Anda di halaman 1dari 4

PEDOMAN PENULISAN JURNAL PENGEMBANGAN PROFESI

A. Ketentuan
1. Artikel yang ditulis dalam Jurnal Pengembangan Profesi, Forum Komunikasi
Guru (FKG) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat meliputi hasil penelitian
tindakan kelas yang merupakan tindakan nyata pendidik dalam proses
pembelajaran yang menjabarkan salah satu KD dalam proses pembelajaran
melalui suatu metode pembelajaran, sehingga menghasilkan peningkatan dalam
hasil evaluasi pembelajaran dan hasil pemikiran, misalnya bedah/kajian buku
paket siswa atau buku guru yang didukung oleh teori-teori yang signifikan. Juga,
hasil pemikiran lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran.
2. Artikel tersebut belum pernah dimuat pada media lain.
3. Jenis tulisan Arial 12.
4. Jumlah halaman artikel antara 10 15 halaman dengan jarak 1,5 spasi.
B. Sistematika Penulisan
1. Judul
Judul hendaknya singkat dan padat, dengan jumlah kata antara 8 12
mencerminkan isi yang inovatif, mutakhir, menarik, mengandung
permasalahan dan solusi.
2. Penulis
Dituliskan nama diri, nama dan alamat lembaga, alamat email dan nomor
telepon/ponsel untuk memudahkan komunikasi.
3. Abstrak
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang isi yang esensial.
Abstrak memuat masalah metode penelitian dan hasil penelitian. Hal-hal lain,
seperti hipotesis, pembahasan dan saran tidak disajikan. Abstrak ditulis
dalam bahasa Indonesia terdiri atas 75 150 kata dalam satu paragraf
dengan jarak satu spasi, marjin kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm.
4. Kata Kunci
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang
diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran, gagasan dalam
karangan asli dapat berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata 3
5. Kata kunci diperlukan untuk komputerasi manajemen sistem informasi
untuk memfasilitasi pencarian judul-judul penelitian dan abstraknya dengan
mudah.
Contoh:
Judul: PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN
MEMBACA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA

Kata Kunci: Pembelajaran membaca, model kontekstual, eksperimen kuasi,


dan peningkatan kemampuan membaca siswa.
5. Pendahuluan
Bagian ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit tiga gagasan:
a. Latar belakang atau rasional penelitian;
b. Masalah dan rencana pemecahan masalah; dan
c. Rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil
penelitian).
Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa
dijamin otoritas penulisnya. Jumlah rujukan harus proporsional.
Pembahasan keputusan harus disajikan secara ringkas, padat dan
langsung mengenai masalah yang diteliti. Aspek yang dibahas dapat
mencakup landasan teorinya, aspek historisnya atau segi lainnya.
Penyajian latar belakang atau rasional penelitian yang dilengkapi dengan
rencana pemecahan masalah.
6. Metode
Bagian ini menyajikan bagaimana penelitian ini dilakukan. Uraian disajikan
dalam beberapa paragraf tanpa sebagian atau dipilih-pilih menjadi beberapa
bagian. Metode hanya memuat hal-hal pokok saja, uraian rinci tentang
rancangan penelitian semestinya tidak perlu disajikan.
Materi pokok bagian ini adalah apa instrumen yang digunakan, bagaimana
data dikumpulkan, siapa sumber data (populasi dan sampel objek), dan
bagaimana data dianalisis. Uraian bagian ini antara lain berisi keterangan
tentang populasi dan sampel, instrumen pengumpulan data, rancangan
penelitian, dan teknis analisis data. Penelitian yang menggunakan alat dan
bahan perlu ditulis spesifikasinya. Spesifikasi alat menggambarkan tingkat
akurasinya, sedangkan spesifikasi bahan diberikan karena penelitian ulang
bisa berbeda daripada penelitian sebelumnya, apabila spesifikasi sebelum
dan spesifikasi bahan yang digunakan berbeda. Untuk penelitian kualitatif
perlu ditambahkan uraian mengenai data kehadiran peneliti, subjek peneliti,
dan informasi serta cara-cara menggali data, lokasi dan lama penelitian.
7. Hasil
Bagian hasil merupakan bagian utama artikel ilmiah. Oleh karen itu, biasanya
merupakan bagian terpanjang. Bagian ini menyajikan hasil-hasil analisis data;
yang dilaporkan adalah hasil bersih. Proses analisis data dan pengujian
hipotesis tidak perlu disajikan. Yang perlu dilaporkan adalah hasil analisis dan
hasil pengujian hipotesis. Hasil analisis boleh disajikan dalam bentuk
tabel/grafik. Tabel/grafik harus disertai interpretasi untuk memperjelas
penyajian hasil secara jelas. Apabila hasil yang disajikan cukup panjang
dapat dipilih menjadi subbagian sesuai dengan penjabaran masalah dalam
penelitian.
2

8. Pembahasan
Bagian ini merupakan bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah.
Tujuan pembahasan untuk:
a. Menafsirkan temuan-temuan;
b. Mengkonfirmasikan temuan dengan teori/temuan sebelumnya yang
relevan;
c. Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan
yang telah mapan; dan
d. Menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada.
Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan
teori-teori yang ada. Temuan diintegrasikan ke dalam kumpulan pengetahuan
yang sudah ada dengan membandingkan temuan yang relevan dengan
temuan sebelumnya atau dengan teori yang ada atau dengan kenyataan di
lapangan. Pembandingan harus disertai rujukan. Jika penelitian ini menelaah
teori, teori yang lama dapat dikonfirmasikan atau digugurkan, sebagian atau
seluruhnya. Penolakan sebagian dari teori haruslah disertai modifikasi teori,
dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah disertai dengan perumusan
teori baru. Untuk penelitian kualitatif, bagian ini dapat pula membuat ide-ide
penelitian, keterkaitan antara kategori-kategori dan dimensi-dimensi serta
posisi temuan atau penelitian terhadap temuan dan teori sebelumnya.
9. Simpulan dan Saran
Kesimpulan menyajikan rumusan, esensi secara kualitatif berdasarkan hasil
dan pembahasan. Simpulan disajikan dalam bentuk esai, bukan bentuk
numerikal dan mengacu pada butir-butir rumusan masalah.
Saran disusun berdasarkan simpulan. Saran dapat mengacu pada tindakan
praktis atau pengembangan teoretis dan penelitian lanjut. Bagian saran dapat
berdiri sendiri. Gabungan simpulan dan saran dapat juga disebut juga
penutup.
10. Daftar Rujukan
Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang ada di tubuh
artikel ilmiah. Bahan rujukan yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus
dirujuk dalam tubuh artikel dan sebaliknya.
Daftar rujukan pada umumnya ditulis dengan ketentuan nama penulis, tahun
penerbitan, judul terbitan, kota penerbit, dan penerbit, serta disusun menurut
abjad.
Sumber: Pedoman Penulisan/KTI Kegiatan Nyata 2008 Dirjen PMPTK
Esep Muhammad Zaini (Email: esep.muhammad1970@gmail.com Kontak:
08129859212 PIN BB 7ED91F82)

Rancangan Pengelola

GUNEMAN JOURNAL
Jurnal Pembelajaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Susunan Redaksi
Pelindung/Penasihat
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi
Kepala Bidang Pendidikan Dasar
Penanggung Jawab
Ketua Umum Forum Komunikasi Guru (FKG) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Pemimpin Umum/Redaksi:
Esep Muhammad
Dewan Redaksi
Dr. Abur Mustikawanto, M.Sc.
..
..
Dewan Ahli
Prof. Dr. H. Disman, M.Si. (Universitas Pendidikan Indonesia)
Prof. Dr. H. Eeng Ahman, M.Si. (Universitas Pendidikan Indonesia)
Prof. Dr. Suherli (Universitas Galuh Ciamis)
Dr. Vismaia Damayanti, M.Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia)
Dr. Hj. Eri Sarimanah, M.Pd. (Universitas Pakuan)
Dr. H. Deni Darmawan, M.Si. (Universitas Pendidikan Indonesia)
Idris Apandi, M.Pd. (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat)
..
..
Redaksi
Mia Damayanti, S.Pd.
Dudung Koswara, M.Pd.
Lilis Latifah, M.Pd.
Enang Cuhendi, S.Pd.
Dr. Endang Kasupardi, M.Pd.
Rosida Amalia, M.Pd.
Ade Tahyudin, M.Pd.

Keuangan
R. Yulia Yulianti, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai