Uraian
Kuat tekan yang disyaratkan, pada umur 28
hari
2
Deviasi standar (s)
3
Nilai tambah (m)
4
Kuat tekan rata-rata yang direncanakan (fcr)
5
Jenis semen (biasa/cepat keras)
6
Jenis agregat kasar (alami/batu pecah)
Jenis agregat halus (alami/pecahan)
7
Faktor air semen
8
Faktor air semen maksimum
Faktor air semen yang digunakan
9
Nilai slump
10 Ukuran maksimum agregat kasar
11 Kebutuhan air
12 Kebutuhan semen Portland
13 Kebutuhan semen Portland minimum
14 Berat Semen Portland yang digunakan
15 Daerah gradasi agregat halus
16 Persen berat agregat halus terhadap campuran
17 Berat jenis agregat campuran
18 Berat jenis beton
19 Kebutuhan agregat (langkah 19 11 14)
20 Kebutuhan agregat halus (langkah 17 x 20)
21 Kebutuhan agregat kasar (langkah 20 21)
Kesimpulan:
: 22 Mpa
: 4,84 Mpa
: 7,77 Mpa
: 29,77 Mpa
: tipe 1
: Batuan Pecah
: Alami
: 0,60
: 0,50
: 0,50
: 8 cm
: 40 mm
: 184,9 ltr
: 369,8 kg
: 280 kg
: 369,8 kg
: Zone 2
: 35,25 %
: 2,6 t/m
: 2370 kg/m3
: 1815,3 kg/m3
: 639,89 kg/m3
: 1175,41 kg/m3
Volume
Berat total
Air
Semen
Ag.halus
Ag.kasar
1 m3
: 2370 kg
: 1184,9 kg
: 369,8 kg
: 639,89 kg : : 1175,41 kg
1 adukan
: 288,83 kg : 22,54 kg
: 45,08 kg
: 77,98 kg : : 1351,72 kg
:2370 kg
: 166,747 ltr
: 369,8 kg
: 646,2889 kg : 1187,1641kg
3. Nilai Tambah ( m ).
Dihitung Menurut rumus :
m = (2,33 . s ) 3,5 MPa
= ( 2,33 x 4,84 ) 3,5 MPa
= 7,77 MPa
Agar beton yang diperoleh tidak cepat rusak pada lingkungan tertentu
misalnya, maka perlu ditetapkan nilai faktor air-semen maksimum. Penetapan
dilakukan dengan Tabel 6
Besar ukuran
maks. kerikil
(mm)
10
Jenis batuan
20
40
Slam (mm)
0 - 10
10 - 30
30 - 60
60 - 180
Alami
Batu pecah
150
180
180
205
205
230
225
250
Alami
135
160
180
195
Batu pecah
170
190
210
225
Alami
Batu pecah
115
155
140
175
160
190
175
205
Berat semen dapat dilakukan dengan cara membagi jumlah air per meter
kubik yang diperlukan dengan fas yang didapat.
184,9 : 0,5 = 369,8 kg/m3
13. Kebutuhan semen Portland minimum
31,5 + =3935,25
2
Jadi Presentase agregat halus : 35,25%
(Kardiyono Tjokrodimuljo,1996)