Anda di halaman 1dari 16

www.bbkk-litbang.go.

id/
PENGGUNAAN TEKNO L O G I MEMBRAN P ADA
P E NGOLAHAN AIR LIMBAH INDU S TRI KELA P A SAWIT
Oleh: Siti Agustina, Si Pu!"i#R, Ti Wi!iant$, Tisni#A#
I# PENDAHULUAN
Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar untuk pengembangan industri
kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh cukup pesat.
Mempunyai dampak positif dan dampak negatif bagi masyarakat. Dampak positif
yaitu meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat meningkat,
sedangkan dampak negatif yaitu menimbulkan limbah yang dapat mencemari
lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik.
Definisi limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen
penyebab pencemaran terdiri dari zat atau bahan yang tidak mempunyai kegunaan
lagi bagi masyarakat. imbah industri kebanyakan menghasilkan limbah yang bersifat
cair atau padat yang masih kaya dengan zat organik yang mudah mengalami peruraian.
!ebanyakan industri yang ada membuang limbahnya ke perairan terbuka, sehingga
dalam waktu yang relatif singkat akan terjadi bau busuk sebagai akibat terjadinya
fermentasi limbah. "ebagian pengusaha industri yang akan membuang limbah
diwajibkan mengolah terlebih dahulu untuk mencegah pencemaran lingkungan hidup
disekitarnya.
Metode yang digunakan adalah pengolahan limbah secara fisik, kimia dan
biologi atau kombinasi untuk mengatasi pencemaran. imbah cair yang berasal dari
industri sangat bervariasi, serta tergantung dari jenis dan besar kecilnya industri. Pada
saat ini umumnya industri melakukan pengolahan limbah cair secara kimia yaitu
proses koagulasi flokulasi, sedimentasi dan secara flotasi dengan menggunakan
udara terlarut, serta pengolahan limbah cair secara biologi yaitu proses aerob dan
proses anaerob. Proses kimia seringkali kurang efektif dikarenakan biaya untuk
pembelian bahan kimianya cukup tinggi dan pada umumnya pengolahan air limbah
secara kimia akan menghasilkan sludge yang cukup banyak, sehingga industri harus
menyediakan prasarana untuk penanganan sludge. Pada pengolahan limbah cair
secara flotasi akan menggunakan energi yang cukup banyak. Pada proses pengolahan
limbah secara biologi, umumnya menggunakan lahan yang cukup luas dan energi
yang banyak dan menjadi pertimbangan bagi industri yang terletak didaerah yang
mempunyai lahan sempit. #erdasarkan data diatas, maka untuk meminimisasi
i
Penggunaan Te%n$l$gi Me&'an (a!a Peng$lahan Ai Li&'ah In!usti Kela(a
Sa)it
47 WORKSHOP TEKNOLOGI INDUSTRI KIMIA DAN
KEMASAN
masalah tersebut salah satu teknologi yang dapat digunakan pada pengolahan limbah
cair adalah teknologi membran.
Penurunan kualitas air dapat disebabkan oleh adanya kandungan bahan
organik dan anorganik yang berlebihan. $danya senyawa organik dalam perairan
akan dirombak oleh bakteri dengan menggunakan oksigen terlarut. Perombakan ini
akan menjadi masalah jika senyawa organik terdapat dalam jumlah yang banyak.
Penguraian senyawa organik akan memerlukan oksigen yang sangat, sehingga
dapat menurunkan kadar oksigen terlarut perairan samapai titik yang terendah akibat
dekomposisi aerobik akan terjadi, sehingga pemecahan selanjutnya akan dilakukan
oleh bakteri anaerobik.
Pada saat ini pengolahan limbah cair industri kelapa sawit umumnya
dilakukan dengan menggunakan metode proses kombinasi, yaitu fisika dan biologi.
Metode ini mempunyai kelebihan pengolahannya cukup murah, tetapi kekurangannya
adalah lahan yang digunakan untuk pengolahan limbah cair cukup besar, tetapi bagi
industri yang mempunyai lahan terbatas karena proses diatas sulit dilakukan untuk
membantu industri yang mempunyai keterbatasan lahan, maka kami mencoba untuk
menggunakan teknologi membran dalam pengolahan air limbah industri kelapa sawit.
II# TIN*AUAN PUSTAKA
Membran ialah sebuah penghalang selektif antara dua fasa. Membran
memiliki ketebalan yang berbeda%beda, ada yang tebal dan ada juga yang tipis serta
ada yang homogen dan ada juga ada heterogen. Ditinjau dari bahannya membran
terdiri dari bahan alami dan bahan sintetis. #ahan alami adalah bahan yang berasal
dari alam misalnya pulp dan kapas, sedangkan bahan sintetis dibuat dari bahan kimia,
misalnya polimer.
Membran berfungsi memisahkan material berdasarkan ukuran dan bentuk
molekul, menahan komponen dari umpan yang mempunyai ukuran lebih besar dari
pori%pori membran dan melewatkan komponen yang mempunyai ukuran yang lebih
kecil. arutan yang mengandung komponen yang tertahan disebut konsentrat dan
larutan yang mengalir disebut permeat. &iltrasi dengan menggunakan membran selain
berfungsi sebagai sarana pemisahan juga berfungsi sebagai sarana pemekatan dan
pemurnian dari suatu larutan yang dilewatkan pada membran tersebut.
48 WORKSHOP TEKNOLOGI INDUSTRI KIMIA DAN
KEMASAN
Penggunaan Te%n$l$gi Me&'an (a!a Peng$lahan Ai Li&'ah In!usti Kela(a
Sa)it
'eknik pemisahan dengan membran umumnya berdasarkan ukuran partikel
dan berat molekul dengan gaya dorong berupa beda tekan, medan listrik dan beda
konsentrasi. Proses pemisahan dengan membran yang memakai gaya dorong berupa
beda tekan umumnya dikelompokkan menjadi empat jenis diantaranya mikromembran,
ultramembran, nanomembran dan reverse osmosis.
'eknologi membran memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan proses
lain, antara lain (
) Pemisahan dapat dilakukan secara kontinu
) !onsumsi energi umumnya relatif lebih rendah
) Proses membran dapat mudah digabungkan dengan proses pemisahan lainnya
( hybrid processing)
) Pemisahan dapat dilakukan dalam kondisi yang mudah diciptakan
) Mudah dalam scale up
) 'idak perlu adanya bahan tambahan
) Material membrane bervariasi sehingga mudah diadaptasikan pemakaiannya.
!ekurangan teknologi membran antara lain ( fluks dan selektifitas karena pada
proses membran umumnya terjadi fenomena fluks berbanding terbalik dengan
selektifitas. "emakin tinggi fluks seringkali berakibat menurunnya selektifitas dan
sebaliknya. "edangkan hal yang diinginkan dalam proses berbasiskan membran
adalah mempertinggi fluks dan selektifitas.
II#A# *ENIS+*ENIS MEMBRAN
,# Mi%$-iltasi
Mikrofiltrasi merupakan pemisahan partikel berukuran micron atau submicron.
#entuknya lazim berupa cartridge, gunanya untuk menghilangkan partikel dari air
yang berukuran *,*+ sampai ,** mikron. $salkan kandungan pdatan total terlarut
tidak melebihi ,** ppm. Filtrasi cartridge merupakan filtrasi mutlak. $rtinya partikel
padat akan tertahan, terkadang cartridge yang berbentuk silinder itu dapat dibersihkan.
-artridge tersebut diletakkan di dalam wadah tertentu (housing.. #ahan cartridge
beraneka ( katun, wool, rayon, selulosa, fiberglass, poly propilen, akrilik, nilon, asbes,
ester-ester selulosa, polimer hidrokarbon terfluorinasi.
/enis% jenis cartridge dikelompokkan (
49 WORKSHOP TEKNOLOGI INDUSTRI KIMIA DAN
KEMASAN
Penggunaan Te%n$l$gi Me&'an (a!a Peng$lahan Ai Li&'ah In!usti Kela(a
Sa)it
0,. -artridge leletan
01. -artridge rajut%lekatan%terjurai
02. -artridge lembar 3 berpori 0kertas saring khusus, media nirpintal,membran,
berkarbon.
.# Os&$sis Bali% /RO0
Membran 45 dibuat dari berbagai bahan seperti selulosa asetat (C),
poliamida (!), poliamida aromatis, polieteramida,polieteramina, polieterurea,
polifelilene oksida, polifenilen biben"imida"ol,dsb. Membran komposit film tipis
terbuat dari berbagai bahan polimer untuk substratnya ditambah polimer lapisan
fungsional diatasnya.
Membran mengalami perubahan karena memampat dan fouling 0sumbat..
Pemampatan atau fluks%merosot itu serupa dengan perayapan plastic6logam bila
terkena beban tegangan kompresi. Makin besar tekanan dan suhu, biasanya tak
reversible dan membran makin mampat. 7ormalnya, membran bekerja pada suhu 1,%
28 derajat celcius. &ouling membran itu diakibatkan oleh zat%zat dalam air baku
misalnya kerak, pengendapan koloid, oksida logam, organic dan silica.
#erdasarkan kajian ekonomi menunjukkan osmosis balik mempunyai
keuntungan sebagai berikut 9
,. :ntuk umpan padatan total terlarut di bawah +** ppm, osmosis balik
merupakan perlakuan yang murah.
1. :ntuk umpan padatan total terlarut di ats +** ppm, dengan penuruanan
padatan total terlarut ,*; semula, osmosis balik sangat menguntungkan
disbanding dengan deionisasi
2. :ntuk umpan berapapun konsentrasi padatan total terlarut, disertai
kandungan organic lebih daripada ,8 g6liter, osmosis balik sangat baik
untuk praperlakuan deionisasi.
+. 5smosis balik sedikit berhubungan dengan bahan kimia, sehingga lebih
praktis.
1# Ulta-iltasi
Membran ultrafiltrasi adalah teknik proses pemisahan 0menggunakan.
membran untuk menghilangkan berbagai zat terlarut #M 0berat molekul. tinggi,
aneka koloid, mikroba sampai padatan tersuspensi dari air larutan. Membran
50 WORKSHOP TEKNOLOGI INDUSTRI KIMIA DAN
KEMASAN
Penggunaan Te%n$l$gi Me&'an (a!a Peng$lahan Ai Li&'ah In!usti Kela(a
Sa)it
semipermeabel dipakai untuk memisahkan makromolekul dari larutan. :kuran dan
bentuk molekul terlarut merupakan faktor penting.
Dalam teknologi pemurnian air, membran ultrafiltrasi dengan berat molekul
membran 0M<-. ,*** 3 1**** lazim untuk penghilangan pirogen, sedangkan berat
molekul membrane 0M<-. =*.***% ,**.*** untuk pemakaian penghilangan koloid.
'erkadang pirogen 0#M ,*.***% 1*.****. dapat dihilangkan oleh membrane =*.***
karena adanya membrane dinamis.
'ekanan sistem ultrafiltrasi biasanya rendah, ,*%,** psi 0>*%>** kPa., maka
dapat menggunakan pompa sentrifugal biasa. Membran ultrafiltrasi sehubungan
dengan pemurnian air dipergunakan untuk menghilangkan koloid 0penyebab fouling.
dan penghilangan mikroba, pirogen dan partikel dengan modul higienis.
Membran ultrafiltrasi dibuat dengan mencetak polimer selulosa acetate 0-$.
sebagai lembaran tipis. &luks maksimum bila membrannya anisotropic, ada kulit tipis
rapat dan pengemban berpori. Membran selulosa acetate 0-$. mempunyai sifat
pemisahan yang bagus namun sayangnya dapat dirusak oleh bakteri dan zat kimia,
rentan p?. $dapula membrane dari polimer polisulfon, akrilik, juga polikarbonat,
P@-, poliamida, piliviniliden fluoride, kopolimer $7%@-, poliasetal, poliakrilat,
kompleks polielektrolit, P@$ ikat silang. /uga dapat dibuat membrane dari keramik,
aluminium oksida, zirconium oksida, dsb.
2# Nan$-iltasi
Proses nanofiltrasi merejeksi kesadahan, menghilangkan bakteri dan virus,
menghilangkan warna karena zat organik tanpa menghasilkan zat kimia berbahaya
seperti hidrokarbon terklorinisasi. 7anofiltrasi cocok bagi air padatan total terlarut
rendah, dilunakkan dan dihilangkan organiknya.
"ifat rejeksinya khas terhadap tipe ion ( ion dwivalen lebih cepat dihilangkan
daripada yang ekavalen, sesuai saat membrane itu diproses, formulasi bak pembuat,
suhu, waktu annealing, dan lain%lain. &ormulasi dasarnya mirip osmosis balik tetapi
mekanisme operasionalnya mirip ultrafiltrasi. /adi nanofiltrasi itu gabungan antara
osmosisi balik dan ultrafiltrasi.
51 WORKSHOP TEKNOLOGI INDUSTRI KIMIA DAN
KEMASAN
Penggunaan Te%n$l$gi Me&'an (a!a Peng$lahan Ai Li&'ah In!usti Kela(a
Sa)it
II#B# 3AKTOR+ 3AKTOR 4ANG MEMPENGARUHI KINER*A MEMBRAN
Pembuatan membran mempunyai spesifikasi khusus tergantung untuk apa
membran tersebut digunakan dan spesifikasi apa product yang diharapkan. #eberapa
faktor yang mempengaruhi dalam penggunaan membran diantaranya sebagai
berikut (
,. :kuran Molekul
:kuran molekul membran sangat mempengaruhi kinerja membran. Pada
pembuatan mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi mempunyai spesifikasi khusus. "ebagai
contoh untuk membran protein kedele yang dihidrolisis menggunakan ukuran
membrane 8*** M<-5, ,*.*** M<-5 dan 8*.*** M<-5.
1. #entuk Molekul
#entuk dan konfigurasi macromolekul mempunyai efek pada kekuatan ion,
temperature dan interaksi antar komponen. Perbedaan bentuk ini khusus pada
kondisi dibawah permukaan membrane. ?al ini dapat terlihat dalam penggunaan
membrane pada protein dan deAtrin.
2. #ahan Membran
Perbedaan bahan membran akan berpengaruh pada hasil rejection dan distribusi
ukuran pori. "ebagai contoh membrane dari polysulfone dan membrane dari
selulosa asetat, kedua membran ini menunjukkan rendahnya deviasi antara kedua
membran dan ini mempunyai efek pada tekanan membran. "elain itu mempunyai
efek pada tingkat penyumbatan 0fouling. pada membrane.
+. !arakteristik arutan
Pada umumnya berat molekul larutan garam dan gula mempunyai berat molekul
yang kecil dari ukuran pori membran. !arakteristik larutan ini mempunyai efek
pada permeability membran
8. Parameter operasional
/enis parameter yang digunakan pada operasional umumnya terdiri dari tekanan
membran, permukaan membran, temperature dan konsentrasi. Dan parameter
tambahan adalah ( p?, ion strength dan polarisasi.
III# METODE PENELITIAN
III#A# BAHAN+ BAHAN PENELITIAN
#ahan% bahan yang digunakan pada percobaan adalah (
52 WORKSHOP TEKNOLOGI INDUSTRI KIMIA DAN
KEMASAN
Penggunaan Te%n$l$gi Me&'an (a!a Peng$lahan Ai Li&'ah In!usti Kela(a
Sa)it
,. $ir limbah industri kelapa sawit.
1. $Buades
2. $sam 7itrat
+. "tandar analisa logam Cn, &e, -r
8. Methylene blue
D. "tandar warna
>. "tandar p?
=. 7a5?
III#B# PERALATAN PENELITIAN
Peralatan yang digunakan pada percobaan adalah (
,. Membran reverse osmosis
1. Membran keramik
2. Peralatan gelas
+. p? meter
8. $tomic $bsorption "pectrofotometer 0$$".
D. :.@. "pektrofotometer
>. 7eraca $nalititk
=. !ertas whatman
E. Peralatan uji kekeruham
,*. Peralatan uji warna
III#5# PROSEDUR PENELITIAN
% Menganalisa karakterisitk air limbah industri kelapa sawit, seperti
#5D,-5D,'"" dan 'D"
% Mengkombinasikan pengolahan secara anaerobik dan membran reverse
osmosis, serta menganalisa effluentnya
% Mengkombinasikan pengolahan secara anerobik%aerobik% membran reverse
osmosis, serta menganalisa effluentnya
% Mengolaha air limbah menggunakan membran keramik dengan variabel suhu
0 1>
o
-, +*
o
-, 8*
o
- dan D*
o
-. serta menganalisa effluentnya.
I6# HASIL DAN PEMBAHASAN
I6#A# Kaa%teisti% Li&'ah 5ai In!usti Kela(a Sa)it
53 WORKSHOP TEKNOLOGI INDUSTRI KIMIA DAN
KEMASAN
Penggunaan Te%n$l$gi Me&'an (a!a Peng$lahan Ai Li&'ah In!usti Kela(a
Sa)it
Pada proses pengolahan kelapa sawit menjadi -P5, selain menghasilkan
minyak sawit tetapi juga menghasilkan limbah cair, dimana air limbah tersebut
berasal dari (
% ?asil kondensasi uap air pada unit pelumatan 0 digester. dan unit
pengempaan (pressure.. Injeksi uap air pada unit pelumatan bertujuan
mempermudah pengupasan daging buah, sedangkan injeksi uap bertujuan
mempermudah pemerasan minyak. ?asil kondensasi uap air pada kedua
unit tersebut dikeluarkan dari unit pengempaan
% !ondensat dari depericarper, yaitu untuk memisahkan sisa minyak yang
terikut bersama batok6cangkang
% ?asil kondensasi uap air pada unit penampung biji6inti. Injeksi uap ke
dalam unit penampung biji bertujuan memisahkan sisa minyak dan
mempermudah pemecahan batok maupun inti pada unit pemecah biji
% !ondensasi uap air yang berada pada unit penampung atau penyimpan inti
% Penambahan air pada hydrocyclone yang bertujuan mempermudah
pemisahan serat dari cangkang.
% Penambahan air panas dari saringan getar, yaitu untuk memisahkan sisa
minyak dari ampas.
imbah cair kelapa sawit mengandung konsentrasi bahan organik yang relatif tinggi
dan secara alamiah dapat mengalami penguraian oleh mikroorganisme menjadi
senyawa%senyawa yang lebih sederhana. imbah cair kelapa sawit umumnya
berwarna kecoklatan, mengandung padatan terlarut dan tersuspensi berupa koloid dan
residu minyak dengan kandungan #5D tinggi.
#erdasarkan hasil analisa pada tabel , menunjukkan bahwa limbah cair
industri kelapa sawit bila dibuang kepengairan sangat berpotensi untuk mencemari
lingkungan, sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum di buang keperairan. Pada
umumnya industri kelapa sawit yang berskala besar telah mempunyai pengolahan
limbah cair.
54 WORKSHOP TEKNOLOGI INDUSTRI KIMIA DAN
KEMASAN
Penggunaan Te%n$l$gi Me&'an (a!a Peng$lahan Ai Li&'ah In!usti Kela(a
Sa)it
'abel ,. !arakteristik limbah cair kelapa sawit dari P'P @II ampung.
7o Parameter ?asil pengujian
,
1
2
+
8
D
#5D 0mg6l.
-5D 0mg6l.
Minyak dan lemak 0mg6l.
p? '""
'emperatur
18.*** mg6l
+*.*** mg6l
=.2>*
8
1,.1>* mg6l
8* -
I6#B# P$ses Peng$lahan Li&'ah 5ai In!usti Kela(a Sa)it
'eknik pengolahan limbah cair industri kelapa sawit pada umumnya
menggunakan metode pengolahan limbah kombinasi. yaitu dengan sistem proses
anaerobik dan aerobik.
imbah cair yang dihasilkan oleh pabrik kemudian dialirkan ke bak
penampungan untuk dipisahkan antara minyak yang terikut dan limbah cair. "etelah
itu maka limbah cair dialirkan ke bak anaerobik untuk dilakukan proses anaerobik.
Pengolahan limbah secara anaerobik merupakan proses degradasi senyawa organik
seperti karbohidrat, protein dan lemak yang terdapat dalam limbah cair oleh bakteri
anaerobik tanpa kehadiran 5ksigen menjadi biogas yang terdiri dari -?
+
08*%>*;.,
serta 7
1
, ?
1
, ?
1
" dalam jumlah kecil. <aktu tinggal limbah cair pada bioreaktor
anaerobik adalah selama 2* hari. "etelah proses anaerobik maka dilakukan analisa
karakteristik effluen yang dihasilkan.
'abel 1. !arakteristik $ir ?asil 5lahan "etelah Proses $naerobik
7o Parameter ?asil analisa
,
1
2
+
8
D
#5D 0mg6l.
-5D 0mg6l.
'"" 0mg6l.
'D"
p?
'emperatur
,=E* mg6l
2*18 mg6l
88>E mg6l
>=E* mg6l
>
2* -
#erdasarkan hasil analisa diatas menunjukkan bahwa proses anaerobik dapat
menurunkan kadar #5D dan -5D limbah cair sebanyak >* ;. "etelah pengolahan
limbah cair secara anaerobik dilakukan pengolahan limbah cair dengan proses aerobik
H
A
S
I
L

A
N
A
L
I
S
I
S

(
m
g
/
l
)
55 WORKSHOP TEKNOLOGI INDUSTRI KIMIA DAN
KEMASAN
Penggunaan Te%n$l$gi Me&'an (a!a Peng$lahan Ai Li&'ah In!usti Kela(a
Sa)it
selama ,8 hari. Pada proses pengolahan secara aerobik menunjukkan penurunaan
kadar #5D dan !adar -5D adalah sebesar ,8 ;, yaitu (
'abel 2. !arakteristik $ir ?asil 5lahan "etelah Pengolahan $erobik
7o Parameter ?asil $nalisa
,
1
2
+
8
D
#5D 0mg6l.
-5D 0mg6l.
'"" 0mg6l.
'D" 0mg6l.
p?
'emperatur
,=E mg6l
+82,>8 mg6l
2*12 mg6l
D*D* mg6l
>
2*
#erdasarkan hasil analisa diatas menunjukkan bahwa air hasil olahan telah dapat
dibuang ke perairan , tetapi tidak dapat digunakan sebagai air proses dikarenakan air
hasil olahan tersebut masih mempunyai warna kecoklatan.
I6#5# P$ses Peng$lahan Li&'ah 5ai In!usti Kela(a sa)it Dengan Me&'an
Re7ese Os&$sis#
,# K$&'inasi (eng$lahan anae$'i% !an &e&'an e7ese $s&$sis
$ir hasil olahan dari proses anaerobik kemudian dialirkan ke membran reverse
osmosis dengan tekanan = kg6cm1, dengan laju alir ,** ml6menit. "etelah itu
ditampung dan dianalisa. ?asil analisa dapat dilihat pada gambar dibawah ini (
45000
40000
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
LIMBAH ANAEROB MEMBRAN
JENIS PENGOLAHAN
BOD
COD
TSS
Ga&'a ,# *enis (eng$lahan 6s hasil analisa BOD, 5OD !an TSS
'abel +. ?asil $nalisa $ir dari Proses Pengolahan Membran 4everse 5smosis
7o Parameter ?asil pengujian
,
1
2
+
8
D
>
=
E
Cat organik
#au
!ekeruhan
'D"
Metylene #lue
-hlor
<arna
p?
ogam
% -r total
% Cn
% &e
,*,E+ mg6l
'idak berbau
D 7':
12+,> mg6l
F *,*8 mg6l
F *,*, mg6l
1> Pt.-o
>,>
'idak terdeteksi
*,*+
*,,=
#erdasarkan hasil diatas menunjukkan bahwa air hasil olahan dengan
menggunakan membran reverse osmosis dapat digunakan sebagai air proses, tapi
untuk menjadi air minum belum dapat memenuhi persyaratan karena warnanya belum
sejernih yang dipersyaratkan sebagai air minum.
.# K$&'inasi P$ses (eng$lahan anae$'i%+ae$'i%+ &e&'an e7ese $s&$sis
Pada pengolahan limbah cair kelapa sawit, pengolahan akhir adalah proses
secara aerobik dan setelah air hasil olahan dapat dibuang ke perairan. 'etapi pada
penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan air hasil olahan tersebut untuk recycle
dan air minum, sehingga perlu dilakukan pengolahan lagi. $ir hasil olahan dari proses
aerobik dialirkan ke membran reverse osmosis dengan tekanan = kg6cm1 dan laju alir
,** ml6menit. $ir hasil olahan dari membran reverse osmosis kemudian dianalisa
H
A
S
I
L

A
N
A
L
I
S
A

(
m
g
/
l
)
45000
40000
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
BOD
COD
TSS
JENIS PENGOLAHAN
Ga&'a .# *enis (eng$lahan 6s hasil analisa BOD, 5OD !an TSS
'abel 8. ?asil $nalisa $ir dari Pengolahan Membran 4everse 5smosis
7o Parameter ?asil Pengujian
,
1
2
+
8
D
Cat organik 0mg6l.
#au
!ekeruhan
'D" 0mg6l.
Methylene #lue 0mg6l.
!hlor 0mg6l.
<arna
p?
ogam (
% !rom total
% Cn 0mg6l.
% &e 0mg6l.
1,+2 mg6l
'idak berbau
1 7':
== mg6l
F *,*8 mg6l
F *,*, mg6l
, Pt -o
>
'idak terdeteksi
*,*2 mg6l
*,,2 mg6l
#erdasarkan dari hasil analisa diatas menunjukkan bahwa air hasil olahan dari
pengolahan kombinasi diatas effluentnya dapat digunakan sebagai air minum dan
dapat digunakan untuk recycle air proses.
H
a

!
l

a
"
a
l
!

a

(
m
g
/
l
)
I6#D# PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGGUNAKAN MEMBRAN
KERAMIK
Pada pengolahan dengan membran keramik menggunakan variabel suhu, yaitu( 1>o-,
+*o-, 8*o- dan D*o-. Dikarenakan membran keramik mempunyai daya tahan
tehadap suhu tinggi, dan air limbah keluar dari proses mempunyai suhu sekitar D8o-.
?asil analisa penelitian dapat dilihat sebagai berikut (
2500
2000
1500
1000
500
COD
BOD
TSS
0
2# 40 50 $0
S%&% (C'l(!%)
Ga&'a Hasil analisa (a!a (enelitian &e&'an %ea&i% 6s Suhu /8el8ius0
#erdasarkan data diatas menunjukkan bahwa hasil yang terbaik adalah dengan
menggunakan suhu 1> derajat celcius.
I6# E# KA*IAN EKONOMI PEMAN3AATAN LAHAN UNTUK IPAL
ahan yang digunakan untuk pembuatan IP$ pada proses secara biologi
cukup besar. $pabila lahan produktif tersebut ditanami kelapa sawit, maka akan
menghasilkan jumlah -P5 dan P!5 yang cukup banyak dan memberi penghasilan
bagi industri.
"ebagai contoh (
% uas lahan G + ?a
% Produksi '#" G 1* ton6thn pada setiap ?a
% 4endemen G 12 ; untuk -P5 dan 8; untuk P!5
% ?arga jual -P56 kg G 4p 2.8**,% dan
?arga jual P!56kg G 4p 18.***,%
% Masa panen G 1* tahun
#erdasarkan data diatas maka industri akan menghasilkan uang sebanyak
4p 2.1==.***.***.
$pabila dilihat dari hasil diatas maka penggunaan membran keramik untuk
pengolahan air limbah industri -P5 dapat mensubstitusi pengolahan secara biologi.
Dikarenakan pada pengolahan menggunakan membran tidak memerlukan lahan yang
luas dan hasilnya lebih baik.
KESIMPULAN
,. Pengolahan air limbah menggunakan kombinasi anaerob%membran 45,
menghasilkan effluent yang dapat memenuhi baku mutu air limbah, tetapi
belum memenuhi standar mutu air minum terutama untuk warna
1. Pengolahan air limbah menggunakan kombinasi anaerob%aerob%membran 45,
menghasilkan effluent yang memenuhi persyaratan air minum, tidak berwarna,
sehingga dapat direcycle lagi untuk proses produksi.
2. Pengolahan air limbah dengan menggunakan membran keramik menghasilkan
effluent yang dapat memenuhi persyaratan mutu air limabh, tetapi belum
memenuhi standar mutu air minum.
!ajian secara ekonomi menunjukkan industri dapat memanfaatkan lahan IP$ untuk
digunakan sebagai lahan produksi. Pnegolahan air limbah dapat
SARAN+SARAN
Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang teknologi membran pada pengolahan
limbah cair industri kelapa sawit dengan variabel lain yang mempengaruhi kinerja
membran .
DA3TAR PUSTAKA
,. "uprihanto7otodarmodjo dan $nne Deniva, Penurunan zat organik dan
kekeruhan menggunakan teknologi membran ultrafiltrasi dengan sistem
aliran Dead%end. Proceeding I'# "ains H 'ek. @ol 2D $, 7o. ,, 1**+, hal D2%
=1. &akultas 'eknik "ipil dan Perencanaan. Departemen 'eknik ingkungan ,
I'#.
1. $ri &irmansayah, $di "aputra dan Ir. 'jandra "etiadi Meng, PhD. Ivaluasi
kinerja bioreaktor membran anaerob dalam pengolahan limbah industri
minyak kelapa sawit. aporan penelitian. Departemen 'eknik !imia.&akultas
'eknologi Indusitri, Institut 'eknologi #andung, 1**2.
2. $ngga /atmika. Prospek penggunaan teknologi membran untuk produksi
minyak sawit merah. <arta PP!", @ol +02. ( ,1E%,2D. ,EED
+. P.. 'obing dan C. Poelengan. Pengendalian limbah cair pabrik kelapa sawit
secara biologis di Indonesia. <arta PP!" , vol = 01.( EE%,*D, 1***
8. Mohd ."ale "uwandi. Merebut Peluang Masa Depan dalam 'ekanologi
Membran( pencapaian, keupayan dan cabaran.
ht tp (66ww w .pe n erb it.u k m . m y 6f,EE%Dh t m
D. 'aniguchiJishio dan $bdulrahman $banmy. 45 Desalination. "election of
membranes. Paper <orkshop ./I-$ dan "aline <ater -onversion
-orporation.,EE1.
>. Munir -heryan,Ph.D. :trafiltration and Microfiltration ?andbook. :niversity
of Illinois. :rbana. Illinois. :"$. 'echnomic. Publishing -o. Inc. ,EE=.
=. Metclaf H Iddy. <astewater Ingineering, treatment disposal, reuse. 'hird
edition. Mc Kraw?ill, inc. ,EE,

Anda mungkin juga menyukai