Anda di halaman 1dari 10

NANOTEKNOLOGI

(Laporan Tutorial Sains Dasar)

Oleh
MILSA SOLVA DIANA
1417021073
Tanggal Tutorial: 11 Desember 2014
Tutor: SITI NUR HALIMAH

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014

I. PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman yang sangat pesat menghasilkan teknologi yang semakin tinggi pula
dan para ahli fisika, biologi, kimia dan lainnya berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi
yang semakin tinggi, tepat guna dan bebas polusi. Dengan ditemukannya teknologi nano
tanpa disadari kita sudah berada didepan revolusi iptek yang akan membawah dampak yang
sangat berpengaruh dalam segala aspek kehidupan manusia.
Nanoteknologi memiliki wilayah dandampak aplikasi yang luas mulai dari bidang material,
transportasi, ruang angkasa,kedokteran, lingkungan, IT sampai energi. Istilah nanoteknologi
pertama kalidipopulerkan peneliti Jepang Norio Taniguchi pada tahun 1974 lalu. Pengertian
yang terkandung dalam kata "nanoteknologi" yang berkembang saat ini lebih dari sekadar
miniaturisasi dalam skala nanometer (sepermiliar meter), tetapi suatu istilah dari teknologi
dengan aplikasi yang sangat luas melingkupihampir di seluruh kehidupan manusia.
Nanoscience adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan materi yang berukuran 0,1 nm sampai 100 nm. Sedangkan nano teknologi merupakan
teknologi yang berusaha mengembangkan dan memanfaatkan semua yang sudah dipelajari
dalam nano science.Nano teknologi dapat mengubah suatu bahan atau material yang tidak
berguna dengan menyusun kembali susunan unsusr-unsurnya. Sebelum membahas lebih
jauh tentang nano teknologi perlu dibahas tentang apa yang dimaksud dengan atom,
molekul dan elektron dan bidang ilmu yang berkaitan dengan nano teknologi.
Revolusi teknologi berkembang dengan pesat yang akan dihasilkan oleh teknologi nano pada
masa mendatang maka perlu untuk dibahas apa sebenarnya nanoteknologi, apa kelebihan
dibandingkan teknologi konvensianal, bagaimanana penerapannya dan bagaimana prospeknya
untuk masa depan. Setelah dibahas tentang nanoteknologi diharapkan dapat mengetahui apa
sebenarnya nano teknologi dan dapat mengetahui perkembangan yang ada, juga supaya
mempersiapkan diri pada revolusi iptek yang akan terjadi.

2.2 Tujuan

Adapun tujuan dari tutorial tentang Nanoteknologi ini adalah:


1. Untuk Mengetahui Definisi Nanoteknologi
2. Untuk Mengetahui Bidang Ilmu terkait Nanoteknologi
3. Untuk Mengetahui Prinsip Kerja Nanoteknologi
4. Untuk Mengetahui Aplikasi Nanoteknologi

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Definisi Nanoteknologi


Nanoteknologi berasal dari kata nanometer yang merupakan ukuran satuan panjang dari satu
miliar meter. Konsep nanoteknologi diberikan oleh peraih nobel fisika Richard Feynman
pada tahun 1959. Nanoteknologi didefenisikan sebagai pemahaman, manipulasi, dan
penguasaan materi pada skala panjang pada nanometer, sehingga sifat fisik, sifat kimia, dan
bahan biologis (masing-masing atom, molekul dan materi) dapat direkayasa, disintesis atau
diubah dan dikembangkan menjadi bahan, perangkat, struktur dan sistem yang lebih baik.
Umumnya, nanoteknologi berkaitan dengan struktur yang berukuran antara 1 sampai 100 nm
setidaknya satu dimensi dan melibatkan bahan berkembang atau perangkat yang memiliki
dimensi dalam ukuran tersebut. Nanoteknologi menciptakan struktur yang memiliki sifat yang
sangat baik dengan mengendalikan atom dan molekul, bahan fungsional, perangkat dan sistem
pada skala nanometer dengan melibatkan tepat penempatan atom individu.

Partikel dari skala nano berada dibawah panjang gelombang cahaya tampak sehingga tidak
dapat terlihat. Akibatnya ukuran partikel dalam skala nano ini dapat memberikan sifat-sifat
baru. Misalnya, nanopartikel Ti diaplikasikan untuk bahan tekstil untuk mengembangkan
produk tekstil dengan perlindungan UV dan memiliki sifat dapat membersihkan diri sendiri
(self-cleaning). Selain itu juga digunakananopartikel Ag sebagai agen anti mikroba untuk
luka.

Nanoteknologi adalah ilmu dan rekayasa material, struktur fungsional maupun piranti dalam
skala nanometer (10 pangkat -9).Hasil akhir riset bidang nanomaterial adalah mengubah
teknologi yang ada sekarang yang pada umumnya berbasis material skala mikrometer menjadi
teknologi berbasis pada materia skala nanometer.

2.2 Bidang Ilmu yang berkaitan dengan Nanoteknologi

Beberapa bidang ilmu yang berkaitan dengan Nanoteknologi diantaranya adalah:


a. Atom dan Ion

Jika sebuah benda dibagi-bagi menjadi bagian kecil secara terus-menerus maka pada
suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi yang
disebut atom. Atom adalah bagian terkecil dari suatu benda, hal ini yang diungkapkan
oleh Demokritus (460-370 SM) . Kemudian dilanjutkan oleh teori Dalton yang
menunjukkan bahwa atom sesungguhnya memiliki struktur internal , yaitu atom
tersusun atas partikel-partikel yang lebih kecil lagi, yang disebut partikel subatom
yang mengarahkan kepada electron, proton, dan neutron. Atom inilah yang merupakan
dasar penyusunan berbagai benda di alam ini. Ibarat rumah-rumah disebuah kota akan
tampak berbeda-beda tetapi semuanya terbuat dari bahan-bahan dasar seperti bata,
batu, pasir, semen, kayu, besi dan lain-lain. Hanya cara membangun dan jumlah bahan
yang dipakai yang membedakan tiap-tiap rumah tersebut. Para ilmuwan kimia, fisika
dan terakhir nanoteknologi bekerja untuk membangun bahan yang merupakan
kombinasi dari 103 atom.
b.

Molekul dan Bahan


Molekul adalah suatu agregat (kumpulan) yang terdiri dari sedikitnya dua atom dalam
susunan tertentu yang terikat bersama oleh gaya-gaya kimia (disebut juga ikatan
kimia).

Nanoteknologi berkecimpung mulai dari penggabungan atom atau ion

menjadi molekul untuk membentuk struktur dalam orde nanometer yang berguna
untuk menghasilkan barang-barang dalam kehidupan sehari-hari.
c.

Nanoteknologi Mengambil Contoh dari Alam


Alam merupakan ahli teknologi yang sesungguhnya. Ahli biologi sebenarnya telah
meneliti proses biologis yang terjadi pada alam namun sulit untuk menemukan rahasia
kesempurnaan proses itu karena berukuran sengat kecil dan susah diamati. Namun
dengan dikembangkannya nano teknologi para ahli biologi bisa menguak rahasia alam
itu dengan mudah. Seperti penemuan bakteri dan penelitian tentang DNA.

2.3 Prinsip Kerja Nanoteknologi

Orang berkeyakinan bahwa material berukuran nanometer memiliki sifat fisika dan kimia
yang lebih unggul dari material ukuran besar (bulk).Sifat tersebut dapat diubah melalui
pengontrolan ukuran material, pengaturan komposisi kimiawi, modifikasi permukaan, dan
pengontrolan interaksi antar partikel. Di alam sebenarnya sudah ada sejumlah wujud yang
berdimensi nanometer.Kita mengenal double helix DNA yang memiliki diameter sekitar 2 nm

dan ribosom yang memiliki diameter sekitar 25nm. Atom-atom memiliki diameter sekitar 0,1
sampai 0,4 nm sehingga material yang berukuran nanometer hanya mengandung puluhan
hingga ribuan atom. Sebagai perbandingan, rambut manusia memiliki diameter 50.000 hingga
100.000 nm, sehingga 1 nm kira-kira sama dengan sehelai rambut yang diameternya dibelah
menjadi 100 ribu bagian.

Mengapa reduksi ukuran dalam skala nm menjadi begitu penting?Sifat-sifat material baik sifat
fisika, kimia, maupun biologi berubah dengan drastis ketika dimensi material masuk ke dalam
skala nm.Yang lebih menarik lagi adalah sifat-sifat tersebut ternyata bergantung pada ukuran,
bentuk, kemurnian permukaan, maupun topologi material.Sebagai gambaran, partikel
tembaga yang memiliki diameter 6 nm memiliki sifat 5x lebih keras daripada tembaga ukuran
besar (ukuran partikel skala mikro).Keramik yang pada umumnya mudah pecah dapat dibuat
fleksibel jika ukuran bulir direduksi ke dalam ukuran nm.contoh, Cadmium Selenida (CdSe)
dapat menghasilkan warna yang berbeda dengan hanya mengontrol ukuran partikel.

Dalam nano teknologi pijakan utamanya adalah atom yang didalamnya terdapat elektron yang
bergerak mengelilingi inti atom yang terdiri dari proton dan netron yang jumlahnya
tergantung dari nomor atom (sama dengan jumlah elektron dan proton) serta nomor massa
(jumlah proton + netron). Beberapa atom membentuk unsur sebuah bahan.Unsur-unsur yang
dikenal sebanyak 103 dan telah disusun dalam tabel periodik.Unsur teringan adalah hidrogen,
lalu helium dan lainnya.

2.4 Aplikasi Nanoteknologi


Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali aplikasi dari nanoteknologi diantaranya:
1. Dalam bidang kesehatan
Melalui nanoteknologi dapat diciptakan
mesin nano yang disuntikan ke dalam
tubuh guna memperbaiki jaringan atau
organ

tubuh

yang

rusak.Penderita

hipertensi, misalnya, kini tak perlu lagi


disuntik atau mengonsumsi obat, cukup
hanya disemprot saja ke bagian tubuh
tertentu.

Nanoteknologi

mencakup

pengembangan teknologi dalam skala nanometer, biasanya 0,1 sampai 100 nm (satu
nanometer sama dengan seperseribu mikrometer atau sepersejuta milimeter).
2. Bidang Industri
Aplikasi nanoteknologi dalam industri sangat luas yaitu orang dapat membuat pesawat
ruang angkasa dari bahan komposit yang sangat ringan tetapi memiliki kekuatan
seperti baja.Orang dapat memproduksi mobil yang beratnya hanya 50 kilogram.Mantel
hangat yang sangat tipis dan ringan bisa menjadi tren di masa mendatang dengan
bantuan nanoteknologi. Manusia akan mengecat mobil dengan cat nanopartikel yang
mampu memantulkan panas sehingga kendaraan tetap sejuk walau diparkir di panas
terik

matahari.

nantinya

akan

Kawat

tembaga

sangat

jarang

digunakan (terutama dalam hardware


computer) karena digantikan dengan
konduktor nanokarbon yang lebih
tinggi konduktivitasnya.

3. Bidang Luar Angkasa


Nanoteknologi juga sudah berhasil menyodorkan suatu material hebat yang sangat
ringan, tetapi kekuatannya 100 kali lebih kuat dari baja. Material hebat ini diberi nama
Carbon Nano-Tube (CNT). Material ini hanya tersusun dari atom karbon (C), seperti
grafit dan berlian.Kuat tetapi sangat ringan sehingga menara dapat dibuat lebih tinggi
dan kabel dapat dibuat lebih panjang dan kuat tanpa takut jatuh/roboh karena beratnya
sendiri.
4. Bidang Teknologi Tahan Gempa
Nanoteknologi jadikan beton kokoh dan tahan gempa. Konstruksi bangunan menjadi
dua kali lebih kokoh, tahan gempa, kedap air laut dengan ditemukannya bahan
konstruksi nanosilika, suatu jenis mineral yang melimpah ruah di Indonesia dan diolah
melalui teknologi nano.Dengan mencampur beton dengan 10 persen bahan nano-silica,
kekuatan bertambah menjadi dua kali lipatnya.
5. Bidang Teknologi Informasi
Dunia informatika dan komputer/elektronik bisa menikmati adanya kuantum yang
mampu mengirimkan data dengan kecepatan sangat tinggi. Superkomputer di masa
depan tersusun dari chip yang sangat mungil, tetapi mampu menyimpan data jutaan

kali lebih banyak dari komputer yang kita


gunakan saat ini. Begitu kecilnya superkomputer
itu, kita mungkin hanya bisa melihatnya dengan
menggunakan mikroskop cahaya/elektron.

ISTILAH-ISTILAH ASING
1. Photovoltaics: pendekatan nanoteknologi menghemat biaya operasi sampai 100 kali
lebih murah daripada teknologi konvensional
2. Nano tube: struktur-struktur nano yang dibedakan berdasarkan bilangan dimensinya.
Nano tube termasuk bilangan dimensi yang mempunyai diameter antara 0,1 100 nm.
3. Photovoltaics: pendekatan nanoteknologi menghemat biaya produksi hingga 100x
lebih murah.
4. Reduksi fotokatalitik : dapat mereduksi CO2 menjadi metanol.
5. Van der Waals: hubungan antara bioenergy dan energy.
6. Sel Bahan Bakar (fuel cells) : nanoteknologi dibidang fuel cell menurunkan biaya 10100 lipat teknologi konvensional
7. Batere dan kapasitor super (batteries and supercapacitors) : memilikikemampuan
10-100 kali lipat teknologi konvensional.

III. KESIMPULAN

Dari hasil dan pembahasan mengenai nanoeknologi, dapat disimpulkan bahwa:


1.

Nanoteknologi adalah ilmu dan rekayasa material, struktur fungsional maupun piranti
dalam skala nanometer (10 pangkat -9). Hasil akhir riset bidang nanomaterial adalah
mengubah teknologi yang ada sekarang yang pada umumnya berbasis material skala
mikrometer menjadi teknologi berbasis pada materia skala nanometer.

2.

Alam merupakan ahli teknologi yang sesungguhnya. Ahli biologi sebenarnya telah
meneliti proses biologis yang terjadi pada alam namun sulit untuk menemukan rahasia
kesempurnaan proses itu karena berukuran sengat kecil dan susuah diamati

3.

Hingga saat ini nanoteknologi sudah diaplikasikan dalam berbagai bidang. Mulai dari
dibidang medis, automotif, kosmetik, komputer, industri pangan, militer, tekstil,
olahragasampai serat optik. Nanoteknologi sudah terasa manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari. Nanoteknologi juga sangat berperan dalam IT (Information Technology).

DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond.2003.Kimia Dasar. Jakarta. Gramedia


Kembato.2005.Gelombang Nano Teknologi.Jakarta.Penerbi YSM
Surya,Yohanes.2004. Nano Teknologi :Teknologi Terkini
Menyambut Masa Depan..Jakarta.Penerbit PT Bina Sumber Daya MIPA

Sulistyowati.1993.Nanoteknologi di bidang farmasi.Andi publisher.Yogyakarta.

http://scribd.com/ Nanoteknologi Tekstil.Diakses pada tanggal 11 Desember 2014. Pukul


21.26 WIB. Bandar Lampung

Anda mungkin juga menyukai