15 Mei
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. A.
Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian, media merupakan wahana
penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.[2]
Ada beberapa konsep atau definisi media pendidikan atau media pembelajaran. Rossi dan
breidle mengemukakan bahwa media adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
mencapai tujuan pendidikan; seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya.
Menurut Rossi, alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan diprogramkan
untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran.[3]
Dalam proses belajar mengajar, kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting.
Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada
anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang
kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata, dengan demikian anak didik lebih mudah
mencerna bahan ajar dengan bantuan media. Jadi dapat dipahami bahwa media merupakan
alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pengajaran.
1. B.
Macam-macam Media
Dewasa ini media-media diklasifikasikan berdasarkan jenis, daya liput, dan bahan
pembuatannya, berikut macam-macamnya:
1. Media dilihat dari jenisnya terbagi ke dalam :
1. Media Auditif
Media Auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan Suara saja, seperti radio,
cassete recorder. Media ini untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran.
1. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada
yang menampilkan gambar seperti strip ( film rangkai ), slides ( film bingkai ) foto, gambar
atau lukisan dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang
bergerak seperti film bisu dan film kartun.
1. Media Auidovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar . jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliput kedua jenis media.
1. C.
Media sebagai alat bantu dalam proses belajar-mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak
dapat dipungkiri. Karena memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas
guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru
kepada anak didik.
Setiap materi pelajaran tentu memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada
bahan pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu berupa media pengajaran seperti globe,
grafik, gambar, dan sebagainya. Bahan pelajaran dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu
sukar diproses oleh anak didik. Apalagi bagi anak didik yang kurang menyukai bahan
pelajaran yang disampaikan itu.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan
pengajaran. Walaupun begitu, penggunaan media sebagai alat bantu tidak bisa sembarangan
menurut sekehendak hati guru, tetapi harus memperhatikan dan mempertimbangkan tujuan.
Media yang dapat menunjang tercapainya tujuan pengajaran tentu lebih diperhatikan,
sedangkan media yang tidak menunjang tentu saja harus disingkirkan jauh-jauh untuk
sementara. Kompetensi guru pun patut dijadikan perhitungan, apakah mampu atau tidak
menggunakan media tersebut. Jika tidak maka jangan mempergunakannya, sebab hal itu
akan memperhambat proses belajar mengajar.
Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu dalam proses belajar
mengajar. Dan gurulah yang mempergunakannya untuk membelajarkan anak didik demi
tercapainya tujuan pengajaran.[4]
1. D.
Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus
meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan
motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat
apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga
mengaktifkan pembelajar dalam memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga
memberikan tanggapan, umpan balik, dan juga mendorong peserta didik untuk melakukan
praktik-praktik dengan benar.
Ada bebrapa kriteria untuk menilai keefektifan sebuah media. Hubbard mengusulkan
sembilan kriteria untuk menilainya. Kriteria pertama adalah biaya. Biaya memang harus
dinilai dengan hasil yang akan dicapai dengan penggunaan media itu. Kriteria lainnya adalah
ketersediaan pendukung seperti listrik, kecocokan dengan ukuran kelas, keringkasan, waktu
dan tenaga penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan dan yang terakhir adalah
kegunaan. Semakin banyak tujuan pembelajaran yang bisa dibantu dengan semakin baiklah
media itu.
Media atau alat dalam pembelajaran adalah alat yang dapat digunakan oleh guru dan siswa
untuk mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditentukan. Pemilihan media ini sangat terkait
dengan materi dan metode yang digunakan oleh guru. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam memilih dan menggunakan media untuk pembelajaran adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1. E.
Media pembelajaran adalah suatu alat bantu yang tidak bernyawa. Alat ini bersifat netral.
Peranannya akan terlihat jika guru pandai memanfaatkannya dalam belajar belajar.
Sebagai alat bantu dalam proses belajarmengajar, media mempunyai beberapa fungsi. Nana
sudjana (1991) merumuskan fungsi media pengajaran menjadi enam kategori, sebagai
berikut :
1. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan,
tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar
mengajar yang efektif
2. Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan
situasi mengajar. Ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur
yang harus dikembangkan oleh guru
3. Media pengajaran dalam pengajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dari isi
pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertertian bahwa penggunaan ( pemanfaatan )
media harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran
4. Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata mata alat hiburan, dalam arti
digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian
siswa
5. Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses
belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan
guru
6. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu hasil
belajar mengajar. Dengan perkataan lain, menggunakan media, hasil yang dicapai
siswa akan tahan lama diingat siswa, sehingga mempunyai nilai tinggi
Ketika fungsi fungsi media pelajaran itu diaplikasikan kedalam proses belajar mengajar,
maka terlihatlah perananya sebagai berikut :
1. Media yang digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan
yang guru sampaikan
2. Media dapat memunculkan permasalahan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan
oleh siswa dalam proses belajarnya.
3. Media sebagai sumber belajar bagi siswa. Media sebagai bahan konkret berisikan
bahan-bahan yang harus dipelajari para siswa, baik individual maupun kelompok.
Kekonkretan media itulah akan banyak membantu tuhas guru dalam kegiatan belajar
mengajar.
Bertolak dari fungsi dan peranan media diharapkan pemahaman guru terhadap media menjadi
jelas, sehingga tidak memanfaatkan media secara sembarangan. Kegagalan seorang guru
dalam mengembangkan media pengajaran akan terjadi jika penguasaan terhadap karakteristik
media itu sendiri sangat kurang. Langkah-langkah yang bisa ditempuh guru pada waktu
mengajar dengan menggunakan media :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Manfaat penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar terutama untuk tingkat SD,
sangat penting. Sebab dalam masa ini siswa masih berpikir konkret, belum mampu berpikir
abstrak. Kehadiran media sangat membantu mereka dalam memahami konsep tertentu yang
tidak atau kurang mampu dijelaskan dengan bahasa.
BAB III
KESIMPULAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi sangat
berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Media
merupakan alat bantu yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pengajaran. Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Hubbard
mengusulkan sembilan kriteria untuk menilainya. Kriteria pertama adalah biaya. Biaya
memang harus dinilai dengan hasil yang akan dicapai dengan penggunaan media itu. Kriteria
lainnya adalah ketersediaan pendukung seperti listrik, kecocokan dengan ukuran kelas,
keringkasan, waktu, tenaga penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan dan yang
terakhir adalah kegunaan. Semakin banyak tujuan pembelajaran yang bisa dibantu dengan
semakin baiklah media itu.
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya . Wina, M.pd, strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.
Jakarta(2008)
Djamarah .Syaiful bahri., M.ag, Drs, Aswan Zain, Strategi belajar mengajar, jakarta (2010)
Hamid .Abdul.HM, Dkk, Pembelajaran Bahasa Arab,UIN Malang Press : malang( 2008