Anda di halaman 1dari 40

BAB III

PELAKSANAAN
PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

1. Subjek Penelitian
Peneltian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas IV SDN Bangodua
II Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu. Mata pelajaran yang
menjadi subjek penelitian yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan
materi pokok penjelasan denah, dengan menggunakan pendekatan
Komunikatif.
Jumlah siswa Kelas IV SDN Bangodua II Kecamatan Bangodua
Kabupaten Indramayu, pada saat PTK ini dilaksanakan yaitu sebanyak 30
orang, terdiri dari 12 orang siswalaki-laki dan 6 orang siswa perempuan.
Kapasitas tempat duduk terdiri atas 9 meja dan 18 tempat duduk/ kursi.
Tingkat kemampuan para siswa bervariasi ada yang kurang, ada yang
sedang dan ada pula beberapa orang di atas rata-rata. Dari data ulangan
Bahasa Indonesia pada Mid Semester tahun 2012 yang baru saja
dilaksanakan tercatat siswa yang memiliki nilai di atas KKM yaitu 6 orang
atau 33,3% dari 18 orang siswa. Dan siswa yang berada dibawah KKM ada
12 orang siswa atau 48,3 %, dimana KKM untuk pelajaran Bahasa
Indonesia semester 1 di SDN Bangodua IIyaitu 67.
Data Keadaan Siswa Kelas IV
Tabel 3.1
No
1

Jenis Kelamin
L

12

Jumlah
2. Tempat Penelitian

18

Keterangan

Mengapa Peneliti memilih tempat di SDN Bangodua II Kecamatan


Bangoduasebagai tempat Penelitian Tindakan Kelas, karena lokasi tersebut
adalah tempat dimana peneliti mengajar.
Tempat Penelitian
Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran
Tabel 3.2
No

Tempat Penelitian

Alamat
Desa Bangodua Blok Lapangan
RT. 03 RW. 02

SDN Bangodua II

Kecamatan Bangodua
Kabupaten Indramayu
Propinsi Jawa barat

3. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran disesuaikan
dengan jam dan materi yang sudah jadwalkan dalam RPP.

Waktu Penelitian
Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran

Tabel 3.3
Hari dan

No

Keterangan

Tanggal
Rabu,

26 September
2012

Pelaksanaan Perbaikan
Pembelajaran Siklus 1

Mata Pelajaran Bahasa


Indonesia

Materi

Penjelasan Denah
2

Pelaksanaan Perbaikan
Pembelajaran Siklus 2

Rabu,

Mata Pelajaran Bahasa


Indonesia

03Oktober 2012 -

Materi

Penjelasan Denah
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas di
Kelas V SDN Bangodua IIdengan materi Penjelasan Denahadalah sebagai
berikut :
1. Rencana Penelitian Perbaikan Perbaikan
a. Siklus I
1). Menyusun indikator
2). Menyampaikan tujuan
3). Menjelaskan langkahlangkah pembelajaran
4). Mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi yang
akan diajarkan
5). Dengan mengamati gambar tentang Denah, siswa dan
gurumengadakan tanya jawab tentang Penjelasan Denah.
6). Membimbing diskusi kelompok tentang Penjelasan Denah.
7). Membimbing pengamatan siswa dalam diskusi tentang Penjelasan
Denah.

8). Menyimpulkan pelajaran


9). Mengadakan post tes
b. Siklus II
1). Mengkondisikan siswa pada situasi pembelajaran
2). Menyampaikan tujuan
3). Menjelaskan langkah langkah pembelajaran
4). Mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi yang
akan diajarkan
5). Dengan mengamati alat peraga Denah dan media pembelajaran
yang ada di ruang kelas, siswa dan guru
mengadakan tanya jawab tentang tentang Penjelasan Denah.
6). Membimbing diskusi kelompok tentang Penjelasan Denah
7). Membimbing pengamatan langsung siswa dalam diskusi tentang
Penjelasan Denah.
8). Menyimpulkan pelajaran
9). Mengadakan post tes
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Siklus 1
1). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kegiatan inti dalam RPP.
2). Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran siswa.
3). Melakukan tindakan khusus kepada siswa yang memerlukan
bimbingan.
b. Siklus 2
1). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kegiatan inti dalam RPP.
2). Bersama siswa mengamati tentang Penjelasan Denah.
3). Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran siswa.
4). Melakukan tindakan khusus kepada siswa yang memerlukan
bimbingan.

3. Observasi
Pada kegiatan observasi, Supervisor 2 dan teman sejawat mengamati
peneliti dalam melaksanakan proses perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi.
C. Teknik Analisis Data
Tehnik yang di gunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini
adalah dengan menggunakan tehnik sebagai berikut :
1. Lembar Observasi
Secara sederhana, observasi berarti pengamatan dengan tujuan
tertentu, yaitu untuk mengumpulkan data-data hasil perbaikan observasi
dalam penelitian dilakukan terhadap guru sebagai peneliti oleh supervisor 2,
dan

pengamatan

(observasi)

terhadap

siswa

sebagai

subyek

penelitian.Lembar observasi terhadap guru sebagai peneliti adalah jurnal


yang telah disediakan oleh UT. Lembar obsevasi untuk siswa sebagai
subyek perbaikan penelitian adalah observasi aktivitas siswa selama proses
pembelajaran.
2. Lembar soal-soal Tes
Untuk

mengetahui

hasil

perbaikan

pembelajaran,

data-data

dikumpulkan melalui hasil tes pembelajaran.Tes pembelajaran berupa soalsoal tes yang disusun dalam RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran) setiap
siklus.Hasil tes pembelajaran dimasukkan kedalam suatu tabel, kemudian di
deskripsikan sehingga diketahui peningkatan perbaikan pembelajaran setiap
siklusnya.

Nilai Evaluasi Siswa


Tabel 3.4
No

Nama Siswa

LP

Nilai

1 ANGGIS PALUPI
2 ARI BAHTIAR

55

Siklus II
67

60

80

3 ARINI
4 ARYA ADITYA. S

65

70

75

90

5 DIMAS ZULPAN. P
6 FIQI WIBOWO

80

100

60

67

7 IRGI ZULFAN M
8 MARENDI

65

70

60

67

9 NADYA FEBRIYANI
10 NINA RAHAYU

65

75

70

80

11 SABIQ RISKI HASAN


12 SULTAN SEBASTIAN

60

75

50

67

13 TEDI IRVANA
14 TRI WAHYUNI

80

90

67

75

15 WISNU BAGUS K
16 WIDIA FITRI

60

70

55

67

17 DEWI HOLISOH
18 ROIS AL AZIS

65

75

55

75

Jumlah nilai

1147

1360

Rata-rata kelas

63,72

75,55

BAB IV

Siklus I

Keterangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran


Sesuai dengan jadwal perbaikan penelitian pada Bab III di atas,
perbaikan penelitian dilaksanakan dua siklus, yaitu :
1. Siklus I
a. Perencanaan
1) Menentukan Standar Kompetensi
Standar kompetensinya yaitu menjelaskan denah
2) Menentukan Kompetensi Dasar
Menjelaskan denah
3) Menentukan Indikator
Siswa dapat menjelaskan denah
4) Menentukan tujuan Perbaikan
Meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskan denah sifatnya
dengan menggunakan pendekatan komunikatif.
5) Menetukan Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan gambar denah siswa
petunjuk denah.
6) Materi
Mendengarkan Penjelasan Denah
7) Pendekatan dan Metode Pembelajaran
a) Pedekatan

: Komunikatif

b) Metode

: Demonstrasi

b. Langkah-langkah Proses Pembelajaran


1) Pendahuluan (15 Menit)

mampumenjelaskan

a) Guru mengkondisikan siswa kedalam proses belajar


b) Guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan :

apakah kalian dapat menjelaskan sebuah denah?


c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan Inti (50 menit)


a) Guru menanyakan kepada siswa petunjuk apa sajakah yang
terdapat pada denah..
b) Siswa mengamati gambar denah agar dapat meningkatkan
kemampuan dalam menjelaskan sebuah denah
c) Siswa diberi pertanyaan mengenai denah seperti yang ada pada
gambar
d) Guru memberikan pertanyaan pada siswa untuk membangun
pengertian denah seperti yang ada pada gambar

3) Review (5 Menit)
Setelah Setelah diberi penguatan guru, memberikan pertanyaan
kembali untuk mengukur pemahaman siswa jelaskan petunjuk yang
ada pada denah?

4) Penutup (20 menit)


a) Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur
sejauh mana kemampuan siswa untuk mengetahui petunjuk yang
ada pada denah.
b) Guru memberikan tindak lanjut dengan bentuk pemberian tugas
membaca di rumah (PR) untuk mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran di pertemuan selanjutnya
c. Pengamatan Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan


pengamatan secara langsung mengenal fenomena-fenomena dan gejala
psikis maupun psikologi dengan pencatatan seperti menurut para ahli :
Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku
yang digambarkan akan terjadi (Suharsimi, 2006: 229). Dan Menurut
Supardi (2008: 127) bahwa : Observasi adalah kegiatan pengamatan
(pengambilan data) untuk melihat seberapa jauh efek tindakan telah mencapai
sasaran.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa observasi
adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) secara langsung
mengenal fenomena-fenomena dan gejala psikis maupun psikologi
dengan pencatatan untuk memotret seberapa jauh efek tidakan telah
mencapai sasaran.
1. Hasil observasi supervisor 2 terhdap penyampaian materi peneliti
tertera pada tabel 4.1 di bawah ini :
Hasil Observasi Aktivitas Peneliti Mata Pelajaran IPA Siklus 1
Tabel 4.1

No

Perilaku guru yang


diobservasi

Kemunculan
Ada

Komentar

ada

Pendahuluan
Apakah guru mengkondisikan

Tidak

siswa kedalam proses


pembelajaran?

Ada 2 siswa yang belum masuk


kelas setelah pelajaran dimulai

Pertanyaan terlalu terlalu

Apakah guru menyampaikan


2

apersepsi dalam bentuk

pertanyaan kepada siswa?

Apakah guru menyampaikan


tujuan pembelajaran?

memberatkan siswa, karena


terlalu mendalam :
- dimanakah tempat tinggalmu?
Suara guru kurang terdengar

oleh siswa yang duduk


dibelakang.

Kegiatan Inti
Proses pembelajaran belum
Apakah guru memberikan

pertanyaan kepada siswa yang

terserap oleh semua siswa

menggambarkan denah

sehingga ada 3 siswa yang


belum bisa menjawab
pertanyaan

Apakah guru menggunakan


2

alat / media agar siswa dapat


mengonseptualisasikan

Alat / media lebih baik di buat

poster yang besar supaya


terlihat oleh seluruh siswa.

denah?
Apakah guru memberikan
3

pertanyaan kepada siswa

untuk membangun pengertian/


C

Ada 3 siswa yang bermain saat


guru mnegajukan pertanyaan

definisidenah?
Review
Apakah guru memberikan
Ada seorang siswa yang

pertanyaan kembali untuk


1

mengukur pemahaman

termasuk denah ?

siswa?
D

Penutup

Apakah guru memberikan soal

bertanya, apakah ruang

Ada satu siswa yang tidak

latihan kepada siswa untuk


mengukur sejauh

menulis soal latihan

mana kemampuan siswa


dalam pemahaman materi?
Apakah guru memberikan

jembatan dengan bentuk

Sebaiknya PR di buatkan soal

pemberian tugas (PR)

yang harus di kerjakan dengan

dengan membaca di rumah

membaca buku Bahasa

untuk mempersiapkan siswa

Indonesia kelas IV, bukan hanya

dalam

membaca di rumah

pertemuan selanjutnya?

Berdasarkan tabel aktivitas peneliti di atas yang diperoleh dari


supervisor 2 menunjukkan aktivitas yang cukup baik pada siklus 1
2. Hasil observasi siswa selama proses perbaikan pembelajaran tertera
pada tabel 4.2 di bawah ini :

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Mata Pelajaran IPA Siklus 1


Tabel 4.2
Kegiatan

No
Guru
A

Temuan Ensensial
Peserta Didik

Pendahuluan
Siswa dalam

Guru mengkondisikan siswa

kondisi siap

kedalam proses

menerima

pembelajaran

pelajaran

Ada 2 siswa yang


belum hadir di waktu
pembelajaran

Ada 2 siswa
2

Guru menyampaikan apersepsi

yang belum

2 siswa yang baru hadir

dalam bentuk

mengerti sama

belum siap menerima

pertanyaan "Apa yang

sekali tentang

pembelajaran

dimaksud denah

denah
Siswa

Semua siswa

Guru menyampaikan tujuan

mencatat

memperhatikan guru

pembelajaran

tujuan

yang menyampaikan

pembelajaran

tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Siswa

Guru memberikan pertanyaan

berdiskusi

Siswa dibelakang

kepada siswa yang

dengan teman

mengobrol dengan

menggambarkan denah

sebangku

teman semejanya

berdasarkan pembuktian?

tentang denah

Guru menggunakan alat/media


pembelajaran agar
2

siswa dapat
mengkomunikasikan gambar

Media/ alat kurang

dan

banyak tidak sesuai

memperhatikan dengan jumlah siswa,


sehingga siswa yang
alat/ media
yang di

dibelakang tidak

gunakan guru

kebagian

Guru mengajukan pertanyaan

Siswa

Ada 3 siswa yang

pada siswa untuk

melakukan

mengobrol di waktu

membangun

tanya jawab

guru memberikan

pengertian/definisi denah

dengan guru

pertanyaan

Siswa

Siswa mencatat

denah

Siswa melihat

Review

Guru memberikan pertanyaan

kembali untuk
mengukur pemahaman siswa
D

menjawab
pertanyaan dari
guru

pertanyaan yang
diberikan guru

Penutup
Siswa

Guru memberikan soal latihan

menjawab dan

kepada siswa untuk

menulis

Siswa mengerjakan soal

mengukur sejauh mana

pertanyaan

latihan

kemampuan siswa dalam

yang diberikan

dalam pemahaman materi

guru

Guru memberikan jembatan

Siswa

dengan bentuk

menanyakan

Ada siswa yang ijin ke

pemberian (PR) dengan

halaman

belakang sehingga tidak

membaca di rumah untuk

berapa yang

tahu jika ada tugas (PR)

mempersiapkan siswa dalam

harus di baca?

pertemuan selanjutnya

Berdasarkan tabel 4.2 diatas aktivitas siswa masih sangat rendah


ada 2 siswa yang telat masuk 7%, aktivitas siswa yang bertanya
hanya 10 orang 33%.

3. Hasil skor merupakan hasil kerja siswa seperti penulis uraikan berikut
ini pada tabel 4.3 :

Hasil Penilaian Tes Formatif Mata Bahasa Indonesia Siklus 1


Tabel 4.3
Analisis Soal
No

Nama Siswa

Jumlah

Jumlah

Nilai

Benar

Salah

60

ANGGIS PALUPI

ARI BAHTIAR

3.5

1.5

70

ARINI

3.5

1.5

70

ARYA ADITYA. S

3.5

1.5

70

DIMAS ZULPAN. P

4.5

0.5

90

FIQI WIBOWO

60

IRGI ZULFAN M

60

MARENDI

60

NADYA FEBRIYANI

3.5

1.5

70

10

NINA RAHAYU

3.5

1.5

70

11

SABIQ RISKI HASAN

2.5

2.5

50

12

SULTAN SEBASTIAN

3.5

1.5

70

13

TEDI IRVANA

80

14

TRI WAHYUNI

3.5

1.5

70

15

WISNU BAGUS K

60

16

WIDIA FITRI

3.5

1.5

70

17

DEWI HOLISOH

3.5

1.5

70

18

ROIS AL AZIS

60

Jumlah

2050

Rata-rata

68

Di Atas KKM

17

Di Bawah KKM

13

Dari tabel diatas dapat dilihat pula pada grafik seperti pada
gambar 4.2 seperti berikut ini :

Dengan demikian perbaikan pembelajaran pada siklus I


belum menemukan hasil yang sempurna oleh karena itu, peneliti
perlumengadakan perbaikan pembelajaran siklus II karena semua
siswa tidak mendapat nilai di atas KKM.

d. Refleksi
Dalam mengadakan refleksi, peneliti telah berdiskusi dengan
supervisor 2 dan mengkonsultasikan dengan pembimbing untuk mengkaji
semua temuan pada siklus 1, baik kekurangan maupun kelebihan selama
proses pembelajaran yang dijadikan dasar untuk menyusun dan
melaksanakan perbaikan pembelajaran kembali pada siklus II.
Pada saat guru menjelaskan materi menyebutkan benda dan sifatsifatnya siswa terbagi, ada yang memperhatikan dan ada yang bercanda
sehingga suasana kelas kurang kondusif. Berdasarkan hasil refleksi pada
proses pembelajaran maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran pada
siklus kedua yaitu :

1) Guru harus pandai mengkondisikan kelas ke dalam suasana kelas


yang kondusif
2) Guru harus pandai menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
3) Guru harus menggunakan pendekatan yang menarik tepat dan sesuai
dengan materi
4) Pengaturan waktu harus tepat.

2. Siklus II
a. Perencanaan
1) Menentukan Standar Kompetensi
Standar kompetensinya yaitu mendengarkan penjelasan tentang
petunjuk denah
2) Hasil Belajar
Tujuan hasil belajar siswa mampu meningkatkan pengaetahuan
tentang denah
3) Indikator
Indikator pada siklus II ini adalah siswa dapat menjelaskan petunjuk
denah
4) Tujuan Perbaikan
Tujuan perbaikan pada siklus II ini adalah meningkatkan kemampuan
siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentan penjelasan
petunjuk denah dengan menggunakan pendekatan komunikatif.
5) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada siklus II ini adalah melalui pengamatan
denah sehingga siswa dapat menjelaskan petunjuk yang terdapat pada
denah.
6) Materi
Menjelaskan petunjuk denah

7) Pendekatan dan Metode Pembelajaran


a) Pendekatan

: Komunikatif

b) Metode

: Demonstrasi

b. Langkah-langkah Pembelajaran
1) Pendahuluan (15 Menit)
a) Siswa dikondisikan ke dalam proses pembelajaran
b) Guru mengabsen siswa
c)

Guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan :


tempat apakah yang terdapat pata denah ?

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan Inti (40 Menit)


a) Gurumenanyakan kepada siswa tentang petunjuk yang ada pada
denah.
b) Siswa mengamati gambar contoh benda agar dapat meningkatkan
kemampuan dalam menyebutkan petunjuk yang ada pada denah
c) Guru memberi menjelaskan kepada siswa mengenai petunjuk yang
ada pada denah seperti yang ada pada gambar
d) Guru memberikan pertanyaan pada siswa untuk membangun
pengertian / definisi denah.
3) Review (5 Menit)
a) Setelah diberi penguatan guru, memberikan pertanyaan kembali
untuk mengukur pemahaman siswa objek apakah yang di
tunjukan pada denah?

4) Penutup (20 Menit)

a) Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur


sejauh mana kemampuan siswa untuk mengetahui petunjuk yang
ada pada denah
b) Guru memberikan tindak lanjut dengan bentuk pemberian tugas
di rumah (PR) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menjelaskanpetunjuk yang ada pada denah.

c. Pengamatan (Observasi)
Penulis melakukan observasi sebagai pengumpulan data dengan
pengematan secara langsung mengenal fenomena-fenomena dan gejala
psikis maupun psikologi dengan pencatatan
1) Hasil observasi supervisor 2 pada siklus II dapat diuraikan pada tabel
4.4 berikut ini :
Hasil Observasi Aktifitas Peneliti
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus II
Tabel 4.4
Kemunculan
No

Perilaku guru yang diobservasi

Ada

Komentar

ada

Pendahuluan
Apakah guru mengkondisikan

Tidak

siswa kedalam proses

pembelajaran?
b

Apakah guru mengabsen siswa?

Apakah guru memberikan

Siswa siap menerima


pembelajaran
Semua siswa hadir, di
dalam kelas
Pertanyaan guru sangat

apersepsi kepada siswa dalam

bagus karena tidak

bentuk pertanyaan?

terlalu tinggi untuk

mengawali
pembelajaran. Dan
siswa pun antusis
menjawab pertanyaan
guru
Suara guru sangat
keras sehingga
d

Apakah guru menyampaikan


tujuan pembelajaran?

terdengar oleh semua


siswa, terlebih oleh
siswa yang duduk di
belakang

Kegiatan Inti
Apakah guru memberikan

Pertanyaan guru sangat

pertanyaan kepada siswa yang

bagus, sehingga siswa

menggambarkan

terangsang untuk

berfikir mengenai

objekbenda berdasarkan sifat-

materi pembelajarn

sifatnya?

yang sedang
dilaksanakan
Alat media sangat
baik, karena dibagikan
kepada seluruh siswa

Apakah guru menggunakan alat /


b

media agar siswa dapat


mengonseptualisasikan benda

satu-persatu, sehingga

berdasarkan sifat-sifatnya?

dapat meningkatkan
siswa dalam
mengonseptualisasikan
benda berdasarkan
sifat-sifatnyadengan
baik

Apakah guru memberi penjelasan


kepada siswa mengenai

Penjelasan guru sangat


baik, karena

perbedaan-perbedaan hewan

disesuaikan dengan

berdasarkan jenis makananya

media pembelajaran

seperti pada gambar?

sehingga dapat

Apakah guru memberikan

Pemberian
pertanyaan
memudahkan
siswa

pertanyaan kepada siswa untuk

guru, membuat siswa

membangun pengertian/ definisi

aktif sehingga terjadi

jenis benda berdasarkan sifat-

pembelajaran yang

sifatnya?

hidup di dalam kelas

Review
Pertanyaan review
sebelum pemberian
Apakah guru memberikan

pertanyaan kembali untuk

soal dapat membantu

mengukur pemahaman siswa?

pada pembelajaran

Penutup
Siswa mengerjakan

Apakah guru memberikan soal

soal latihan dengan

latihan kepada siswa untuk


a

mengukur sejauh mana

kemampuan siswa dalam

tugas (PR) untuk meningkatkan


pengetahuan siswa?

karena merasa sudah


materi pembelajaran

Apakah guru memberikan tindak


lanjut dengan bentuk pemberian

bersemangat/antusias
sangat paham dengan

pemahaman materi pembelajaran?

siswa untuk fokus

Pemberian PR sangat

membantu dalam
meningkatkan
kemampuan siswa

Berdasarkan tabel 4.4 aktifitas penelitian yang penulis lakukan


dapat disimpulkan sudah sangat baik.

2) Hasil observasi berupa aktifitas siswa dapat diuraikan pada tabel 4.5
seperti di bawah ini :
Hasil Observasi Aktifitas Siswa
Mata Pelajaran IPA Siklus II
Tabel 4.5

No
1

Kegiatan
Guru

Peserta Didik

Temuan Ensensial

Pendahuluan
Guru mengkondisikan

a siswa kedalam proses


Pembelajaran

Siswa dalam
kondisi siap

Siswa lebih serius dari pertemuan

menerima

sebelumnya

pelajaran
peserta didik

b Guru mengabsen siswa menjawab ketika


namanya disebut

siswa hening mendengarkan guru


yang sedang mengabsen siswa

Guru menyampaikan
c apersepsi dalam bentuk
pertanyaan ringan

Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran

Pertanyaan guru sangat baik dalam


Siswa menjawab apersepsi membuat suasana kelas
secara antusias

menjadi hidup, siswa antusias


menjawab pertanyaan guru

Siswa mencatat Siswa memperhatikan guru yang


tujuan

menyampaikan tujuan pembelajaran

pembelajaran

yang hendak dicapai

2 Kegiatan Inti
Guru memberikan
pertanyaan kepada
siswa yang
a menggambarkan objek
hewan berdasarkan

Siswa menjawab
pertanyaan guru

Dengan adanya pertanmyaan dari


guru, siswa menjadi aktif untuk
berfikir

pembuktian yang ada


di rumah siswa
Guru menggunakan
alat/media

Siswa

pembelajaran agar

memperhatikan

b siswa dapat

alat peraga/

mengonseptualisasikan media yang di


benda berdasarkan

gunakan guru

sifat-sifatnya
c Guru memberikan
penjelasan kepada

alat peraga/ media di bagikan satupersatu kepada siswa sehingga dapat


memudahkan siswa dalam
mengonseptualisasikan pembelajaran
berdasarkan gambar yang telah di
bagikan

siswa

Siswa terkendali mendengarkan

mendengarkan

penjelasan guru, tidak ada yang

siswa mengenai jenis- penjelasan guru mengobrol


jenis benda

dan

berdasarkan sifat-

memperhatikan

sifatnyaseperti pada

gambar

gambar yang telah


dibagikan kepada

siswa
Guru mengajukan
pertanyaan pada siswa
untuk
d

membangun
pengertian/definisi
menggolongkan

Siswa melakukan
tanya jawab
dengan guru

Pembelajar siswa sangat aktif


sehingga tercapai secara maksimal

benda berdasarkan
sifat-sifatnya
3 Review
Guru memberikan
pertanyaan kembali
a untuk

Siswa menjawab
pertanyaan dari

mengukur pemahaman guru


siswa

Pemberian pertanyaan sebelum


klimaks pada soal latihan sangat
membantu siswa dalam mencapai
pembelajaran yang hendak di capai

4 Penutup
Guru memberikan soal
latihan kepada siswa
untuk
a

Siswa

mengukur sejauh mana mengerjakan soal


kemampuan siswa

latihan yang

dalam

diberikan guru

Siswa mengerjakan soal secara


individu, hal ini memudahkan guru
untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa dalam memahami
materi pembelajaran

dalam pemahaman
materi
b Guru memberikan
tindak lanjut dengan
bentuk

siswa menerima Pemberian tindak lanjut melalui PR


PR dari guru sangat membantu siswa untuk
mematangkan pemahaman materi

pemberian (PR) soal,


untuk meningkatkan
pengetahuan siswa
dalam memahami
materi

Berdasarkan tabel 4.5 diatas hasl observasi siswa dapat


disimpulkan bahwa aktifitas siswa sudah sangat baik dan respon terhadap
perbaikan pembelajaran yang dilakukan siswa yang bertanya ada 25
orang 83%, aktifitas siswa yang aktif menjawab ada 24 orang 80%, siswa
yang tidak memperhatikan pembelajaran 0 orang 0%, siswa yang
melaksanakan perintah 20 orang siswa 100%.

3) Hasil skor siswa berupa skor dari tes pembelajaran siklus II terdapat
pada tabel 4.6 berikut ini :
Hasil Penilaian Tes Formatif
Mata Pelajaran IPA Siklus II
Tabel 4.6
Analisis Soal
No

Nama Siswa

Jumlah

Jumlah

Nilai

Benar

Salah

4.5

0.5

90

Nuralit

Ayu Fatmawati

100

Cica Komalasari

4.5

0.5

90

Dinda Anggraeni

4.5

0.5

90

Egi Nurazizah

100

Elita Nurhasanah

3.5

1.5

70

Fathurohman

4.5

0.5

90

Gilang

80

Kardono

4.5

0.5

90

10

Kunaenih

80

11

Moh. Arifn

80

12

Moh. Padri

100

13

Putri Aniyah

100

14

Reni

100

15

Risky

80

16

Rismayani

4.5

0.5

90

17

Srimuti

4.5

0.5

90

18

Tarsih

80

19

Tedi Suwanto

80

20

Triani Astuti

80

Jumlah

2710

Rata-rata

90

Di Atas KKM

30

Di Bawah KKM

Presentase

90.33%

Dari

data

diatas

terlihat

telah

terjadi

peningkatan

hasil

pembelajaran pada penelitian siklus I dan siklus II.Pada pembelajaran


siklus II hasil belajar yang dicapai siswa sudah memuaskan dan sesuai
dengan harapan penulis.Dari 20 siswa, sudah mencapai kriteria
ketuntasan minimal (KKM).
Oleh karena itu perbaikan pembelajaran mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) tentang menyebutkan hewan berdasarkan jenis
makananya berakhir pada siklus II.

d. Refleksi
Hasil refleksi dari siklus II ini sudah menunjukan hasil dengan
adanya siswa yang mendapatkan nilai 100 ada 13 orang, nilai 90 ada 7
orang, nilai 80 ada 8 orang dan nilai dengan 70 ada 2 orang kesemua nilai
siswa tersebut sudah diatas Kriteria Kentuntasan Minimal (KKM),
dengan demikian hal ini menunjukan peningkatan hasil yang baik dari
siklus sebelumnya baik dari pendekatan pembelajaran maupun dari
tehnik perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Pembahasan Siklus I
Setelah menganalisis permasalahan yang ada penulis mencoba
melakukan perbaikan dengan pengadaan pembelajaran siklus I yang dibantu
oleh supervisor 2, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan
(observasi), dan merefleksi kembali dari kegiatan tersebut.

Berdasarkan data yang ada pada pembahasan sebelumnya keberhasilan


peserta didik dan guru dalam perbaikan pembelajaran pada siklus I masih
belum terlihat, karena masih banyak siswa yang belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM), bahwa nilai siswa yang belum tuntas yaitu ada
13 orang 43%, dan yang sudah diatas kriteria ketuntasan minimal antara
nilai 65-100 adalah 17 orang 57%.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah
sebagai berikut :
a. Guru kurang mengkondisikan kelas ke dalam suasana kelas yang
kondusif
b. Guru kurang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
c. Guru harus menggunakan pendekatan yang menarik tepat dan sesuai
dengan materi
d. Pengaturan saat perbaikan pembelajaran waktu harus tepat.
2. Pembahasan Siklus II
Berdasarkan hasil perbaikan siklus I penulis mencoba melakukan
perbaikan pada siklus II yang dibantu oleh supervisor 2 dan pembimbing
supervisor I, hasil uraian perbaikan pembelajaran yang dilkukan pada siklus
II adalah sebagai berikut :
Dari hasil perbaikan pembelajaran pada siklus II sangat memuaskan karena semua
siswa mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sehingga
perbaikan cukup hanya dilaksanakan sampai si
BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran


1. Perencanaan

Siklus I
Merencanakan pembelajaran dan menyiapkan lembar observasi yang
akan digunakan teman sejawat untuk membantu mengamati jalannya proses
pembelajaran di kelas. Lembaran observasi yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Lembar Observasi

No.
1.
1.1
1.2

Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Alam

Materi Pokok

: Benda dan Sifat-sifatnya

Kelas/ Semester

: V ( Lima ) / I ( Satu )

Hari/ Tanggal

: Kamis, 27 September 2012

Fokus observasi

: Alat peraga KIT IPA

Aspek yang Diamati


Kegiatan awal
Mengungkapkan konsep awal
Mengaitkan materi dengan
kehidupan sehari-hari melalui tanya

1.3
1.4
2.
2.1

jawab
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Respon siswa
Kegiatan inti
Memotivasi dan membimbing siswa

2.2

dalam kerja kelompok


Keaktifan siswa dalam kegiatan

2.3
2.4

pengamatan
Menanggapi pertanyaan siswa
Keaktifan dan kerja sama siswa

2.5
2.6
2.7
2.8

dalam kelompok
Komunikasi dalam kelompok
Menggunakan alat peraga
Mempresentasikan hasil diskusi
Partisipasi siswa dalam menaggapi

2.9
3.

kelompok lain
Menanggapi hasil diskusi
Kegiatan akhir

Kemunculan
Ya
Tidak

Komentar

3.1

Memberi kesempatan siswa untuk

3.2

bertanya
Membimbing siswa membuat

3.3

kesimpulan
Mengadakan evaluasi

2. Pengamatan
Setelah melakukan penelitian dan perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan penelitian tindakan kelas, maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
Hasl Pengamatan Aktifitas Siswa
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
23

Nama Siswa
Nuralit
Ayu Fatmawati
Cica Komalasari
Dinda Anggraeni
Egi Nurazizah
Elita Nurhasanah
Fathurohman
Gilang
Kardono
Kunaenih
Moh. Arifn
Moh. Padri
Putri Aniyah
Reni
Risky
Rismayani
Srimuti
Tarsih
Tedi Suwanto
Triani Astuti
Iwan Karsiwan

Siklus I

Siklus II

D
B
D
B
C
D
B
B
B
D
C
D
B
C
B
D
A
C
B
C
C

C
A
C
A
B
C
A
A
A
B
B
C
B
A
A
C
A
B
A
B
A

Keterangan

Keterangan: A = Sangat baik, B = Baik, C = Cukup, D = Kurang


Aktivitas siswa pada siklus I belum maksimal, masih banyak
siswa yang mengandalkan orang lain dalam diskusi atau kerja kelompok. Hanya

siswa yang menjadi ketua kelompok dan siswa yang mencatat hasil diskusi yang
aktif. Tapi ada salah satu kelompok yang semua anggotanya aktif berpartisipasi
menyelesaikan masalah, mengemukakan pendapatnya.
Mulai pada siklus II aktivitas siswa menunjukkan kemajuan. Hampir
semua siswa aktif berdiskusi karena mereka walaupun kerja kelompok tapi
memiliki tugas individual untuk hasil diskusinya. Disamping itu alat peraga yang
dibawa siswa dan yang di sediakan oleh guru sangat mendukung pada siswa
dalam belajar, sehingga secara langsung memotivasi siswa belajar secara
kompetitif. Pemahaman siswa terhadap materi mulai meningkat pada siklus II .
terbukti mereka lebih aktif dalam mengeluarkan pendapatnya , menjawab
pertanyaan, ataupun bertanya dan menanggapi pendapat siswa lain atau kelompok
lain.
Hasil Pengamatan Aktifitas Guru
Penggunaan Waktu
No
1
2
3
4
5

Jenis kegiatan
Mengadministrasikan siswa
Melakukan proses pembelajaran
Mencatat pelajaran
Melakukan tes formatif
Menganalsis/ mengoreksi hasil evaluasi
Jumlah

waktu
5 menit
45 menit
5 menit
10 menit
5 menit
70 menit

Tabel V
Pengamatan Komponen PBM
No
1.
2.
3.
4.
5.

Jenis akegiatan
Mengadministrasikan siswa
Melakukan proses pembelajaran
Mencatat pelajaran
Melakukan tes formatif
Menganalisis / mengoreksi hasil evaluasi

keberatan
ya
tidak

baik

kualitas
cukup

kurang

6.

Aktifitas siswa dalam kerja kelompok

Dari hasil penelitian dan pengamatan aktifitas siswa dan aktifitas guru
dapat diketahui kekurangan-kekurangan sekaligus kelebihan-kelebihan dari proses
pembelajaran. Nilai hasil evaluasi siswa pada siklus I mendapat nilai rata-rata
63,47, atau taraf serap penguasaan materi 63,47%. Dari 23 siswa masih terdapat
11 siswa yang memiliki nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
64,9 atau 47.8% siswa masih perlu perbaikan. Data nilai per siklus dapat dilihat
pada tabel VI dan tabel VII di bawah ini.
Tabel VI
Nilai Evaluasi Siswa
No

Nama Siswa

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Opik Hidayat
Rifki Saeful
Titin Sunengsih
Abdu Rohmat
Ade Fahrudin
Bambang
Dede Riska A
Didin Bahrudin
Dudung A. Kodir
Egi Susanto
Encep Rudi
Firman Dani
Hanidaul Umaro
Indri Meta S
Itka Juwita
Karinah Kapur
Mella Marliana
Novia anindita
Pepi Nurlia S
Sintia Septiana
Jumlah nilai
Rata-rata kelas

Nilai
Siklus I
45
60
30
65
80
60
65
60
65
70
60
50
80
90
60
40
65
40
100
80
1460
63,47
Tabel VII
Data Siklus I

Keterangan
Siklus II
55
75
50
65
70
60
65
85
90
80
70
60
80
100
100
40
80
60
100
80
1705
74,13

NO
Nilai
1
30
2
40
3
45
4
50
5
60
6
65
7
70
8
80
9
90
10
100
Jumlah

Tally
I
II
II
I
IIIII
IIII
II
IIII
I
I
23
Rata-rata

Frekwensi
1
2
2
1
5
4
2
4
1
1
23

Jumlah
30
80
90
50
300
260
140
320
90
100
1460
63.47

Pada siklus II nilai hasil evaluasi terlihat ada perubahan. Jumlah siswa
yang nilainya berada di bawah KKM hanya 7 orang siswa, atau sekitar 30,4%
dari 23 siswa. Artinya 7 siswa masih perlu perbaikan walaupun terlihat nilai
rata-rata (74.13 ) sudah menunjukkan angka yang tinggi yaitu berada di atas KKM
(64.9 ), seperti ditunjukkan oleh tabel VIII di bawah ini.
Tabel VIII
Data Siklus II
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Nilai
40
50
55
60
65
70
75
80
85
90
100

Jumlah

Tally
I
II
I
II
II
II
I
IIII
I
II
IIII
23

Frekwensi
1
2
1
3
2
2
1
4
1
2
4
23

Rata-rata
Hasil nilai evaluasi pada siklus III

Jumlah
40
100
55
180
130
140
75
320
85
180
400
1705
74.13
menunjukkan peningkatan

pemahaman siswa pada materi yaitu nilai rata-rata kelas telah mencapai nilai

79,13. Hal ini membuktikan bahwa alat peraga alamiah telah membantu proses
pembelajaran mereka. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru menjadi
meningkat, keaktifan siswa dalam diskusi lebih merata, dan pemahaman
terhadap istilah / bahasa lebih jelas. Tetapi masih ada 6 siswa yang yang memiliki
nilai di bawah KKM yaitu 4 orang siswa memiliki nilai 60, dan 2 siswa memiliki
nilai 50 dan 40. Dari keenam siswa yang perlu mendapat perbaikan hanya dua
orang yang memiliki kesulitan yang belajar yang sangat parah.Data tersebut dapat
dilihat pada tabel IX berikut.
Tabel I
Data Siklus III
NO
Nilai
1
40
2
50
3
60
4
65
5
70
6
75
7
80
8
90
9
100
Jumlah

Tally
I
I
IIII
I
II
I
III
III
IIIIIII
23
Rata-rata

Frekwensi
1
1
4
1
2
1
3
3
7
23

Jumlah
40
50
240
65
140
75
240
270
700
1820
79.13

Secara keseluruhan dari siklus I sampai siklus III nilai Rata-rata hasil
evaluasi belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan.Peningkatan
tersebut dapat dilihat dari grafik di bawah ini.

Grafik Nilai Rata-rata Hasil Evaluasi Siswa Kelas IV SDN


Karangasem I Dalam PTK
3. Refleksi
Pada siklus I perhatian siswa kelas IV SDN Karangasem I terhadap
pembelajaran atau penjelasan guru masih kurang, terbukti nilai hasil evaluasi
siswa pada siklus I ini dari jumlah siswa 23 orang, 12 orang memperoleh nilai di
atas 64,9 (64,9 = nilai KKM), dan 11 orang memperoleh nilai di bawah nilai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), artinya 11 orang harus diperbaiki nilainya.
adapun nilai rata-rata kelas memperoleh angka 63,47 sedikit di bawah KKM .
Pada

siklus

ke

II

penggunaan

alat

peraga

alamiah

telah

membangkitkan gairah belajar serta membantu guru dalam menyampaikan materi


pelajaran, sehingga hasil belajar siswa pun meningkat. Hal ini dapat diamati dari
nilai hasil evaluasi pada siklus II ada peningkatan. Jika nilai hasil evaluasi pada
siklus I ada 11 siswa yang nilainya di bawah KKM , maka pada siklus II hanya
tinggal 7 siswa. Tetapi nilai rata-rata kelas sudah berada pada angka 74,13 angka
yang cukup berada di atas KKM.
Dari data nilai hasil evaluasi siswa kelas IV SDN Karangasem I pada
siklus III yang terus meningkat telah menunjukkan adanya pengaruh yang positif
dari penggunaan alat peraga alamiah ini. Walaupun masih ada 6 orang siswa
yang nilainya di bawah KKM , tapi nilai rata kelas sudah mencapai nilai 79,13.
B. Pembahasan dari setiap siklus
Siklus I
Hasil belajar pada siklus I yang masih dibawah target menunjukkan
proses pembelajaran yang kurang aktif dan guru belum bisa menyampaikan materi

secara optimal. Disamping itu aspek perilaku keseluruhan dari tujuan


pembelajaran menurut Benyamin Bloom (1956) yang dapat menunjukkan
gambaran hasil belajar, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor belum
muncul secara positif, menetap, dan menyeluruh.
Siklus II
Hasil belajar pada siklus II menunjukkan kemajuan.Penggunaan alat peraga
alamiah telah membantu siswa berinteraksi langsung dengan benda nyata,
membangkitkan motivas belajar, menyajikan pesan secara serempak bagi seluruh
siswa. Dalam pengelolaan kelas guru telah membantu siswa merasakan kebebasan
untuk melakukan apa yang siswa inginkan (Weber, 1977)
Siklus III
Pada pembelajaran siklus III, adanya peningkatan nilai hasil evaluasi
menunjukkan guru sudah mulai mengerti bahwa guru ketika mengajar untuk
perbaikan seharusnya mulai dengan refleksi dengan bertanya kepada diri sendiri
Apa yang diperlukan anak? Dan bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan
anak? (Kohn, 1996)

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Penggunaan alat peraga alamiah yang disertai dengan metode yang tepat pada
pembelajaran IPA ternyata dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa, memotivasi
siswa untuk belajar, membantu siswa dalam diskusi, meningkatkan perhatian dan
pemahaman

siswa

terhadap

materi

pelajaran,

dan

meningkatkan

hasil

pembelajaran. Terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar63,47 pada
siklus I dengan alat peraga gambar, menjadi 74,13 pada siklus II dan 79,13 pada
siklus III, dimana kedua siklus terakhir menggunakan alat peraga alamiah.
B. Saran
Setiap guru seharusnya selalu berusaha untuk menggunakan alat peraga alamiah
dalam pembelajaran IPA yang sesuai dengan materi. Selain untuk IPA, alat peraga
alamiah bisa juga diterapkan pada setiap mata pelajaran terutama pelajaran
Bahasa Indonesia, untuk mengurangi verbalisme.

bersambung
Posted 22nd October 2012 by Cipanas
Labels: laporan pkp
0
Add a comment

Lebaksangka

Beranda

Nov
19

Satap3 Lebakgedong
mari sekolah jangan malas !
lokasi lebaksangka walaupun sulit di jangkau kendaraan umum, tapi segi
pembangunan jalan desa, dan jalan menuju ke lokasi lebaksangka semakin mudah
di akses walau menggunakan roda dua. apalagi sekarang dilaksanakannya
pembangunan SMP Satap dana bantuan hibah Australia. rasanya senang sekali
walaupun belum rampung 100 %. mudah-mudahan januari 2013 gedung SMP
Satap sudah bisa di gunakan untuk proses pembelajaran siswa lulusan sdn 1
lebaksangka, sdn 2 lebaksangka dan sdn 2 lebakgedong. karena siswa smp
sekarang masih menumpang di gedung sekolah sd. terimaksaih pemkab lebak dan
Indonesia. Good Luck Ausaid.
Oct
22

laporan pkp

LAPORAN
PKP
MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA
TENTANG BENDA DAN SIFATNYA
MELALUI METODE DEMONSTRASI
DI KELAS V SDN 1 LEBAKSANGKA
KECAMATAN LEBAKGEDONG KABUPATEN LEBAK
DIAJUKAN SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMENUHI
MATA KULIAH PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP )
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ )
UT SERANG
2012
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN IPA
Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :

1.
Oct
22

Arti Nasionalisme
Perubahan sosial masyarakat dipengaruhi oleh faktor masyarakat itu sendiri
disamping faktor-faktor dari luar, arus demokratisasi, globalisasi, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi sangat berperan penting adanya perubahan sosial di
masyarakat, termasuk di indonesia.Perubahan sosial ternyata mempengaruhi sikap
Nasionalisme suatu bangsa.Kita simak pengertian-pengertian nasionalisme
menurut para ahli.

Loading
Send feedback

Anda mungkin juga menyukai