Anda di halaman 1dari 6

PRA PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA (PHBD) 2015

Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sumberdaya Air Dengan Sistem Hidran Umum


Dan Filtrasi Serta Konservasi Sumberdaya Air

Disusun oleh:
Syawaludin

(104 12 11 065)

M. Syamil Alfaizi

(104 12 11 002)

Panji Trimadya

(104 11 11 022)

Revi Arisandi

(104 13 11 048)

Suhaimi

(104 13 11 060)

Wakhid F.

(104 11 11 007)

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG


BANGKA BELITUNG
2015

A. Judul
Judul dari program yang kami ajukan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sumberdaya
Air Dengan Sistem Hidran Umum Dan Filtrasi Serta Konservasi Sumberdaya Air.
B. Latar Belakang
Desa Jada Bahrain, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan
salah satu potret dusun yang memiliki permasalahan tentang air. Dimana ketika musim hujan
terjadi, desa ini masih memiliki permasalahan tentang air. Permasalahan yang terjadi adalah
tidak adanya sumber air yang memadai menjadi penopang kehidupan warga. Walaupun desa
ini berada di tepi sungai, namun airnya tidak dapat dimanfaatkan secara langsung karena
payau. Sehingga untuk keperluan sehari hari warga, warga harus mencari sumber air kecil
yang jauh dari desa untuk sekedar memenuhi kebutuhan warga.
Padahal banyak sekali potensi yang dapat dikembangkan di desa tersebut, masyarakat
desa tersebut adalah mayoritas petani dengan hasil tani berupa karet, lada, palawija dan
sebagainya. Selain daripada itu, Desa tersebut memiliki tradisi mandi belimau yang
merupakan tradisi budaya melayu menyambut bulan suci ramadhan sebagai bentuk penyucian
diri menyambut bulan suci tersebut. Banyak warga dari seluruh penjuru pulau Bangka datang
pada saat acara tersebut berlangsung.
Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengatasi permasalahan air yang terjadi di desa
Jada Bahrain dimana potensi dapat menjadi maksimal jika didukung oleh faktor-faktor yang
penting seperti pemenuhan kebutuhan akan air , karena tidak ada kehidupan tanpa air.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasar latar belakang, antara lain :
1. Bagaimana mengatasi permasalahan sulitnya pemenuhan kebutuhan air dengan pola
Pemberdayaan masyarakat Desa Jada Bahrain yang tepat?
2. Bagaiman pola konservasi sumber daya air pada masyarakat Dusun Limbung desa
Jada Bahrain ?
D. Tujuan
Tujuan dari program ini antar lain:
1. Mengatasi Permasalahan Krisis air yang ada di Dusun Limbung, Desa Jada Bahrain
2. Memberdayakan masyarakat agar dapat melestarikan sumberdaya air
E. Indikator Keberhasilan Program
Indikator yang ditetapkan, yaitu:
1. Terpenuhinya kebutuhan air masyarakat desa secara berkelanjutan
2. Terciptanya pola konservasi sumberdaya air yang berkelanjutan sebagai penopang
kebutuhan akan sumberdaya air pada masyarakat
3. Bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya menjaga sumberdaya
air
4. Terbentuknya pola pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan Sumber Daya Air.
5. Meningkatnya keterlibatan civitas akademika dalam melakukan pengabdian
masyarakat.
F. Luaran Yang Diharapkan
Adapaun luaran yang diharapkan:
1. Terbitanya manual pola pemberdayaan masyarakat pengelolaan berbasis Sumber Daya
Air
2. Terpublikasinya Program Hibah Bina Desa di media cetak, elektronik, agar para
pemangku kepentingan dan masyarakat luas mengetahui informasi tentang desa.

3. Terciptanya lembaga desa yang melembagai pengelolaan sumberdaya air dan


konservasinya.
G. Kegunaan
Adapun beberapa manfaat dari program ini yaitu:
1. Masyarakat desa mengetahui tentang sumberdaya air dan pola konservasinya dan
pentingya sumber daya air bagi kehiudpan.
2. Meningkatkan potensi desa yang lain dengan pola korelasi antara pemenuhan
kebutuhan akan air dan potensi lainnya.
3. Memberikan pemahaman kepada masyarakat sejak dini akan pentingnya sumberdaya
air dan pola konservasinya.
H. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Daerah yang menjadi sasaran adalah Desa Jada Bahrain, Kabuten Bangka, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Terletak pada posisi Dusun yang berada dikelilingi oleh
perkebunan warga, hutan, dan memiliki jarak 8 km dari lokasi Kampus Terpadu Universitas
Bangka Belitung. Desa Jada Bahrain merupakan sebuah desa yang terpencil dengan
kepadatan penduduk yang tidak begitu padat dengan pola rumah warga yang berdekatan dan
memiliki jarak 2 km dari desa lainnya. Kehidupan sehari hari masyarakat adalah petani karet,
lada, dan palawija dengan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kehidupan sehari hari.
Permasalahan krisis air merupakan masalah yang dari dulu terjadi pada desa ini. Dimana tidak
adanya sumber air yang menjadi penopang bagi kehidupan warga. Walaupun keberadaan
sungai tidak begitu jauh dari lokasi desa, namun kualitas airnya tidak mengizinkan warga
untuk mengunakannya. Selain itu, masalah lainnya ketika musim kemarau datang air baku di
desa menjadi barang langka.
I. Metode Pelaksanaan
I. Identifikasi masalah
Desa Jada Bahrain merupakan sebuah dusun yang terletak tidak jauh dari Universitas
Bangka Belitung dengan keadaan alam hutan dan perkebunan warga. Permasalahan air
bersih di desa tersebut telah menjadi hal mendasar dalam kehidupan warga dimana
keseharian warga untuk mendapatkan air bersih harus pergi ke desa tetangga yang berjarak
sekitar 2 km. Hal ini merupakan sesuatu yang perlu diatasi dimana pemenuhan akan
kebutuhan air adalah sesuatu yang penting. Oleh karena itu dengan diterapkannya sistem
Hidran Umum dan Filtrasi Serta Konservasi Sumberdaya Air menjadi solusi permasalahan
yang ada pada warga Dusun Limbung.
II. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan dengan cara temu wicara antara tim peneliti
dengan warga mengenai program pemberdayaan dan juga survei lokasi desa agar
komunikasi antara tim peniliti dan warga dapat terjalin. Dari hasil temu wicara dan survei
tersebut diketahui bahwa desa tersebut memiliki permasalahan akan pemenuhan kebutuhan
sumber daya air. Oleh karena itu dipilihlah program pemberdayaan masyarakat dengan
sistem Hidran Umum dan Filtrasi serta Konservasi Sumber Daya Air.

III. Penyusunan Program


Sosialisasi (Program Bina Desa )

Survey Lokasi Desa

Pengarahan Teknis Program

Pelaksanaan Kegiatan

Pelatihan Pengelolaan SDA

Evaluasi Kegiatan

Monitoring

Pembuatan Laporan Akhir

Gambar 1 Diagram alir penyusunan program


IV. Pelaksanaan Program
1. Sosialisasi
Pada tahap ini, dilakukan sosialiasi dengan masyarakat terkait Program Hibah
Bina Desa dan temu wicara dengan warga agar didapatkan pola pemberdayaan
masyarakat yang tepat. Setelah itu dilakukan pemamparan konsep pemberdayaan
masyarakat berbasis sumberdaya air dengan sistem Hidran Umum dengan Filtrasi
serta Konservasi Sumber Daya Air sebagai solusi mengatasi permasalahan air yang
terjadi di Desa Jada Bahrain.
2. Survey Lokasi Desa
Survey lokasi desa dilakukan agar dapat diketahui lokasi penempatan Hidran
Umum dengan filtrasi dan lokasi konservasi sumberdaya air yang tepat.
3. Pengarahan teknis
Pengarahan Teknis dilakukan oleh tim peneliti kepada masyarakat sebagai arahan
pemberdayaan masyarakat sehingga pada saat pelaksanaan kegiatan tidak terjadi salah
komunikasi antara tim peneliti dan warga.
4. Pelaksanaan Kegiatan
Masyarakat dan tim peneliti melakukan kegiatan pencarian sumber air,
pembangunan bak penampungan sumber air serta fasilitas pendukungnya, dan juga
pembuatan fasilitas konservasi sumberdaya air.

5. Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya Air


Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya Air dilakukan diberikan oleh tim peneliti
kepada masyarakat terkait pengelolaan sumberdaya air yang telah ada mengenai
kelembagaan operasional, operasional kegiatan, serta pengelolaan Konservasi Sumber
Daya Air.
6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan program.
Melalui proses evaluasi, kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan program dapat
diperbaiki menjadi lebih baik. Tahap ini dilakukan oleh Tim Peneliti (mahasiswa dan
dosen) bersama pihak panitia dari masyarakat.
7. Monitoring
Tahap monitoring dilakukan agar proses keberlanjutan oleh tim pengelolaan dari
masyarakat yang tentunya masih dalam proses bimbingan program. Dengan tujuan
monitoring :
a. Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan
b. Mengetahui permasalahan yang ada dalam pelaksanaan program
c. Mencari solusi terhadap masalah ada, sehingga program Desa Binaan yang
dilaksanakan berjalan dengan efektif da berkelanjutan.
8. Pembuatan Laporan
a. Pembuatan laporan awal
Pembuatan laporan awal berdasarkan hasil yang telah dicapai selama melakukan
kegiatan di Desa Binaan. Memaparkan proses pelaksanaan program dari awal
hingga akhir serta perkembangan dari setiap program yang disusun.
b. Revisi Laporan
Revisi laporan dilakukan apabila terdapat perkembangan baru saat Program Bian
Desa berlangsung atau setelah dilaksanakan.
c. Pembuatan Laporan Akhir
Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi laporan apabila
terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan sebelumnya, agar dalam penyusunan
laporan akhir diperoleh dari hasil yang lebih baik dari laporan awal.
J. Jangka Waktu Pelaksanaan

Jenis Kegiatan
Sosialisai
Survey lokasi
Pengarahan Teknis
Pelaksanaan Kegiatan
Pelatihan Pengelolaan SDA
Evaluasi Kegiatan
Monitoring Kegiatan
Pelaporan

Bulan Ke1
2
3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

K. Kemitraan
Tim Peneliti dapat menerima Kemitraan dengan pemerintah daerah, pelaku bisnis,
pemangku kepentingan, serta Badan Usaha Milik Negara melalui program sosial yang
dimiliki masing masing lembaga baik itu secara finansial atau material selama program
dilaksanakan atau pasca program dengan tujuan yang tidak bertentangan dengan program
yang dilaksanakan oleh tim peneliti.
L. Biaya

Anda mungkin juga menyukai