Anda di halaman 1dari 7

Mobilisasi Post Sectio Caesari

A. Definisi Mobilisasi
Mobilisasi setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah
operasi dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur sampai dengan bisa turun
dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi dan berjalan ke luar kamar (Smeltzer,
2006).
Menurut Carpenito (2004), Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang
terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan
kemandirian. Dari Kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi
dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan
cara membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis.
B. Tujuan Mobilisasi
1. Mempertahankan fungsi tubuh
2. Memperlancar peredaran darah
3. Membantu pernafasan menjadi lebih baik
4. Mempertahankan tonus otot
5. Memperlancar eliminasi BAB dan BAK
6. Mengembalikan aktivitas tertentu, sehingga pasien dapat kembali normal dan
atau

dapat memenuhi kebutuhan gerak harian.

7. Memberikan kesempatan perawat dan pasien berinteraksi atau berkomunikasi


C. Manfaat Mobilisasi
Menurut Mochtar (2004), manfaat mobilisasi bagi ibu post operasi adalah :
1.Penderita merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation. Dengan
bergerak, otot otot perut dan panggul akan kembali normal sehingga otot
perutnya menjadi kuat kembali dan dapat mengurangi rasa sakit dengan demikian
ibu merasa sehat dan membantu memperoleh kekuatan, mempercepat
kesembuhan. Faal usus dan kandung kencing lebih baik. Dengan bergerak akan

merangsang peristaltic usus kembali normal. Aktifitas ini juga membantu


mempercepat organ-organ tubuh bekerja seperti semula.
2. Mobilisasi dini memungkinkan kita mengajarkan segera untuk ibu merawat
anaknya. Perubahan yang terjadi pada ibu pasca operasi akan cepat pulih misalnya
kontraksi uterus, dengan demikian ibu akan cepat merasa sehat dan bias merawat
anaknya dengan cepat
3. Mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli, dengan mobilisasi sirkulasi
darah normal/lancar sehingga resiko terjadinya trombosis dan tromboemboli dapat
dihindarkan.
D. Kerugian Bila Tidak Melakukan Mobilisasi
1. Penyembuhan luka menjadi lama
2. Menambah rasa sakit
3. Badan menjadi pegal dan kaku
4. Kulit menjadi lecet dan luka
5. Memperlama perawatan dirumah sakit
E. Tahap-tahap Mobilisasi Dini
Menurut Kasdu (2005) mobilisasi dini dilakukan secara bertahap berikut ini akan
dijelaskan tahap mobilisasi dini pada ibu post operasi seksio sesarea :
1. Setelah operasi, pada 6 jam pertama ibu paska operasi seksio sesarea harus tirah
baring dulu. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan,
tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki,
mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan menggeser kaki.
2. Setelah 6-10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan
mencegah trombosis dan trombo emboli.
3. Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk
4. Setelah ibu dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan
Menurut Beyer, 1997
1. Tahap I : mobilisasi atau gerakan awal : nafas dalam dan batuk
2. Tahap II : mobilisasi atau gerak berputar

3. Tahap III : mobilisasi atau gerakan duduk tegak


4. Tahap IV : mobilisasi atau gerakan turun dari tempat tidur (3x/hr)
5. Tahap V

: mobilisasi atau gerakan berjalan dengan bantuan (2x/hr)

6. Tahap VI : mobilisasi atau gerakan naik ke tempat tidur


7. Tahap VII : mobilisasi atau gerakan bangkit dari duduk ditempat tidur.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


MOBILISASI POST SECTIO CAESARI

Pokok Bahasan

: Mobilisasi Post Sectio caesari

Sub Pokok Bahasan

:
- Pengertian
- Tujuan
- Manfaat
- Tahapan-tahapan

Sasaran

: Ibu dan keluarga klien post operasi section caesari di RSUD


Sukoharjo

Tempat

: Ruang Bougenvil RSUD Sukoharjo

Tanggal

: Selasa, 02 Desember 2014

Waktu

: 08 - selesai

Penyuluh

: Khoiri Fury H

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, Pasien dan keluarga post op dapat
memahami dan bisa melakukan mobilisasi dini
2. Tujuan Khusus
1. Peserta dapat mengerti dan memahami pengertian mobilisasi
2. Peserta dapat mengerti dan memahami tujuan pergerakan mobilisasi

3. Peserta dapat mengerti dan memahami manfaat pergerakan mobilisasi


4. Peserta dapat mengerti dan memahami tahap tahap mobilisasi
(pergerakan) dini
B. Topic
1. Definisi mobilisasi
2. Tujuan melakukan pergerakan mobilisasi
3. Manfaat melakukan pergerakan mobilisasi
4. Tahap tahap mobilisasi
C. Karakteristik Peserta
Ibu post operasi section caesari di RSUD Sukoharjo
D. Media dan Alat
1. Leaflet mobilisasi
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Organisasi Pelaksana
1. Khoiri Fury H
G. Plan of Actions
No
1

Topik
Pembukaan 7

Kegiatan
1. Menyampaikan salam pembuka
2. Menyampaikan tujuan penyuluhan
3. Memperkenalkan diri
4. Menggali
pengetahuan
awal
Audience / Pretest
Pengembangan (isi) 28
1. Menyampaikan materi tentang:
a. Definisi mobilisasi
b. Tujuan mobilisasi
c. Manfaat mobilisasi
d. Tahapan mobilisasi
2. Memberi kesempatan bertanya.
Penutup 10
1. Membuka kesempatan diskusi
2. Melakukan evaluasi/ Tanya jawab
untuk posttest
3. Menyimpulkan kegiatan penyuluhan
4. Menyampaikan salam penutup

H. Materi
Terlampir
I. Daftar Pustaka
Beyer, Dudes. (1997). The Clinical Practice Of Medical Surgical Nursing 2 nd :
Brown Co Biston

Carpenito, L.J. 2004. Nursing care plans and documentation: Nursing diagnosis and
collaborative problems (4rd ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Kasdu, D. 2005. Solusi problem persalinan. Jakarta: Puspa Swara
Mochtar, R. 2004. Synopsis obstetri, fisiologi, patologi (ed. 3). Jakarta: EGC
Smeltze, Suzanne.C. 2006. Keperawatan medical bedah. Jakarta: EGC

SATUAN ACARA PENYULUHAN


MOBILISASI POST SECTIO CAESARI

Disusun Oleh:
KHOIRI FURY H
J230145062

PROGRAM PROFESI NERS PRODI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

Anda mungkin juga menyukai