listrik, arus listrik, hambatan listrik dan daya listrik. Besaran-besaran listriktersebut merupakan
besaran pokok yang menjadi dasar terbentuknya besaran listrik yang lain. Besaran listrik yang
dihasilkan dari besaran pokok disebut sebagai besaran turunan. Berikut adalah gambaran singkat
dari besaran listrik yang perlu dipahami dalam mempelajari elektronika.
Arus searah
Arus bolak-balik
Yang dimaksud dengan arus searah bilamana elektron yang bergerak secara terus menerus dengan
arah yang tetap walau besarnya berubah. Sedangkan pada arus bolak-balik, suatu masa elektron
yang bergerak secara teratur bergantian arah aliran maju atau mundur, dalam arah maju
digambarkan pada sisi + (diatas garis 0) dan arah mundur digambarkan pada sisi (dibawah garis 0).
Selama elektron bergerak maju tegangan akan naik dan akan berada dalam posisi positif, dalam
keadaan diam, tegangan akan menunjukkan 0 Volt dan apabila elektron bergerak mundur tegangan
akan turun dan akan berada dalam posisi negatif.
3. Hambatan Listrik
Bila diantara dua kutub muatan listrik yang berbeda (positif dan negatif) kita hubungkan dengan
sebuah penghantar (konduktor) maka arus listrik akan mengalir lewat penghantar tersbut. Arus listrik
tersebut akan mendapatkan hambatan atau tahanan / Resistance (R) didalam penghantar. Resistansi
atau hambatan listrik pada suatu konduktor atau benda listrik diukur dalam satuan Ohm.
Telah ditentukan bahwa antara kedua titik diatas 1 Volt dan tahanan penghantar 1 Ohm, maka kuat
arus yang mengalir 1 Ampere. Jadi tegangan 1 Volt itu ialah tinggi tegangan yang dapat mengalirkan
arus 1 Ampere melalui tahanan 1 Ohm. Pernyataan ini lebih jelas dibahas dalam hukum Ohm.
4. Daya Listrik
Misalkan suatu sumber listrik dengan tegangan listrik atau beda potential (v) dihubungkan dengan
suatu beban dan mengalirlah arus listrik (i). Dimana energi yang diberikan ke masing-masing elektron
yang menghasilkan arus listrik sebanding dengan v (beda potensial).
Dengan demikian total energi yang diberikan ke sejumlah elektron yang menghasilkan total muatan
sebesar dqadalah sebanding dengan v*dq. Energi yang diberikan pada elektron tiap satuan waktu
didefinisikan sebagai daya listrik (power) p = v*i dalam satuan watt.
Mengapa penghemat capasitor yang dijual di mall-mall itu tidak bisa menurunkan
rekening listrik:
Karena Capasitor hanya memperkecil Daya Semu (kVAR), daya semu ini telah digratiskan
oleh PLN (untuk konsumen perumahan).
Sedangkan yang dibayar konsumen perumahan adalah Daya Aktif (Watt), sehingga kalau
dimasukkan rumus Daya Aktif : walau amperenya kelihatan turun tetapi Cos pasti
naik, sehingga P (watt) akan tetap saja.
B. Hubungan Daya PLN dan Tarif / Rekening konsumen
1) Untuk konsumen perumahan, yang diberikan oleh PLN ke konsumen adalah Daya
Nyata (V.A), tetapi yang dibayar konsumen adalah Daya Aktif (Watt) yang diukur dengan
satu buah alat ukur yaitu kWH meter (kilo Watt Hours Meter).
2) Untuk konsumen industri, yang diberikan oleh PLN ke konsumen adalah Daya Nyata
(V.A), tetapi yang dibayar konsumen ada dua tarif yaitu menggunakan kWH Meter untuk
mengukur daya Aktif (Watt) dan menggunakan kVARh Meter untuk mengukur Daya
Semu/Reaktif (V.A.R).
10.
Fluks Magnet
Fluk magnetik adalah ukuran total medan magnetik yang menembus
bidang. secara matematis fluk maknetik didefinisikan sebagi perkalian
skalar antara induksi magnetik (B) dengan luas bidang yang tegak lurus
pada induksi magnetik tersebut.
BESARNYA:
f = B A cos q
f = fluks magnetik (weber)
B = induksi magnetik
A = luas bidang yang ditembus garis gayamagnetik
No.
BESARAN LISTRIK
SATUAN
ALAT UKUR
1.
Arus
Ampere
Ampere meter
2.
Tegangan
Volt
Volt meter
3.
Tahanan
Ohm
Ohm meter
4.
Daya Semu
VA
5.
Daya Aktif
Watt
Watt meter
6.
Daya Reaktif
VAR
VAR meter
CONTOH
7.
Energi Aktif
Wh
kWh meter
8.
Energi Reaktif
VARh
kVARh meter
9.
Frekuensi
Hz
Frekuensi meter
10.
Faktor daya