosen bagian .imia .edo.teran ,a.ultas Kedo.teran 6ND! Effect Of Decocta Bitter melon fruit (Momordica charantia L) In The Reduction Of Pre-Loaded Wistar Rats Blood !lucose Le"el Fa+ri Trisnar,an Pratama ' - Drs.Gnardi- Ms.A!t . #B$TR#%T Bac&'round ( /itter melon $rit *ontain *+arantin &+i*+ +as stimlates /eta !an*reas *ell- !oli!e!tida0! &+i*+ similar, inslin se*retion- and "li1osida &+i*+ in*rease !reasre o$ intestinal &all. T+e !r!ose o$ t+is e2!eriment is to !roo$ t+at t+e /itter melon $rit *an de*rease /lood "l*ose le3el /, "i3in" de*o*ta o$ /itter melon $rit on !re0loaded &istar rats. Method ( T+e std, &as *ond*ted /, em!lo,in" a *om!lete Randomized Post Test Control Gro! Desi"n in .( lo*al male &istar rats- &ei"+t .))0.() "r- and 405 mont+ old- &+i*+ &as di3ided into ( di$$erent "ro!s. T+e /lood "l*ose le3el &as measred sin" "l*ometer One To*+ 6 7ltra TM at )- 4)- 8)- 9)- and '.) minte a$ter t+e "l*ose tolerant &as "i3en. T+e data &as !ro*essed sin" #P## $or %indo&s Release '(. %onclusion ( De*o*ta o$ /itter melon $rit at .-( ml:.))"r%; ( ml:.))"r%; ')ml : .))"r% doses *an de*rease t+e !re0loaded &istar rats< /lood "l*ose le3el. Ho&e3er- t+e +,!o"l,*aemi* e$$e*t o$ de*o*ta o$ /itter melon $rit at t+e doses a/o3e s+o&s smaller red*tion o$ /lood "l*ose le3el *om!ared to "li/en*lamid at )-'.8 "r: .))"r% dose. )e* +ords ( De*o*ta o$ /itter melon $rit- Aloe 3era ' 7nder"radate stdent at 7NDIP Medi*al Fa*lt, . Le*trer o$ medi*al *+emistr, de!artment at 7NDIP Medi*al Fa*lt, PENDAHULUAN Diabetes mun/ul .arena tida. ter/u.upi hormon insulin dlm tubuh. 8ormon itu berperan menjaga .eseimbangan .adar glu.osa dlm darah, -aitu se.itar *&2)& mg7dl pada 3a.tu puasa dan di ba3ah "%& mg7dl sesudah ma.an pada orang normal. a dihasil.an olah .elenjar pan.reas -g terleta. di le.u.an usus ") jari. " 9i.a terjadi gangguan pd .erja insulin, .arena jumlahn-a tida. men/u.upi atau .ualitas tida. memadai, .adar glu.osa darah /enderung nai.. Gula -ang meliputi polisa.arida, oligosa.arida, disa.arida dan monosa.arida merupa.an sumber tenaga -ang menunjang .eseluruhan a.ti:itas manusia. ;eluruh gula ini a.an diproses menjadi tenaga oleh hormon insulin tersebut. !enderita diabetes mellitus biasan-a a.an mengalami lesu, .urang tenaga, selalu merasa haus, sering buang air .e/il, .arena glu.osa tida. diubah menjadi energi, hal ini menga.ibat.an glu.osa dalam darah menjadi mening.at -ang merupa.an tanda a3al gejala pen-a.it diabetes melitus. ),',%,$ !en-a.it diabetes melitus saat ini hampir merambah seluruh dunia, tida. han-a Negara2negara maju saja -ang terserang dengan pen-a.it ini, a.an tetapi negara2negara ber.embang pun se.arang nampa.n-a sudah mulai memili.i probilitas terserang pen-a.it ini, menurut data organisasi .esehatan dunia 0W841, ndonesia menempati urutan .eenam dunia sebagai Negara dengan jumlah penderita DM terban-a. setelah ndia, <hina, 6ni ;o:i-et, 9epang dan Brasil. Ter/atat pada tahun "##$ jumlah penderita DM di ndonesia men/apai $ juta, !ada tahun )&&& -ang lalu saja, terdapat se.itar $,* juta pendudu. ndonesia -ang mengidap diabetes. Namun, pada tahun )&&* diper.ira.an jumlah penderita diabetes di ndonesia mening.at tajam menjadi "% juta orang, dimana baru $& = -ang sadar mengidapn-a dan diantara mere.a baru se.itar '& = -ang datang berobat teratur.
;angat disa-ang.an bah3a ban-a. penderita diabetes -ang tida. men-adari dirin-a mengidap pen-a.it -ang lebih sering disebut pen-a.it gula atau .en/ing manis. 8al ini mung.in disebab.an minimn-a in>ormasi di mas-ara.at tentang diabetes terutama gejala2gejala -ang terjadi pada dirin-a. *,+ !enderita Diabetes Melitus memili.i resi.o untu. menderita .ompli.asi -ang spesi>i. a.ibat perjalanan pen-a.it ini. 6ntu. men/egah dan mengatasi diabetes telah di.embang.an, termasu. pula penggunaan berbagai ma/am obat2 obatan tradisional -ang ber.asiat menurun.an gula darah. ;alah satun-a adalah Tumbuhan !are 0momordi/a /harantia1 , bagian tumbuhan ini -ang diguna.an adalah daging buah -ang di-a.ini dapat menurun.an .adar gula darah. % ;elama belum ada insulin, gula dalam darah tida. dapat masu. .e dalam sel ? sel jaringan tubuh lainn-a seperti otot dan jaringan lema.. Dapat di.ata.an bah3a insulin merupa.an .un/i -ang membu.a pintu sel jaringan, memasu..an gula .e dalam sel, dan menutup .embali. Di dalam sel, gula diba.ar menjadi energi -ang berguna untu. bera.ti:itas. !are ber.hasiat sebagai antidiabetes. ) Buah pare -ang belum masa. mengandung saponin, >la:onoid, dan poli>enol 0antio@idant .uat1, serta gli.osida /u/urbita/in, momordi/in, dan /harantin. +,( Kandungan dalam buah pare -ang berguna dalam penurunan gula darah adalah /harantin, dan pol-peptide2! insulin 0polipeptida -ang mirip insulin1 -ang memili.i .omponen -ang men-erupai sul>on-lurea 0obat antidiabetes paling tua dan ban-a. dipa.ai1. Man>aat dari /harantin ini adalah menstimulasi sel beta .elenjar pan/reas tubuh memprodu.si insulin lebih ban-a., selain mening.at.an deposit /adangan gula gl-/ogen di hati. A>e. pare dalam menurun.an gula darah pada ti.us diper.ira.an juga serupa dengan me.anisme insulin, sedang.an pol-peptide2! insulin menurunkan kadar glukosa darah seara langsung! " METODE PENELITIAN !enelitian ini men/a.up ilmu ,armasi, ,arma.ologi dan Kimia -ang dila.sana.an di laboratorium biologi ,a.ultas M!A 6ni:ersitas Negeri ;emarang dalam rentang 3a.tu maret ? april. 9enis penelitian -ang adalah penelitian e.sperimental dengan ran/angan penelitian Randomi,ed Post Test %ontrol !rou- Desi'n .Diguna.an he3an /oba ti.us 3istar jantan berumur '2% bulan dengan berat )&&2)$& gram seban-a. '& e.or -ang diperoleh dari laboratorium biologi ,a.ultas M!A 6ni:ersitas Negeri ;emarang. Buah pare segar dicuci dengan air mengalir, dibersihkan dari kulit dan, kemudian dagingnya ditimbang sesuai dengan berat yang dikehendaki, lalu dihaluskan dengan cara diblender, kemudian dimasukkan ke dalam panci infusa, dan ditambah air 100 ml. Panci dipanaskan di dalam tangas air selama lebih dari 30 menit, dihitung mulai suhu di dalam panci mencapai 90 o C, sambil sesekali diaduk. Penyaringan dilakukan selagi panas melalui kain flannel, setelah air disaring tidambah.an air hingga "&&ml. Dosis patokan yang dipakai adalah dosis buah pare sebagai obat penurun darah secara traditional pada manusia indonesia yang dikonvesikan pada tikus berdasarkan konversi BA6RAN<A C BA<8ARA<8 D +&7$& @ &,&"( @ )&&gr D $ gr 7 )&&grBB. Kemudian diturun.an dan dinai.an sesuai deret u.ur menjadi $,&% 7 ) D ),$ gr 7 )&& grBB dan $,&% @ ) D "& gr 7 )&&gr. Dengan mengguna.an air sebagai pelarut dan asumsi rho D " ma.a dosis menjadi ),$ ml 7 )&&grBB , $ ml 7 )&&grBB, "& ml 7 )&&grBB !erhitungan dosis glu.osa didapat dari dosis glu.osa pada tes toleransi glu.osa oral manusia de3asa -ang di.on:eris.an pada ti.us berdasar.an rumus .on:ersi BA6RAN<A C BA<8ARA<8 D &,&"( @ +$ gram D ",'$ 7 )&&gramBB. ;ebelum perla.uan, dila.u.an pen-esuaian ling.ungan selama + hari. ;elama penelitian ti.us diberi ma.an pelet BR) dan diberi minum. Kemudian ti.us dibagi dalam $ .elompo. perla.uan se/ara random. De/o/ta buah pare 0 Momordi*a *+arantia 1 diberi.an se/ara oral dengan mengguna.an sonde lambung pada .elompo. perla.uan . Bima belas menit .emudian diberi glu.osa dengan dosis ",'$ gram 7 )&&grBB .epada semua .elompo., setelah pemberian glu.osa segera diambil.an /upli.an darah. Kemudian /upli.an darah diambil pada menit .e &, '&, *&,#& dan ")&. Kadar glu.osa ti.us diu.ur dengan mengguna.an "l1ometer 4ne Tou/h 5 6ltra TM. Data -ang diperoleh setelah diteliti, di.oding, dan dientr- dalam >ile .omputer dengan mengguna.an #P## $or %indo&s Release '4.). 6ji homogenitas ;hapiro2Wil. untu. melihat normalitas distribusi data. Bila dijumpai nilai p E &,&$ ma.a distribusi normal, ma.a diguna.an 6ji t3o23a- Ano:a untu. melihat se/aram umum beda rerata .adar glu.osa darah ti.us semua .elompo.. Fang a.an dilanjut.an dengan 6ji !ost 8o/ 0Tu.e-1 untu. mengetahui .elompo. mana -ang berbeda bila terdapat perbedaan berma.na dengan nilai p G &,&$ pada 6ji t3o23a- Ano:a. ;eadng.an apabila dijumpai p G &,&$ ma.a distribusi tida. normal. 6ji =rs1al0%allis untu. melihat beda rerata .adar glu.osa darah ti.us antar .elompo.. Terdapat perbedaan -ang berma.na apabila nilai p G &,&$. 6ntu. mengetahui .elompo. mana -ang berbeda, dilanjut.an dengan uji Mann0%+itne, antara .elompo. dan , .elompo. dan , .elompo. dan H, .elompo. dan H, .elompo. dan , .elompo. dan H, .elompo. dan H, .elompo. dan H, .elompo. dan H serta .elompo. H dan H. HASIL 6ntu. mengetahui pengaruh pemberian de/o/ta buah pare terhadap penurunan .adar glu.osa darah dila.u.an perla.uan tiga ma/am dosis terhadap he3an /oba -ang sebelumn-a telah diberi beban glu.osa. !enetapan .adar glu.osa darah dila.u.an setiap '& menit selama ")& menit. 8asil penelitian dapat disaji.an dalam tabel % dan gambar " sebagai beri.ut. Tabe' +7 !engaruh pemberian de/o/ta buah pare terhadap penurunan .adar glu.osa darah Keterangan : #! Kelompo. : Kontrol negati> diberi :ehi/ulum .emudian diberi beban glu.osa ",'$ gr7)&&grBB $! Kelompo. : Diberi de/o/ta buah pare dengan dosis ),$ ml7)&&grBB .emudian diberi beban glu.osa ",'$ gr7)&&grBB %! Kelompo. : Diberi de/o/ta buah pare dengan dosis $ ml7)&&grBB .emudian diberi beban glu.osa ",'$ gr7)&&grBB &! Kelompo. H : Diberi de/o/ta buah pare dengan dosis "& ml7)&&grBB .emudian diberi beban glu.osa ",'$ gr7)&&grBB '! Kelompo. H : Kontrol posti> diberi Gliben.lamid &,")* gr7)&&grBB .emudian diberi beban glu.osa ",'$ gr7)&&grBB KAB4M!4K TK6; N4 MANT KA2 / 8/ 1/ 2/ +./ + (* ))" )"% )"& )&% . +& ''" ')" )$" )"$ 8 #' ))& ))" )"$ )"& 9 (" ))' ))& )"( )&# : (( )"% )"+ )"* )&" RERATA (',* I (,+ )%",( I %#,# )'(,* I %*," ))),& I "*,$ )&+,( I $,% + )+ "#$ "%# "() "'" . () "$+ "$) "$* "%" 8 +* )"" )++ "'+ ")% 9 +$ )'' )") "$* ""+ : *+ "%( )$) "#) ")% RERATA *$,% I ))," "((,( I '$,# )&(,% I $+,+ "*%,* I )),) ")+,% I #," + #" ""# "+# "*( "'* . %' "'+ "$% "*) "$) 8 %* "*' "%& "$$ ")# 9 +$ )"# "#' "*$ "(" : (& "%( "%' "$$ "%& RERATA *+,& I )",% "$+,) I '(," "*",( I )',) "*" I $,# "%+,* I )&,$ H + %# "(" "(& "'( #' . *$ )"+ "+$ "'& "&) 8 +# "#% "$' "*' ## 9 *+ )"+ "*+ "'$ "&# : (* "(# "+& ")% #( RERATA *#,) I "%,) "##,* I "*,$ "+(,( I )&,( "'( I "%,* ""',*I "*,) H + +% ""( "&" +( $+ . () ")+ () "") *" 8 +' "&+ (' $$ %' 9 () "'+ "%* "&+ +$ : +% "&$ +# *) $+ RERATA ++ I %,$ ""(,( I "',$ #(,) I )(," (),( I )$,( $(,* I "",% 0 50 100 150 200 250 300 0 30 60 90 120 Kadar Glukosa Menit I II III IV V Ga$ba" +7 Gra>i. pengaruh pemberian de/o/ta buah pare terhadap penurunan .adar glu.osa darah 2 3a.tu Keterangan : Kontrol negati> diberi :ehi/ulum .emudian diberi beban glu.osa ",'$ gr7)&&grBB 0 .elompo. 1 Diberi de/o/ta buah pare dengan dosis ),$ ml7)&&grBB .emudian diberi beban glu.osa ",'$ gr7)&&grBB 0 .elompo. 1 Diberi de/o/ta buah pare dengan dosis $ ml7)&&grBB .emudian diberi beban glu.osa ",'$ gr7)&&grBB 0 .elompo. 1 Diberi de/o/ta buah pare dengan dosis "& ml7)&&grBB .emudian diberi beban glu.osa ",'$ gr7)&&grBB 0 .elompo. H 1 Kontrol posti> diberi Gliben.lamid &,")* gr7)&&grBB .emudianb diberi beban glu.osa ",'$ gr7)&&grBB 0 .elompo. H 1 PEMBAHASAN ;ebelum dila.u.an uji pengaruh pemberian de/o/ta buah pare terhadap penurunan .adar rata2rata glu.osa darah, perlu dila.u.an pembebanan glu.osa pada .ontrol negati:e untu. melihat pening.atan .adar rata2rata glu.osa darah. !ening.atan .adar rata2rata glu.osa darah pada .ontrol negati:e terjadi '& menit setelah pembebanan glu.osa. 8asil ini menunju..an bah3a pembebanan glu.osa dengan dosis ",'$ gr7)&&grBB mampu men/ipta.an .ondisi hipergli.emi. dan telah terjadi absorpsi glu.osa di menit .e '& pada he3an /oba. Terjadi sedi.it penurunan .adar rata2rata glu.osa di menit .e *&, #&, dan ")& pada .ontrol negati>. 8al ini menunju..an telah terjadi eliminasi glu.osa pada he3an /oba a.ibat pengaruh >isiologis. Dengan demi.ian hal tersebut di atas dapat dijadi.an sebagai dasar dalam uji penagruh de/o/ta buah pare terhadap penurunan .adar rata2rata glu.osa darah selanjutn-a. !ada penentuan pengaruh de/o/ta buah pare dengan dosis ),$ ml7)&&grBB pada he3an /oba .elompo. terhadap penurunan .adar rata2rata glu.osa darah menunju..an bah3a tida. ada perbedaan -ang berma.na antara .elompo. dengan .ontrol negati> pada menit .e &. !ada menit .e '& dan *& , .adar rata2rata glu.osa darah .elompo. menunju..an penurunan -ang lebih besar bila dibanding.an dengan .elompo. , namun menurut hasil uji Tu.e- 8;D antara .elompo. -ang merupa.an .ontrol negati> dan .elompo. tida. menunju..an perbedaan berma.na. ;edang.an .elompo. -ang merupa.an .ontrol negati> dan .elompo. menunju..an perbedaan berma.na dengn nilai p &,&&" pada menit .e #& dan nilai p &,&&& pada menit .e ")&. 8al ini menunju..an bah3a de/o/ta buah pare sudah mempun-ai pengaruh terhadap penurunan .adar rata2rata glu.osa darah pada menit .e #& dan ")&. De/o/ta buah pare dosis $ ml7)&&grBB diberi.an pada he3an /oba .elompo. . !ada a3al pengu.uran tida. menunju..an perbedaan berma.na antara .elompo. dengan .elompo. . !ada menit .e '&, .adar rata2rata glu.osa darah .elompo. menunju..an perbedaan berma.na bila dibanding.an dengan .elompo. . !erbedaan penurunan .adar rata2rata glu.osa darah -ang berma.na antara .elompo. dan .elompo. juga terlihat pada menit .e *&, #&, dan ")&. 8al -ang sama terjadi pada .elompo. H -ang diberi de/o/ta buah pare dengan dosis "& ml7)&&grBB. !erbedaan penurunan .adar rata2rata glu.osa darah -ang berma.na baru terlihat #& menit setelah pengu.uran a3al. !ada menit .e '& dan *&, .adar rata2rata glu.osa darah .elompo. H memang lebih rendah daripada .ontrol negati>. Namun penurunan tersebut tida. menunju..an perbedaan berma.na dengan .elompo. . 8al ini mung.in disebab.an de/o/ta belum terabsorpsi dengan sempurna a.ibat dari dosis "& ml7)&&grBB lebih pe.at dari dosis $ ml7)&&grBB, dan ),$ ml7)&&grBB. !engu.uran .elompo. H pada menit .e #& dan ")& menunju..an penurunan .adar rata2rata glu.osa darah -ang lebih besar dan berma.na bila dibanding.an dengan .ontrol negati> .arena de/o/ta sudah terabsorpsi lebih sempurna. !engaruh .enai.an dosis de/o/ta buah pare terhadap penurunan .adar rata2 rata glu.osa tida. terlihat pada menit .e '&, *&, #&. !engaruh .enai.an dosis de/o/ta buah pare baru terlihat pada menit .e ")&. 8al ini mung.in disebab.an oleh absorpsi de/o/ta buah pare dengan dosis -ang lebih tinggi lebih sulit .arena .epe.atan ma.in tinggi, sehingga .adar >armasetis de/o/ta buah pare dengan dosis -ang lebih tinggi menjadi lebih lambat. !engaruh 3a.tu terhadap penurunan .adar rata2rata glu.osa darah pada pemberian de/o/ta buah pare menunju..an penurunan .adar rata2rata glu.osa darah mulai menit .e '& sampai ")&. ni menunju..an bah3a e>e. de/o/ta buah pare mempun-ai durasi -ang /u.up bai.. Dari .etiga ting.atan dosis di atas, e>e. anti diabetn-a masih .urang bila dibanding.an dengan .ontrol positi> -ang he3an /oban-a diberi.an obat anti diabeti. standard Gliben.lamid. 8al ini bisa diperbai.i dengan /ara menambah dosis de/o/ta buah pare atau mengubah >ormulasin-a. KESIMPULAN Dosis glu.osa ",'$ gr7)&&grBB mampu membuat he3an /oba menjadi .eadaan hipergli.emi. elama 3a.tu penelitian berlangsung -aitu ")& menit. De/o/ta daun lidah bua-a dengan dosis ),$ ml7)&&grBB,$ml 7)&&grBB, dan "& ml7)&&grBB mampu menurun.an .adar glu.osa darah ti.us 3istar -ang diberi beban glu.osa. Dengan .enai.an dosis de/o/ta daun lidah bua-a juga mening.at.an e>e. penurunan .adar glu.osa darah dan durasi .erja de/o/ta, namun juga men-ebab.an onset menjadi lebih lambat. A>e. anti diabeti. de/o/ta daun lidah bua-a masih lebih rendah apabila dibanding.an dengan obat standard Gliben.lamid. SARAN !eneliti men-aran.an agar dila.u.an penelitian lebih lanjut tentang de/o/ta daun lidah bua-a terhadap penurunan glu.osa darah dengan 3a.tu pengu.uran .adar glu.osa darah diperpanjang agar lebih representati>, serta >ormulasi diperbai.i agar absorpsi de/o/ta daun lidah bua-a pada ti.us 3istar lebih bai.. !eneliti juga men-aran.an agar inter:al dosis diperlebar sehingga bisa lebih jelas terlihat e>e. dari de/o/ta daun lidah bua-a terhadap penurunan .adar glu.osa darah. UCAPAN TERIMA KASIH !ada .esempatan ini, penulis mengu/ap.an terima.asih dan penghargaan .epada: ". Re.tor 6ni:ersitas Diponegoro -ang telah memberi.an .esempatan .epada penulis untu. belajar, mening.at.an ilmu pengetahuan dan .eahlian. ). De.an ,a.ultas Kedo.teran 6ni:ersitas Diponegoro ;emarang, -ang telah memberi.an .esempatan .epada penulis untu. mengi.uti pendidi.an .eahlian. %! Drs.Gunardi, Ms.Apt, sela.u dosen pembimbing .ar-a tulis ilmiah -ang telah memberi.an .ore.si dan bimbingan sehingga .ar-a tulis ilmiah ini selesai. &! A-ahanda ;utrisno dan bunda Andah D3i Ri-ani -ang senantiasa memberi du.ungan semangat dan dorongan .epada penulis. $. Teman2teman dan semua piha. -ang telah membantu sehingga .ar-a tulis ini dapat diselesai.an. DA-TAR PUSTAKA +7 K(asia# Bua( Pa"e sebaai Oba# He"ba' Diabe#es , A:ailable >rom 6RB : http:77.iathidupsehat./om7tag7diabetes2mellitus7 $! Mengenal Beberapa Tanaman -ang Diguna.an sebagai Antidiabeti.a ,A:ailable >rom6RB:8F!ARBNKhttp:77333.pom.go.id7publi/7beritaJa.tual7detail.aspK idD+%CLsJmenuidD) '. ;ude3o, Bambang.Tanaman obat populer penggempur ane.a pen-a.it. 9a.arta : AgroMedia !usta.a.)&&* %. 6tami, !rapti. Tanaman obat untu. mengatasi diabetes mellitus. 9a.arta : AgroMedia !usta.a. )&&% $. Wija-a.usuma, 8embing. Ramuan leng.ap herbal ta.lu..an pen-a.it. 9a.arta : !usta.a Bunda.)&&( (! ;oegondo, ;idarta3an. .))8. >mla+ Dia/etes Mellits. (online). &&&. Medi*astore.*om )! !eman>aatan pare 0 Momordi/a /harantia1sebagai obat alternati> diabetes melitus A:ailable >rom 6RB : 8F!ARBNK http:77Mai>bio.3ordpress./om7)&&)7"(7 (. ;-amsuhida-at, ;.;., 8utapea, 9.R. , n:entaris Tanaman 4bat ndonesia , Departemen Kesehatan R , Badan !enelitian dan !engembangan Kesehatan,"##" N '(#2'#& #. ,ernandes N, Bagishett- <H, !anda H;, Nai. ;R. An e@perimental e:aluation o> the antidieteti/s and antilipidemi/ properties o> a standardiMed Momordi/a /harantia >ruit e@tra/t. BM< <omplementar- and Alternati:e Medi/ine. )&&+N+:)#