Anda di halaman 1dari 2

Memperkirakan Kadar Hemoglobin

Analisis Data
Pada percobaan memperkirakan kadar hemoglobin, langkah pertama yang di
lakukan yaitu , meneteskan darah pada kertas filter. Setelah darah kering selama
30 detik, Mencocokkan warna darah pada kertas filter dengan calorimeter HB
dalam buku talquit, kemudian mencatat dalam persen hasil dari pengamatan. Pada
kelompok 2 dengan subjek Karima didapatkan kadar Hemoglobin sebesar 60%
(9,4 gms).
Jadi, dapat disimpulkan sementara bahwa kadar Hemoglobin Karima rendah.
Pembahasan
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai
media transport oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa
karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan zat besi yang
terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. Kadar hemoglobin
berarti banyaknya garam hemoglobin dalam 100 mililiter darah (Ganong, W. F.
2001). Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia.
Ada banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan,
kurang gizi, gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan abnormalitas
hemoglobin bawaan. Kadar hemoglobin yang tinggi dapat dijumpai pada orang
yang tinggal di daerah yang dataran tinggi dan perokok. Beberapa penyakit seperti
radang paru-paru dan tumor.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa dalam
pengujian, menunjukkan bahwa kadar hemoglobin dari subjek ( Karima) kadar
darah rendah dibanding kadar hemoglobin normal, yaitu 60% (9,4 gms) sehingga
dapat dikatakan Subjek menderita anemia. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Almatsier Sunita (2002) bahwa anemia didefinisikan sebagai suatu keadaan kadar
Hemoglobin (Hb) didalam darah lebih rendah dari pada nilai normal yang untuk
kelompok orang yang bersangkutan. Kelompok ditentukan menurut umur dan

jenis kelamin. Pada wanita dewasa kadar Hb 12 gr/dl sedangkan pada pria kadar
Hb 14 gr/dl.
Pada hasil yang didapat. Faktor yang menyebabkan wanita banyak yang menderita
anemia, salah satu diantaranya adalah pendarahan (Sadikin, 2001). Seperti yang
kita ketahui bahwa seorang wanita mengalami siklus menstruasi setiap bulannya.
Setiap satu siklus menstruasi, wanita akan mengalami pendarahan akibat
meluruhnya dinding endometrium. Hal ini kemungkinan menjadi penyebab
berkurangnya kadar hemoglobin dalam eritrosit. Namun pendarahan pada wanita
tidak selalu dapat diartikan sebagai peristiwa menstruasi tetapi dapat pula
dihasilkan oleh luka akibat operasi dan lain sebagainya. Selain faktor pendarahan,
Menurut Sadikin (2001) ada faktor-faktor lain yang menjadi penyebab anemia
diantaranya :
1. Kekurangan gizi (besi, vitamin B12, folat)
2. Masalah sumsum tulang belakang ( penggantian sumsum tulang oleh
kanker)
3. Penindasan oleh obat kemoterapi
4. Ggal ginjal
5. Hemoglobin abnormal (anemia sel sabit).

Anda mungkin juga menyukai