Anda di halaman 1dari 11

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mitosis adalah proses yang diperlukan dalam pertumbuhan organisme,
yang membuat nukleus sel membelah sedemikian rupa sehingga sel turunan yang
dihasilkan mempunyai jumlah dan tipe kromosom yang tepat sama dengan sel
induknya. Selama pembelahan nukleus tipe ini, pertama-tama kromosom sel
induk diduplikasi kemudian diteruskan dalam perangkat yang identik kepada
kedua sel turunannya (Gem, 1994).
Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel.
edua sel identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti
sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel. !roses ini menghasilkan "
sel anakan yang identik yang memilki distribusi organel dan komponen sel yang
nyaris sama (#ttp$%%&ikipedia.'om, "((9)
)erbagai kejadian yang terdapat selama mitosis dibagi kedalam empat *ase
yang berurutan $ !ro*ase, meta*ase, ana*ase, dan telo*ase. Masa diantara
pembelahan-pembelahan disebut inter*ase. !enting untuk menyadari bah&a *ase-
*ase ini hanyalah merupakan 'ara yang mudah untuk memerikan mitosis. !roses
sebenarnya meliputi (dengan beberapa perke'ualian) urutan kejadian yang
sinambung yang melebur sesamanya dengan mulus. +oto mikrogra* merupakan
ambilan kilas % snapshot mengenai *ase tersebut (imball, 19,-).
1. romosom mengerut dan menjadi tebal, pemendekan ini akibat dari
berpilinnya kromosom.
". .erlihat dua sister 'hromatid dan kromosom tampak rangkap dua.
romatid-kromatid dihubungkan oleh sentromer.
-. /ukleolus menjadi kabur dan hilang pada akhir pro*ase.
4. Selaput inti mulai menghilang.
"
0. )enang gelendong mulai terbentuk.
1. romosom mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel.
(2ro&der, "((1).
Meta*ase. !ada *ase ini sentromer dari kromosom-kromosom dobel
longitudinal terletak dibidang ekuator dari sel &alaupun lengan-lengan kromosom
mungkin menuju kearah mana saja. 3isini kromosom adalah paling pendek dan
paling tebal. edua kromatid kakak-beradik masih dihubungkan oleh suatu
sentromer. !ada *ase inilah paling mudah untuk menghitung banyaknya
kromosom atau mempelajari mor*ologinya, karena kromosom-kromosom tersebar
dibidang tengah dari sel (Suryo, 1990).
Tujuan Percobaan
4ntuk mengamati proses mitosis yang terjadi pada akar tanaman ba&ang
merah (Allium cepa).
Kegunaan Percobaan
- Sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti praktikal test di 5aboratorium
Sitogenetika +akultas !ertanian 4ni6ersitas Sumatera 4tara, Medan
- Sebagai bahan in*ormasi bagi pihak yang memerlukan.
TINJAUAN PUSTAKA
.idak lama setelah meta*ase, pada tahap ana*ase, serat-serat gelendong
putus pada pertautan kromosom-kromosom, menyebabkan sentromer-sentromer
-
berpisah. Serat-serat gelendong memendek, pada &aktu memendek ini, serat-serat
itu menyeret satu kromatid dari tiap kromosom asal kearah ujung sel yang
berla&anan oleh sentromer yang menjadi dua, yang masih tetap tertaut pada serat-
serat. arena sekarang merupakan benang-benang tinggal dengan sentromer-
sentromernya sendiri, maka kromatid-kromatid itu sekarang disebut kromosom
( !ai, 19,7).
.elo*ase. 3i tiap kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik. Serabut
gelendong inti lenyap dan dinding inti terbentuk lagi. emudian palsma sel tebagi
menjadi dua bagian, proses mana disebut sitokinesis. !ada sel he&an sitokinesis
ditandai dengan melekuknya sel kedalam, sedang pada tumbuh-tumbuhan karena
selnya berdinding, maka sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding
pemisah ditengah-tengah sel (Suryo, "((0).
!ada organisma tingkat tinggi, setiap sel somatik (sel-sel tubuh yang
bukan sel kelamin) mengandung satu set kromosom yang di&ariskan dari induk
maternal (betina) dan satu set kromosom pasangannya (kromosom homolog) dari
induk paternal (jantan). 8umlah kromosom yang terdapat dalam set ganda ini
disebut jumlah diploid ("n). Sel-sel kelamin atau gamet yang mengandung
setengah dari jumlah set kromosom yang terdapat dalam sel-sel somatik
dinyatakan sebagai sel-sel haploid (n). Suatu genom adalah suatu set kromosom
yang bersesuaian dengan set haploid dari suatu spesies (Stans*ield, 1991).
Satu tipe pembelahan sel dikenal sebagai mitosis, untuk melihat
bagaimana kekonstanan, dimana pertumbuhan dan perkembangan normal semua
organisme tergantung, dapat dipertahankan, sekalipun terjadi pemisahan *isik sel-
sel. Mitosis merupakan proses kontinu, namun untuk mempermudah penuturan,
4
para ahli biologi membagi peristi&a tersebut dalam 0 tahap yaitu inter*ase,
pro*ase, meta*ase, ana*ase, dan telo*ase (3odson, 1901).
!ada tahap ana*ase, sentromer membelah dan kedua buah kromatid
memisahkan diri dan bergerak menuju ke kutub sel yang berla&anan. .iap
kromatid hasil pembelahan itu memiliki si*at keturunan yang sama. Mulai saat ini
kromatid-kromatid itu berlaku sebagai kromosom baru ()onner, 1997).
BAHAN DAN METODE
Temat !an "aktu Percobaan
0
!er'obaan ini dilakukan di 5aboratorium Sitogenetika +akultas !ertanian
4ni6ersitas Sumatera 4tara, Medan dengan ketinggian "0 m dpl pada tanggal
-( September "(14 pada pukul 10.(( 9:) sampai dengan selesai.
Ba#an !an Alat
;dapun bahan yang digunakan pada per'obaan ini adalah ujung akar
ba&ang merah (Allium cepa), ba&ang bombay, dan aglonema sebagai objek
per'obaan, kertas hisap untuk menghisap alkohol, tissue untuk membersihkan
alat, alkohol 70< untuk mensterilkan objek per'obaan, +;; untuk mematikan sel
yang terdapat pada akar ba&ang, #2l untuk melunakkan akar ba&ang merah,
a'eto'armin untuk memberikan &arna pada sel akar tanaman, #=S untuk
menggambar data.
;dapun alat yang digunakan pada per'obaan ini adalah mikroskop 'ahaya
untuk melihat jelas sel pada akar ba&ang, pipet tetes untuk mengambil larutan,
pinset untuk mengambil akar ba&ang merah dari gelas arloji, silet berkarat
mengandung +e2l
"
agar objek lebih menyerap &arna, silet tajam untuk memotong
akar ba&ang merah, botol ampul untuk merendam ba&ang, pembakar spiritus dan
korek api untuk memperjelas objek pengamatan, plastik dan karet untuk menutup
botol ampul dan mengikatnya.
Pro$e!ur Percobaan
!ada tahap persiapan ini adalah tahap penumbuhan akar ba&ang merah
dan pemotong akar ba&ang merah dan ba&ang bombay. !enumbuhan akar
dilakukan didalam gelas plastik yang berisi air selama 1 minggu (7 hari) dengan
'ara menusuk bagian tengah ba&ang merah se'ara hori>ontal sedemikian rupa
sehingga hanya bagian akar saja yang menyentuh air, pemotongan ujung ba&ah
1
akar dilakukan pada malam hari sebelum praktikum pukul ((.(( ? ((.10. ;kar
dipotong sepanjang 1 'm dari ujung dan selanjutnya akar direndam dalam botol
ampul yang sudah diisi dengan larutan +;;, lalu botol ampul ditutup rapat
dengan plastik dan diikat dengan karet.
!ada tahap pelaksanaan meliputi pembuatan preparat dan pengamatan
*ase-*ase mitosis diba&ah mikroskop. 4ntuk pembuatan preparat dilakukan
dengan 'ara mengambil potongan ujung akar ba&ang merah, ba&ang bombay,
dan aglonema dari botol ampul dengan pinset, kemudian memindahkannya
kedalam gelas arloji dan menambahkan alkohol 7(< dan dibiarkan terendam
selama " menit. Setelah " menit, alkohol 70< dihisap dengan kertas hisap
kemudian menambahkan larutan #2l 1/ dan merendamnya selama 0 menit.
Setelah 0 menit berlalu, diambil potongan akar ba&ang merah, ba&ang bombay,
dan aglonema dari gelas arloji, dipotong bagian ujung dan diletakkan pada ka'a
benda, langkah selanjutnya ditetesi dengan larutan a'eto'armin lalu di'a'ah
dengan silet berkarat kemudian ditutup dengan ka'a penutup sebelum diamati
diba&ah mikroskop, preparat dile&ati diatas lampu spiritus kemudian
menggilasnya dengan jempol atau ujung pensil yang tumpul, baru setelah itu
diamati diba&ah mikroskop.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ha$%l
7
#asil pengamatan analisis mitosis tidak terlihat pada mikroskop 'ahaya.
Pemba#a$an
3ari kegiatan praktikum kami, kami tidak melihat adanya proses
pembelahan sel, baik itu kromosom ataupun tahapan pembelahan sel yang disertai
tahapan ? tahapan pada kromosom hingga membentuk sel baru. #al ini
dikarnakan pada saat pemotongan ujung akar pada tanaman ba&ang tidak tepat
pada pukul ((.(( 9:) karna pada saat ini terjadi proses meta*ase dari proses
pembelahan mitosis dimana kromosom pada seti sel pada akar tanaman ba&ang
berada di bidang ekuator sel sehingga pada *ase ini sangat tepat untuk mengamati
ataupun melihat kromosom dengan menggunakan mikroskop 'ahaya namun jika
pemotongan tidakn tepat pukul ((.(( 9:) maka proses meta*ase inipun berakhir
*asenya sehingga pada *ase selanjutnya tidak tepat untuk melakukan pengamatan
kromosom. #al ini sesuai dengan literartur suryo (1990) yang menyatakan bah&a
*ase mta*ase merupakan *ase dimana kromosom pada setiap sel menempel pada
bidang ekuator sel.
!ada kegiatan praktikum kami, kami menggunakan bahan pengamatan
akar tanaman ba&ang merah, ba&ang bombay, dan aglonema karna akar - akar
pada tanaman ini memiliki kromosom yang besar sehingga memudahkan untuk
melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop selain itu jumlah dari
,
kromom pada akar ? akar tanaman ini tidak terlalu banyak sehingga memudahkan
untuk mengenali bentuk kromosom yang tampak pada kromom. #al ini sesuai
dengan literatur kimball (199() yang menyatakan bah&a penggunaan bahan akar
tanaman ba&ang merah, ba&ang putih, dan aglonema sangat tepat pada analisis
mitosis karena akar ? akar tanaman ini memiliki kromosom yang besar, sedikit
jumlahnya, dan mudah didapatkan.
!ada kegiatan praktikum kami, kami menggunakan bagian akar sebagai
bahan pengamatan analisis mitosis dikarnakan beberapa hal, yaitu mitosis
merupakan proses pembelahan sel yang berhubungan dengan sel somatik yang
merupakan dasar dalam pembiakan 6egetati* tanaman, akar merupakan bagian
dari proses pembiakan 6egetati* tanaman dan akar merupakan bagian yang
memiliki dinding sel yang lunak dan tipis dari bagian ? bagian tanaman yang juga
termasuk pada proses pembiakan 6egetati* sehingga memperpudah dalam proses
pengamatan. #al ini sesuai dengan literatur 'ro&der ("((1) akar merupakan
bagian tanaman yang memiliki dinding sel yang mudah lunak dan tipis sehingga
sangat tepat digunakan pada anlisis mitosis .
!ada kegiatan praktikum kami, kami menggunakan bahan kimia #'l dan
a'etokarmin sebagai bahan perlakuan. #al ini bertujuan untuk memudahkan
dalam memotong tudung akar dari bahan akar tanaman, dengan pemberian #'l
juga dapat memperjelas batas tudung akar dengan sel ? sel diatasnya, serta
pemberian #'l juga dapat melunakkan dinding sel sehingga memudahkan dalam
memotong sedangkan pemberian a'etokarmin bertujuan untuk memeberi pigmen
kepada sel ? sel akar bahan tanaman agar mudah untuk diamati. #al ini sesuai
dengan literatur bonner (1997) yang menyatakan bah&a #'l dan a'etokarmin
9
yang digunakan pada analisis mitosis memiliki *ungsi sebagai pelunak dinding sel
dan sebagai pe&arna pigmen bagi bahan akar tanaman.
3ari prosedur per'obaan yang tlah dilakukan, dapat diketahui bah&a
pemotongan akar ba&ang dilakukan pada malam hari sebelum praktikum yaitu
pukul ((.((-((.10 9:) ini dikarenakan pada &aktu ini tanaman sedang akti*
dalam melakukan pembelahan mitosis sehingga akar ba&ang nantinya akan
mudah diamati. #al ini sesuai dengan literatur suryo ("((0) yang menyatakan
bah&a proses meta*ase berlangsung pada saat pukul ((.(( yang diikuti pada *ase
ana*ase.
KESIMPULAN DAN SA&AN
Ke$%mulan
1. !ada kegiatan praktikum kami analisis mitosis tidak terlihat dikarnakan
&aktu pemotongannya tidak tepat.
1(
". !ada kegiatan praktikum kami, kami menggunakan bahan akar tanaman
ba&ang merah, ba&ang bombay, dan aglonema dikarnakan kromosom
pada akar ? akar tanaman ini lebih besar.
-. !ada kegiatan praktikum kami, kami menggunakan bahan pengamatan
akar dikarnakan akar memiliki dinding sel yang lunak dari bagian lain.
4. #'l dan a'etokarmin ber*ungsi untuk melunakkan dinding sel dan
memberi &arna pigmen.
0. 3apat diketahui bah&a pemotongan akar dilakukan pada pukul ((.((-
((.10 9:) karena pada &aktu ini, tanaman ba&ang akti* melakukan
pembelahan se'ara mitosis.
Saran
Sebaiknya pemotongan akar ba&ang dilakukan pada &aktunya agar
pembelahan mitosis dapat terlihat dengan jelas.
DA'TA& PUSTAKA
)onner, 3. M., 1997. #eredity. !renti'e-hall, :n'. /e& 8ersey.
3odson, @. A., 1901. Geneti's. 9. ). Sounders 2ompany. 5ondon.
2ro&der, 5. =., "((1. Genetika .umbuhan. .erjemahan :r. 5ilik usdiarti. 4GM-
!ress. Bogyakarta.
11
Gem, 2., 1994. amus Saku )iologi. !enerjemah oleh !ro*. 3r. /a&angsari.
@rlangga. 8akarta.
#ttp$%%id.&ikipedia.org%&iki%mitosis., "((9. 3iakses pada tanggal "" ;pril
"((9.
imball, 8. 9., 199(. )iologi. @rlangga. 8akarta.
!ai, ;. 2., 199". 3asar-3asar Genetika. .erjemahan M. ;pandi. @rlangga,
8akarta.
Stans*ield, 9. 3., 1991. .eori dan Soal-Soal Genetika @disi edua. @rlangga.
8akarta.
Suryo., 1990. Sitogenetika. 4GM-!ress. Bogyakarta.
Suryo., "((0. Genetika Starata 1. 4GM-!ress. Bogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai