Oleh:
Anggi Khariza Putri
(1202110041)
(1202110042)
Liliani
(1202110056)
1.1 PENDAHULUAN
Mempelajari sejarah dan perkembangan suatu ilmu merupakan hal yang sangat penting.
Banyak hal yang dapat diperoleh dari kajian sejarah. Walaupun memang dalam pembahasan
suatu sejarah dan perkembangan tersebut terdapat beberapa versi. Sejarah dan perkembangan
akuntansi membuat akuntan masa kini menghargai kontribusi pemikiran terdahulu. Sejarah juga
dapat berbicara tentang proses perkembangannya hingga sampai pengembangan masa kini.
Pentingnya mempelajari sejarah adalah untuk memahami praktik dahulu, sekarang dan prediksi
masa depan.
1.2 EVOLUSI PEMBUKUAN PENCATATAN BERPASANGAN
1.2.1
Satu scenario yang cukup masuk akal adalah kisah orang orang timur tengah yang melakukan
bisnis dan seni yang perdagangan yang memperkenalkan metode mereka dalam pencatatan
rekening, melalui penggunaan pencatatan berpasangan, yang kini dikenal dengan sebutan
pembukuan italia
1.2.2
Nama Luca Pacioli, seorang pastur dari ordo Fransiskus, p0ada umumnya
diasosiasikan dengan pengenalan pembukuan pencatatan berpasangan untuk pertama kalinya.
Pada tahun 1494 ia menerbitkan bukunya, Summa de Arithmetica Geometria, Proportioni et
proportionalitayang didalamnya terdapat dua buah bab- de Computis et Scripturis- yang
menjelaskan pembukuan pencatatan berpasangan. Risalahnya mencerminkan praktik-praktik
yang berlaku di Venesia pada masa itu. Yang kemudian dikenal sebagai Metode Venesia
atau metode Italia. Tujuan pembukuan itu sendiri adalah untuk memberikan informasi
yang tidak tertunda kepada para pedagang mengenai keadaan aktiva dan utang-utangya.
Debit dan kredit digunakan dalam pencatatan untuk memastikan sebuah pencatatan
berpasangan.
1.2.3
Metode Italia ini menyebar keseluruh Eropa pada abad ke 16 dan 17 yang
selanjutnya menerima karakteristik-karakteristik dan perkembangan-perkembangan baru
untuk menjadi apa yang kita kenal sekarang sebagai model pencatatan berpasangan yang
telah mengalami evolusi dengan cara yang sangat mirip dengan ilmu npengetahuan secara
umum. Perkembangan tersebut meliputi:
1. Pada abad ke 16 terjadi beberapa perubahan di dalam teknik-teknik pembukuan yakni
diperkenalkannya jurnal-jurnal khusus untuk pencatatan berbagai jenis transaksi yang
berbada. Menurut yamey meliputi penggunaan buku-buku tambahan khusus,
misalnya, Untuk mencatat transaksi kas, transaksi penagihan atau jenis-jenis
pengeluaran tertentu. Tujuannya adalah untuk menjaga agar detail berada diluar jurnal
dan buku besar, dengan maksud untuk tidak membuatnya cepat penuh.
2. Pada abad ke-16 dan 17 terjadi evolusi pada praktik laporan keuangan periodik. Serta
pada abad ke-17 dan 18 terjadi evolusi pada personifikasi dari seluruh akun dan
transaksi.
3. Penerapan dari system pencatatan berpasangfan menurut peragallo. Dalam siklus kedua,
sepanjang thn 1559 hingga telah muncul suatu unsure baru- kritik atas pembukuan.
4. Menurut yamey berbagai akun barang digabungkan dengan akun barang-barang lain
dalam konsinyasi, barang didalam kemitraan (perusahaan), dan akun dalam perjalanan
mungkin dapat menjadi satu bagian yang besar didalam buku besar.
5. Dimulai dengan east india company di abad ke-17 dan selanjutnya diikuti perkembangan
dari perusahaan tadi seiring dengan revolusi industry
6. Pada abad ke-18 metode-metode untuk pencatatan aktiva tetap mengalami evolusi
7. Sampai awal abad ke-19 depresiasi untuk aktiva tetap hanya diperhitungkan pada barang
dagangan yang tidak terjual
3
8. Akuntansi biaya muncul di abad ke-19 sebagai sebuah hasil dari revolusi industry.
Mendukung dua hipotesis:
a. Hipotesis pertama adalah meningkatnya penggunaan aktiva tetap memicu
perkembangan dari akuntansi biaya pada industry
b. Hipotesis kedua adalah bahwa perubahan pada bagaimana aktivitas ekonomi
diorganisasikan, dan bukan hanya untuk perubahan sementara pada struktur biaya
mereka, memicu perkembangan dari prosedur akuntansi biaya internal pada abad ke
19.
9. Pada paruh terakhir dari abad ke-19 terjadi perkembangan pada tekhnik-tekhnik
akuntansi untuk pembayaran dibayar dimuka dan akrual, sebagai cara untuk
memungkinkan dilakukannya perhitungan dari laba periodic
10. Akhir abad ke-20 terjadi perkembangan pada metode-metode akuntansi untuk isu-isu
kompleks, mulai dari perhitungan laba per saham, akuntansi untuk perhitungan bisnis,
akuntansi untuk inflasi, sewa jangka panjang dan pensiun, sampai kepada masalah
penting dari akuntansi sebagai produk baru dari rekayasa keuangan (financial
engineering)
1.3 PERKEMBANGAN PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI DI AMERIKA SERIKAT
1.3.1
Konsekuensi dari adanya ketergantungan kepada inisiatif manajemen ini akan meliputi:
1. Jika melihat sifat pragmatis dari solusi yang diterapkan, maka kebanyakan teknik-teknik
akuntansi kurang memiliki dukungan teoritis
2. Fokusnya adalah menetukan laba kena pajak dan meminimalkan pajak penghasilan
3. Teknik-teknik yang diadopsi dimotivasi oleh keinginan untuk meratakan laba (earnings
smooth)
4. Masalah-masalah yang kompleks dihindari dan solusi yang cepat diadopsi
5. Perusahan yang berbeda akan mengadopsi teknik-teknik akuntansi yang berbeda untuk
masalah yang sama
Situasi ini menimbulkan ketidakpuasan selama tahun 1920-an dua orang khususnya,
William Z. Ripley dan J.M.B Hoxley dengan terang-terangan mendesak untuk melakukan
perbaikan didalam standar untuk pelaporan keuangan.
Mendekati akhir abad ke-19, isu mengenai akuntansi untuk bunga muncul sebagai
bagian dari sebuah kepentingan yang lebih besar seiring dengan pengembangan biaya
produk yang realitas yang akan digunakan sebagai basis untuk menetapkan harga jual dan
pengukuran efisiensi proses manufaktur.
1.3.2
Tanda ini ditandai dengan adanya pembuatan dan peningkatan peranan institusi
didalam pengembangan prinsip-prinsip akuntansi. Hal ini meliputi pendirian securities and
exchange commission (SEC): persetujuan atas prinsip-prinsip umum oleh AIA; dan peran
4
baru yang dimainkan oleh Komite Prosedur Akuntansi (committee on accounting proceduresCAP). Masing-masing sbb
1. Pada tahun 1934, kongres menciptakan SEC dengan tugas untuk mengelola beragam
hukum-hukum investasi federal, termasuk undang-undang sekuritas pada tahun 1933
yang mengatur penerbitan sekuritas dipasar-pasar antarnegara bagian dan undang-undang
sekuritas 1934 yang mengatur perdagangan sekuritas
2. Prinsip-prinsip umum dari may, meliputi hal-hal berikut
a. Bahwa akun-akun pendapatan seharusnya tidak termasuk laba yang belum direalisasi,
dan pengeluaran-pengeluaran rutin yang dapat dibebankan kepada laba seharusnya tidak
dicatatkan pembebanannya terhadap laba yang belum direalisasi
b. Surplus modal (tambahan modal disetor) hendaknya tidak dibebankan dengan jumlah
yang umumnya dapat dibebankan kepada laba
c. Bahwa surplus yang dihasilkan (atau laba ditahan) dari suatu anak perusahan yang
dibuat sebelum terjadinya akuisisi adalah bukan menjadi bagian dari surplus keuntungan
konsolidasi dari induk perusahaan
d. Bahwa dividen dari saham diperoleh kembali (treasury stock) tidak dapat dikreditkan
ke laba perusahaan
e. Bahwa jumlah piutang dari para pejabat, karyawan, dan perusahaan-perusahaan afiliasi
hendaknya disajikan secara terpisah
3. Setelah diterbitkannya ASR, No 4 oleh SEC, yang menantang profesi akuntan untuk
memberikan dukungan substansial dari yang berwenang bagi prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku, dan meningkatnya kecaman dari asosiasi akuntansi amerika dan para
anggotanya yang baru saja dibentuk, institut selanjutnya ditahun 1938 memutuskan
memberikan kuasa kepada komite prosedur akuntansi untuk mengumumkan
keputusannya
1.3.3
Suatu komite khusus atas program riset yang dibuat dithn 1957 dan 1958 mengusulkan
untuk melakukan pembubaran CAPdan departemen risetnya. AICPA menerima rekomendasi
dari komite dan mendirikan ditahun 1959, dewan prinsip akuntansi dengan misi untuk
memajukan pernyataan tertulis dari apa yang dinyatakan sebagai prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum
1.3.4
telah didokumentasikan dan digabungkan oleh orang-orang terpelajar yang memiliki keahlian
sejarah
Ketiga, tanpa memiliki akses kepada analisis dan interpretasi dari sejarah perkembangan
pemikiran dan praktik akuntansi, para empiris saat ini akan beresiko mendasarkan investigasi
yang mereka lakukan pada klaim-klaim atas masa lalu yang tidak lengkap atau tidak berdasar
1.6 ISU-ISU AKUNTANSIINTERNASIONAL
1.6.1
1.6.2