tersebut
diperoleh
dari
minyak
bumi.
dan akibat pada tekanan tinggi sedimen, maka setelah berjutajuta tahun terbentuklah minyak bumi dan gas alam tersebut.
Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu
yang lama, maka minyak bumi digunakan pada sumber daya alam
yang
tidak
dapat
diperbaharui
(anrenewable).
lain
setelah
melalui
proses
pengolahan
bagian
dari
proses
terjadinya
alam
semesta
tumbuh
tumbuhan
bersel
tunggal
pesat
akan
mampu
bertahan.
sebagai
sumber
energi
di
Telaga
Said
Sumatera
Utara
modern
dengan
segala
kenyamanan
dan
kemewahannya
manufaktur
dan
Kehidupan
seharihari
lingkungan
yang
aman
nyaman
dan
menyenangkan
Limbah
secara
pencemaran
sembarangan
yang
akan
merupakan
awal
dari
permukaan
bumi
Lepas Pantai.
Mereka kemudian melalukan survey seismic untuk menentukan
kecil
untuk
Survei
seismic
tersebut.
mahal
ke
darat
cukup
dekat
Pengolahan
(refinery)
untuk
Minyak
diolah.
Bumi
rendah)
harus
di
panaskan
agar
meleleh
aromatic,
dan
senyawa
anorganik.
Meskipun
1. Distilasi
Bertingkat
titik
didih
yang
berdekatan.
bawah
menara
distilasi
tertentu
ini
disebut
fraksi
konversi
hidrokarbon
memperoleh
fraksi-fraksi
yang
bertujuan
dengan
kuantitas
untuk
dan
dibantingkan
rantai
lurus
Perekahan
(cracking)
dari
fraksi
bensin
diubah
menjadi
aromatic.
Alkilasi
Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil
menjadi molekul besar.Contohnya penggabungan
molekul propena dan butena menjadi komponen
fraksi bensin .
Coking
Coking adalah proses perekahan fraksi residu padat
menjadi
minyak
baker
dan
hidrokarbon
aluminium
sebagai
electrode
dalam
untuk
Fraksi
senyawa
organic
yang
mengandung
aspal.
Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering
untuk
memisahkan
air.
Fraksi
tertentu
Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade)
untuk
industri
petrokimia
industri
petrokimia
Kegunaan
Minyak
Bumi
antara
140-180.
d. Kerosin
Kerosin mempunyai trayek didih antara 180-250. dalam
kehiduan sehari-hari, kerosin diperdagangkan dengan
nama minyak tanah.
e. Minyak
Diesel
minyak
pelumas
dan
Kalimantan,
paraffin
dipergunakan
Daerah
Penambangan
Minyak
Bumi
Di
Indonesia
minyak
bumi
ke
negara-negara
lain.
terletak
di
produksinya
bagian
barat
barel
Mutu
Bensin
bensin
itu
adalah
80.
perusakan
pada
otak,
yang
dapat
menyebabkan
diusahakan
tidak
menggunakan
zat
antiknock
sebagai
gantinya
Dampak
Pembakaran
Bensin
Yang
Tidak
Sempurna
Terhadap
Lingkungan
Pembakaran
bahan
bakar
yang
tidak
sempurna,
akan
pencemaran
udara.
Pencemaran lain adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini berbahaya
pada tubuh manusia karena lebih mudah terikat pada hemoglobin
darah, sehingga kemampuan darah mengikat oksigen menjadi menurun.
Langkah langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin :
Pengijauan
atau
pembuatan
taman
dalam
kota
cell)
Industri Petrokimia
Gas alam
Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan
bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat
ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara.
Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh
bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut
biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan
akhir
sampah,
serta
penampungan
Komposisi
kotoran
manusia
dan
hewan.
kimia
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan
molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga
mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana
(C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang
mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sumber utama untuk
sumber
gas
helium.
Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global
ketika terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan
ketimbang sumber energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer
bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek
rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung
sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal
dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya
sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun secara berturut-turut).
Komponen
Metana
Etana
%
(CH4)
80-95
(C2H6)
5-15
Propana
(C3H8)
and
Butane
(C4H10)
<>
Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air
dapat juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung
dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber
ladang
gasnya.
di
udara
adalah
antara
5%
hingga
15%.
rentang
15%
yang
dapat
menimbulkan
ledakan.
Kandungan
energi
A. Sejarah
Catatan pertama mengenai pemakaian gas yang dapat dibakar
adalah pada tahun 900 SM di Tiongkok, di mana gas bumi disalurkan
melalui pipa bambu dan digunakan untuk penerangan. Penggunaan
modern pertama kalinya, tercatat dengan mulai diproduksinya gas
batubara pada tahun 1665 di Inggris, sedangkan penggunaan untuk
penerangannya
dimulai
pada
tahun 1792.
Tidak
lama
kemudian,
biru pada
produser merupakan
tanur
kokas
dihasilkan
dari
hasil
sampingan
digunakan
memerlukan
untuk
bahan
tenaga turbin
bakar
dengan
gas yang
nilai
kalori
memang
tidak
tinggi,
namun
C + H2O CO + H2
C + 2H2O CO2 + 2H2
Nilai kalori dari gas ini masih rendah, dan biasanya untuk
meningkatkannya ditambahkan minyak yang diatomisasikan ke dalam
gas air panas. Hasilnya adalah berupa gas air berkarburasi dan
mempunyai nilai kalor yang lebih tinggi.
C. LATAR BELAKANG
Bahan Bakar Gas (BBG) adalah gas bumi yang telah dimurnikan
dan aman, bersih andal, murah, dipakai sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor. Komposisi BBG sebagian besar terdiri dari gas metana
( CH4) dan etana (C2H6) lebih kurang 90% dan selebihnya adalah gas
propana (C3H8), butana (C4H10), pentana (C5H10), nitrogen dan
karbon dioksida. BBG lebih ringan daripada udara dengan berat jenis
sekitar 0,6036 dan mempunyai nilai oktan 120. Agar setiap kendaraan
BBG dapat membawa gas sebanyak mungkin, BBG dimasukkan ke dalam
tangki dengan dimampatkan sekitar 200 bar dan masih berbentuk gas.
Sudah sekitar 11 tahun Bahan Bakar Gas (BBG) dipasarkan
secara komersial sebagai bahan bakar kendaraan bermotor di
Indonesia, namun perkembangan penjualannya berjalan sangat lambat.
Konsumsi BBG hanya 0,33 % dari total konsumsi bahan bakar
bahan
bakar
cair.
energi
sudah
merupakan
agenda
nasional
yang
mendesak mengingat:
-
Indonesia akan menjadi net oil importer dalam waktu yang tidak
lama lagi. Ketika stasus net importer tiba, kita tidak bisa
menghindar dari keharusan mengkonsumsi BBM dengan harga
sesuai pasar yakni sekitar 3 kali lipat dari harga BBM saat ini.
mencapai
Rp
39,89
trilyun
dan
tahun
2000
D. PEMAKAIAN BBG
Teknologi BBG untuk kendaraan bermotor telah lama diterapkan
di Italia sejak tahun 1934 dan menyusul negara negara lainnya seperti :
Amerika,
Selandia
Baru,
Kanada,
Argentina,
Malaysia,
Brazilia,
Muangthai dan Rusia. Di Indonesia, BBG telah diuji coba oleh suatu tim
Evaluasi Teknis Proyek Percontohan Bahan Bakar Gas dengan hasil baik
dan layak untuk dipakai pada kendaraan bermotor. Segala macam
tipe/merk kendaraan dapat menggunakan BBG, untuk itu perlu dipasang
peralatan tambahan yang disebut Conversion Kit . Bila diperlukan,
kendaraan BBG dapat kembali menggunakan Bahan Bakar Minyak hanya
dengan memutar tombol penyeleksi bahan bakar (2 sistem).
upaya
pengurangan/pencabutan
subsidi
BBM.
Dari hasil kajian, biaya pengadaan BBG jauh lebih murah dari BBM
khususnya solar dan premium, apabila harga jual BBG dan BBM
ditentukan oleh mekanisme pasar, maka BBG yang harganyan sekitar
Rp. 850/lsp, akan mampu bersaing dengan BBM yang harganya sekitar
Rp. 2000/liter. Namun pencabutan subsidi BBM (menaikkan harga BBM
3 kali lipat) sangat tidak realistis. Karena itu perlu solusi jalan
tengah dengan melakukan pengalihan subsidi BBM kepada BBG sampai
harga kedua jenis energi tersebut dapat ditentukan oleh mekanisme
pasar. Usulan subsidi BBG tersebut, sama sekali tidak akan membebani
Pemerintah. Sebaliknya Pemerintah justru diuntungkan karena yang
terjadi bukanlah penambahan anggaran subsidi melainkan hanya
mengalihkan alokasi subsidi dari BBM ke BBG dengan jumlah lebih kecil
untuk setiap volume BBM yang di substitusi BBG.
terpadu
dan
komprehensif
(tidak
parsial).
G. Keuntungan BBG
Bahan Bakar Gas menawarkan beberapa keuntungan :
1. Lebih ekonomis
2. Mengurangi biaya pemeliharaan mesin
3. Aman didalam penggunaanya
4. Memberikan pembakaran yang bersih
5. Mengurangi polusi udara
6. Sudah dapat diproduksi di dalam negeri
bermotor.