Anda di halaman 1dari 28

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat


Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Tahun 2015

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Tahun 2015

KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

emasuki tahun 2015, perhatian dunia tentang program pendidikan


tertuju pada capaian akhir dari program Pendidikan untuk Semua
(PUS) atau Education for All (EFA) yang dideklarasikan di Dakar
Senegal tahun 2000 oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific,
Cultural Organization). Terdapat enam target capaian program PUS yang harus
dicapai pada tahun 2015 yaitu: pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan kecakapan hidup, pemberantasan buta aksara, pengarusutaman
gender, peningkatan mutu pendidikan. Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan DIKMAS)
memiliki komitmen tinggi untuk mencapai target tersebut. Untuk itu, Ditjen
PAUD dan DIKMAS mengembangkan kebijakan dan program/kegiatan
pendidikan masyarakat dalam skema besar pendidikan orang dewasa dan
berkelanjutan (adult learning and continuing education).
Layanan PAUD dan DIKMAS sangat penting dan strategis dilakukan karena
masih terdapat penduduk usia 15-59 tahun sebesar 3,86% atau sebanyak
6.165.404 orang (Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2014).
Penduduk buta aksara tersebut mayoritas perempuan sebesar 66,39% dan
laki-laki sebesar 33,61%. Kondisi perekonomian mereka tergolong miskin,
bekerja serabutan, buruh tani, nelayan, kuli bangunan, dan pedagang kecil
atau hanya sebagai ibu rumah tangga bagi kaum perempuannya. Selain itu,
masih terdapat pula penduduk usia muda usia SD/MI (7-12 tahun) yang
tidak dapat mengikuti pendidikan dasar (SD/MI) karena berbagai faktor
yang rentan menjadi buta-aksarawan baru yang sekaligus akan menjadi
target layanan pendidikan kesetaraan untuk tetap memberi kesempatan
mereka dalam memenuhi hak-hak pendidikannya. Dengan spektrum layanan
pendidikan alternatif dan solutif tersebut, Direktorat Jenderal PAUD dan
DIKMAS berupaya memperluas layanan dan peningkatan mutu layanan
pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan orang dewasa dan pendidikan
berkelanjutan yang terintegrasi dengan pendidikan kecakapan hidup,

ii

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

peningkatan budaya baca masyarakat, pemberdayaan perempuan, pendidikan


keluarga, dan pengarusutamaan gender, serta penataan kelembagaan
pendidikan masyarakat. Untuk menjamin terselenggaranya program
pendidikan masyarakat oleh semua pemangku kepentingan maka perlu
disusun berbagai pedoman, panduan, dan petunjuk teknis penyelenggaraan
pendidikan masyarakat.
Saya menyambut baik diterbitkannya pedoman, panduan, petunjuk teknis,
dan bahan ajar penyelenggaraan program/kegiatan pendidikan masyarakat.
Semoga dokumen tersebut dapat bermanfaat bagi terselenggaranya program
pendidikan dan pemberdayaan masyarakat efektif dan efisien untuk
mewujudkan masyarakat belajar yang dilandasi semangat revolusi mental
guna meraih kemajuan masyarakat yang berkarakter dan berintegritas.
Jakarta, April 2015
Direktur JJenderal,

Dr. Ir
Ir. Taufik
Taufik Hanafi, M.U.P.
NIP. 196308281990031002

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

iii

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

engembangan program pendidikan masyarakat terus dilakukan sesuai


dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat di luar sistem persekolahan,
sebagai penambah, pelengkap, dan pengganti. Berbagai rujukan penting
dalam pengembangan pendidikan masyarakat mengacu kepada program
UNESCO antara lain: program Education for All (Pendidikan Untuk Semua),
Education for Sustainable Development atau pendidikan untuk pembangunan
berkelanjutan, Life Skills (Pendidikan Kecakapan Hidup), Literacy Initiative
For Empowerment atau Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan, dan
program lainnya. Program pendidikan masyarakat telah menjadi bagian
penting dari isu pendidikan di tingkat global yang harus diterapkan dalam
konteks lokal.
Berbagai layanan pendidikan masyarakat bagi para remaja, orang dewasa, dan
komunitas dikemas dalam berbagai program pendidikan dan pemberdayaan
masyarakat yaitu: pendidikan keaksaraan, peningkatan minat baca masyarakat,
pemberdayaan perempuan, pendidikan kesetaraan orang dewasa, pendidikan
kecakapan hidup, dan program lainnya. Dalam rangka pengembangan dan
penjaminan mutu pendidikan masyarakat maka perlu dirumuskan norma,
standar, prosedur, kriteria (NSPK) dalam bentuk panduan, petunjuk teknis,
bahan ajar, dan perangkat lainnya sebagai acuan di lapangan.
Kami memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah menyusun
dokumen tersebut untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan masyarakat
yang lebih berkualitas. Semoga panduan, petunjuk teknis, dan perangkat
pembelajaran tersebut dapat menjadi acuan dan menjamin pelaksanaan
kegiatan pendidikan masyarakat yang efektif, efisien dan akuntabel. .
J
p 2015
Jakarta,
April
tur
uurr Pembinaan
Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Mas
Direktur

Dr Wartanto
Waartanto
W
Dr.
NIP. 196310091989031001

iv

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

KATA SAMBUTAN ...............................................................................

ii

KATA PENGANTAR ..............................................................................

iv

DAFTAR ISI............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................


A. Latar Belakang ....................................................................
B. Dasar Hukum ......................................................................
C. Tujuan Penerbitan Petunjuk Teknis .....................................

1
1
2
3

BAB II HAKEKAT PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR


A. Pengertian Program Pendidikan Keaksaraan Dasar...............
B. Tujuan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar ...................
C. Ruang Lingkup Program Pendidikan Keaksaraan Dasar .........
1. Peserta Didik ................................................................
2. Pendidik/Tutor ..............................................................
3. Sarana dan Prasarana ....................................................
4. Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Dasar.....
5. Bahan Ajar ...................................................................
6. Proses Pembelajaran .....................................................
7. Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) ..................

4
4
4
4
4
5
5
6
13
13
15

BAB III DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN


KEGIATAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR ............
A. Pengertian Dana Bantuan ....................................................
B. Tujuan Dana Bantuan............................................................
C. Penerima Dana Bantuan .....................................................
D. Jumlah Dana yang Disediakan ............................................

16
16
16
17
17

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

E. Alokasi Sasaran dan Pemanfaatan Dana ..............................


1. Alokasi Sasaran .............................................................
2. Pemanfaatan Dana ......................................................

17
17
20

BAB IV PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN .....................


A. Syarat dan Kriteria Lembaga Calon Penerima Dana Bantuan
B. Mekanisme Pemberian Dana Bantuan .................................

21
21
23

BAB V MONITORING DAN EVALUASI .............................................


A. Monitoring dan Evaliasi ......................................................
B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan ..................................

25
25
25

BAB VI PELAPORAN ............................................................................


A. Jenis Laporan ......................................................................
B. Pembukuan ........................................................................
C. Dokumen Pendukung Pembukuan .....................................

26
26
26
27

BAB VII PENUTUP ...............................................................................

28

LampiranLampiran ...............................................................................

29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penduduk Indonesia penyandang buta aksara pada tahun 2013 usia 15
59 tahun sebanyak 6.165.406 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar
tinggal di daerah pedesaan dan termasuk masyarakat yang tertinggal,
miskin seperti petani kecil, buruh, nelayan dan kelompok masyarakat
miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur.
Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental
pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi
dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan
dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan
yang memadai sehingga sulit untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Dari data yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
pada tahun 2014 terdapat 36 kabupaten yang padat buta aksaranya
dan lebih dari 40.000 orang/kabupaten. Hal ini mengakibatkan Indeks
Pembangunan Manusia (Human Development Index) Indonesia
tergolong rendah. Oleh karena itu, pemerintah berupaya
mengurangi jumlah penduduk buta aksara usia 15 tahun keatas
(prioritas usia 15-59 tahun) di daerah tersebut, melalui program
pendidikan keaksaraan dasar.
Terkait dengan hal tersebut, maka pemerintah menyediakan berbagai
perangkat pembelajaran dan dana bantuan operasional bagi setiap warga
masyarakat yang buta aksara untuk mengikuti pembelajaran keaksaraan
dasar.

vi

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

B. Dasar Hukum
Pemberian dana bantuan operasional pendidikan keaksaraan dasar ini
didasari oleh beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Sistem Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5254).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
5. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA);
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 tahun
2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun
2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 86 tahun
2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan
Keaksaraan Dasar.
9. Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Sosial Direktorat Jenderal
PAUDNI tahun 2015
10. DIPA Nomor 023.05.1.666866/2015 tanggal 14 November tahun
2014

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

C. Tujuan Penerbitan Petunjuk Teknis


1. Untuk memberikan informasi tentang dukungan pemerintah dalam
Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta aksara
(GNP-PWB/PBA);
2. Untuk memberikan gambaran tentang bantuan operasional
penyelenggaraan kegiatan program pendidikan keaksaraan dasar
tahun 2015 bagi penyelenggara, pengelola, pemangku kepentingan
dan satuan pendidikan nonformal yang akan menyelenggarakan
program pendidikan keaksaraan dasar dari Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Bagi warga masyarakat/organisasi/satuan pendidikan/pejabat yang
ingin mengetahui dan mendalami program pendidikan keaksaraan
dasar dapat membaca pedoman penyelenggaraan program pendidikan
keaksaraan dasar tahun 2015.

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

BAB II

HAKEKAT PROGRAM PENDIDIKAN


KEAKSARAAN DASAR

A. Pengertian Program Pendidikan Keaksaraan Dasar


Pendidikan keaksaraan dasar merupakan upaya peningkatan kemampuan
keberaksaraan penduduk buta aksara usia 15-59 tahun agar memiliki
kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara
untuk mengkomunikasikan teks lisan dan tulis menggunakan aksara dan
angka dalam bahasa Indonesia.

B. Tujuan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar


1. Memberikan layanan pendidikan kepada warga masyarakat usia 15
59 tahun yang belum dapat membaca, menulis, berhitung dan/atau
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
2. Memberikan kemampuan dasar membaca, menulis, berhitung, dan
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, serta pengetahuan dasar
kepada peserta didik yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Mempercepat penuntasan Penduduk Buta Aksara di Indonesia.

C. Ruang Lingkup Program Pendidikan Keaksaraan Dasar


1. Peserta Didik
Peserta didik program pendidikan keaksaraan dasar adalah penduduk
buta aksara atau yang berkeaksaraan rendah usia 15 59 tahun.
2. Pendidik/Tutor
Pendidik/tutor adalah setiap orang yang bersedia dan berkomitmen
membantu membelajarkan peserta didik. Tutor pendidikan
keaksaraan dipersyaratkan :

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

a. Memiliki kompetensi keberaksaraan dan pengetahuan dasar


tentang substansi materi yang akan dibelajarkan.
b. Mampu mengelola pembelajaran dengan kaidah-kaidah
pembelajaran orang dewasa.
c. Pendidikan minimal SMA/sederajat
d. Bertempat tinggal di atau dekat dengan lokasi pembelajaran.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang harus/wajib dimiliki sekurang-kurangnya
memenuhi persyaratan teknis baik dari segi jumlah maupun
kualitasnya, diantaranya :
a. Sarana dan prasarana pembelajaran:
1) Tempat pembelajaran
2) Papan tulis
3) Alat tulis
4) Modul atau bahan ajar lain
b. Sarana administrasi pembelajaran:
1) Buku induk peserta didik
2) Daftar hadir peserta didik
3) Daftar hadir tutor
4) Buku rencana pembelajaran
5) Buku laporan perkembangan kemajuan dan hasil belajar
peserta didik
c. Sarana administrasi keuangan:
1) Buku kas umum
2) Buku pajak
d. Sarana administrasi umum:
1) Buku tamu
2) Buku inventaris
3) Buku agenda surat masuk dan keluar

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

6
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

KOMPETENSI INTI

SKL

KOMPETENSI INTI

Memiliki perilaku 1 Menjalankan


dan etika yang
ibadah sesuai
mencerminkan
dengan agama
sikap orang
dan kepercayaan
beriman dan
masing-masing
bertanggung
sehingga dapat
jawab dalam
berperilaku dan
berinteraksi
memiliki etika
dengan
sebagai warga
lingkungan
masyarakat yang
keluarga,
baik
masyarakat dan
alam dalam
kehidupan
sehari-hari

SKL

2 Menguasai
Pengetahuan Menguasai
pengetahuan
pengetahuan
faktual
faktual tentang
tentang cara
cara mendengar,
membaca,
berkomunikasi
melalui Bahasa
menulis, dan
Indonesia dan
berbicara
berhitung untuk
dalam Bahasa
melakukan
Indonesia, serta
aktivitas sehariberhitung untuk
hari dalam
menyelesaikan
kehidupan
masalah seharihari
keluarga dan
bermasyarakat

DIMENSI

Sikap

DIMENSI

Menyebutkan tema poster yang


berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Menjelaskan/menanggapi isi poster
Menjelaskan ciri-ciri kalimat poster
(singkat, jelas, dan bermakna)

2.3 Mengenal teks deskripsi


tentang penggambaran
sebuah objek (benda,
hewan, tumbuhan, atau
orang) minimal dalam 3
(tiga) kalimat yang berkaitan
dengan kehidupan seharihari
2.4 Mengenal teks informasi
sederhana dalam bentuk
poster yang berkaitan
dengan kehidupan seharihari.

2.2 Mengenal teks personal


tentang identitas diri

2.4.2
2.4.3

2.3.2

2.3.1

2.2.2

2.2.1

2.1.2

2.4.1

INDIKATOR

Menunjukkan sikap jujur dalam


melakukan penghitungan dan
pengukuran

Mampu menunjukkan cara melafalkan


huruf (vokal dan konsonan) dan angka
Mampu menunjukkan cara membaca
suku kata, kata, dan kalimat sederhana
(dua kata) dengan teknik tertentu
Mampu menyebutkan unsur pokok
identitas diri (nama, umur, jenis kelamin)
Mampu menyebutkan unsur
pendukung identitas diri (Nomor Induk
Kependudukan, alamat, pekerjaan, status
pernikahan)
Menyebutkan objek yang didesrikpsikan
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Menyebutkan ciri-ciri objek yang
dideskripsikan

1.3.2

1.3.1

Bertambahya keyakinan terhadap agama


dan kepercayaan setelah membaca tata
cara beribadah
Tumbuhnya sikap percaya diri dalam
beribadah setelah membaca tata cara
beribadah
Berkembang sikap santun dalam
berkomunikasi dengan menggunakan
Bahasa Indonesia
Berkembang sikap taat terhadap aturan
tertulis di lingkungan
Menunjukkan sikap jujur dalam mengisi
data yang berhubungan dengan
identitas diri

INDIKATOR

2.1 Menguasai teknik membaca 2.1.1

KOMPETENSI DASAR

1.3 Mampu menunjukan sikap


jujur dalam berkomunikasi
dan berhitung pada
kehidupan sehari-hari

1.2 Mampu menunjukan sikap 1.2.1


santun dalam berkomunikasi
dan taat pada aturan yang
disepakati
1.2.2

1.1. Mampu melakukan ibadah 1.1.1


sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
1.1.2

KOMPETENSI DASAR

4. Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Dasar


Pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar dilakukan selama 114 jam @ 60 menit dengan mengacu pada
standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar pendidikan keaksaraan dasar, yaitu:
Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar Pendidikan Keaksaraan Dasar

8
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

SKL

SKL

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI INTI

2.6.3

2.6.2

2.6.1

KOMPETENSI DASAR

3.3. Menulis kata dan kalimat


sederhana yang berkaitan
dengan kehidupan seharihari

3.3.1
3.3.2
3.3.3
3.3.4

3.2.2

3.2.1

3.1.3

3.1.1
3.1.2

2.8.4

2.8.3

2.8 Mengenal dan membaca


2.8.1
satuan panjang, berat,
isi, dan waktu yang biasa
digunakan dalam kehidupan 2.8.2
sehari-hari

2.7.5

2.7.4

2.7.3

2.7 Mengenal bilangan (12.7.1


1000), uang, dan operasinya
dalam kehidupan sehari-hari 2.7.2

2.6 Mengenal teks petunjuk/


arahan minimal 3 (tiga)
kalimat yang berkaitan
dengan kehidupan seharihari

2.5 Mengenal teks narasi


2.5.1
pendek minimal 3 (tiga)
kalimat sederhana yang
2.5.2
berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
2.5.3

KOMPETENSI DASAR

3.1 Membaca suku kata dan


Keterampilan Mampu
3 Mampu
membaca,
kata yang terdiri atas
menggunakan
huruf vokal dan konsonan
Bahasa
menulis, berbicara
berkaitan dengan
dan berhitung
Indonesia dan
untuk mendukung
kehidupan sehari-hari
keterampilan
berhitung untuk
aktivitas di
melakukan
lingkungan
3.2 Membaca lancar teks
keluarga dan
aktivitas sehariminimal 3 (tiga) kalimat
hari dalam
masyarakat dalam
sederhana dan memahami
kehidupan seharikehidupan
isinya
keluarga dan
hari
bermasyarakat

DIMENSI

DIMENSI

Mampu merangkai kata menjadi kalimat

Mampu merangkai suku kata menjadi kata

Mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks narasi atau cerita
Mampu menulis huruf
Mampu merangkai huruf menjadi suku kata

Membandingkan dan mengurutkan


berbagai panjang benda atau jarak
suatu tempat
Membandingkan dan mengurutkan berat
berbagai benda
Membandingkan dan mengurutkan isi
berbagai benda
Membandingkan dan mengurutkan lama
berbagai aktfitas sehari-hari
Mampu melafalkan huruf dengan benar
Mampu membaca suku kata yang terdiri
atas huruf vokal dan konsonan
Mampu membaca kata yang terdiri
atas dua suku kata atau lebih berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
Mampu membaca kata demi kata teks
narasi minimal 3 kalimat sederhana
dengan lancar

INDIKATOR

Mampu menjelaskan tokoh dalam teks


narasi
Mampu menjelaskan tempat/waktu
dalam teks narasi
Mampu menjelaskan tema atau pesan
dalam teks narasi
Menyebutkan maksud atau tujuan yang
terdapat dalam teks arahan
Menyebutkan langkah-langkah yang
terdapat dalam teks arahan
Mengidentifikasi ciri-ciri bahasa
teks petunjuk (kalimat perintah,
kata penghubung seperti: pertama,
berikutnya, lalu, setelah itu, terakhir)
Menyebutkan lambang dan nama
bilangan 1 -1000
Membandingkan dan mengurutkan bilangan dengan menggunakan benda kongkrit
Mengenal nilai satuan, puluhan, ratusan,
dan ribuan
Menukar pecahan uang ke berbagai nilai
pecahan uang lainnya
Mengenal operasi bilangan
(penjumlahan, pengurangan, pembagian,
dan perkalian)

INDIKATOR

10
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

11

DIMENSI

DIMENSI

SKL

SKL

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI INTI

Mampu menuliskan maksud atau tujuan


yang terdapat dalam teks arahan
Mampu menulis teks petunjuk/arahan
berupa langkah-langkah melakukan
sesuatu minimal dalam 3 (tiga) kalimat
dengan tulisan yang jelas dan rapi
3.9 Melakukan dan
3.9.1 Melakukan perhitungan penjumlahan
menggunakan operasi
dan pengurangan bilangan 1-1000
penjumlahan, pengurangan, 3.9.2 Melakukan perhitungan perkalian dan
perkalian, dan pembagian
pembagian bilangan 1-1000
bilangan sampai dua angka 3.9.3 Penggunaan uang yang berkaitan
dalam kehidupan sehari-hari
dengan penjumlahan dan pengurangan
3.9.4 Penggunaan uang yang berkaitan
dengan perkalian dan pembagian
3.10 Memperkirakan atau
3.10.1 Memperkirakan jumlah sekumpulan
membulatkan hasil
benda di sekitar serta menghitungnya
perhitungan dalam
untuk menentukan tingkat ketelitian
penaksiran
kehidupan sehari-hari
3.10.2 Membulatkan bilangan ke dalam satuan
dan puluhan terdekat
3.10.3 Menghitung hasil penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian
pecahan sederhana dengan cara
membulatkan bilangan-bilangan yang
dioperasikan

KOMPETENSI DASAR

3.8 Menulis teks petunjuk/


3.8.1
arahan tentang kehidupan
sehari-hari minimal 3 (tiga) 3.8.2
kalimat dengan atau tanpa
bantuan gambar

INDIKATOR

Mampu menuliskan tema poster


Mampu menulis poster yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari dengan
kalimat yang singkat dan jelas
Mampu melengkapi teks narasi
berdasarkan gambar tunggal atau
gambar seri
Mampu menulis teks narasi minimal
dalam 3 kalimat yang di dalamnya
terdapat kalimat majemuk) berdasarkan
gambar tunggal atau gambar seri
dengan tulisan yang jelas dan rapi

3.6.1
3.6.2

3.5.2

3.5.1

3.4.2

Mampu menulis unsur pokok identitas


diri (nama, umur, jenis kelamin)
Mampu menulis unsur pendukung
identitas diri (Nomor Induk
Kependudukan, alamat, pekerjaan, status
pernikahan) dalam bentuk teks personal
Menuliskan objek yang didesrikpsikan
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Menuliskan ciri-ciri objek yang
dideskripsikan minimal 3 (tiga) kalimat
yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari dengan jelas dan rapi

INDIKATOR

3.4.1

3.7 Menulis teks narasi minimal 3.7.1


3 (tiga) kalimat yang di
dalamnya terdapat kalimat
majemuk berdasarkan
3.7.2
gambar tunggal atau
gambar seri

3.5 Menulis teks deskripsi


tentang penggambaran
sebuah objek (benda,
hewan, tumbuhan, atau
orang) dalam Bahasa
Indonesia minimal 3 (tiga)
kalimat sederhana berkaitan
dengan kehidupan seharihari
3.6 Menulis teks informasi
dalam bentuk poster
menggunakan Bahasa
Indonesia

3.4 Menulis teks personal


tentang identitas diri

KOMPETENSI DASAR

3.11.3 Mengukur dan menuliskan hasil


pengukuran berat berbagai benda
dengan menggunakan satuan sehari-hari
(gram, kg, kuintal, ton)
3.11.4 Mengukur dan menuliskan hasil
pengukuran isi berbagai wadah dengan
menggunakan satuan sehari-hari (ml, l,
kubik)
3.11.5 Mengukur dan menuliskan hasil
pengukuran lama berbagai aktifitas
sehari-hari dengan menggunakan satuan
detik, menit, dan jam
3.11.6 Menyajikan dan membulatkan hasil
pengukuran panjang, berat atau lama
aktifitas ke dalam satuan yang sesuai
dalam kehidupan sehari-hari
3.11.7 Penggunaan uang yang berkaitan
dengan satuan pengukuran

3.11.1 Menentukan penggunaan berbagai alat


ukur sehari-hari (penggaris, meteran/
rollmeter, neraca, timbangan, jam)
3.11.2 Mengukur dan menuliskan hasil
pengukuran panjang berbagai benda
atau jarak tempat dengan menggunakan
satuan sehari-hari (cm, m, km)
3.11 Mengukur dan
menggunakan satuan
ukuran panjang, jarak,
berat, dan waktu yang
biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
serta menafsirkan hasil
pengukuran

INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
SKL
DIMENSI

12

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

5. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu tutor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Bahan yang dimaksud bisa berupa :
a. Bahan cetak; yang meliputi buku-buku teks, majalah, booklet, artikel
brosur (leaflet), poster, KTP, formulir-formulir, bungkus makanan
yang ada tulisannya, resep-resep makanan dan lain sebagainya.
b. Lingkungan sekitar; yang terdiri dari pengalaman peserta
didik, pengalaman tutor, dan potensi masyarakat lainnya yang
dapat dijadikan sumber belajar seperti kantor desa, puskesmas
pembantu, posyandu, kelompok tani, tempat pelelangan ikan,
kebun, kantor penyuluh pertanian dan lain sebagainya.
Bahan belajar yang baik dapat berupa bahan cetak maupun bahan
yang berasal dari lingkungan sekitar dipilih berdasarkan tema dan
permasalahan yang paling dibutuhkan oleh peserta didik.
6. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar merupakan uraian
mengenai pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai SKL, standar
isi, dan standar penilaian pendidikan keaksaraan dasar. Proses
pembelajaran keaksaraan dasar dilaksanakan dengan pendekatan
tematik, terpadu, dan fungsional, yaitu proses pembelajaran yang
berintegrasi dengan permasalahan kehidupan sehari-hari bagi
peserta didik, meliputi agama, sosial, budaya, ekonomi, kesehatan,
keterampilan, dan lingkungan. Proses pembelajaran keaksaraan
dasar dapat menggunakan metode pembelajaran secara paedagogis
(pembelajaran untuk anak), andragogis (pembelajaran orang
dewasa), dan/atau heutagogis (pembelajaran secara mandiri),
secara proporsional dan mengedepankan tumbuhnya motivasi dan
keinginan belajar peserta didik. Komponen proses pembelajaran
pendidikan keaksaraan dasar meliputi:
a. Perencanaan proses pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran merupakan penyusunan
rencana pelaksanaan proses pembelajaran untuk setiap muatan
Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

13

pembelajaran sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi


dasar yang disepakati bersama antara pendidik dan peserta didik.
Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar, materi, dan media
belajar harus bervariasi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik
dan karakteristik lingkungan alam, sosial, serta budaya setempat.
Perencanaan proses pembelajaran dimuat dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menguraikan tentang:

3) Penilaian akhir dilakukan oleh tim pelaksana ujian akhir yang


dibentuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten.
4) Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai standar
kompetensi kelulusan sebagaimana yang dipersyaratkan
dinyatakan lulus/selesai dan diberikan surat keterangan
melek aksara (SUKMA).
7. Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA)

1) identitas lembaga
2) kompetensi dasar
3) materi pokok
4) alokasi waktu
5) tujuan pembelajaran
6) indikator pencapaian kompetensi
7) metode pembelajaran
8) kegiatan pembelajaran
9) media, alat, dan sumber belajar
10) penilaian pembelajaran.
b. Pelaksanaan proses pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran memperhatikan jumlah maksimal
peserta didik per rombongan belajar dan rasio jumlah pendidik
terhadap peserta didik yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta
proses pembelajaran melalui tatap muka dan atau tutorial.

SUKMA adalah sertifikat yang diberikan kepada peserta didik yang


telah mencapai standar kompetensi lulusan keaksaraan dasar. SUKMA
diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten dan ditandatangani
oleh kepala bidang yang menangani Pendidikan Keaksaraan Dasar
atas nama Kepala Dinas Pendidikan. Nomor SUKMA dikeluarkan
oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

c. Penilaian
1) Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara tutor
mengadakan penilaian terhadap peserta didik secara periodik
untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta
didik sesuai dengan standar kompetensi lulusan (SKL)
dengan menggunakan berbagai cara seperti kuis, tes tertulis,
portofolio (kumpulan hasil karya), dan penugasan.
2) Penilaian akhir dilakukan untuk mengetahui ketercapaian
kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi
lulusan keaksaraan dasar.

14

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

15

BAB III

C. Penerima Dana Bantuan


Yang berhak menerima dana bantuan adalah penduduk buta aksara usia
15-59 tahun. Mengingat dana bantuan ini untuk mendukung proses
belajar, maka mekanisme penyalurannya melalui satuan pendidikan.
Satuan pendidikan yang dapat mengusulkan dana tersebut antara lain:
1. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) diutamakan yang
memiliki Nomor Induk Lembaga (NILEM).
2. Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) diutamakan yang memiliki Nomor
Induk Lembaga Kursus (NILEK).
3. Satuan Pendidikan Formal.
4. Rumah Pintar.
5. Kelompok Belajar yang dibentuk oleh desa.
6. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang telah menjadi Satuan Pendidikan
Nonformal
7. Yayasan atau organisasi lain yang bergerak dibidang pendidikan.

DANA BANTUAN OPERASIONAL


PENYELENGGARAAN KEGIATAN
PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
A. Pengertian Dana Bantuan
1. Belanja Bantuan Sosial di bidang pendidikan dan kebudayaan yang
selanjutnya disebut belanja bantuan sosial adalah pengeluaran berupa
transfer uang, barang atau jasa yang diberikan kepada masyarakat
guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko
sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan
masyarakat di bidang pendidikan dan kebudayaan (Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 Tahun 2013).
2. Bantuan penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar
adalah pemberian sejumlah dana untuk menyelenggarakan
pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar bagi penduduk buta
aksara usia 15-59 tahun.

D. Jumlah Dana yang Disediakan


Jumlah dana yang disediakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat tahun 2015 untuk Pendidikan Keaksaraan Dasar sebesar
Rp. 60.210.000.000 (enam puluh milyar dua ratus sepuluh juta rupiah)
untuk membelajarkan sebanyak 150. 525 orang peserta didik.

E. Alokasi Sasaran Per Kabupaten dan Pemanfaatan Dana

B. Tujuan Dana Bantuan


1. Memberikan layanan kepada penduduk buta aksara usia 15-59 tahun
untuk memperoleh pendidikan keaksaraan dasar agar mempunyai
kemampuan sesuai standar kompetensi lulusan pendidikan keaksaraan
dasar.
2. Memberikan peluang kepada satuan pendidikan nonformal, formal,
yayasan, dan organisasi lainnya untuk menyelenggarakan program
pendidikan keaksaraan dasar.
3. Memperluas akses penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dasar bagi
orang dewasa.

16

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

1. Alokasi Sasaran
Pada tahun 2015 dana bantuan operasional penyelenggaraan
program pendidikan keaksaraan dasar didistribusikan ke daerah
padat penduduk buta aksara dengan distribusi seperti tabel berikut:
NO PROVINSI
1. Banten
2.

Jawa Barat

NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.

KABUPATEN
Kab. Lebak
Kab. Pandeglang
Kab. Indramayu
Kab. Bogor
Kab. Cirebon
Kab. Karawang

ALOKASI
2.000 orang
1.000 orang
3.500 orang
3.500 orang
2.500 orang
2.000 orang

DANA
Rp. 800.000.000,Rp. 400.000.000,Rp. 1.400.000.000,Rp. 1.400.000.000,Rp. 1.000.000.000,Rp. 800.000.000,-

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

17

NO

3.

4.

5.

6.

7.

18

PROVINSI

NO
7.
8.
9.
10.
Jawa Tengah
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Jawa Timur
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Bali
31.
32.
33.
Nusa Tenggara 34.
Barat
35.
36.
Nusa Tenggara 37.
Timur
38.

KABUPATEN
Kab. Bekasi
Kab. Subang
Kab. Pangandaran
Kab. Sukabumi
Kab. Brebes
Kab. Sragen
Kab. Tegal
Kab. Pemalang
Kab. Blora
Kab. Pati
Kab. Grobogan
Kab. Jember
Kab. Sumenep
Kab. Sampang
Kab. Bangkalan
Kab. Probolinggo
Kab. Malang
Kab. Pasuruan
Kab. Bojonegoro
Kab. Pamekasan
Kab. Tuban
Kab. Situbondo
Kab. Bondowoso
Kab. Lumajang
Kab. Bangli
Kab. Klungkung
Kab. Karangasem
Kab. Lombok Barat
Kab. Lombok Tengah
Kab. Lombok Timur
Kab. Sumba Tengah
Kab. Sumba Barat
Daya
39. Kab. Timor Tengah
Utara

ALOKASI
2.000 orang
1.500 orang
1.000 orang
1.000 orang
3.500 orang
1.500 orang
1.500 orang
1.500 orang
1.500 orang
1.500 orang
1.500 orang
5.000 orang
3.500 orang
3.000 orang
3.000 orang
3.000 orang
2.500 orang
2.500 orang
2.000 orang
2.000 orang
2.000 orang
2.000 orang
1.500 orang
1.500 orang
1.000 orang
1.000 orang
1.000 orang
3.500 orang
3.000 orang
1.000 orang
1.000 orang
2.000 orang

DANA
Rp. 800.000.000,Rp. 600.000.000,Rp. 400.000.000,Rp. 400.000.000,Rp. 1.400.000.000,Rp. 600.000.000,Rp. 600.000.000,Rp. 600.000.000,Rp. 600.000.000,Rp. 600.000.000,Rp. 600.000.000,Rp. 2.000.000.000,Rp. 1.400.000.000,Rp. 1.200.000.000,Rp. 1.200.000.000,Rp. 1.200.000.000,Rp. 1.000.000.000,Rp. 1.000.000.000,Rp. 800.000.000,Rp. 800.000.000,Rp. 800.000.000,Rp. 800.000.000,Rp. 600.000.000,Rp. 600.000.000,Rp. 400.000.000,Rp. 400.000.000,Rp. 400.000.000,Rp. 1.400.000.000,Rp. 1.200.000.000,Rp. 400.000.000,Rp. 400.000.000,Rp. 800.000.000,-

1.000 orang

Rp. 400.000.000,-

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

NO PROVINSI
8. S u l a w e s i
Selatan
9. Sumatera Utara
10. Sulawesi Barat
11. Lampung

NO
40.
41.
42.
43.
44.

12. Kalimantan
Barat
13. Papua

45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.

14. Papua Barat

62.
63.
64.
65.

KABUPATEN
Kab. Toraja Utara
Kab. Bantaeng
Kab. Nias Selatan
Kab. Mamuju Utara
Kab. Lampung
Selatan
Kab. Kayong Utara
Kab. Sanggau
Kab. Nduga
Kab. Puncak
Kab. Intan Jaya
Kab. Memberamo
Tengah
Kab. Pegunungan
Bintang
Kab. Yalimo
Kab. Deiyai
Kab. Lanny Jaya
Kab. Puncak Jaya
Kab. Tolikara
Kab. Asmat
Kab. Paniai
Kab. Jayawijaya
Kab. Dogiyai
Kab. Memberamo
Raya
Kab. Sarmi
Kab. Keerom
Kab. Mappi
Kab. Teluk
Wondama

ALOKASI
2.000 orang
1.525 orang
1.500 orang
1.000 orang
1.000 orang

DANA
800.000.000,610.000.000,600.000.000,400.000.000,400.000.000,-

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

1.500 orang
1.500 orang
6.000 orang
2.000 orang
3.500 orang
7.500 orang

Rp. 600.000.000,Rp. 600.000.000,Rp. 2.400.000.000,Rp. 800.000.000,Rp. 1.400.000.000,Rp. 3.000.000.000,-

1.000 orang

Rp. 400.000.000,-

3.500 orang
5.000 orang
3.500 orang
7.000 orang
2.500 orang
2.000 orang
4.000 orang
4.500 orang
1.500 orang
1.000 orang

Rp. 1.400.000.000,Rp. 2.000.000.000,Rp. 1.400.000.000,Rp. 2.800.000.000,Rp. 1.000.000.000,Rp. 800.000.000,Rp. 1.600.000.000,Rp. 1.800.000.000,Rp. 600.000.000,Rp. 400.000.000,-

1.000 orang
2.500 orang
1.000 orang
1.000 orang

Rp. 400.000.000,Rp. 1.000.000.000,Rp. 400.000.000,Rp. 400.000.000,-

Jumlah
150.525 orang Rp. 60.210.000.000,Catatan:
Apabila sasaran pada kabupaten di atas tidak terserap, maka akan dialihkan ke wilayah
lain yang membutuhkan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

19

2. Pemanfaatan Dana
Pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar mengorganisir peserta
didik dalam rombongan belajar (rombel), setiap rombel berjumlah
10 orang peserta didik, sehingga dana yang disediakan setiap rombel
adalah 10 orang x Rp 400.000,- = Rp 4.000.000,- (empat juta
rupiah). Lembaga penyelenggara maksimal dapat menyelenggarakan
program pendidikan keaksaraan dasar sebanyak 20 rombel atau 200
peserta didik. Dana tersebut digunakan untuk membiayai komponenkomponen seperti tabel berikut.
No

1.

2.
3.

4.

5.
6.

Komponen yang Dibiayai

Perincian

Data penduduk buta aksara di


calon desa berdasarkan nama, umur,
alamat, pendidikan terakhir dan
dilampirkan KTP
Alat tulis pembelajaran Pensil, pulpen, penghapus, buku
untuk 10 orang peserta didik tulis, papan tulis, spidol, kapur, dll.
Pembelajaran pendidikan Penyusunan dan atau pembelian
keaksaraan dasar untuk 10 bahan pembelajaran dan atau
orang peserta didik
bahan praktek
Penggandaan soal, penyelenggaPenyelenggaraan penilaian
raan penilaian, pengolahan
pembelajaran
untuk 10
hasil penilaian, dan penulisan
orang peserta didik
SUKMA
Transportasi 1 orang tutor Transportasi
tutor
selama
untuk 10 orang peserta didik kegiatan
Transportasi
penyelenggara,
Pengendalian program
evaluasi kegiatan dan pelaporan
Jumlah 1 rombongan belajar untuk 10 orang peserta didik
Identifikasi data
peserta didik

Proporsi Biaya
Maks. 2,5%
(Rp 100.000,-)
Maks. 7%
(Rp 280.000,-)
Min. 15%
(Rp 600.000,-)
Maks. 2,5%
(Rp 100.000,-)
Min. 50%
(Rp 2.000.000,-)
Maks. 23%
(Rp. 920.000,-)
Rp. 4.000.000,-

* sesuaikan dengan jumlah rombongan belajar

20

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

BAB IV

PROSEDUR PEMBERIAN
DANA BANTUAN
A. Syarat dan Kriteria Lembaga Calon Penerima Dana Bantuan
1. Bagi PKBM, SKB, LKP, Rumah Pintar, Satuan Pendidikan Formal,
dan yayasan atau organisasi lain yang bergerak di bidang pendidikan
kriteria dan syarat yang harus dipenuhi adalah:
a. Memiliki izin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten setempat.
b. Memiliki legalitas lembaga dari pihak yang berwenang.
c. Memperoleh rekomendasi dari kecamatan.
d. Memiliki papan nama lembaga.
e. Memiliki nomor rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga.
f. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga.
g. Melampirkan fotocopy KTP ketua lembaga.
h. Memiliki struktur organisasi lembaga.
i. Memiliki data sasaran penduduk buta aksara (by name by address).
j. Memiliki tutor untuk pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar.
k. Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai.
l. Memiliki rencana pembelajaran (jadwal dan kurikulum) yang
digunakan oleh lembaga.
m. Diutamakan memiliki pengalaman menyelenggarakan
pendidikan keaksaraan dasar.
n. Menandatangani Pakta Integritas.
o. Menandatangani Surat Kesanggupan Melaksanakan Program.
2. Lokasi sasaran program pendidikan keaksaraan dasar yang tidak ada
PKBM, SKB, LKP, Rumah Pintar, Satuan Pendidikan Formal, dan
yayasan atau organisasi lain yang bergerak di bidang pendidikan, dan
sulit dijangkau maka kelompok belajar dapat dibentuk oleh desa
dengan kriteria dan syarat sebagai berikut:
a. Kriteria desa:
1) Berada di kecamatan terpadat buta aksara yang ditetapkan
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten.
Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

21

2) Membentuk Kelompok Belajar sebagai satuan pendidikan


nonformal untuk menyelenggarakan program pendidikan
keaksaraan dasar.
b. Syarat Kelompok Belajar:
1) Memiliki surat keputusan (SK) pembentukan kelompok
belajar dari Dinas Pendidikan Kabupaten setempat.
2) Memiliki surat rekomendasi dari kecamatan.
3) Memiliki nomor rekening atas nama lembaga.
4) Memiliki NPWP atas nama lembaga.
5) Memiliki papan nama kelompok belajar.
6) Melampirkan fotocopy KTP ketua kelompok belajar.
7) Memiliki struktur organisasi lembaga.
8) Memiliki data sasaran penduduk buta aksara (by name by address).
9) Memiliki tutor untuk pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar.
10) Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai.
11) Memiliki rencana pembelajaran (jadwal dan kurikulum).
3. Tata Cara Mendirikan Kelompok Belajar
a. Persyaratan Pendirian Kelompok Belajar
1) Persyaratan Administratif yaitu memiliki Surat Keputusan
(SK) Kepala Desa tentang pendirian kelompok yang dilampiri:
a) Data pengelola
b) Data pendidik
c) Data tempat pembelajaran
d) Data calon warga belajar
2) Persyaratan teknis yaitu memiliki rencana pembelajaran
(jadwal dan kurikulum)
b. Tata Cara Perizinan
1) Kepala Desa menerbitkan SK pendirian kelompok belajar
yang dilampiri:
a) Calon pengelola/struktur kelompok belajar
b) Tutor/Pendidik
c) Sarana dan prasarana pembelajaran
d) Daftar calon warga belajar
2) SK yang diterbitkan kepala desa disahkan oleh Camat
setempat

22

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

3) SK yang sudah disahkan oleh Camat dikirim ke Kepala Dinas


Pendidikan Kabupaten untuk diterbitkan SK pendirian
kelompok belajar.

B. Mekanisme Pemberian Dana Bantuan


1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan koordinasi
dan sosialisasi pelaksanaan program pendidikan keaksaraan dasar
melalui rapat koordinasi, surat edaran, dan website.
2. Pemerintah Daerah di kabupaten terpilih melalui Dinas Pendidikan
Kabupaten melakukan program penuntasan buta aksara dengan model
blok yaitu memilih dan menunjuk 2 kecamatan terpadat penduduk
buta aksara di daerahnya sebagai lokasi penyelenggaraan program
pendidikan keaksaraan dasar. Apabila di 2 kecamatan terpilih jumlah
penduduk buta aksara masih belum dapat memenuhi kuota kabupaten,
maka dialihkan ke kecamatan lain yang masih padat buta aksaranya.
3. Lembaga mengirimkan usulan program pendidikan keaksaraan dasar
ke Dinas Pendidikan Kabupaten.
4. Dinas Pendidikan Kabupaten melakukan penilaian terhadap usulan
program pendidikan keaksaraan dasar dari lembaga.
5. Dinas Pendidikan Kabupaten mengusulkan lembaga yang layak
untuk mendapatkan program pendidikan keaksaran dasar ke
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Unit Layananan Terpadu (ULT)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Petugas Administrasi ULT menginput data usulan dari Dinas
Pendidikan Kabupaten dan meneruskan ke Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat.
7. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat memverifikasi usulan
dari Dinas Pendidikan Kabupaten.
8. Setelah hasil verifikasi dinyatakan lengkap, Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) menetapkan jumlah bantuan kepada setiap
pengusul program pendidikan keaksaraan dasar.
9. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang lembaga
penerima dana bantuan program keaksaraan dasar.

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

23

10. PPK Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan akad


kerjasama dengan lembaga penerima bantuan program pendidikan
keaksaraan dasar.
11. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat mengajukan pencairan
dana bantuan kepada Kantor Pusat Perbendaraan Negara (KPPN)
Jakarta III, kemudian dana bantuan akan dicairkan kepada rekening
bank penampung yang telah ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat.
12. Bank penampung menyalurkan dana bantuan ke rekening lembaga
penerima bantuan program pendidikan keaksaraan dasar sesuai
dengan SK KPA.
13. Lembaga yang sudah menerima dana bantuan program pendidikan
keaksaraan dasar, menyampaikan laporan awal paling lambat 2 (dua)
minggu setelah dana diterima kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.
Selanjutnya Dinas Pendidikan Kabupaten menyampaikan rekapitulasi
laporan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
14. Lembaga menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dasar
sesuai dengan pedoman penyelenggaraan pembelajaran pendidikan
keaksaraan dasar.
15. Setelah program pendidikan keaksaraan dasar selesai dilaksanakan,
lembaga menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan program
paling lambat 2 (dua) minggu setelah program selesai kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten. Selanjutnya Dinas Pendidikan Kabupaten
menyampaikan rekapitulasi laporan ke Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat.

24

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

BAB V

MONITORING

A. Monitoring
Aspek-aspek penting dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah:
1. Program dan proses pembelajaran
2. Kemampuan tutor
3. Dukungan manajerial
4. Kompetensi lulusan peserta didik

B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan


1. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program pendidikan
keaksaraan dasar dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, P2PAUDNI/BPPAUDNI, Dinas Pendidikan Propinsi,
Dinas Pendidikan Kabupaten.
2. Pengawasan
Pengawasan dilakukan oleh : Inspektorat Jenderal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, BPKP/BPK/KPK dan masyarakat.
3. Sanksi
Bagi penerima dana yang tidak melaksanakan kewajibannya sesuai
dengan pedoman maka tidak akan diberikan dana bantuan di tahun
berikutnya dan dapat diajukan ke jalur hukum.

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

25

BAB VI

PELAPORAN

ebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas, penerima dana


bantuan berkewajiban untuk membuat laporan pada saat penerimaan
dana (laporan awal), dan hasil pelaksanaan kegiatan (laporan akhir).
Laporan tersebut disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten. Jenis
laporan dan proses pengawasan penggunaan dana, antara lain meliputi:

A. Jenis Laporan
1. Laporan Awal/Penerimaan Dana
Penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar yang sudah
menerima dana dalam rekeningnya, wajib mengirimkan fotokopi
bukti penerimaan transfer dana paling lambat 2 minggu setelah
dana diterima kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.
2. Laporan Akhir/Penyelenggaraan Kegiatan
Penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar wajib untuk membuat dan menyampaikan laporan secara tertulis kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten. Laporan akhir/penyelenggaraan kegiatan disampaikan paling
lambat 2 minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
Catatan: Dinas Pendidikan Kabupaten mengirimkan rekapitulasi laporan
awal dan laporan akhir ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

B. Pembukuan
1. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah
2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi
materai yang cukup, sesuai dengan ketentuan tentang bea materai
3. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai barang/jasa
yang dibayar, tanggal dan nomor bukti
26

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

4. Pemungutan dan penyetoran pajak dilakukan sesuai dengan peraturan


perundangan yang berlaku serta dibukukan dengan rapi
5. Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran dibukukan/
dicatat sesuai urutan kejadiannya
6. Buku kas harian ditulis dengan rapi, lengkap dan bersih.

C. Dokumen Pendukung Pembukuan


1. Copy kuitansi/tanda bukti pembayaran/nota/bon dari pihak yang
menerima pembayaran
2. Copy bukti transaksi lainnya
3. Copy print out saldo terakhir rekening bank untuk setiap tahap
penarikan
4. Setiap dokumen yang ditanda tangani oleh bendahara dan ketua serta
distempel

Catatan:
1. Penyelenggara program yang tidak mampu menyampaikan laporan
maksimal 1 bulan setelah kegiatan selesai dapat dikenai sanksi
berupa: a)wajib mengembalikan dana yang telah diterima ke kas
negara, b) diberi sanksi dengan tidak diperkenankan mengakses
dana bantuan dari Dit Bindikmas dan c) dapat diteruskan ke jalur
hukum karena disinyalir ada penyelewengan.
2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUD
dan DIKMAS, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tidak
memungut biaya apapun dan tidak menerima pengembalian dana
bantuan dalam bentuk apapun untuk pencairan dana bantuan yang
akan dan telah ditetapkan.

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

27

BAB VII

LAMPIRANLAMPIRAN
Lampiran 1. Cover Usulan

PENUTUP
USULAN
Program Pendidikan Keaksaraan Dasar
TAHUN 2015

etunjuk teknis ini disusun sebagai rambu-rambu yang masih


bersifat umum, oleh karena itu penyelenggara program pendidikan
keaksaraan dasar diharapkan dapat mengembangkan kreativitasnya
untuk menyempurnakan penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan
dasar yaitu bekerjasama dengan semua pihak. Semoga pedoman ini dapat
memberi arah dan memudahkan bagi semua pihak yang berkeinginan untuk
menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dasar.

Diajukan Kepada:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

melalui
Dinas Pendidikan Kabupaten .

Diajukan Oleh:
PKBM/LKP/Yayasan/Organisasi Lain/Kelompok Belajar:
.
Alamat Lengkap:
..

28

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

29

Lampiran 2: Pakta Integritas

Lampiran 3. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Program


KOP LEMBAGA

PAKTA INTEGRITAS

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PROGRAM

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama
: .........................
Jabatan
: Ketua Lembaga
Nama Kelompok Belajar/ : .........................
PKBM/Yayasan/Organisasi
Alamat Lengkap
: .........................
.........................
dalam rangka penyelenggaraan bantuan program pendidikan keaksaraan dasar tahun
2015 dengan ini menyatakan:
1. Tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN);
2. Tidak akan melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme;
3. Tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan urusan penyaluran
dana bantuan yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau gratifikasi;
4. Akan mengikuti proses penyaluran bantuan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
5. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan usulan yang tercantum dalam
proposal dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
bersedia menerima sanksi administratif dan/atau dilaporkan secara pidana;
7. Menerima sanksi pencantuman dalam daftar hitam, digugat secara perdata dan/
atau dilaporkan secara pidana.
.......................................... 2015
materai
Rp 6.000,00

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lembaga
: .........................................................................
Alamat Lengkap Lembaga : .........................................................................
Nama Ketua a
: .........................................................................
Telp./HP/Faksimili
: .........................................................................
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:
1.
2.
3.

4.

5.

Menyelenggarakan kegiatan program pendidikan keaksaraan dasar sesuai


dengan petunjuk teknis tahun 2015 dan jadwal pembelajaran.
Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai ketentuan yang berlaku
(tidak menggunakan dana untuk kepentingan pribadi).
Membuat dan menyampaikan laporan awal atau penerimaan dana bantuan
paling lambat 2 (dua) minggu setelah dana diterima kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten setempat.
Membuat dan menyampaikan laporan akhir atau penyelenggaraan kegiatan
paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten setempat.
Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten terkait dalam
penyelenggaraan kegiatan program pendidikan keaksaraan dasar.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermaterai cukup untuk
digunakan sebagaimana mestinya.
.........................., 2015
Yang Membuat Pernyataan
Materai 6000
(...)

..................................................

30

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

31

Lampiran 4 : Surat Rekomendasi dari Kecamatan

Lampiran 5 : Format Isian Usulan

PENGAJUAN BANTUAN PROGRAM PENDIDIKAN


KEAKSARAAN DASAR
TAHUN 2015

KOP KECAMATAN

SURAT REKOMENDASI
Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: .........................................................................
Jabatan
: Camat
Alamat
: .........................................................................
dengan ini menyatakan bahwa:
Nama Desa
: .......................................................................
Kepala Desa/Lurah
: .......................................................................
Alamat Desa
: .......................................................................
Nomor Telepon/HP
: ......................................................................
Nama Kelompok Belajar : ......................................................................
Nama Ketua Kelompok Belajar : .............................................................
adalah benar desa di kecamatan yang masuk sebagai desa terpadat buta
aksara. Desa ini memiliki kredibilitas dan kemampuan untuk melaksanakan program
pendidikan keaksaraan dasar sehingga dianggap layak mengajukan dana bantuan
penyelenggaraan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar tahun 2015 kepada Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
.........................., 2015
Camat Kecamatan ....................

Yang bertandatangan di bawah ini, ketua lembaga mengusulkan dana bantuan program
pendidikan keaksaraan dasar dengan perincian sebagai berikut:
A. IDENTITAS PKBM/LKP/YAYASAN/ORGANISASI LAIN/KOMPOK BELAJAR
1. NAMA PKBM/LKP/YAYASAN/

2.

ORGANISASI LAIN/
KELOMPOK BELAJAR
ALAMAT LENGKAP

Jalan:
Dusun:
Desa:
Kecamatan:
Kabupaten:
Propinsi:

3.

NOMOR TELP/HP/FAX

4. ALAMAT EMAIL
5. REKENING BANK
Kelompok Belajar)
a. Nomor
b.

Atas Nama

c.

Nama Bank

(selain

B. IDENTITAS LAIN
NAMA KETUA

..................................
NIP. ...........................

NAMA SEKRETARIS
NAMA BENDAHARA
LAINNYA

32

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

33

C. IDENTITAS TUTOR
NO.

NAMA

G. RENCANA ANGGARAN BIAYA

JENIS
PENGALAMAN
KELAMIN
PENDIDIKAN
MENJADI TUTOR
UMUR
L
P

ALAMAT
SESUAI
KTP

NO
1.
2.

3.

D. IDENTITAS PENDUDUK BUTA AKSARA YANG ADA DI DESA ..


KECAMATAN .
NO NAMA

JENIS
TEMPAT NIK ALAMAT PEKER- PENDIDIKAN
TERAKHIR
JAAN
SESUAI
KELAMIN TANGGAL
SESUAI
KTP
SESUAI
KTP
LAHIR
L
P
KTP

4.

5.

6.

E. LOKASI PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR


LOKASI PROGRAM (ALAMAT
LENGKAP)

NO.

JUMLAH
ROMBONGAN
BELAJAR

NAMA TUTOR

KOMPONEN YANG DIBIAYAI

PERINCIAN

HARGA
SATUAN

Identifikasi calon peserta didik 1.1.


(maks 2,5%)
Alat tulis pembelajaran untuk 2.1.
10 orang peserta didik (maks
7%)
Pembelajaran pendidikan
3.1.
keaksaraan dasar untuk 10
orang peserta didik (maks 15%)
Penyelenggaraan penilaian
4.1.
pembelajaran untuk 10 orang
peserta didik (maks 2,5%)
Transportasi 1 orang tutor
5.1.
untuk 10 orang peserta didik
(min 50%)
Pengelolaan kegiatan (maks
6.1.
23%)
Jumlah 1 rombongan belajar untuk 10 orang peserta didik
Jumlah rombongan belajar .. x Rp. 4.000.000,-

JUMLAH

Rp. 4.000.000,Rp.

H. PROSES PEMBELAJARAN (Uraikan)


1. Rencana pembelajaran
2. Bahan ajar
3. Metode pembelajaran
4. Penilaian/evaluasi.
Demikian usulan kami, sebagai pelengkap proposal ini kami lampirkan. Atas perhatian kami
sampaikan terima kasih
.............................................2015
Ketua Lembaga

JUMLAH

F.

SARANA DAN PRASARANA YANG DIMILIKI

NO.

JENIS SARANA/PRASARANA

JUMLAH

KONDISI

Lampiran:
*) dilengkapi dengan fotocopy persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan di BAB IV.

34

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

35

Lampiran 6 : Laporan Awal / Penerimaan Dana Bantuan

LAPORAN AWAL
PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
TAHUN 2015

Disampaikan Kepada:
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
...................................................
........................................

KOP LEMBAGA
LAPORAN PENERIMAAN DANA BANTUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: .....................................................
Jabatan
: Ketua Lembaga
Nama Kelompok Belajar/ : ..
PKBM/LKP/Yayasan
Alamat Lengkap
: .........................................................
Nomor Telepon/HP/Fax : .........................................................
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:
1. Telah menerima dana bantuan penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan
dasar, melalui rekening nomor. atas nama
pada tanggal ...
2. Akan menyelenggarakan kegiatan pendidikan keaksaraan dasar, sesuai perjanjian
kerjasama yang telah ditandatangani dan petunjuk teknis kegiatan.
3. Akan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan kegiatan dan penggunaan
dana kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lambat 2
(dua) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermeterai cukup, untuk
digunakan sebagaimana mestinya.
. 2015

Nama
Alamat Lengkap
No. Telp./HP/Faks
Alamat Email

36

Oleh:
: .....................................................................
: .....................................................................
: .....................................................................
: .....................................................................

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Yang Membuat pernyataan,


Materai Rp. 6.000,-

.
Lampiran:
Copy halaman buku rekening bukti transfer dana sudah masuk ke rekening
lembaga

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

37

Sistematika Laporan

Lampiran 7 : Laporan Akhir / Pelaksanaan Kegiatan

LAPORAN
PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
TAHUN 2015

Berdasarkan persetujuan atas proposal yang telah kami susun serta akad kerjasama antara
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan Ketua Lembaga ..,
kami melaporkan sebagai berikut:
A. Lembaga ........... telah menerima dana melalui rekening dengan
nomor ............... sebesar Rp ...................
B. Dana sebesar Rp. ................................................................
telah dibelanjakan dengan rincian sebagai berikut:

Disampaikan Kepada:
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
...................................................
........................................

NO

TANGGAL

JENIS BELANJA

VOLUME

HARGA
SATUAN

JUMLAH

Total Dana Yang Telah Digunaan Rp.


Sisa Dana Rp.

C. Kegiatan Pembelajaran Keaksaraan Dasar yang dilaksanakan:

1.

WAKTU
PELAKSANAAN
Hari. Tanggal .

2.

Hari. Tanggal .

NO

MATERI YANG
DIAJARKAN

METODE

BAHAN
AJAR

EVALUASI

D. Daftar Peserta Didik Yang Dibelajarkan

Oleh:
Nama
: .....................................................................
Alamat Lengkap
: .....................................................................
No. Telp./HP/Faks : .....................................................................
Alamat Email
: .....................................................................

38

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

NO

NAMA

JENIS
KELAMIN

TTL

ALAMAT
SESUAI KTP

PEKERJAAN

1.
2.
3.

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

39

Lampiran 8 : Cover Usulan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

E. Hasil Pembelajaran
1. Jumlah peserta didik yang memperoleh SUKMA orang
NO

NAMA

JENIS
KELAMIN

TTL

ALAMAT SESUAI
KTP

NILAI
SUKMA

1.

USULAN
Program Pendidikan Keaksaraan Dasar
TAHUN 2015

2.
3.

2.
NO

Jumlah peserta didik yang tidak memperoleh/lulus SUKMA orang, jelaskan


alasannya
NAMA

JENIS
KELAMIN

TTL

ALAMAT
SESUAI KTP

NILAI ALASAN TIDAK


SUKMA LULUS SUKMA

1.

Diajukan Kepada:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

2.
3.

F.

Lampiran:
1. Fotocopy SUKMA peserta didik yang lulus pembelajaran keaksaraan dasar tahun
2015
2. Daftar peserta didik yang tidak mendapatkan SUKMA
3. Foto pelaksanaan pembelajaran keaksaraan dasar
4. Foto bahan ajar yang digunakan
5. Foto evaluasi pembelajaran / tes akhir peserta didik
6. Fotocopy buku kas umum
7. Fotocopy buku penyetoran pajak
8. Fotocopy alat evaluasi pembelajaran
.. 2015
Ketua Lembaga,

40

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

melalui
Unit Layanan Terpadu (ULT)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kompleks Kemdikbud, Gedung C Lantai 1
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat

Diajukan Oleh:
Dinas Pendidikan Kabupaten
.
Alamat Lengkap:
..

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

41

Lampiran 9 : Surat Usulan Dinas Pendidikan Kabupaten

PENDAHULUAN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN


Nomor
Perihal
Lampiran

:
: usulan program pendidikan keaksaraan dasar
: satu berkas

Yth. Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat


Ditjen PAUD dan DIKMAS
melalui loket Unit Layanan Terpadu (ULT) Kemdikbud
Gedung C lantai 1
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat
Berdasarkan petunjuk teknis tata cara memperoleh dana bantuan pendidikan keaksaraan
dasar tahun 2015, bahwa Kabupaten .. mendapatkan alokasi program pendidikan
keaksaraan dasar sebesar . orang atau Rp.
Setelah mengadakan penilaian dan verifikasi lembaga, maka dengan ini kami sampaikan
daftar usulan calon penerima dana bantuan program pendidikan keaksaraan dasar tahun
2015.
Demikian surat usulan ini dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan
terima kasih .
.........................., 2015
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten ....................

..................................
NIP. ...........................

42

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

A. Latar Belakang
Menjelaskan tentang kegiatan yang melatar belakangi pentingnya dilaksanakan program
KD tahun 2015 dan sebarannya di kecamatan (narasi singkat).

B. Tujuan
Menjelaskan tentang (narasi singkat).:
- Sasaran kegiatan
..

- Apa yang akan dicapai


...

- Apa manfaat bagi peserta didik


.

- Apa dampak bagi masyarakat dan daerah


..

C. Lampiran:
1. Usulan lembaga
2. Daftar Peserta Didik

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

43

44
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar

45

NPWP
ATAS
NAMA

*)

(2)

Nama
Lembaga

sesuai dengan KTP

(1)

No

(3)

(4)

Ketua
Alamat Lembaga Lembaga

Lembaga Penyelenggara

(5)

No. HP/
Telp

Kabupaten: .

(6)

Nama
Peserta
Didik

(7)

(9)

Nama dan gelar


NIP. ..

Tanda tangan dan cap stempel

........................, 2015
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten ....................

(8)

Peserta Didik
Jenis
Tgl-Bln*)
Kelamin Thn
Lahir*) Alamat
L/P

Lampiran 11:Nama Peserta Didik Keaksaraan Dasar (KD) Yang Diusulkan Melalui Dana APBN 2015

Nama dan gelar


NIP. ..

Tanda tangan dan cap stempel

(10)

Pekerjaan*)

JUMLAH PESERTA
DIDIK/WB
JUMLAH
L P
L+P

.........................., 2015
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten ....................

REKENING NOMOR
REKENING ATAS NAMA NPWP

NOMOR

Lampiran:
1. Fotocopy buku rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga
2. Fotocopy nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama lembaga
3. Fotocopy KTP Ketua lembaga
4. Data peserta didik keaksaraan dasar

1.
2.
3.
dst
Jumlah

NO KAB.

NAMA
NAMA
ALAMAT
LEMBAGA LEMBAGA KETUA BANK

DAFTAR USULAN CALON LEMBAGA/ORGANISASI PENYELENGGARA PROGRAM


PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR TAHUN 2015
Kabupaten: .

Lampiran 10 : Daftar Usulan

Lampiran 12: SK Tim Penilai


SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN..
TENTANG TIM PENILAI PROPOSAL
PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR TAHUN 2015
No

Nama

Pangkat/
Golongan

NPWP

Jabatan

1.

Ketua**)

2.

Sekretaris

3.

Anggota

4.

Anggota

5.

Anggota

Jabatan dalam
Dinas

........................, 2015
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten ....................
Tanda tangan dan cap stempel
Nama dan gelar
NIP. ..
Catatan
** Lampirkan Rekening Ketua

46

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Anda mungkin juga menyukai