Anda di halaman 1dari 7

Total Selimut Super (a,d)-H-Antimagic pada Shackle Graf

Triangular Book
Putri Rizky H.P.1 , Ika Hesti A.2 , Dafik3
1 Department of Mathematics FMIPA University of Jember
Putrirhp@gmail.com
2 Department of Mathematics FMIPA University of Jember
Hestyarin@gmail.com
3 Department of Mathematics Education FKIP University of Jember,
d.dafik@unej.ac.id
Abstract
Diberikan G graf sederhana, terhubung dan tidak berarah. G(V, E) memiliki
selimut-H jika setiap sisi pada E bagian dari subgraf G yang isomorphic dengan
H. Total selimut (a, d)-H-antimagic adalah pelabelan total dari V (G) E(G)
ke bilangan bulat {1, 2, 3, ..., |VP
(G) E(G)|},
untuk setiap
P
P subgraf H dari G yang
isomorfik dengan H dimana
H =
(v)
+
vV (H)
eE(H) (e) merupakan
barisan aritmatika. Jika {(v)}vV = {1, ..., |V |}, maka graf disebut graf super Hantimagic. Pada makalah ini, kita mengkaji mengenai total selimut super (a,d)(Bt3 + 2e)- antimagic pada shackle graf triangular book dinotasikan dengan SBtn .

Keywords : Total selimut super (a, d)-H-antimagic, Shackle graf triangular book

Pendahuluan

Pelabelan graf pertama kali diperkenalkan oleh Rosa di tahun 1967. Suatu pelabelan adalah pemetaan satu-satu yang memetakan himpunan dari elemen-elemen graf
pada bilangan bulat non-negatif yang disebut label. Berdasarkan elemen-elemen yang
dilabeli, pelabelan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu pelabelan titik, pelabelan sisi, dan pelabelan total. Kemudian pelabelan berkembang menjadi pelabelan graceful, pelabelan
ajaib, pelabelan anti ajaib (anti magic) dan lain-lain. Salah satu jenis pelabelan yang
banyak diteliti adalah ajaib dan anti ajaib. Pelabelan ajaib pertama kali diperkenalkan
oleh Kotzig dan Rosa sebagai M-(valuation) pada tahun 1970 [6]. Selanjutnya Simanjutak dkk. (2000) memperkenalkan pelabelan total (a, d)-sisi anti ajaib. Berbagai
kelas graf telah ditunjukkan memiliki pelabelan total (a, d)-sisi anti ajaib, diantaranya
lintasan dan lingkaran. Lebih detail lihat [8].
Pelabelan total ajaib kemudian dikembangkan menjadi pelabelan selimut ajaib
yang pertama kali diperkenalkan oleh Guti
errez dan Llad
o pada tahun 2005. Suatu graf
G = (V (G), E(G)) dikatakan memiliki pelabelan selimut H-ajaib jika setiap garis pada
E(G) termuat dalam subgraf H dari G yang isomorfik dengan H. Lihat [2]. Dalam
hal ini H merupakan subgraf dari G. Oleh Inayah dkk kemudian dikembangkan suatu
pelabelan selimut H-anti ajaib, dengan penjelasan bahwa suatu pelabelan selimut Hanti ajaib pada graf G adalah sebuah fungsi bijektif sehingga terdapat jumlahan yang
merupakan deret aritmatika a, a + d, a + 2d, ..., a + (t 1)d. Lebih detail lihat [3]

Hasil- hasil pelabelan super ((a,d))-H-antimagic covering yang sudah ditemukan


diantaranya adalah lihat [4] dan [5], Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan
pelabelan super ((a,d))-H-antimagic covering pada shakle graf triangular book. Graf
triangular book yang dinotasikan dengan Btn merupakan famili dari graf Komplete
Tripartit. Graf triangular book yang dinotasikan dengan Btn merupakan graf yang
terdiri dari 3 partisi himpunan bagian titik-titik v1 , v2 , dan v, dimana masing-masing
himpunan terdiri dari 1, 1, dan n titik. Lebih detail lihat [1]

Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini didapatkan beberapa teorema mengenai graf pada shackle
graf triangular book. Misalkan k adalah bilangan bulat positif. Maryati dkk (2010)
mendefinisikan graf shackle dinotasikan dengan shack(G1 , G2 , . . . , Gk ), sebagai sebuah
graf yang dibentuk dari k graf tak terhubung tak trivial G1 , G2 , . . . , Gk sehingga untuk
setiap s, t [1, k] dengan | s, t | 2 berlaku Gs dan Gt tidak mempunyai titik yang
sama, dan untuk setiap i [1, k 1], Gi dan Gi+1 mempunyai tepat satu titik yang
sama, disebut titik penghubung, dan k 1 titik penghubung itu semua berbeda. Lebih
detail lihat [8]. Berdasarkan definisi, shackle graf triangular book adalah graf SBtn
dengan himpunan titik V = {xi , yi , zj , pj ; 1 i n; 1 j n + 1} dan himpunan sisi
E = {pi zi ; 1 i n + 1} {pi yi pi xi pi pi+1 pi+1 zi pi+1 yi pi+1 xi xi zi+1
; 1 i n}.
Berdasarkan pola pada setiap graf pada shackle dari triangular book dengan n
yang berbeda, didapatkan rumusan jumlah titik pada shackle graf triangular book SBtn
adalah vG = 4n + 2. Sedangkan jumlah sisi pada shackle graf triangular book SBtn
adalah eG = 8n + 1. Selain itu, terdapat jumlah titik yang merupakan selimut dari
shackle graf triangular book adalah vH = 6 dan jumlah sisi pada selimut dari shackle
graf triangular book adalah eH = 9 serta jumlah selimut pada shackle graf triangular
book dengan n = 5 yang akan diteliti oleh peneliti adalah sejumlah n.
Batas atas d shackle graf triangular book SBtn dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
d

(vG vH )vH + (eG eH )eH


s1
(4n + 2 6)6 + (8n + 1 9)9
n1
(4n 4)6 + (8n 7)9
n1
96n 96
n1
96
1

3 Teorema 2.1 Ada pelabelan super (36n+84, 96)-(Bt3 +2e)-total selimut pada shackle
graf triangular book SBtn untuk n 2.

Bukti. Labeli titik shackle graf triangular book SBtn dengan fungsi bijektif 1 yang
definisikan sebagai pelabelan 1 : V (SBtn ) {1, 2, . . . , 4n + 2} dengan label sebagai
berikut:
1 (xi ) = 4i, untuk 1 i n
1 (yi ) = 4i 1, untuk 1 i n
1 (zj ) = 4i 2, untuk 1 j n + 1
1 (pj ) = 4i 3, untuk 1 j n + 1
Untuk pelabelan titik pada 1 adalah fungsi bijektif yang memetakan SBtn ke himpunan bilangan bulat {1, 2, . . . , 4n + 2}. Jika w1 didefinisikan sebagai bobot selimut
dari pelabelan total selimut pada shackle graf triangular book dimana bobot selimut
tersebut diperoleh dari penjumlahan beberapa buah label titik dari H = Bt3 + 2e yang
menjadi covering pada shackle graf triangular book, maka fungsi bijektif w1 dapat
ditentukan sebagai berikut:
w1

= 1 (pi ) + 1 (xi ) + 1 (yi ) + 1 (zi ) + 1 (pi+1 ) + 1 (zi+1 )


= (4i 3) + (4i) + (4i 1) + (4i 2) + (4(i + 1) 3) + (4(i + 1) 2),
jika 1 i n}
= 24i 3

Labeli sisi shackle graf triangular book SBtn dengan fungsi bijektif f yang definisikan
sebagai pelabelan f : E(SBtn ) {4n + 3, 4n + 4, . . . , 8n + 1} maka pelabelan f dapat
dituliskan sebagai berikut:
f (pi zi ) = 4n + 8i 5, untuk1 i n + 1,
f (pi yi ) = 4n + 8i 4, untuk1 i n,
f (pi xi ) = 4n + 8i 3, untuk1 i n,
f (pi pi+1 ) = 4n + 8i 2, untuk1 i n,
f (pi+1 zi ) = 4n + 8i 1, untuk1 i n,
f (pi+1 yi ) = 4n + 8i, untuk1 i n,
f (pi+1 xi ) = 4n + 8i + 1, untuk1 i n,
f (xi zi+1 ) = 4n + 8i + 2, untuk1 i n,
Jika W1 didefinisikan sebagai bobot covering total selimut pada shakle graf triangular
book berdasarkan penjumlahan bobot selimut dengan label sisinya maka W1 dapat
diperoleh dengan merumuskan jumlah bobot selimut w1 dan rumus label sisi f dengan
syarat batas i yang bersesuaian, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
W1

= w1 + f (pi zi ) + f (pi yi ) + f (pi xi ) + f (pi pi+1 ) + f (pi+1 zi ) +


f (pi+1 yi ) + f (pi+1 xi ) + f (xi zi+1 ) + f (pi zi ); jika 1 i n
= 36n + 96i 12

Dengan demikian W1 = {36n + 84, 36n + 180, . . . , 132n 12}. Karena Un = a + (n


1)b = 36n + 84 + (n 1)96 = 132n 12 maka terbuktilah bahwa ada pelabelan super
(36n + 84, 96)-(Bt3 + 2e)-total selimut pada shackle graf triangular book SBtn untuk
n 2.
3 Teorema 2.2 Ada pelabelan super (52n+68, 60)-(Bt3 +2e)-total selimut pada shackle
graf triangular book SBtn untuk n 2.
Bukti. Labeli titik shackle graf triangular book SBtn dengan fungsi bijektif 2 yang
definisikan sebagai pelabelan 2 : V (SBtn ) {1, 2, . . . , 4n + 2} dengan label sebagai
berikut:
2 (xi ) = 4i, untuk 1 i n
2 (yi ) = 4i 1, untuk 1 i n
2 (zj ) = 4i 2, untuk 1 j n + 1
2 (pj ) = 4i 3, untuk 1 j n + 1

Untuk pelabelan titik pada 2 adalah fungsi bijektif yang memetakan SBtn ke himpunan bilangan bulat {1, 2, . . . , 4n + 2}. Jika w2 didefinisikan sebagai bobot selimut
dari pelabelan total selimut pada shackle graf triangular book dimana bobot selimut
tersebut diperoleh dari penjumlahan beberapa buah label titik dari H = Bt3 + 2e yang
menjadi covering pada shackle graf triangular book, maka fungsi bijektif w2 dapat
ditentukan sebagai berikut:
w2

= 2 (pi ) + 2 (xi ) + 2 (yi ) + 2 (zi ) + 2 (pi+1 ) + 2 (zi+1 )


= (4i 3) + (4i) + (4i 1) + (4i 2) + (4(i + 1) 3) + (4(i + 1) 2),
jika 1 i n}
= 24i 3

Labeli sisi shackle graf triangular book SBtn dengan fungsi bijektif f yang definisikan
sebagai pelabelan f : E(SBtn ) {4n + 3, 4n + 4, . . . , 8n + 1} maka pelabelan f dapat
dituliskan sebagai berikut:
f (pi zi ) = 4n + 4i 1, untuk1 i n + 1,
f (pi xi ) = 4n + 4i, untuk1 i n,
f (pi+1 zi ) = 4n + 4i + 1, untuk1 i n,
f (pi+1 xi ) = 4n + 4i + 2, untuk1 i n,
f (pi yi ) = 8n + 4i, untuk1 i n,
f (pi pi+1 ) = 8n + 4i + 1, untuk1 i n,
f (pi+1 yi ) = 8n + 4i + 2, untuk1 i n,
f (xi zi+1 ) = 8n + 4i + 3, untuk1 i n,

Jika W2 didefinisikan sebagai bobot covering total selimut pada shackle graf triangular
book berdasarkan penjumlahan bobot selimut dengan label sisinya maka W2 dapat
diperoleh dengan merumuskan jumlah bobot selimut w2 dan rumus label sisi f dengan
syarat batas i yang bersesuaian, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
W2

= w2 + f (pi zi ) + f (pi xi ) + f (pi+1 zi ) + f (pi+1 xi ) + f (pi yi ) +


f (pi pi+1 )f (pi+1 yi ) + f (xi zi+1 ) + f (pi zi ); jika 1 i n
= 52n + 60i + 8

Dengan demikian W1 = {52n + 68, 52n + 128, . . . , 112n + 8}. Karena Un = a + (n


1)b = 52n + 68 + (n 1)60 = 112n + 8 maka terbuktilah bahwa ada pelabelan super
(52n + 68, 60)-(Bt3 + 2e)-total selimut pada shackle graf triangular book SBtn untuk
n 2.
3 Teorema 2.3 Ada pelabelan super (60n+60, 48)-(Bt3 +2e)-total selimut pada shackle
graf triangular book SBtn untuk n 2.
Bukti. Labeli titik shackle graf triangular book SBtn dengan fungsi bijektif 3 yang
definisikan sebagai pelabelan 3 : V (SBtn ) {1, 2, . . . , 4n + 2} dengan label sebagai
berikut:
3 (xi ) = 4i, untuk 1 i n
3 (yi ) = 4i 1, untuk 1 i n
3 (zj ) = 4i 2, untuk 1 j n + 1
3 (pj ) = 4i 3, untuk 1 j n + 1

Untuk pelabelan titik pada 3 adalah fungsi bijektif yang memetakan SBtn ke himpunan bilangan bulat {1, 2, . . . , 4n + 2}. Jika w3 didefinisikan sebagai bobot selimut
dari pelabelan total selimut pada shackle graf triangular book dimana bobot selimut
tersebut diperoleh dari penjumlahan beberapa buah label titik dari H = Bt3 + 2e yang
menjadi covering pada shackle graf triangular book, maka fungsi bijektif w3 dapat
ditentukan sebagai berikut:
w3

= 3 (pi ) + 3 (xi ) + 3 (yi ) + 3 (zi ) + 3 (pi+1 ) + 3 (zi+1 )


= (4i 3) + (4i) + (4i 1) + (4i 2) + (4(i + 1) 3) + (4(i + 1) 2),
jika 1 i n}
= 24i 3

Labeli sisi shackle graf triangular book SBtn dengan fungsi bijektif f yang definisikan
sebagai pelabelan f : E(SBtn ) {4n + 3, 4n + 4, . . . , 8n + 1} maka pelabelan f dapat
dituliskan sebagai berikut:
f (pi zi ) = 12n 8i + 11, untuk1 i n + 1,
5

f (pi yi ) = 12n 8i + 10, untuk1 i n,


f (pi xi ) = 12n 8i + 9, untuk1 i n,
f (pi pi+1 ) = 12n 8i + 8, untuk1 i n,
f (pi+1 zi ) = 12n 8i + 7, untuk1 i n,
f (pi+1 yi ) = 12n 8i + 6, untuk1 i n,
f (pi+1 xi ) = 12n 8i + 5, untuk1 i n,
f (xi zi+1 ) = 12n 8i + 4, untuk1 i n,

Jika W3 didefinisikan sebagai bobot covering total selimut pada shackle graf triangular
book berdasarkan penjumlahan bobot selimut dengan label sisinya maka W3 dapat
diperoleh dengan merumuskan jumlah bobot selimut w3 dan rumus label sisi f dengan
syarat batas i yang bersesuaian, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
W3

= w3 + f (pi zi ) + f (pi yi ) + f (pi xi ) + f (pi pi+1 ) + f (pi+1 zi ) +


f (pi+1 yi ) + f (pi+1 xi ) + f (xi zi+1 ) + f (pi zi ); jika 1 i n
= 108n 48i + 60

Dengan demikian W1 = {60n + 60, 60n + 108, . . . , 108n + 12}. Karena Un = a + (n


1)b = 60n + 60 + (n 1)48 = 108n + 12 maka terbuktilah bahwa ada pelabelan super
(60n + 60, 60)-(Bt3 + 2e)-total selimut pada shackle graf triangular book SBtn untuk
n 2.

Kesimpulan

Pada bagian ini akan direview kembali mengenai total selimut super (a,d)-H-antimagic
pada shackle graf triangular book. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka kita dapat
menyimpulkan bahwa terdapat beberapa teorema yang telah dibuktikan adalah sebagai
berikut :
3 Teorema 3.1 Ada pelabelan super (36n+84, 96)-(Bt3 +2e)-total selimut pada shackle
graf triangular book SBtn untuk n 2.
3 Teorema 3.2 Ada pelabelan super (52n+68, 60)-(Bt3 +2e)-total selimut pada shackle
graf triangular book SBtn untuk n 2.
3 Teorema 3.3 Ada pelabelan super (60n+60, 48)-(Bt3 +2e)-total selimut pada shackle
graf triangular book SBtn untuk n 2.

Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bu Ika dan Pak Dafik yang telah membimbing serta memberikan kritik dan saran sehingga artikel ini bisa selesai dengan baik.
6

References
[1] Dafik, Slamin, Candra, F., Syadiyah, L. 2013. Super Antimagicness of Triangular
Book and Diamond Ladder Graphs. Indoms (Indonesian Mathematics Society),
Department of Mathematics Universitas Gajah Mada, Indonesia.
[2] Gutierrez, A. dan Llado, A. (2005). Magic Coverings. The Journal of Combinatorial
Mathematics and Combinatorial Computing 55,4356.
[3] Inayah, N., Simanjuntak, R., Salman, A. 2009. On (a,d)-H-Antimagic Covering of
Graph. The Journal of Combinatorial Mathematics and Combinatorial Computing
71, 273-281.
[4] Inayah, N., Simanjuntak, R., Salman, A. 2013. Super (a,d)-H-Antimagic Total
Labelings For Shackles of A Connected Graph H. Australasian Journal of Combinatorics 57, 127-138.
[5] Karyanti. 2012. Pelabelan Selimut (a,d)-H-Anti Ajaib Super pada Graf Fan, Sun,
dan Generalized Petersen. Tidak dipublikasikan (Skripsi). Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
[6] Kotzig, A. dan Rosa, A. (1970). Magic Valuations of Finite Graph. Canada Mathematics Bulletin 13,451461.
[7] Maryati, T. K., Salman, A., Baskoro, E. T., Ryan, J. Miller, M. 2010. On H
Supermagic Labellings for Certain Shackles and Amalgamations of A Connected
Graph Antimagic Total Labelings For Shackles of A Connected Graph. Utilitas
Math 83, 333-342.
[8] Simanjuntak, R., Miller, M., dan Bertault, F. (2000). Two New (a,d)-Antimagic
Graph Labelings. Proceeding of the Eleventh Australasian Workshop of Combinatorial Algorithm (AWOCA), 179189.

Anda mungkin juga menyukai